kab/kota: Bandar Lampung

  • Biadab, Penjaga Ponpes di Bandar Lampung Rudapaksa 2 Santriwati

    Biadab, Penjaga Ponpes di Bandar Lampung Rudapaksa 2 Santriwati

    Liputan6.com, Lampung – Seorang penjaga keamanan salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, berinisial SAB (41) dibekuk oleh polisi karena memperkosa dua santriwati setempat.

    Peristiwa bejat itu terjadi di kamar mandi ponpes setempat, pada Rabu (15/10/2024) lalu. Dua korban yang masing-masing berusia 17 dan 16 tahun itu kini mengalami trauma atas peristiwa yang menimpanya. 

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Enrico Donald Sidauruk mengatakan bahwa perbuatan tak terpuji itu dilakukan oleh tersangka sudah sebanyak 16 kali terhadap kedua korban. 

    “Korbannya ada dua orang, merupakan santriwati. Sementara, untuk tersangkanya adalah penjaga keamanan di ponpes tersebut. Masing-masing korban disetubuhi delapan kali di lingkungan ponpes. Totalnya sudah 16 kali aksi bejatnya berlangsung,” kata Enrico, saat jumpa pers di mapolres setempat, Kamis (30/1/2025).

    Aksi tersangka ini baru terungkap setelah ada satu santriwati lain yang gagal dirudapaksa dan berupaya melawan. Setelah itu, para korban lain pun melapor ke Mapolresta Bandar Lampung. 

    Tersangka pun diringkus oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandar Lampung, pada Rabu (29/1/2025).

    Berdasarkan hasil interogasi, peristiwa pemerkosaan itu dialami oleh para korban saat mencuci pakaian di kamar mandi ponpes. Tersangka langsung masuk begitu saja dan menyetubuhi korban.

    “Tak hanya di kamar mandi, aksi tersangka ini pun terjadi di salah satu kamar ponpes. Kedua korban diperkosa pada hari yang berbeda,” ungkapnya.

    Saat ini, kata Enrico, korban mengalami trauma mendalam, terlebih jika melihat laki-laki. “Tim dari Unit PPA pun kini sedang melakukan pemulihan trauma yang dialami oleh para korban,” jelas dia. 

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 penetapan perpu No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU No 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak menjadi UU No 35 Tahun 2014.

    “Ancamannya adalah 15 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.

     

  • Bak Film Koboi, Baku Tembak Polisi dan Pelaku Curanmor Berlangsung Mencekam di Bandar Lampung

    Bak Film Koboi, Baku Tembak Polisi dan Pelaku Curanmor Berlangsung Mencekam di Bandar Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Aksi baku tembak terjadi di Jalan Putri Balau, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, pada Kamis siang (30/1/2025). Peristiwa ini melibatkan dua terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) dengan aparat kepolisian, menciptakan suasana mencekam di lokasi kejadian.

    Rekaman video yang diterima Liputan6.com menunjukkan dua pria yang diduga sebagai pelaku sempat bergulat dengan warga yang berusaha menangkap mereka.

    Keduanya terlihat mengenakan kaus dan helm hitam. Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan benda yang diduga senjata api untuk menakuti warga sebelum melarikan diri ke arah Jalan Ir Sutami.

    Dari arah berlawanan, seorang pria berpakaian kemeja putih dan celana hitam, yang diduga anggota kepolisian, keluar dari sebuah minibus biru sambil membawa senjata laras panjang. Ia kemudian melepaskan tembakan ke arah kedua pelaku, dengan suara letusan terdengar sekitar 10 kali.

    Dalam insiden ini, satu pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya melarikan diri.

    Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto, membenarkan kejadian tersebut.

    “Satu pelaku sudah diamankan di Polsek Tanjung Karang Timur. Saat ini masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2025).

    Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih rinci terkait identitas maupun motif pelaku.

    “Kami masih mendalami kejadian ini. Anggota di lapangan sedang melakukan pengembangan lebih lanjut,” tambahnya.

    Hingga kini, polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri.

     

  • Dugaan Aborsi di Bandar Lampung, Kuasa Hukum Korban Minta Kasus Dihentikan

    Dugaan Aborsi di Bandar Lampung, Kuasa Hukum Korban Minta Kasus Dihentikan

    David mengungkapkan, peristiwa bermula ketika PLH dibawa oleh BA ke sebuah hotel di Bandar Lampung pada 2023. Saat itu, usia kehamilan PLH sudah memasuki tujuh hingga delapan bulan.

    PLH mengaku mengalami pendarahan kecil, namun tetap menerima makanan dan minuman yang diberikan oleh BA.

    “Pelaku sempat memberikan pil yang disebut sebagai vitamin. Namun, klien saya curiga karena ekspresi pelaku mencurigakan. Ia pura-pura meminum pil tersebut dan menyembunyikannya,” jelasnya.

    Tak lama setelah itu, PLH mengalami sakit perut hebat hingga akhirnya melahirkan di kamar mandi hotel. Ia sempat meminta bantuan BA, namun pelaku justru mengabaikannya.

    “BA meninggalkan korban dengan alasan kuliah, sementara klien saya pingsan setelah melahirkan. Saat sadar, ia mendapati bayi yang sebelumnya menangis telah meninggal dunia,” lanjutnya.

    David menyebutkan, BA kembali ke hotel membawa cangkul dan kain kafan. Peristiwa tersebut semakin memperkuat dugaan adanya upaya untuk menghilangkan jejak oleh BA.

     

  • Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 16:05 WIB

    Freepik

    ilustrasi hujan – BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, 29 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca kota besar di Indonesia pada saat perayaan tahun baru Imlek (29/1/2025).

    Besok pada Rabu, 29 Januari 2025 adalah perayaan Tahun Baru Imlek.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian besar wilayah di Indonesia tampak diguyur hujan ringan.

    Jakarta Pusat diperkirakan bercuaca hujan ringan dari pagi hingga malam hari.

    Sementara untuk wilayah Bandung terpantau akan bercuaca berawan tebal dan hujan sedang saat siang dan malam harinya.

    Prakiraan Cuaca Kota Besar di Indonesia saat Perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025), yang dikutip dari laman resmi bmkg.go.id:

    1. Banda Aceh

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    2. Medan

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    3. Pekanbaru

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan

    4. Padang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    5. Tanjung Pinang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    6. Jambi

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    7. Bengkulu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Berawan Tebal

    8. Palembang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    9. Pangkal Pinang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    10. Bandar Lampung

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    11. Serang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    12. Jakarta Pusat

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    13. Bandung

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    14. Semarang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    15. Yogyakarta

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    16. Surabaya

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    17. Pontianak

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    18. Palangkaraya

    Dini hari: Cerah Berawan

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    19. Tarakan

    Dini hari: Hujan Petir

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    20. Samarinda

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    21. Banjarmasin

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    22. Denpasar

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    23. Mataram

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    24. Kupang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    25. Manado

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    26. Gorontalo

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    27. Palu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Kabut

    28. Mamuju

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Sedang

    29. Makassar

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    30. Kendari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    31. Ternate

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    32. Ambon

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    33. Sorong

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    34. Jayapura

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    35. Manokwari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    36. Nabire

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    37. Jayawijaya

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    38. Merauke

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Warga Tionghoa di Bandar Lampung Berbenah Sambut Imlek 2025

    Warga Tionghoa di Bandar Lampung Berbenah Sambut Imlek 2025

    Liputan6.com, Lampung – Warga Tionghoa di Bandar Lampung mulai berbenah menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025. Persiapan terlihat di sejumlah tempat, salah satunya Vihara Amurwa Bhumi Graha di Telukbetung Selatan.

    Pantauan Liputan6.com pada Minggu (26/1/2025), pengurus vihara yang berlokasi di Jalan Ikan Bawal No. 09, Kelurahan Pesawahan, tengah sibuk melakukan pengecatan dan membersihkan setiap sudut vihara.

    Selain itu, beragam dekorasi khas Imlek, seperti lampion, pohon meihwa yang melambangkan kemakmuran, dan aksesori lainnya mulai menghiasi area vihara. Ritual membersihkan arca Buddha serta dewa-dewi juga dilaksanakan untuk menyambut momen penting ini.

    “Tidak ada yang berbeda dari persiapan tahun-tahun sebelumnya. Kami selalu berupaya menyambut Imlek dengan penuh makna,” ujar Wiriaparama, rohaniwan Vihara Amurwa Bhumi Graha.

    Menurut Wiriaparama, Tahun Baru Imlek 2025 memasuki shio ular kayu, berbeda dengan 2024 yang berada di bawah shio naga.

    Shio ular kayu diyakini menghadirkan lebih banyak tantangan, tetapi juga membawa peluang bagi mereka yang mampu memanfaatkan situasi dengan kecerdasan dan kebijaksanaan.

    “Jika tahun naga menyimbolkan kekuatan dan kekuasaan, tahun ular kayu ini mengajarkan pentingnya strategi, kesabaran, dan kerja sama untuk menghadapi berbagai rintangan, baik di aspek ekonomi, sosial, maupun lainnya,” jelasnya.

    Untuk menyambut Imlek 2576, Vihara Amurwa Bhumi Graha akan menggelar doa bersama, pembacaan sutra, dan dharani suci yang dipimpin oleh suhu vihara setempat.

    Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelantunan kata-kata pertaubatan, sebagai simbol membuka tahun baru dengan hati yang bersih dan optimisme dalam pikiran, ucapan, serta tindakan.

    Pada malam tanggal 28 Januari 2025, vihara juga akan menampilkan tarian barongsai dan liong, yang dipercaya mampu menghalau energi negatif atau roh-roh jahat.

    “Pada hari H, warga Tionghoa biasanya saling mengunjungi sanak saudara, bersilaturahmi, hingga berdoa di vihara untuk mengucapkan selamat tahun baru dan memanjatkan doa pribadi,” tutupnya.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia akan turun hujan ringan pada hari ini Selasa (28/1/2025). Beberapa wilayah diimbau waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan dampak cuaca ekstrem lainnya.

    Prakirawan BMKG, Yohanes AK menyampaikan prakiraan cuaca di berbagai daerah di Indonesia, dimulai dari Pulau Sumatera.  

    “Hujan ringan diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara itu, masyarakat di Pekanbaru diimbau waspada terhadap hujan petir,” katanya.

    Hujan ringan juga diperkirakan di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Namun, potensi hujan petir terdapat di Jambi dan Bandar Lampung.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi melanda Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, Kota Serang diperkirakan mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan di Mataram, hujan sedang di Denpasar, dan hujan petir di Kupang.

    Potensi hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, sedangkan hujan petir diperkirakan melanda Tanjung Selor, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan berpotensi terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Kendari diprediksi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir kemungkinan terjadi di Mamuju dan Manado.

    Untuk cuaca di wilayah timur Indonesia pada hari ini seperti Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara Kota Jayapura menghadapi potensi kabut atau asap.

    Hujan ringan diprediksi di Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayawijaya. Hujan sedang kemungkinan terjadi di Nabire, sedangkan wilayah Merauke diimbau waspada terhadap hujan petir.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Banten, Utara Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pesisir Kalimantan Utara.

    BMKG juga meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Indonesia pada hari ini. 

  • Pembobol Mesin ATM di Bandar Lampung Terekam CCTV, Mau Lari ke Mana?

    Pembobol Mesin ATM di Bandar Lampung Terekam CCTV, Mau Lari ke Mana?

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Upaya pembobolan mesin ATM BNI di Jalan Gele Harun, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, gagal dilakukan oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.45 WIB.

    Polisi tengah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan menganalisis rekaman CCTV untuk mengungkap pelaku.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Yuni Iswandari Yuyun, menjelaskan bahwa insiden tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi berinisial AN (44).

    “Saksi saat itu sedang beristirahat di depan Toko Donatelo setelah mengantar pesanan. Kemudian, seorang tak dikenal memberi tahu bahwa ada aktivitas mencurigakan di mesin ATM tersebut,” kata Kombes Pol. Yuni, Jumat (24/1/2025).

    Mendapat informasi tersebut, saksi memutuskan untuk memeriksa lokasi dengan melintas menggunakan kendaraan. “Saat melintas, saksi melihat seorang pria memakai helm berdiri di depan ATM,” terangnya.

    Saksi kemudian kembali memutar kendaraan untuk memeriksa lagi. Namun, saat tiba kembali di lokasi, pria mencurigakan tersebut sudah tidak ada. Saksi pun mengajak seseorang untuk memeriksa kondisi di dalam ruang ATM.

    “Ketika masuk, saksi mendapati ruangan penuh dengan kabut putih, genangan air, dan serbuk hitam di depan mesin ATM,” jelasnya.

    Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa mesin ATM mengalami kerusakan pada bagian pintu brankas, meski belum sampai menembus lapisan baja tempat penyimpanan uang.

    “Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku adalah seorang pria memakai helm warna hijau toska dan jaket oranye. Saat masuk ke ruang ATM, pelaku sempat menutupi kamera CCTV dengan cat semprot warna hitam,” imbuhnya.

    Polisi kini telah memasang garis polisi di lokasi dan terus mendalami kasus ini untuk mengidentifikasi pelaku. “Kami akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap identitas pelaku,” tegasnya.

     

    Gempa Sulbar Jumat Dinihari 1 Januari 2021, Warga Terjebak Reruntuhan Bangunan yang Ambruk

  • Dianggap Gagal Tangani Banjir, Kinerja Wali Kota Bandar Lampung Disoroti

    Dianggap Gagal Tangani Banjir, Kinerja Wali Kota Bandar Lampung Disoroti

    Liputan6.com, Lampung – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung menyoroti kinerja Wali kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, yang dinilai gagal dalam menanggulangi bencana banjir selama masa kepemimpinannya. Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri menyatakan bahwa banjir yang terus terjadi mencerminkan buruknya tata kelola lingkungan dan kurangnya perhatian pemerintah kota setempat. “Harusnya Eva malu kalau besok ikut dilantik. Ini bukti kegagalan pada periode sebelumnya. Tidak pernah ada upaya serius dalam penanggulangan banjir,” ujar Irfan, Jumat (24/1/2025).

    Menurut Irfan, pemerintah kota selama ini hanya fokus merespons banjir setelah bencana terjadi tanpa ada langkah mitigasi yang memadai. Tidak ada fasilitas untuk evakuasi mandiri, titik-titik evakuasi, atau upaya mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana. “Persoalan banjir ini tidak berdiri sendiri. Ini terjadi akibat tata kelola lingkungan yang buruk, mulai dari hilangnya daerah resapan air, kondisi sungai yang memburuk, minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), hingga sistem drainase yang tidak memadai,” terangnya. 

    Irfan juga menambahkan bahwa selama bertahun-tahun, pemerintah kota seharusnya mengevaluasi kebijakan berdasarkan kejadian banjir yang terus berulang. Namun, hal itu tidak dilakukan secara serius. “Lebih parah lagi, dengar-dengar pemkot tidak punya anggaran cukup untuk merespons pascabencana. Kalau sumber masalah tidak diselesaikan, berarti keselamatan masyarakat dan banjir ini memang bukan prioritas mereka,” ungkapnya.

  • Dikritik Warga, Wali Kota Bandar Lampung Ada di Mana saat Banjir? Eva Menjawab

    Dikritik Warga, Wali Kota Bandar Lampung Ada di Mana saat Banjir? Eva Menjawab

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjadi sorotan warga setelah dianggap lambat turun langsung ke lapangan saat banjir besar melanda sejumlah wilayah di kota setempat.

    Eva Dwiana, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin responsif terhadap musibah, tidak terlihat hadir di lokasi bencana saat banjir terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu.

    Banjir besar tersebut disebabkan hujan deras dengan curah hujan mencapai 97,4 mm yang mengguyur Bandar Lampung selama lebih dari empat jam, mulai pukul 15.00 hingga 19.22 WIB. 

    Akibatnya, berbagai kawasan terendam banjir parah, bahkan derasnya arus menghanyutkan minibus, sepeda motor, hingga kapal nelayan. Bahkan, dua warga dinyatakan meninggal dunia buntut bencana alam tersebut.

    Baru tujuh hari pasca-banjir, Eva Dwiana muncul dan menjelaskan alasan ketidakhadirannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja pulang dari ibadah umrah.

     Saat bertemu warga korban banjir di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Sabtu (25/1/2025), Eva langsung menyampaikan keprihatinannya.

    “Jadi, Bunda ini pulang umroh langsung datangi ibu-ibu. Yang penting sehat, bahwa semua ini Allah memberikan kebaikan,” ujarnya.

    Eva juga menyatakan telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan pendataan kerugian warga terdampak banjir. 

    “Bunda sudah memerintahkan kepada Sekda dan beberapa koordinator bersama camat dan lurah. Besok semua bergerak untuk mendata kerugian masyarakat Kota Bandar Lampung yang terdampak banjir ini,” tegas Eva.

    Selain mengunjungi warga di Kelurahan Pesawahan, Eva juga meninjau korban banjir di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.

     

    Video Detik-Detik Guguran di Kawah Gunung Merapi oleh Pendaki

  • Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    logo BMKG

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Senin, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.  

    Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka di Jakarta, Senin, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangka Raya, Palu, Gorontalo, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, dan Ambon.  

    Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diperkirakan mengguyur Kota Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

    Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandung, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Samarinda, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. 

    Kemudian untuk Kota Padang di Sumatera Barat diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 22-29 Celcius. Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh adanya beberapa dinamika atmosfer.

    Adapun di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudera Hindia selatan jawa – selatan Jawa hingga Arafura, Samudera Hindia barat Lampung – Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara rendah itu.

    BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan atau pelaku transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 meter – 4 meter di Laut Natuna utara. Hal ini dipicu oleh adanya potensi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot mulai dari Laut China selatan, Laut Natuna utara, dan Laut Filipina.

    Sumber : Antara