kab/kota: Bandar Lampung

  • Bastian Driver Ojol Dibegal Penumpang usai Diajak Berkeliling Jalanan, Pasrah Tergiur Ongkos Besar

    Bastian Driver Ojol Dibegal Penumpang usai Diajak Berkeliling Jalanan, Pasrah Tergiur Ongkos Besar

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang driver ojek online atau driver ojol ini pilu.

    Si driver ojol dibegal penumpangnya setelah diajak keliling.

    Peristiwa pembegalan ini terjadi di Kecamatan Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (21/12/2024) siang.

    Kapolsek Teluk Betung Timur Komisaris Polisi (Kompol) Muslikh mengatakan, kejadian itu dialami oleh Bastian, pengemudi ojol saat mengantarkan penumpangnya.

    “Pelaku berhasil ditangkap oleh warga sekitar,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).

    Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, kejadian itu bermula saat korban menerima order yang dipesan oleh pelaku bernama Aditya Pratama.

    Ketika itu, pelaku memesan dari Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, dan meminta diantar ke Jalan Wan Abdul Rahman, Kecamatan Teluk Betung Timur.

    Setelah sampai di lokasi sesuai permintaan, pelaku lalu meminta diantarkan ke daerah Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat.

    Korban mengaku bersedia karena diimingi ongkos yang besar untuk pengantaran secara offline tersebut.

    Dalam perjalanan, saat melintas di Jalan Minak Pengantin, Sukarame II, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan menodongkan ke leher korban.

    “Korban yang berhenti sempat melawan, sehingga terjadi tarik menarik sepeda motor,” kata dia, melansir dari Kompas.com.

    Korban terjatuh dan pelaku langsung membawa kabur sepeda motornya itu.

    “Warga sekitar melihat kejadian itu menolong korban dan sebagian mengejar pelaku sampai berhasil ditangkap,” kata dia.

    Muslikh menambahkan, saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Teluk Betung Timur dan dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

    Sebelumnya, sebuah video amatir menjadi viral di media sosial Kota Malang.

    Dalam video tersebut, memperlihatkan adanya seorang pengendara ojek online (ojol) memarahi seorang perempuan.

    Dari video terlihat, ojol yang memakai motor Yamaha NMax warna hitam tersebut marah-marah kepada seorang perempuan muda yang mengenakan jaket flanel.

    Si perempuan muda itu juga tidak tinggal diam dan membalas perkataan dari ojol tersebut.

    Di tengah-tengah cekcok adu mulut tersebut, si pengendara ojol meludahi perempuan muda tersebut.

    Aksi cekcok tersebut berhasil diredam, setelah dilerai oleh seorang pengendara ojol lainnya yang berada di lokasi.  

    Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Jumat (15/3/2024) sore di depan Gerbang Kampus Universitas Negeri Malang (UM) Jalan Veteran Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

    Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Pihaknya juga telah mengamankan pelaku pengendara ojol yang ada di video tersebut, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    “Kami telah menindaklanjuti adanya video viral tersebut. Tadi malam atau pada Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, (pelaku) pengendara ojol yang ada di video viral, kami mintai keterangan sekaligus memberikan klarifikasi,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (17/3/2024).

    Diketahui, kemarahan pelaku pengendara ojol karena calon penumpang yang merupakan perempuan muda dalam video viral tersebut, membatalkan pesanan perjalanan.

    “Jadi, pengendara ojol ini dapat order di UM. Sudah disampaikan untuk tunggu sebentar, karena kejebak macet pasar takjil di Jalan Surabaya,”

    “Saat pengendara ojol ini mau sampai di UM (Gerbang UM Jalan Veteran), dibatalkan sama mbaknya,” terangnya.

    Pria yang akrab disapa Anton ini juga menuturkan, tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh pelaku pengendara ojol tersebut.

    “Tidak ada pemukulan. Pengendara ojol tersebut juga sudah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada perempuan calon penumpangnya itu,” ungkapnya.

    Pelaku pengendara ojol yang ada di video viral itu bernama Arif, warga Kota Malang.

    Dan ia mengakui perbuatannya tersebut serta meminta maaf.

    “Saya mau klarifikasi terkait video yang tersebar di media sosial. Bahwa iya, memang itu saya dan kejadiannya terjadi pada Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 16.30 WIB di gerbang UM (gerbang UM Jalan Veteran),”

    “Saya minta maaf atas kejadian yang membuat masyarakat menjadi resah. Dan saya juga minta maaf terhadap orang-orang yang merasa dirugikan atau menjadi trauma, terutama kepada mbaknya,” jujurnya.

    Dengan adanya kejadian itu, juga menjadi pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa mengontrol emosi dengan baik.

    “Untuk ke depannya, saya akan berusaha untuk lebih baik dan untuk lebih memgontrol emosi. Serta tidak akan mengulangi lagi kejadian seperti itu,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Berpura-pura Isi Bensin, Perampok Tusuk Petugas SPBU di Pesawaran Lampung

    Berpura-pura Isi Bensin, Perampok Tusuk Petugas SPBU di Pesawaran Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Seorang petugas SPBU di Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi korban penusukan oleh pelaku perampokan pada Senin siang (23/12/2024). Korban kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umun Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung.

    Insiden bermula ketika pelaku berpura-pura hendak mengisi bahan bakar, namun tiba-tiba merampas tas milik salah satu petugas SPBU. Seorang pengendara motor yang sedang mengisi bahan bakar mencoba membantu dengan menabrak pelaku.

    Dalam rekaman video yang beredar, terlihat warga dan petugas SPBU berusaha menghentikan aksi pelaku yang membawa pisau. Namun, saat terjadi pergulatan, salah satu petugas SPBU menderita beberapa luka tusukan sebelum pelaku berhasil melarikan diri. Menurut Riswan, seorang saksi mata, warga sempat ragu untuk membantu karena pelaku bersenjata tajam.  “Awalnya dia pura-pura mau isi bensin, langsung rampas tas petugas. Ada pemotor yang coba bantu dengan menabrak, lalu mereka bergulat. Pelaku akhirnya kabur, tapi satu petugas SPBU kena tusukan,” ungkapnya.

    Kasatreskrim Polres Pesawaran, Iptu Defrat Aulia Afrat, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku. “Benar, kasus ini sedang kami selidiki. Tim masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan mencari petunjuk lebih lanjut. Kami akan segera memberikan informasi terbaru,” kata dia, Senin (23/12/2024).

    Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran pihak berwajib. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika memiliki informasi terkait kejadian ini.

  • Beri Ponsel ke Ibu saat Mengemudi Brio, Mobil ini Malah Tabrak Lansia Pengendara Motor Hingga Tewas

    Beri Ponsel ke Ibu saat Mengemudi Brio, Mobil ini Malah Tabrak Lansia Pengendara Motor Hingga Tewas

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib lansia tewas setelah terlibat kecelakaan di Lampung, Jumat (20/12/2024).

    Lansia itu merupakan  seorang pria bernama Bawon (74).

    Kini kasus tersebut diselidiki oleh Polresta Bandar Lampung.

    Diduga, penyebab kecelakaan itu karena kurangnya konsentrasi dari pengemudi.

    Pengemudi pengendara mobil Honda Brio warna merah nopol BE 1702 AAQ itu berinisial REP (31) warga Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung.

    Ketika itu REP mengobrol dengan ibunya dan memberikan handphone (hp) kepada orang tuanya hingga terjadilah kecelakaan di Jalan Sultan Agung atau seberang Transmart Lampung. 

    Hal itu diungkapkan Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan yang mengatakan kasus tersebut masih menyelidikan. 

    “Dari hasil penyelesaian bahwa sopir Honda Brio merah kurang konsentrasi dalam berkendara,” kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan, Sabtu (21/12/2024). 

    Ia menambahkan pengendara mobil Honda Brio sedang mengobrol dan beri hp ke ibunya dan tidak perhatikan ada sepeda motor melaju di depannya.

    “Sopir REP ini ngasih Hp ke ibunya, tahu-tahu tidak melihat ada motor di depannya dan tertabrak. Air bag ke luar menutupi pandangan, berhentinya kendaraan karena nabrak mobil Toyota Avanza hitam,” kata Ipda Gunawan. 

    Ia mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan lainnya dari saksi maupun petunjuk lainnya.

    Selanjutnya jika jika sudah cukup alat bukti, maka kasus naik penyidikan dan baru penetapan tersangka.

    “Polisi menduga bahwa pengemudi mobil lalai dalam berkendara hingga menyebabkan korban jiwa,” kata Ipda Gunawan.

    Korban Lansia Cari Sayur untuk Istri Sakit

    Pria lanjut usia (lansia) Bawon (74) warga Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung meninggal dalam kecelakaan di seberang Transmart Lampung.

    Kecelakaan yang terjadi sebelum jalan flyover Sultan Agung-Ryacudu, Bandar Lampung tersebut melibatkan sepeda motor korban Honda Supra warna hitam nopol BE 6454 YP dengan mobil Honda Brio warna merah BE 1702 AAQ.

    Polresta Bandar Lampung menyebut peristiwa tersebut merupakan kecelakaan beruntun melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor yang jalan searah.  

    Korban meninggal setelah terseret 9 meter usai ditabrak mobil Honda Brio dan terhenti setelah tabrak mobil Toyota Avanza di depannya.

    Anak korban, Juwandi (48) mengatakan, bapaknya itu mencari sayur untuk makan ibunya yang sedang terbaring sakit di rumah. 

    “Benar yang meninggal dunia karena laka lantas ini bapak saya, kata ibu saya bapak mau beli sayur di daerah Gunung Sulah dan ditunggu-tunggu tidak pulang,” kata, Juwandi, anak korban saat diwawancarai Tribun Lampung di lokasi kejadian, Jumat (20/12/2024). 

    Ia mengatakan, bapak biasa sering membeli sayur untuk ibu makan.

    “Tadi pas saya di rumah dikabarin beli oleh pihak kelurahan kalau yang meninggal itu ayah saya dan saya langsung ke lokasi kejadian,” kata Juwandi. 

    Bapak merupakan sosok yang mengayomi keluarga, orangnya nurut dan bermasyarakat.

    “Bapak rajin salatnya terutama salat Subuh bapak sering kasih tausiyah di masjid dekat rumah,” kata Juwandi. 

    Ia mengatakan, bapaknya merupakan pensiunan dari PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kalau sekarang PT KAI (Kereta Api Indonesia). 

    Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan mewakili Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika mengatakan, korban pengendara motor meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Sultan Agung atau seberang  Transmart Lampung. 

    Korban berjalan beriringan dengan mobil Honda Brio warna merah nopol BE 1702 AAQ yang dikendarai REP (31) warga Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung. 

    Kemudian Toyota Avanza warna hitam nopol BE 1539 AMS yang dikendarainya WH warga Keluarga Gedung Meneng, Kacamata Rajabasa, Kota Bandar Lampung. 

    Ketiga kendaraan ini melaju dari arah yang sama dari Mall Boemi Kedaton (MBK) hendak menuju ke arah Jalan Sukarno Hatta atau seberang Transmart Lampung atau sebelum Flyover Sultan Agung-Ryacudu.

    Kemudian saat melintas di depan RS Mata LAC ( Lampung Eye Center) Kelurahan Way Halim, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.  

    Korban ini mengendarai motornya tepat di belakang mobil Avanza hitam, namun secara tiba-tiba diseruduk atau ditabrak pengendara mobil Brio merah.

    “Kemudian Supra tersebut terhenti setelah menabrak Toyota Avanza hitam, hingga terjadilah kecelakaan beruntun tersebut,” kata Ipda Gunawan.

    Korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat dan selanjutnya dibawa ke RSUD Abdul Moeloek.

    Sementara itu, kasus kecelakaan lainnya juga pernah terjadi di Kota Malang.

    Hari apes tidak ada di kalender. Begitulah gambaran nasib yang dialami M. Safi’i (33), warga Jalan Peltu Sujono Kecamatan Sukun Kota Malang.

    Pasalnya, ia harus menjalani perawatan di IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang usai diseruduk mobil.

    Padahal saat itu, ia berada di pinggir jalan dan sedang duduk di atas sepeda motor.

    Diketahui, kejadian laka lantas itu terjadi di Jalan Kyai Tamin Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu (22/12/2024) siang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Iptu M. Isrofi menuturkan, bahwa kecelakaan bermula dari mobil Suzuki Grand Vitara nopol L-1789-ZH melaju dari arah timur ke barat.

    Mobil itu dikemudikan oleh Huri (55), warga Jalam Bandulan Kecamatan Sukun.

    “Ketika itu, korban dan beberapa warga sekitar melihat mobil tersebut mendadak berjalan oleng. Karena laju mobil yang cepat, korban yang sedang duduk di motornya yaitu Yamaha Mio N-6571-AAH tak bisa menghindar,” ujarnya kepada TribunJatim.com.

    Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Mobil Suzuki Grand Vitara itu pun menghantan korban berikut motornya dan seketika berhenti.

    Korban yang mengalami benturan cukup keras, sempat tak bisa bergerak sama sekali. Diketahui, korban mengalami luka pada bagian dada.

    “Warga sekitar segera melaporkan kejadian itu ke kami. Kami bersama tim medis, segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi,” tambahnya.

    Sementara itu, pengemudi mobil bernama Huri segera diamankan berikut dengan kendaraannya dan dilakukan pemeriksaan.

    “Dari hasil pemeriksaan kepada pengemudi mobil, ternyata ia mengantuk. Jadi, ia sempat tertidur atau biasa dikenal dengan nama microsleep saat berkemudi, sehingga mobilnya oleng ke arah kiri,” ungkapnya.

    Selanjutnya, kedua kendaraan yang terlibat laka lantas diamankan  di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota.

    “Atas kejadian ini, kami masih mendalami sambil juga memantau kondisi terkini dari korban,” pungkasnya. 

  • Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah

    Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah

    Bandar Lampung: Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) program Atensi Yapi melalui PT Pos Indonesia (Persero) hingga akhir 2024. Penyaluran dilakukan di sejumlah wilayah di Tanah Air. Salah satunya, di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
     
    Atensi Yapi merupakan bansos khusus anak-anak yang telah kehilangan ayah, ibu, atau keduanya. Melalui bantuan ini pemerintah berupaya meringankan beban finansial anak-anak, memastikan akses pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya. Bansos ini menjangkau seluruh anak yatim piatu agar dapat tumbuh dan berkembang maksimal sesuai potensi yang dimiliki, serta tetap berada dalam lingkungan pengasuhan terbaik.
     
    Adapun nominal yang diberikan untuk penerima bansos Atensi Yapi sebesar Rp200 ribu per bulan. Proses pencairan dilakukan kumulatif, yaitu per dua bulan atau tiga bulan sekali.
     
    Guna memperlancar proses pencairan dana bansos Atensi Yapi ini, Pos Indonesia atau kini dikenal dengan brand PosIND, menyiapkan petugas juru bayar dari Kantorpos terdekat. Untuk penyaluran di Kota Bandar Lampung, salah satunya dilakukan oleh petugas juru bayar dari Kantorpos KCU Bandar Lampung, Adi Sunandar.
     
    “Saya selaku petugas untuk melakukan pembayaran door to door (diantarkan langsung ke rumah penerima) pada program yatim piatu, anak yatim piatu (Atensi Yapi). Alhamdulillah, saya menangani 1 kecamatan, se-Kecamatan Teluk Betung Utara yang terdiri atas 6 atau 7 kelurahan se-Kecamatan Teluk Betung Utara. Dan alhamdulillah, respons dari para KPM penerima manfaat dari bantuan yatim ini bersyukur mendapatkan bantuan yang diharap-harapkan, ditunggu-tunggu untuk biaya kebutuhan sekolah,” tutur Adi.
     

     
    Hidup tanpa orang tua lengkap tentu tak mudah bagi anak-anak. Selain kekurangan kasih sayang, mereka kerap dilanda masalah finansial. Terutama yang terkait kebutuhan sekolah dan keperluan sehari-hari.
     
    “Banyak yang bapaknya meninggal, terus dia masih ikut neneknya. Kebetulan neneknya juga orang yang tidak punya. Jadi dengan datangnya bansos anak yatim piatu ini, sangat terbantu untuk keperluan sekolah. Beli baju, tas, dan lain-lain. Semoga sih harapan ke depannya Kementerian Sosial melanjutkan program yang sangat baik ini. Mungkin jenjangnya ke depan itu ada yang dari SD menerima, terus naik ke SMP, dan ke SMA,” kata Adi.
     
    Selaku petugas juru bayar door to door, Adi melakukan persiapan sebelum datang ke rumah penerima. Ia juga harus teliti mencocokkan antara data penerima di danom dengan kartu identitas, sebelum menyerahkan uang bansos Atensi Yapi.
     
    “Saya menyiapkan uang yang kisarannya sudah ditetapkan di danom. Setelah itu saya jalan, saya cari alamatnya, saya temui si penerima manfaat dan didampingi oleh pendamping, ataupun wali. Kadang mereka ikut neneknya. Jadi saya cocokkan dulu kalau dia pakai KIA. Alhamdulillah, ada. Kalau enggak ada, kita pakai yang terdaftar seperti akte lahir. Kita mencocokkan NIK KTP dan di surat undangan penerima. Ketika cocok, kita checklist. Lalu, kita bayarkan sesuai dengan yang tertera di situ, dan tanpa ada potongan apapun,” ucapnya.
     
    Adi mengaku senang mendapatkan amanah mengantarkan bansos Atensi Yapi, meski kadang ia harus menemui berbagai macam tantangan di lapangan.
     

     
    “Kami sangat senang melaksanakan tugas sosial ini. Kalau tantangan, pasti ada setiap lokasi karena berbeda-beda turunan, ada yang tanjakan. Bahkan tahun kemarin itu saya sampai melewati yang namanya jembatan gantung. Ya, ngeri-ngeri sedap kita melewati jembatan gantung. Tapi itulah tantangannya. Semoga apa yang kita lakukan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal baik,” kata Adi.
     
    Adi berharap ke depan kerja sama antara PosIND dengan Kementerian Sosial ini terus berlanjut. 
     
    “Saya juga mengucapkan terima kasih pada Kementerian Sosial yang telah mempercayakan penyaluran bantuan program anak yatim piatu ke PT Pos Indonesia. Harapan saya ke depannya yaitu semoga Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bersinergi,” katanya.
     
    Selain petugas juru bayar, sukses dan lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi juga terbantu kehadiran petugas PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Mereka membantu kelancaran dalam penyaluran bansos hingga ke tangan penerima.
     
    “Saya Petty Ustini, PSM dari Kelurahan Kupang Kota, Bandar Lampung. Saya mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bantuan. Saya, wilayahnya hanya di Kupang Kota saja, karena kita PSM-nya hanya ada di Kupang Kota. Jadi saya mencakup seluruh kelurahan atau RT yang ada di Kupang Kota,” kata Pretty.
     
    Sebagai PSM, Pretty bertugas mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bansos.
     
    “Bergantung yang dari mana Kantorpos-nya. Misal, ada dalam setahun bisa sebulannya datang, ya kita akan datang mengikuti saat bantuan turun. Kita memantau, mendampingi petugas Kantorpos mengantar ke penerima atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat). KPM itu berbeda-beda. Bergantung dari usia, jenjang sekolahnya. Bansos Atensi Yapi ini hanya sampai SMA. Kalau yang ke jenjang lebih tinggi, ada lagi, sistemnya beda lagi,” kata dia.
     
    Lebih lanjut Pretty berharap bansos Atensi Yapi ini akan terus dilanjutkan oleh Kementerian Sosial. Sebab, ia menyaksikan sendiri betapa bansos Atensi Yapi memberikan dampak positif kepada penerima.
     
    “Semoga pemerintah bisa terus menjalankan bansos ini, karena bisa memberikan pengaruh yang baik, membantu. Apalagi anak-anak yang menerima itu memang kondisi ekonomi keluarganya di bawah rata-rata. Pesan untuk anak-anak yang menerima bantuan, semoga bisa memanfaatkan pemberian pemerintah dengan baik, menggunakannya sesuai kebutuhan mereka, digunakan untuk sekolah agar  tidak berhenti sekolahnya. Harapan saya, bantuan ini semoga bisa sampai ke jenjang lebih tinggi lagi, karena sangat membantu. Apalagi anak-anak yang menerima rata-rata ekonomi orang tuanya di bawah rata-rata,” tutur Pretty.
     
    Khusus untuk Kementerian Sosial dan PosIND, Pretty menyampaikan harapan dan mengucapkan terima kasih. “Kepada Kementerian Sosial, semoga bantuan yang turun bisa tepat sasaran, lancar, dan semakin terdepan dalam melihat ekonomi keluarga yang tidak mampu. Untuk Kantorpos, semoga terus bisa bekerja sama dengan Kementerian. Jadi bisa saling membutuhkan dan menguatkan,” katanya.
     

     

    KPM Terbantu dan Berharap Atensi Yapi Terus Ada

    Tak dipungkiri, kondisi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos Atensi Yapi ini berkekurangan. Kondisi finansial mereka pas-pasan. Jangankan untuk memenuhi biaya sekolah, untuk makan sehari-hari pun kadang sangat sulit.
     
    Meski nominal yang didapat dari Atensi Yapi relatif tidak besar, KPM sungguh merasa terbantu. Beban ekonomi mereka terasa lebih ringan.
     
    “Senang bener cucu saya dapat bantuan. Mutia dapat Rp1,2 juta,” kata Sua’rah, wali dari Mutia Azzahra, penerima Atensi Yapi Kota Bandar Lampung.
     
    “Mutia ini anak yatim. Sudah dari kecil, sejak bayi, tinggal sama saya. Terus, sudah tiga bulan ditinggal emaknya. Sakit, meninggal. Sekarang sama saya saja, berdua tuh kakak beradik. Sampai kakaknya SMA mau lulus tahun ini. Mutia kan yang kecil, masih kelas lima SD,” ucap Sua’rah, yang merupakan nenek Mutia.
     
    Bisa menerima bansos Atensi Yapi ini Sua’rah sangat bersyukur. Uang bansos dipakainya untuk memenuhi kebutuhan sekolah Mutia.
     
    “Berguna benar untuk dia sekolah. Untuk beli baju, sepatu, tas. Beli alat sekolah, pensil, belinya sekotak. Nanti habis, beli lagi. Ya, namanya enggak ada emaknya, ya. Neneknya mah tahu sendiri, sudah enggak ada penghasilan. Dia dapat bantuan ini, senang benar dia,” tuturnya.
     
    Sua’rah menuturkan bansos Atensi Yapi yang diterima cucunya diantarkan langsung oleh petugas Kantorpos ke rumah.
     
    “Tadi ada petugas Kantorpos datang ke rumah sini. Kalau ada yang nganterin, ya senang dianterin. Mutia sudah dua kali terima bansos ini. Terima kasih Kantorpos dan Kementerian Sosial untuk bantuannya,” ujarnya.
     
    Penerima Atensi Yapi lainnya, Chairunnissa, juga merasa senang dan bersyukur. Chairunnissa saat ini berusia 16 tahun, duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 4 Bandar Lampung. 
     
    “Saya terima bantuan Rp1,2 juta, untuk membayar SPP. Buat bayar SPP, beli sepatu, dan kegunaan sekolah lainnya. Senang rasanya bisa meringankan beban nenek juga. Nisa sudah dapat bantuan empat kali. Yang pertama diambil nenek. Terus tadi tiba-tiba ada orang Pos datang ke sini nganterin uang bantuan. Alhamdulillah,” kata Chairunnissa yang bercita-cita menjadi bidan.
     
    Penuturan Chairunnissa diamini oleh Sarwati, selaku wali dan nenek. Seperti Chairunnissa, Sarwati pun turut bahagia menerima bansos Atensi Yapi.
     
    “Kami sudah empat kali terima bantuan ini. Biasanya saya yang ambil ke Kantorpos. Ini baru pertama kali ada petugas Pos datang ke rumah mengantarkan bantuan. Alhamdulillah, untuk kebutuhan sekolah, kebutuhan sehari-hari juga. Alhamdulillah, saya senang,” ujar Sarwati.
     
    Sarwati menuturkan cucunya itu memiliki dua adik, masing-masing sekolah kelas 1 SMP dan kelas 6 SD. Cucunya tak lagi memiliki sosok ayah karena telah meninggal. Satu-satunya pencari nafkah hanya ibunda Chairunnissa.
     
    “Emaknya lagi kerja. Pulangnya nanti jam lima, setengah enam. Harapan nenek sih dapat bantuan ini mudah-mudahan seterusnya. Buat membiayai anak cucu nenek sampai kuliah. Nisa cita-cita ingin kuliah, mau jadi bidan,” katanya.
     
    “Terima kasih Kementerian Sosial, terima kasih Pos Indonesia sudah membantu cucu nenek. Mudah-mudahan cucu nenek menjadi orang sukses,” ucapnya.
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Ace buka kesempatan anggota Mathla’ul Anwar sekolah di Lemhannas

    Ace buka kesempatan anggota Mathla’ul Anwar sekolah di Lemhannas

    “Saya berharap Lemhannas RI dan Mathla’ul Anwar terus bersinergi. Lemhannas RI memiliki tiga fungsi. Setiap tahun Lemhannas mencetak calon-calon jenderal TNI-Polri. Pejabat dan tokoh masyarakat sipil termasuk dari Mathla’ul Anwar juga bisa mengikuti

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily membuka kesempatan bagi anggota Mathla’ul Anwar untuk mengenyam pendidikan di Lemhannas demi berkontribusi membangun bangsa Indonesia.

    “Saya berharap Lemhannas RI dan Mathla’ul Anwar terus bersinergi. Lemhannas RI memiliki tiga fungsi. Setiap tahun Lemhannas mencetak calon-calon jenderal TNI-Polri. Pejabat dan tokoh masyarakat sipil termasuk dari Mathla’ul Anwar juga bisa mengikuti pendidikan di Lemhannas,” tutur Ace saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung dalam siaran pers yang diterima, Minggu.

    Kesempatan itu dibuka Ace lantaran Mathla’ul Anwar merupakan salah satu organisasi islam tertua Indonesia yang telah menjadi saksi sejarah perjalanan panjang bangsa.

    Dia menilai, keberadaan Mathla’ul Anwar sebagai organisasi islam memiliki prinsip dan pandangan yang sama tentang kebangsaan serta pancasila.

    Hal ini, lanjut Ace, harus semakin diperkuat agar generasi muda yang lahir dalam Mathla’ul Anwar dapat menjadi salah satu pemimpin bangsa yang dapat berkontribusi untuk negara.

    Selain itu, lanjut Ace, Lemhannas merupakan lembaga yang melahirkan tokoh berpengaruh untuk memberikan masukan kepada presiden terkait arah kebijakan yang akan diambil pemerintah.

    Karenanya, Ace yakin para intelektual di Mathla’ul Anwar dapat bergabung dengan Lemhanas untuk memberikan masukan konstruktif bagi kebijakan pemerintah.

    Terlebih saat ini pemerintahan Prabowo-Gibran sedang fokus mewujudkan program Astacita yang berkaitan dengan berbagai lini seperti ketahanan pangan, keamanan negara, program kemakmuran dan perekonomian.

    Ace yakin kader Mathla’ul Anwar yang nantinya dibina dalam Lemhannas akan mampu membantu pemerintahan Prabowo-Gibran melalui masukan-masukan akademis dalam mewujudkan program Astacita.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Lampung Tangkap 13 Pelaku Pungli Truk Batu Bara di Jalinsum

    Polda Lampung Tangkap 13 Pelaku Pungli Truk Batu Bara di Jalinsum

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Sebanyak 13 pelaku pungutan liar (pungli) di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kabupaten Lampung Utara, ditangkap oleh tim gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Utara. Para pelaku diduga memeras sopir truk, terutama truk bermuatan batu bara, dengan dalih uang keamanan.

    Aksi pungli yang dilakukan oleh kelompok ini telah meresahkan para sopir truk yang melintasi wilayah tersebut. Mereka memungut uang sebesar Rp 50.000 per truk dan mengatasnamakan Forum Masyarakat Desa.

    Kelompok pelaku terbagi dalam dua tim. Tim pertama bertugas mengarahkan kendaraan untuk berhenti dari jarak satu kilometer sebelum lokasi pungli. Tim kedua bertindak di lokasi untuk memastikan sopir tidak melawan. Apabila ada sopir yang menolak, kendaraan mereka diberhentikan secara paksa.

    Dari hasil operasi gabungan untuk menindak aksi pungli truk batu bara di Jalinsum, Lampung Utara, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai Rp 820.000, buku catatan kendaraan yang melintas beserta nominal pembayaran, bantalan stempel, kuitansi, dan seragam Forum Komunikasi Masyarakat enam desa.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, komplotan ini telah menjalankan cukup lama dan terorganisir dengan rapi. Dalam sehari, mereka bisa mendapatkan uang hingga Rp 8 juta dari pungli kepada para sopir truk.

    Kasubdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Lampung AKBP Zaldy mengungkapkan, titik utama aksi pungli berada di RM Obara, Desa Bandar Kagungan Raya, dan Pos PT Jasa Oetama Blambangan (PT JOB), Desa Blambangan, Lampung Utara.

    “Di check point tersebut, para pelaku memaksa sopir menyerahkan jatah preman dengan modus uang keamanan dengan nominal mulai dari Rp 50.000,” jelas Zaldy, Sabtu (21/12/2024).

    Polda Lampung juga mengimbau masyarakat dan korban aksi pungli serupa untuk segera melaporkan kejadian ke kantor polisi terdekat.

    “Kami tegaskan, tidak ada tempat bagi para pelaku premanisme. Kami juga meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan kejadian-kejadian semacam ini agar bisa cepat ditindaklanjuti,” imbuh Zaldy terkait maraknya aksi pungli truk batu bara di Jalinsum Lampung Utara.

  • Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas

    Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas

    loading…

    Gubernur Lemhannas Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rakernas II Mathlaul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung. Foto/istimewa

    JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung, Sabtu, 21 Desember 2024. Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhannas menekankan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Hadir Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief dan jajaran, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Ganjar Kationo, ulama, cendekiawan, dan pemimpin organisasi Mathla’ul Anwar.

    Ketua Majelis Amanah PB Mathla’ul Anwar KH Ahmad Syadeli Karim, Waketum Majelis Amanah PB Mathlaul Anwar Saiful Mujani, anggota DPD Abdul Hakim, Tatang Mutakin mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ahmad Jayadi mewakili Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Ketum Muslimat Mathla’ul Anwar Trisna Ningsih Yuliati.

    Gubernur Lemhannas mengatakan, Mathla’ul Anwar merupakan bagian dari perjalanan hidup. Sebab, Mathla’ul Anwar memiliki sejarah penting, bukan saja di Banten tapi seluruh Indonesia. Mathla’ul Anwar merupakan organisasi Islam tertua di Indonesia. Maka, artinya pendiri Indonesia, salah satunya adalah dari Mathla’ul Anwar.

    Karena itu, kata dia, tanggung jawab sejarah bagi seluruh warga Mathla’ul Anwar untuk menjadikan Indonesia negara kuat. Karena kelahiran Indonesia juga karena kontribusi para ulama yang tergabung dalam Mathla’ul Anwar.

    “Bagi saya sangat heran, jika ada warga Mathla’ul Anwar mempertanyakan tentang sistem pemerintahan NKRI kita. Masih memiliki keraguan terhadap nation state yang seharusnya kita jaga bersama. Bahkan apa yang dilakukan Mathla’ul Anwar pasti sejalan dengan cita-cita kebangsaan,” katanya dikutip Minggu (22/12/2024).

    Cita-cita kebangsaan Indonesia, ujar Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, termaktub dalam pembukaan UUD 45, yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut terlibat dalam perdamaian dunia. “Saya kira, itu juga menjadi cita-cita yang dibangun oleh Mathla’ul Anwar,” ujar Kang Ace.

    Menurut Kang Ace, sangat relevan, Rakernas II Mathla’ul Anwar mengusung tema “Sinergi Mathla’ul Anwar dengan Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045″. Program Asta Cita sejalan dengan 9 prinsip Mathla’ul Anwar.

  • Lansia Tewas Kecelakaan saat Beli Makan untuk Istri yang Sakit, Motor Tabrakan dengan 2 Mobil

    Lansia Tewas Kecelakaan saat Beli Makan untuk Istri yang Sakit, Motor Tabrakan dengan 2 Mobil

    TRIBUNJATENG.COM, BANDAR LAMPUNG – Kecelakaan di Bandar Lampung, Jumat (20/12/2024), menewaskan seorang lansia.

    Korban bernama Bawon (74).

    Lansia yang mengendarai sepeda motor itu meninggal setelah terlibat kecelakaan dengan dua mobil.

    Anak korban, Juwandi (48), mengatakan, korban saat itu sedang keluar untuk membelikan makan istrinya yang sakit.

    “Kata ibu saya, bapak mau beli sayur di daerah Gunung Sulah dan ditunggu-tunggu tidak pulang,” ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Lampung.

    Ia menuturkan, ayahnya kerap menggunakan sepeda motor untuk membelikan makan istrinya.

    “Tadi pas saya di rumah dikabarin oleh pihak kelurahan kalau yang meninggal itu ayah saya, dan saya langsung ke lokasi kejadian,” ucapnya.

    Juwandi menilai, ayahnya merupakan sosok pengayom keluarga.

    Kronologi Kecelakaan

    Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan mengungkapkan, kecelakaan itu terjadi di Jalan Sultan Agung.

    Mulanya, korban mengendarai Honda Supra bernomor polisi BE 6454 YP.

    Sebelum insiden terjadi, korban melaju di belakang mobil Toyota Avanza BE 1539 AMS.

    Tiba-tiba, korban ditabrak dari belakang oleh Honda Brio BE 1702 AAQ.

    Mobil yang dikendarai REP (31) warga Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, tersebut melaju searah dengan motor korban dan Avanza.

    “Kemudian Supra tersebut terhenti setelah menabrak Toyota Avanza hitam, hingga terjadilah kecelakaan beruntun tersebut,” ungkapnya, Jumat.

    Korban meninggal dunia di tempat kejadian karena mengalami luka-luka.

    Jenazah korban lantas dievakuasi ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. (*)

     

  • Tak Terima Diberi Uang Rp2.000, Sopir Dipukuli Tukang Parkir di Pondok Aren – Page 3

    Tak Terima Diberi Uang Rp2.000, Sopir Dipukuli Tukang Parkir di Pondok Aren – Page 3

    Dalam video tersebut, tampak seorang pelaku melakukan pungutan liar (pungli) dengan kekerasan terhadap sopir truk yang melintas di Jalinsum, Way Kanan. Unggahan tersebut viral di berbagai platform, termasuk Instagram dan X (Twitter).

    Menindaklanjuti laporan dari korban, Tim Tekab 308 Presisi Satreskrim Polres Way Kanan bergerak cepat. Pada hari yang sama sekitar pukul 17.30 WIB, polisi menangkap tersangka berinisial ES alias Eko Jaguk di Kampung Tanjung Raja Giham, Kecamatan Blambangan Umpu.

    “Tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan. Saat penggeledahan, ditemukan sebilah senjata tajam jenis pisau garpu sepanjang 20 cm yang diselipkan di pinggang kanan tersangka,” kata Kasatreskrim Polres Way Kanan, AKP Mangara Panjaitan, Kamis (19/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa korban adalah sopir truk bermuatan batu bara yang sedang dalam perjalanan dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan, menuju Bandar Lampung. Saat melintas di Jalinsum, korban dihampiri oleh tersangka yang mengendarai sepeda motor.

    “Tersangka meminta uang sebesar Rp200 ribu, tetapi korban hanya memberikan Rp20 ribu. Tidak terima, tersangka memaksa korban berhenti dengan ancaman akan memecahkan kaca mobil,” tuturnya.

     

  • Orang Tua Luncurkan Minuman Anggur Buah Ginseng Intis di Lampung

    Orang Tua Luncurkan Minuman Anggur Buah Ginseng Intis di Lampung

    Jakarta

    Orang Tua menggelar grand launching produk baru dengan kandungan anggur buah dengan ginseng bernama Anggur Intis. Acara dihadiri sekitar 120 tamu undangan ini digelar di Bandar Lampung.

    Grand Launching tersebut menghadirkan berbagai acara menarik di antaranya fun game seperti Lempar Gelang, Game Dart dengan hadiah menarik. Kemudian juga ada Foto Booth dan Makan Bersama.

    Dalam acara ini, pengunjung dapat menikmati Cocktails Anggur Intis yang disajikan dalam empat menu yaitu Tropical Fruit Intis, Passionfruit Intis, Intis Space, dan Intis Bomb. Menu tersebut disajikan langsung oleh bartender.

    “Orang Tua belum memiliki anggur buah dengan ginseng karena sebelumnya hanya mempunyai varian anggur dengan ginseng sehingga Orang Tua menghadirkan produk anggur buah dengan ginseng dengan nama Anggur Intis,” jelas Brand Manager Intis, Sweetly Kaligis dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).

    (Foto: dok. OT)

    “Intis memiliki Packaging yang aman dan higienis serta perpaduan rasa anggur, buah dan ginsengnya memberikan cita rasa yang unik,” imbuhnya.

    Sweetly mengatakan acara launching yang digelar pada Kamis (12/12) ini dikhususkan bagi wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.

    Sebagai informasi, Grand Launching Intis ini juga dihadiri musisi nasional asal Lampung Batas Senja dan artis Melanie Subono. Acara ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional daerah.

    (adv/adv)