kab/kota: Bandar Lampung

  • Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada Jumat terdapat potensi hujan ringan di berbagai kota besar, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, prakirawan cuaca BMKG Rira A Damanik menyebutkan, di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang,” kata Rira.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di Serang, asap atau kabut di Bandung, awan tebal di Yogyakarta, dan potensi hujan ringan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi udara kabur terdapat di Mataram, asap atau kabut di Denpasar, berawan tebal di Kupang,” dia melanjutkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, terdapat potensi awan tebal di Banjarmasin, hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya, hujan sedang di Samarinda. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Adapun di Pulau Sulawesi, dia menyoroti potensi awan tebal di Gorontalo, dan hujan ringan diperkirakan di Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar.

    Teruntuk wilayah Indonesia Bagian Timur, katanya, terdapat potensi asap atau kabut di Ambon, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang di Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire dan Merauke,” dia menuturkan.

    Sumber : Antara

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Mei 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 1 Mei 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Kabar Baik, Warga Bandar Lampung Berpenghasilan Rendah Bebas dari BPHTB

    Kabar Baik, Warga Bandar Lampung Berpenghasilan Rendah Bebas dari BPHTB

    Meski BPHTB dihapuskan, kebijakan itu tidak berlaku untuk semua orang. Desti menegaskan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut. Salah satu kriteria utama adalah batas penghasilan.

    “Untuk masyarakat yang belum menikah, penghasilan maksimal adalah Rp8,5 juta per bulan. Sedangkan untuk yang sudah menikah dan menjadi peserta Tapera, batasnya Rp10 juta,” terang dia.

    Tak hanya itu, rumah yang dibeli juga harus memenuhi beberapa kriteria khusus, seperti:

    • Merupakan rumah pertama yang dimiliki

    • Luas bangunan maksimal 36 meter persegi

    • Harga jual tidak lebih dari Rp166 juta (khusus wilayah Sumatera)

    • Rumah bukan berasal dari hibah atau warisan

    “Bantuan ini harus tepat sasaran. Kami ingin yang benar-benar membutuhkan bisa merasakan manfaatnya,” sebutnya.

  • Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas

    Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas

    GELORA.CO – Seorang wanita di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berinisial EM, menjadi korban pemerasan hingga dirinya melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

    EM menjadi korban usai dirinya berkenalan dengan seorang pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian.

    “Awal kejadian korban berkenalan dengan seorang pria diaplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota Kepolisian Bandar Lampung. Lalu percakapan bertanjut ke WhatsApp,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Selama komunikasi, korban dan pelaku melakukan video call seks (VCS) sebanyak dua kali. Korban tidak menyadari jika VCS tersebut sengaja direkam oleh pelaku.

    “Kemudian korban dikirimkan rekaman video dirinya dan meminta uang Rp 10 juta jika tidak ingin rekaman tersebut dipublikasikan,” ucap Ade Ary.

    Merasa dirugikan, korban menyerahkan uang sebesar Rp5 juta secara transfer.

    Pada lain waktu, pelaku kembali menghubungi korban dan meminta sisa pembayaran yakni sebesar Rp 5 juta.

    “Terlapor tetap memaksa meminta uang sesuai permintaan terlapor. Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan, selanjutnya melapor ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Ade Ary.

    Laporan polisi tersebut sudah dibuat pada Senin, 28 April 2025 siang. Kekinian, kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

    “Ditangani Restro (Polres Metro) Bekasi,” pungkasnya.

  • Oknum Polisi Peras Wanita Bekasi Pakai Video Syur, Minta Rp 10 Juta Usai Kenalan di TikTok – Halaman all

    Oknum Polisi Peras Wanita Bekasi Pakai Video Syur, Minta Rp 10 Juta Usai Kenalan di TikTok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang oknum polisi di Lampung diduga memeras wanita asal Bekasi berinisial EM dengan mengancam akan menyebarkan video syurnya. 

    Modus pemerasan bermula dari perkenalan di TikTok, lalu pelaku meminta uang Rp10 juta agar rekaman pribadi korban tidak dipublikasikan.

    “Pelaku meminta uang Rp 10 juta jika tak ingin rekaman dipublikasikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan, Selasa (29/4/2025).

    Kasus ini bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi TikTok. 

    “Korban berkenalan dengan seorang pria diaplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota kepolisian Bandar Lampung,” kata dia

    Dalam percakapan itu, pelaku mengaku sebagai pria dengan inisial T.

    Keduanya melanjutkan lebih intens berkomunikasi lewat platform WhatsApp.

    Karena sudah dimabuk asmara, korban sering kali mengirim video syur pribadi ke pelaku. 

    Video itulah kemudian dijadikan sebagai alat bagi pelaku untuk memeras korban.

    Apabila korban menolak memberikan uang yang diminta akan diancam video syur disebar.

    “Namun korban hanya menyanggupi permintaan dari terlapor sebesar Rp 5 juta yang ditransfer secara bertahap,” ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    Korban merasa dirugikan dan akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi. 

    Perkara ini sedang diselidiki oleh jajaran Polres Metro Bekasi. 

    Pelaku yang kini buron masih belum diketahui keberadaannya.

    “Kasus ditangani Restro Bekasi, pelaku dalam lidik,” tuntas Ade Ary.

  • Perempuan Bekasi Diperas Modus VCS, Pelaku Ngaku-ngaku Anggota Polisi

    Perempuan Bekasi Diperas Modus VCS, Pelaku Ngaku-ngaku Anggota Polisi

    Jakarta

    Seorang perempuan berusia EM di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjadi korban pemerasan hingga duit jutaan miliknya raib. Korban diperas dengan modus video call sex (VCS).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (27/4/2025). Korban mengatakan berkenalan dengan pelaku berinisial T melalui TikTok. Saat itu pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian.

    “Awal Kejadian korban berkenalan dengan seorang pria diaplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota kepolisian Bandar Lampung, lalu percakapan berlanjut ke WhatsApp,” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Komunikasi antara keduanya semakin intens. Bahkan, beberapa kali mereka melakukan video call sex (VCS).

    “Karena sudah sering berkomunikasi korban juga sudah dua kali melakukan video call sex dengan terlapor,” ujarnya.

    Namun saat itu terlapor tiba-tiba mengirim video korban. Terlapor memeras sebesar Rp 10 juta dengan ancaman akan menyebarkan video korban.

    Korban pun melaporkan kasus tersebut kepada Polres Metro Bekasi. Ade Ary mengatakan pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan selanjutnya melapor ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

    (wnv/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sinergi Program MBG di Lampung, Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri Temui Gubernur Rahmat Mirzani – Halaman all

    Sinergi Program MBG di Lampung, Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri Temui Gubernur Rahmat Mirzani – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM), Heikal Safar, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Minggu (27/4/2025). 

    Didampingi Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda), Nofalia Heikal Safar, kunjungan ini merupakan bagian dari undangan kehormatan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, untuk membahas kolaborasi terkait program prioritas nasional, Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Pertemuan yang berlangsung di Ruang Tunggu VVIP Bandara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung tersebut menjadi forum penting untuk mempererat sinergi dalam mewujudkan program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan MBG, yang menurutnya sangat strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. 

    “Program ini bukan hanya janji kampanye, tetapi kebutuhan mendesak untuk masa depan bangsa. Anak-anak Indonesia harus mendapatkan hak mereka atas makanan bergizi agar dapat tumbuh optimal,” ujar Rahmat.

    Menanggapi hal itu, Nofalia Heikal Safar menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Lampung. Ia menegaskan kesiapan Garuda untuk berkolaborasi dalam implementasi program MBG di daerah-daerah yang paling membutuhkan.

    “Kami sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Lampung. Kehadiran kami di sini untuk memperkuat sinergi, sehingga program makan bergizi ini dapat segera dinikmati anak-anak di seluruh Lampung,” tutur Nofalia.

    Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045. 

    Saat ini, masalah stunting masih membayangi sekitar 20 persen anak-anak di bawah usia lima tahun, dan program ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mengatasinya.

    “Dengan asupan gizi yang baik, kita bisa melahirkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Ini kunci untuk Indonesia yang lebih kuat di masa depan,” tambah Nofalia.

    Ia juga menekankan bahwa antusiasme masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, menjadi pendorong utama keberhasilan program ini. 

    “Banyak para ibu yang berharap anak-anak mereka mendapat akses makanan bergizi. Dukungan dari masyarakat sangat luar biasa,” ujar Nofalia.

    Sebagai bentuk komitmen konkret, Yayasan Salman Peduli Berkarya yang dipimpin oleh Nofalia, akan segera mendirikan dapur makan bergizi gratis di berbagai titik di Lampung. 

    Upaya ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak Indonesia.

    “Kami yakin, melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial, Indonesia akan memiliki masa depan yang lebih cerah,” pungkas Nofalia.

  • 19 pemuda hadirkan solusi kreatif soal isu sosial dan lingkungan hidup

    19 pemuda hadirkan solusi kreatif soal isu sosial dan lingkungan hidup

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 19 pemuda Indonesia menghadirkan solusi kreatif terkait isu sosial dan lingkungan hidup dalam program Ashoka Young Changemaker 2025.

    Direktur Regional Ashoka untuk Asia Tenggara Nani Zulminarni mengatakan pada umumnya orang muda dipersiapkan untuk terjun aktif ke kehidupan sosial saat mereka telah lulus SMA atau ketika mengenyam pendidikan tinggi, seperti melalui program magang.

    “Namun di Ashoka, kami percaya bila kita perlu melibatkan orang muda dalam mempraktikkan pembuatan perubahan di komunitas mereka sejak muda, sehingga mereka akan menemukan kekuatan dalam dirinya,” ujar Nani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menurut CEO Tempo Digital (Tempo.co) Wahyu Dhyatmika yang juga merupakan salah satu panelis Ashoka Young Changemaker 2025, program Ashoka Young Changemaker sangat penting untuk menemukan dan menyemaikan bibit-bibit pemimpin muda dari seluruh Indonesia.

    “Para finalis memulai program perubahan yang nyata untuk memperbaiki situasi di sekelilingnya dan menularkan keberanian untuk berbuat sesuatu di tengah kesulitan dan tantangan. Saya berharap kiprah para changemaker muda ini bisa disebarluaskan agar menjadi inspirasi untuk anak muda lain di negeri ini,” ujar Wahyu.

    Sementara, menurut panelis Michele Soeryadjaya, yang juga Director William & Lily Foundation, semua kandidat Ashoka Young Changemaker telah memberikannya harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik.

    “Saya senang sekali bisa berpartisipasi dalam proses panel ini, bertemu dengan orang-orang muda yang memiliki inisiatif besar untuk menjawab permasalahan dan sangat inspiratif,” kata Michelle.

    Ashoka Young Changemaker sendiri adalah jejaring global orang muda usia 12-20 tahun yang telah menemukan kekuatan mereka untuk membawa perubahan, demi kebaikan bersama. Mereka meluncurkan inisiatif sosial dan membentuk tim yang dipimpin oleh orang muda sebagai solusi nyata terhadap isu di sekitar.

    Nantinya, bersama Ashoka dan mitra lainnya, para penggerak muda ini diharapkan mampu memimpin gerakan Everyone a Changemaker (Semua Orang Pembaharu) yang mendukung generasi muda untuk berani bersuara dan berperan aktif di masyarakat.

    Youth Years Manager Ashoka Indonesia Ara Kusuma menyampaikan tim Youth Years Ashoka telah melakukan seleksi awal terhadap 356 pelamar muda yang membawa inovasi mereka masing-masing dalam program AYC 2025 ini.

    Pada proses pemilihan tingkat nasional tersebut, semua pendaftar pembaharu muda melewati tahap wawancara dan terpilih 19 orang kandidat.

    “Sebelum mereka berhadapan dengan para juri dan melalukan presentasi secara tatap muka, para finalis ini telah melalui proses penyaringan dan wawancara daring dengan tim Ashoka Indonesia dan global,” ujar Ara.

    Kanaya M. (19), remaja asal Muara Bungo, Jambi, yang mempresentasikan gerakan perubahan Edukasi Berjalan. Dalam gerakan itu, Kanaya mengedukasi anak-anak di komunitas marjinal tentang hak asasi manusia (HAM) dan mengasah pemikiran kritis isu kesenjangan.

    Ada juga Rana A. (16), asal Bandung, Jawa Barat, yang membangun gerakan Jabar Tapa untuk generasi remaja tanggap bencana, terutama gempa bumi dan longsor, melalui edukasi dan advokasi.

    Untuk finalis termuda, hadir Hanna A. (12) dari Jakarta. Dalam presentasinya, Hana menjelaskan tentang gerakan perubahan Jadikan Buku Teman Baikmu. Di gerakan tersebut, Hana membuat cara seru untuk mengajak anak-anak agar gemar membaca melalui aktivitas berburu harta karun dan sahabat pena.

    Di sisi lain, datang finalis dari Surabaya, Jawa Timur, Febriand V. (20) dengan gerakan Black Screen. Dalam gerakan tersebut, Febriand menggagas sebuah wadah bagi remaja dengan disabilitas untuk membuat film dan mengangkat isu yang mereka alami.

    Selain keempat orang muda tersebut, berikut finalis Ashoka Young Changemakers dan inisiatif lainnya:

    1. Andhika S. (15/Generasi Inspiratif Muda/Jambi)
    2. Anisa M. (20/Inovasi Kata Karsa/Kubu Raya, Kalimantan Barat)
    3. Avhinza P. (17/Sekolah Damai/Bandar Lampung, Lampung)
    4. Chelsea G. (19/Eco Oil/Surabaya, Jawa Timur)
    5. Danendra F. (18/Panoramind/Boyolali, Jawa Tengah)
    6. Grestine D. (19/PARTY/Semarang, Jawa Tengah)
    7. Izzudin A. (18/Langgar Mu/Kediri, Jawa Timur)
    8. Maylyn F. (16/Educe/Bandung, Jawa Barat)
    9. Michelle K. (17/Book Buddies/Bekasi, Jawa Barat)
    10. Nadia M. (19/Daur Karbon/Yogyakarta)
    11. Putri L. (18/Walice/Bandung, Jawa Barat)
    12. Reva F. (14/Intensifikasi Bunga Telang/Surabaya)
    13. Salwa K. (14/Readocil & Grandung/Jakarta)
    14. Tsani R. (17/Green Circle Sustainability/Yogyakarta)
    15. Yugo S. (16/Buta Digital Indonesia/Surabaya).

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Respons Isu Banjir, Pelindo Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan Drainase

    Respons Isu Banjir, Pelindo Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan Drainase

    Dalam penjelasannya, Imam Rahmiyadi menyebutkan bahwa sejak awal tahun 2024, Pelindo telah melakukan sejumlah upaya pencegahan banjir. Salah satu langkah yang ditempuh adalah program normalisasi drainase yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kecamatan Panjang.

    “Saluran air dari Bypass hingga Teluk Ambon sudah kami bersihkan sepanjang 2,5 kilometer, termasuk yang membawa air dari kawasan perbukitan,” ungkapnya. 

    Normalisasi tersebut dilakukan untuk memastikan aliran air tidak terhambat dan mengurangi risiko banjir. 

    Imam menambahkan, ke depan pihaknya juga akan melakukan pengurukan serta pelebaran drainase di titik-titik rawan banjir.

    Untuk mendukung program tersebut, Pelindo telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta dan terus melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, kepolisian, serta pemangku kepentingan lainnya.

  • Pemkot Bandarlampung sebut tindakan pengamanan unjuk rasa sesuai SOP

    Pemkot Bandarlampung sebut tindakan pengamanan unjuk rasa sesuai SOP

    Kasat Pol PP Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki Erwandi saat memberikan keterangan. Bandarlampung, Minggu (26/4/2025). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

    Pemkot Bandarlampung sebut tindakan pengamanan unjuk rasa sesuai SOP
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 26 April 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyatakan seluruh tindakan pengamanan unjuk rasa yang berlangsung sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

    “Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dengan pendekatan yang humanis dan persuasif. Jika ada kekeliruan, kami siap untuk memperbaikinya,” kata Kepala Satpol PP Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki Erwandi di Bandarlampung, Sabtu.

    Ia pun menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat berita atau informasi yang menyebutkan adanya tindakan represif selama penanganan unjuk rasa tersebut.

    “Kami ingin menegaskan bahwa sejak awal, bersama rekan-rekan dari Kepolisian, baik Polsek maupun Polres, telah menyampaikan bahwa tidak boleh ada tindakan represif dan penanganan harus dilakukan secara persuasif dan humanis,” kata dia.

    Ia kembali menegaskan bahwa seluruh yang dilakukan oleh petugas Pol PP Bandarlampung terhadap aksi unjuk rasa sudah sesuai dengan regulasi pengamanan yang berlaku. 

    “Kami hanya menjalankan tugas untuk memastikan keamanan di wilayah ini, yang merupakan rumah kita bersama. Jika ada anggota yang melanggar SOP, mereka akan ditindak sesuai aturan oleh pihak kepolisian yang juga ada di lokasi,” kata dia.

    Kasat Pol PP Bandarlampung itu menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada petugas di lapangan untuk memastikan aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan baik. 

    “Tempat khusus telah disediakan di luar pagar Kantor Pemkot Bandar Lampung untuk memfasilitasi penyampaian aspirasi,” kata dia.

    Terkait video viral yang beredar, Nurizki mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan kekerasan seperti pemukulan, atau tindakan yang melukai peserta unjuk rasa di halaman kantor Pemkot Bandarlampung.

    “Insiden yang terlihat dalam video, seperti tarik-menarik, terjadi saat petugas berusaha memindahkan peserta unjuk rasa yang mencoba memasuki kantor satu atap ke tempat yang telah disediakan. Jadi posisi mereka yang berontak dan mungkin terlihat seperti ada tindakan represif, tetapi kami pastikan tidak ada kekerasan,” kata dia.

    Kasat Pol PP Bandarlampung itu berharap masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dalam pengamanan unjuk rasa yang dilakukan selama tiga hari oleh sekelompok masyarakat.

    “Pengamanan yang dilakukan petugas Pol PP hanya untuk menjaga ketertiban dan ketentraman, terutama di objek vital seperti kantor Pemerintah Kota Bandarlampung,” ujarnya.

    Sebelumnya, viral video oknum petugas Sat Pol PP Bandarlampung bertindak represif terhadap pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasinya di lingkungan Pemerintah Kota Bandarlampung.

    Sumber : Antara