kab/kota: Badung

  • Fiersa Besari Ikuti Jejak Mahalini yang Pamit dari Panggung Musik Tanah Air

    Fiersa Besari Ikuti Jejak Mahalini yang Pamit dari Panggung Musik Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah Mahalini, kini giliran penyanyi Fiersa Besari yang memutuskan untuk istirahat panjang (hiatus) seusai manggung terakhir kali di perayaan malam tahun baru 2025 di kawasan GWK Cultural Park, Badung, Bali.

    “Sampai nanti sayang. Panggung terakhir sebelum cuti. Terima kasih dan selamat tahun baru,” tulis Fiersa Besar di akun TikTok miliknya, Kamis (2/1/2025).

    Dalam unggahan lain, Fiersa Besari juga menyatakan pamit sementara dari dunia musik.

    “Pamit undur diri. Sampai jumpa di waktu yang tepat untuk kembali menyanyikan ‘Waktu Yang Salah’,” tambahnya.

    Fiersa Besari mengaku, keputusan istirahat panjang dari dunia musik ini diambilnya merupakan keputusan terbaik. Meski, tidak memungkiri lewat musik membuat dirinya bisa hidup enak.

    “Ini serius yah, malam ini akan menjadi malam terakhir saya manggung sebelum saya cuti, dan ini bukan gimmick yah. Saya enggak tahu kapan akan balik lagi,” terangnya.

    Fiersa Besari mengaku, pemilihannya untuk pamit dari dunia musik butuh pemikiran yang panjang.

    “Banyak yang bertanya kenapa sih cuti padahal hidupnya masih banyak dari manggung, tetapi saya percaya akan selalu ada musisi yang lebih baik dari saya. Namun, saya belum tentu jadi ayah baik buat anak saya,” lanjutnya.

    “Dan saat ditanya bosen enggak manggung? Jawabannya enggak. Mungkin bosan ketika harus naik pesawat, bosan ketika harus loading alat, tetapi melihat muka-muka kalian terus kita bernyanyi bersama semua bosannya hilang,” tegasnya.    

    Di akhir panggungnya, Fiersa Besari mengucapkan terima kasih atas segalanya selama ini.

    “Terima kasih dan meskipun kita udah bergalau ria malam ini, saya ingin meninggalkan kalian dengan sebuah pesan bahwa semua hidup akan baik-baik saja,” tandas Fiersa Besari yang pamit dari panggung musik Tanah Air.

  • Macet Horor Berjam-jam di Canggu Bali Jelang Tahun Baru 2025

    Macet Horor Berjam-jam di Canggu Bali Jelang Tahun Baru 2025

    Jakarta

    Kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin malam. Kondisi ini membuat para pengendara frustrasi lantaran terjebak selama berjam-jam.

    Pantauan detikBali di lokasi, terlihat kendaraan tersendat dari arah Desa Tibubeneng menuju Desa Canggu, Desa Cemagi, maupun dari arah sebaliknya. Doli, salah seorang, driver ojek online mengaku selama 30 menit nyaris tak bergerak di malam menuju tahun baru 2025 ini.

    “Sudah dari tadi, 30 menit (terjebak macet),” ungkap Doli, Senin (30/12/2024) malam.

    Dia mengungkapkan mulai terjebak macet dari arah Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, menuju ke arah Berawa, Desa Tibubeneng. Saat itu, Doli dalam perjalanan pulang menuju rumah.

    Kemacetan ini sudah terjadi sejak pukul 17.30 Wita. Kemacetan yang makin parah hingga sekitar pukul 19.00 Wita membuat pengendara motor dan pengemudi mobil tampak frustrasi dan emosi. Suara klakson bersahut-sahutan di perempatan Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

    Pengendara motor lainnya, Baruna, terjebak macet parah dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Tabanan. Dia sempat bolak-balik mencari jalan alternatif. Namun, kondisinya sama saja.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/azh)

  • Bareskrim Sita Aset Kasus NET89 dari 6.000 Korban, Total Rp 1,5 T

    Bareskrim Sita Aset Kasus NET89 dari 6.000 Korban, Total Rp 1,5 T

    Jakarta

    Bareskrim Polri terus mengembangkan kasus penipuan investasi bodong robot trading NET89. Total aset yang sudah disita sebesar Rp 1,5 triliun dari total sekitar 6.000 korban.

    Kanit V Subdit II Dittipdeksus Bareskrim Polri Kompol Karta mengatakan, aset-aset hasil penipuan itu dikumpulkan dari berbagai wilayah seperti Tangerang hingga Bali. Tersangka utama kasus ini adalah pendiri PT SMI Andreas Andreyanto.

    “Aset yang sudah kita sita ada yang di Bali, Kalimantan, Tangerang semua ini total secara global sekitar Rp 1,5 triliun yang kita sita, dari korban yang sekitar 6 ribu,” ujar Kompol Karta seusai menyita satu rumah mewah milik istri Andreas Andreyanto di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Senin (30/12/2024).

    Terbaru, Bareskrim Polri menyita rumah senilai Rp 15 miliar di Alam Sutera. Rumah itu atas nama Theresia Lauren atau TL istri Andreas yang juga masuk daftar tersangka.

    Sebelum rumah itu, polisi sudah lebih dulu menyita dua mobil dari tempat yang sama. Kedua mobil yang disita adalah BMW X5 hitam dan Porche.

    “Yang kemarin kita sita waktu penggeledahan pertama ditemukan mobil Porche sama BMW Di lokasi ini. Itu sudah kita sita di Rumbasan,” imbuhnya.

    “Kami menyita sejumlah aset di Bali,” kata Karta seusai memasang tanda sita aset di sebuah gedung mangkrak di Jalan Kapten Tantular, Nomor 22, Denpasar, Rabu (18/12).

    Karta menuturkan ada dua aset yang disita di Denpasar yakni Renon Tower yang berlokasi di Jalan Kapten Tantular, Nomor 22, serta bangunan dan tanah di Jalan Hayam Wuruk, Nomor 256.

    Ada juga aset yang disita berupa dua vila yakni Alila, unit C7 dan C8, di Jalan Belimbing Sari, Tambiyak, Pecatu, Badung. Nilai tujuh aset yang disita polisi itu antara Rp 9 miliar hingga Rp 75 miliar.

    Adapun aset hotel dan vila, Karta melanjutkan, totalnya bernilai Rp 200 miliar. Setelah disita, polisi akan menunggu putusan dari pengadilan terhadap kasus itu.

    Kasus investasi bodong robot trading NET89 mencuat pada 2023. Saat itu, polisi sudah menyita tujuh aset milik SMI. Namun, para tersangka menang saat mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Tangerang.

    Polisi lalu kembali menyelidiki kasus investasi bodong tersebut dan menyita ulang aset hasil kejahatan Andreas Andiyanto dan sembilan tersangka lainnya.

    (azh/azh)

  • 2 Pendaki Gunung Agung Ditemukan Setelah Hilang 2 Hari, Diki Sempat Bertemu Krama, Ridho Patah Kaki – Halaman all

    2 Pendaki Gunung Agung Ditemukan Setelah Hilang 2 Hari, Diki Sempat Bertemu Krama, Ridho Patah Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM – Putu Diki Adi Warta (27) dan Ridho Ade Yudistira (22), dua pendaki Gunung Agung yang dilaporkan hilang sejak Rabu (25/12/2024) akhirnya ditemukan.

    Putu Diki lebih dulu ditemukan dalam kondisi selamat.

    Sementara Ridho ditemukan dalam keadaan patah kaki di sekitar air terjun.

    Sebelum ditemukan oleh tim, Putu Diki sempat bertemu dengan krama atau warga yang hendak sembahyang.

    Ketika itu, Putu Diki sedang berupaya mencari jalan turun.

    Saat itulah dia bertemu dengan orang yang hendak melakukan persembahyangan. 

    Tim SAR yang sejak pagi telah bergerak dari Tunggul Besi, segera menuju posisi korban dan membantu proses evakuasi hingga tiba di posko pada pukul 10.50 Wita.

    Putu Diki ditemukan pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 09.50 Wita di ketinggian sekitar 1300 Mdpl.

    Dua pendaki yang dilaporkan tersesat di Gunung Agung belum ditemukan hingga Kamis (26/12/2024) kemarin. Mereka adalah Putu Diky Adi Warta (27) beralamat di Mengwi, Badung dan Ridho Ade Yudistira (22) asal Kediri, Tabanan. (Istimewa)

    Putu Diki menjelaskan, rekannya Ridho Adi berada di sekitar aliran sungai dekat air terjun.

    Ia mengeluhkan rasa sakit di alat gerak bawah, setelah sempat terjatuh saat tersesat.

    Sehingga ia tidak bisa bersama melanjutkan perjalanan dan memerlukan bantuan evakuasi.

    Mendapatkan informasi itu, Tim SAR gabungan menuju lokasi dan menemukan Ridho pada pukul 10.45 Wita di ketinggian 1.700 MDPL.

    Ia segera mendapatkan penanganan medis awal, karena dicurigai mengalami cedera alat gerak. 

    “Dua orang korban dengan kondisi satu orang kita temukan dalam keadaan sehat dan satu orang lagi dalam kondisi patah kaki,” ujar Kasi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan, I Wayan Suwena, Jumat (27/12/2024).

    Proses evakuasi keseluruhan selesai dilakukan pada pukul 13.00 Wita.

    Ridho Adi langsung dibawa ke Puskesmas Rendang menggunakan ambulans.

    Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian dan proses evakuasi, terkendala faktor cuaca.

    “Kendala itu adalah kendala cuaca dan medan, kabut cepat berubah, cuaca hujan dan medannya,” terangnya. 

    Dua pendaki yang dilaporkan tersesat di Gunung Agung belum ditemukan hingga Kamis (26/12/2024) kemarin. Mereka adalah Putu Diky Adi Warta (27) beralamat di Mengwi, Badung dan Ridho Ade Yudistira (22) asal Kediri, Tabanan. (Istimewa)

    Kerja sama yang terkoordinir dari tim SAR gabungan, membuat proses evakuasi dapat berjalan dengan cepat. 

    Dari kondisi cuaca buruk dan medan yang berat, kedua pendaki itu dapat dievakuasi kurang lebih 2 jam sampai korban tiba di Posko. 

    Proses Pencarian

    Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, pencarian hari ketiga terhadap pendaki yang hilang di Gunung Agung dilanjutkan, Jumat (27/12/2024) pagi.

    Tim SAR gabungan yang dilibatkan pencarian kurang lebih sebanyak 30 orang, termasuk melibatkan pemandu lokal.

    “Cuaca sempat mendung hujan gerimis, beruntung sekarang cerah. Sehingga proses pencarian bisa dilakukan lebih maksimal,” ujar I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

    Selang beberapa jam pencarian, kedua pendaki yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Seorang di antaranya bisa dievakuasi sampai ke titik kumpul.

    “Seorang lagi mengalami cedera,” jelas Eka Wiadnyana.

    Unsur SAR gabungan yang terlibat selama operasi SAR di antaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bergabung bersama personel Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Brimob Polda Bali, SAR Samapta Polda Bali.

    Kemudian Koramil Rendang, Polsek Rendang, Babinsa Besakih, Ditsamapta Polres Karangasem, BPBD Kabupaten Karangasem, Puskesmas Rendang Karangasem, Pemandu Lokal Pengubengan, Edelweis, Pura Gai dan Tunggul Besi Gunung Agung, pihak keluarga korban serta masyarakat setempat. 

    Kronologis Pendaki Hilang

    Sebelumnya dua pendaki dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Agung. 

    Mereka hilang setelah diterjang hujan deras saat menuruni Gunung Agung pada Rabu (25/12/2024).

    Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana sebelumnya mengungkapkan, Putu Diki dan Ridho Ade bersama rombongan yang berjumlah 5 orang mendaki Gunung Agung pada Selasa (24/12/2024).

    Selain Putu Diki dan Ridho Ade, tiga pendaki lainnya yaitu Georgi Erfain (19), Rikza Kamiliudin (24), dan Made Eri (18).

    Mereka mendaki melalui jalur Pos Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem tanpa didampingi jasa pemandu lokal.

    Mereka awalnya mendaki Gunung Agung, Selasa (24/12/2024) pukul 02.00 Wita.

    Rombongan pendaki tersebut tiba di puncak Gunung Agung, Rabu (25/12/2024) pukul 12.00 Wita. Mereka memutuskan turun dari puncak sekitar pukul 14.00 Wita.

    Sesampai dekat dengan pos 4, tiba-tiba mereka diguyur hujan deras. 

    Bahkan di antara mereka ada yang tidak membawa jas hujan. Mereka tercerai berai dalam perjalanan turun.

    Georgi turun lebih dahulu, lalu disusul dua rekannya yang lain Rikza dan Made Eri.

    Ketiganya sempat beristirahat di pos 4, sambil menunggu Putu Diki dan Ridho Ade. 

    Setelah pukul 16.00 Wita, Putu Diki dan Ridho Ade tidak kunjung tiba. 

    Ketiga pendaki tersebut memutuskan turun dan tiba sampai ke Pos Pengumbengan sekitar pukul 20.00 Wita. 

    “Kemudian sekitar pukul 22.05 Wita, kedua temannya yang belum kembali sempat memberikan kabar melalui WA (WhatsApp) dan share lokasi menyampaikan mengalami tersesat,” ujar Gede Sukadana.

    Pencarian dilakukan tim SAR Gabungan sempat terkendala cuaca buruk seperti badai dan kabut tebal pada Kamis (26/12/2024). 

    Pencarian dilanjutkan pada hari ketiga, dan kedua pendaki Putu Diki dan Ridho Ade akhirnya ditemukan dengan keadaan selamat. (mit)

  • Liburan Tahun Baru di Bali, Ini 5 Tempat yang Bisa Jadi Pilihan

    Liburan Tahun Baru di Bali, Ini 5 Tempat yang Bisa Jadi Pilihan

    Liputan6.com, Bali – Destinasi wisata Bali menawarkan pengalaman liburan tahun baru yang berbeda, mulai dari patung ikonik Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter hingga pantai tersembunyi Kelingking yang menyerupai kepala T-Rex. Ragam destinasi ini mencakup landmark budaya, pura bersejarah, dan pesona alam yang tersebar di beberapa kabupaten di Pulau Dewata.

    Setiap destinasi memiliki karakteristik unik, dari nilai sejarah dan budaya hingga panorama alam yang memukau. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima tempat yang rugi jika kamu tidak berkunjung ketika liburan tahun baru di Pulau Bali:

    1. Garuda Wisnu Kencana

    Kerap disebut juga dengan GWK, adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar Bali.

    Di sini berdiri megah sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung Garuda Wisnu Kencana yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu menunggangi tunggangannya, Garuda. Tempat ini buka setiap jam 9 pagi sampai jam 9 malam.

    Patung GWK memiliki tinggi mencapai 121 meter, menjadikannya salah satu patung terbesar di dunia. GWK menggambarkan dua karakter penting dalam mitologi Hindu, yaitu Garuda dan Wisnu, menarik minat pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kisah epik di balik patung ini.

    2. Pura Tanah Lot

    Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura yang sangat disucikan di Bali, Indonesia. Di sini ada dua Pura yang terletak di atas batu besar.

    Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan.

    Pura Tanah Lot merupakan Pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

    Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali. Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong.

    Tempat ini berada di Beraban, Kec. Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Buka setiap jam 6 pagi sampai jam 7 malam.

    Tanah Lot terkenal dengan pemandangannya yang indah. Bila cuaca cerah, kita dapat melihat matahari tenggelam (sunset) yang sangat indah, yang dapat membuat mata berhenti berkedip. Di jalan menuju pantai Tanah Lot banyak dijumpai penunjang pariwisata seperti hotel, restaurant, dan art shop.

    3. Kelingking Beach

    Dinamakan Kelingking Beach karena bentuk tebing yang seperti Kelingking yang terlengkup. Saat ini, Kelingking Beach merupakan destini wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Di sini selain berenang, para wisatawan dapat menikmati keindahan Kelingking Beach dengan menjelajahi pantai yang dilapisi oleh pasir putih yang lembut. Pengunjung juga dapat bermain di atas hamparan pasir putih dan menikmati kejernihan air pantai yang memukau.

    Pantai ini beralamatkan di Bunga Mekar, Kec. Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Menariknya, tempat ini buka 24 jam setiap harinya.

    Pantai Kelingking, yang juga dikenal sebagai T-Rex Bay karena kemiripan bentuk tebingnya dengan kepala Tyrannosaurus Rex, adalah salah satu destinasi paling ikonik di Pulau Nusa Penida, Bali. Pantai ini terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, dengan pasir putih yang halus dan air laut berwarna biru jernih.

     

  • Menikmati Keindahan dan Sejarah Pura Taman Ayun, Warisan Dunia dari Bali

    Menikmati Keindahan dan Sejarah Pura Taman Ayun, Warisan Dunia dari Bali

    Badung, Beritasatu.com – Pura Taman Ayun terletak di Kabupaten Badung, Bali, menjadi salah satu tujuan wisata utama bagi para wisatawan, khususnya wisatawan asing yang ingin menghabiskan liburan akhir tahun di pulau ini. Bahkan, Pura Taman Ayu merupakan warisan dunia dari Bali.

    Bali, dengan keindahan alam, seni, dan budaya yang khas, memang selalu menjadi daya tarik yang tak pernah surut. Pura Taman Ayun, yang terletak di Desa Mengwi, menawarkan pemandangan alam yang indah dan asri.

    Dikelilingi oleh kolam yang jernih dan lingkungan yang hijau, pura ini memberikan pengalaman spiritual dan ketenangan bagi para pengunjungnya.

    Pada 2002, Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan Pura Taman Ayun kepada UNESCO untuk dimasukkan dalam daftar World Heritage. Akhirnya pada 2012, Pura Taman Ayun diakui sebagai salah satu situs warisan budaya dunia oleh UNESCO, sebuah pengakuan yang menambah nilai sejarah dan budaya tempat ini.

    Pura Taman Ayun dibangun pada 1556 Saka atau sekitar tahun 1634 Masehi oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu. Pura ini dibangun sebagai tempat pemujaan leluhur Raja Mengwi untuk memohon kesejahteraan dan berkah. Sebagai salah satu pura terbesar di Bali, Pura Taman Ayun menyuguhkan pengalaman wisata religi yang luar biasa.

    Pura ini terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari pelataran luar hingga tiga pelataran dalam. Pelataran luar terletak di sisi luar kolam, dengan jembatan yang melintasi kolam menuju pintu gerbang utama berupa gapura.

    Di pelataran pertama, terdapat sebuah kolam yang dipenuhi teratai, dengan sebuah tugu yang memancarkan air ke sembilan arah mata angin.

    Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pura Taman Ayun terlihat lebih ramai oleh wisatawan asing dibandingkan wisatawan domestik. Berdasarkan informasi dari pengelola pura, jumlah pengunjung saat ini cenderung menurun dibandingkan tahun lalu, dengan rata-rata pengunjung harian sekitar 300 orang, sementara tahun lalu bisa mencapai 500 orang setiap hari selama liburan.

    Pemandu wisata Ibu Metri menjelaskan, penurunan jumlah wisatawan asing di akhir tahun memang terjadi, karena banyak dari mereka yang memilih untuk berlibur pada bulan Juni hingga September. 

    “Untuk wisatawan asing, mereka lebih memilih berlibur pada musim panas, sementara di akhir tahun mereka lebih memilih untuk berlibur di negara mereka sendiri,” katanya kepada awak media, Sabtu (28/12/2024).

    Menurutnya, wisatawan domestik justru semakin ramai mengunjungi Pura Taman Ayun, terutama di masa libur Nataru.

    Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pura Taman Ayun, tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp 30.000 untuk wisatawan asing dan Rp 15.000 untuk wisatawan domestik.

    Sebelum memasuki area pura, pengunjung diwajibkan mengenakan kamen atau sarung sebagai penghormatan terhadap tempat suci ini. Bagi wanita yang sedang datang bulan, mereka hanya diperbolehkan mengunjungi area wantilan saja.

    Dengan sejarahnya yang kaya dan pemandangan alam yang memukau, Pura Taman Ayun tetap menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Bali yang tak boleh dilewatkan.

  • 2 Pendaki Gunung Agung Bali Hilang Usai Berpisah dengan Rombongan
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        26 Desember 2024

    2 Pendaki Gunung Agung Bali Hilang Usai Berpisah dengan Rombongan Denpasar 26 Desember 2024

    2 Pendaki Gunung Agung Bali Hilang Usai Berpisah dengan Rombongan
    Tim Redaksi
    KARANGASEM, KOMPAS.com
    – Dua orang pendaki dilaporkan hilang saat mendaki
    Gunung Agung
    di Kabupaten Karangasem, Provinsi
    Bali
    .
    Kedua pendaki tersebut bernama Putu Diki Adi Warta (27), warga Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dan Ridho Adi Yudistira (22) asal Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya menyampaikan, kedua pendaki itu tersesat saat mendaki Gunung Agung. Saat ini, tim SAR Gabungan tengah mencari keduanya.
    “Infonya kami terima kemarin malam, Rabu (25/12/2024) pada pukul 19.00 Wita ,” ujar Sidakarya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).
    Menurut laporan yang diterima petugas siaga Basarnas Bali, kedua pendaki itu memulai pendakian pada Selasa (24/12/2024) dini hari pukul 02.00 Wita. Mereka mendaki bersama tiga orang lainnya.
    “Setelah mencapai puncak, di Simpang Jodoh pada ketinggian sekitar 2.800 mdpl (meter di atas permukaan laut) mereka terpisah. Tiga orang turun terlebih dulu dan dua orang sampai saat ini belum kembali,” jelas Sidakarya.
    Meindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak 8 orang personel Basarnas dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem dikerahkan ke posko pendakian.
    “Dikarenakan kondisi yang tidak mendukung, malam kemarin tim tidak bisa memulai pencarian,” sambung dia.
    Pagi tadi tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua regu pencarian. Regu satu naik dari kawasan Edelweis dan regu dua naik dri arah timur Edelweis.
    “Tim sempat terkendala dengan kondisi cuaca hujan dan kabut tebal. Sampai dengan saat ini upaya pencarian masih berlangsung,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Rekayasa Lalu Lintas di Bali untuk Hindari Kemacetan Nataru

    Daftar Rekayasa Lalu Lintas di Bali untuk Hindari Kemacetan Nataru

    Denpasar, CNN Indonesia

    Polda Bali akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sejumlah wilayah di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali.

    “Polda Bali bersama Polresta Denpasar dan Polres Badung menerjunkan personel yang nantinya akan disebar di beberapa kawasan yang sering terjadi kemacetan untuk mengurai kepadatan,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (24/12).

    Polda Bali juga memanfaatkan kantong-kantong parkir untuk menghindari kemacetan yang diakibatkan oleh parkir sembarangan di bahu jalan di seputaran Pantai Kuta, Canggu dan Kota Denpasar, dalam pengaman Natal dan Tahun Baru 2025.

    Kemudian, Polda Bali telah menyiagakan 191 personel mulai dari tanggal 20 Desember 2025 hingga 3 Januari 2025. Di mana dalam pelaksanaan dibagi dalam dua shift siang dan malam.

    “Untuk fokus pengamanan kali ini selain tempat ibadah, obyek wisata adalah mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di titik- titik yang dianggap rawan dan sering terjadi kemacetan terutama di seputaran tol arah bandara atau Tol Bali Mandara dan di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, kawasan Canggu, Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan di wilayah Kuta,” kata Jansen.

    “Sedangkan untuk mengantisipasi kemacetan Jalan tol arah bandara, kemacetan di kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan kontijensi akses bandara saat terjadinya kepadatan yang tinggi pada saat natal dan tahun baru 2025 yaitu dengan melakukan rekayasa lalulintas,” imbuhnya.

    Jansen juga menghimbau kepada masyarakat Bali untuk menghindari wilayah-wilayah yang dianggap rawan akan terjadi kemacetan.

    “Apabila terjadi trouble spot seputaran jalan tol arah bandara, masyarakat dihimbau agar mengikuti arahan petugas yang berjaga,” ujarnya.

    “Kontijensi akses Bandara saat terjadinya kepadatan yang tinggi untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan check in atau ketinggalan pesawat. Sehingga para kru maupun penumpang yang terjebak dalam kemacetan dapat melakukan alternatif check in melalui akses 27, base ops, VIP, main gate utara, loading dock melalui koordinasi dengan pihak groundhandling untuk angkutan menuju pesawat,” jelasnya.

    Kemudian, untuk rekayasa lalu lintas yang dilakukan sebagai jalur alternatif agar tidak mengantisipasi kemacetan di antaranya:

    Alternatif 1

    1. Pengalihan arus lalu lintas pada Simpang Tahura, depan Pura Karangasem dialihkan menuju underpass utara Taman Hutan Raya atau Tahura.
    2. Arus lalu lintas dari arah Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat diarahkan menuju tol dan menuju Nusa Dua lewat alteri atau menuju Dewa Ruci.
    3. Penutupan pada median IMP di Desa Kelan dan pengaturan pada underpass selatan Tahura.
    4. Penutupan seluruh akses perbelanjaan dan rumah makan pada bypass dari arah Bundaran Tahura menuju utara ke arah Dewa Ruci;
    5. Prioritas kendaraan menuju bandara pada traffic light atau TL Benoa Square untuk melancarkan arus lalu lintas di Bundaran Tahura agar bisa bergerak.

    Alternatif 2

    1. Pengalihan arus lalulintas pada Simpang Sanggaran menuju bandara dan Nusa Dua diarahkan menuju Tol Bali Mandara (delay system).
    2. Pengalihan arus lalulintas pada Simpang Flores II untuk kendaraan menuju bandara dan Denpasar diarahkan melalui Jalan Tol Bali Mandara (delay system).
    3. Pengalihan arus lalulintas pada Simpang Dewa Ruci diarahkan menuju Simpang Sanggaran lanjut menuju Tol Bali Mandara.
    4. Penutupan arus dari arah utara pada Jalan Raya Tuban, Kuta.
    5. Penutupan seluruh akses perbelanjaan dan rumah makan sepanjang Jalan Raya Tuban.
    6. Pengalihan arus lalulintas pada Simpang Benoa Square diarahkan kembali ke Jalan Raya Jimbaran.
    7. Penutupan akses Jalan di TL Mertanadi Timur.

    Kemudian, apabila terjadi kemacetan di kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali rekayasa yang dilakukan oleh Polda Bali yaitu:

    1. Arus lalulintas pada Simpang Harris yang mengarah ke timur dilakukan penutupan, sehingga kendaraan yang keluar dari gate keluar utara akan diarahkan belok ke utara mengarah ke Jalan Dewi Sartika.

    2. Dilakukan penutupan terhadap seluruh median di sepanjang jalur Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    3. Arus lalulintas dari utara pada TL Polsek Kuta dialihkan ke barat menuju Jalan Kediri, Kuta.

    4. Perpanjang interval TL Tuban dari arah bandara ke barat.

    5. Bundaran Tahura, arus yang datang dari arah Jalan Dewa Ruci (utara) hendak menuju bandara, akan di arahkan lurus ke arah selatan melalui underpass utara Tahura dan memutar di TL Benoa Square selanjutnya pada Bundaran Tahura belok kiri arah bandara.

    (kdf/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Paus Fransiskus ke Indonesia Usai 35 Tahun

    Paus Fransiskus ke Indonesia Usai 35 Tahun

    Jakarta

    Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia menjadi salah satu momen bersejarah di tahun 2024. Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia ini kembali berkunjung ke Tanah Air setelah penantian 35 tahun.

    Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024. Paus Fransiskus tercatat merupakan Paus ketiga yang melawat ke Indonesia. Sebelumnya ada Paus Paulus VI di tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

    Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan rangkaian perjalanan apolostiknya ke sejumlah negara di Asia Tenggara di tahun 2024. Setelah Indonesia, Paus Fransiskus melanjutkan perjalannya ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

    Nilai Kesederhanaan Paus Fransiskus

    Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia menyisakan banyak pesan mendalam. Setibanya di Tanah Air, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio ini menunjukkan nilai kesederhanaan yang diterapkan dalam kehidupannya.

    Pria kelahiran Argentina ini tidak datang ke Indonesia dengan penuh gemerlap kemewahan. Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil medium MPV dan menginap di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan selama berada di Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi kala itu, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan fasilitas sederhana itu diminta langsung oleh Paus.

    “Ya, beliau maunya begitu, kami turutin,” kata Luhut di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, 3 September 2024.

    Luhut mengatakan pemerintah Indonesia sebenarnya menyiapkan akomodasi dan transportasi terbaik dengan keamanan tingkat tinggi untuk setiap kepala negara yang berkunjung di Indonesia, termasuk untuk Paus Fransiskus. Namun, Paus hanya meminta disiapkan mobil biasa dan ingin menginap di Kedubes Vatikan.

    “Kalau maunya begitu, ya kami berikan semuanya,” ujar Luhut.

    Selepas mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Paus menaiki mobil sipil untuk bergerak menuju Kedubes Vatikan di Jakarta Pusat. Sepanjang perjalanannya di mobil, Paus Fransiskus duduk di kursi penumpang depan. Di kawasan Bundaran HI Paus Fransiskus juga membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan serta senyum merekah kepada masyarakat yang telah menantinya.

    Pesan Damai dan Cinta Kasih ke Sesama

    Foto: Paus Fransiskus menyapa satu persatu peserta kegiatan di KWI (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/DANU KUSWORO)

    Paus Fransiskus lalu melanjutkan kunjungannya di Indonesia dengan bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada 4 September 2024. Di momen itu Jokowi juga memperkenalkan Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih Indonesia kepada Paus Fransiskus.

    Dalam pidatonya di Istana Negara, Paus Fransiskus berbicara mengenai perdamaian dengan kerukunan. Dia mengatakan perbedaan tidak harus menjadi bibit permusuhan.

    “Kerukunan di dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang dan ketika seluruh kelompok suku dan agama bertindak dalam semangat persaudaraan,” ujar Paus Fransiskus dalam bahasa Italia yang diterjemahkan oleh penerjemah.

    Paus Fransiskus mengatakan menjaga nilai-nilai kerukunan merupakan hal yang dapat dilakukan setiap orang. Dia juga menekankan hal itu menjadi tanggung jawab lebih besar bagi orang-orang yang memegang kewenangan.

    “Solidaritas dan upaya mencapai perdamaian baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa lain untuk memperkuat kerukunan yang damai dan berbuah yang menjamin perdamaian dan menyatukan upaya menghapus ketimpangan dan penderitaan di berbagai wilayah negara, gereja Katolik berkeinginan untuk meningkatkan dialog antaragama. Dengan cara ini, prasangka dapat dihapus dan suasana saling menghargai dan saling percaya dapat tumbuh,” ujarnya.

    Di hari ketiga kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus juga mengunjungi terowongan silaturahim penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Momen itu terjadi pada 5 September 2024. Paus memuji bangunan itu sebagai simbol kerukunan beragama di Indonesia.

    “Mengenai hal ini, haruslah disebut terowongan bawah tanah ‘terowongan persahabatan’ yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Ini adalah simbol yang bermakna, yang memperkenankan dua tempat ibadah agung tidak hanya berada berhadapan satu sama lain, tapi terhubung satu sama lain,” kata Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, 5 September 2024.

    Dia mendorong agar sikap saling menghargai dan mengasihi ini dilanjutkan sehingga bisa bersama-sama mengembangkan spiritual dan mengamalkan agama masing-masing. Hal itu disebut akan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia.

    “Saya mendorong Anda untuk melanjutkan di jalan ini sehingga kita semua bersama sama, masing-masing mengembangkan spiritualitasnya dan mengamalkan agamanya, dapat berjalan dalam pencarian akan Allah, berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang terbuka, yang didasarkan atas sikap saling menghargai dan mengasihi satu sama lain, mampu melindungi diri dari kekerasan hari, fundamentalisme dan ekstremisme, yang selalu berbahaya dan tak pernah dibenarkan,” imbuhnya.

    Momen Hangat Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno

    Foto: Paus Fransiskus di Indonesia (REUTERS/Willy Kurniawan)

    Paus Fransiskus juga memimpin misa akbar yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 5 September 2024. Misa yang berlangsung hangat dan khusyuk itu diikuti hampir 70 ribu orang di dalam stadion dan ribuan lainnya di luar stadion.

    Meski sempat diguyur hujan, seluruh jemaat yang hadir tetap setia berada di Stadion GBK. Mereka menanti pesan yang disampaikan Paus Fransiskus dalam khotbahnya.

    Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus berpesan soal perdamaian dan menjadi umat yang taat. Paus Fransiskus khotbah dalam bahasa Italia yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Memulai khotbahnya, Paus Fransiskus mengatakan seorang umat Tuhan seharusnya menjadi pendengar yang taat terhadap ajaran penciptanya.

    “Saudara dan saudari, janganlah kita lupa hal ini. Tugas pertama seorang murid bukanlah mengenakan jubah kerohanian yang sempurna secara luar atau melakukan hal-hal luar biasa atau mengerjakan usaha-usaha besar,” kata Paus Fransiskus di Stadion GBK, 5 September 2024.

    “Sebaliknya, langkah pertama terdiri dari tahu menempatkan diri di dalam mendengar satu-satunya sabda yang menyelamatkan, yaitu sabda Yesus,” sambungnya.

    Selain esensi menjadi umat beragama yang taat, Paus Fransiskus juga kembali menyerukan pesan perdamaian. Paus menekankan pentingnya kasih di antara sesama manusia.

    Paus Fransiskus juga mengingatkan umat untuk tidak lelah berbuat kebaikan. Dia menyebut berbuat baik memang tidak selalu berbalas kebaikan. Namun, upaya untuk menjadi aktor perdamaian harus terus dilakukan.

    “Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini. Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan,” tutur Paus Fransiskus.

    Lawatan empat hari Paus Fransiskus di Indonesia memberikan kenangan yang membekas. Di tengah posisi strategis dan penuh kuasa yang digenggamnya, Paus Fransiskus memberikan teladan bagaimana hidup sederhana dan cinta kasih kepada sesama.

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/imk)

  • Restoran di Pantai Kedonganan Bali Jadi Rekomendasi Nikmati Olahan Seafood pada Libur Nataru

    Restoran di Pantai Kedonganan Bali Jadi Rekomendasi Nikmati Olahan Seafood pada Libur Nataru

    Badung, Beritasatu.com – Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bagi Anda yang ingin menikmati sajian seafood bakar, bisa datang ke restoran di Pantai Kedonganan karena terdapat berbagai macam menu khas laut yang menarik.

    Meningkatnya jumlah wisatawan di akhir tahun memberikan berkah bagi pelaku usaha seafood di bibir Pantai Kedonganan.

    Salah satunya adalah restoran Tepi Pantai yang letaknya langsung di bibir pantai dengan pasir putih yang luas membentang. Meja-meja makan tersusun dengan rapi di atas pasir, menciptakan suasana yang sangat romantis, terutama pada sore hingga malam hari.

    Makanan yang ditawarkan, khususnya seafood, sangat lezat dan menjadi favorit para pengunjung.

    Pemandangan di sini tidak hanya indah, tetapi juga menakjubkan karena Anda dapat menyaksikan pesawat yang lepas landas dan mendarat di Bandara Ngurah Rai.

    Dengan suasana santai dan pemandangan laut yang luar biasa, tempat ini menjadi pilihan ideal untuk bersantap bersama teman, keluarga, atau pasangan.

    Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Jefri memilih liburan ke Bali bersama keluarga untuk memanjakan ibunya saat momen libur Nataru ini. Apalagi ia penasaran mencoba aneka makanan seafood di restoran khas Pantai Kedongan ini.

    “Tadi kami sempat keliling di daerah Seminyak, lalu mendapat rekomendasi makan malam di sini. Ternyata, ikan bakarnya enak sekali dan harganya terjangkau,” jelasnya.

    Bagi banyak wisatawan yang datang ke Bali, menikmati makan malam di daerah Jimbaran atau Kedonganan sering menjadi pilihan terakhir setelah mengunjungi berbagai destinasi wisata di Bali Selatan.

    Wayan Juliantara, pemilik rumah makan Tepi Pantai mengatakan, saat libur Nataru omzetnya meningkat hingga 60%. Banyak wisatawan dari luar kota hingga mancanegara yang penasaran dengan masakan seafood olahannya.

    “Untuk harganya, kami tetap komitmen untuk tidak menaikkannya. Bahkan, kami  berikan promo paket untuk berdua,” kata Wayan kepada Beritasatu.com di Pantai  Kedonganan, pada Selasa (24/12/2024).

    Selain menikmati hidangan seafood, di restoran ini pengunjung juga dimanjakan dengan hiburan tradisional dan modern.

    “Kami selalu menyediakan hiburan untuk pengunjung. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat ada tari Bali, serta hiburan lain seperti musik electone atau DJ, yang disesuaikan dengan permintaan tamu,” ujar Wayan.

    Restoran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita, sehingga pengunjung bisa menikmati hidangan seafood di Tepi Pantai tidak hanya pada malam hari.