kab/kota: Banda Aceh

  • Seniman Debus Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Motor

    Seniman Debus Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Motor

    Jakarta

    Seniman debus Aceh, T Nazaruddin atau yang lebih akrab dikenal Bang Zal Debus, meninggal dunia akibat kecelakaan di kawasan jalan menuju pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu dini hari. Dia mengalami kecelakaan setelah datang sepeda motor Scoopy dari arah berlawanan.

    “Dalam kecelakaan ini, pengemudi sepeda motor jenis Yamaha Nmax BL 6779 AAL, T Nazaruddin atau kerap disapa Zal Debus (60) meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kompol Ikmal, di Banda Aceh, Rabu, dikutip dari Antara.

    Ikmal menjelaskan, peristiwa kecelakaan atau tabrakan sepeda motor tersebut terjadi Rabu (29/1/2) dini hari sekitar jam 00.40 WIB, di jalan menuju Pelabuhan Ulee Lheue, tepatnya di depan Polsek setempat.

    Kecelakaan itu melibatkan Zal Debus yang mengemudi sepeda motor jenis Yamaha Nmax BL 6779 AAL, dengan Honda Scoopy Nopol BL 4851 LBC yang ditumpangi Tajul Fajri (18) dan M Fadillah (19), warga Suka Makmur, Aceh Besar.

    Zal Debus dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, sedangkan dua penumpang Honda Scoopy mengalami luka-luka di sekujur badan.

    Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ia menjelaskan musibah ini terjadi saat sepeda motor jenis Yamaha N-Max yang dikemudikan Zal Debus datang dari arah bundaran Pelabuhan Ulee Lheue menuju ke arah Masjid Jami’ Baiturrahim Banda Aceh dengan kecepatan sedang.

    Namun, Honda Scoopy datang dari arah sebaliknya. Setibanya di TKP, pengemudi Yamaha N-Max masuk ke jalur sebelah kanan jalan, lalu pengemudi terkejut dan hilang kendali ketika ada Honda Scoopy yang melaju dari arah berlawanan, sehingga terjadilah laka lantas tersebut.

    “Akibat dari kejadian tersebut, pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max, Zal Debus mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia (MD) di RSUZA Banda Aceh, sedangkan pengemudi dan penumpang Honda Scoopy BL dirawat di RSUZA Banda Aceh,” ujarnya.

    Sementara itu, kasus laka lantas tersebut sedang dalam penanganan Unit Laka Lantas Polresta Banda Aceh.

    Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu taat berlalu lintas, sehingga tidak mengalami musibah di jalanan.

    “Kami imbau kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati lagi dan menaati aturan berlalu lintas, jangan sampai menunggu menjadi korban kecelakaan,” kata Kompol Ikmal.

    (riar/rgr)

  • Kapal Angkut 75 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Wisata Aceh

    Kapal Angkut 75 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Wisata Aceh

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Setidaknya 75 pengungsi Rohingya, termasuk empat anak-anak, terdampar di atas kapal migran di perairan lepas pantai barat Aceh, Indonesia, pada Rabu (29/1/2025). Pihak berwenang di Aceh dilaporkan, mencegah para pengungsi Rohingya mendarat di kawasan wisata, Pantai Leuge, dan memerintahkan agar tetap berada di kapal.

    Petugas keamanan dikerahkan untuk mengawasi situasi di sekitar pantai, sementara warga setempat turut memberikan bantuan makanan dan mengambil dokumentasi foto kapal yang membawa para pengungsi.

    “Untuk sementara, mereka belum diizinkan turun, mengingat hari ini merupakan hari libur nasional (Imlek). Banyak aktivitas wisata berlangsung, dan ada kekhawatiran mereka akan berbaur dengan kerumunan serta melarikan diri,” ujar pejabat setempat, Rizalihadi.

    Ia menambahkan bahwa kebijakan sementara yang diterapkan adalah membiarkan mereka tetap di kapal hingga perwakilan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) tiba untuk menangani situasi ini.

    Minoritas Muslim Rohingya telah lama mengalami persekusi di Myanmar, memaksa ribuan orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun dalam perjalanan laut yang panjang dan berbahaya demi mencapai Malaysia atau Indonesia. Situasi ini kembali menyoroti krisis kemanusiaan yang terus berlangsung serta perlunya tanggapan internasional yang lebih efektif terhadap para pengungsi Rohingya ini.

  • 77 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur

    77 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur

    Mereka tidak diizinkan turun dari kapal motor sampai pihak terkait seperti IOM dan UNCHR tiba.

    Banda Aceh (ANTARA) – Sebanyak 77 imigran etnis Rohingya menggunakan sebuah kapal motor kayu terdampar di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur.

    Informasi dihimpun di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu, puluhan imigran ilegal tersebut saat ini masih di atas kapal motor yang mereka tumpangi.

    Data sementara yang warga setempat menyebutkan dari 77 imigran etnis Rohingya tersebut, sebanyak 37 orang di antaranya laki-laki, 32 perempuan, dan empat anak-anak.

    “Mereka tidak diizinkan turun dari kapal motor sampai pihak terkait seperti IOM dan UNCHR tiba,” kata Rizalihadi, warga setempat, saat dijumpai di lokasi kapal motor imigran etnis Rohingya tersebut terdampar.

    Ribuan warga, baik orang dewasa maupun anak-anak, berada di Pantai Leuge menyaksikan kapal motor membawa puluhan imigran etnis Rohingya tersebut terdampar. Mereka juga memberikan makanan untuk anak-anak imigran tersebut.

    “Sebelumnya, imigran etnis Rohingya tersebut mulai terlihat di perairan Kuala Bugak, Kabupaten Aceh Timur, sejak pukul 11.00 WIB. Mereka diduga sengaja mematikan mesin kapal sehingga terombang-ambing dan terdampar ke Pantai Leuge,” kata Rizalihadi.

    Terdamparnya imigran etnis Rohingya di Kabupaten Aceh Timur tersebut merupakan yang kali kedua pada tahun 2025. Sebelumnya sebanyak 264 imigran etnis Rohingya mendarat di pesisir Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Pereulak Barat, pada hari Minggu (5/1).

    “Imigran etnis Rohingya tersebut mendarat pada malam hari. Mereka mendarat menggunakan dua kapal,” kata Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri.

    Dari 264 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Alue Bu Tuha, kata dia, sebanyak 117 orang di antaranya laki-laki dan sebanyak 147 orang lainnya perempuan.

    Sebelumnya, sebanyak 346 imigran etnis Rohingya mendarat di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur di awal Februari 2024 serta akhir Oktober dan November 2024.

    Dari 346 imigran etnis Rohingya yang mendarat tersebut, tersisa hanya 137 orang lagi di penampungan. Penampungan sementara berada Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

    Pewarta: M. Haris Setiady Agus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Barongsai Hibur Warga Banda Aceh Saat Imlek

    Barongsai Hibur Warga Banda Aceh Saat Imlek

    Aceh, Beritasatu.com – Penampilan barongsai menjadi hal paling ditunggu saat perayaan Imlek di Banda Aceh. Masyarakat berkumpul di halaman kantor Yayasan Hakka Aceh, Rabu (29/1/2025) menyaksikan atraksi tersebut.

    Selain etnis Tionghoa, masyarakat muslim juga datang beramai-ramai untuk melihat dan menikmati penampilan empat barongsai berkostum singa dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Aceh. Puluhan remaja, orang tua dan anak-anak kecil juga antusias menyaksikan tarian tradisional Tiongkok ini. Tak inngin terlewat, mereka ikut mengabadikan momen ini.

    Meski dikenal sebagai Serambi Makkah, di sini barongsai menjadi simbol keberagaman serta toleransi antarumat beragama. Hal itu dibuktikan oleh warga setempat Kezia Azilla. Meski berhijab, dia menjadi bagian dari tim barongsai Aceh.

    “Tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri,” ungkap Kezia.

    Dia pun tidak merasa terdiskriminasi meski tampil mengenakan hijab.

    Atraksi barongsai di Banda Aceh kali ini dijadwalkan dari pagi hingga sore hari. Tentu ini membuat masyarakat memadati lokasi-lokasi yang sudah ditentukan, agar bisa menikmati tarian barongsai lebih lama.

    Bagi mereka, menyaksikan liukan empat kostum singa ini menjadi hiburan tersendiri. Tak hanya menikmati, mereka juga ikut mengabadikan momen tersebut dengan kamera handphone.

    Ferdi, warga Aceh memboyong keluarganya untuk melihat atraksi ini. Momen ini terbilang langka baginya. Pasalnya jika bukan saat Imlek, maka pentas barongsai di Aceh jangan dimainkan.

  • Oknum Perwira Polisi di Aceh yang Diduga Paksa Pacar Aborsi Berinisal YF, Berdinas di Polres Bireun – Halaman all

    Oknum Perwira Polisi di Aceh yang Diduga Paksa Pacar Aborsi Berinisal YF, Berdinas di Polres Bireun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Oknum perwira yang berdinas di Polres Bireun, IPDA YF diperiksa Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh. 

    Pemeriksaan  terkait masalah pribadinya dengan seorang wanita diduga pacarnya.

    Dalam kasus yang viral di media sosial itu YF diduga memaksa pacarnya untuk mengaborsi kandungan.

    Ini membuat pacar pelaku mengalami infeksi rahim. 

    Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto membenarkan seorang personel Polres Bireuen berinisial Ipda YF telah ditarik ke Polda Aceh untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Bidpropam.

    “Yang bersangkutan sudah berada di Polda dan sedang dalam pemeriksaan dan pembinaan di Paminal Bidpropam,” ujar Joko, Selasa (28/1/2025).

    Saat ini pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih rinci terkait kasus yang dialami YF tersebut. 

    Namun, ia memastikan bahwa apabila ditemukan adanya pelanggaran kode etik, Ipda YF akan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.

    “Mohon waktu, karena kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Perkembangannya akan segera kami sampaikan,” ungkapnya. 

    Sebuah unggahan viral terkait seorang Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang memaksa pacarnya untuk mengaborsi kandungannya.

    Dalam unggahan akun X @Randomable, diungkap jika kekasih Taruna Akpol yang belum diketahui identitasnya itu bekerja sebagai pramugari.

    Disebutkan pula jika sang pramugari ini sampai mendapatkan infeksi di rahimnya akibat dipaksa mengaborsi kandungannya tersebut dengan alasan untuk menyelamatkan karir sang Taruna Akpol tersebut.

     Adapun dari kabar yang beredar, Taruna Akpol lulusan 2023 tersebut kini sudah bertugas menjadi anggota kepolisian di Aceh.

    “Viral! Oknum Taruna Akpol di Aceh Diduga Paksa Pacar Aborsi Hingga Infeksi Rahim!!” tulis akun tersebut seperti dikutip, Senin (27/1/2025). (Serambi Indonesia/Rianza Alfandi) 

  • Viral! Taruna Akpol di Aceh Diduga Paksa Pacar Aborsi hingga Infeksi Rahim

    Viral! Taruna Akpol di Aceh Diduga Paksa Pacar Aborsi hingga Infeksi Rahim

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) diduga memaksa pacarnya yang sedang hamil untuk aborsi atau menggugurkan kandungan hasil hubungan badan keduanya di luar nikah. Kasus itu viral di media sosial.

    Taruna yang memaksa pacar aborsi itu diduga lulusan Akpol 2023 dan bertugas di Polda Aceh. 

    Sedangkan pacarnya diduga seorang pramugari, seperti disebutkan dalam utas yang diunggah akun X @randomable_ baru-baru ini. 

    “Viral! oknum taruna Akpol di Aceh diduga paksa pacar aborsi hingga infeksi rahim,” begitu judul postingan akun tersebut seperti dikutip Beritasatu.com, Selasa (28/1/2025). 

    Dalam penjelasannya disebutkan, akibat aborsi paksa tersebut, diketahui rahim sang pacar menjadi infeksi dan harus mendapatkan perawatan dari dokter kandungan. Tidak hanya infeksi, korban saat ini menjalani terapi untuk kista dan komplikasi lain akibat aborsi paksa. 

    Taruna Akpol itu diduga nekad memaksa pacar aborsi kandungan hasil hubungan badan keduanya untuk menyelamatkan kariernya di kepolisian yang baru seumur jagung.

    Hingga kini postingan tersebut sudah dilihat sebanyak lebih dari 4,7 juta kali dan memunculkan beragam komentar dari netizen, yang umumnya mendorong agar kasus tersebut diusut tuntas. 

    Kasus taruna Akpol diduga paksa pacar aborsi kandungan sekarang sudah ditangani Bidang Propam Polda Aceh. 

    “Yang bersangkutan sedang di polda dan dalam pemeriksaan Polda Aceh,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Kristiyanto saat dikonfirmasi terkait kasus taruna Akpol diduga aborsi pacar.

  • Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 16:05 WIB

    Freepik

    ilustrasi hujan – BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, 29 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca kota besar di Indonesia pada saat perayaan tahun baru Imlek (29/1/2025).

    Besok pada Rabu, 29 Januari 2025 adalah perayaan Tahun Baru Imlek.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian besar wilayah di Indonesia tampak diguyur hujan ringan.

    Jakarta Pusat diperkirakan bercuaca hujan ringan dari pagi hingga malam hari.

    Sementara untuk wilayah Bandung terpantau akan bercuaca berawan tebal dan hujan sedang saat siang dan malam harinya.

    Prakiraan Cuaca Kota Besar di Indonesia saat Perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025), yang dikutip dari laman resmi bmkg.go.id:

    1. Banda Aceh

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    2. Medan

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    3. Pekanbaru

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan

    4. Padang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    5. Tanjung Pinang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    6. Jambi

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    7. Bengkulu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Berawan Tebal

    8. Palembang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    9. Pangkal Pinang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    10. Bandar Lampung

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    11. Serang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    12. Jakarta Pusat

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    13. Bandung

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    14. Semarang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    15. Yogyakarta

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    16. Surabaya

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    17. Pontianak

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    18. Palangkaraya

    Dini hari: Cerah Berawan

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    19. Tarakan

    Dini hari: Hujan Petir

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    20. Samarinda

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    21. Banjarmasin

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    22. Denpasar

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    23. Mataram

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    24. Kupang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    25. Manado

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    26. Gorontalo

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    27. Palu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Kabut

    28. Mamuju

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Sedang

    29. Makassar

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    30. Kendari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    31. Ternate

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    32. Ambon

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    33. Sorong

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    34. Jayapura

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    35. Manokwari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    36. Nabire

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    37. Jayawijaya

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    38. Merauke

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia akan turun hujan ringan pada hari ini Selasa (28/1/2025). Beberapa wilayah diimbau waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan dampak cuaca ekstrem lainnya.

    Prakirawan BMKG, Yohanes AK menyampaikan prakiraan cuaca di berbagai daerah di Indonesia, dimulai dari Pulau Sumatera.  

    “Hujan ringan diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara itu, masyarakat di Pekanbaru diimbau waspada terhadap hujan petir,” katanya.

    Hujan ringan juga diperkirakan di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Namun, potensi hujan petir terdapat di Jambi dan Bandar Lampung.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi melanda Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, Kota Serang diperkirakan mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan di Mataram, hujan sedang di Denpasar, dan hujan petir di Kupang.

    Potensi hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, sedangkan hujan petir diperkirakan melanda Tanjung Selor, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan berpotensi terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Kendari diprediksi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir kemungkinan terjadi di Mamuju dan Manado.

    Untuk cuaca di wilayah timur Indonesia pada hari ini seperti Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara Kota Jayapura menghadapi potensi kabut atau asap.

    Hujan ringan diprediksi di Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayawijaya. Hujan sedang kemungkinan terjadi di Nabire, sedangkan wilayah Merauke diimbau waspada terhadap hujan petir.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Banten, Utara Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pesisir Kalimantan Utara.

    BMKG juga meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Indonesia pada hari ini. 

  • Kasus Penembakan WNI di Perairan Malaysia, Ada Upaya Diplomatik agar Diusut
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Januari 2025

    Kasus Penembakan WNI di Perairan Malaysia, Ada Upaya Diplomatik agar Diusut Regional 27 Januari 2025

    Kasus Penembakan WNI di Perairan Malaysia, Ada Upaya Diplomatik agar Diusut
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Lima warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penembakan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
    Para korban merupakan
    pekerja migran Indonesia
    (PMI) yang menumpang perahu di perairan tersebut.
    Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, menyatakan bahwa insiden penembakan terjadi saat 26 PMI berusaha keluar dari Malaysia secara ilegal menggunakan boat.
    Boat yang mereka tumpangi terdeteksi oleh APMM, sehingga terjadi kejar-kejaran antara kapal patroli dan boat tersebut.
    Di tengah situasi tersebut, petugas maritim Malaysia melepaskan tembakan yang diduga dilakukan secara membabi buta ke arah boat WNI dengan jarak antara 20 hingga 25 meter, dalam kondisi malam yang gelap.
    Menurut pernyataan Kepolisian Malaysia, penembakan terjadi karena adanya perlawanan dari WNI.
    Namun, pernyataan ini dibantah oleh saksi korban yang selamat.
    “Saya konfirmasi ke korban berulang dan pengakuannya tidak ada perlawanan sama sekali. Menurutnya, mereka bisa melawan dengan apa sebagai sipil dan tanpa alat,” ungkap Haji Uma dalam keterangan tertulisnya pada Senin (27/1/2025).
    Haji Uma juga menjelaskan bahwa boat yang ditumpangi para WNI berhasil melarikan diri setelah penembakan dan merapat di kawasan hutan bakau daerah Banting, yang masih berada di kawasan Selangor, Malaysia.
    “Setelah itu, para korban dibawa ke rumah sakit Serdang
    Selangor Malaysia
    oleh Tekong,” tambahnya.
    Terkait insiden ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah melakukan upaya diplomatik untuk memastikan kasus ini diusut pemerintah Malaysia.
    Haji Uma menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha.
    Yudha menginformasikan bahwa kasus ini akan diupayakan penyelesaiannya secara hukum melalui pendekatan diplomatik.
    “Saya telah berkomunikasi dengan Pak Yudha Nugraha, kasus ini akan didorong melalui upaya diplomatik agar diusut tuntas oleh otoritas pemerintah Malaysia dan diselesaikan secara hukum yang berlaku,” pungkasnya.
    Dari lima korban, dua di antaranya adalah warga Aceh.
    Andry Ramadhana (30) dari Gampong Keude Pante Raja, Kabupaten Pidie, mengalami luka tembak di lengan, sedangkan Muhammad Hanafiah (40) dari Gampong Alue Bugeng, Kabupaten Aceh Timur, tertembak di bagian paha.
    Muhammad Hanafiah bersama tiga WNI lainnya yang mengalami luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Malaysia.
    Sementara itu, satu WNI bernama Basri dari Rokan Hulu, Riau, yang berperan sebagai anak buah kapal (ABK), meninggal dunia akibat insiden penembakan tersebut.
    Andry Ramadhana juga menjalani pengobatan terpisah di sebuah klinik di Malaysia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    logo BMKG

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Senin, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.  

    Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka di Jakarta, Senin, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangka Raya, Palu, Gorontalo, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, dan Ambon.  

    Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diperkirakan mengguyur Kota Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

    Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandung, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Samarinda, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. 

    Kemudian untuk Kota Padang di Sumatera Barat diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 22-29 Celcius. Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh adanya beberapa dinamika atmosfer.

    Adapun di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudera Hindia selatan jawa – selatan Jawa hingga Arafura, Samudera Hindia barat Lampung – Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara rendah itu.

    BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan atau pelaku transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 meter – 4 meter di Laut Natuna utara. Hal ini dipicu oleh adanya potensi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot mulai dari Laut China selatan, Laut Natuna utara, dan Laut Filipina.

    Sumber : Antara