Aniaya Anak, Pasangan Suami Istri di Bali Ditangkap
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Polisi menangkap sepasang suami istri, berinisial APAS (22) dan ATH (22), di Kabupaten
Badung
,
Bali
, sebagai tersangka kasus penganiayaan kepada anaknya yang masih di bawah umur.
Kedua pelaku diduga menyiksa anak laki-laki berusia tiga tahun hanya karena korban sering rewel.
“Hasil diagnosa dokter korban mengalami patah tulang paha kanan, pada bahu kiri diduga patah tulang. Dengan hasil laboratorium sel darah merah menurun, sel darah putih menurun, korban mengalami demam karena diduga adanya infeksi pada tubuh,” kata Kepala Seksi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma pada Rabu (30/10/2024).
Ia mengatakan, kasus ini terungkap berawal dari informasi di media sosial Instagram terkait adanya dugaan penganiayaan kepada anak di bawah umur di wilayah Kabupaten Badung pada Senin (28/10/2024).
Selanjutnya, anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Badung mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap kedua pelaku dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
“Pelaku APAS berstatus sebagai ayah tiri korban. Sedangkan, ATS merupakan ibu kandung korban,” kata dia.
Kepada polisi, APAS mengaku menganiaya korban karena kesal dengan tingkah anak tirinya itu yang terkadang rewel.
Dia menganiaya korban saat ditinggal kerja oleh ibunya, sejak akhir November 2024.
Pelaku menyiksa korban mulai dari memukul, mencubit, menggigit dan mendorong korban hingga terjatuh yang menyebabkan paha atas kaki kanan patah.
Tak hanya itu, balita malang itu juga mendapat perlakuan sama oleh ibu kandungnya. Bahkan, ATS sempat melempari korban dengan ponsel, mencubit dan memukul korban hingga terluka.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 80 Ayat (1) jo Pasal 76 C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Badung
-
/data/photo/2022/11/19/637837d1bab7d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aniaya Anak, Pasangan Suami Istri di Bali Ditangkap Denpasar 30 Oktober 2024
-

Polres Pamekasan Tangkap Dua Komplotan Curanmor
Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan berhasil menangkap dua komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi di dua lokasi berbeda di wilayah tersebut. Penangkapan ini dilakukan atas tindak lanjut dari kasus pencurian yang terjadi pada September 2024 lalu.
Komplotan pertama melibatkan dua pelaku berinisial ID (23) dan SR (35), keduanya warga Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Mereka beraksi di halaman rumah warga Dusun Timur, Desa Nyalabuh Dhaja pada Rabu (25/9/2024), mencuri motor Honda Vario hitam bernopol M 5106 EZ milik Dava Aditya.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, menyampaikan bahwa ID telah ditangkap berdasarkan rekaman CCTV. Namun, rekannya SR masih dalam pengejaran dan masuk dalam daftar buron.
“Selain sebagai pelaku curanmor, ID juga merupakan residivis kasus narkoba,” ungkapnya pada Selasa (22/10/2024).
Dalam pengakuannya, ID mengatakan bahwa ia diajak oleh SR untuk mencuri motor tersebut. Dari hasil penjualan motor curian, ia menerima uang sebesar Rp 700 ribu. “Saya butuh uang untuk bayar hutang, jadi saya mau saat diajak mencuri,” ujarnya.
Komplotan kedua terdiri dari pelaku berinisial RM dan ZH, keduanya warga Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan. Mereka terlibat dalam pencurian motor Yamaha Jupiter di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan.
“RM dan ZH diketahui sudah melakukan pencurian sebanyak empat kali menggunakan modus kunci T,” tambah AKP Doni Setiawan.
Tersangka ZH mengakui bahwa aksi pencurian yang dilakukan didorong oleh kesulitan ekonomi. “Pekerjaan sebagai kuli bangunan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri, jadi saya terpaksa mencuri,” katanya.
Polres Pamekasan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron serta menindak tegas kejahatan curanmor di wilayah tersebut. [pin/beq]
-

Komisi Informasi Pusat lakukan penilaian desa di Kabupaten Badung
“Visitasi keterbukaan informasi publik ini merupakan salah satu program penting dari kami yang bertujuan untuk memantau sejauh mana desa-desa di seluruh Indonesia telah mengimplementasikan prinsip keterbukaan informasi publik,”Badung, Bali (ANTARA) –
Tim verifikator Komisi Informasi Pusat melakukan visitasi ke Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali yang menjadi salah satu nominasi dari empat desa terbaik dalam kategori kota maju pada Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tingkat Nasional 2024.
“Visitasi keterbukaan informasi publik ini merupakan salah satu program penting dari kami yang bertujuan untuk memantau sejauh mana desa-desa di seluruh Indonesia telah mengimplementasikan prinsip keterbukaan informasi publik,” ujar Komisioner Komisi Informasi Pusat Rospita Vici Paulyn saat memimpin kegiatan itu, Jumat.
Ia mengatakan meskipun banyak kementerian yang melakukan penilaian terhadap desa, namun sejauh ini belum ada penilaian yang khusus menyoroti keterbukaan informasi.
Melalui program visitasi tersebut, pihaknya melakukan pemantauan dan penilaian terkait keterbukaan informasi publik di desa-desa, termasuk Desa Kutuh yang masuk dalam 4 besar nominasi desa terbaik kategori desa maju di tingkat nasional.
“Kami sangat mengapresiasi desa ini yang telah berhasil masuk dalam nominasi desa maju terkait keterbukaan informasi. Harapan kami, Desa Kutuh dapat terus mempertahankan komitmennya dan berhasil keluar sebagai pemenang di tahun 2024,” kata dia.
Plt Bupati Badung I Ketut Suiasa menjelaskan akses informasi sangat penting dalam kehidupan masyarakat saat ini karena pada era modern ini informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ia mencontohkan, perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini lebih sering mencari informasi melalui handphone begitu bangun tidur, mencerminkan betapa krusialnya informasi dalam kehidupan.
“Hidup ini akan terasa sepi dan gelap tanpa informasi. Sekarang, bahkan sebelum mencuci muka, kami langsung mengambil handphone untuk mencari informasi. Ini menunjukkan bahwa informasi sudah menjadi kebutuhan utama, bukan lagi sekunder,” katanya.
Untuk itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan akses informasi yang mudah dan luas bagi masyarakat. Dengan informasi yang cukup dan mudah diakses, proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
“Jangan sampai ada akses informasi yang tertutup bagi publik, karena keterbukaan informasi sangat penting dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas manusia,” ungkap Ketut Suiasa.
Perbekel atau Kepala Desa Kutuh Wayan Mudana menambahkan pembangunan yang dilakukan di Desa Kutuh telah mencakup segala aspek kehidupan, termasuk manusianya, ekonomi, dan keamanan, dengan keterbukaan informasi sebagai elemen penting.
“Dengan potensi yang kami miliki seperti sumber daya manusia, luas wilayah, serta dukungan dari adat, seni, dan budaya, ketiga potensi ini telah dikelola secara optimal dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam keterbukaan informasi,” kata dia.
Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024 -

PKB Jatim Sebut Ada Oknum NU Bakal Kacaukan Muktamar di Bali
Surabaya (beritajatim.com) – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim), Anik Maslachah, menyebut ada oknum atau sekelompok orang yang bakal mengacaukan Muktamar yang rencananya digelar di Nusa Dua, Bali pada 24-25 Agustus 2024 mendatang.
“ada upaya provokatif yang dilakukan oknum, oleh sekelompok orang yang mengarah pada kegaduhan, kekacauan, kerusuhan, dan ada arah untuk menggagalkan pelaksanaan muktamar PKB di Bali,” kata Anik Maslachah di Polda Jawa Timur, Kamis (22/8/2024).
Atas dugaan itu, Anik datang ke Direktorat Intelkam Polda Jawa Timur untuk mengadu. Ia menegaskan, Muktamar PKB di Bali merupakan kegiatan formal, konstitusional, dan resmi.
Sehingga ia meminta agar Polda Jawa Timur bisa mengambil tindakan preventif dan represif apabila terjadi kegaduhan yang disebabkan oleh oknum NU di Muktamar PKB.
“Tujuannya tidak hanya sekadar agar muktamar berjalan tertib, tetapi ada satu gawe nasional yang perlu kita amankan bersama. yaitu Pilkada dan Pilgub serentak. Ketika persoalan yang saya sebutkan, kegaduhan, kerusuhan, menimbulkan sampai chaos ini tentu akan mengarah pada keamanan ketertiban Pilgub dan Pilkada Jatim,” tutur Anik.
Anik juga mengaku mendapat informasi akan ada gerakan untuk membuat Muktamar tandingan. Selain itu, ada upaya pengumpulan massa di Bali untuk apel kesetiaan. Hal itu dilihat dari beredarnya undangan di berbagai wilayah terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Ada beberapa yang melakukan satu di antaranya mengumpulkan massa banyak untuk apel kesetiaan yang digelar di Bali. Undangannya yang viral itu akan ada 100 ribu dari berbagai wilayah terutama Jatim dan Jateng. hampir banyak Jatim. Itu ada undangan formalnya yang sudah kita baca,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menginstruksikan kepada kader-kadernya se-Jawa Timur dan Bali untuk menggelar “Apel Kesetiaan Kepada PBNU” di Kabupaten Badung, Bali pada 21-25 Agustus.
Instruksi itu disebarkan melalui surat yang diteken langsung oleh Ketum PP GP Ansor Addin Jauharuddin dan Sekjen PP GP Ansor Rifqi Al Mubarak pada 18 Agustus 2024 kemarin.
“Dalam rangka pelaksanaan kegiatan “Apel Kesetiaan Kepada PBNU” memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Bakti Sosial yang akan diselenggarakan pada Rabu-Minggu, 21-25 Agustus 2024 di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pimpinan Pusat GP Ansor menginstruksikan kepada kader GP Ansor se-Jawa Timur dan Bali untuk hadir dalam kegiatan tersebut,” bunyi isi surat instruksi PP GP Ansor tersebut. [ang/beq]
-

Toko Servis Elektronik di Pamekasan Ludes Terbakar
Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah toko servis elektronik milik Abdur Roum di Jalan Raya Palengaan, Dusun Beltok, Desa Larangan Badung, Pamekasan, terbakar pada Kamis (9/5/2024) malam. Seluruh isi toko, terutama barang-barang elektronik. ludes dilalap api.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20:04 WIB. Api pertama kali muncul bagian bawah namun dengan cepat merampat ke atas dan membakar beragam barang elektronik di dalam toko.
“Setelah mendapat laporan, tim damkar (pemadam kebakaran) langsung berangkat ke lokasi kejadian. Perjalanan ke lokasi sekitar 15′ menit perjalanan, dan langsung beraksi memadamkan api,” kata Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Yusuf Wibiseno, Jum’at (10/5/2024).
Dalam proses pemadaman, Tim 113 Damkar dibantu sejumlah personel dari berbagai instansi lain, mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas, Forum Relawan serta masyarakat setempat.
“Selang beberapa menit saat proses pemadaman, Alhamdulillah api akhirnya dapat dipadamkan. Namun tim damkar juga melakukan pendinginan di titik api,” ungkapnya.
Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail seputar penyebab dari kebarakan yang sempat menghebohkan warga, termasuk para pengguna jalan.
“Untuk penyebab, sementara diduga akibat arus pendek atau konsleting listrik. Termasuk untuk kerugian masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib, dan tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. [pin/beq]
-

Presiden Jokowi Beri Satya Lencana Bupati Banyuwangi
Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani akan menjadi salah satu penerima penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan lantaran berkat kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terbaik.
Rencananya, penyematan tanda kehormatan itu diberikan saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Balai Kota Surabaya.
[irp]
“Rencananya, akan diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Otoda di Surabaya. Penghargaan Lencana itu diberikan kepada wali kota, bupati dan gubernur yang akan diberikan sekali seumur hidup atas prestasi di wilayah masing-masing,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono.
Mujiono menyebut, Bupati Ipuk berhak mendapat penghargaan itu berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022. Termasuk berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2021.
“Ada 15 kepala daerah yang bakal menerima tanda kehormatan tersebut. Ada Walikota Surabaya, Walikota Solo, Bupati Badung,” kata Mujiono.
Bahkan, kata Mujiono, tahun ini Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Kabupaten berkinerja terbaik nasional dua tahun berturut-turut. Hal itu didapatkan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Mujiono membeberkan, ada 10 aspek yang menjadi dasar penilaian. Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, e-government, kerjasama daerah, inflasi daerah, serta pemberdayaan ekonomi rakyat.
[irp]
“Bupati Banyuwangi menerima karena sejumlah prestasi terkait 10 aspek di atas. Mulai turunnya angka stunting, angka kemiskinan, peningkatan kapasitas desa lewat TIK. Termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah,” kata Mujiono.
[rin/aje]



