Lima Agenda yang Akan Ramaikan Gelaran ‘Solo Menari’ di Taman Balekambang
kab/kota: Balekambang
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5185381/original/057976200_1744394981-Santri_Pantai_Balekambang_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kabar Duka dari Jatim, 3 Santri Ditemukan Tewas di Pantai Balekambang Malang
Pada saat yang bersamaan, ketiga SRU darat bergerak melakukan penyisiran dan pengamatan di sepanjang pesisir pantai Wonogoro, pantai Sugu, dan pantai Baruna.
“Untuk mengoptimalkan pencarian, tim SAR gabungan berupaya dengan menyebar luaskan informasi kejadian yang dialami ketiga korban ini kepada nelayan sekitar,” ucap Nanang.
“Hal ini dimaksudkan jika ada diantara mereka yang menemukan korban, maka diharapkan untuk menginformasikannya kepada tim SAR,” pungkas Nanang.
Proses pencarian hingga evakuasi ketiga korban ini berhasil berkat kerja sama yang baik antara sejumlah pihak, di antaranya tim Unit Siaga SAR Malang Raya, Satpolairud Sendnag Biru, Pos TNI AL Sendang Biru, PSR, BPBD kabupaten Malang, BPBD Provinsi Jatim, RAPI.
TAGANA, Pengelola Pantai, Polsek Bantur, Koramil Bantur, SAR MTA, SIR, SAR 87, Bela Negara, SAR Kanjuruhan, PMI, MSR, KSB, Rescue Bululawang, KTB, SAR Mahameru, Lintamal, nelayan sekitar dan sejumlah potensi SAR lainnya.
-

Tiga Santri Korban Tenggelam di Pantai Balekambang Berhasil Ditemukan
Malang (beritajatim.com) – Tiga hari sejak insiden tragis tiga santri terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan tiga jasad korban, Jumat (11/5/2025) sore ini. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, mengatakan korban terakhir yang diketahui bernama Muhammad Fahmi Sirrillah (15), ditemukan pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 14.38 WIB oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) I laut menggunakan kapal karet milik Tagana.
Jenazah ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar 4 mil laut dari lokasi awal kejadian, tepatnya di perairan sebelah barat Pantai Rantai Wulung, wilayah hutan RPH Sumbermanjing Kulon, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur.
“Korban langsung dievakuasi ke darat dan dibawa ke RSSA Malang untuk pemeriksaan medis dan proses identifikasi,” kata Bambang Subinajar saat dikonfirmasi di Polres Malang, Jumat (11/4/2025) sore.
Bambang menjelaskan, korban Fahmi diduga merupakan satu dari tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, yang dilaporkan hilang pada Rabu (9/4/2025) lalu saat berenang di kawasan palung laut Pantai Balekambang.
Ia dikenali melalui ciri-ciri fisik berupa gelang di tangan kiri, kalung liontin berbentuk taring, dan bekas luka jahitan di pelipis kanan.
“Sebelumnya, dua korban lain atas nama Yasir Arafat Inninawa dan Lutfi Munawar telah lebih dulu ditemukan pada pagi hari di perairan sekitar lokasi kejadian,” tegasnya.
Proses pencarian melibatkan gabungan kekuatan dari Satpolairud Polres Malang, Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, Perumda Jasa Yasa, Perhutani, Tagana, dan unsur potensi SAR lainnya.
AKP Bambang menyebut bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi kunci utama keberhasilan operasi ini. Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras semua unsur yang terlibat di lapangan sejak hari pertama.
“Ini adalah wujud sinergi kemanusiaan antara Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen SAR. Kami turut berduka atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan,” ujarnya.
Mengakhiri keterangannya, AKP Bambang turut mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, agar lebih waspada saat beraktivitas di kawasan pantai selatan.
“Pantai selatan memiliki karakter ombak yang tinggi dan arus kuat. Kami mengingatkan wisatawan agar mematuhi rambu larangan, tidak berenang di zona berbahaya, dan selalu mendahulukan keselamatan,” Bambang menutup. (yog/kun)
-

Satu Santri Masih Dalam Pencarian, Tim SAR Sisir Pantai Balekambang
Malang (beritajatim.com) – Tim SAR Gabungan terus melakukan penyisiran di kawasan Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, untuk mencari satu santri yang masih hilang setelah terseret ombak. Hingga Jumat (11/4/2025), dua dari tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang masih dalam pencarian adalah Muhammad Fahmi Sirrilah (15), santri asal Sidoarjo. Sejak pagi, tim SAR melakukan pencarian intensif di titik-titik sekitar lokasi kejadian.
Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza, menyebutkan bahwa dua korban lainnya telah berhasil dievakuasi. “Korban pertama yang kita ketemukan atas nama Yasser Arafat Inninawa (15), asal kecamatan Sukolilo, kota Surabaya,” ujar Yoni.
Yasser ditemukan oleh tim SRU 3 pada pukul 07.38 WIB dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1 nautical mile (NM) dari lokasi awal terseretnya korban di koordinat 8°24’28″S 112°32’09″E. Selanjutnya korban dibawa ke RS Syaiful Anwar Kota Malang.
Tidak lama berselang, korban kedua, Muhammad Luthfi Munawar (15), juga ditemukan dalam kondisi meninggal oleh tim SRU 2 pada pukul 08.47 WIB di titik yang sama. “Titik penemuan korban kedua pada koordinat 8°24’28″S 112°32’09″E dengan jarak ± 1 NM dari LKK, dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RS Syaiful Anwar untuk penanganan lebih lanjut,” imbuh Yoni.
Hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap korban terakhir masih terus dilakukan. Tim SAR Gabungan berharap korban segera ditemukan agar dapat dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Sesuai dengan SOP pencarian terjadwal sampai 7 hari dari kejadian. Jika sampai batas waktu tidak ketemu akan dilalukan penutupan. Jika tidak sampai batas waktu 7 hari, semua korban diketemukan akan dilakukan penutupan setelah korban dievakuasi,” jelas Yoni.
Basarnas juga meminta dukungan doa dari masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar dan korban segera ditemukan. [yog/beq]
-

Dua Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang Ditemukan, Satu Masih Dicari
Malang (beritajatim.com) – Pencarian tiga santri yang terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, mulai menunjukkan hasil. Hingga Jumat (11/4/2025) pagi, tim gabungan berhasil menemukan dua dari tiga korban dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban lainnya masih dalam pencarian intensif.
Kedua korban diketahui merupakan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Mereka terseret ombak saat berwisata ke pantai selatan pada Rabu (9/4/2025).
“Sekitar pukul 07.38 WIB tim menemukan satu jenazah laki-laki dalam kondisi mengapung di perairan barat daya, sekitar 900 meter dari lokasi awal korban dilaporkan hilang. Jenazah kedua ditemukan pukul 08.47 WIB di lokasi yang tidak jauh dari penemuan pertama,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.
Korban pertama yang ditemukan bernama Yasir Arafat Inninawa (15), dikenali dari gelang tangan dan luka di kaki kirinya. Sedangkan korban kedua, Lutfi Munawar (15), ditemukan dengan tubuh melepuh dan bekas jahitan di pelipis kanan. Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Identifikasi jenazah dilakukan langsung oleh keluarga. Tim juga sudah melakukan visum dan pendampingan medis di rumah sakit,” lanjut Bambang.
Pencarian masih terus dilakukan terhadap satu santri yang belum ditemukan. Tim gabungan dari Polres Malang, TNI, Basarnas, relawan SAR, hingga nelayan setempat melakukan penyisiran laut dan garis pantai hingga radius 0,5 mil laut dari titik kejadian.
Dalam operasi ini, Satpolairud Polres Malang juga dikerahkan dengan dukungan dari Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Perum Perhutani, Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang, dan potensi SAR lainnya.
“Fokus kami saat ini adalah menemukan satu korban yang masih dalam pencarian. Operasi dilakukan secara maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan seluruh petugas di lapangan,” tegas Bambang.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat berkunjung ke pantai, terutama wilayah selatan Jawa yang dikenal memiliki karakteristik ombak besar dan palung laut yang dalam.
“Kami minta masyarakat lebih berhati-hati, utamakan keselamatan. Jangan berenang di zona terlarang atau saat kondisi ombak tidak bersahabat,” imbaunya. [yog/beq]
-

Polres Malang Kerahkan Tim Cari Santri Tenggelam di Pantai Balekambang
Malang (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang terus dilakukan. Polres Malang bersama tim gabungan dari berbagai unsur dikerahkan untuk menyisir area laut dan darat di sekitar lokasi kejadian, Kamis (10/4/2025).
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., meninjau langsung dengan melibatkan personel Polri, TNI, Basarnas, dan unsur relawan kemanusiaan. Sejumlah tim SAR dikerahkan untuk menyisir darat dan laut, berfokus pada alur dan palung laut yang diduga menjadi lokasi korban terakhir terlihat.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan operasi pencarian ini merupakan wujud kehadiran negara melalui Polri dan mitra sinergis dalam penanganan kejadian darurat kemanusiaan.
“Upaya pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan banyak unsur. Tiga tim menyisir jalur darat di sepanjang Pantai Wonogoro hingga Pantai Sugu, sedangkan satu tim menyisir jalur laut hingga dua mil ke arah timur dan barat dari lokasi kejadian,” tegas Bambang, Kamis (10/4/2025).
Pencarian dibagi menjadi empat tim utama atau Search and Rescue Unit (SRU). Tiga SRU bertugas menyisir jalur darat, masing-masing mencakup wilayah Pantai Wonogoro – Balekambang, Balekambang – Kondang Merak, dan Kondang Merak – Sugu (barat Banyumeneng).
Sementara satu SRU lainnya bergerak melalui jalur laut menggunakan perahu jukung milik nelayan, dengan jangkauan pencarian hingga dua mil dari titik kejadian ke arah timur dan barat.
Tim gabungan yang terlibat meliputi Basarnas, Pantai Selatan Rescue (PSR), SAR MTA, SAR Kanjuruhan, Tagana, Rescue 87 Gondanglegi, PMI Sibat Kabupaten Malang, Perum Perhutani, serta Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang.
Unsur TNI dari Koramil 0818/12 Bantur dan Pos TNI AL Sendangbiru juga turut ambil bagian dalam penyisiran wilayah pesisir.
“Koordinasi lintas instansi terus kami jaga agar pencarian berjalan efektif. Kami juga minta semua petugas untuk fokus dan tidak mempublikasikan proses pencarian ke media sosial agar tidak mengganggu jalannya operasi,” ucap Bambang.
Hingga saat ini, penyisiran masih berlangsung dengan kondisi cuaca yang relatif mendukung. Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, untuk lebih waspada terhadap potensi ombak besar dan arus bawah laut yang kerap terjadi di kawasan pantai selatan.
“Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat,” Bambang menutup. (yog/kun)
-

Pencarian Santri Hanyut di Pantai Balekambang, Basarnas Kerahkan Empat SRU
Malang (beritajatim.com) – Pencarian tiga santri yang terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, kembali dilanjutkan Kamis (10/4/2025). Operasi hari kedua ini dipimpin langsung oleh Komandan Tim (Dantim) Basarnas Pos Pantau Malang, Yoni Fariza.
Sebanyak empat Satuan Regu (SRU) dikerahkan untuk menyisir darat dan perairan demi menemukan tiga korban yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto. Ketiganya hilang setelah terseret ombak saat bermain di pantai pada Rabu (9/4/2025) siang.
“Seperti biasanya sesuai dengan SOP kita lakukan pencarian melalui darat juga perairan dengan melibatkan empat SRU,” ungkap Dantim Basarnas Yoni Fariza, Kamis (10/4/2025).
Yoni menjelaskan, pencarian diawali dengan apel pagi yang dilanjutkan pembagian tugas untuk masing-masing SRU dari unsur potensi SAR yang terlibat. SRU 1 melakukan pencarian perairan dengan perahu nelayan, sementara SRU 4 juga menyisir perairan menggunakan LCR (Landing Craft Rubber). SRU 2 bergerak melalui jalur darat ke arah timur dari Pantai Balekambang hingga Pantai Nganteb. SRU 3 menyisir jalur darat ke arah barat dari Balekambang hingga Pantai Kondang Klopo.
“Namun sampai dengan saat ini sekitar pukul 14.00 WIB, masih belum mendapatkan hasil untuk mengetahui keberadaan survivor,” tegas Yoni.
Kondisi cuaca di lokasi pencarian dinilai kurang mendukung. Angin kencang memicu ombak besar, membuat pencarian di tengah laut menjadi berisiko. Meski begitu, pada pukul 12.00 WIB, air laut sempat surut sehingga tim melakukan pendaratan untuk tetap melanjutkan upaya pencarian.
“Namun untuk lebih pasti hasil pencarian, nanti sekitar pukul 17.00 WIB, karena penghentian dilakukan pukul 16.00 WIB dilanjut evaluasi,” imbuhnya.
Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian hari ini berasal dari berbagai unsur, di antaranya Polsek Bantur, Polairud Polres Malang, Pos AL Sendang Biru, PMI, TAGANA, PSR, KSB, dan Perhutani.
Adapun identitas tiga korban yang hilang yakni Lutfi Munawar (15) asal Mojokerto, Yasir Arafat Inninawa (15) asal Sidoarjo, dan Fahmi Sirilah (15) asal Mojokerto.
“Potensi SAR akan lakukan pencarian berdasarkan SOP selama 7 hari, kecuali sebelum 7 hari ditemukan maka dilakukan penutupan,” Yoni mengakhiri. [yog/beq]
-
/data/photo/2025/04/10/67f7832335dc3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Aksi Heroik Perempuan Asal Jerman Selamatkan 2 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Surabaya
Aksi Heroik Perempuan Asal Jerman Selamatkan 2 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Aksi heroik dilakukan seorang perempuan warga negara asing (WNA) asal Jerman,
Helena Lindner
. Ia terlibat dalam penyelamatan santri yang terseret ombak.
Peristiwa ini terjadi saat ia tengah berwisata di
Pantai Balekambang
, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025).
Helena bersama Rio Candra Hidayat, warga asal Kabupaten Probolinggo selaku pemandu wisata, memberikan pertolongan kepada 5 orang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang terseret ombak.
Saat melihat kelima orang itu terseret ombak, Helena spontan berenang untuk menolong mereka.
Alhasil, usaha Helena membuahkan hasil karena 2 dari 5 orang korban berhasil diselamatkan. Kedua korban itu, yakni Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15).
Sementara 3 korban lainnya, Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15) dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian hingga saat ini.
Kapolsek Bantur, AKP Totok Suprapto membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan korban yang terseret ombak tersebut awalnya ada 5 orang.
Namun dua korban berhasil diselamatkan dua orang wisatawan, satu di antaranya merupakan warga negara asing asal Jerman yakni Helena Lindner.
“Alhamdulillah, dua korban selamat dan dua orang yang menolong dalam kondisi baik. Saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas Bantur,” ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (9/5/2025).
Totok menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika 6 dari 7 orang rombongan santri itu berenang di Pantai Balekambang pada Rabu siang.
Satu di antara santri itu lebih dulu menepi karena hendak shalat.
“Tidak lama kemudian, 5 orang terseret ombak, tapi akhirnya dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Helena dan Rio,” bebernya.
Ketujuh santri itu datang ke Balekambang menggunakan mobil Toyota Sigra bernomor polisi N 1855 AAM.
“Sebelum bertolak ke Balekambang, rombongan ini lebih dulu berwisata ke Kota Batu,” pungkasnya.
Sementara itu, Helena menolak menceritakan pengalamannya menolong kedua korban tersebut. Ia mengaku ingin melupakan peristiwa itu.
“
Sorry, I’ve asked her and she’s not interested in because she wants to move on first with the happened yesterday. Hope you understand
,” ungkap teman Helena, Marchellino, saat dihubungi Kamis (10/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Lagi, Tiga Pelajar Mojokerto Hilang Terseret Ombak Pantai Balekambang Malang Selatan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Empat pelajar asal Mojokerto terseret ombak besar saat mandi laut di Pantai Balekambang di Desa Srigonco Kecamatan Bantur, di Malang Selatan, Rabu, 9 April 2025.
Dari empat pelajar tersebut, satu berhasil diselematkan dan ditarik ke darat oleh nelayan dibantu tim SAR. Sementara, tiga pelajar lainnya hilang dan dalam proses pencarian.
Keempat pelajar tersebut merupakan bersekolah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto. Mereka ke Pantai Balekambang untuk menikmati liburan.
Saat peristiwa mereka terseret ombak, suasana Pantai Balekambang ramai oleh pengunjung.
Tiga pelajar yang hilang tenggelam bernama Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15).
“Keberadaan mereka di Pantai Balekambang untuk melakukan kunjungan wisata bersama empat teman lainnya,” kata Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar kepada wartawan.
Menurut Bambang, insiden keempat pelajar terseret ombak Pantai Balekambang terjadi Rabu siang pukul 13.00 WIB.
Polisi kemudian menerima laporan wisatawan tenggelam di Pantai Balekambang. Tim SAR gabungan bersama polisi kemudian diturunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
“Begitu menerima informasi dari masyarakat, Polsek Bantur di bawah jajaran Polres Malang langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban selamat, dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk upaya pencarian korban yang hilang,” ujarnya.
Bambang menjelaskan, rombongan pelajar tersebut berjumlah tujuh orang. Mereka tiba di Pantai Balekambang pukul 12.45 WIB.
Lima pelajar langsung turun berenang di pantai. Sementara yang lainnya tetap di tepi.
Setelah beberapa menit berenang, tiba-tiba ombak besar datang dan menyapu tiga santri ke tengah laut. Dua korban lainnya Andi Khoirul dan Kayy Yugo berhasil diselamatkan.
“Dua korban tersebut berhasil diselamatkan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindnet dan pemandu wisata, Rio Canda Hidayat,” terangnya.
Sampai petang tadi proses pencarian masih berlangsung melibatkan unsur gabungan dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang.
Upaya pencarian juga melibatkan relawan dari nelayan setempat dikerahkan untuk mencari korban tenggelam. “Pencarian dilakukan dengan menyisir dari darat hingga ke laut,” tuturnya.
“Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama,” kata dia,
Laporan Reporter: Lu’lu’ul Isnainiyah | Sumber: Tribun Mataraman
-

Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang
Malang (beritajatim.com) – Tiga orang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, hingga Rabu (9/4/2025) malam ini belum ditemukan. Ketiga korban terseret ombak saat berlibur di Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025) siang.
Adapun Identitas korban hilang yakni atas nama antara lain Lutfi Munawar (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Yasir Arafat Inninawa (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto (Alamat rumah asal Sidoarjo). Fahmi Sirilah (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.
Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, hingga malam ini korban hilang belum ditemukan. Adapun dua korban selamat, sudah kembali pada keluarganya setelah sempat dibawa ke Puskesmas Bantur.
“Dua korban selamat kondisinya membaik. Termasuk wisatawan asal Jerman dan pemandu lokal juga membaik usai menyelamatkan santri,” ungkap Totok.
Menurut Totok, dua korban yang selamat atas nama Andi Khoirul Raffi (16), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Perum Putri Juanda, Sidoarjo. Serta, Kayy Yugo (15), alamat Tarik, Sidoarjo.
Kronologis kejadian bermula saat rombongan berjumlah tujuh orang, berangkat dari Asrama Ponpes Amanatul Ummah dengan mengendarai kendaraan Toyota Sigra Nopol N 1855 AAM yang disopiri Abdul Hamid tujuan kota Batu.
Dari Batu, ketujuh orang santri Ponpes Amanatul Ummah berangkat menuju pantai wisata Balekambang dan sampai di Pantai Balekambang, Rabu (9/4/2025) sekira pukul 12.45 WIB.
Enam rombongan kemudian renang bersama di lokasi aluran atau palung laut pantai Balekambang. Beberapa saat kemudian satu orang atas nama Hafiz, pergi ke tepi lebih dulu untuk menunaikan Shalat. Sementara lima orang temannya tetap berenang.
Selang beberapa saat kemudian, tiga orang Santri Ponpes Amanatul Ummah terseret ombak di areal palung laut pantai Balekambang. Sedangkan dua orang temannya berhasil menepi.
Saat kejadian para korban sempat ditolong oleh wisatawan asing asal Jerman yang bernama Helena Linder dan pemandunya atas nama Rio.
“Kedua wisatawan asal Jerman dan pemandunya berhasil menolong dua santri. Tadi sempat dibawa ke Puskesmas juga usai menolong korbannya,” ucap Totok.
Hingga malam ini, tim Gabungan masih berada di Pantai Balekambang. Petugas yang terlibat dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Anggota Koramil 0818/12 Bantur, Anggota Pos AL Sendang biru, PMI Kabupaten Malang, TAGANA, Anggota LMDH Wonoadi desa Srigonco, Perum Perhutani RPH Sumbermanjing kulon, Team SAR Pantai Balekambang, Team Pantai selatan rescue (PSR), Kelompok Nelayan Kondang Merak. Sementara tim Basarnas dan Potensi SAR lainnya akan merapat ke lokasi malam ini serta melakukan pencarian mulai esok pagi. (yog/ian)