kab/kota: Badung

  • Utusan Khusus PBB: Krisis politik pengaruhi capaian SDGs

    Utusan Khusus PBB: Krisis politik pengaruhi capaian SDGs

    Ada pun situasi dunia saat ini dipenuhi ketidakpastian akibat perang dan konflik di Gaza, Lebanon, Ukraina dan peristiwa lainnya. Rakyat yang harus membayar biaya dari konflik, mereka sangat terdampak oleh konflik dan perang

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang air Retno Marsudi menyebut krisis politik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang saat ini baru mencapai 17 persen dari target pada 2030.

    “Hampir setengahnya menunjukkan hasil minimal atau kemajuan yang moderat dan sepertiganya gagal atau mundur,” kata Retno Marsudi di sela Forum Hubungan Masyarakat Dunia (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

    Menteri Luar Negeri RI 2014-2024 itu mengungkapkan pandemi COVID-19, meningkatnya konflik dan tensi geopolitik dan masalah iklim menjadi biang kerok belum optimalnya pencapaian SDGs tersebut.

    Adapun situasi dunia saat ini, ucap dia, dipenuhi ketidakpastian akibat perang dan konflik di Gaza, Lebanon, Ukraina dan peristiwa lainnya.

    Sementara itu, dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP)-29 di Baku, Azerbaijan, diplomat senior itu mengungkapkan isu perubahan iklim juga menjadi perhatian besar.

    Untuk itu, semua pihak harus menjadi pemandu dari isu perubahan iklim tersebut agar capaian SDGs dapat diakselerasi.

    Pasalnya, kehidupan manusia terdampak dari perubahan iklim tersebut mulai dari rantai pasok yang bermasalah, meningkatnya biaya pangan, bencana alam hingga kerusakan infrastruktur.

    “Sekjen PBB dalam pembukaan COP29 menyebutkan hari terpanas, bulan terpanas dan hampir menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dan perubahan iklim ke manusia itu nyata,” katanya.

    Ada 17 tujuan yang ingin dicapai secara global di antaranya terkait mengentaskan kemiskinan, kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas.

    Kemudian kesetaraan jender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi, dan infrastruktur serta berkurangnya kesenjangan.

    Selain itu, kota dan permukiman berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan, ekosistem daratan, perdamaian, keadailan dan kelembagaan yang tangguh, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

    Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan SDGs di Indonesia hingga Oktober 2024 sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah sesuai dengan jalur.

    Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan November 2024.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan November 2023. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September sempat naik, namun bulan Oktober hingga kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Rabu 20 November 2024 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Suami Istri Jadi Korban Kecelakaan Maut, Ditabrak Truk Towing sampai Kaki Putus

    Suami Istri Jadi Korban Kecelakaan Maut, Ditabrak Truk Towing sampai Kaki Putus

    TRIBUNJATENG.COM, BADUNG – Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa sepasang suami istri.

    Kejadiannya di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, tepatnya di Banjar Baturiti Kaja Desa Baturiti Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, pada Senin 18 November 2024.

    Pasutri asal Banjar Dinas Batu Dinding Desa Pegadungan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng tersebut meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat hingga kaki putus.

    Sang istri juga meninggal dengan kondisi luka terbuka pada kaki sebelah kanan.

    Pasutri itu diketahui bernama Nyoman Pasar (67) yang diketahui membonceng sang istri yang bernama Nyoman Gabrug (67).

    Mereka berdua diketahui meninggal saat di perjalanan menuju RSU Semara Ratih Luwus Tabanan.

    Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata saat dikonfirmasi Selasa 19 November 2024 mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.40 Wita.

    Disebutkan kecelakaan antara Isuzu Light Truck dengan nomor polisi DK-8277-WA yang dikendarai Gede Suardana (53) asal Jalan Gunung Agung GG I/12-A Br Tegal Singaraja dengan kendaraan Honda Supra nomor polisi DK-2692-VR yang dikendarai pasutri itu.

     “Kecelakaan ini terjadi karena pengendara truk tidak berhati-hati.

    Dia mengambil haluan jalan hingga menabrak pasutri,” ujarnya.

    Dijelaskan, sebelum terjadinya kecelakaan kendaraan Isuzu Light Truck DK-8277-WA yang dikemudikan Gede Suardana datang dari arah utara jurusan Singaraja menuju arah selatan jurusan Denpasar dengan kecepatan sedemikian rupa.

    Setibanya di TKP mendahului kendaraan di depannya sampai melewati as jalan.

    Di depannya ada sepeda motor Honda Supra DK-2692-VR yang dikendarai Nyoman Pasar dengan membonceng Nyoman Gabrug yang datang dari arah berlawanan.

    Karena tidak bisa dikendalikan tabrakan tersebut terjadi di sebelah barat as jalan.

    “Truk towing ini menyalip kendaraan di depannya, namun di arah berlawanan ada korban hingga tabrakan terjadi,” bebernya.

    Mirisnya lagi, Pasutri Nyoman Pasar yang saat itu membonceng sang istri Nyoman Gabrug terpental hingga nyawanya tidak bisa diselamatkan.  

    Nyoman Pasar, kondisi mengalami luka terbuka di kepala sebelah kiri, luka lecet pada dagu, luka lecet pada dada sebelah kiri, patah pada tangan kanan.

    “Korban kaki sebelah kanan juga putus akibat terkena hantaman besi pada truk.

    Hingga meninggal dunia di perjalan ke RSU Semara Ratih Luwus,” bebernya.

    Sementara sang istri kondisi sakit pada perut, luka terbuka pada kaki sebelah kanan, meninggal dunia di perjalan ke RSU Semara Ratih Luwus. (*)

     

  • Bareskrim Polri Grebek Villa di Ungasan Bali Ternyata Pabrik Narkoba

    Bareskrim Polri Grebek Villa di Ungasan Bali Ternyata Pabrik Narkoba

    Bisnis.com, DENPASAR – Bareskrim Polri melakukan operasi penggerebekan sebuah villa di Ungasan, Kabupaten Badung pada Selasa (19/11/2024) yang dijadikan sebagai tempat produksi narkoba oleh sebuah jaringan narkoba besar lintas pulau dan lintas negara.

    Dalam penggerebekan tersebut, Bareskrim menangkap empat orang tersangka yakni MR, RR, N, DA, semuanya merupakan peracik dan pengemas narkoba.

    Polisi juga menemukan banyak barang bukti narkoba jadi antara lain 18 kg hashish padat kemasan silver sebanyak 180 pcs (batang), dengan nilai sekitar Rp63 miliar. 12,9 kg hashish padat kemasan emas sebanyak 253 pcs (batang), dengan nilai Rp45 miliar. 35.710 butir pil happy five yang sudah jadi, dengan nilai sekitar Rp10,73 miliar. 765 buah cartridge berisikan hashish cair dengan nilai Rp2,2 miliar

    Ada juga bahan belum jadi yakni 270 kg bahan baku hashish bubuk ,jika dijadikan hashish pada sebanyak 2700 batang, dengan nilai sekitar Rp945 miliar rupiah.

    107 kg bahan baku happy five, bila dijadikan pil sebanyak 3.210.000 butir dengan catatan dibutuhkan 0,3 gram untuk jadi 1 butir, nilainya sekitar Rp.963 milyar rupiah, kemudian 12 liter minyak ganja yang bila dijadikan catridge sebanyak 6000 dengan nilai Rp18 miliar.

    Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada menjelaskan terungkapnya rumah produksi narkoba di Ungasan berawal dari penangkapan di Yogyakarta pada September 2024. Dalam penangkapan tersebut Polri menyita hashish sebanyak 25 Kg, yang menurut hasil penyelidikan barang haram tersebut diproduksi dari Bali.

    Kemudian tim melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut dan diketahui bahwa barang bukti jenis hashish sebanyak 25 kilogram tersebut diproduksi dari Bali.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa lokasi clandestine lab hashish berpindah-pindah di seputaran wilayah Bali, dari tempat produksi yang awalnya terdeteksi di Jalan Gatot Subroto, Kota Denpasar, kemudian berpindah ke daerah Padangsambian.

    “Terakhir tim kami berhasil menemukan lokasi terakhir clandestine lab hashish dan happy five di sebuah villa yang berada di jalan raya uluwatu jimbaran badung Bali, hashish dan psikotropika ini rencana akan diedarkan di Cafe Puff Uluwatu Jimbaran Badung,” jelas Wahyu dari keterangan resminya, Selasa (19/11/2024).

    Wahyu juga menjelaskan Informasi lokasi clandestine lab yang berada di Uluwatu Bali tersebut diperoleh dari data pendukung pengiriman mesin cetak H5, evapub hashish dan pods system serta beberapa prekursor atau bahan kimia serta alat-alat laboratorium lainnya yang sebagian besar didatangkan dari china dikirim dari luar negeri melalui cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sebagian lainya dari dalam negeri.

    Berdasarkan informasi dan analisis terhadap alat-alat produksi dan bahan baku pembuatan hashish tersebut, diperkirakan fasilitas ini mampu memproduksi hashish dalam jumlah besar. 

    Wahyu juga menjelaskan dari pengakuan para tersangka, produksi narkoba ini dikendalikan oleh dengan inisial DOM yang merupakan WNI yang saat ini DPO.

    “Rencana dari hasil produksi narkotika dan psikotropika ini akan diedarkan secara massive untuk perayaan tahun baru 2025 di wilayah Bali dan pulau Jawa, serta sebagian akan dikirim keluar negeri,” ujar Wahyu.

  • Laboratorium Narkoba dalam Vila di Bali Hasilkan Rp 1,5 Triliun dalam Dua Bulan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Laboratorium Narkoba dalam Vila di Bali Hasilkan Rp 1,5 Triliun dalam Dua Bulan Nasional 19 November 2024

    Laboratorium Narkoba dalam Vila di Bali Hasilkan Rp 1,5 Triliun dalam Dua Bulan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bareskrim Polri mengungkapkan, pabrik narkoba yang digerebek di sebuah vila di Uluwatu, Badung, Bali mampu menghasilkan Rp 1,5 triliun hanya dalam waktu dua bulan saja.
    Pabrik yang digrebek pada Selasa (19/11/2024) itu, mengoperasikan laboratorium untuk membuat Hasis dan Happy Five.
    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan penggunaan 1 gram Hasis dapat dikonsumsi oleh 1 orang pengguna, dengan harga 1 gramnya yaitu senilai 220 dollar AS per gram dan apabila dirupiahkan senilai Rp 3,5 juta per gram.
    “Clandestine lab ini sudah beroperasi selama 2 bulan dengan estimasi nilai barang bukti yang dapat diproduksi dalam bisnis narkoba ini senilai Rp 1,5 triliun,” kata Wahyu dalam konferensi pers mengutip Kompas TV, Selasa (19/11/2024).
    Wahyu mengatakan, pengakuan dari para pelaku diketahui bahwa hasil produksi narkoba ini akan diedarkan secara masif untuk perayaan tahun baru 2025 di wilayah Bali dan Pulau Jawa, serta sebagian akan dikirim ke luar negeri.
    Dia menjelaskan, laboratorium memang sengaja dibangun di tengah pemukiman penduduk, dengan tujuan untuk menyamarkan perbuatannya.
    “Modus operandi peredaran narkoba menggunakan pods system merupakan strategi yang digunakan oleh para pelaku untuk menyamarkan peredaran narkoba di kalangan generasi muda,” tambah dia.
    Wahyu mengatakan, pods system, yang biasanya digunakan sebagai alat untuk vaping dengan tampilan yang modern, praktis, dan sering dianggap sebagai barang biasa yang tidak mencurigakan, telah dimodifikasi menjadi media untuk mengonsumsi narkoba sehingga lebih sulit terdeteksi.
    “Pengungkapan clandestine lab ini merupakan tindakan preventive strike dari desk pemberantasan narkoba yang telah dibentuk pemerintah, untuk mencegah dan melindungi masyarakat indonesia dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” tegas dia.
    Dalam pengungkapan kasus ini, Bareskrim Polri menangkap 4 tersangka yang merupakan karyawan pembuat narkoba di sebuah vila yang berada di Uluwatu, Badung, Bali pada Selasa (19/11/2024).
    Adapun 4 orang tersebut berhasil diamankan dengan inisial MR, RR, N, dan JA. Peran keempat orang ini adalah meracik dan mengemas, atau koki.
    Atas tindakan tersebut, para tersangka disangkakan pasal 114 ayat 2 subsidier 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 2 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman dipidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.
    Lalu, pasal 59 ayat 2 undang-undang nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman dipidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau pidana penjara selama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 750 juta.
    Bareskrim Polri juga mengenakan pasal terkait tindak pidana pencucian uang untuk memberikan efek jera. Para tersangka juga disangkakan pasal 137 huruf a dan b undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
    Lalu, pasal 3 juncto 10, pasal 4 juncto 10, pasal 5 juncto 10 undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laboratorium Narkoba dalam Vila di Bali Hasilkan Rp 1,5 Triliun dalam Dua Bulan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    9 Polisi Gerebek Pabrik Narkoba di Bali, Sita Barang Bukti Senilai Rp 1,5 Triliun Denpasar

    Polisi Gerebek Pabrik Narkoba di Bali, Sita Barang Bukti Senilai Rp 1,5 Triliun
    Tim Redaksi
    BADUNG, KOMPAS.com
    – Polisi menggerebek sebuah vila yang dijadikan sebagai
    clandestine laboratory
    atau pabrik narkotika jenis hasis di Uluwatu, Kabupaten Badung,
    Bali
    .
    Dalam operasi senyap itu, polisi menangkap empat orang tersangka dan mengamankan
    barang bukti
    senilai Rp 1,5 triliun lebih.
    Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan terbongkarnya kasus pabrik narkoba ini berawal dari pengembangan ditemukannya narkotika jenis hasis sebanyak 25 kilogram di Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2024.
    Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan sehingga diketahui barang terlarang tersebut diperoleh dari Bali.
    “Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa lokasi produksi berpindah-pindah di sekitar Bali,” kata dia dalam konferensi pers di lokasi, pada Selasa (19/11/2024).
    Ia mengatakan empat orang pelaku merupakan warga negara Indonesia dan berperan sebagai peracik dan pengemas. Mereka adalah berinisial MR, RR, N, dan DA.
    Selain itu, ada empat orang juga masih menjadi buronan, yakni DOM sebagai pengendali, RMD sebagai peracik dan pengemas, MAS sebagai penyewa vila, dan IC sebagai perekrut karyawan.
    “Dalam memproduksi hashish, para pelaku mengekstrak kandungan THC dalam ganja dengan perbandingan setiap 1.000 gram ganja diekstrak menjadi 200 gram hashish,” kata dia.
    Wahyu mengatakan barang terlarang tersebut rencananya akan diedarkan pada saat perayaan Tahun Baru 2025 di Bali dan Pulau Jawa, serta dikirim ke luar negeri.
    Adapun barang bukti yang disita, di antaranya 30 kilogram hasis padat, 53.210 butir happy five, dan 765 buah cartridge yang sudah terisi dengan total 2.294 gram.
    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun.
    Kemudian, Pasal 59 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman dipidana mati atau penjara seumur hidup.
    Berikutnya, Pasal 3 juncto 10, Pasal 4 juncto 10, Pasal 5 juncto 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pantai Mengening di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        14 November 2024

    Pantai Mengening di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket Denpasar 14 November 2024

    Pantai Mengening di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket
    Editor
    KOMPAS.com

    Pantai Mengening
    terletak di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
    Pantai Mengening yang merupakan salah satu obyek wisata baru yang mendunia dan memiliki suasana yang tenang.
    Tempat wisata ini dapat menjadi salah satu agenda wisata saat berkunjung ke Bali, terutama jika menginginkan suasana tenang dengan keindahan pemandangan alam.
    Pantai Mengening merupakan pantai yang masih alami dan unik. Jika diperhatikan, garis pantai dan struktur alamnya mirip dengan obyek wisata Tanah Lot.
    Kawasan Pantai Mengening didominasi dengan bebatuan atau karang yang terlihat di tengah laut dan mampu memecah ombak sebelum tiba di pantai.
     
    Pemandangan tersebut terlihat sangat indah dan alami.
    Pasir Pantai Mengening berwarna hitam dan terlihat cantik terkena siraman matahari di siang hari.
    Aktivitas Pantai Mengening yang dapat dilakukan oleh pengunjung antara lain, refreshing, memancing, dan menikmati keindahan sunset.
    Area pantai juga memiliki deretan kafe-kafe yang unik, yang siap memanjakan
    pengunjung dengan hidangan lezat dan suasana yang khas.
    Tersedia juga villa-villa pribadi yang menawarkan kenyamanan untuk menginap.
    Keindahan pemandangan alam Pantai Mengening juga cocok sebagai destinasi foto prewedding.
    Selain sebagai wisata alam, Pantai Mengening digunakan sebagai tempat sembahyang umat Hindu. Terdapat pura yang berada di atas pantai tersebut.
    Salah satu upacara yang diselenggarakan di kawasan Pantai Mengening, antara lain melasti.
    Tidak ada tiket masuk untuk menikmati keindahan Pantai Mengening.
    Pengunjung hanya akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.
    Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.
    Jarak tempuh Bandara Ngurah Rai menuju Pantai Mengening sekitar 26,4 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 23 menit.
    Perjalanan dapat melalui Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Sunset Road, Jalan Mertanadi,

    Jalan Raya Kerobokan, Jalan Raya Semer, dan Jalan Raya Anyar
    Perjalanan dilanjutkan melalui Jalan Raya Canggu, Jalan Raya Pererenan Tanah Lot, Jalan By Pass Tanah Lot, Jalan Pantai Seseh, Jalan Pantai Mengening, Jalan Pratu Rai Madra.
    Pantai Mengening juga tidak terlalu jauh dari Tanah Lot. 
    Jarak tempuh Pantai Mengening menuju Tanah Lot sekitar 8,6 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 19 menit. 
    Perjalanan dapat melalui Jalan By Pass Tanah Lot dan Jalan Tanah Lot. 
    Sumber:
    jadesta.kemenparekraf.go.id
    bams.jambiprov.go.id
    www.google.com/maps
    www.cemagi-badung.desa.id
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Pastikan Tidak Ada Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Bali pada Kamis Pagi

    BMKG Pastikan Tidak Ada Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Bali pada Kamis Pagi

    Badung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, mengungkapkan tidak ada debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah udara Bali atau Denpasar Airport pada pemantauan Kamis (14/11/2024) pagi.

    “Berdasarkan citra satelit, tidak terdapat sebaran debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di area Bali,” kata koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Pande Putu Hadi Wiguna di Badung, Bali, Kamis dilansir Antara.

    Untuk memastikan data citra satelit cuaca tersebut, pihaknya melakukan pengujian menggunakan kertas hitam (paper test) di sekitar kawasan udara Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 06.00 Wita. Hasilnya negatif debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi atau sesuai pemetaan citra satelit tersebut.

    Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal.

    Jadwal kedatangan internasional pada Kamis pukul 08.40 Wita, maskapai Air Asia dari Perth, Australia, mendarat di Bandara Ngurah Rai. Begitu juga penerbangan berangkat menuju Hong Kong juga lepas landas pukul 08.15 Wita.

    Sebelumnya, meski BMKG menyebutkan tidak ada debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di wilayah udara Bali pada Rabu (13/11/2024), sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan baik rute domestik maupun internasional, karena dampak debu erupsi gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

  • TPST Modalan Beroperasi, Pemkab Bantul Reduksi 20 Ton Sampah per Hari

    TPST Modalan Beroperasi, Pemkab Bantul Reduksi 20 Ton Sampah per Hari

    Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul mulai menggunakan teknologi Dodika Incinerator untuk mengelola sampah. Teknologi ini diharapkan dapat menangani sampah baik organik maupun non-organik, khususnya dari sekitar 27 ribu rumah tangga di wilayah Bantul.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan beroperasi pada November 2024.  TPST yang dibangun dengan dana sebesar Rp17 miliar dari APBN ini telah diserahkan Kementerian PUPR pada akhir Oktober 2024.

    TPST Modalan dilengkapi teknologi insinerator berkapasitas 50 ton sampah per hari, yang diproyeksikan dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. 

    Teknologi ini dipilih karena mampu membakar sampah campur aduk, bahkan yang mengandung kadar air 70-80 persen. “Sebelum dioperasikan, peralatan incinerator ini sedang diuji fungsinya,” kata Bambang.

    Perancang Dodika Incinerator, Prabowo menyebut insenerator tersebut dapat beroperasi 24 jam nonstop. “Insinerator ini berhasil di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dan dapat beroperasi 24 jam nonstop,” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan, mesin Dodika Incinerator awalnya dirancang untuk membakar sampah yang sudah dipilah, mengingat sampah plastik dan kaleng masih ada nilai ekonomisnya. 

    Namun, sampah yang tidak memiliki nilai jual, seperti sampah organik dan kompos, langsung dimasukkan ke dalam mesin insinerator. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi masalah sampah dengan cepat dan efektif.

    Prabowo menyebut insinerator ini mampu mereduksi sampah hingga 95 persen. Sampah diproses dan menjadi abu residu sebanyak 5 persen. Hasil pembakaran dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    “Dengan mesin ini, sampah bisa dibakar habis, tidak perlu dipilah. Ini bermanfaat ketika sampah sudah menumpuk. Kami menyarankan abu residu digunakan untuk bahan campuran paving block atau penggempur tanah taman hias,” katanya.

    Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul mulai menggunakan teknologi Dodika Incinerator untuk mengelola sampah. Teknologi ini diharapkan dapat menangani sampah baik organik maupun non-organik, khususnya dari sekitar 27 ribu rumah tangga di wilayah Bantul.
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan beroperasi pada November 2024.  TPST yang dibangun dengan dana sebesar Rp17 miliar dari APBN ini telah diserahkan Kementerian PUPR pada akhir Oktober 2024.
     
    TPST Modalan dilengkapi teknologi insinerator berkapasitas 50 ton sampah per hari, yang diproyeksikan dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. 
    Teknologi ini dipilih karena mampu membakar sampah campur aduk, bahkan yang mengandung kadar air 70-80 persen. “Sebelum dioperasikan, peralatan incinerator ini sedang diuji fungsinya,” kata Bambang.
     
    Perancang Dodika Incinerator, Prabowo menyebut insenerator tersebut dapat beroperasi 24 jam nonstop. “Insinerator ini berhasil di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dan dapat beroperasi 24 jam nonstop,” kata Prabowo.
     
    Prabowo mengatakan, mesin Dodika Incinerator awalnya dirancang untuk membakar sampah yang sudah dipilah, mengingat sampah plastik dan kaleng masih ada nilai ekonomisnya. 
     
    Namun, sampah yang tidak memiliki nilai jual, seperti sampah organik dan kompos, langsung dimasukkan ke dalam mesin insinerator. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi masalah sampah dengan cepat dan efektif.
     
    Prabowo menyebut insinerator ini mampu mereduksi sampah hingga 95 persen. Sampah diproses dan menjadi abu residu sebanyak 5 persen. Hasil pembakaran dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
     
    “Dengan mesin ini, sampah bisa dibakar habis, tidak perlu dipilah. Ini bermanfaat ketika sampah sudah menumpuk. Kami menyarankan abu residu digunakan untuk bahan campuran paving block atau penggempur tanah taman hias,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Pj Gubernur Bali menilai penghapusan piutang bantu petani

    Pj Gubernur Bali menilai penghapusan piutang bantu petani

    Itu bagus kan untuk petani, untuk masyarakat dan untuk pemerintah. Jadi apa yang terbaik untuk masyarakat itu terbaik juga untuk kami.Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menilai program penghapusan piutang macet dapat membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah termasuk para petani kembali melanjutkan kinerja.

    “Itu bagus kan untuk petani, untuk masyarakat dan untuk pemerintah. Jadi apa yang terbaik untuk masyarakat itu terbaik juga untuk kami,” kata Sang Made Mahendra Jaya, di sela temu wirasa 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

    Ia mengaku belum melihat adanya kendala terhadap realisasi program itu termasuk dari bank BUMN yang memiliki tagihan kredit macet dari nasabah UMKM.

    Mahendra siap mendukung program tersebut di daerah, karena sudah diputuskan pemerintah pusat.

    “Tidak ada masalah. Tentu apa yang sudah menjadi kebijakan pusat itu harus dilaksanakan, tegak lurus,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan serta UMKM lainnya, Selasa (5/11).

    Di sisi lain, Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa penghapusan utang itu khusus diberikan kepada UMKM di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan yang mengalami kesulitan akibat bencana alam atau pandemi COVID-19.

    Adapun kebijakan itu hanya berlaku bagi pelaku UMKM yang merupakan nasabah bank badan usaha milik negara (BUMN) atau bank Himbara, dan telah melewati masa jatuh tempo selama kurang lebih 10 tahun.

    Pemerintah mengestimasi jumlah debitur itu mencapai sekitar satu juta pelaku UMKM yang tercatat di bank BUMN yang akan dihapuskan piutangnya dengan estimasi nilai piutang yang dihapuskan mencapai sekitar Rp10 triliun.

    Dengan penghapusan piutang itu, rencananya nama debitur dari sektor tertentu yang memiliki kredit macet tersebut akan diputihkan. sehingga mereka memiliki akses permodalan.
    Baca juga: MenkopUKM : Presiden beri sinyal setuju hapus kredit macet UMKM
    Baca juga: Pengamat: Pendataan teliti penting dalam program hapus utang UMKM

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024