kab/kota: Bandar Lampung

  • Pemprov Jakarta Siapkan 22 Ribu Kuota Mudik Gratis 2025

    Pemprov Jakarta Siapkan 22 Ribu Kuota Mudik Gratis 2025

    Jakarta

    Pemprov Jakarta kembali menggelar program mudik gratis pada Lebaran 2025. Total 22 ribu kuota mudik gratis disiapkan.

    “Target peserta 22.403 peserta, target motor 600 motor,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).

    Syafrin menjelaskan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 16 miliar. Nantinya, sebanyak 293 unit bus disiapkan untuk keberangkatan dari Jakarta menuju kota-kota tujuan mudik.

    Kemudian, 228 unit bus untuk bus balik ke Jakarta. Selain bus, Dinas Perhubungan juga menyiapkan 10 unit truk pengangkut motor pemudik dari Jakarta menuju kota tujuan maupun sebaliknya.

    “Anggaran sebesar 16 miliar,” jelasnya.

    Syafrin menjelaskan saat ini pihaknya masih dalam tahap pengadaan barang dan jasa. Sehingga, pendaftaran mudik gratis belum dibuka.

    “Saat ini prosesnya sedang dalam tahapan pengadaan barjas (barang dan jasa) oleh BPBJ Provinsi DKI Jakarta, setelah selesai proses pengadaan barjas baru akan diumumkan proses-proses pendaftaran dan lain-lain,” ujarnya.

    Mudik Gratis DKI Layani 20 Kota di Pulau Jawa-Sumatera

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memastikan program mudik Lebaran gratis tahun ini tetap akan dijalankan meski ada efisiensi anggaran. Nantinya, program mudik gratis bakal melayani perjalanan ke 20 kota di dalam dan luar Pulau Jawa.

    “Jumlah bus tahun ini akan dilayani oleh sebanyak 293 bus yang akan menuju 20 kota di enam provinsi,” kata Syafrin, Senin (17/2) lalu.

    Dua dari enam provinsi itu berada di luar Pulau Jawa, yaitu di Provinsi Sumatera Selatan dengan tujuan Kota Palembang dan Provinsi Lampung dengan tujuan Kota Bandar Lampung. Sedangkan beberapa kota tujuan mudik gratis ini antara lain Kuningan dan Tasikmalaya di Jawa Barat, Yogyakarta, hingga Blitar dan Malang di Jawa Timur.

    “Jawa Barat dua kota, ada juga pelayanan 10 kota di Jawa Tengah, satu kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan ada lima kota di Jawa Timur,” terangnya.

    (taa/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tragis! Suami Istri Tewas Tertimpa Tembok Rumah Saat Makan Malam

    Tragis! Suami Istri Tewas Tertimpa Tembok Rumah Saat Makan Malam

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Pasangan suami istri Heryadi Prabowo (38) dan Rosmiani (36) tewas akibat tertimpa tembok pembatas rumah yang roboh di Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Barang Barat, Kota Bandar Lampung. Dua anaknya yang masih balita selamat dari peristiwa itu.

    Jasad Heryadi dan Rosmiani sempat tertimbun tembok pembatas rumah yang roboh saat hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung, Jumat (21/2/2025) sekitar 22.00 WIB.

    Petugas gabungan butuh waktu hingga enam jam lebih untuk mengevakuasi jasad korban dari balik reruntuhan tembok yang roboh.

    Jasad Rosmiani ditemukan pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 03.34 WIB. Sedangkan suaminya Heryadi Prabowo ditemukan sekitar pukul 05.10 WIB. Saat jasad kedua korban ditemukan, di sekitar terdapat piring dan makanan. 

    Dua anak pasangan suami istri itu yang masih berusia lima tahun dan tiga tahun selamat dari peristiwa tembok pembatas rumah roboh.

    Setelah dievakuasi, jasad kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung. 

    Tetangga korban, Dodi (38) mengatakan korban tertimpa tembok pembatas rumah saat sedang makan malam bersama dua orang anaknya.

    “Ini korban suami istri masih muda. Mereka memang asli warga sini,” kata Dodi.

    Dodi menuturkan saat kejadian, kedua anak pasutri tersebut sudah tertidur pulas di kamar sehingga selamat.

    “Mereka punya anak dua, alhamdulillah selamat,” ujar Dodi.

    Diketahui, hujan deras yang terjadi sejak Jumat (21/2/2025) sore hingga Sabtu (22/2/2025) dini hari, menyebabkan ratusan rumah warga di Bandar Lampung, terendam banjir.

    Belasan sepeda motor warga harus mogok karena melewati jalan yang terendam banjir. Warga bersama petugas TNI dan Polri yang berada di lokasi banjir membantu sepeda motor warga yang mogok.

  • Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam

    Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam (21/2/2025) hingga Sabtu dini hari (22/2/2025) mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Akibat kejadian ini, sepasang suami istri (Pasutri) tewas tertimpa longsor saat sedang makan malam.

    Korban diketahui bernama Hariadi (36) dan Rosmaini (30), warga Jalan Sisimangaraja, Gang Kelinci, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat. Keduanya meninggal dunia setelah tembok pembatas rumah mereka roboh akibat hujan deras.

    Menurut keterangan Ahmad Suryadi (45), salah satu tetangga korban, insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Hujan deras yang mulai turun sejak pukul 20.15 WIB menyebabkan tanah di belakang rumah korban longsor, hingga merobohkan tembok pembatas.

    “Tembok pembatas di belakang rumah korban roboh dan langsung menimpa dapur mereka. Saat kejadian, pasangan suami istri itu sedang makan malam di dapur,” ujar Suryadi, Sabtu (22/2/2025).

    Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini segera melaporkan ke perangkat RT dan tim SAR. Proses evakuasi pun berlangsung hingga dini hari.

    “Tim SAR berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 05.00 WIB. Sayangnya, keduanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” terangnya.

    Pantauan di lokasi, petugas dari Polresta Bandar Lampung telah memasang garis polisi di sekitar rumah korban. Selain itu, petugas juga membongkar kanopi di bagian belakang rumah yang berisiko roboh karena hanya ditopang batang besi kecil.

    VIDEO KEPANIKAN WARGA CILACAP KARENA PERINGATAN TSUNAMI GEMPA 7,3 SR

  • Longsor di Bandar Lampung, Pasutri Tewas Tertimbun Rumah

    Longsor di Bandar Lampung, Pasutri Tewas Tertimbun Rumah

     

    BANDARLAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur Bandar Lampung, sejak Jumat malam, 21 Februari 2025, sekira pukul 23.00 WIB, mengakibatkan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Karang Barat. 

    Bencana alam ini merenggut nyawa pasangan suami istri, Haryadi Prabowo dan Rosmaini, setelah rumah mereka ambruk tertimpa longsor.. 

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Yuni Iswandari, mengungkapkan bahwa jasad kedua korban ditemukan tim evakuasi pada Sabtu, 22 Februari 2025, pukul 05.00 WIB.

    “Ada dua warga yang menjadi korban longsor. Tubuh keduanya berhasil kami evakuasi setelah tertimbun bangunan rumah mereka,” kata Kombes Pol. Yuni Iswandari.

    Ia menjelaskan, longsor terjadi akibat tembok belakang rumah jebol tertimpa material tanah. Saat kejadian, Haryadi dan Rosmaini sedang berada di dapur dan tidak sempat menyelamatkan diri.

    Kata Kabid Humas Polda Lampung, dua anak mereka yang saat musibah terjadi berada di kamar, berhasil selamat.  Saat ini, keduanya sudah dievakuasi ke pihak keluarga. 

    Sementara jasad orang tua mereka dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut. Pihak berwenang mengimbau warga di daerah rawan longsor agar lebih waspada, terutama saat hujan deras mengguyur.

  • Siapa Tri Budi Utomo? Komisaris Utama BUMN yang Baru Diangkat Dulunya Penjaga Jokowi

    Siapa Tri Budi Utomo? Komisaris Utama BUMN yang Baru Diangkat Dulunya Penjaga Jokowi

    PIKIRAN RAKYAT – Letjen TNI sekaligus Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Tri Budi Utomo baru saja diangkat menjadi Komisaris Utama (Komut) Perusahaan BUMN, PT Len Industri (Persero). Namanya mendadak menjadi sorotan.

    Setelah gembar-gembor rencana Presiden Prabowo Subianto mengesahkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mengurusi aset 7 perusahaan raksasa BUMN, kementerian ini menjadi topik perbincangan hangat.

    Menyusul ramainya pemberitaan Danantara, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Komut baru dalam perombakan direksi PT Len Industri (Persero).

    Muncul narasi, ada langkah-langkah dwifungsi ABRI dari gelagat pemerintah belakangan, salah satunya dengan tugas fungsi ganda perwira TNI, salah satunya Tri Budi Utomo. Siapakah dia sebenarnya?

    Profil Letjen TNI Tri Budi Utomo

    Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman sejak 27 Juni 2022. Lalu ia mendapatkan tugas baru sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    Penugasan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tertanggal 18 Oktober 2024, yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Dengan tugas barunya, Tri Budi Utomo otomatis mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen).

    Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1994 ini berasal dari Kecabangan Infanteri dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Danpaspampres pada tahun 2021. Pada masa tersebut, ia turut bertugas menjaga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Riwayat Pendidikan Tri Budi Utomo

    Tri Budi Utomo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1994 dari Kecabangan Infanteri. Selain itu, ia telah mengikuti berbagai program pendidikan militer yang menambah keahlian dan kemampuannya.

    Di antaranya, Susarcab Inf, Lat Komando, Lat Sar PARA, Sus Gultor, Kursus Tugas Staf (Seskoad), Sus Pasi Ops, KIBI AD, Sus Danyon, Sus Dandim, dan Sesko TNI.

    Perjalanan Karier Tri Budi Utomo

    Berikut adalah perjalanan karier militer Mayjen TNI Tri Budi Utomo:

    Danyon 811/Aksus Sat 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (2011–2012): Menjadi komandan batalyon dalam pasukan elit Kopassus. Dandim 0410/Kota Bandar Lampung (2012): Memimpin Komando Distrik Militer (Kodim) di Kota Bandar Lampung. Aspers Danjen Kopassus (2015–2016): Menjabat sebagai Asisten Personel Komando Jenderal Kopassus. Komandan Satuan-81/Gultor (2016–2017): Menjadi komandan satuan elite yang memiliki tugas khusus dan pengamanan vital. Komandan Grup A Paspampres (2018–2019): Mengawasi pengamanan Presiden Joko Widodo, termasuk dalam kunjungannya ke Afghanistan pada 2018, saat negara tersebut sedang berkonflik. Danrem 052/Wijayakusuma (2020): Dipromosikan menjadi Komandan Resor Militer di wilayah Wijayakusuma. Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus (2020–2021): Kembali ke Kopassus dan menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal. Komandan Paspampres (Danpasprampres) (2021): Menggantikan Mayjen TNI Agus Subiyanto, bertanggung jawab atas pengamanan Presiden Jokowi, termasuk persiapan kunjungan ke Ukraina dan Rusia pada Juli 2022 di tengah ketegangan militer antara kedua negara. Pangdam VI/Mulawarman (2022): Setelah pergantian posisi Danpaspampres, Tri Budi Utomo dipromosikan menjadi Pangdam VI/Mulawarman, menggantikan Mayjen Teguh Pujo Rumekso. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) (2024): Mendapatkan tugas baru sebagai Sekjen Kemhan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024.

    Sepanjang kariernya, Tri Budi Utomo juga menjalani penugasan di luar negeri, seperti ke Singapura (1999), India (2007), Malaysia (2007), dan Australia (2011).

    Ia juga terlibat dalam sejumlah operasi militer di Tanah Air, di antaranya Operasi Timor-Timur (1998), Operasi Irian Jaya (2001), Operasi Aceh (2004), dan menjadi Kepala Operasi Nemangkawi TNI pada tahun 2020. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Suami Istri Tewas Akibat Longsor di Bandar Lampung, Korban Tertimpa Tembok Pembatas Rumah – Halaman all

    Suami Istri Tewas Akibat Longsor di Bandar Lampung, Korban Tertimpa Tembok Pembatas Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Pasangan suami istri Heryadi Prabowo (38) dan Rosmiani (36) meninggal dunia akibat longsor di Bandar Lampung, Lampung.

    Keduanya tewas setelah tertimpa tembok pembatas rumah  yang terkena longsor saat hujan deras mengguyur, Jumat (21/2/2025) malam.

    Warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Kelinci, Gedong Air, Tanjung Barang Barat, Bandar Lampung baru bisa dievakuasi petugas Sabtu (22/2/2025) pagi.

    Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 22.30 WIB. 

    Setelah menerima laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Kami langsung lakukan evakuasi bersama BPBD, korban yang pertama kali ditemukan istrinya Rosmiani, kemudian suaminya Heryadi,” ujar Ono. 

    Menurut Ono, proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 6 jam karena korban tertimpa material tembok yang roboh.

    “Istrinya ditemukan sekitar pukul 3.45 WIB, lalu suaminya jam 5.10 WIB,” kata dia.

    “Kedua korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor tembok batas tanah warga,” ujarnya.

    Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung. 

    “Selanjutnya Korban dibawa ke rumah keluarganya di Gedong Air untuk dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.

    (Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

  • Daftar 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2025, Ibu Kota, dan Gubernur yang Baru Dilantik

    Daftar 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2025, Ibu Kota, dan Gubernur yang Baru Dilantik

    Bisnis.com, JAKARTA -Sebanyak 961 Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota hari ini akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta (20/02).

    Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta 33 Gubernur dan wagubnya yang baru saja dilantik

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh)
    Sumatra Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatra Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang)
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura)
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya)
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama empat jam sejak Jumat malam (21/2/2025) menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Ketinggian air di beberapa titik, termasuk jalan protokol dan permukiman warga, mencapai lutut hingga dada orang dewasa.

    Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Way Halim, Kedamaian, Rajabasa, Kedaton, Sukabumi, Panjang, dan Teluk Betung.

    Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infokyai memperlihatkan kondisi jalan di depan Kampus UIN Raden Intan Lampung serta beberapa ruas jalan utama, seperti ZA Pagar Alam, Soekarno-Hatta, dan Pangeran Tirtayasa, yang terendam banjir.

    “Hati-hati, mogok! Kondisi jalan di depan dan belakang Kampus UIN Lampung, airnya sudah naik menutupi jalan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

    Sinta (26), warga Kecamatan Rajabasa, mengungkapkan rumahnya di Perumahan Gelora Persada turut terendam banjir. Air di dalam rumahnya bahkan telah mencapai lutut orang dewasa.

    “Di perumahan ini memang sering banjir, apalagi kalau hujan turun berjam-jam. Saya khawatir kalau hujan terus, air bisa makin tinggi,” ujarnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Intan II Lampung telah mengeluarkan peringatan dini banjir dengan status siaga sejak pukul 22.05 WIB.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, banjir bandang, longsor, genangan luas, petir, serta angin kencang yang masih berpotensi terjadi.

    Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi:

    • Rajabasa

    • Tanjung Senang

    • Labuhan Ratu

    • Kedaton

    • Way Halim

    • Sukarame

    • Kemiling

    • Langkapura

    • Tanjung Karang Barat, Pusat, dan Timur

    • Kedamaian

    • Sukabumi

    • Panjang

    • Telukbetung Utara, Barat, dan Selatan

    • Enggal

    • Bumi Waras

    • Dan sekitarnya

    Hingga Sabtu dini hari (22/2/2025), hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Bandar Lampung, menyebabkan banjir belum surut sepenuhnya. Warga diminta tetap waspada dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

     

  • 8
                    
                        Hujan Deras Semalaman, Bandar Lampung Terendam Banjir
                        Regional

    8 Hujan Deras Semalaman, Bandar Lampung Terendam Banjir Regional

    Hujan Deras Semalaman, Bandar Lampung Terendam Banjir
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Hujan yang turun semalaman membuat hampir seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung terendam banjir.
    Diperkirakan ratusan rumah terdampak dan warga harus mengungsi.
    Salah satu wilayah terdampak banjir di antaranya
    Perumahan Arinda Permai
    , Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang.
    Salah satu warga perumahan, Linda (26), mengatakan banjir mulai terjadi setelah hujan turun pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
    “Hujannya enggak berhenti semalaman, subuh tadi baru reda,” kata Linda melalui pesan WhatsApp, Sabtu (22/2/2025) pagi.
    Ketinggian banjir di perumahan ini mencapai 1 meter akibat tanggul penahan air jebol.
    Linda mengatakan, tanggul penahan air dari sungai itu kurang tinggi.
    Karena itu, saat debit air naik, luapan sungai masuk ke perumahan.
    “Ya terpaksa mengungsi, tetangga-tetangga saya juga pada mengungsi dulu,” kata dia.
    Lurah Pematang Wangi, Firdaus Oganda, mengatakan, Perumahan Arinda Permai dikelilingi beberapa aliran sungai yang kerap meluap saat
    hujan deras
    .
    Meski warga telah berupaya memperbaiki tanggul secara swadaya, hal itu belum cukup untuk menahan derasnya debit air.
    “Kami siapkan tempat penampungan sementara di kantor kelurahan bagi warga yang terdampak banjir,” kata dia.
    Banjir juga dilaporkan terjadi di wilayah Kelurahan Pasir Gintung (Kecamatan Tanjung Karang Pusat), Kelurahan Gedong Air (Kecamatan Tanjung Karang Barat), dan beberapa wilayah di Kecamatan Rajabasa.
    Warga menyebut banjir terjadi akibat saluran drainase mampat hingga membuat aliran air tidak terbuang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dahulu Jadi SPG, Kini Vonny Pilih Menjual Nasi Kebuli di Kalibata hingga Viral

    Dahulu Jadi SPG, Kini Vonny Pilih Menjual Nasi Kebuli di Kalibata hingga Viral

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemandangan yang tak biasa terlihat di kawasan kuliner kaki lima dekat Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Seorang penjual nasi kebuli yang cantik dan viral bernama Vonny, tampak sibuk melayani pelanggan di tengah asap yang mengepul dari gerobaknya.

    Vonny sebagai pemilik kedai Kebuli Sultan memulai usaha kuliner ini setelah terdampak pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di berbagai bazar di mal, seperti di Kota Kasablanka (Kokas). Namun, saat pandemi melanda, ia kehilangan pekerjaan dan memutuskan untuk membuka usaha kuliner dengan modal yang terbatas.

    “Dahulu saya SPG di bazar-bazar mal, seperti di Kokas. Ketika Covid-19 datang, kita tidak bisa bekerja lagi. Saya punya sedikit modal dan berpikir, kenapa tidak jual nasi kebuli di pinggir jalan dengan gerobak? Ternyata, belum ada yang jual,” ujar Vonny saat ditemui Beritasatu.com di kedainya, Kalibata, Jakarta Selatan belum lama ini.

    Usahanya pun mulai membuahkan hasil. Kini, kedai yang ia rintis dari nol semakin ramai dikunjungi pelanggan dan bahkan mendapat perhatian dari media nasional.

    “Alhamdulillah, awalnya memang berat karena baru mulai. Namun, semakin hari, semakin banyak yang mengulasnya dan semakin banyak pelanggan yang datang,” kata Vonny.

    Nasi kebuli di Kalibata, Jakarta Selatan – (Beritasatu.com/Teguh Adi Prasetyo)

    Tak ingin cepat puas, Vonny berambisi untuk mengembangkan usaha nasi kebulinya dan membuka cabang di berbagai daerah.

    “Insyaallah, saya ingin membuka cabang di berbagai tempat. Banyak yang minta di Bandar Lampung, Bandung. Semoga kami bisa buka cabang di tempat-tempat lain juga,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

    Kebuli Sultan menawarkan menu dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50.000. Menu andalannya adalah nasi kebuli dan nasi mandi.

    “Nasi kebuli rasanya pedas, sedangkan nasi mandi tidak pedas. Kalau tidak suka pedas, bisa di-mix. Selain itu, ada juga shawarma dan kebab. Menu yang paling laris adalah nasi mix, dengan pilihan daging sapi atau kambing,” jelas Vonny.

    Salah satu pelanggan setia, Ida (40), mengaku sering datang ke nasi kebuli buatan Vonny hingga empat kali dalam seminggu karena suka dengan cita rasanya.

    “Rasa nasi kebulinya enak, benar-benar enak. Gurih dan asinnya pas, pokoknya bikin ketagihan. Saya memang suka nongkrong dan cari makan di sini,” ungkap Ida yang menikmati nasi kebuli sebagai salah satu kuliner di kawasan Kalibata.