Pesta Seks yang Digelar Pasutri di Jakarta dan Bali Telah Berlangsung 10 Kali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pasangan suami istri (pasutri) berinisial IG (39) dan KS (39) telah menyelenggarakan
pesta seks
dan pertukaran pasangan sebanyak 10 kali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, pesta seks dan pertukaran pasangan tersebut digelar di Jakarta dan Bali.
“Delapan kali di Bali dan dua kali di Jakarta,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (9/1/2024).
Ade mengatakan, kedua tersangka mengajak publik bergabung ke pesta seks dan pertukaran pasangan melalui sebuah situs.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para tersangka mengajak publik untuk bergabung tanpa memungut biaya dari para pendaftar.
Namun, pasangan yang bergabung dalam pesta tersebut juga tidak diberikan bayaran.
“Para pendaftar memiliki fantasi untuk melakukan pertukaran pasangan dan tidak menerima bayaran atas partisipasi mereka,” jelas Ade Ary.
“Tetapi, tanpa seizin si pendaftar ini, penyelenggara atau tersangka menjual atau menyebarkan video saat dilakukan kegiatan pesta seks dan bertukar pasangan,” sambungnya.
Saat ini, polisi telah menangkap kedua pasangan tersebut di wilayah Kabupaten Badung, Bali.
Penyidik masih mendalami kasus ini untuk mengungkap latar belakang dan modus yang lebih rinci.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Badung
-
/data/photo/2024/09/03/66d65a5eb6105.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pesta Seks yang Digelar Pasutri di Jakarta dan Bali Telah Berlangsung 10 Kali Megapolitan 9 Januari 2025
-

Bus Pariwisata Rombongan SMK TI Badung Bali Rem Blong di Batu, 4 Orang Tewas
KOTA BATU – Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas bus pariwisata yang terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
“Sementara ada empat korban yang meninggal dunia, untuk luka-luka masih kami data,” kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata dilansir ANTARA, Rabu, 9 Januari.
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.
“Busnya dari Bali, sementara penyebabnya diduga rem blong tapi kami masih mempelajari atau mendalami lagi,” ujarnya.
Diketahui, bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, sekaligus melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar Kusnari menuturkan bus tersebut melaju dari jalur bagian atas.
Namun karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya.
“Tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, kayak remnya blong. Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena,” ujar dia.
-

Dishub: Bus pariwisata nopol Bali nabrak di Batu tak masuk Pawiba
“Informasi bus pariwisata nopol DK kejadian di Kota Batu, Malang, pemilik bus Eko Wahyudi rekanan Purnayasa Trans (bus Bali) belum menjadi member di Pawiba,”
Denpasar (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mengatakan bus pariwisata bernomor polisi DK yang mengangkut siswa kunjungan industri dan mengalami kecelakaan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur tidak menjadi anggota Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba).
“Informasi bus pariwisata nopol DK kejadian di Kota Batu, Malang, pemilik bus Eko Wahyudi rekanan Purnayasa Trans (bus Bali) belum menjadi member di Pawiba,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Bali Nyoman Sunarya.
Ia di Denpasar, Kamis, mengatakan saat ini masih mencari tahu identitas bus pariwisata tersebut, sebab bus yang menewaskan empat orang itu bertuliskan nama Bus Sakhindra Trans sedangkan dari data bus pariwisata Dishub Bali armada itu merupakan bekas Bus Purnayasa Trans Wisata.
“Informasi sementara itu Bus Purnayasa Trans Wisata DK 7949 GB, lebih sering digunakan untuk bus AKAP yang berkedudukan di Jawa Timur,” ujar Sunarya.
Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta menambahkan saat ini mereka sedang mencari tahu identitas bus berwarna merah putih itu, mengingat dengan nopol DK semestinya sudah mengikuti pengecekan bus pariwisata sebelum libur Nataru.
“Saya sedang cek, ini sudah ditangani Polda Jatim, saya akan koordinasikan dulu dengan teman-teman Dinas Perizinan untuk perusahaannya, sedangkan kendaraannya kami komunikasikan dengan BPTD yang merupakan pelaksana tugas Ditjen Perhubungan Darat yang ada di Bali,” kata Samsi.
Diketahui bus yang mengalami kecelakaan pada Rabu (8/1) malam tersebut mengangkut siswa dari SMK TI Bali Global Badung yang sedang kunjungan industri di Yogyakarta, Semarang, dan Malang.
Sembari mencari tahu identitas bus pariwisata tersebut Samsi menyebut apabila hasil pemeriksaan ditemukan pelanggaran maka dipastikan ada sanksi yang diberikan.
“Jelas (ada sanksi), karena ini adalah kendaraan angkutan pariwisata, Kemenhub bersama KNKT akan melakukan investigasi,” ujarnya.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5085091/original/009450300_1736389685-Screenshot__1077___1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, Diduga Alami Rem Blong
Sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB mengalami kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan tersebut bermula ketika bus diduga alami rem blong ketika menuruni Jalan Imam Bonjol.
Bus tersebut kemudian melaju hingga menabrak sekitar belasan kendaraan yang ada di depannya. Berdasarkan video amatir yang beredar terlihat beberapa korban terkapar di jalan raya akibat insiden tersebut.
Adapun kecelakaan maut bermula ketika bus yang membawa rombongan siswa SMK TI Global Badung keluar dari kawasan Museum Angkut. Kemudian bus mengalami masalah teknis dan tidak bisa diatasi oleh sopir dan mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, kecelakaan tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda. Lokasi pertama di persimpangan jalan Sultan Agung dan sopir sempat berusaha untuk mengarahkan bus ke kiri trotoar tetapi gagal.
Kemudian lokasi kedua terjadi di depan Batos (Batu Town Square) dan lokasi ketiga di Ir Pattimura.
-

Duka Syafiudin, Kehilangan Istri dan Anak Usia 20 Bulan Akibat Ditabrak Bus Pariwisata di Kota Batu – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025) malam.
Sebuah bus pariwisata Sakhindra Trans yang berpenumpang 50 siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak sejumlah kendaraan dan menimbulkan banyak korban
Hingga Rabu dini hari, polisi menyebut, jumlah korban ada sebanyak 14 orang. Empat di antaranya meninggal dunia.
Seorang wisatawan bernama Muhammad Syafiudin Nuris Wanto (29), menjadi salah satu korban yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Namun, pria asal Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember itu kehilangan istri dan anaknya yang masih berusia 20 bulan.
Syafiudin mengalami luka di bagian kaki, kepala, dan tangan.
Dia mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu dan kondisinya sadar.
Kendati demikian, psikisnya disebutkan begitu hancur karena kejadian yang menimpanya hingga dia kehilangan keluarga.
Syafiudin bersama istri dan anaknya diketahui tengah berlibur di Kota Batu dengan menyewa sepeda motor.
Namun, nahasnya, sepeda motor yang dikendarai satu keluarga itu menjadi salah satu yang ditabrak oleh bus pariwisata tersebut hingga menyebabkan istrinya, Anis dan sang anak, Syafa yang masih bayi meninggal dunia.
“Yang dari Jember ini satu keluarga, mereka ini visitor (red, wisatawan), mereka hendak berlibur di Kota Batu dengan menyewa sepeda motor,” kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (9/1/2024), dilansir Kompas.com.
“Ini kita sudah kantongi, ada 1 balita dari 4 yang berumur 20 bulan,” katanya.
Total korban kecelakaan beruntun bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK tersebut sebanyak 14 orang.
Dari jumlah korban sebanyak 14 orang, empat orang diketahui meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dua orang lagi luka sedang, dan enam orang lainnya luka ringan.
“Untuk jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini ada 16, jadi 1 bus, 6 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan sepeda motor atau roda dua,” katanya.
Adapun, bus tersebut berisi rombongan siswa itu baru keluar dari kawasan Museum Angkut di Kota Batu.
Lalu, bus mengalami masalah teknis atau rem blong dan tak bisa diatasi sopir.
Akibatnya, bus melaju cepat dari Jl Imam Bonjol, Jl Pattimura hingga berhenti setelah menabrak pohon di Jl Ir Soekarno sekitar pukul 19.19 WIB.
Para siswa SMK TI Bali Global Badung itu dikabarkan seluruhnya selamat dari kecelakaan.
Mereka semua langsung dievakuasi setelah bus berhenti saat menabrak warung dan pohon.
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan
Direktur Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan untuk mencari penyebab kecelakaan.
“Kalau kita lihat di ruas jalan utama ini cukup padat (kendaraan), namun kita perlu melakukan pendalaman.”
“Insya Allah besok pagi (hari ini, Kamis, pukul 07.00 WIB) kita melakukan pendalaman, bagaimana detail dari kejadian tersebut,” papar Kombes Pol Komarudin, Rabu malam, dikutip dari SuryaMalang.com.
Komarudin mengatakan, kini, timnya di Polres Kota Batu sudah meminta keterangan atau menginterogasi sopir bus untuk sementara.
Berdasarkan pengakuan sementara sang sopir, dia mengaku ketika berbelok memasuki Jl Imam Bonjol, rem bus sudah tidak bisa digunakan lagi alias rem blong.
Namun, untuk memastikannya, Komarudin tetap melakukan pendalaman yang akan dilakukan oleh tim ahli, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap rem bus.
“Karena sepanjang pemantaun kami, dari titik nol hingga bus memasuki ruas jalan ini, kami tidak menemukan jejak atau bekas rem sama sekali,” ungkapnya.
Sementara, hasil pemantauan tim polisi, sudut kemiringan atau elevasi Jl Imam Bonjol sekitar 5-7 derajat.
“Jadi cukup curam, tanpa ada pengereman, tentunya berakibat fatal bagi pengendara yang ada di depannya,” bebernya.
Untuk kondisi sopir Bus Sakhindra Trans, kata Komarudin, dia masih sehat dan bisa dimintai keterangan.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Dirlantas Polda Jatim Sebut Bus Maut Tabrak 6 Mobil dan 10 Motor di Kota Batu, Korban Bertambah
(Tribunnews.com/Rifqah) (SuryaMalang.com/Purwanto) (Kompas.com)
-

Kesaksian Warga saat Detik-detik Kecelakaan Maut di Kota Batu, Dengar Teriakan Penumpang Bus – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, Kota Batu – Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa dari SMK Bali Global Badung mengalami kecelakaan tragis di Kota Batu.
Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB tersebut diduga mengalami rem blong saat melintas di Jalan Imam Bonjol, Temas, Kecamatan Batu, dan menabrak beberapa kendaraan sebelum akhirnya berhenti di dekat Sekolah Al Kitab, Jalan Ir Soekarno Beji.
Kecelakaan terjadi pada Rabu, 8 Desember 2025, saat bus tersebut dalam perjalanan menuju Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
Menurut keterangan saksi mata, Kusnari (54), bus meluncur dengan kecepatan tinggi dan sempat terdengar teriakan dari para penumpang sebelum akhirnya menabrak warung dan pohon.
“Ketika bus sudah sampai di sini, terdengar suara ‘krak krak krak’ besi depan bus bergesekan dengan aspal setelah menabrak beberapa kendaraan,” kata Kusnari.
Jumlah Korban
Insiden tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Saat ini, para korban yang selamat, yang jumlahnya mencapai 43 orang, telah dievakuasi dan dibawa ke RS Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan.
“Kalau saya lihat, penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka. Cuma mereka sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti,” tambah Kusnari.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.
Laporan sementara ada 4 orang tewas dalam insiden ini.
“Kami masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat kecelakaan,” ungkapnya.
(TribunJatim.com/Dya Ayu)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350641/original/028199300_1678255527-ilustrasi_kecelakaan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Hantam Belasan Kendaraan di Kota Batu, 4 Orang Tewas
Liputan6.com, Batu – Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor terjadi di Kota Batu, Rabu malam (8/1/2025). Akibatnya empat orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Polda Jatim bersama Polres Batu masih menyelidiki peristiwa kecelakaan maut itu untuk mengungkap penyebabnya.
“Kami masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata nomor polisi DK 7942 GB yang menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Kota Batu, Kamis dini hari (9/1/2025).
Komarudin mengatakan, dari hasil olah TKP sementara, memunculkan dugaan bahwa sopir bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar asal SMK TI Bali Global Badung sudah mengalami kendala pada sistem pengereman kendaraan tersebut.
Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan pendalaman guna memastikan dugaan tersebut sebab dari hasil olah TKP awal pihak kepolisian tidak menemukan sama sekali jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian kecelakaan hingga bus bergerak ke arah Jalan Raya Beji.
Lalu, dari hasil pantauan kepolisian, lanjut dia, didapati bahwa Jalan Imam Bonjol memiliki elevasi sekitar lima sampai tujuh derajat.
“Jadi, cukup curam, tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya,” ujar dia.
Jajaran Polda Jawa Timur bersama Polres Batu sendiri telah melaksanakan olah TKP dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) guna mencari tahu penyebab pasti peristiwa kecelakaan.
“Kami perlu melakukan pendalaman lebih intens lagi, insya Allah besok pagi melihat sejauh mana detail dari kejadian ini,” kata Komarudin.
-

Kesaksian Tukang Gorengan di Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans, Penumpang Menangis Histeris – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, BATU – Bus Sakhindra Trans pemicu kecelakaan di Kota Batu dan menewaskan 4 orang terpantau mengalami rem blong pada Rabu petang, 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.19 WIB.
Berdasarkan rekaman video CCTV di sekitar lokasi, laju bus pengangkut rombongan siswa SMK TI Bali Global asal Badung, Bali, tersebut, terlihat tak terkendali sejak keluar dari tikungan.
Laju bus Sakhindra Trans tiba-tiba langsung menyerong ke kiri saat memasuki jalan searah selepas tikungan.
Bus menghajar 5 motor dan 7 mobil sebagian sedang melaju searah dengan bus. Bus maut ini baru berhenti setelah menghajar beberapa lapak pedagang kaki lima.
Kusairi, seorang pedagang gorengan di sekitar lokasi mengaku menyaksikan kecelakaan maut tersebut. Dia kaget ketika melihat tiba-tiba bus tersebut melintas dengan kecepatan tinggi.
Seorang balita berusia 20 bulan turut tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata PO Sakhindra Trans karena rem blong di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu petang, 8 Januari 2025. (Surya Malang/Purwanto)
Kusnari saat kejadian sedang berjualan tidak jauh dari titik berhenti bus tersebut setelah terakhir menabrak sebuah pohon di sisi jalan, di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu Jl Ir Soekarno, Kota Batu.
Kusairi melihat para penumpang banyak yang teriak dan menangis histeris pasca kecelakaan terjadi.
“Saya tadi lihat, penumpang pada teriak histeris. Mereka banyak yang menangis saat turun dari bus,” ujar Kusairi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu malam.
Kusairi melihat bumper bus lepas jatuh di aspal. Ceceran pecahan kaca mobil dan serpihan bodi kendaraan berserakan di jalan.
Pasca kecelakaan, polisi dari Polresta Batu juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus sudah melaju tak terkendali sejak melintas Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
Rekaman kamera CCTV saat bus Sakhindra Trans mengalami rem blong dan memicu kecelakaan maut di Kota Batu dan menewaskan 4 orang pada Rabu petang, 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.19 WIB.
Sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab.
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata Endi, warga Beji.
CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu memperlihatkan detik-detik bus penumpang siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak sejumlah pengendara.
Rekaman CCTV pukul 19.19 WIB tersebut menunjukkan gambar jelas bus Sakhindra Trans saat menabrak pengendara sepeda motor dan mobil.
Sebagian korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan bus.
Laporan: Purwanto | Surya Malang
-

Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Jatim: 4 Orang Tewas, Belasan Luka-luka, Begini Kronologinya – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, – Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) dikabarkan menewaskan 4 orang dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Adapun korban luka-luka saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim menyampaikan pihaknya masih melakukan pendataan korban dan penanganan di lokasi kejadian kecelakaan.
“Kami masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat kecelakaan,” kata Kevin dikutip dari TribunJatim, Kamis (9/1/2025).
Kronologi
Bus dengan nopol Nopol DK 7942 GB membawa 43 orang diduga mengalami rem blong dari Jalan Imam Bonjol hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Jalan Ir Soekarno, Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang berjarak sekitar 2 kilometer itu, menabrak sebanyak 15 pengguna jalan.
Berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi bus berhenti, Kusnari (54) para penumpang yang ada di dalam bus sempat berteriak-teriak, sebelum akhirnya bus berhenti usai menabrak warung bedak dan pohon.
“Saat sudah sampai sini terdengar suara ‘Krak Krak Krak’ besi depan bus itu bergesekan dengan aspal karena sebelumnya sudah menabrak beberapa kendaraan,” kata Kusnari.
“Setelah itu bus berhenti setelah menghantam warung bedak dan pohon,” sambungnya.
Menurutnya, setelah bus berhenti para penumpang langsung dievakuasi dan di bawa ke RS Hasta Brata untuk di data sekalipun tidak ada yang terluka.
“Kalau saya lihat penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka. Cuma penumpang sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti,” jelasnya
Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.
Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.
Pantauan CCTV
Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).
-

Kecelakaan Maut di Kota Batu, Bus Rem Blong Telan 4 Korban Jiwa
Bisnis.com, JAKARTA – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata yang diduga rem blong dengan 4 korban jiwa terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Resor Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.
“Sementara ada empat korban yang meninggal dunia, untuk luka-luka masih kami data,” katanya di lokasi kejadian seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/1/2025).
Dia menambahkan bus asal Bali diduga mengalami rem blong, tetapi pihak kepolisian masih mendalami kronologi kembali.
Dia menjelaskan bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, sekaligus melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar Kusnari menyatakan mendapati bus tersebut melaju dari jalur bagian atas. Namun, karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya.
“Tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, kayak remnya blong. Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena,” ujarnya.