kab/kota: Badung

  • DJ asal Australia Mabuk Lalu Jatuh dari Lantai 2 Hotel, Sempat Dibantu Karyawan Masuk Kamar

    DJ asal Australia Mabuk Lalu Jatuh dari Lantai 2 Hotel, Sempat Dibantu Karyawan Masuk Kamar

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib disc jockey (DJ) asal Australia, berinisial CM (37) meninggal usai jatuh dari lantai dua sebuah hotel.

    Peristiwa itu terjadi di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (10/1/2025).

    Turis itu sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

    Namun dinyatakan menigngal pada Minggu (12/1/2025) pukul 06.38 Wita.

    “Korban sempat dirawat tiga hari di RS Murni Teguh mulai dari hari Jumat, Sabtu dan Minggu, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal,” kata Kapolsek Kuta AKP Agus Riwayanto Diputra, pada Selasa (14/1/2025).

    Ia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya korban terlihat pulang ke hotel dalam kondisi mabuk sekitar pukul 01.00 Wita.

    Saat itu, karyawan hotel tersebut sempat membantu korban untuk masuk ke kamar tempatnya menginap.

    “Sebelum kejadian korban ini memang dalam keadaan mabuk lalu dibawa oleh petugas hotel kembali ke kamarnya,” kata dia.

    Agus mengatakan, beberapa saat kemudian karyawan hotel mendapati korban telah tergeletak di pinggir kolam renang hotel dalam kondisi kritis.

    Lantas, para karyawan ini pun langsung bergegas mengantarkan korban ke rumah sakit terdekat agar mendapat perawatan medis.

    “Keterangan petugas hotel korban di duga jatuh dari balkon hotel. Korban ditemukan sudah tergeletak di pinggir kolam renang. Saat ditemukan korban masih hidup namun mengalami koma akibat benturan,” kata dia.

    Agus mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    Polisi tidak menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum.

    “Dari keterangan dokter pun tidak ada tanda-tanda kekerasan selain tanda benturan di kepala yang mengakibatkan pendarahan di kepalanya,” kata dia.

  • Pemprov Bali akselerasi pemerataan ekonomi wilayah utara dan selatan

    Pemprov Bali akselerasi pemerataan ekonomi wilayah utara dan selatan

    kami buat transformasi ekonomi Bali agar pusat ekonomi baru di luar wilayah selatan bisa tumbuh

    Denpasar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Bali berupaya mengakselerasi pemerataan ekonomi wilayah utara dan selatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 kami buat transformasi ekonomi Bali agar pusat ekonomi baru di luar wilayah selatan bisa tumbuh,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra di Denpasar, Selasa.

    Salah satu upaya yang dilakukan, lanjut dia, dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan di luar wilayah Bali selatan di antaranya kawasan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.

    Kemudian, jalan pintas (short cut) menuju Singaraja dan pelabuhan rakyat juga dibangun.

    Selain itu, monumen yang diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Bali juga sudah rampung dibangun di dataran tinggi Kabupaten Buleleng yakni Turyapada Tower yang diharapkan menumbuhkan geliat ekonomi dan UMKM khususnya wilayah tengah Bali.

    Meski begitu, lanjut dia, sejumlah pembangunan infrastruktur tersebut dinilai masih belum optimal mendongkrak pemerataan ekonomi.

    “Kami akui masih belum optimal. Belum optimal karena anggaran. APBD seluruh Bali itu hanya Rp30 triliun jauh dibandingkan Jakarta itu Rp88 triliun dan di Jawa rata-rata mencapai Rp60 triliun,” kata dia.

    Kurang meratanya sebaran ekonomi di Bali yang lebih banyak terkonsentrasi di wilayah selatan mendorong masih adanya kemiskinan di antaranya di Kabupaten Buleleng dan Karangasem.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali jumlah penduduk miskin di Pulau Dewata pada Maret 2024 mencapai sekitar 184 ribu orang.

    Realisasi itu mencatatkan penurunan dibandingkan periode Maret 2023 mencapai 193 ribu orang, sekaligus menjadikan Bali memiliki angka kemiskinan paling rendah nasional.

    Meski terjadi penurunan sekitar 9 ribu orang dan paling rendah secara nasional, namun angka kemiskinan di Bali bukan tergolong jumlah yang sedikit dengan persentase mencapai sekitar 4 persen per Maret 2024.

    “Kemiskinan masih tinggi di Klungkung, Karangasem dan Buleleng itu di luar wilayah selatan semua. Di Denpasar dan Badung itu kecil sekali angka kemiskinannya,” ucapnya.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI ungkap tiga sektor berpeluang genjot ekonomi Bali

    BI ungkap tiga sektor berpeluang genjot ekonomi Bali

    Investasi di Bali masih fokus pada tersier atau jasa sehingga perlu diversifikasi ekonomi ke sektor primer

    Denpasar (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali mengungkapkan tiga sektor berpotensi besar dikembangkan untuk menggenjot ekonomi di Pulau Dewata pada 2025.

    “Investasi di Bali masih fokus pada tersier atau jasa sehingga perlu diversifikasi ekonomi ke sektor primer,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja di sela seminar penguatan konsumsi dan akselerasi investasi di Denpasar, Bali, Selasa.

    Adapun tiga sektor potensial itu yakni pertanian, infrastruktur untuk mendukung konektivitas wilayah, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.

    Ketiga sektor itu, kata dia, dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di Bali yang pada triwulan III-2024 mencapai 5,43 persen, lebih baik dibandingkan periode sama 2023 mencapai 5,36 persen.

    “Kami perkirakan keseluruhan 2024 akan berada pada kisaran 5,1-5,8 persen dan ini masih lebih tinggi dari perkiraan nasional,” imbuhnya.

    Sedangkan outlook pertumbuhan ekonomi Bali pada 2025 cenderung stagnan dan tidak banyak berubah dari proyeksi 2024 yakni kisaran 5,0-5,8 persen.

    Untuk itu, bank sentral mendorong agar investasi lebih banyak diarahkan kepada tiga sektor tersebut guna mengimbangi mayoritas investasi di sektor tersier yang banyak terserap di sektor akomodasi, makan dan minum atau pariwisata dan properti.

    Adapun porsi investasi sektor tersier di Bali pada 2023 mencapai 92 persen dan pada 2024 diperkirakan sebesar 97,8 persen.

    Investasi di Bali, lanjut dia, juga banyak terkonsentrasi di Bali bagian selatan dengan dominan kue berada di Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.

    BI Bali mencatat investasi pada 2023 di Kabupaten Badung mencapai 55,06 persen untuk investasi asing dan investasi dalam negeri sebesar 39,41 persen.

    Kemudian di Kota Denpasar, investasi dalam negeri sebesar 37,92 persen dan investasi asing sebesar 13,57 persen, Kabupaten Gianyar mencapai investasi asing sebesar 19,08 persen dan dalam negeri 4,22 persen.

    Sedangkan enam kabupaten lain di Bali investasi dalam dan luar negeri rata-rata di bawah lima persen.

    Adapun total nilai investasi selama 2023 di Bali untuk dalam negeri mencapai Rp6,95 triliun dan investasi asing mencapai 808,49 juta dolar AS.

    Untuk mendorong pemerataan investasi Bali Utara dan Selatan, bank sentral itu menilai perlu peningkatan aksesibilitas di Bali Utara dan Selatan melalui jalan raya dan transportasi umum.

    Selain investasi, pertumbuhan ekonomi Bali juga ditolong paling besar dari sisi belanja atau konsumsi rumah tangga sebesar 52,17 persen, ekspor sebesar 38 persen, dan kinerja lapangan usaha akomodasi, makan dan minum (pariwisata) sebesar 22 persen.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Pasutri Gelar Pesta Swinger, Kok Ada yang Pengin Seks Rame-rame?

    Viral Pasutri Gelar Pesta Swinger, Kok Ada yang Pengin Seks Rame-rame?

    Jakarta

    Pasangan suami istri yang menggelar pesta swinger atau hubungan seks bergonta-ganti pasangan berhasil diringkus polisi di Badung, Bali. Keduanya diketahui menggelar pesta tersebut sekitar 10 kali. Tidak hanya di Bali, melainkan juga di DKI Jakarta.

    Patroli siber kepolisian menemukan sumber website tempat registrasi para pasangan yang melakukan swinger, sekitar 11 ribu orang tercatat sebagai anggota. Perilaku seks semacam ini termasuk dalam penyimpangan, mengapa sih ada yang memiliki fantasi aneh?

    Pakar seks dr Dian Boyke Nugraha menyebut swinger atau yang juga dikenal orgy, sebenarnya bukan hal baru. Perilaku semacam ini sudah terjadi sejak dulu dan berawal dari ketidakpuasan seseorang akan menjalani hubungan seks yang normal.

    “Jadi dia seperti ada rasa mencari sesuatu yang lebih nikmat dari seks, padahal kan sebenarnya seks saja sudah nikmat, tapi dia kepingin mencoba yang lebih lagi, sampai ke hal-hal ekstrem,” terang dr Boyke kepada detikcom Senin (13/1/2025).

    Mereka yang memiliki penyimpangan swinger atau orgy sebetulnya mengalami kecanduan seksual. Butuh pertolongan profesional untuk mengatasi perilaku kecanduan, mirip seperti yang terjadi saat kecanduan narkoba.

    Sedikit di antara mereka yang benar-benar disebabkan genetik atau diwariskan dari perilaku orangtua. Bahkan, secara presentasi, berada di bawah sepuluh persen.

    “Bakat itu hanya 5-10 persen, yang bikin meletusnya perilaku menyimpang ini 70 persen karena faktor lingkungan,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Di Balik Geger Pasutri 10 Kali Gelar Pesta Seks Swinger Jakarta-Bali

    Di Balik Geger Pasutri 10 Kali Gelar Pesta Seks Swinger Jakarta-Bali

    Jakarta

    Pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39) menggelar 10 kali pesta seks swinger atau bertukar pasangan di Jakarta hingga Bali. Polisi membeberkan alasan mereka memilih kedua kota tersebut.

    Seperti diketahui, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya membongkar sebuah website yang berisikan komunitas seks swinger atau bertukar pasangan. Website tersebut memiliki belasan ribu member.

    Situs tersebut dikelola oleh pasangan suami-istri, IG (39) dan KS (39). Keduanya ditangkap di kawasan Badung, Bali setelah polisi melakukan patroli siber terhadap sebuah situs sw****.com.

    Selain mengelola website, IG dan KS juga menyelenggarakan pesta seks swinger. Setidaknya sudah 10 kali pesta seks swinger yang telah digelar di Jakarta dan Bali oleh kedua tersangka ini.

    Polisi menangkap IG dan KS di kawasan Badung, Bali. Keduanya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

    Peran Pasutri

    Foto: Ilustrasi (Agung Pambudhy/detikcom).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan IG dan KS tidak hanya menjadi penyelenggara dalam pesta seks tersebut. IG dan KS juga yang mengelola website sw****.com dan juga ikut serta dalam pesta seks tersebut.

    Keduanya mengajak masyarakat bergabung dalam pesta seks tersebut melalui website bernama SW***.com. Masyarakat yang ingin bergabung tidak dipungut biaya alias gratis.

    “Nama webnya adalah SW***.com. Informasi awal, sekali lagi masih dikembangkan penyelenggara ini yang diduga suami istri ini mengajak orang-orang yang ingin mendaftar, dan para pendaftar ini gratis,” kata Ade Ary.

    Secara diam-diam, mereka merekam kegiatan pesta seks tersebut. Pasutri itu lalu menyebarkan dan menjual video pesta seks tukar pasangan tersebut.

    “Pendaftar ini punya fantasi juga untuk melakukan tukar pasangan dan tidak menerima bayaran. Tetapi tanpa seizin si pendaftar ini, penyelenggara atau tersangka menjual atau menyebarkan video. Saat dilakukan kegiatan pesta seks dan bertukar pasangan,” imbuhnya.

    Motif Pasutri

    Foto: Ilustrasi (Agung Pambudhy/detikcom).

    Polisi mengungkap motif IG (39) dan KS (39) menggelar pesta seks swinger di Jakarta hingga Bali. Polisi menyatakan hasrat seksual menjadi motif pasutri menggelar pesta seks tersebut.

    “Yang bersangkutan motif yang pertama adalah motif hasrat seksual. Jadi dari salah satu pasangannya, yang selalu berfantasi, tidak bisa untuk melakukan hubungan seksual layaknya seorang dewasa apabila tidak ada orang lain,” Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu, Minggu (12/1).

    Tak sampai di sana, motif lain yang mendasari penyelenggaraan pesta seks tersebut adalah ekonomi. Pasutri tersebut mendapatkan keuntungan dari adSense website. Namun, lanjut Roberto, jumlah keuntungannya masih dihitung.

    “Jadi dia hanya menggunakan, tidak menjual per konten. Setiap orang yang melakukan streaming itu mendapatkan dari Google Advertising, itu masih dalam perhitungan kita saat ini, karena hitungannya dari bid,” ujarnya.

    Alasan Pasutri

    Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/uzhursky).

    Polisi mengungkap IG (39) dan KS (39) sudah menyelenggarakan pesta seks swinger sebanyak 10 kali di Jakarta dan Bali. Polisi mengungkap alasan mereka memilih kedua kota tersebut.

    “Masalah bertukar pasangan, kenapa dipilih Jakarta dan bali, karena untuk saat ini motif penyimpangan seksual paling banyak terjadi terutama di daerah turis pariwisata yang melibatkan WNA,” kata Roberto.

    Roberto merinci delapan kali pesta seks digelar di Bali, sementara dua kali di Jakarta. Pesta seks tersebut sudah digelar selama setahun. Berdasarkan penyelidikan sementara, ada keterlibatan warga negara asing (WNA) sebagai peserta pesta seks swinger.

    “Untuk keterlibatan warga negara asing dari beberapa video yang sudah kami temukan ada, cuman posisinya sedang kami mencari melalui data face recognition jadi melalui data wajah yang sedang kami kembangkan saat ini,” jelasnya.

    Bahkan, menurut Roberto, pasutri itu pun sudah merencanakan pesta seks swinger lanjutan di Bali dengan melibatkan warga negara asing dari beberapa negara. Namun gagal karena dibongkar Polisi.

    “Dalam waktu dekat ini sudah ada satu buah forum chatting yang juga di aplikasi tersebut untuk mengadakan pesta seks yang melibatkan warga negara asing,” imbuhnya.

    Saat ini pasutri IG (39) dan KS (39) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut, dia dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang ITE dan/atau Pasal 4 juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 7 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Polisi juga akan menjerat pasutri tersebut dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Halaman 2 dari 4

    (whn/whn)

  • Kriminal sepekan, mobil pelat RI 36 hingga aktor Sandy Permana tewas

    Kriminal sepekan, mobil pelat RI 36 hingga aktor Sandy Permana tewas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminalitas menghiasi Jakarta yang terjadi pada sepekan ini, mulai dari petugas patwal (patroli dan pengawalan) untuk mobil berpelat nomor RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi hingga Aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron “Mak Lampir” tewas.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Kasus petugas patwal mobil RI 36, Polda Metro Jaya: Sudah ditegur

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah memberikan teguran terkait petugas patwal (patroli dan pengawalan) untuk mobil berpelat nomor RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi.

    “Saat ini anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan, ” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (11/1).

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi dalami temuan mayat seorang anak laki-laki di Bekasi

    Kepolisian masih mendalami terkait temuan mayat seorang anak laki-laki berumur sekitar 4-5 tahun yang ditemukan di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Senin (6/1).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi ungkap kasus jual konten pornografi melalui aplikasi Telegram

    Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus jual beli konten video pornografi melalui aplikasi Telegram.

    “Ditressiber Polda Metro Jaya menangkap seorang laki-laki berinisial RYS (29) yang memperdagangkan, mempertontonkan, memanfaatkan memiliki dan menyimpan produk pornografi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/1).

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi ungkap kasus penyelenggara pesta seks dengan bertukar pasangan

    Polda Metro Jaya mengungkap kasus penyelenggaraan ajakan pesta seks dengan bertukar pasangan yang undangannya disebar melalui laman (website).

    “Tersangka yang ditangkap adalah suami istri. Laki-laki berinisial IG (39) dan perempuan KS (39). Keduanya kami tangkap di daerah Badung, Bali, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/1).

    Berita selengkapnya klik di sini

    Aktor Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di Bekasi

    Aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron “Mak Lampir” tewas usai ditemukan warga telah bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan bahwa korban yang sedang sekarat ditemukan oleh tetangganya.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Intip, 6 Destinasi Wisata Hits di Bali untuk Libur Long Weekend

    Intip, 6 Destinasi Wisata Hits di Bali untuk Libur Long Weekend

    1. Marine Safari Bali

    Marine Safari Bali belakangan ini jadi spot wisata hits yang wajib untuk dikunjungi ketika berlibur di Bali. Tempat ini menawarkan pengalaman menarik untuk mendapatkan edukasi dan melihat berbagai satwa 

    Tempat ini cocok dijadikan destinasi berlibur bersama keluarga terutama dengan anak-anak. Pasalnya tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga hiburan yang menarik dan cocok untuk semua usia.

    Marine Safari Bali berada dalam lokasi yang sama dengan Taman Safari Bali atau berada di Jl. Profesor Doktor Ida Bagus Mantra, Km.19,8, Serongga, Kabupaten Gianyar, Bali dan buka setiap hari.

    2. Gigi Susu

    Gigi Susu adalah destinasi wisata hits dan sedang viral di media sosial beberapa waktu ini. Tempatnya dikenal sebagai kafe unik dengan desain yang Instagramable dan menyajikan hidangan nikmat untuk dicicipi.

    Selain itu, tempat ini menjadi spot yang populer dikunjungi oleh anak-anak muda karena suasananya yang santai, dekorasi yang cantik, dan menjadi destinasi viral yang wajib dikunjungi ketika berada di Bali.

    Gigi Susu berlokasi di Jl. Pantai Batu Bolong No. 80, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Tempat wisata sekaligus cafe ini mempunyai jam buka setiap hari pukul 06.00 hingga 19.00 WITA.

  • 5
                    
                        Pasutri Hidupi Anak dari Fantasi Pesta Seks "Swinger" di Jakarta-Bali
                        Megapolitan

    5 Pasutri Hidupi Anak dari Fantasi Pesta Seks "Swinger" di Jakarta-Bali Megapolitan

    Pasutri Hidupi Anak dari Fantasi Pesta Seks “Swinger” di Jakarta-Bali
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di balik kehidupan rumah tangga yang terlihat biasa, tersembunyi sebuah kisah tragis dari sepasang suami istri berinisial IG (39) dan KS (39).
    Awalnya, mereka hanya ingin memenuhi keinginan pribadi, namun akhirnya terjerat dalam dunia yang tak terbayangkan. Sebuah peringatan yang menyentuh tentang bagaimana pilihan keliru dapat merusak segalanya.
    Pasangan ini terjerat dalam bisnis gelap yang tak biasa. Mereka mengorganisir
    pesta seks
    , yang memfasilitasi pertukaran pasangan atau swinger.
    Bahkan, IG dan KS ini juga mengelola sebuah situs sebagai tempat berkumpulnya komunitas tersebut, meraup keuntungan dari sana.
    Ironisnya, meski uang dari bisnis terlarang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk untuk sank buah hati, namun semua itu akhirnya berakhir dengan konsekuensi yang tak terelakkan.
    Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Pol Roberto Pasaribu, mengungkapkan bahwa
    pesta seks swinger
    yang digagas pasangan itu bermula dari fantasi liar yang tak terbendung.
    “Jadi, dari salah satu pasangannya yang berfantasi. Tidak bisa berhubungan seksual selayaknya orang dewasa apabila tidak ada orang lain,” kata Roberto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (10/1/2025).
    Namun, IG, yang tidak puas hanya dengan fantasi, memutuskan untuk membawa hasratnya ke langkah yang lebih jauh.
    Ia mendaftarkan domain dan merancang situs untuk menghubungkan orang-orang dengan ketertarikan serupa.
    Hasilnya tak mengecewakan, dengan tercatatnya 17.732 anggota terdaftar yang bergabung dalam komunitas tersebut.
    Melalui situs dan komunitas ini, IG dan KS mulai mengorganisir pesta seks swinger, yang pada awalnya hanya bertujuan untuk memenuhi keinginan pribadi mereka.
    Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya melihat kesempatan untuk meraup keuntungan ekonomi dari kegiatan tersebut.
    “Nah, dari sini, mereka berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan motif ekonomi,” ungkap Roberto.
    Berdasarkan barang bukti berupa tangkapan layar yang diperlihatkan oleh polisi dalam konferensi pers, terungkap sejumlah aturan ketat yang diberlakukan oleh pasangan suami istri pengelola situs kepada para anggotanya.
    Salah satu larangan tegas yang mereka buat adalah untuk tidak mencantumkan nomor ponsel, akun Telegram, atau media sosial di forum. Sebagai pengganti, anggota diwajibkan berkomunikasi melalui jalur pesan pribadi (personal message).
    Selain itu, situs tersebut juga memiliki aturan keras yang melarang anggotanya untuk mengunggah foto atau video orang lain tanpa izin.
    Dari barang bukti lain, ditemukan testimoni salah satu anggota yang mengaku telah mengikuti pesta seks swinger di Jakarta, lengkap dengan sebuah foto dari acara tersebut.
    Kompas.com juga melakukan penelusuran dan menemukan sebuah situs yang diduga dikelola oleh pasangan tersebut.
    Untuk mengakses situs lebih dalam, calon anggota diwajibkan menjalani proses verifikasi untuk memastikan keabsahan akun dan menghindari potensi penipuan.
    Setelah berhasil diverifikasi, anggota akan diberikan akses untuk berkenalan dengan anggota lain yang juga telah terverifikasi.
    Mereka kemudian dimasukkan ke dalam grup khusus untuk membahas berbagai topik yang hanya bisa diakses oleh anggota terverifikasi.
    Namun, yang menarik, proses verifikasi lebih mengutamakan anggota perempuan atau pasangan (couple) dibandingkan dengan individu laki-laki.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan yang mendalam, IG dan KS dengan bebas mengundang anggota untuk bergabung dalam pesta seks swinger tanpa biaya, memberikan kesempatan kepada yang berminat untuk ikut serta tanpa bayaran.
    Pengumuman tentang acara tersebut disebarkan melalui sebuah forum diskusi yang tersedia di situs tertentu, menyebarkan undangan untuk mereka yang tertarik.
    Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herman, menjelaskan bahwa pasangan atau individu yang tergabung dalam forum tersebut akan bertemu di sebuah lokasi beberapa waktu sebelum pesta berlangsung.
    Dalam pertemuan yang sarat makna itu, mereka akan menentukan tempat untuk pesta swinger dan memilih pasangan masing-masing, termasuk IG dan KS yang turut serta dalam proses ini.
    “Itu adalah pertemuan awal yang menjadi landasan bagi mereka untuk membentuk suatu komunitas, forum yang terdiri dari mereka yang memiliki ketertarikan terhadap pesta tukar pasangan,” ujar Herman dengan penuh penjelasan.
    Selama pesta seks swinger berlangsung, IG dan KS melakukan tindakan yang tak terduga dengan merekam setiap momen hubungan intim mereka.
    Kegiatan perekaman tersebut diketahui oleh para anggota lainnya yang turut berpartisipasi.
    Potongan video yang dihasilkan kemudian diunggah ke situs yang dikelola oleh pasangan ini, sebagai daya tarik tambahan untuk menarik perhatian anggota baru.
    “Jadi untuk memberikan daya tarik, sehingga seluruh member bisa masuk untuk memenuhi ruang forum,” ujar Roberto.
    Meskipun IG dan KS tidak memperjualbelikan rekaman video tersebut, mereka tetap memperoleh keuntungan sebagai pengelola situs.
    Keuntungan ini datang dari video yang mereka unggah sendiri maupun video yang diunggah oleh anggota lainnya.
    “Keuntungan datang dari dua sumber. Setiap klik yang dimasukkan oleh anggota menghasilkan uang, termasuk dari beberapa iklan online. Selain itu, mereka juga mendapat keuntungan dari jumlah streaming yang diperoleh dari video yang telah mereka rekam dan sebarluaskan,” tambah Roberto.
    Keuntungan yang diperoleh pasangan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk menghidupi keluarga mereka, yang juga mencakup dua anak yang masih kecil.
    “Ada dua versi. Dari setiap klik yang dimasuki oleh setiap member itu juga mendapatkan uang, termasuk dari beberapa advertising online,” kata Roberto.
    Selama setahun terakhir, pasangan suami istri ini telah mengadakan 10 pesta seks swinger, dengan 8 di antaranya di Bali dan 2 kali di Jakarta.
    Namun, saat mereka hendak menggelar pesta swinger ke-11 yang melibatkan warga negara asing (WNA), keduanya ditangkap di Kabupaten Badung, Bali.
    Kini, keduanya mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta beberapa pasal lain yang berkaitan dengan pornografi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Kisah IG dan KS menjadi peringatan bagi semua bahwa meskipun ada motif ekonomi, tindakan melanggar hukum tetap membawa konsekuensi yang sangat berat.
    Apa yang dimulai dari sekadar fantasi pribadi akhirnya berujung pada kehancuran kehidupan keluarga mereka dan masa depan anak-anak mereka yang tak berdosa.
    Ironi ini mengingatkan akan bagaimana keputusan yang salah dapat mengguncang banyak pihak, terutama mereka yang tidak bersalah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terbongkar Situs Pesta Seks Swinger Punya Belasan Ribu Member

    Terbongkar Situs Pesta Seks Swinger Punya Belasan Ribu Member

    Jakarta

    Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya membongkar sebuah website yang berisikan komunitas seks swinger atau bertukar pasangan. Website tersebut memiliki belasan ribu member.

    Situs tersebut dikelola oleh pasangan suami-istri, IG (39) dan KS (39). Keduanya ditangkap di kawasan Badung, Bali setelah polisi melakukan patroli siber terhadap sebuah situs sw****.com.

    Selain mengelola website, IG dan KS juga menyelenggarakan pesta seks swinger. Setidaknya sudah 10 kali pesta seks swinger yang telah digelar di Jakarta dan Bali oleh kedua tersangka ini. Berikut informasi selengkapnya dirangkum detikcom, Sabtu (11/1/2025).

    Pasutri Jadi Tersangka

    Polisi menangkap IG dan KS di kawasan Badung, Bali. Keduanya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

    “Sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu dalam jumpa pers, Jumat (10/1).

    Pasutri tersebut dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang ITE dan/atau Pasal 4 jo Pasal 29 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Polisi juga menjerat pasutri tersebut dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Peran Pasutri Tersangka

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan IG dan KS tidak hanya menjadi penyelenggara dalam pesta seks tersebut. IG dan KS juga yang mengelola website sw****.com dan juga ikut serta dalam pesta seks tersebut.

    Keduanya mengajak masyarakat bergabung dalam pesta seks tersebut melalui website bernama SW***.com. Masyarakat yang ingin bergabung tidak dipungut biaya alias gratis.

    “Nama webnya adalah SW***.com. Informasi awal, sekali lagi masih dikembangkan penyelenggara ini yang diduga suami istri ini mengajak orang-orang yang ingin mendaftar, dan para pendaftar ini gratis,” kata Ade Ary.

    Secara diam-diam, mereka merekam kegiatan pesta seks tersebut. Pasutri itu lalu menyebarkan dan menjual video pesta seks tukar pasangan tersebut.

    “Pendaftar ini punya fantasi juga untuk melakukan tukar pasangan dan tidak menerima bayaran. Tetapi tanpa seizin si pendaftar ini, penyelenggara atau tersangka menjual atau menyebarkan video. Saat dilakukan kegiatan pesta seks dan bertukar pasangan,” imbuhnya.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya

    Website Punya 17 Ribu Member

    Gedung Polda Metro Jaya (Andhika Prasetia/detikcom)

    Polisi mengungkap fakta lain di balik kasus pesta seks swinger atau bertukar pasangan di Jakarta hingga Bali yang dikelola pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39). Pasutri ini juga mengelola website seks swinger dengan member-nya mencapai 17 ribu orang.

    “Terhadap situs ini, di dalamnya terdapat 17.732 member yang sudah ikut serta di dalam komunitas pesta seks ini,” kata Kasubdit 4 Ditressiber Polda Metro AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon dalam jumpa pers, Jumat (10/1/2025).

    Keterlibatan WNA

    Kombes Roberto mengatakan pesta seks tersebut sudah berlangsung selama satu tahun. Pesta seks swinger itu sudah digelar 10 kali di wilayah Bali hingga Jakarta. Roberto menyebut ada warga negara asing yang turut serta dalam pesta seks.

    “Untuk keterlibatan warga negara asing dari beberapa video yang sudah kami temukan ada. Cuma posisinya sedang kami mencari melalui data face recognition, jadi melalui data wajah yang sedang kami kembangkan saat ini,” tutur Roberto.

    Motif Fantasi Seksual

    Polisi mengungkap motif di balik para peserta ikut serta dalam pesta seks swinger atau bertukar pasangan yang diselenggarakan pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39). Polisi menyebut para peserta memiliki kelainan fantasi seksual.

    “Pendaftar ini punya fantasi juga untuk melakukan tukar pasangan dan tidak menerima bayaran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (9/1).

    Streaming Lewat Website

    Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/AleksandarNakic)

    Kombes Roberto mengatakan pasutri ini melakukan streaming pesta seks swinger melalui website-nya. Mereka mendapatkan keuntungan dari tayangan streaming tersebut.

    “Jadi dia hanya menggunakan, tidak menjual per konten. Setiap orang yang melakukan streaming itu mendapatkan dari Google advertising, itu masih dalam perhitungan kita saat ini, karena hitungannya dari bid,” ujarnya.

    “Mengenai jumlah uang yang dapet, ini masih sedang kita hitung dikarenakan ada dua versi dari setiap klik yang dimasukkan oleh setiap member itu juga mendapatkan uang. Termasuk dari beberapa advertising online, kemudian juga dari jumlah streaming, baik yang didapatkan dari menonton setiap konten yang sudah mereka rekam kemudian mereka sebarluaskan,” imbuhnya.

    Mantan Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta ini mengatakan IG dan KS berencana menggelar pesta seks lanjutan di Bali dengan melibatkan warga negara asing (WNA) pada bulan ini. Namun, rencana itu gagal karena keduanya keburu ditangkap polisi.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

  • 2
                    
                        Geger Pesta Seks "Swinger" di Jakarta…
                        Megapolitan

    2 Geger Pesta Seks "Swinger" di Jakarta… Megapolitan

    Geger Pesta Seks “Swinger” di Jakarta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di balik tirai kehidupan rumah tangga yang tampak biasa, tersimpan kisah kelam nan memilukan. Sepasang suami istri, IG (39) dan KS (39), menjalani kehidupan yang berujung pada jeratan hukum karena mengatur
    pesta seks
    dan pertukaran pasangan atau
    swinger
    .
    Berawal dari fantasi pribadi, perjalanan mereka berubah menjadi tragedi. Dari situs komunitas hingga keuntungan ekonomi, semua yang mereka bangun kini hanya menyisakan kegetiran.
    Kisah ini menjadi peringatan keras bahwa tindakan yang bertentangan dengan hukum dapat menghancurkan segalanya, keluarga, reputasi, bahkan masa depan anak-anak yang tak berdosa.
    Ironisnya, uang hasil bisnis gelap tersebut digunakan untuk menghidupi keluarga, termasuk dua anak mereka yang masih berusia dini.
    Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Roberto Pasaribu mengungkapkan, pesta seks
    swinger
    yang digagas oleh pasangan itu bermula dari fantasi liar.
    “Jadi, dari salah satu pasangannya yang berfantasi. Tidak bisa berhubungan seksual selayaknya orang dewasa apabila tidak ada orang lain,” kata Roberto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (10/1/2025).
    Tak ingin berhenti pada fantasi, IG mengambil langkah lebih jauh. Dia mendaftarkan domain dan mendesain situs untuk menjangkau orang-orang yang memiliki ketertarikan serupa.
    Upayanya tak sia-sia, terbukti dengan adanya 17.732 anggota terdaftar dalam situs tersebut.
    Melalui komunitas itu, IG dan KS mulai mengatur pesta seks
    swinger
    yang awalnya hanya untuk memuaskan keinginan pribadi.
    Namun, seiring waktu, mereka melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan ini.
    “Nah, dari sini, mereka berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan motif ekonomi,” ungkap Roberto.
    Berdasarkan barang bukti berupa tangkapan layar yang diperlihatkan oleh polisi dalam jumpa pers, ditemukan sejumlah aturan yang diberlakukan oleh pasutri sebagai pengelola situs kepada para anggota.
    Salah satu larangan yang dibuat adalah mencantumkan nomor ponsel, akun Telegram, atau media sosial di forum. Sebagai gantinya, anggota diminta menggunakan jalur pesan pribadi (
    personal message
    ) untuk berkomunikasi.
    Selain itu, anggota juga dilarang keras mengunggah foto atau video milik orang lain tanpa izin.
    Dalam barang bukti yang lain, terdapat testimoni dari salah satu anggota yang mengaku telah mengikuti pesta seks
    swinger
    di Jakarta. Ia menyertakan sebuah foto dari pesta seks
    swinger
    tersebut.
    Berdasarkan penelusuran
    Kompas.com
    , terdapat sebuah situs yang diduga dikelola oleh pasutri tersebut.
    Untuk mengakses situs lebih dalam, calon anggota diwajibkan melalui proses verifikasi keabsahan akun. Proses ini bertujuan memastikan identitas anggota dan menghindari potensi penipuan.
    Setelah berhasil diverifikasi, anggota akan mendapatkan keuntungan berupa akses untuk berkenalan dengan anggota lain yang juga telah terverifikasi.
    Selanjutnya, mereka akan dimasukkan ke dalam grup khusus untuk membahas berbagai topik, yang hanya diakses oleh anggota terverifikasi.
    Namun, proses verifikasi ini lebih memprioritaskan anggota perempuan atau pasangan (couple) dibandingkan individu laki-laki.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, IG dan KS mengajak anggota untuk mengikuti pesta seks
    swinger
    tanpa bayaran dan gratis bagi yang berminat.
    Pengumuman terkait pesta tersebut disampaikan melalui sebuah forum diskusi di situs tertentu.
    Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herman menjelaskan, pasangan atau individu dari anggota yang berminat akan bertemu di sebuah lokasi, beberapa waktu sebelum pesta berlangsung.
    Dalam pertemuan itu, mereka menentukan lokasi pesta
    swinger
    dan memilih pasangan masing-masing, termasuk IG dan KS.
    “Itu (pertemuan) hanya sebagai sarana awal, sehingga mereka menjadi suatu komunitas, forum yang memang tertarik dengan pesta tukar pasangan,” ujar Herman saat ditemui usai jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (10/1/2024).
    “Serta mereka di dalam forum kecil itu, mereka nanti akan menentukan. Jika match atau cocok, baru mereka akan melakukan pesta seks tersebut,” ungkap dia lagi.
    Selama pesta seks
    swinger
    berlangsung, IG dan KS merekam kegiatan hubungan intim. Aksi perekaman ini juga diketahui oleh anggota lain.
    Potongan rekaman video akan diunggah ke dalam situs yang tersangka kelola sebagai pemantik daya tarik seseorang.
    “Jadi untuk menarik perhatian, sehingga seluruh anggota bisa masuk untuk memenuhi ruang forum,” ujar Roberto.
    IG dan KS tidak memperjualbelikan rekaman video. Namun, mereka tetap memperoleh keuntungan sebagai pengelola situs, baik dari video yang mereka unggah sendiri maupun dari video yang diunggah oleh para anggota.
    “Ada dua versi. Dari setiap klik yang dimasuki oleh setiap anggota itu juga mendapatkan uang, termasuk dari beberapa advertising online,” kata Roberto.
    “Kemudian juga dari jumlah streaming, baik yang didapatkan dari menonton setiap konten yang sudah mereka rekam, kemudian mereka sebar luaskan,” tambahnya.
    Dari keuntungan itu, IG dan KS menggunakan untuk menghidupi keluarganya, termasuk dua anak mereka yang masih berusia dini.
    “Tentunya dipakai untuk motif ekonomi. Kalau sudah bicara ekonomi, ya kehidupan sehari-hari,” ungkap Roberto.
    Sejauh ini, pasangan suami istri tersebut telah mengadakan 10 pesta seks
    swinger,
    dengan rincian 8 kali di Bali dan 2 kali di Jakarta dalam satu tahun terakhir.
    Saat hendak menggelar pesta seks
    swinger
    ke-11 dengan melibatkan warga negara asing (WNA), IG dan KS ditangkap di wilayah Kabupaten Badung, Bali.
    Kini, keduanya mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 4 juncto Pasal 29, Pasal 7 juncto Pasal 33, dan Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Selain itu, polisi juga menjerat pasangan suami istri tersebut dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Kisah IG dan KS menjadi pengingat bahwa tindakan melanggar hukum, meski didorong motif ekonomi, selalu membawa konsekuensi berat.
    Apa yang dimulai dari fantasi pribadi berujung pada kehancuran kehidupan keluarga dan masa depan anak-anak mereka.
    Ironi ini menggambarkan bagaimana keputusan salah dapat memengaruhi banyak pihak, terutama mereka yang tidak bersalah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.