kab/kota: Banda Aceh

  • Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Liputan6.com, Banda Aceh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melaksanakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa kabupaten di wilayah Aceh Barat-Selatan. Berangkat pada Kamis (16 Oktober 2025), Kunker Tahap I Kapolda Aceh ini dijadwalkan akan kembali ke Banda Aceh pada Minggu (19 Oktober 2025).

    Kunker Kapolda Irjen Marzuki tak hanya mengunjungi markas Kepolisian Resor di wilayah tujuannya. Kapolda mengagendakan pertemuan dengan berbagai unsur pemerintahan kabupaten/kota, ulama, dayah, tokoh masyarakat, bahkan ada pertemuan dengan para eks kombatan. 

    “Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita bersama dalam memperkuat sinergi antara Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat,” kata Kapolda, Jumat (17 Oktober 2025). “Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim investasi yang kondusif yang kondusif demi kemajuan dan kesejahteraan Aceh.”

    Menurut Irjen Marzuki, ekonomi dan keamanan saling terkait. “Tidak akan ada pertumbuhan ekonomi tanpa stabilitas keamanan, sebaliknya stabilitas keamanan yang kuat hanya akan bermakna bila diikuti dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Namun, Irjen Marzuki menyadari bahwa menciptakan keamanan saja masih belum cukup meyakinkan investor masuk Aceh. Jadi, katanya, penegakan hukum dan merawat keamanan serta ketertiban perlu diselaraskan dengan kondisi Aceh yang nyaman. 

    “Keamanan saja tidak cukup. Kita juga perlu menciptakan kenyamanan, agar investor tertarik ke Aceh. Sehingga program pemerintah daerah untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran dapat tercapai,” kata jenderal bintang dua ini pada Jumat (17 Oktober 2025).

    Pernyataan Kapolda Aceh tersebut tercermin dalam Kunker Tahap I tersebut. Misalnya di Aceh Jaya, Kapolda mengawali kunjungannya ke Polres Aceh Jaya. Di sini ia memberi arahan mengenai penegakan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban.

  • Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Liputan6.com, Banda Aceh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melaksanakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa kabupaten di wilayah Aceh Barat-Selatan. Berangkat pada Kamis (16 Oktober 2025), Kunker Tahap I Kapolda Aceh ini dijadwalkan akan kembali ke Banda Aceh pada Minggu (19 Oktober 2025).

    Kunker Kapolda Irjen Marzuki tak hanya mengunjungi markas Kepolisian Resor di wilayah tujuannya. Kapolda mengagendakan pertemuan dengan berbagai unsur pemerintahan kabupaten/kota, ulama, dayah, tokoh masyarakat, bahkan ada pertemuan dengan para eks kombatan. 

    “Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita bersama dalam memperkuat sinergi antara Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat,” kata Kapolda, Jumat (17 Oktober 2025). “Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim investasi yang kondusif yang kondusif demi kemajuan dan kesejahteraan Aceh.”

    Menurut Irjen Marzuki, ekonomi dan keamanan saling terkait. “Tidak akan ada pertumbuhan ekonomi tanpa stabilitas keamanan, sebaliknya stabilitas keamanan yang kuat hanya akan bermakna bila diikuti dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Namun, Irjen Marzuki menyadari bahwa menciptakan keamanan saja masih belum cukup meyakinkan investor masuk Aceh. Jadi, katanya, penegakan hukum dan merawat keamanan serta ketertiban perlu diselaraskan dengan kondisi Aceh yang nyaman. 

    “Keamanan saja tidak cukup. Kita juga perlu menciptakan kenyamanan, agar investor tertarik ke Aceh. Sehingga program pemerintah daerah untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran dapat tercapai,” kata jenderal bintang dua ini pada Jumat (17 Oktober 2025).

    Pernyataan Kapolda Aceh tersebut tercermin dalam Kunker Tahap I tersebut. Misalnya di Aceh Jaya, Kapolda mengawali kunjungannya ke Polres Aceh Jaya. Di sini ia memberi arahan mengenai penegakan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban.

  • 4 Tersangka Kredit Fiktir PT BPRS Gayo Aceh Ditahan, Kerugian Capai Rp34,8 Miliar

    4 Tersangka Kredit Fiktir PT BPRS Gayo Aceh Ditahan, Kerugian Capai Rp34,8 Miliar

    JAKARTA – Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tengah menahan empat tersangka tindak pidana perbankan dengan modus kredit fiktif pembiayaan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Gayo dengan kerugian negara mencapai Rp34,8 miliar.

    Kepala Seksi Intelijen Kejari Aceh Tengah Hasrul mengatakan, penahanan dilakukan setelah jaksa penuntut umum menerima pelimpahan perkara berserta tersangka dan barang bukti dari penyidik kepolisian.

    “Jaksa penuntut umum Kejari Aceh Tengah menahan tersangka tindak pidana perbankan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas IIB Takengon. Penahanan untuk kepentingan pelimpahan perkara ke pengadilan,” kata Hasrul yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, disitat Antara.

    Adapun empat tersangka tindak pidana pembiayaan fiktif tersebut yakni berinisial AP (36), DP (33), AY (42), dan S (42). Para tersangka merupakan warga Kabupaten Aceh Tengah.

    Hasrul menyebutkan tindak pidana melibatkan para tersangka terjadi pada Desember 2018 hingga April 2024. Para tersangka diduga melakukan pembiayaan dengan nasabah fiktif pada PT BPRS Gayo.

    Perbuatan tersebut dilakukan para tersangka dengan 966 nasabah fiktif. Mereka memalsukan kartu tanda penduduk, buku nikah, pekerjaan, dan lainnya menggunakan aplikasi pengeditan gambar.

    Selanjutnya, identitas nasabah yang mereka edit digunakan untuk berkas pembiayaan pada bank tersebut. Semua proses untuk persetujuan mendapatkan pembiayaan juga dilakukan fiktif.

    “Setelah proses tersebut berlangsung dilakukan akad dan pencairan pembiayaan. Atas proses pembiayaan fiktif tersebut menyebabkan PT BPRS Gayo mengalami kerugian mencapai Rp34,8 miliar,” kata Hasrul.

    Sebagai informasi, PT BPRS Gayo kini sudah tutup setelah dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2025.

  • Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 50 Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN.

    Dikutip dari salinan Permenko tersebut, Rabu (15/10/2025), secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 228 PSN yang ditetapkan melalui aturan tersebut, di mana PSN tersebut dikelompokan ke dalam 14 kelompok.

    Khusus di sektor jalan dan jembatan, tercatat ada sebanyak 50 PSN, mulai dari pembangunan jalan bebas hambatan di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ). Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) menjadi salah satu proyek yang termasuk di dalamnya.

    Dalam catatan detikcom, Tol Getaci sendiri merupakan salah satu PSN warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang rencana pembangunannya telah terdengar sejak 2020 silam. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali gagal lelang, proyek ini tengah dalam tahap riviu untuk kemudian dilelang kembali.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Pemerintah juga berencana kembali memangkas prioritas pembangunan tersebut. Untuk tahap awalnya, pembangunan akan diprioritaskan sampai ke Tasikmalaya. Sebelumnya pemerintah juga pernah memangkas prioritas pembangunannya hanya sampai Ciamis, yang mana seharusnya sampai Cilacap.

    Sebelum pembangunannya dipangkas, Tol Getaci sepanjang 206,65 km ini menelan anggaran Rp 56,2 triliun. Kemudian setelah dipangkas menjadi hanya sampai Ciamis atau sepanjang 108 km menjadi Rp 37,64 triliun. Belum diketahui berapa biaya pembangunan hingga Tasikmalaya.

    Penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka menggaet minat investor untuk masuk dan mengeksekusi proyek tersebut. Pembangunan Tol Getaci 206,65 km dengan anggaran Rp 56,2 triliun dinilai menjadi salah satu faktor sulitnya mencari investor mengingat nilainya yang cukup besar.

    Selain Tol Getaci, Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan riviu sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    Berikut 50 Proyek Jalan Tol yang Masuk Daftar PSN Prabowo:

    1. Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    2. Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    3. Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    5. Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    9. Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

    10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat

    11. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau

    12. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    13. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

    14. Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau

    15. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    16. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan

    17. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

    18. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatera Selatan

    19. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    20. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    21. Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    22. Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    23. Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    24. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    25. Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    26. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    27. Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    28. Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    29. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    30. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    31. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    32. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    33. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    34. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    35. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    36. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    37. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    38. Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    39. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    40. Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    41. Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    42. Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    43. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    44. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    45. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    46. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    47. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    48. Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    49. Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    50. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (kil/kil)

  • Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Guswanto menyebut, udara kabur diprediksi hanya terjadi di Surabaya hari ini. Sementara wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Serang justru diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Namun, ada fenomena serupa udara kabur di luar Pulau Jawa. Di Pekanbaru misalnya, diprediksi mengalami kabut atau asap, yang secara visual mirip dengan udara kabur.

    Wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Palembang diperkirakan hujan ringan, bukan kabur.

    “Jadi, untuk hari ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa yang disebut mengalami udara kabur secara eksplisit. Ini bisa jadi karena faktor lokal seperti polusi, kelembapan, atau partikel aerosol yang tinggi,” kata Guswanto.

  • Memperingati Hari Museum Indonesia di Museum Tsunami

    Memperingati Hari Museum Indonesia di Museum Tsunami

    Minggu, 12 Oktober 2025 20:32 WIB

    Pengunjung menyaksikan lukisan peritiwa bencana tsunami di ruangan pameran temporer Museum Tsunami, Banda Aceh, Aceh, Minggu (12/10/2025). Memperingati Hari Museum Indonesia 2025 bertema Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat, Kementerian Kebudayaan menyatakan museum tidak hanya bertugas melestarikan warisan budaya, tapi juga harus dikelola secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat melalui praktik berkelanjutan. ANTARA FOTO/Ampelsa/YU

    Pengunjung menyaksikan nama-nama korban bencana tsunami pada dinding bangunan ruangan Sumur Doa di Museum Tsunami, Banda Aceh, Aceh, Minggu (12/10/2025). Memperingati Hari Museum Indonesia 2025 bertema Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat, Kementerian Kebudayaan menyatakan museum tidak hanya bertugas melestarikan warisan budaya, tapi juga harus dikelola secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat melalui praktik berkelanjutan. ANTARA FOTO/Ampelsa/YU

    Pengunjung menyaksikan sejumlah foto peritiwa bencana tsunami di ruangan audio visual Museum Tsunami, Banda Aceh, Aceh, Minggu (12/10/2025). Memperingati Hari Museum Indonesia 2025 bertema Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat, Kementerian Kebudayaan menyatakan museum tidak hanya bertugas melestarikan warisan budaya, tapi juga harus dikelola secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat melalui praktik berkelanjutan. ANTARA FOTO/Ampelsa/YU/AMPELSA)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspada! BMKG: Hujan Petir hingga Cuaca Panas Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Minggu Hari Ini – Page 3

    Waspada! BMKG: Hujan Petir hingga Cuaca Panas Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Minggu Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan disertai petir, serta cuaca panas maksimum di sejumlah wilayah, pada Minggu (12/10/2025).

    Prakirawati cuaca BMKG Sastia Frista menyampaikan potensi hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Palu, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    Hujan sedang berpotensi di Kota Medan, Jambi, dan Merauke. Sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, dan Banjarmasin, demikian dilansir dari Antara.

    BMKG juga memperingatkan cuaca berawan tebal hingga berkabut di Kota Banda Aceh, Palembang, Serang, Jakarta, Surabaya, Mamuju, Manado, dan Manokwari yang sewaktu-waktu bisa berubah deras lalu memperbesar potensi korban bencana banjir.

     

  • Luncurkan Sekolah Garuda di Aceh, Isyana Bagus Oka: Pijakan Siswa Kuliah ke Luar Negeri

    Luncurkan Sekolah Garuda di Aceh, Isyana Bagus Oka: Pijakan Siswa Kuliah ke Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekolah Garuda Transformasi mulai diperkenalkan serentak di 16 sekolah yang tersebar di sejumlah titik Indonesia hari ini, Rabu (8/10/2025).

    Salah satu sekolah negeri yang telah lolos seleksi menjadi Sekolah Garuda transformasi yaitu SMAN 10 Fajar Harapan di Banda Aceh. Di sekolah ini, Prabowo menunjuk delegasinya yaitu Isyana Bagoes Oka.

    Isyana merupakan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia (Wamendukbang). Dia membawa pesan khusus dari presiden agar SMAN 10 Fajar Harapan Aceh bisa berpartisipasi dalam pembangunan SDM bangsa.

    “Pesan khususnya yang jelas adalah bagaimana kita sama-sama sebagai bangsa Indonesia untuk bisa membangun bangsa ke depannya,” ujar Isyana di SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh, Rabu (8/10/2025).

    Lebih jauh, kata Isyana, Prabowo berkeyakinan bahwa SDM yang bisa menguasai sektor sains dan teknologi akan menjadi bagian penting untuk masa depan Indonesia.

    Alhasil, sekolah garuda transformasi ini bisa menjadi pijakan pelajar yang berkeinginan kuat untuk melanjutkan sekolahnya ke luar negeri. Harapannya, ilmu dari anak bangsa yang bersekolah di luar negeri itu bisa diterapkan kembali untuk memajukan Indonesia.

    “Anak-anak berprestasi, bibit-bibit unggul bangsa Indonesia, bibit-bibit unggul di Aceh untuk bisa mewujudkan cita-citanya, menggapai cita-cita setinggi langit, agar nantinya bisa kembali lagi ke Aceh, kembali lagi ke Indonesia untuk bisa membangun bangsa dengan tetap menerapkan nilai-nilai lokal,” imbuhnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi mengemukakan bahwa sekolah garuda transformasi ini dapat memupuk pelajar untuk akhirnya bisa sekolah di luar negeri.

    Hal tersebut dilakukan dengan pengayaan sejumlah materi untuk menunjang murid bisa lolos seleksi dalam melanjutkan sekolahnya di luar negeri. 

    Materi yang diterapkan itu ada dua yakni SAT terkait pelatihan kemampuan matematika, membaca, menulis. IELTS terkait pembelajaran bahasa Inggris yang mengukur kemampuan mendengar, membaca, menulis, dan berbicara.

    “Jadi aspek pra-universitasnya itu lebih keluar. Karena memang dipersiapkan untuk mereka bisa menembus perguruan-perguruan di top dunia,” tutur Khairul.

    Selain murid, sekolah dengan label garuda transformasi juga akan meningkatkan kemampuan guru-guru yang ada agar bisa menopang pembelajaran untuk muridnya yang ingin sekolah di luar negeri.

    “Jadi nanti bapak ibu guru di sini juga akan mendapatkan program pengayaan itu. Bimbingan dan sebagainya,” pungkasnya.

    Sekolah garuda transformasi ini bisa menjadi harapan baru untuk siswa kelas 11-12 SMA 10 Fajar Harapan. Pasalnya, mereka menjadi termotivasi untuk mencapai mimpinya berkuliah di luar negeri. Siswi bernama Iffah Azka Alia (17) misalnya.

    Dia pelajar asli Banda Aceh. Menurutnya, program sekolah garuda transformasi besutan Presiden Prabowo Subianto bisa memupuk motivasi murid-murid di sekolahnya untuk mengambil studi di luar negeri.

    Dengan demikian, Iffah yakin dengan adanya sekolah garuda transformasi maka bisa membuatnya semakin yakin untuk mewujudkan cita-citanya bersekolah di luar negeri.

    Iffah pun menyatakan bahwa dirinya sudah memiliki target untuk melanjutkan sekolahnya ke Universitas Pennsylvania di Amerika Serikat. Jurusan yang diambilnya yakni bisnis ekonomi dan kebijakan publik.

    Alasan Iffah mengambil jurusan itu lantaran ingin merancang suatu kebijakan publik yang tepat dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia dengan bekal dari sekolah tersebut.

    “Aku percaya kalau aku sekolah di sana aku bisa mengkombinasikan ilmu yang ada untuk bikin kebijakan yang benar benar bisa memberikan satisfaction [kepuasan] untuk rakyat,” tutur Iffan saat ditemui di sekolahnya.

    Senada, murid lainnya bernama Rafi Hafiz (17) mengemukakan bahwa dirinya juga lebih termotivasi bersekolah ke luar negeri melalui program Asta Cita presiden ini. 

    Namun demikian, Rafi berharap bahwa program ini tak hanya digembar-gemborkan di awal dan terus bisa konsisten. Sebab, Rafi menilai program sekolah garuda transformasi ini bisa menciptakan peluang kepada seluruh murid di Indonesia untuk bersekolah di luar negeri.

    “Harapan aku tuh bukan cuma aku kayak [awal-awal saja], tapi ke depannya juga programnya konsisten gitu kan, terus berjalan gitu. Jangan cuma 5 tahun berhenti gitu kan mudah-mudahan karena kan ini bisa mendorong SDM kita,” pungkasnya.

  • 4
                    
                        Bila Gubernur Gagal Paham
                        Nasional

    4 Bila Gubernur Gagal Paham Nasional

    Bila Gubernur Gagal Paham
    Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.
    PAGI
    itu, 15 Agustus 2005, sekitar pukul 10 pagi, di sebuah bangunan yang terletak di jantung kota Helsinki, Filandia. Dunia memandang apa gerangan yang terjadi dalam bangunan itu.
    Di situlah perjanjian Helsinki ditandatangani, antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
    Setelah hampir 30 tahun konflik berdarah, pagi itu, segala silang paham di masa silam, dihentikan. Salak senjata antara TNI dengan pasukan GAM, dibungkam.
    Saya sebagai ketua tim perunding pemerintah yang menandatangani perjanjian damai itu, dalam sambutan mengatakan: “Mulai hari ini, garis pemisah antara “mereka” dan “kami”, harus dihapuskan. Kita hanya punya satu garis, yakni “kita”. Mari kita merenda segala perbedaan masa lalu, menjadi sebuah sulaman indah.”
    “Perdamaian yang kita capai hari ini, bukan hanya berarti dihentikannya kekerasan, tetapi kita hidup bersama, saling mendukung, menghargai dan mengerti. Mari kita wujudkan mimpi-mimpi kita. Mimpi untuk berlayar dalam perahu yang sama, bermukim di atas tanah yang sama.”
    Saya menutup pidato dengan mengutip peribahasa Aceh: “Pat ujen han pirang, pat prang tan reda (manalah ada hujan tanpa henti, manalah ada perang tanpa akhir.”
    Memori tentang peristiwa dua dekade silam itu, sontak berjejal-jejal dalam benak saya. Ini dipicu oleh kebijakan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang memberhentikan kendaraan berplat Aceh ketika melintas di wilayah Sumatera Utara. Tujuannya hanya tunggal, memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
    Ini sebuah pesan, kini, dalam berhubungan dengan Aceh, Bobby Nasution masih menganut paham “kami” dan “mereka”, yang sudah kita kubur lewat perjanjian Helsinki.
    Sebuah keteledoran yang tak termaafkan buat negeri yang menganut paham “Persatuan Indonesia”, sebagai pilar ketiga dasar bernegara dan berbangsa kita.
    Kebijakan Bobby Nasution terkesan sekali memelihara sekam konflik, yang sewaktu-waktu masih bisa menyala dan menjalar ke mana-mana.
    Gubernur yang satu ini seolah mengundang penafsiran bahwa dirinya belum siap merenda perbedaan masa silam, dengan sulaman indah yang bernama persatuan Indonesia.
    Dengan gampang kita menilai, Gubernur Bobby Nasution gagal paham mengenai posisinya dan aturan main yang berlaku di negeri ini.
    Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan jelas mengatakan bahwa kewenangan penindakan pelanggaran lalu lintas ada pada polisi lalu lintas, bukan pada gubernur.
    Plat nomor kendaraan, selama pemiliknya membayar segala kewajibannya, maka kendaraan tersebut boleh beredar dan berada di mana pun dalam yurisdiksi negara kesatuan Republik Indonesia.
    Kendaraan bergerak dinamis ke mana saja. Rodanya berputar, mengikuti misi yang diberikan oleh pemilik atau sopirnya, termasuk kendaraan orang Aceh, yang keluar masuk ke wilayah Sumatera Utara.
    Perspektif yuridis lainnya, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah jelas mengatakan, pajak kendaraan bermotor (PKB) dikenakan sesuai dengan tempat tinggal (domisili) pemiliknya.
    Ukuran domisi adalah kartu tanda penduduk (KTP). Bila pemiliknya berdomisili di Aceh, maka sang pemilik wajib membayar PKB di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, bukan di Provinsi Sumatera Utara.
    Maka, Gubernur Sumatera Utara tidak boleh memaksa kendaraan yang berplat Aceh membayar pajak di wilayahnya.
    Pemaksaan kehendak adalah kesewenang-wenangan dan itu pelanggaran hukum.
    Maksimalisasi pendapatan asli daerah sama sekali tidak identik dengan membangun dikotomi antara daerah otonom satu dengan daerah otonom lainnya.
    Dalam konteks ini semua, ada baiknya kita semua mengingat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.
    Di situ dikatakan, gubernur tidak boleh mengambil kebijakan yang melampaui kewenangannya atau berpotensi mengganggu hubungan harmonis antardaerah.
    Penghentian kendaraan berplat Aceh di Sumatera Utara, jelas akan mengganggu hubungan harmonis. Jelas menyinggung perasaan orang-orang Aceh. Jelas bisa menimbulkan rasa fanatisme daerah yang menggerogoti rasa kesatuan dan persatuan bangsa.
    Apa ini yang dikehendaki? Sangat mahal harga untuk menjaga agar kapal kebersamaan bangsa tidak oleng.
    Luka rasa orang-orang Aceh belumlah sembuh betul akibat ambisi Gubernur Bobby Nasution memiliki empat pulau yang menjadi milik Aceh sejak berabad-abad silam.
    Ketika itu, Gubernur Bobby Nasution sangat pro-aktif atas klaim kepemilikan empat pulau itu. Ia malah datang khusus ke Banda Aceh menemui Gubernur Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Muzakkir Manaf. Kejadian tersebut barulah beberapa bulan lalu.
    Untung, Presiden Prabowo Subianto, turun tangan. Pengalihan empat pulau tersebut batal dieksekusi.
    Terlepas dari perspektif normatif di atas, tegakah kita membiarkan akal waras kita dipecundangi oleh nafsu keserakahan demi pendapatan asli daerah?
    Masih tegakah kita melihat saudara-saudari kita di Aceh meradang, sakit hati, dan luka rasa?
    Luka yang dalam itu membuat orang bakal kebal dari rasa sakit. Di situlah pangkal ikhwal mengapa orang mengayun kapak amuk.
    Kalau kita mau jujur, tanpa truk, bus dan kendaraan orang-orang Aceh yang malang melintang di Sumatera Utara, ekonomi provinsi tersebut bisa terganggu.
    Truk orang-orang Aceh mengangkut hasil bumi dari Aceh untuk dinikmati dan diperdagangkan di Sumatera Utara.
    Sebaliknya, barang-barang dagangan milik orang-orang Sumatera Utara, diangkut oleh truk-truk orang Aceh ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di sini berlaku prinsip
    mutual benefits
    .
    Maka kita pun boleh bertanya: “Apa yang kamu cari, Pak Gubernur?”
    Lantas apa yang harus dilakukan? Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, sesuai kewenangannya, dapat menegur, malah bisa memberi sanksi kepada seorang gubernur yang bertindak di luar kewenangannya.
    Gubernur memang adalah kepala daerah otonom provinsi, tetapi ia juga sekaligus sebagai gubernur wakil pemerintah pusat. Ada baiknya, pemerintah pusat sensitif soal ini.
    Christina Panjaitan, penyanyi kondang di era 1980-1990-an, bersenandung penuh peringatan: “Sudah kubilang.”
    Sudah kubilang

    Jangan kau petik mawar yang penuh berduri

    Sudah kubilang

    Jangan engkau dekati api yang membara

    Jangan kau tertusuk nanti

    Jangan kau terbakar nanti

    Jangan kau bawa dirimu dalam mimpi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • OJK kenalkan investasi pasar modal syariah di USK Banda Aceh

    OJK kenalkan investasi pasar modal syariah di USK Banda Aceh

    Investasi saham bukan perjudian. Saham instrumen investasi sah, bahkan dalam perspektif syariah telah memperoleh legitimasi dari DSN-MUI

    Banda Aceh (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenalkan investasi di pasar modal syariah kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

    “Investasi saham bukanlah perjudian. Saham merupakan instrumen investasi yang sah, bahkan dalam perspektif syariah telah memperoleh legitimasi dari DSN-MUI melalui fatwanya,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK-RI Inarno Djajadi di Darussalam, Aceh, Jumat.

    Pernyataan itu disampaikan saat memberikan kuliah umum di USK lewat Program OJK Mengajar untuk mengenalkan peluang dan tantangan pasar modal syariah di AAC, Dayan Dawood, Darussalam.

    Inarno menjelaskan perkembangan pasar modal syariah di Indonesia menunjukkan tren positif.

    Ia menyebutkan hingga akhir Agustus 2025, kapitalisasi pasar syariah telah mencapai Rp8.856,95 triliun atau setara dengan 62,55 persen dari total kapitalisasi pasar modal nasional.

    Ia mengatakan Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekah memiliki peluang besar dalam mengembangkan pasar modal syariah.

    “Masyarakat Muslim dapat berinvestasi dengan cara yang halal, sesuai prinsip syariah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya.

    Ia juga mengingatkan semangat investasi harus diiringi kewaspadaan, karena banyak anak muda tergoda berinvestasi karena ikut-ikutan atau FOMO (Fear of Missing Out).

    “Setiap orang harus mempelajari dengan cermat instrumen investasi, menyesuaikan dengan kemampuan finansial dan profil risiko,” katanya.

    Ia mengatakan investasi juga tidak boleh dilakukan dengan cara berutang. Investasi terbaik adalah yang dijalani dengan nyaman, sesuai kemampuan, dan berorientasi jangka panjang, bukan hanya mengandalkan prediksi jangka pendek.

    Rektor USK Prof Marwan menilai kuliah umum ini penting untuk meningkatkan literasi keuangan khususnya di kalangan mahasiswa.

    “Rendahnya literasi keuangan sering kali menjadi salah satu pemicu suburnya praktik-praktik yang merugikan, seperti judi online dan investasi ilegal,” katanya.

    Menurut dia, pemahaman menyeluruh tentang inklusi keuangan berperan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

    Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengatakan penguatan pasar modal syariah memiliki peluang besar untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru, meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha, serta memperkuat basis ekonomi lokal yang berbasis nilai-nilai Islam.

    “Aceh bukan hanya menjadi daerah yang konsisten dalam penerapan syariat, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan integrasi antara prinsip agama dengan kemajuan ekonomi modern,” katanya

    Ia berharap kegiatan tersebut tidak berhenti hanya pada sosialisasi, tetapi berlanjut dalam bentuk pendampingan, pelatihan, serta program yang melibatkan mahasiswa, akademisi, pelaku usaha dan masyarakat secara luas.

    Pewarta: M Ifdhal
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.