kab/kota: Bandar Lampung

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Berbagai Kota Besar

    Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Berbagai Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca signifikan yang akan terjadi di beberapa kota besar pada hari Sabtu (18/1/2025). Di antaranya, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur kota-kota seperti Medan, Bandung, Jakarta, dan Jayapura. 

    Sementara itu, kota Surabaya diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir, dan Makassar diprediksi akan dilanda hujan sedang.

    Menurut keterangan yang disampaikan oleh prakirawan cuaca BMKG, Zhenny Husnah, yang dikutip di Jakarta pada Sabtu, cuaca di Pulau Sumatera akan dipengaruhi oleh kondisi berawan di Banda Aceh. Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di kota Medan, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, dan Bandar Lampung. Kota Bengkulu diprediksi akan mengalami cuaca berawan tebal, sementara Palembang berpotensi diguyur hujan sedang. 

    Zhenny juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan potensi hujan berpetir yang dapat terjadi di Pekanbaru dan Pangkalpinang.

    Prakiraan cuaca Sabtu di Pulau Jawa, BMKG menyebut adanya potensi hujan ringan di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan disertai petir di Surabaya. 

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diperkirakan terjadi di Denpasar dan Mataram, sementara Kupang berpotensi mengalami hujan sedang.

    Di Pulau Kalimantan, cuaca hujan ringan diperkirakan akan melanda Tanjung Selor dan Samarinda. Selain itu, hujan disertai petir diprediksi akan terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, dan Pontianak. Sementara itu, di Pulau Sulawesi, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Manado, Gorontalo, Kendari, Palu, dan Mamuju, sedangkan Makassar akan mengalami hujan sedang.

    Prakiraan cuaca Sabtu di wilayah Indonesia bagian timur, BMKG menyebut hujan ringan akan mengguyur Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura. Sedangkan Nabire dan Jayawijaya berpotensi mengalami hujan sedang. Zhenny juga mengingatkan untuk mewaspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di Merauke.

  • Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung hingga Jumat (17/1/2025) sore mengakibatkan sejumlah kerusakan.

    Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa.

    Seorang warga meninggal akibat tersetrum listrik saat hendak evakuasi di wilayah Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.

    Korban adalah Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

    Camat Panjang Hendry Satria Jaya mengatakan korban saat kejadian salah pegang tiang listrik hingga tersetrum dan meninggal dunia. 

    “Jadi korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum meninggal dunia,” kata Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, Jumat (17/1/2025). 

    Hendry mengatakan posisi rumah korban berada di bawah. 

    Saat itu dia hendak membantu evakuasi barang-barang karena banjir. 

    “Korban itu salah pegang tiang listrik,” kata Hendry. 

    Hendry mengatakan, air yang membuat banjir wilayah rumah korban diduga kiriman dari Kecamatan Sukabumi.

    Ditambah dengan kondisi air laut yang sedang pasang. 

    Pihaknya mencatat ada sekitar puluhan rumah di kelurahan terendam banjir.

    Di antaranya di Kelurahan Way Lunik, Kuala, Panjang Selatan.

    Suhendi, warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, meninggal dunia setelah kesetrum, Jumat (17/1/2025). Insiden tersebut saat korban hendak mengevakuasi barang-barang di rumahnya yang dilanda banjir. (Dok Warga)

    Mobil dan Rumah Hanyut 

    Banjir sejak pukul 15.30 WIB menyebabkan rumah, motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir. 

    Banjir di wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung juga menenggelamkan mobil jenis minibus hitam dan putih. 

    Mobil hitam ketika melintas ke terowongan ke arah Batu Suluh, Lampung Selatan, hanyut terbawa banjir tersebut. 

    Kemudian mobil putih juga terperosok karena banjir hingga jembatan di Sumur Putri juga patah terbawa aliran air di sungai tersebut. 

    Ani, warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengatakan motornya mogok karena knalpot kemasukan air. 

    “Iya motor saya mogok karena kemasukan air, banjir di depan kantor Pelindo,” kata Ani, Jumat (17/1/2025). 

    Ia mengatakan, pengendara motor banyak yang mogok ketika melintas di depan kantor Pelindo. 

    Langganan Banjir

    Sejumlah wilayah di Bandar Lampung terdampak banjir mulai dari mata kaki hingga dengkul orang dewasa.

    Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, Gang Ikan Semagar, RT 005, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

    Panca, seorang warga mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah tersebut sudah mencapai dengkul orang dewasa.

    “(Banjirnya) pas lah sedengkul orang dewasa. Bahkan ini sampai masuk-masuk rumah airnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Menurut Panca, daerah tempat tinggalnya tersebut merupakan lokasi yang memang rawan banjir ketika hujan turun.

    “Apalagi kalau memang terjadi hujan deras seperti ini, pastinya sudah jadi langganan banjir di sini,” jelas Panca.

    Ia berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan persoalan banjir di tempat tinggalnya khususnya Bandar Lampung.

    Sebab ia menilai, saat ini masalah banjir merupakan persoalan yang penting dan harus cepat dicari solusinya.

    “Harapannya semoga pemerintah bisa turun melihat kondisi di lokasi banjir. Dilihat penyebabnya dan semoga bisa cepat teratasi,” tandasnya.

    Sementara itu, ada beberapa lokasi lagi di Bandar Lampung yang diketahui mengalami banjir akibat hujan deras.

    Salah satu lokasi banjir tersebut yakni depan RS Hermina, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

    Lalu banjir juga terjadi di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame tepatnya di gerbang belakang kampus UIN Raden Intan Lampung.

    Titik Banjir

    Kota Bandar Lampung dikepung banjir imbas hujan yang terus mengguyur hingga Jumat sore.

    Dikutip Tribunlampung.co.id, banjir rata menggenangi sejumlah wilayah di beberapa kecamatan di Bandar Lampung.

    Salah satu banjir terparah yang terjadi di Bandar Lampung berada di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian.

    Banjir di daerah tersebut mencapai dada orang dewasa sehingga mengganggu arus mobilitas di lokasi sekitar.

    Tak hanya di Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian pun menjadi sasaran banjir.

    Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah jalan, salah satunya jalan yang berada di Polsek Tanjung Seneng Way Kandis.

    Hujan deras yang terus mengguyur Bandar Lampung ini juga menyebabkan sungai meluap dan menghantam Jembatan Merah Sumur Putri.

    Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga membuat tembok di Jalan Rasuna Said, Teluk Betung Utara dekat Taman Anggur juga roboh.

    Banjir juga melanda Simpang PJR di Kecamatan Panjang dan Gang Pancur Mas, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Teluk Betuk Selatan.

    BPBD Sebar Personel ke Sejumlah Titik Banjir

    BPBD Bandar Lampung mulai menurunkan personel untuk atasi banjir di kota setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, banyak titik banjir di Kota Tapis Berseri imbas hujan deras.

    “Iya benar, banyak. Banyak sekali titik banjirnya di Bandar Lampung. Anggota sudah menyebar ke titik-titik banjir,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

    Ditanya soal di mana saja titik banjir, ia belum bisa memastikan sebab pihaknya masih fokus mengatasi banjir.

    Bahkan beberapa personel BPBD juga diturunkan untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir tersebut.

    “Untuk datanya kami belum ada, karena terlalu banyak. Anggota masih melakukan proses evakuasi untuk warga yang masih terjebak,” tandasnya.

    Sumber: (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra/Bobby Zoel Saputra)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Banjir di Bandar Lampung Telan Korban Jiwa, Tersengat Listrik saat Evakuasi

  • 19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    Lampung

    BPBD Provinsi Lampung mencatat adanya 19 titik banjir di Lampung. Titik-titik banjir itu muncul usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore kemarin.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada hari ini sejak pukul 15.00 WIB,” kata Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat dilansir Antara, Sabtu (18/1/2025).

    Dia menjelaskan beberapa wilayah yang mengalami hujan sedang dan lebat di Provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Pesawaran.

    “Berdasarkan hasil pantauan Pusdalops PB BPBD Provinsi Lampung beberapa wilayah terdampak yakni di Kota Bandar Lampung tepatnya di 19 lokasi seperti di daerah Way Halim jalur dua Korpri, daerah Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Selatan, Way Laga Kecamatan Panjang, Simpang PJR, Jalan WR Supratman Gang Pancurmas, Way Lunik,” katanya.

    Daerah lain di Bandar Lampung yang terdampak banjir mulai dari Jualang Kecamatan Bumi Waras, Jalan Singosari Kecamatan Enggal, Jalan Hi Aminta Tanjung Gading, Pasar Ambon Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur, Jalan Soekarno Hatta, Jalan RE Martadinata, Rajabasa Nunyai, Jalan Ahmad Yani, Jalan WR Monginsidi Gang Rozali, Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat, Jalan Ridwan Rais Gang Hi Syarif, dan Gang. Toyib.

    “Selain di Kota Bandar Lampung ada juga daerah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Tengah yakni di Kecamatan Bekri dan Kecamatan Bumiratu Nuban,” ucap Wahyu.

    “Sedangkan di Kabupaten Pesawaran di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan, Desa Kertasana, Desa Way Kepayang, Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong,” tambahnya.

    Titik banjir juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah ini banjir tersebar di Kecamatan Tanjung Bintang yakni di Desa Sinar Ogan dan Desa Galik Lunik, di Kecamatan Candipuro ada di Desa Titi Wangi, Desa Gelam, Desa Beringin Kencana, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Natar di Perumahan Tridarma Hajimena, Kecamatan Jati Agung di Desa Way Huwi Dusun 9.

    (ygs/ygs)

  • Makna Batik Tolak Bala Sultan Jogja hingga Sosok di Tengah Jokowi Jadi Sorotan, Ternyata Bukan Wanita Biasa

    Makna Batik Tolak Bala Sultan Jogja hingga Sosok di Tengah Jokowi Jadi Sorotan, Ternyata Bukan Wanita Biasa

    GELORA.CO – Pertemuan antara raja sekaligus Gubernur Jogja, Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan mantan Presiden ke-7 RI, Jokowi menuai sorotan banyak pihak.

    Dua tokoh bangsa itu terlihat berbincang cukup lama di Keraton Kilen, Yogyakarta pada Rabu, 15 Januari 2025.

    Data yang dihimpun menyebutkan, pertemuan antara Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X itu berlangsung sekira dua jam itu menarik perhatian publik, lantaran berlangsung di tengah dinamika politik nasional yang kian memanas.

    Namun Jokowi menegaskan, bahwa pertemuannya dengan Sultan HB X ini tidak memiliki agenda politik.

    Menurutnya pertemuan tersebut hanya untuk menjalin silaturahmi yang telah lama tertunda.

    “Silaturahmi. Saya sudah lama tidak bertemu dengan beliau.  Tidak ada pembicaraan politik. Kami hanya membahas isu geopolitik dan ekonomi global,” katanya dikutip pada Jumat, 17 Januari 2025.

    Nah terkait hal itu, warganet juga menyorot motif batik yang dikenakan dua tokoh Jawa tersebut. Ada yang berpendapat, bahwa pakaian yang dikenakan Raja Jogja itu memiliki arti khusus.

    “Sultan menemui JKW pakai batik motif gringsing yang bermakna tolak bala,” tulis akun media sosial X @MurtadhaOne1.

    Selain batik, sosok yang wanita di tengah pertemuan tersebut juga menyita perhatian publik. Siapakah dia? 

    Wanita di Tengah Raja Jawa

    Usut punya usut, wanita tersebut adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro, putri bungsu atau anak kelima dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas.

    Lahir pada 18 September 1986, GKR Bendoro merupakan salah satu 10 Besar kontes Miss Indonesia 2009 dan sarjana di bidang perhotelan dari salah satu perguruan tinggi di Swiss. 

    Pada 18 Oktober 2011, ia menikah dengan Achmad Ubaidillah yang diberi gelar Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara yang berasal dari Bandar Lampung. 

    Pernikahan ini banyak diberitakan karena ia adalah menantu pertama Hamengkubuwono X yang bukan berasal dari Jawa melainkan dari etnis Melayu, dan bukan keturunan bangsawan melainkan hanya orang biasa saja

    GKR Bendoro terlahir dengan nama Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni di Yogyakarta. 

    Ia menuntut pendidikan di kota kelahirannya hingga bangku sekolah menengah pertama. Setelah tamat SMP, GKR Bendoro melanjutkan sekolah ke Singapura di International School of Singapore. 

    Setelah lulus dari sekolah tersebut, sang ratu melanjutkan ke International Hospitality Management Institute di Swiss dan melanjutkan pendidikan S-2 jurusan warisan budaya di Napier University di Edinburgh, Skotlandia.

    Pada akhir pendidikannya, ia menulis tesis yang mengangkat topik tentang Yogyakarta

    GKR Bendoro sempat terpilih mewakili provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kontes kecantikan Miss Indonesia pada tahun 2009. 

    Di akhir acara ia termasuk dalam finalis 10 Besar Miss Indonesia 2009, tetapi ia tereliminasi di tahap tersebut dan tidak masuk dan melaju pada babak 5 besar.

    Selain aktif dalam berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan, GKR Bendoro saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional Spa Nurkadhatyan. 

    Spa yang dimiliki lima putri keraton ini berlokasi di Hotel Ambarukmo Yogyakarta dengan menawarkan perawatan ala putri-putri keraton.

  • Banjir Bandar Lampung, Tim SAR Gabungan Cari Satu Orang Terseret Arus Deras
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Januari 2025

    Banjir Bandar Lampung, Tim SAR Gabungan Cari Satu Orang Terseret Arus Deras Regional 17 Januari 2025

    Banjir Bandar Lampung, Tim SAR Gabungan Cari Satu Orang Terseret Arus Deras
    Editor
    KOMPAS.com

    Tim SAR
    gabungan, terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta TNI dan Polri, melakukan pencarian terhadap satu orang yang terseret arus saat hujan tiba di Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota
    Bandar Lampung
    .
    “Korban dalam pencarian bernama Bakthira usia 60 tahun merupakan warga Jalan KH. A. Dahlan, Kota
    Bandarlampung
    ,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah, di Bandar Lampung, Jumat (17/1/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Dia menyampaikan berdasarkan keterangan saksi di sekitar kejadian, korban terseret arus air kali karena tergelincir, kemudian jatuh saat sedang memperbaiki genteng rumah yang bocor saat hujan deras.
    “Tetangga yang melihat kejadian itu berusaha menolong, tetapi karena arus yang deras, korban terbawa air. Kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas,” kata dia.
    Deden Ridwansah mengatakan, saat ini, tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.
    “Tim yang berangkat dilengkapi dengan peralatan SAR seperti perahu karet, alat komunikasi, serta kendaraan operasional yang siap siaga,” kata dia.
    Tim SAR juga, lanjut dia, bekerja sama serta berkoordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat setempat untuk memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan korban.
    “Kami mengimbau kepada seluruh warga di sekitar daerah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya akibat banjir dan arus yang deras,” tuturnya.
    “Diharapkan agar masyarakat mengikuti petunjuk dari otoritas setempat demi keselamatan bersama,” kata dia.
    Sebelumnya, hanya dalam dua jam setelah diguyur hujan deras, sebagian besar kecamatan di Kota Bandar Lampung sudah dikepung banjir.
    Hujan deras mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB pada Jumat (17/1/2024), dan dalam waktu singkat, sejumlah wilayah seperti Kelurahan Way Lunik di Kecamatan Panjang mengalami banjir.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Bandar Lampung, Basarnas Terjun Cari Orang Hilang dan Evakuasi Warga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Januari 2025

    Banjir Bandar Lampung, Basarnas Terjun Cari Orang Hilang dan Evakuasi Warga Regional 17 Januari 2025

    Banjir Bandar Lampung, Basarnas Terjun Cari Orang Hilang dan Evakuasi Warga
    Editor
    KOMPAS.com
    – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (
    Basarnas
    ) Lampung menurunkan dua tim guna mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Bandar Lampung.
    “Saat ini dua tim sudah kami terjunkan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir di Bandar Lampung,” kata Juru Bicara Basarnas Lampung Deni Kurniawan dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (17/1/2025), dikuti dari
    Antara
    .
    Dia mengatakan, Basarnas menerjunkan tim karena terdapat dua laporan, salah satunya yakni orang hanyut terbawa arus air di Kecamatan Panjang dan tim satu lainnya ikut serta dalam mengevakuasi warga.
    “Satu tim kami saat ini sedang melakukan pencarian terhadap laporan orang hilang yang terbawa arus hujan,” kata dia.
    Dia mengatakan satu tim Basarnas terdiri atas delapan orang yang dilengkapi peralatan memadai guna penyelamatan di air.
    “Kami juga sampai saat ini masih bersiaga di kantor menyiapkan tim apabila memang terdapat laporan atau info yang mengharuskan tim untuk turun,” kata dia.
    Camat Panjang, Kota Bandar Lampung, Hendry, mengatakan sejumlah daerah setempat terdampak banjir akibat hujan lebat yang turun sejak sore hari.
    “Ya, banjir ada di beberapa titik di Panjang. Bahkan, ada seorang warga kami yang meninggal dunia karena tersetrum listrik yang kemudian hanyut terbawa arus, tetapi saat ini sedang dalam proses evakuasi,” kata dia.
    Salah satu warga Pesawahan, Kota Bandar Lampung, Ukhti, mengatakan di daerah itu saat ini masih banyak warga terjebak di dalam rumah dan menumpang ke kediaman warga yang berlantai dua.
    “Daerah ini memang langganan banjir bila hujan dengan intensitas tinggi tiba dengan waktu yang relatif lama. Namun, banjir yang kali ini memang cukup parah dibandingkan banjir yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
    Berdasarkan data, sejumlah wilayah terdampak banjir, seperti di Kecamatan Panjang yang menerpa daerah Waylunik dan beberapa lokasi di kecamatan tersebut.
    Selain itu, di daerah Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kecamatan Bumi Waras, Tanjung Gading. Air juga menggenangi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Sukarno-Hatta.
    Banjir yang melanda daerah-daerah di Bandar Lampung memiliki ketinggian bervariasi dengan paling rendah seukuran pinggang orang dewasa.
    Banjir juga membuat kendaraan roda empat di Waylunik hanyut terbawa arus air. Bahkan, Jalan Yos Sudarso arah ke Kecamatan Panjang sulit dilewati kendaraan roda empat maupun dua.
    Selain itu, jembatan gantung di lokasi wisata Sumur Putri hancur akibat luapan air yang deras kiriman dari Kali Akar.
    Sebelumnya, hanya dalam dua jam setelah diguyur hujan deras, sebagian besar kecamatan di Kota Bandar Lampung sudah dikepung banjir.
    Hujan deras mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB pada Jumat (17/1/2024), dan dalam waktu singkat, sejumlah wilayah seperti Kelurahan Way Lunik di Kecamatan Panjang mengalami banjir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Terjang Kota Bandar Lampung, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa

    Banjir Terjang Kota Bandar Lampung, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa

    Liputan6.com, Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama dua jam, mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, pada Jumat (17/1/2025), menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai pinggang orang dewasa.

    Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, banjir melanda sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Panjang, Rajabasa, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Kedaton, dan Teluk Betung Selatan.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi sejumlah jalan protokol di kota tersebut terendam air. Banjir juga membuat banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terjebak dan tidak dapat melintas.

    Lebih mengkhawatirkan, dua warga dilaporkan hilang akibat terseret arus deras. Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, Wakhidi membenarkan peristiwa ini. Ia menyatakan pihaknya tengah melakukan pendataan di sejumlah titik banjir.

    “Iya, banyak titik yang sudah kami datangi. Kami saat ini sedang membagi tim untuk turun ke lokasi-lokasi terdampak banjir di Bandar Lampung. Data lengkapnya masih dikumpulkan oleh personel di lapangan,” ujar Wakhidi saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke BPBD apabila ada warga yang terjebak atau terseret banjir.

    “Silakan hubungi kami jika ada yang membutuhkan pertolongan, terutama untuk kondisi darurat seperti ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca guna mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.

     

     

  • Banjir Bandang Terjang Bandar Lampung, 1 Orang Dilaporkan Hilang, Sejumlah Kendaraan Hanyut

    Banjir Bandang Terjang Bandar Lampung, 1 Orang Dilaporkan Hilang, Sejumlah Kendaraan Hanyut

    Liputan6.com, Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat (17/1/2025) pukul 15.00 hingga 19.22 WIB mengakibatkan banjir besar melanda sejumlah wilayah. Bahkan, derasnya arus banjir menghanyutkan minibus, sepeda motor, jembatan, hingga kapal nelayan.

    Kasie Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Inten II, Rudi Harianto, mengungkapkan curah hujan telah mencapai 97,4 mm dan diprediksi terus meningkat. 

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan berlangsung hingga dua jam ke depan,” kata Rudi, Jumat (17/1/2025).

    Dia meminta, warga untuk melaporkan kondisi rumah yang terendam banjir kepada BPBD Kota Bandar Lampung untuk penanganan lebih lanjut.

    “Hindari aktivitas di luar ruangan kecuali mendesak. Simpan barang berharga di tempat tinggi untuk meminimalkan kerusakan,” terangnya.

    Sejumlah pemukiman di Kecamatan Panjang, Rajabasa, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Kedaton, dan Teluk Betung Selatan dilaporkan terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa. Video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir menggenangi jalan protokol dan menjebak kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Kepala BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, membenarkan kondisi ini. “Banyak titik yang sudah kita datangi. Saat ini, tim kami masih mendata wilayah terdampak dan melakukan penanganan di lapangan,” ujar Wakhidi kepada Liputan6.com.

    Sementara itu, seorang warga dilaporkan hilang setelah terseret arus deras. Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih melakukan pencarian.

     

     

     

  • Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masyarakat mayoritas kota-kota besar, mulai dari Surabaya, Jakarta, hingga Palembang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas beragam pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Sentia Arianti dalam prakiraan cuaca daring mengatakan hujan disertai petir diprakirakan terjadi hari ini di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Padang, serta hujan intensitas sedang di wilayah Bandar Lampung.

    Pada waktu yang sama, Sentia mengatakan terdapat potensi hujan ringan di wilayah Sumatera, tepatnya di kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi dan Palembang.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan cuaca berawan di Surabaya, hujan ringan di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2025).

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memperingatkan terdapat potensi hujan petir di wilayah Kupang serta hujan intensitas ringan di Denpasar dan Mataram.

    BMKG juga memprakirakan cuaca hujan di beberapa kota besar di Kalimantan, termasuk curah hujan sedang di Tanjung Selor serta hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda.

    Sementara itu untuk wilayah Sulawesi hujan petir berpotensi terjadi di Mamuju disertai kemungkinan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari.

    Di wilayah timur Indonesia, dia menjelaskan BMKG memprakirakan kemungkinan hujan petir di daerah Merauke. Pada saat yang sama terdapat juga potensi turun hujan intensitas ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara.

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Januari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 16 Januari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.