kab/kota: Badung

  • Kasus Investasi Bodong, Bareskrim Sita Aset Rp200 Miliar di Bali

    Kasus Investasi Bodong, Bareskrim Sita Aset Rp200 Miliar di Bali

    JAKARTA – Bareskrim Polri menyita aset senilai Rp200 miliar di sejumlah tempat di Bali, terkait kasus dugaan investasi bodong Robot Trading Net89 milik PT. Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI).

    Penyitaan tersebut ditandai dengan pemasangan spanduk pengawasan dari Dittipideksus Bareskrim Polri pada Rabu oleh sejumlah penyidik.

    Kanit V Subdit II Dittipideksus Bareskrim Polri Kompol H. Karta menyatakan penyitaan sejumlah aset tersebut merupakan penyidikan lanjutan atas investasi ilegal Net89, berdasarkan perintah Pengadilan Negeri Tangerang.

    “Ini penyitaan yang kedua, karena dari penyitaan yang pertama setelah berkas dikirimkan ke JPU, para tersangka melakukan praperadilan di PN Tangerang Selatan,” kata Karta, Rabu, 18 Desember. 

    Berdasarkan putusan pengadilan Tangerang Selatan, penyidik diminta untuk melakukan penyidikan ulang. Mayoritas aset yang disita penyidik Bareskrim Polri atas nama istri Andreyanto yakni TS.

     Karena itu, sejak April 2024 penyidik mulai menyidik ulang dan melakukan penyitaan ulang terhadap aset-aset yang dimiliki oleh para tersangka utama Andreas Andreyanto dan Lauw Samuel yang hingga kini masih jadi buronan.

    “Dua lagi red notice kita lakukan pengejaran di luar negeri bersama Interpol mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa lakukan penangkapan termasuk istrinya Andreas, TS juga kita masuk tersangka karena bangunan ini atas nama istrinya dari rata-rata aset yang disita atas nama Andreyanto,” ungkapnya dilansir ANTARA. 

    Karta menjelaskan dalam kasus tersebut, Bareskrim Polri menetapkan sembilan tersangka dan berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.

    Menurutnya, total korban dari Investasi bodong tersebut sekitar 7.000 orang dengan total kerugian sekitar Rp1 triliun. Uang deposito para korban bervariasi mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah. 

    Mayoritas korban dari Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

    “Modusnya investasi seperti robot trading seolah-olah modal yang disetorkan itu tidak akan hilang. Nyatanya dari tahun 2019-2022 akhir ternyata deposit yang disetorkan itu sampai sekarang tidak kembali bahkan dari aliran dana yang kami sita banyak yang digunakan oleh tersangka Andreas,” katanya.

    Total aset yang disita di seluruh Indonesia ditaksir sekitar Rp1,5 triliun. Aset tersebut menyebar di beberapa wilayah, di Bali ada tujuh. Selain itu, ada di Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Samarinda, Batam, Riau dan Belitung.

    Adapun aset yang disita penyidik Bareskrim Polri di Bali, pada Rabu (18/12) antara lain: 

    1. Tower Renon yang berlokasi Jalan Kapten Tantular No. 22, Renon, Denpasar. Bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan tersebut berada di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.

    2. ABISHA89 Hotel, Sanur yang berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 402, Sanur.

    3. ABISHA89 Sport Club di Jl. Nuansa Utama Raya No. 257, Jimbaran, Kabupaten Badung.

    4. ABISHA89 Resort yang berlokasi di Jl. Wisma Udayana, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. 

    5. Alila Villas Uluwatu Unit C7 dan C8 Pecatu, Kabupaten Badung.

    6. Lahan dan gedung bekas tempat kuliner di Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar, Bali.

     

     

  • BMKG Denpasar: Gelombang Empat Meter Ancam Perairan Bali Selatan

    BMKG Denpasar: Gelombang Empat Meter Ancam Perairan Bali Selatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang laut tinggi di perairan Bali. Berdasarkan prakiraan, gelombang dengan ketinggian hingga empat meter diperkirakan terjadi pada 18-21 Desember 2024.

    “Kami imbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi BMKG, terutama peringatan dini cuaca ekstrem,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, dalam keterangan resmi di Denpasar, Rabu.

    Gelombang tinggi ini diprediksi terjadi di beberapa perairan strategis seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan perairan selatan Bali. Cahyo menambahkan, pola angin juga menjadi faktor pemicu. Di perairan Bali utara, angin bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 15 knot, sementara di perairan Bali selatan, angin bertiup dari barat dengan kecepatan hingga 20 knot.

    “Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku wisata bahari perlu mewaspadai peningkatan kecepatan angin serta gelombang laut yang berpotensi berbahaya,” tambah Cahyo. BMKG memberikan rincian bahwa kecepatan angin di atas 15 knot dan gelombang dengan ketinggian lebih dari 1,25 meter harus diwaspadai oleh pengguna perahu nelayan.

    Operator kapal tongkang juga diminta waspada saat menghadapi kecepatan angin lebih dari 16 knot dengan gelombang setinggi 1,5 meter. Sementara itu, kapal feri yang melintasi perairan Bali diimbau berhati-hati jika angin mencapai kecepatan 21 knot dan gelombang melebihi 2,5 meter.

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Potensi Landa Bali hingga Awal 2025

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Potensi Landa Bali hingga Awal 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Bali hingga awal 2025.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam kunjungannya ke Denpasar, Minggu (15/12), menekankan kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” kata Dwikorita, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (16/12).

    BMKG, dalam laman resminya, memperingatkan bahwa wilayah wilayah Bali berpotensi mengalami curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi, terutama daerah Tabanan,Badung,Gianyar, Bangli, dan Denpasar.

    Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, diperkirakan melonjak terutama pada periode 15-21 Desember 2024.

    Selain itu, gelombang tinggi yang mencapai 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Bali menjadi ancaman bagi aktivitas pelayaran dan perikanan. BMKG mengimbau masyarakat pesisir, termasuk para nelayan, untuk menghindari aktivitas di laut selama periode cuaca buruk tersebut.

    Dwikorita sebelumnya menyebut momen libur Natal dan Tahun Baru akan dibarengi dengan curah hujan cukup tinggi karena berada di puncak musim hujan yang disertai dengan fenomena La Nina lemah.

    Dwikorita mengatakan pada Desember puncak musim hujan terjadi di sebagian Jawa terutama bagian selatan. Kemudian, pada Januari itu puncak musim di Jawa terjadi di bagian tengah hingga utara.

    Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait untuk memberi perhatian pada peningkatan curah hujan yang cukup tinggi ini karena mungkin berdampak pada mobilitas masyarakat di momen libur Nataru, khususnya di Sumatera dan Jawa.

    Selain berada pada puncak musim hujan, Dwikorita mengatakan curah hujan juga bisa semakin tinggi karena adanya fenomena La Nina lemah. Fenomena ini berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.

    “Musim hujan ini disertai dengan terjadinya La Nina lemah yang berdampak pada peningkatan curah hujan mencapai diprediksi 20 persen dari normalnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ada dua fenomena lain yang kemungkinan mempengaruhi curah hujan di wilayah barat Tanah Air, yakni seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia dan gerombolan awan dari Samudera Hindia.

    Seruak udara dingin, kata Dwikorita, bahkan berpotensi menyebabkan banjir yang sangat buruk di Jakarta, seperti pada Januari 2020. Menurutnya, banjir parah bisa terjadi dalam skenario terburuk.

    Seruak udara dingin sendiri menyebabkan terjadinya angin kencang, gelombang tinggi, dan peningkatan curah hujan.

    Sementara itu, pergerakan gerombolan awan dari barat wilayah Indonesia juga mungkin meningkatkan curah hujan. Awan ini telah memasuki wilayah Indonesia dan meningkatkan curah hujan, tetapi mereka terus bergerak ke arah timur.

    “Semoga saat tanggal 20 sampai 28 itu sudah bergeser ke arah timur,” kata Dwikorita berharap.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kota Cerdas Menuju Denpasar MAJU (bagian 2)

    Kota Cerdas Menuju Denpasar MAJU (bagian 2)

    ANTARA – Pengembangan program Kota Cerdas di Kota Denpasar telah menjadi elemen penting dalam mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan. Hal tersebut diimplementasikan dalam pilar-pilar Kota Cerdas yakni smart branding melalui pariwisata dan budaya, smart economy lewat pembangunan smart heritage market Pasar Badung, serta pemanfaatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di tiap desa adat.

    LPD Bali diakui Undang Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, namun pengaturan kelembagaan dan operasionalnya mengikuti peraturan dan hukum adat setempat.
    Pendirian LPD dilandasi untuk meningkatkan taraf hidup krama di desa adat, mengurangi peran rentenir di tengah desa adat, mengatasi kesulitan mengakses kredit perbankan, serta menjaga adat dan budaya Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana. (Rita Laura, Rina Nur Anggraini/Keysha Anissa/Ibnu Zaki, Rita Laura, Syahrudin/Agha Yuninda Maulana/Ahmad Faishal Adnan)

  • Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Jakarta

    Belanda memulangkan 68 artefak Indonesia pada Sabtu (14/12) sehingga menambah panjang daftar ratusan benda jarahan masa penjajahan yang mereka kembalikan sepanjang 2024. Pengamat menyoroti kemampuan Indonesia untuk merawat dan memanfaatkan barang-barang tersebut.

    Setibanya pada akhir pekan lalu, puluhan benda itu langsung disimpan di salah satu ruangan di lantai dasar Museum Nasional.

    Saat BBC News Indonesia mendatangi ruangan itu, hanya terlihat beberapa barang yang sudah dikeluarkan dari peti-peti kayu, seperti sejumlah perhiasan, keris, dan tekstil.

    Para petugas museum sedang melakukan pengecekan berbagai unsur dari benda-benda itu, mulai dari kadar emas dalam perhiasan, hingga keaslian tekstil yang dikembalikan Belanda.

    Salah satu sorotan dalam kloter pemulangan ini adalah dua patung singa bersayap dari Lombok.

    Menurut petugas, patung tersebut sudah sempat dikeluarkan dari peti kayu, tapi kembali dimasukkan karena masih mengandung senyawa yang kurang baik, sehingga perlu diamankan terlebih dulu.

    Dua patung singa ini akhirnya kembali ke Indonesia setelah 130 tahun berada di Belanda.

    “Patung-patung singa dari Lombok memiliki fungsi pelindung dalam arsitektur istana,” demikian kutipan siaran pers KBRI Den Haag.

    Bersama puluhan artefak lainnya, patung-patung itu tiba di Indonesia pada Sabtu.

    Hari ini, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyerahkan secara simbolis puluhan barang itu kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

    “Ini merupakan bagian dari program repatriasi yang saya kira sangat penting untuk mengembalikan keutuhan pengetahuan kita tentang benda-benda budaya yang dulu dibawa oleh Belanda,” ucap Fadli.

    Barang-barang itu nantinya akan dipamerkan di Museum Nasional Indonesia.

    Dengan gelombang teranyar ini, Belanda sudah mengembalikan 356 artefak sepanjang 2024.

    Secara keseluruhan, Belanda sudah memulangkan total 828 benda bersejarah ke Indonesia sejak tahun lalu.

    Apa saja benda yang dikembalikan di gelombang terbaru?

    Selain patung singa bersayap itu, Belanda juga memulangkan 66 benda lain, seperti senjata upacara, perhiasan, tekstil, dan perkakas rumah tangga.

    Barang-barang ini dijarah pasukan Belanda dari Bali Selatan saat Puputan Badung pada 1906.

    Berdasarkan keterangan di situs resmi Pemerintah Kota Rotterdam, tentara KNIL merampok benda-benda itu dari medan perang dan sejumlah istana di Badung.

    “Rotterdam mengakui bahwa barang-barang yang kami kembalikan bukan milik kami dan seharusnya berada di Indonesia,” ucap Wakil Wali Kota Rotterdam bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Acara, Alderman Said Kasmi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Menurut pemerintah Kota Rotterdam, Indonesia meminta benda-benda itu dikembalikan karena sangat signifikan, baik secara sejarah mau pun kultural.

    “Benda-benda ini lebih dari sekadar artefak. Mereka adalah simbol identitas dan ketahanan bangsa Indonesia,” ujar Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas.

    “Pengembalian ini merupakan langkah signifikan dalam upaya bersama untuk memulihkan keadilan sejarah dan memperkuat hubungan saling hormat antara Indonesia dan Belanda.”

    Bagaimana keamanan museum di Indonesia?

    Meski pengembalian artefak-artefak ini dipandang sebagai langkah yang baik, sejarawan dan pengamat mengatakan Indonesia masih punya pekerjaan rumah untuk merawatnya.

    “[Belanda] bisa mengembalikan benda-benda itu,tapi kita juga harus bisa menerima [agar] tidak seperti emas dari Mataramyang dicuri dari Museum Nasional pada 2013,” ujar sejarawan Peter Carey kepada BBC News Indonesia.

    Pada 2013 lalu, empat lempengan emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno memang dirampok dari lantai dua Museum Nasional.

    Kantor berita Antara melaporkan bahwa saat perampokan terjadi, CCTV di lantai itu mati.

    Namun, pihak museum baru melaporkan kejadian ini sehari setelah mereka menyadari koleksi mereka hilang.

    Selain itu, sejarawan Peter Carey juga menyoroti sejumlah insiden lain, seperti koleksi peninggalan pertempuran Laut Jawa terbakar ketika api melalap Museum Kebaharian Jakarta.

    Antara melaporkan bahwa kebakaran itu juga menghanguskan sejumlah koleksi lainnya yang disimpan di Gedung A dan Gedung C Museum Kebaharian Jakarta.

    Baca juga:

    Terakhir, Peter juga membahas kebakaran di Gedung A Museum Nasional pada September 2023 lalu yang merusak ratusan koleksi benda bersejarah.

    “Kita harus bisa betul-betul menerima benda ini dan menjaga baik-baik. Percuma kalau kita menerima dan dalam hitungan beberapa bulan atau beberapa tahun mereka [terbakar] habis,”tutur Peter.

    Setelah kebakaran tersebut, Museum Nasional sudah dibuka kembali untuk publik pada 15 Oktober lalu.

    Mereka bahkan sudah menggelar pameran benda-benda bersejarah yang dikembalikan Belanda di gelombang sebelumnya.

    Baca juga:

    Fadli mengatakan bahwa segala insiden yang terjadi sebelumnya dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia.

    “Dengan terjadinya musibah-musibah semacam itu, kita berharap museum-museum kita di seluruh daerah ini juga menjaga, terutama dari potensi-potensi musibah yang merupakan human error,” ujar Fadli.

    Ia menegaskan pemerintah nantinya akan memperketat standardisasi museum-museum di Indonesia.

    “Di samping koleksinya, juga tata kelola dan juga tentu saja penjagaannya, baik dari sisi keamanan, fisik maupun potensi-potensi dari musibah atau tragedi yang tadi saya sebutkan, apakah karena akibat manusia maupun karena alam,” katanya.

    “Kita optimis bahwa ke depan kita bisa merawat, menjaga, tentu dimulai dari Museum Nasional ini, karena Museum Nasional ini harus menjadi benchmark bagi museum-museum lain untuk peningkatan kualitas dan penjagaannya. Kita upgrade terus.”

    Kepala Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo, juga menganggap segala insiden itu seharusnya bisa menjadi pelajaran agar pengelolaan museum dapat lebih baik di masa mendatang.

    “Musibah kebakaran itu akan dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga, sehingga bagaimana kemudian mengelola museum secara profesional, bagaimana kemudian melakukan mitigasi bencana, supaya nanti tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi,” katanya.

    Lebih jauh, Marsis juga memperhatikan kondisi museum-museum di daerah lain di luar Jakarta yang “seperti tak diurus.”

    Menurut Marsis, kondisi museum di daerah lain juga harus diperhatikan karena sejumlah benda cagar budaya nantinya bakal disalurkan ke sana.

    “Museum-museum di daerah yang istilahnya dari aspek dukungan dananya juga hanya seadanya, dia kan tidak bisa,” ucap Marsis.

    “Harus ada yang namanya dukungan dana ada, tapi nanti dukungan SDM manusianya juga ada, kemudian juga istilahnya dukungan peralatannya juga harus ada.”

    ‘Game of Thrones versi Jawa’

    Tak hanya masalah perawatan, Peter dan Marsis berharap pemerintah melakukan riset menyeluruh terkait benda-benda bersejarah tersebut, kemudian mempresentasikannya dengan baik.

    Peter menekankan bahwa presentasi dengan narasi yang baik ini sangat penting agar generasi muda paham peninggalan itu bukan sekadar benda mati.

    “Harus bisa dihidupkan kembali dengan pengetahuan kita mengenai benda-benda ini. Kalau tidak, percuma kita menerima. Lebih baik aman di Rijkmuseum atau Rotterdam,” kata Peter.

    Baca juga:

    Mengamini pernyataan Peter, Marsis juga menganggap peninggalan sejarah semacam ini seharusnya dipresentasikan dengan baik, tak sekadar dipajang di dalam lemari museum.

    “Koleksi di museum terkadang hanya dipajang di dalam lemari kaca, kemudian hanya diberi nama. Namanya ini, ditemukan di sini, sudah selesai.Tidak diberi makna apa-apa,” ucapnya.

    “Ini yang kemudian menyebabkan kadang generasi muda itu tidak tahu sebenarnya itu benda apa, maknanya apa, kepentingannya untuk masa sekarang apa.Itu yang tidak pernah disajikan.”

    Alhasil, masyarakat tak mendapatkan tambahan pengetahuan yang penting, melainkan hanya “kenangan visual.”

    Marsis menyayangkan situasi ini karena benda-benda yang dipulangkan itu memiliki “nilai signifikansi, yaitu nilai sejarah, nilai pengetahuan, dan nilai budaya.”

    Agar lebih menarik perhatian kaum muda, Peter menganggap presentasi benda-benda bersejarah ini seharusnya bisa dibungkus dengan berbagai cara, seperti pentas teater atau film.

    Peter mengambil contoh film Mencuri Raden Saleh yang dirilis pada 2022 lalu. Menurut Peter, melalui film itu masyarakat dapat mengetahui siapa Raden Saleh.

    Tak hanya itu, penonton juga dapat mengetahui sejarah penangkapan Pangeran Diponegoro yang dikisahkan dalam lukisan Raden Saleh di film tersebut.

    Ia berharap semakin banyak presentasi benda bersejarah semacam ini.

    Jika kualitasnya sangat baik, Peter berharap presentasi itu dapat diekspor dan dinikmati khalayak dunia.

    Baca juga:

    Pada akhirnya, Peter menganggap presentasi itu dapat menjadi alat diplomasi halus untuk Indonesia, seperti Korea Selatan dengan gelombang “hallyu”-nya.

    “This is soft power. Kalau betul-betul [bisa] ada pengetahuan yang dalam,cerita yang valid, cerita yang valid pertama untuk masyarakat nasional,masyarakat di sini, masyarakat Indonesia, tapi lambat laun itu bisa diekspor. Bisa ada sinetron [serial],” katanya.

    Peter kemudian bercerita bahwa dia baru saja menerjemahkan babad dari buku harian paman Pangeran Diponegoro, yaitu Pangeran Panular, yang merekam sejarah pendudukan Inggris di Jawa.

    “Itu adalah Game of Thrones versi Jawa. Kita bisa mengekspor itu di dalam bentuk [serial] Netflix atau bentuk cara lain untukdi mana dunia internasional bisa menerima dan bisa menikmati,” ucap Peter.

    (ita/ita)

  • Kepala BMKG Langsung Datangi Pj Gubernur Bali & Jatim, Ingatkan Bahaya

    Kepala BMKG Langsung Datangi Pj Gubernur Bali & Jatim, Ingatkan Bahaya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya ancaman cuaca ekstrem yang mengintai wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Bali. Kondisi ini diprediksi dapat memicu bencana hidrometeorologi di kedua provinsi tersebut.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun turun tangan dan menjelaskan kondisi yang ada langsung kepada Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Yang dilakukan pada hari Sabtu (14/12/2024) di Surabaya dan Minggu (15/12/2024) di Denpasar.

    Dalam pertemuan itu, Dwikorita memaparkan data terkait fenomena cuaca yang dipengaruhi oleh La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” katanya dalam keterangan di situs resmi, dikutip Senin (16/12/2024).

    Di hadapan Pj. Gubernur Jawa Timur, Dwikorita mengungkapkan, intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51-150 mm) lebih dari 70%, sementara curah hujan tinggi (151-300 mm) lebih dari 60%.

    Akibatnya, wilayah-wilayah ini diprediksi rawan banjir, meliputi:

    Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok
    Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak
    Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul
    Malang: Kecamatan Ngantang
    Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku
    Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris.

    “Selain itu, gelombang tinggi 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Timur, mencakup Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Banyuwangi,” kata Dwikorita.

    Sementara itu, di hadapan Pj. Gubernur Bali, Dwikorita memperingatkan, Bali berpotensi mengalami curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi di Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Denpasar.

    “Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang diprediksi meningkat, terutama pada periode 15-21 Desember 2024,” katanya.

    “Gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali. BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan untuk menghindari aktivitas di laut selama periode tersebut,” tambah Dwikorita mengingatkan.

    Foto: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, melakukan kunjungan ke kantor Gubernur Jawa Timur dan Bali untuk menyampaikan data potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di kedua wilayah tersebut. (BMKG)
    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, melakukan kunjungan ke kantor Gubernur Jawa Timur dan Bali untuk menyampaikan data potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di kedua wilayah tersebut. (BMKG)

    Respons Pj. Gubernur

    Merespons peringatan Dwikorita itu, baik Pj. Gubernur Jawa Timur maupun Pj. Gubernur Bali menyampaikan akan terus melakukan pemantauan dan meminta kewaspadaan masyarakat.

    “Kami terus memantau situasi dan memastikan koordinasi dengan BMKG berjalan lancar. Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun siaga. Informasi cuaca harus dipantau secara berkala agar langkah mitigasi dapat diambil tepat waktu,” kata Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

    Juga, berjanji mempersiapkan langkah antisipasi.

    “Kami siap berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memitigasi dampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam upaya pencegahan,” kata Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

    (dce/dce)

  • Wamen BKKBN Paparkan Program Genting untuk Cegah Stunting di Bali

    Wamen BKKBN Paparkan Program Genting untuk Cegah Stunting di Bali

    Denpasar: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat, 13 Desember 2024. Kunjungan berlangsung di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. 

    Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana memaparkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

    Dalam sambutannya, Wamen Isyana menyebutkan angka stunting secara nasional telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting tercatat sebesar 21,6 persen. Angka ini turun tipis menjadi 21,5 persen pada 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

    “Penurunan ini masih belum signifikan. Kita membutuhkan terobosan agar masalah stunting bisa segera diatasi,” ujar Isyana. Menurutnya, upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua pihak, termasuk sektor swasta, perlu dilibatkan.

    Untuk mempercepat penurunan angka stunting, BKKBN meluncurkan program Genting. Program ini mengusung semangat gotong royong, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting di Indonesia.
    Stunting di Bali Terendah Nasional
    Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih, melaporkan prevalensi stunting di Bali tercatat sebagai yang terendah di Indonesia, yakni sebesar 7,2 persen pada 2023. Namun, Kota Denpasar mencatatkan peningkatan prevalensi menjadi 10,8 persen. Adapun Kabupaten Badung dan Klungkung menjadi daerah dengan prevalensi terendah di Bali.

    Ketua Forum Generasi Berencana (GenRe) Bali, Kadek Jayanta, turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi program Genting sebagai langkah strategis dalam menekan stunting di tingkat lokal maupun nasional.

    Ditemui usai acara, Wamen Isyana menekankan pentingnya kunjungan kerja ini untuk memantau langsung implementasi program Genting yang sebelumnya diluncurkan oleh Menteri Wihaji di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    “Kami ingin memastikan bagaimana pelaksanaan program ini di lapangan. Yang terpenting adalah memprioritaskan 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga bayi berusia dua tahun. Ini adalah periode krusial untuk mencegah stunting,” tegas Isyana.

    Dengan program Genting, pemerintah berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting melalui sinergi semua pihak, baik di tingkat nasional maupun daerah.

    Denpasar: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat, 13 Desember 2024. Kunjungan berlangsung di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. 
     
    Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana memaparkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
     
    Dalam sambutannya, Wamen Isyana menyebutkan angka stunting secara nasional telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting tercatat sebesar 21,6 persen. Angka ini turun tipis menjadi 21,5 persen pada 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
    “Penurunan ini masih belum signifikan. Kita membutuhkan terobosan agar masalah stunting bisa segera diatasi,” ujar Isyana. Menurutnya, upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua pihak, termasuk sektor swasta, perlu dilibatkan.
     
    Untuk mempercepat penurunan angka stunting, BKKBN meluncurkan program Genting. Program ini mengusung semangat gotong royong, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting di Indonesia.
    Stunting di Bali Terendah Nasional
    Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih, melaporkan prevalensi stunting di Bali tercatat sebagai yang terendah di Indonesia, yakni sebesar 7,2 persen pada 2023. Namun, Kota Denpasar mencatatkan peningkatan prevalensi menjadi 10,8 persen. Adapun Kabupaten Badung dan Klungkung menjadi daerah dengan prevalensi terendah di Bali.
     
    Ketua Forum Generasi Berencana (GenRe) Bali, Kadek Jayanta, turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi program Genting sebagai langkah strategis dalam menekan stunting di tingkat lokal maupun nasional.
     
    Ditemui usai acara, Wamen Isyana menekankan pentingnya kunjungan kerja ini untuk memantau langsung implementasi program Genting yang sebelumnya diluncurkan oleh Menteri Wihaji di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
     
    “Kami ingin memastikan bagaimana pelaksanaan program ini di lapangan. Yang terpenting adalah memprioritaskan 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga bayi berusia dua tahun. Ini adalah periode krusial untuk mencegah stunting,” tegas Isyana.
     
    Dengan program Genting, pemerintah berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting melalui sinergi semua pihak, baik di tingkat nasional maupun daerah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Libur Nataru, PHRI Prediksi Okupansi Hotel Tembus 65%

    Libur Nataru, PHRI Prediksi Okupansi Hotel Tembus 65%

    Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menargetkan tingkat hunian hotel atau okupansi hotel nasional saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sebesar 65%. 

    Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani menyampaikan, target itu mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 54%.

    “Kalau [okupansi hotel] nasional [saat momen Nataru] kira-kira 65%, kurang lebih naik 10%,” kata Hariyadi kepada Bisnis, dikutip Minggu (15/12/2024).

    Kendati secara rata-rata nasional okupansi hotel pada momen Nataru ditargetkan sebesar 65%, okupansi hotel di daerah-daerah favorit diperkirakan berada di atas 80%.

    Misalnya di daerah Badung, Bali, okupansi hotel diperkirakan mencapai 80%-90% pada periode Nataru. Lalu, di wilayah Yogyakarta dan Bandung diprediksi mencapai 90%.

    Tingkat okupansi hotel selama momen ini sedikit berbeda untuk wilayah Daerah Khusus Jakarta. Hariyadi menyebut, tingkat okupansi hotel di wilayah pinggiran Jakarta kemungkinan hanya sekitar 40%-nan.

    “Kalau Jakarta, yang ramai hanya hotel tertentu,” ujarnya. 

    Sementara itu, adanya kebijakan pemangkasan anggaran perjalanan dinas kementerian/lembaga yang dikeluarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu dipastikan tidak akan mengganggu tingkat okupansi hotel pada momen Nataru.

    Menurutnya, dampak dari kebijakan ini baru akan terasa pada awal tahun atau kuartal I/2025.

    “Kalau Nataru nggak ada pengaruh. Kalau yang perjalanan dinas itu nanti pengaruh, terasa nanti di Januari, kuartal pertama,” pungkasnya.

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Desember 2023 mencapai 59,74%, naik 2,84 poin secara tahunan (year on year/YoY), dan mengalami kenaikan 3,02 poin secara bulanan (month to month/M to M).  

    Sejalan dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Desember 2023 mencapai 28,67%, naik 2,22 poin secara tahunan dan mengalami kenaikan 3,01 poin secara bulanan.  

    Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 0,05 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,57 hari. 

    Kemudian, TPK pada Januari 2024 mencapai 46,72%, mengalami kenaikan 1,86 poin dibandingkan Januari 2023. Bila dibandingkan dengan Desember 2023, TPK hotel bintang pada Januari 2024 mengalami penurunan sebesar 13,02 poin. 

    Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia pada Januari 2024 mencapai 1,58 hari, turun 0,07 poin dibandingkan Januari 2023, dan mengalami peningkatan sebesar 0,01 poin apabila dibandingkan Desember 2023.  

    Umumnya, rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi daripada tamu Indonesia. Tercatat rata-rata lama menginap tamu asing sebesar 2,63 hari, sedangkan tamu Indonesia hanya sebesar 1,47 hari.

  • Wakil Kepala BKKBN: Angka Stunting Nasional Turun Tidak Banyak, Perlu Ada Terobosan – Halaman all

    Wakil Kepala BKKBN: Angka Stunting Nasional Turun Tidak Banyak, Perlu Ada Terobosan – Halaman all

    TRIBUNNEWS COM, JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyebut secara nasional telah terjadi penurunan angka stunting.

    Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)  2022 menunjukkan prevalensi stunting  di posisi 21,6 persen. Lalu, turun pada  2023 menjadi 21,5% (Survei Kesehatan Indonesia).

    “Penurunannya tidak terlalu banyak. Harus ada terobosan agar bisa segera diatasi,” katanya. Untuk itu, lanjut dia, pencegahan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Akan tetapi melibatkan berbagai pihak. Termasuk juga peran swasta,” kata Isyana saat kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Minggu(15/12/2024).

    Dalam kunker di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB), Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali tersebut Wamen Isyana menyampaikan paparan tentang program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

    Menurut Isyana Bagoes Oka,  pemerintah

    melalui Kemendukbangga/BKKBN menginisiasi program baru bernama “Genting”. Sebuah program penting dan strategis. Gerakan ini melibatkan seluruh komponen anak bangsa dalam menurunkan stunting melalui pendekatan gotong royong. 

    Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih melaporkan bahw. Prevalensi stunting di Bali terendah di Indonesia, yakni 7,2 persen tahun 2023. 

    “Tertinggi, ada kenaikan di Denpasar menjadi 10,8 persen, sedangkan terendah di Kabupaten Badung dan Klungkung,” ujar Ni Luh dalam acara yang juga dihadiri Ketua Forum GenRe Bali, Kadek Jayanta.

    Ditemui seusai pertemuan, Wamen Isyana Bagoes Oka mengatakan, kunker ke Bali tersebut untuk melihat secara langsung  program Genting yang diluncurkan belum lama ini oleh Menteri Wihaji di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    “Kami akan lihat seperti apa kondisinya. Tapi yang paling penting adalah 1.000 hari pertama kehidupan  menjadi hal yang sangat penting. Mulai dari ibu hamil sampai bayi usia dua tahun. Itu menjadi momen-momen untuk mencegah stunting,” tandasnya. 

     

  • Bandara Bali Layani 21 Juta Penumpang Sepanjang Tahun 2024

    Bandara Bali Layani 21 Juta Penumpang Sepanjang Tahun 2024

    Badung, CNN Indonesia

    Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatatkan pelayanan kepada 21,8 juta penumpang dari Januari hingga Bulan November 2024.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, bahwa jumlah tersebut meningkat 12 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni 19,4 juta penumpang.

    “Pertumbuhan positif juga terjadi pada pergerakan pesawat yang mencapai 129.493 pergerakan atau tumbuh 4 persen dibanding tahun lalu sebanyak 124.153 pergerakan pesawat,” kata Syaugi, Sabtu (14/12).

    Ia menyebutkan, proporsi jumlah penumpang internasional masih mendominasi sebesar 59 persen atau sebanyak 12,9 juta penumpang. Sementara terdapat 8,9 juta penumpang domestik atau sebesar 41 persen dari keseluruhan jumlah penumpang hingga Bulan November 2024.

    Menurutnya, jumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan momen Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pihaknya optimistis target 23,6 juta penumpang dapat tercapai.

    “Jumlah penumpang per bulan memang fluktuatif tergantung momen liburan. Selama tahun 2024, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Bulan Juli sebanyak 2,1 juta penumpang. Dengan total 21,8 juta penumpang per November, maka secara rata-rata terdapat 1,9 juta penumpang per bulan atau 65.282 orang penumpang per hari yang kami layani,” imbuhnya.

    Ia menyampaikan, capaian peningkatan jumlah penumpang tersebut bisa terjadi karena inisatif pembukaan sejumlah rute baru yang mendatangkan lebih banyak penumpang. Sepanjang 2024, terdapat enam tambahan rute baru domestik yakni Sorong, Lampung, Berau, Sumbawa, Palembang, dan Pontianak.

    Sementara untuk internasional ada delapa rute baru yaitu Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, Moscow, Kota Kinabalu, Phuket, Busan, dan Shanghai.

    Kemudian, Jakarta tujuan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma mendominasi lebih dari 50 persen atau sebanyak 4,4 juta penumpang dari seluruh jumlah penumpang domestik. Kemudian diikuti Surabaya sebagai rute dengan jumlah penumpang terbanyak kedua sebanyak 1,2 juta penumpang dan Makassar di peringkat ketiga sebanyak 476 ribu orang penumpang.

    Sementara, penerbangan internasional dengan jumlah penumpang terbanyak masih didominasi rute Singapura sebanyak 2,5 juta penumpang, lalu Kuala Lumpur 1,5 juta penumpang, dan Perth, Australia, 975 ribu orang penumpang.

    Syaugi menyebut, capaian positif ini layak disyukuri namun juga tak lantas membuatnya berpuas diri. Pelayanan kepada pengguna jasa terus ditingkatkan seiring bertambahnya jumlah penumpang. Dirinya bersama seluruh pemangku kepentingan tengah menyiapkan rencana operasi untuk menyambut angkutan Natal dan Tahun Baru.

    “Selama periode Posko Nataru, diperkirakan akan melayani 1,3 juta penumpang dan 7.800 lebih penerbangan,” ujarnya.

    (kdf/dmi)

    [Gambas:Video CNN]