kab/kota: Banda Aceh

  • Bukan Honorer, Gubernur Muzakir Manaf Mendesak BKN Percepat Pengangkatan PPPK

    Bukan Honorer, Gubernur Muzakir Manaf Mendesak BKN Percepat Pengangkatan PPPK

    FAJAR.CO.ID, BANDA ACEH — Desakan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mempercepat pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tampaknya tidak selalu dilakukan kalangan honorer.

    Di Provinsi Aceh misalnya, pemerintah setempat yang justru ikut mendesak BKN agar mempercepat pengangkatan honorer menjadi PPPK.

    Bahkan, desakan itu dikomandoio langsung Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem. Dia bahkan rela menemui Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh untuk menyuarakan tuntutan tersebut.

    Pertemuan itu dilakukan dalam rangka menyuarakan percepatan pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Aceh.

    Pertemuan tersebut turut dihadiri Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh M Nasir, para bupati dan wali kota se-Aceh, serta sejumlah pejabat dari kementerian dan instansi terkait.

    “Kami butuh birokrasi yang lincah dan sportif. Jangan biarkan pelayanan publik terhambat karena proses administrasi yang berbelit,” kata Mualem dalam keterangannya di Banda Aceh, Kamis (3/7).

    Mualem dalam pertemuan itu menyampaikan sejumlah usulan, mulai dari percepatan proses pengangkatan sekda, pelimpahan kewenangan pengangkatan pejabat eselon III dan IV ke Kantor Regional XIII BKN Aceh, hingga penyederhanaan mutasi dan penugasan ASN lintas instansi.

    Mualem menekankan perlunya regulasi yang lebih adaptif untuk mutasi ASN suami-istri agar tidak merugikan kehidupan rumah tangga.

    “Negara harus hadir untuk membantu ASN menjaga keharmonisan keluarga tanpa mengorbankan kinerja,” ungkap Mualem.

  • Metode ex gratia dinilai dapat selesaikan sengketa Blang Padang

    Metode ex gratia dinilai dapat selesaikan sengketa Blang Padang

    Jakarta (ANTARA) – Jurnalis senior Yuswardi Ali Suud menilai ada jalan lain yang dapat diambil dalam penyelesaian sengketa lahan Blang Padang di Aceh, yakni dengan mekanisme ex gratia.

    “Negara memiliki satu mekanisme yang bernama ex gratia, pengakuan yang diberikan bukan karena diwajibkan hukum, tapi karena dikehendaki oleh rasa keadilan,” kata Yuswardi dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

    Menurut Yuswardi, jalan tersebut layak ditempuh di tengah dua pendekatan berbeda yang digunakan TNI AD dan Pemprov Aceh dalam mengklaim Blang Padang.

    Dari sisi TNI AD, kata Ali, lebih mengedepankan bukti administratif yang sah dan diakui oleh negara. Sedangkan Pemprov Aceh menggunakan pendekatan historis dengan mengacu pada peristiwa sebelum kemerdekaan.

    Dua sudut pandang ini, menurut Yuswardi, berdiri sendiri dan tidak bisa disatukan sehingga sulit untuk menemukan jalan keluar.

    “Dalam kasus Blang Padang, ex gratia adalah jalan pulang yang terhormat. Negara tidak kehilangan wibawa, militer tidak kehilangan muka, dan masyarakat Aceh mendapatkan kembali ruang wakaf yang telah menjadi bagian dari identitas kota Banda Aceh selama lebih dari seabad,” kata Yuswardi.

    Ex gratia ini, lanjut Yuswardi, juga dimungkinkan terjadi setelah sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) membuka ruang diskusi dengan Pemerintah Provinsi Aceh guna menyelesaikan permasalahan sengketa ini.

    Dengan menggunakan metode ini, Yuswardi berharap persoalan sengketa bisa diselesaikan dengan kondusif dan penuh kedamaian. Dia juga berharap lahan bersejarah itu bisa jatuh ke pihak yang tepat.

    “Kini, keputusan berada di tangan Presiden dan Menteri Keuangan. Apakah mereka bersedia melihat tanah wakaf Blang Padang bukan sekadar persoalan aset, tapi sebagai simbol keadilan yang ditunda?,” tutup Yuswardi

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pihaknya siap duduk berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi Aceh soal permasalahan Lahan Blang Padang.

    “Kalau mau ada sesuatu hal, mestinya duduk bareng, ngobrol. Kita kan nggak punya kewenangan ngasih,” kata Maruli saat ditemui di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7)

    Menurut Maruli, Kementerian Keuangan adalah pihak yang memiliki kewenangan atas lahan tersebut.

    Berdasarkan peraturan dan administrasi yang berlaku, lahan tersebut lalu diserahkan ke Kementerian Pertahanan dan selanjutnya dipakai TNI AD untuk dikelola.

    Hal tersebut, lanjut Maruli, membuat TNI AD tidak bisa serta merta memberikan lahan tersebut sesuai dengan keinginan Pemerintah Provinsi Aceh.

    “Kami kan di situ ada juga surat kami legalitasnya dari Kementerian Keuangan,” jelas Maruli.

    Maruli berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Calang Aceh Jaya, Berikut Daerah yang Rasakan Getaran

    Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Calang Aceh Jaya, Berikut Daerah yang Rasakan Getaran

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudon 4,8 mengguncang wilayah Calang Aceh Jaya, Kamis (3/7/2025), pukul 07.43.47 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Calang Aceh Jaya ini berada pada koordinat 4.80 LU, 94.62 BT, dengan episenter gempa berada di laut 108 km barat laut Calang, Aceh Jaya.

    “Kedalaman gempa 7 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, getara gempa dirasakan (MMI), antara lain di II-III Aceh Jaya, II Banda Aceh, II Aceh Besar. 

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Pengguna transportasi udara tujuan internasional di Aceh naik

    Pengguna transportasi udara tujuan internasional di Aceh naik

    Banda Aceh (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat pengguna transportasi udara untuk penerbangan internasional di provinsi tersebut pada Mei 2025 naik 18,4 persen dibanding dengan April tahun yang sama.

    “Kenaikan jumlah penumpang penerbangan tujuan internasional yakni Malaysia bisa disebabkan masyarakat Aceh berobat ke Malaysia dan berlibur ke negeri jiran bersama keluarga,” kata Plt Kepala BPS Aceh Tasdik Ilhamudin di Banda Aceh, Rabu.

    Peningkatan jumlah penerbangan internasional juga bisa dipengaruhi oleh masyarakat yang menggunakan Malaysia sebagai bandara transit menuju ke Jakarta guna meminimalisir biaya yang dikeluarkan, kata Tasdik, menjelaskan.

    “Artinya, harga tiket dari Aceh ke Jakarta dan sebaliknya mahal sehingga (masyarakat) memilih penerbangan internasional untuk menghemat pengeluaran, karena harganya lebih murah,” katanya.

    Ia mengatakan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, pada Mei 2025 sebanyak 14.115 orang atau naik dari bulan sebelumnya. Jumlah tersebut juga meningkat drastis yakni 75 persen jika dibanding dengan periode yang sama di 2024.

    Sementara itu, untuk jumlah penumpang internasional yang datang dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, pada Mei 2025 turun 20 persen dibanding dengan bulan sebelumnya.

    Ia mengatakan jumlah penumpang domestik yang berangkat melalui bandara di Provinsi Aceh pada Mei 2025 mencapai 20.197 orang atau turun 22,05 persen dibanding April 2025 yang mencapai 25.910 orang.

    Berdasarkan perinciannya, total penumpang yang berangkat dengan transportasi udara terbanyak melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda sebanyak 18.994 penumpang, Bandar Udara Lasikin sebanyak 555 orang dan Bandar Udara Malikussaleh sebanyak 203 orang.

    Ia mengatakan salah satu upaya meningkatkan jumlah pengguna transportasi udara ke Aceh untuk domestik adalah tersedianya tiket terjangkau sehingga akan banyak masyarakat yang datang ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

    Pewarta: M Ifdhal
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rektor UIN harap Presiden respon surat Gubernur Aceh soal Blang Padang

    Rektor UIN harap Presiden respon surat Gubernur Aceh soal Blang Padang

    “Kita berharap Pak Presiden dapat segera merespon, seperti beliau merespon dengan cepat terkait dengan konflik pulau. Jadi untuk ini, kita berdoa semuanya,”

    Banda Aceh (ANTARA) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Prof Mujiburrahman berharap Presiden RI Prabowo Subianto memberikan respon terhadap surat Gubernur Aceh Muzakir Manaf terkait tanah wakaf Blang Padang Banda Aceh.

    “Kita berharap Pak Presiden dapat segera merespon, seperti beliau merespon dengan cepat terkait dengan konflik pulau. Jadi untuk ini, kita berdoa semuanya,” kata Prof Mujiburrahman, di Banda Aceh, Rabu.

    Sebelumnya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah menyurati Presiden RI Prabowo Subianto terkait permohonan penyelesaian tanah wakaf milik Masjid Raya Baiturrahman yakni Blang Padang.

    Dalam surat Gubernur Aceh Nomor 400.8/7180 tertanggal 17 Juni 2025 itu disampaikan beberapa bukti terkait kepemilikan tanah wakaf Blang Padang yang terletak di Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tersebut.

    Disampaikan, berdasarkan sejarah dan dokumen dan dokumen peninggalan kesultanan Aceh dan dokumen Belanda, tanah Blang Padang bersama tanah wakaf di Blang Punge diwakafkan oleh Sultan Iskandar Muda untuk keperluan kemakmuran, kemaslahatan dan pemeliharaan Masjid Raya Baiturrahman.

    Dalam surat itu dituliskan, tanah wakaf Blang Padang, sejak 20 tahun lalu atau paska Tsunami Aceh, telah dikelola oleh TNI AD melalui Kodam Iskandar Muda.

    Prof Mujib mendukung langkah yang ditempuh Gubernur Aceh dengan menyurati Presiden beserta bukti-bukti yang ada, diharapkan permasalahan ini dapat diselesaikan secepat mungkin.

    “Kita memberi dukungan penuh kepada Pak Gubernur agar masalah tanah Blang Padang itu, yang hari ini sudah disurati kepada Pak Presiden juga segera bisa selesai,” ujar Prof Mujiburrahman.

    Sementara disisi lain, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan asal usul kepemilikan tanah lapang Blang Padang.

    Dalam pernyataan pers resmi di Jakarta, Selasa (1/7), Kadispenad menjelaskan bahwa tanah tersebut awalnya dipakai oleh Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai tempat pemusatan pasukan di masa perjuangan 1945.

    Setelah itu, KNIL selaku pihak Belanda menyerahkan lahan serta sarana dan prasarananya ke pihak Indonesia.

    “Pada tahun 1950, Pemerintah Belanda melalui KNIL melaksanakan penyerahan seluruh sarpras militer yang berada di atas tanah Blang Padang dan sekelilingnya kepada pihak militer Indonesia dan beberapa dokumen tersimpan di TNI AD terkait hal tersebut,” kata Wahyu.

    Selanjutnya, kata Wahyu, setelah melewati beberapa tahapan administrasi, Menteri Keuangan (Menkeu) selaku Pengelola Barang (PB) mengeluarkan Surat Keputusan Nomor KMK-193/KM.6/WKN.1/KNL.01/2021 tanggal 24 Agustus 2021 tentang Penetapan Status Pengguna (PSP) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    Surat tersebut mengukuhkan status Kemhan sebagai Pengguna Barang (PB), dalam hal ini lahan tersebut.

    “Tahapan berikutnya, Kemhan selaku Pengguna Barang menyerahkan pengelolaan tanah tersebut kepada TNI AD selaku Kuasa Pengguna Barang (KPB),” kata Wahyu.

    Dirinya juga menekankan, TNI AD tidak masalah jika pemerintah daerah setempat ingin mengambil alih kepemilikan lahan tersebut.

    Namun, hal yang harus dipedomani adalah bahwa perubahan tersebut perlu dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.

    “Secara mekanisme dan prosedur, tentunya TNI AD tidak bisa serta merta menyerahkan kepada Pemprov Aceh,” kata Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 1 Juli 2025, BMKG Prediksi Mayoritas Berpotensi Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 1 Juli 2025, BMKG Prediksi Mayoritas Berpotensi Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini, Selasa (1/7/2025).

    “Untuk cuaca di Banda Aceh diperkirakan berawan,” kata Prakirawan BMKG Efa Septiani, dikutip Liputan6.com dari Antara, Selasa (1/7/2025).

    Sementara, lanjut dia, cuaca Indonesia di Pekanbaru dan Padang diprakirakan berawan tebal. Menurut Efa, BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan di Medan dan Tanjung Pinang. Sedangkan Jambi dan Bandar Lampung diprakirakan berawan tebal.

    “Kemudian, untuk Palembang dan Bengkulu terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Perlu diwaspadai bagi masyarakat di Kota Pangkalpinang, karena diprakirakan terdapat potensi hujan yang disertai dengan petir,” kata dia.

    Sementara, lanjut dia, secara umum cuaca kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya, Kota Denpasar diprakirakan berawan.

    “Cuaca di Kupang diprakirakan berawan tebal. Sedangkan di Mataram diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas ringan,” ucap Efa.

    “Kita beranjak menuju ke Pulau Kalimantan. Untuk Pontianak dan Banjarmasin diprakirakan berawan,” sambung dia.

    Kemudian, lanjut Eva, di Samarinda dan Palangka Raya diprakirakan berawan tebal. BMKG, kata dia, memprediksi terdapat potensi hujan yang disertai petir di Kota Tanjung Selor.

    “Dari Kalimantan bergeser menuju ke Sulawesi. Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar diprakirakan berawan tebal,” terang Efa.

    Kemudian, Kendari diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan Mamuju berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang.

    “Yang terakhir kita menuju ke wilayah timur Indonesia, Ternate, Ambon, Manokwari, Jayawijaya, dan Merauke akan diguyur hujan dengan intensitas ringan,” ucap Efa.

    “Kemudian, Jayapura dan Sorong akan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Sementara cuaca di Nabire diprediksi hujan disertai petir,” tutup dia.

     

    Badai kuat Beryl di Karibia, hujan deras di Tiongkok, India, hingga Serbia, membuat ahli cuaca mengingatkan kembali dampak perubahan iklim. Sementara di AS, Presiden Joe Biden mengumumkan langkah baru untuk meningkatkan resiliensi iklim Amerika. Sele…

  • Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

    Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca nasional untuk Senin, 30 Juni 2025. Berdasarkan hasil pemantauan terbaru, sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami kondisi cuaca ekstrem yang dipicu oleh dinamika atmosfer regional dan global.

    Dinamika Atmosfer: Bibit Siklon Tropis dan Sirkulasi Siklonik

    BMKG mengamati adanya bibit siklon tropis 98W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Timur, dekat wilayah Filipina. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot dan tekanan udara minimum 1004 hPa, bergerak ke arah barat hingga barat laut. Meski potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih tergolong rendah, sistem ini telah membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan timur Filipina, Laut Sulu, Laut China Selatan, hingga ke Maluku Utara.

    Sementara itu, sirkulasi siklonik lainnya terpantau di perairan barat Sumatra. Konvergensi angin terbentuk dari perairan barat daya Lampung hingga Samudra Hindia barat Bengkulu. Daerah konvergensi tambahan juga terpantau di Laut Banda, Laut Maluku, dan perairan utara Papua. Kombinasi faktor ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah terdampak.

    Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

    BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat, terutama di wilayah yang ditandai simbol kuning, serta angin kencang (simbol biru). Wilayah Sulawesi Tenggara dan Maluku perlu meningkatkan kewaspadaan karena berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, yang ditandai dengan simbol oranye.

    Kecepatan angin melebihi 25 knot berpotensi terjadi di perairan utara Aceh, Laut China Selatan, selatan Jawa hingga Lampung, pesisir selatan Jawa Barat, NTT, Laut Banda, Papua Selatan, dan Laut Arafuru. Kondisi ini berpotensi memicu gelombang laut tinggi, dengan tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia bagian selatan, mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

    Selain itu, banjir rob (banjir pasang laut) diprediksi berpotensi terjadi di wilayah pesisir seperti Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, serta wilayah pesisir Maluku.

    Suhu dan Cuaca di Kota-kota Besar

    Suhu udara maksimum diperkirakan berkisar antara 32 hingga 33°C di kota-kota seperti Pangkalpinang, Serang, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan.

    Berikut prakiraan cuaca di beberapa kota besar di Indonesia:

    Sumatra

    Berawan: Banda Aceh, Jambi, Pangkalpinang

    Berawan Tebal: Medan, Padang, Tanjung Pinang

    Hujan Ringan: Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung

    Jawa

    Berawan: Yogyakarta

    Berawan Tebal: Bandung, Semarang, Surabaya

    Hujan Ringan: Serang, Jakarta

    Bali dan Nusa Tenggara

    Berawan Tebal: Denpasar, Mataram, Kupang

    Kalimantan

    Berawan Tebal: Pontianak, Banjarmasin

    Hujan Ringan: Samarinda

    Hujan Disertai Petir: Tanjung Selor, Palangkaraya

    Sulawesi

    Udara Kabur: Palu

    Hujan Ringan: Gorontalo, Manado

    Hujan Sedang: Makassar

    Hujan Disertai Petir: Mamuju, Kendari

    Wilayah Indonesia Timur

    Hujan Ringan: Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, Merauke

    Imbauan BMKG

    BMKG mengingatkan bahwa informasi ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca nasional. Untuk informasi lebih spesifik dan pembaruan setiap jam, masyarakat disarankan untuk mengakses aplikasi Info BMKG atau kunjungi situs resmi.***

  • Harga jual emas di Pegadaian hari ini stabil

    Harga jual emas di Pegadaian hari ini stabil

    Pramuniaga menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian Area Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (17/4/2025). (ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym)

    Harga jual emas di Pegadaian hari ini stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Harga emas produk buatan UBS dan Galeri24 yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Senin (30/6) tidak mengalami perubahan harga jual dari hari sebelumnya. Emas Galeri24 stabil di angka Rp1.863.000 per gram, sementara emas UBS turut tak mengalami perubahan harga jual di angka Rp1.879.000 per gram.

    Untuk harga emas Antam yang dijual di Pegadaian, sejak lima hari lalu dari hasil pantauan tetap tidak ditampilkan. Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Produk emas UBS:

    – Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.016.000

    – Harga emas UBS 1 gram: Rp1.879.000

    – Harga emas UBS 2 gram: Rp3.729.000

    – Harga emas UBS 5 gram: Rp9.214.000

    – Harga emas UBS 10 gram: Rp18.330.000

    – Harga emas UBS 25 gram: Rp45.734.000

    – Harga emas UBS 50 gram: Rp91.279.000

    – Harga emas UBS 100 gram: Rp182.484.000

    – Harga emas UBS 250 gram: Rp456.076.000

    – Harga emas UBS 500 gram: Rp911.078.000

    Produk emas Galeri24:

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp977.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.863.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.669.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.104.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.158.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp45.283.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp90.494.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp180.897.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp452.018.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp903.590.000

    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.807.179.000.

    Sumber : Antara

  • Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

    Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Minggu, 29 Juni 2025. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan sedang hingga sangat lebat di beberapa wilayah Indonesia, serta gelombang laut tinggi yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran.

    Menurut informasi yang disampaikan BMKG, sistem atmosfer aktif berupa bibit siklon tropis 97W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina. Meski potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan tergolong rendah, sistem ini menimbulkan konvergensi dan konfluensi angin yang berdampak pada cuaca di Indonesia.

    Selain itu, sirkulasi siklonik juga terdeteksi di Selat Karimata, memanjang hingga Laut Jawa. Kombinasi kedua sistem ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya.

    Potensi Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat

    BMKG memperkirakan hujan intensitas sedang hingga lebat, bahkan disertai petir, berpotensi terjadi di beberapa wilayah berikut:

    Jawa bagian barat dan tengah (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta) Maluku (berkategori waspada tinggi dengan simbol orange) Sumatra bagian selatan dan tengah (Lampung, Jambi, Pangkal Pinang) Papua bagian tengah dan selatan

    Wilayah yang berpotensi mengalami suhu tinggi hingga 34°C adalah Kota Banda Aceh dan Medan. Masyarakat diimbau menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan pada siang hari.

    Waspada Gelombang Tinggi dan Potensi Rob

    BMKG juga memperingatkan adanya gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di:

    Perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT

    Sementara itu, potensi banjir pesisir (rob) dapat terjadi di wilayah berikut:

    Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Lampung Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta NTB, sebagian pesisir Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Selatan Prakiraan Cuaca di Kota-Kota Besar

    Berikut prakiraan cuaca di kota-kota besar Indonesia pada Minggu, 29 Juni 2025.

    Sumatra:

    Cerah berawan: Banda Aceh Berawan tebal: Medan, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang Hujan ringan: Bandar Lampung Hujan petir: Pangkal Pinang

    Jawa:

    Hujan ringan: Serang, Semarang, Yogyakarta Hujan petir: Jakarta, Bandung Berawan tebal: Surabaya

    Bali & Nusa Tenggara:

    Hujan ringan: Denpasar Berawan tebal: Mataram, Kupang

    Kalimantan:

    Hujan ringan: Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda Hujan petir: Tanjung Selor

    Sulawesi:

    Berawan tebal: Manado, Gorontalo Hujan ringan: Palu, Mamuju, Kendari Hujan sedang: Makassar

    Indonesia Timur:

    Hujan ringan: Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, Merauke Hujan sedang: Nabire

    BMKG mengingatkan bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan cuaca melalui situs resmi dan Aplikasi Info BMKG.***

  • Libur Sekolah, Jumlah Penumpang Ferry ke Sabang Melonjak

    Libur Sekolah, Jumlah Penumpang Ferry ke Sabang Melonjak

    Foto Bisnis

    Tripa Ramadhan – detikFinance

    Minggu, 29 Jun 2025 14:00 WIB

    Aceh – Lonjakan penumpang kapal dari Banda Aceh ke Sabang capai 4.200 orang per hari. Peningkatan terjadi sejak 27 Juni dan diprediksi berlanjut hingga 15 Juli 2025.