Hasil Pleno KIP Abdya Aceh: Safaruddin-Zaman Akli Raih Suara Tertinggi
Tim Redaksi
BANDA ACEH, KOMPAS.com
– Komisi Independen Pemilihan (KIP)
Aceh
Barat Daya (Abdya) telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024.
Hasil rapat tersebut telah dikeluarkan dalam surat keputusan KIP Abdya Nomor 698 Tahun 2024, tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Abdya.
Komisioner Abdya, Deri Sudarma mengatakan, dari hasil penghitungan perolehan suara, ditetapkan pasangan nomor urut 3
Safaruddin-Zaman Akli
menempati urutan pertama perolehan suara terbanyak.
Disusul pasangan nomor urut 1 Salman Alfarisi-Yusran pada urutan kedua, dan terakhir pasangan nomor urut 2 Jufri Hasanuddin-Fakhruddin.
“Rinciannya, pasangan Safaruddin-Zaman Akli meraih 56.811 suara. Salman Alfarisi-Yusran memeroleh 37.100 suara, dan Jufri Hasanuddin-Fakhruddin mendapatkan sebanyak 2.328 suara,” tutur Deri saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (3/12/2024).
Penghitungan perolehan suara tingkat pemilihan bupati dan wakil bupati itu dituangkan dalam bentuk model D hasil KABKO-KWK.
“Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ini sudah ditetapkan pada Senin (2/12/2024) kemarin,” tuturnya.
Deri menyebutkan, proses rapat pleno berlangsung dengan lancar dan cepat tanpa ada aksi protes atau keberatan dari para saksi.
“Dari D-hasil itu, semua saksi hadir dan tanda tangan,” beber dia.
Berikut perolehan suara masing-masing paslon di sembilan kecamatan di Abdya:
1. Kecamatan Blangpidie
– Salman Alfarisi-Yusran: 5.095
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 489
– Safaruddin-Zaman Akli: 9.061
2. Kecamatan Tangan-tangan
– Salman Alfarisi-Yusran: 3.753
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 152
– Safaruddin-Zaman Akli: 4.869
3. Kecamatan Manggeng
– Salman Alfarisi-Yusran: 3.727
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 138
– Safaruddin-Zaman Akli: 5.652
4. Kecamatan Susoh
– Salman Alfarisi-Yusran: 4.514
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 262
– Safaruddin-Zaman Akli: 11.195
5. Kecamatan Kuala Batee
– Salman Alfarisi-Yusran: 5.828
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 592
– Safaruddin-Zaman Akli: 7.528
6. Kecamatan Babahrot
– Salman Alfarisi-Yusran: 6.059
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 298
– Safaruddin-Zaman Akli: 6.947
7. Kecamatan Setia
– Salman Alfarisi-Yusran: 2.310
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 116
– Safaruddin-Zaman Akli: 3.311
8. Kecamatan Jeumpa
– Salman Alfarisi-Yusran: 2.856
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 141
– Safaruddin-Zaman Akli: 4.386
9. Kecamatan Lembah Sabil
– Salman Alfarisi-Yusran: 2.958
– Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 147
– Safaruddin-Zaman Akli: 3.862
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Banda Aceh
-
/data/photo/2024/11/28/6747fa8daa0ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasil Pleno KIP Abdya Aceh: Safaruddin-Zaman Akli Raih Suara Tertinggi Regional 3 Desember 2024
-

KIP: Partisipasi pemilih pilkada di Banda Aceh capai 64,5 persen
Banda Aceh (ANTARA) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menyatakan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 untuk jenis pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh mencapai 64,5 persen.
Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Minggu, mengatakan angka partisipasi masyarakat menggunakan bak pilih tersebut meningkat jika dibandingkan pada Pilkada 2017.
“Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 untuk jenis pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh mencapai 64,5 persen. Sedangkan partisipasi masyarakat pada pilkada sebelumnya, yakni 2017 hanya 63 persen,” katanya.
Yusri Razali menyebutkan persentase partisipasi pemilih tersebut dihitung dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dibandingkan dengan pemilih yang terdaftar dalam DPT menggunakan hak pilihnya.
Jumlah DPT pada pilkada di Kota Banda Aceh sebanyak 172 ribu orang lebih. Sedangkan pemilih dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 sebanyak 111 ribu orang lebih.
“Memang, tingkat partisipasi pemilih pada pilkada lebih rendah dibandingkan saat pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada Februari 2024, partisipasi pemilih mencapai 81 persen,” katanya.
Menurut Yusri Razali, lebih tingginya partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden karena jenis pemilihannya ada lima serta peserta pemilu juga banyak, baik partai politik maupun calon legislatif.
“Banyak faktor menyebabkan partisipasi pilkada lebih rendah dibandingkan pada pemilu, seperti jumlah calon yang banyak. Kemudian, banyak pemilih yang sudah terdaftar sebagai pemilih tidak berada di tempat karena tugas belajar maupun bekerja,” kata Yusri Razali.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024 -

116 Imigran Rohingya Terdampar di Kuala Ujung Perling Aceh Timur
Banda Aceh, Beritasatu.com – Sebanyak 116 imigran etnis Rohingya ditemukan terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Bireuen Bayeun, Aceh Timur, pada Sabtu (30/11/2024) setelah kapal motor yang mereka tumpangi karam.
Kepala Bidang Politik, Pemerintahan, dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Syamsul Bahri, mengungkapkan, kelompok imigran tersebut terdiri dari 32 pria, 46 wanita, 15 anak laki-laki, dan 23 anak perempuan.
Lokasi Kuala Ujung Perling tempat imigran Rohingya terdampar berjarak sekitar tiga jam perjalanan menggunakan kapal nelayan dari Desa Paya Peulawi, Aceh Timur. Para imigran Rohingya saat ini sedang menjalani proses pendataan oleh petugas.
“Informasinya, mereka diselamatkan oleh nelayan setempat karena kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan dan hampir tenggelam,” jelas Syamsul.
Selain di Kuala Ujung Perling, Syamsul menyatakan sebanyak 47 imigran Rohingya lainnya masih berada di Lapangan Bola Kaki Desa Seunebok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Mereka merupakan bagian dari kelompok 230 imigran Rohingya yang tiba di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari dan akhir Oktober 2024.
“Sampai saat ini, tersisa 47 orang dari 230 imigran Rohingya yang tiba di Aceh Timur. Sebanyak 173 orang telah melarikan diri dari penampungan, sementara 10 orang lainnya dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan ke tempat penampungan di Kabupaten Pidie,” imbuhnya.
Syamsul menambahkan, para imigran Rohingya tersebut diawasi oleh petugas dari komisi tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR), dan kebutuhan mereka dipenuhi oleh lembaga migran internasional IOM.
“Kami berharap imigran Rohingya yang terdampar di Aceh Timur itu dapat dipindahkan ke tempat yang lebih representatif,” ujar Syamsul.
-
/data/photo/2023/07/12/64ae78a4d5999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tidak Terima Dinasihati, Remaja di Deli Serdang Tikam Ibu Sendiri Medan 30 November 2024
Tidak Terima Dinasihati, Remaja di Deli Serdang Tikam Ibu Sendiri
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com –
Seorang remaja berinisial FA (17) ditangkap setelah menikam ibunya, Sukarsih (54), di rumah mereka di Desa Kotasan, Kecamatan Galang, Kabupaten
Deli Serdang
, Sumatera Utara.
Penusukan terjadi pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 20.00 WIB, yang diduga dipicu FA tidak terima dinasihati ibunya karena kerap pulang larut malam.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M Rizki Akbar menjelaskan bahwa aksi penusukan pertama kali diketahui oleh suami korban, Ngatijan (63), yang baru pulang dari sholat Isya di masjid dekat rumah.
“Pada saat itu, Ngatijan melihat rumah sudah gelap dan mendengar korban meminta tolong,” ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2024).
Setelah mendengar teriakan minta tolong, Ngatijan mengajak tetangganya, Suprayetno, untuk memeriksa keadaan di dalam rumah.
Mereka menemukan Sukarsih bersimbah darah di kamar mandi dengan luka tusukan di punggungnya.
Korban segera dibawa ke rumah sakit, sementara Ngatijan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib setelah FA melarikan diri.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap FA di Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, pada Jumat (29/11/2024) pukul 10.00 WIB.
Saat diinterogasi, FA mengakui perbuatannya.
“Tersangka melakukan penusukan sebanyak 11 kali ke bagian punggung dan 1 kali ke bagian perut korban menggunakan 1 bilah pisau stainless steel,” kata Rizki.
Motif penusukan, menurut Rizki, adalah emosi tersangka yang tidak terima dinasehati oleh ibunya.
“Tersangka melakukan penusukan terhadap korban dikarenakan emosi terhadap korban yang mana tersangka selalu dimarahi korban, karena selalu pulang malam,” kata Rizki.
FA kini ditahan di Polresta Deli Serdang untuk proses hukum lebih lanjut dan disangkakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2004.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

116 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur
Banda Aceh (ANTARA) – Sebanyak 116 orang imigran etnis Rohingya terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, setelah kapal motor yang mereka mereka tumpangi karam.
Kepala Bidang Politik, Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan seratusan imigran etnis Rohingya itu terdampar pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Syamsul mengatakan 116 orang imigran Rohingya tersebut terdiri atas 32 orang laki-laki, 46 orang perempuan, 15 anak laki-laki, dan 23 anak perempuan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kuala Ujung Perling berjarak sekitar tiga jam perjalanan menggunakan kapal nelayan dari Desa Paya Peulawi. Saat ini, para imigran etnis Rohingya tersebut dalam pendataan petugas.
“Berdasarkan informasi, mereka diselamatkan nelayan karena kapal yang mereka tumpangi diduga mengalami kerusakan dan hampir tenggelam,” kata Syamsul.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024 -

Viral Bendera Bulan Bintang Dibentangkan dalam Kantor Gubernur Aceh, Eks GAM Bantah Terlibat
Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah orang membentangkan bendera bulan bintang di depan ruang kerja gubernur Aceh dalam kompleks kantor gubernur Aceh di Kota Banda Aceh. Aksi mereka membentangkan bendera perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu viral di media sosial.
Dalam potongan gambar video yang beredar di grup-grup WhatsApp, terlihat dua orang membentangkan bendera bulan bintang di ruang kerja gubernur Aceh. Beberapa orang lainnya berdiri dan ada juga yang merekam aksi tersebut.
Komite Peralihan Aceh (KPA) yang merupakan organisasi perkumpulan mantan kombatan GAM, menyatakan tidak terlibat dalam aksi pembentangan bendera bulan bintang di kantor gubernur Aceh yang viral.
Wakil Ketua KPA Pusat Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak mengatakan, pelaku yang membentangkan bendera bulan bintang di depan ruang kerja gubernur Aceh bukan mantan anggota GAM.
“Itu aksi serta ulah dari oknum dan pihak yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan untuk memperkeruh suasana damai Aceh pasca-pilkada,” kata Abu Razak, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya aksi pelaku membentangkan bendera bulan bintang di ruang kantor gubernur Aceh terjadi pada Kamis (28/11/2024).
“Ini perbuatan provokasi yang terus diulang-ulang dengan tujuan merusak nama baik KPA dan Partai Aceh dan memancing terjadinya kerusuhan. Tetapi alhamdulillah, semua anggota KPA dan PA seluruh Aceh sudah paham sehingga tidak terpancing,” ujarnya mantan wakil panglima GAM itu.
Abu Razak mengkritik sistem pengamanan kantor gubernur Aceh yang dinilai sangat lemah dan mudah dimasuki orang-orang untuk tujuan melakukan provokasi.
“Bagaimana bisa, dua pemuda datang dengan bebas, lalu membentang bendera (bulan bintang). Di mana petugas keamanan atau anggota Satpol PP serta Kepolisian yang menjaga dan mengawal kantor pemerintah, sehingga oknum tersebut begitu leluasa melakukan aksinya.”



