kab/kota: Balekambang

  • Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Tim SAR Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi 130 korban banjir mulai dari anak-anak di bawah lima tahun (balita) hingga lanjut usia di Gang Setiawan, Jalan Cililitan Kecil 1, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Komandan Tim (Dantim) SAR Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Ipda Siswanto menyebut 130 korban tersebut dievakuasi menggunakan dua jenis perahu yakni perahu sakunar dan karet.

    “Evakuasi warga terdampak banjir yang menggunakan perahu sakunar total ada 83 orang, yang terdiri atas 22 balita, enam lansia, dan 55 orang warga,” kata Siswanto saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Tim juga mengevakuasi warga di 13 RT yang masih terjebak banjir di dalam rumahnya.

    Evakuasi dilakukan dari rumah warga yang terendam banjir setinggi empat meter dengan menggunakan dua perahu milik Polri.

    Secara bergantian, anggota Brimob Batalyon A Pelopor mengayuh perahu karet dengan menggunakan dayung secara manual.

    Mereka terus menyusuri rumah-rumah warga yang berada di area banjir dan sulit dijangkau. Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi.

    “Evakuasi warga korban terdampak banjir yang menggunakan perahu karet ada sebanyak 47 orang. Dari 47 warga yang dievakuasi itu terdiri dari 10 anak balita, lima orang lansia, dua orang sakit, dan 30 warga umum,” ujar Siswanto.

    Adapun proses evakuasi penyelamatan warga korban banjir sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Ketinggian banjir yang melanda kawasan Cililitan Kecil ini bervariasi, sekitar tiga sampai empat meter.

    “Tadi kami kesulitan karena banyak yang kami evakuasi itu dari balita dan anak-anak kecil,” ujar Siswanto.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

    Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat Jaktim lakukan penyedotan guna surutkan banjir di Jatinegara

    Gulkarmat Jaktim lakukan penyedotan guna surutkan banjir di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan penyedotan untuk menyurutkan banjir di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

    “Kita sedot air di Jalan Jatinegara dengan pompa armada kita dan air sedotannya dibuang ke Kali Ciliwung agar air tidak naik terus di Jalan Jatinegara,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Muchtar menjelaskan, pihaknya terus lakukan penyedotan itu agar Jalan Jatinegara Barat bisa dilalui kendaraan.

    Pihaknya mengerahkan lima unit pemadam kebakaran untuk penyedotan dan lalu dipompa ke Kali Ciliwung. .

    “Kita berupaya ini tidak terlalu tinggi dan bisa dilalui roda empat. Kalau roda dua dialihkan ke Jatinegara Timur,” ujar Muchtar.

    Jalan Jatinegara yang terendam air karena luapan Kali Ciliwung ini mulai pukul 13.00 WIB.

    “Sekitar pukul 13.00 WIB, karena sebelumnya kita belum mendapatkan informasi air meluap ke jalan. Kita fokus evakuasi di bantaran Kali Ciliwung, mulai dari Balekambang, belakang Kampus Binawan, kemudian Cililitan Kecil, Bidara Cina hingga Kampung Pulo,” jelas Muchtar.

    Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40-50 sentimeter (cm) pada Selasa sore.

    Jalan Jatinegara Barat mengarah ke Salemba tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya bisa dilintasi Transjakarta atau bus besar.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat banjir terjadi di 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan Jakarta.

    Jakarta Timur terdapat 25 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 370 cm, Kelurahan Cipinang Muara dua RT dengan ketinggian air 80 cm, Kelurahan Kampung Melayu 27 RT dengan ketinggian air 200 cm, Kelurahan Bale Kambang tiga RT dengan ketinggian air 250 cm.

    Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 320 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 60 cm dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-450 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Masih Genangi 32 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Pagi Ini

    Banjir Masih Genangi 32 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Pagi Ini

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta mencatat saat ini genangan masih terjadi di 32 RT dan 5 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta. Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji menyampaikan pihaknya masih mengerahkan personel untuk terus memantau kondisi genangan di setiap wilayah.

    “BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

    “Dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” sambungnya.

    BPBD DKI, ujar Isnawa, mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Adapun data wilayah terdampak berdasarkan BPBD DKI per pukul 04.00 WIB sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 4 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Rawa Buaya
    •⁠ ⁠Jumlah: 4 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 30 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Pengadegan
    •⁠ ⁠Jumlah: 1 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 80 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    •⁠ ⁠Jumlah: 5 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 50 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    •⁠ ⁠Jumlah: 6 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kebon Baru
    •⁠ ⁠Jumlah: 2 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 7 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    •⁠ ⁠Jumlah: 3 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 90 s.d 100 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu
    •⁠ ⁠Jumlah: 4 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 95 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jalan Tergenang terdapat 5 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1.⁠ ⁠Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    Ketinggian: 60 cm
    2.⁠ ⁠Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    Ketinggian: 60 cm
    3.⁠ ⁠Jl. Srengseng Raya, Kel. Srengseng, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    4.⁠ ⁠Jl. H. Muhajar RT 011 RW 002, Kel. Sukabumi Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    5.⁠ ⁠Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak
    Ketinggian : 100 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1.⁠ ⁠Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    2.⁠ ⁠Kel. Lenteng Agung: 3 RT
    3.⁠ ⁠Kel. Kampung Melayu: 23 RT
    4.⁠ ⁠Kel. Tanjung Barat: 4 RT
    5.⁠ ⁠Kel. Gedong: 3 RT
    6.⁠ ⁠Kel. Balekambang: 3 RT
    7.⁠ ⁠Kel. Rawa Jati: 2 RT
    8.⁠ ⁠Kel. Cawang: 5 RT
    9.⁠ ⁠Kel. Cililitan: 2 RT

    Pengungsi:
    Kel. Kampung Melayu
    1.⁠ ⁠SDN Kampung Melayu 01/02 (30 Jiwa)
    2.⁠ ⁠Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
    Kel. Bidara Cina
    3.⁠ ⁠RPTRA RT.10/11 (17 Jiwa)
    4.⁠ ⁠Aula Kelurahan Bidara Cina (21 Jiwa)
    5.⁠ ⁠Masjid Abrol RT.12/11 (26 Jiwa)
    6.⁠ ⁠SKKT RT.6,13 /11 (20 Jiwa)
    7.⁠ ⁠Majlis Ta’lim masjid Abrol RT 10/11 (24 Jiwa)
    Kel. Cawang
    8.⁠ ⁠Musholla Al Ishlah (30 Jiwa)
    9.⁠ ⁠Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
    Kel. Pejaten Timur
    10.⁠ ⁠SDN 22 (450 Jiwa)
    11.⁠ ⁠SMPN 46 (300 Jiwa)
    Kel. Cilandak Timur
    12.⁠ ⁠Musholla Al Makmuriyah (22 Jiwa)

    Bantuan BPBD:
    •⁠ ⁠Makanan Siap Saji 1000 box
    •⁠ ⁠Paket kidsware 260 Paket
    •⁠ ⁠Air Mineral 20 Dus
    •⁠ ⁠Selimut 20 Lembar
    •⁠ ⁠Family Kit 160 Paket

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir

    Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD DKI Jakarta

    Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, terdapat 28 rukun tetangga (RT) di daerah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) yang terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.

    “Hingga pukul 04.00 WIB genangan (banjir) terjadi di 28 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam banjir. Ia menjelaskan bahwa hujan yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi siaga 3 atau waspada pada pukul 20.20 WIB.

    Kemudian, lanjut Yohan, di hari yang sama pada pukul 20.40 siaga 2, dan pada pukul 20.40 WIB Bendung Katulampa menjadi siaga 1 atau bahaya sekitar pukul 21.30 WIB. Selanjutnya di Pos Pantau Depok kata Yohan, berstatus siaga 3 waspada pukul 21.40 WIB, siaga 2 pukul 00.00 WIB, dan siaga 1 atau bahaya pukul 00.30 WIB.

    “Untuk di Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 pukul 23.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta,” katanya.

    Berikut 28 RT yang terdampak banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta.

    Jakarta Selatan terdapat 11 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Lenteng Agung dua RT dengan ketinggian air 30-40 sentimeter. Kelurahan Tanjung Barat, banjir terjadi di dua RT dengan ketinggian air mulai dari 40 sentimeter sampai 1,15 meter.

    Kelurahan Rawajati, satu RT ketinggian air 30 sentimeter. Kelurahan Pejaten Timur, terdapat di enam RT dengan ketinggian air 1,3 meter sampai 1,5 meter.

    Jakarta Timur terdapat di 17 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina dengan tiga RT terendam banjir ketinggian 60 sentimeter. Kelurahan Kampung Melayu, terdapat di empat RT dengan ketinggian 65 sentimeter.

    Selanjutnya di Kelurahan Balekambang, ketinggian air 50-90 sentimeter. Kelurahan Cawang lima RT dengan ketinggian air 1,3 meter. Kelurahan Cililitan dua RT ketinggian air 30 sentimeter sampai 1,5 meter.

    “Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung,” katanya.

     

     

    Sumber : Antara

  • 20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung

    20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung

    Banjir di Kebon Pala II RT 13/RW 04, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Senin pagi akibat meluapnya kali Ciliwung.

    “Kami mencatat, saat ini genangan hingga banjir terjadi di 38 RT dan 20 RT tersebut berada di Jakarta Timur,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan pada Minggu (2/3) di DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan di beberapa titik pos pantau seperti di Bendung Katulampa menjadi siaga tiga pukul 20.20 WIB, siaga dua pukul 20.40 WIB, dan siaga satu pukul 21.30 WIB.

    Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga tiga pukul 21.40 WIB, siaga dua pukul 00:00 WIB dan siaga satu  pukul 00.30 WIB. Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga tiga pukul 23.00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga tiga pukul 19.00 WIB.

    Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:

    1. Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian: 160 sampai dengan 170 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: empat RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Balekambang

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian:170 sampai dengan 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cawang

    Jumlah: lima RT

    Ketinggian: 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Cililitan

    Jumlah: dua RT

    Ketinggian: 100 sampai dengan 200 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Gedong

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian: 80 sampai dengan 200 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    BPBD Jakarta juga mencatat terdapat warga yang mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa. Lokasi pengungsian di SDN Kampung Melayu 01/02.

    “Bantuan BPBD makanan siap saji 1000 boks,” ujar Isnawa.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa pada Minggu malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu (2/3) malam.

    Sukendar menyebut, 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu dan Cawang.

     

     

     

    Sumber : Antara

  • Rano Karno Tinjau Lokasi Pengungsian Banjir di Jakarta Timur – Page 3

    Rano Karno Tinjau Lokasi Pengungsian Banjir di Jakarta Timur – Page 3

    Adapun data wilayah terdampak tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan rincian sebagai berikut:

    1. Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Tanjung Barat

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 80 s.d 300 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pengadegan

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 130 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 100 s.d 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur

    Jumlah: 6 RT

    Ketinggian: 30 s.d 370 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kebon Baru

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 s.d 100 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Jakarta Timur terdapat 39 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 210 s.d 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu

    Jumlah: 23 RT

    Ketinggian: 30 s.d 180 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Balekambang

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian:100 s.d 210 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 300 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 150 s.d 250 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Gedong

    Jumlah: 3 RT 

    Ketinggian: 50 s.d 90 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

      

  • Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Puluhan Warga Mengungsi

    Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Puluhan Warga Mengungsi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 62 RT terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Berdasarkan data yang dibagikan pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 9.00 WIB genangan merendam sejumlah kawasan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

    Rinciannya 20 RT di Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur yang masih terendam banjir. Wilayah paling parah terdampak di Pejaten Timur Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 370 sentimeter, berdasarkan data tersebut.

    Berikut rincian wilayah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Selatan

    Kel. Tanjung Barat

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Pengadegan

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Rawajati

    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d. 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Pejaten Timur

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 370 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Kebon Baru

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d. 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur

    Kel. Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 210 s.d. 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Kampung Melayu

    Jumlah: 26 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 150 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Balekambang

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d. 240 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Cawang

    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Cililitan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 s.d. 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Gedong

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sebelumnya BPBD DKI menjelaskan bahwa hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 2 Maret 2025 menyebabkan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 20.20 WIB, siaga 2 (Siaga) pukul 20.40 WIB, siaga 1 (Bahaya) pukul 21.30 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 21.40 WIB, siaga 2 (Siaga) pukul 00.00 WIB, siaga 1 (Bahaya) pukul 00.30 WIB.

    Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 19.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 8.00 WIB serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    Berikut wilayah yang sudah surut di Kelurahan Srengseng Sawah 2 RT, Kelurahan Lenteng Agung 3 RT. Sementara itu, lokasi pengungsian untuk warga korban banjir tercatat di Kel. Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa yang diungsikan di SDN Kampung Melayu 1/2. Selanjutnya di Kelurahan Bidara Cina yang diungsikan di kantor sekretariat RW 11 Kel. Bidara Cina (6 jiwa), Kelurahan Bidara Cina Aula Kelurahan (21 jiwa).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar 38 RT di Jakarta yang Dilanda Banjir Pagi Ini – Halaman all

    Daftar 38 RT di Jakarta yang Dilanda Banjir Pagi Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga pukul 07.00 WIB, Senin (3/3/2025), 38 RT (rukun tetangga) di Jakarta dilanda banjir.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 38 RT yang  dilanda banjir karena adanya hujan deras yang mengguyur wilayah kawasan hulu di Bogor Jawa Barat pada Minggu (2/3/2025) malam.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan tinggi air yang menerjang warga bervariasi mulai dari 40 sentimeter hingga 370 sentimeter.

    Penyebab banjir karena luapan Sungai Ciliwung setelah terjadi hujan deras di wilayah Bogor, Jawa Barat.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan ada 30 jiwa pengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02, Jakarta Timur,” ujar Isnawa.

    Isnawa mengatakan, petugas telah memberikan bantuan berupa 1.000 boks nasi. Di sisi lain, petugas masih menginventarisir kebutuhan dari penyintas banjir yang berada di pengungsian ataupun bertahan di rumah.

    Menurutnya, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    Petugas juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” imbuhnya.

    Iswana menjelaskan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3/2025) malam menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 20:20 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 20:40 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 21:30 WIB.

    Kemudian Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 21:40 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 00:00 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 00:30 WIB.

    Lalu Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 23: 00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 19:00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya. 

    Berikut data wilayah yang terkena banjir di Jakarta : 

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat

    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 180 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pengadegan

    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 350 s.d 370 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 170 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian:170 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Gedong
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kelurahan  Srengseng Sawah: 2 RT
    2. Kelurahan  Lenteng Agung: 3 RT

     

     

  • 423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 2 Maret 2025 petang menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat drastis hingga mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Akibatnya, banjir lintasan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Tinggi Muka Air di Bendung Katulampa Naik Drastis

    Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, melaporkan bahwa kenaikan TMA terjadi sekitar pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik. Namun, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, TMA menurun menjadi 160 sentimeter atau Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB dengan debit air 307.467 liter per detik.

    “Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan,” ucapnya.

    BPBD Kota Bogor mencatat beberapa wilayah terdampak banjir lintasan akibat curah hujan tinggi. Kampung Bebek Kedunghalang menjadi salah satu daerah yang sempat terendam sebelum air mulai surut.

    Camat Cisarua, Kabupaten Bogor, Heri Risnandar, juga melaporkan bahwa luapan air sungai di kawasan Puncak menyebabkan banjir lintasan.

    “Infonya ada jembatan yang putus, tapi nanti mau dipastikan dulu, seberapa parah,” ujarnya.

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak Banjir

    BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 423 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    “Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi, aliran Kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitaran aliran kali,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani.

    Banjir melanda tiga RT di RW 01 Kampung Pensiunan:

    RT 01: 54 KK (198 jiwa) RT 02: 27 KK (98 jiwa) RT 03: 38 KK (127 jiwa)

    Tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di RSPG dr. Goenawan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto langsung mengunjungi lokasi pada Senin 3 Maret 2025 dini hari dan memberikan bantuan bagi warga terdampak.

    “Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah dipersiapkan, termasuk bahan pokok. Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang turut membantu persiapan sahur bagi pengungsi,” katanya.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Terendam

    BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir akibat luapan Kali Ciliwung merendam 28 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    “Hingga pukul 04.00 WIB, genangan terjadi di 28 RT,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

    Menurutnya, kenaikan TMA di Bendung Katulampa pada Minggu malam menyebabkan banjir di beberapa daerah bantaran sungai di Jakarta. Pos Pantau Depok mencatat status Siaga 1 pada pukul 00.30 WIB, sementara Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB.

    Berikut wilayah yang terdampak:

    Jakarta Selatan (11 RT)

    Lenteng Agung: 2 RT, ketinggian air 30-40 cm Tanjung Barat: 2 RT, ketinggian 40 cm hingga 1,15 meter Rawajati: 1 RT, ketinggian air 30 cm Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian air 1,3 meter hingga 1,5 meter

    Jakarta Timur (17 RT)

    Bidara Cina: 3 RT, ketinggian air 60 cm Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 65 cm Balekambang: 50-90 cm Cawang: 5 RT, ketinggian air 1,3 meter Cililitan: 2 RT, ketinggian air 30 cm hingga 1,5 meter

    “Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung,” kata Mohamad Yohan.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim evakuasi dan menyediakan posko pengungsian bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 38 RT di Jakarta Terendam Banjir, Tinggi Air Ada yang Capai 3,7 Meter

    38 RT di Jakarta Terendam Banjir, Tinggi Air Ada yang Capai 3,7 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan 38 RT terendam banjir pagi ini. Ketinggian air mulai dari 40 cm hingga 3,7 meter akibat meluapnya kali Ciliwung.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT,” demikian data BPBD DKI Jakarta melalui keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan pada Minggu (3/2) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan di beberapa titik pos pantau, seperti di Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pos Pantau Angke Hulu, dan Pos Pantau Pesanggrahan.

    Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Tanjung Barat
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 180 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 350 s.d 370 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 20 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 170 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian:170 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Gedong
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sementara itu terdapat daerah yang sudah surut, yaitu:
    1. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    2. Kel. Lenteng Agung: 3 RT

    BPBD juga mencatat terdapat warga yang mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 30 Jiwa. Lokasi pengungsian di SDN Kampung Melayu 01/02.

    “Bantuan BPBD makanan siap saji 1000 box,” katanya.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu