kab/kota: Bandar Lampung

  • Waspada Potensi Banjir Rob di 6 Wilayah Lampung 7-12 Oktober 2025

    Waspada Potensi Banjir Rob di 6 Wilayah Lampung 7-12 Oktober 2025

    Liputan6.com, Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada 7 hingga 12 Oktober 2025. Sedikitnya enam wilayah di Provinsi Lampung berpotensi terdampak fenomena pasang air laut maksimum tersebut.

    “Benar, ada peringatan dini pasang maksimum yang berpotensi menimbulkan banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Lampung hingga 12 Oktober 2025,” ujar Prakirawan BMKG Maritim Panjang, Eka Suci, Rabu (8/10/2025).

    Eka menjelaskan, peningkatan tinggi muka air laut dipicu oleh fenomena Fase Perigee, yakni saat jarak Bulan berada paling dekat dengan Bumi yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama pada 7 Oktober 2025.

    Kombinasi keduanya dapat menyebabkan pasang laut lebih tinggi dari biasanya.

    Adapun wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob di antaranya Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Pesawaran, Pesisir Tanggamus, Pesisir Timur Lampung, Pesisir Lampung Selatan, dan Pesisir Barat Lampung.

    “Kondisi Fase Perigee dan Bulan Purnama ini bisa memicu peningkatan ketinggian air laut secara maksimum,” jelas Eka.

    Warga yang Beraktivitas di Pesisir Diimbau Waspada

    BMKG mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di kawasan pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob.

    Kondisi itu dinilai dapat mengganggu aktivitas harian, terutama di area pelabuhan dan permukiman dekat laut.

    “Kemungkinan bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, kegiatan di pemukiman pesisir, serta sektor perikanan darat. Kami harap masyarakat di wilayah terdampak memperhatikan imbauan ini,” imbuhnya.

     

  • Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Lampung, Dua Tewas

    Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Lampung, Dua Tewas

    Liputan6.com, Lampung – Kecelakaan maut menimpa rombongan keluarga pengantin asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) saat mobil Isuzu Elf bernomor polisi F 7016 FL yang mereka tumpangi terjun bebas ke dalam jurang di Tanjakan Sedayu, Jalan Lintas Barat, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus Lampung pada Minggu siang 5 Oktober 2025.

    Mobil yang mengangkut 13 orang tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari arah Pesisir Barat menuju Bandar Lampung, dengan tujuan akhir ke Bogor.

    Akibat insiden itu, dua penumpang tewas di tempat, sementara beberapa lainnya mengalami luka berat.

    Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko mengatakan, mobil yang membawa rombongan besan pengantin itu hilang kendali di jalan menurun dan menikung tajam, sebelum akhirnya masuk ke dalam jurang.

    “Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Barat, Tanggamus, sekitar pukul 11.00 WIB. Dari 13 penumpang termasuk sopir, dua meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat,” ujar Rahmad, Senin (6/10/2025).

    Tanjakan Sedayu sendiri dikenal memiliki kontur jalan curam dan tikungan tajam. Lokasi tersebut kerap menjadi titik rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti minibus dan truk.

    Identitas Sopir dan Penumpang

    Berikut daftar sopir dan 12 penumpang mobil Isuzu Elf rombongan keluarga pengantin yang terjun ke jurang:

    Sopir: Mail (52), warga Dusun Tarikolot, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penumpang:

    1. Aji

    2. Maryanah (54)

    3. Siti Aisah (35)

    4. M. Alfarizi (9)

    5. Syahreza (13)

    6. Sunerni (54)

    7. Siti Fadilatul M (10)

    8. M. Husen (50)

    9. Mamah (35)

    10. Acep

    11. Nining

    12. Asmi

     

    Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (05/10) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Dua Kios di Glodok Plaza Terbakar, Truk Alami Kecelakaan, Baru Dibangun, Jembatan Gantung Ambruk, Perempuan Hamil Jadi Korban Jambret.

  • Makin Nekat, Begal Tembak Korban di Depan RS Bhayangkara Bandar Lampung dan Kantor Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Oktober 2025

    Makin Nekat, Begal Tembak Korban di Depan RS Bhayangkara Bandar Lampung dan Kantor Polisi Regional 6 Oktober 2025

    Makin Nekat, Begal Tembak Korban di Depan RS Bhayangkara Bandar Lampung dan Kantor Polisi
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Aksi begal di Bandar Lampung semakin nekat. Dua pelaku melepaskan tembakan senjata api di depan RS Bhayangkara, yang lokasinya hanya puluhan meter dari kantor polisi, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Pramuka, Kecamatan Rajabasa.
    Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda membenarkan peristiwa tersebut. “Korban sedang mengantar orderan ke RS Bhayangkara,” kata Huda saat dihubungi, Senin (6/10/2025) pagi.
    Korban yang merupakan driver ojek online bernama Dede menceritakan, motornya diparkir di luar RS Bhayangkara. Saat baru sampai di lobi rumah sakit, ia mendengar keributan dan suara tembakan.
    “Posisi kunci stang dan alarm aktif. Pas baru sampai loby, saya
    denger
    ada suara ribut sama tembakan,” ujarnya.
    Menurut Dede, pencurian itu gagal setelah seorang driver ojol lain membantu menghalangi kedua pelaku. Namun, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah
    driver
    yang menolong korban.
    “Alhamdulillah, enggak kena tembakannya,” kata Dede.
    Ia menambahkan, aksi begal tersebut tergolong nekat karena terjadi di depan RS Bhayangkara yang merupakan milik Polda Lampung, dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung.
    “Padahal dekat kantor polisi, tapi berani banget,” ujarnya.
    Hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Bandar Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Pengedar dan Pecandu Ditangkap, Lebih 1.000 Orang Selamat dari Narkoba
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Oktober 2025

    Puluhan Pengedar dan Pecandu Ditangkap, Lebih 1.000 Orang Selamat dari Narkoba Regional 4 Oktober 2025

    Puluhan Pengedar dan Pecandu Ditangkap, Lebih 1.000 Orang Selamat dari Narkoba
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Puluhan pengedar dan pecandu narkotika ditangkap polisi dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
    Lebih dari 1.000 orang diselamatkan dari peredaran narkoba di Bandar Lampung.
    Kasat Resnarkoba Polresta Bandar Lampung, Kompol I Made Indra Wijaya, mengatakan puluhan tersangka itu ditangkap selama September 2025.
    Total tersangka mencapai 32 orang dari 22 kasus, dengan rincian 22 orang berperan sebagai pengedar narkoba dan 10 orang merupakan pencandu.
    “Para tersangka ini ditangkap dalam operasi selama September 2025 di beberapa wilayah di Bandar Lampung,” kata Made di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (4/10/2025).
    Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain sabu seberat 302,77 gram, ganja 0,79 gram, dan 20 butir pil ekstasi.
    Jika ditaksir, barang bukti narkoba itu berhasil menyelamatkan 1.051 orang dan kerugian finansialnya mencapai Rp 309 juta.
    Made menambahkan, wilayah dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Karang Pusat dan Panjang, masing-masing tiga kasus.
    Kemudian, di wilayah Tanjung Karang Timur, Teluk Betung Utara, Tanjung Karang Barat, dan Bumi Waras masing-masing dua kasus.
    Sisanya, masing-masing satu kasus terjadi di Kedaton, Kemiling, Rajabasa, Teluk Betung Barat, Teluk Betung Selatan, dan Tanjung Senang.
    Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara, hukuman seumur hidup, atau bahkan hukuman mati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Keracunan MBG di Bandar Lampung, Komnas PA Dorong Pemerintah Perketat Pengawasan SPPG

    Kasus Keracunan MBG di Bandar Lampung, Komnas PA Dorong Pemerintah Perketat Pengawasan SPPG

    Kasus keracunan MBG yang terjadi belakangan ini, lanjut Apriliandi, tidak bisa dianggap remeh. Peristiwa tersebut bahkan telah menyebabkan ratusan anak jatuh sakit hingga mengalami gangguan kesehatan serius.

    Dia menegaskan, perlu ada penguatan standar keamanan pangan di setiap tahapan MBG, mulai dari pengadaan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

    “Kami mendukung tujuan mulia dari program MBG ini, tapi jangan lupa, pengawasannya juga harus ditingkatkan,” terang dia.

     

  • Pabrik Rumahan Senpi Ilegal di Lampung Digerebek, Diduga Jaringan Besar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 September 2025

    Pabrik Rumahan Senpi Ilegal di Lampung Digerebek, Diduga Jaringan Besar Regional 30 September 2025

    Pabrik Rumahan Senpi Ilegal di Lampung Digerebek, Diduga Jaringan Besar
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Pabrik rumahan (
    home industry
    ) senjata api (senpi) ilegal di Kabupaten Lampung Tengah digerebek polisi.
    Diduga, industri ini merupakan jaringan produksi hingga penjualan.
    Penggerebekan itu dilakukan di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, pada Senin (29/8/2025) pagi.
    Kapolsek Terbanggi Besar, AKP Dailami, mengatakan bahwa industri rumahan ini terungkap dari informasi masyarakat terkait adanya aktivitas mencurigakan di sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat produksi senjata api rakitan.
    “Saat kami ke lokasi, ternyata benar dijadikan pabrik rumahan yang memproduksi senpi ilegal,” kata Dailami, dihubungi dari Bandar Lampung, Senin sore.
    Dari rumah itu, polisi menyita alat produksi berupa bor listrik, gerinda, las, pipa silinder, hingga laras senpi.
    Kepolisian juga menangkap dua orang, yakni SN (53) dan HG (43).
    “Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa salah satu pelaku inisial SN berperan sebagai pembuat senjata api rakitan, sementara HG merupakan pemesan,” kata dia.
    Kapolsek menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam produksi dan peredaran senjata api ilegal di wilayah Lampung Tengah.
    “Diduga ada jaringan besar, tetapi ini masih kami dalami,” katanya.
    Dailami mengatakan bahwa para pelaku dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Penyalahgunaan Senjata Tajam, Senjata Api, dan Bahan Peledak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dipergoki Warga, 2 Maling Motor di Bandar Lampung Kabur usai Lepas Tembakan 5 Kali

    Dipergoki Warga, 2 Maling Motor di Bandar Lampung Kabur usai Lepas Tembakan 5 Kali

    Alif bilang, mereka akhirnya mundur karena takut tertembak. Situasi itu dimanfaatkan para pelaku untuk kabur meninggalkan lokasi.

    “Jadi temen saya yang nangkep itu mundur, karena pelaku bawa pistol, tapi temen saya satu masih tetep nahan pelaku, dia engga tau teman pelaku ini balik lagi bawa senjata, akhirnya lepas lah itu pelaku. Itu mereka nembak sekitar 5 kalian,” tuturnya.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan bahwa pihaknya kini masih mendalami peristiwa tindak pidana percobaan pencurian sepeda motor tersebut.

    “Terkiat video viral kejadian pelaku curanmor yang melepaskan tembakan di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung, saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait identitas pelaku yang melakukan aksi tersebut,” katanya dikonfirmasi, Senin (29/9).

     

  • Kasus Keracunan MBG Jadi Sorotan, Menko Zulhas Wajibkan Sertifikasi Higienis Dapur Sekolah

    Kasus Keracunan MBG Jadi Sorotan, Menko Zulhas Wajibkan Sertifikasi Higienis Dapur Sekolah

    JAKARTA – Kasus keracunan yang menimpa ribuan penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam beberapa bulan terakhir membuat publik cemas sekaligus mempertanyakan standar keamanan pangan.

    Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga September 2025 sudah terjadi 70 insiden keamanan pangan, dengan total 5.914 anak terdampak.

    Mayoritas kasus disebabkan oleh kontaminasi bakteri berbahaya seperti E-coli, staphylococcus aureus, salmonella, hingga bacillus cereus yang ditemukan pada air, nasi, tempe, ayam, hingga mie.

    Menanggapi situasi ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan langkah tegas. Ia mewajibkan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku pengelola dapur MBG memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS).

    “Setiap dapur harus punya SLHS, tidak bisa ditawar lagi. Kalau tidak, kasus keracunan akan berulang,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, seperti dikutip Antara.

    Zulhas menekankan, sertifikasi ini menjadi syarat mutlak agar makanan yang disajikan untuk anak-anak benar-benar aman. Ia juga meminta Kementerian Kesehatan bersama puskesmas di seluruh Indonesia melakukan pengawasan rutin terhadap operasional dapur MBG.

    “Keselamatan anak-anak penerima MBG adalah prioritas utama. Semua langkah harus dilakukan terbuka agar masyarakat yakin makanan yang disajikan aman sekaligus bergizi,” tambahnya.

    Rincian BGN menunjukkan, 41 kasus terjadi di Pulau Jawa dengan 3.610 anak terdampak, menjadikannya wilayah dengan insiden terbanyak. Disusul Sumatera dengan 9 kasus dan 1.307 anak terdampak, termasuk di Kabupaten Lebong (Bengkulu) serta Kota Bandar Lampung. Sementara itu, 20 kasus lainnya tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan total 997 anak terdampak.

    Pemerintah menegaskan upaya penanggulangan tidak hanya berhenti pada penanganan kasus, tetapi juga pencegahan menyeluruh melalui standar sanitasi dapur, pengawasan bahan baku, hingga distribusi makanan. Harapannya, program MBG tetap dapat berjalan sesuai tujuan mulianya: menyediakan makanan sehat, aman, dan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

  • Prabowo langsung beri arahan teknis dan detail soal MBG ke SPPG

    Prabowo langsung beri arahan teknis dan detail soal MBG ke SPPG

    “Jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin Beliau mendarat di Halim, Beliau memanggil beberapa menteri khusus berkenaan dengan MBG, di BBGN, kemudian juga Beliau langsung memberikan petunjuk-petunjuk terhadap perbaikannya sehingga

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan arahan-arahan yang bersifat teknis dan detail kepada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) setelah adanya insiden keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang jumlah penerima terdampak mencapai 5.000 lebih anak-anak.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, saat ditemui di sekitar kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam, menjelaskan rapat mengenai MBG langsung digelar oleh Presiden Prabowo pada Sabtu (27/9) malam beberapa jam setelah Presiden tiba di Jakarta.

    “Jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin Beliau mendarat di Halim, Beliau memanggil beberapa menteri khusus berkenaan dengan MBG, di BBGN, kemudian juga Beliau langsung memberikan petunjuk-petunjuk terhadap perbaikannya sehingga hari ini dipimpin oleh Menko Pangan mengadakan rapat di Kementerian Kesehatan untuk tadi bahwa paling utama adalah keselamatan anak-anak kita,” kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan.

    Dalam kesempatan yang sama, Pras, sapaan akrab Prasetyo, melanjutkan hasil rapat koordinasi yang digelar pada hari ini di Kementerian Kesehatan juga telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo.

    “Kami melaporkan hasil rapat kami tadi siang dengan rencana perbaikan ke depan terhadap tata kelola, dan di situ terus terang Bapak Presiden dari kemarin memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail, bahkan sangat teknis, misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur, terutama masalah kebersihan yang itu berkaitannya dengan masalah air. Beliau sangat concern karena dari beberapa sampel yang sudah selesai (diperiksa, red.) itu salah satu penyebab utamanya adalah bakteri,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI.

    Presiden Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, kembali memanggil beberapa menteri untuk rapat terbatas membahas makan bergizi gratis dan program-program prioritas lainnya seperti lifting minyak, revitalisasi tambak-tambak nelayan dan kampung-kampung nelayan, kemudian juga program cek kesehatan gratis (CKG).

    Rapat terbatas itu berlangsung selama kurang lebih 3 jam.

    Terkait insiden keracunan MBG, Badan Gizi Nasional (BGN) pada minggu ini mengumumkan sepanjang periode Januari hingga September 2025, tercatat 70 insiden keamanan pangan, termasuk insiden keracunan, dan 5.914 penerima MBG pun terdampak.

    Dari 70 kasus itu, sembilan kasus dengan 1.307 korban ditemukan di wilayah I Sumatera, termasuk di Kabupaten Lebong, Bengkulu, dan Kota Bandar Lampung, Lampung.

    Kemudian, di wilayah II Pulau Jawa, ada 41 kasus dengan 3.610 penerima MBG yang terdampak, dan di wilayah III di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara ada 20 kasus dengan 997 penerima MBG yang terdampak.

    Dari 70 kasus keracunan itu, penyebab utamanya ada kandungan beberapa jenis bakteri yang ditemukan, yaitu e-coli pada air, nasi, tahu, dan ayam.

    Kemudian, staphylococcus aureus pada tempe dan bakso, salmonella pada ayam, telur, dan sayur, bacillus cereus pada menu mie, dan coliform, PB, klebsiella, proteus dari air yang terkontaminasi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu (28/9), mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sastia Frista dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Minggu pagi, menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Bandar Lampung, Lampung.

    “Kondisi serupa juga berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; serta Makassar, Sulawesi Selatan,” ujar Sastia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan, Sumatera Utara; Serang, Banten; Denpasar, Bali; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Jambi; Bengkulu; Palembang, Sumatera Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu, kondisi berawan dan berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Manado, Sulawesi Utara; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Udara kabur berpotensi terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serta Samarinda, Kalimantan Timur.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Merauke, Papua Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @infoBMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sastia.