kab/kota: Badung

  • Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Bali Diserbu Wisatawan

    Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Bali Diserbu Wisatawan

    Badung, Beritasatu.com – Libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 membuat Bali mulai digempur wisatawan. PT Angkasa Pura I di Bandara I Gusti Ngurah Rai mengambil langkah demi kelancaran arus kedatangan wisatawan.

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura I telah melakukan persiapan matang. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan, berbagai langkah diambil untuk memastikan kelancaran arus kedatangan dan keberangkatan wisatawan.

    Ahmad Syaugi Shahab mengungkapkan, meski terdapat lonjakan wisatawan, tetapi jumlah angka wisatawan diperkirakan tidak setinggi slibur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Untuk libur panjang kali ini, estimasi penumpang yang datang dan pergi melalui bandara sekitar 63.000 orang. Jika, dibandingkan dengan libur Nataru mencapai 82.000 penumpang, maka kali ini masih tergolong aman,” ujarnya.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 41.000 wisatawan diperkirakan berasal dari penerbangan internasional. Sisanya, 21.000 wisatawan datang dari penerbangan domestik.

    Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada wisatawan, pihak bandara juga telah menambah fasilitas dan melakukan pemeliharaan terhadap sarana yang ada.

    “Kami memastikan fasilitas yang ada dalam kondisi optimal, dan kami juga menambah beberapa fasilitas untuk mengakomodasi kebutuhan para penumpang,” tambahnya.

  • Operator bandara tahun ini pasang ATRS di Ngurah Rai ikuti jejak CGK

    Operator bandara tahun ini pasang ATRS di Ngurah Rai ikuti jejak CGK

    Kalau menggunakan alat yang ada sekarang satu jam hanya bisa 200 orang, tapi dengan ATRS bisa satu jam 500 orang, perbedaannya di teknologi baru yang tidak perlu orang membawa tas mengeluarkan laptop atau air mineralnya lagi,

    Badung (ANTARA) – Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan tahun ini mereka akan memasang Automated Tray Returned System (ATRS) atau teknologi yang mempercepat pemeriksaan barang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

    Faik di Badung, Jumat, mengatakan, penggunaan teknologi ini mengikuti jejak Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan khusus di Bali akan diprioritaskan di terminal internasional.

    “Kalau menggunakan alat yang ada sekarang satu jam hanya bisa 200 orang, tapi dengan ATRS bisa satu jam 500 orang, perbedaannya di teknologi baru yang tidak perlu orang membawa tas mengeluarkan laptop atau air mineralnya lagi,” kata dia.

    Operator bandara mengatakan pemasangan teknologi canggih di security check poin (SCP) ini akan dibarengi dengan perluasan area, sehingga menjadi inovasi baru dalam meningkatkan kapasitas pengunjung.

    “Kalau pun ada barang yang mesti diperiksa avsec maka barisnya akan terpisah tidak menghambat yang di belakangnya, kalau misal dia dicek lagi langsung pindah ke barus khusus, yang normalnya lurus, ini sudah mulai diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta dan sudah sangat membantu waktu pengerjaan,” ujar Faik.

    BUMN di bidang jasa kebandarudaraan ini juga merancang inovasi tersebut untuk mendorong pengguna bandara lebih banyak memiliki waktu sebelum pesawat diterbangkan.

    Dengan memangkas waktu dari tiba hingga duduk di dalam terminal keberangkatan, maka ada potensi mereka berbelanja di area komersil.

    Selain itu, sejak periode Natal dan Tahun Baru 2025 mereka juga memasang autogate sebanyak 30 unit di pintu keberangkatan dan 60 unit di pintu kedatangan internasional untuk mempercepat alur penumpang.

    Bersamaan dengan penerapan inovasi di akhir tahun, operator bandara juga mulai digitalisasi dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membaca setiap pergerakan, seperti di Bandara Soekarno-Hatta.

    Faik menyebut ada tiga hal yang menjadi fokus mereka yaitu premises dengan menyiapkan infrastruktur sesuai kebutuhan, process dengan memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai manajemennya dilakukan berbasis digitalisasi dan menggunakan teknologi canggih, dan people dengan menyiapkan pelatihan khusus bagi sumber daya manusianya mengingat penggunaan teknologi-teknologi baru nantinya cukup rumit.

    Faik belum memastikan ketika seluruh sistem terpasang terutama mengganti alat pemindai barang dengan empat unit ATSR berapa lama waktu dapat terpangkas, namun mereka meyakini inovasi ini akan membawa dampak positif karena uji cobanya berhasil di bandara terbesar Indonesia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi meski arus mudik Lebaran

    Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi meski arus mudik Lebaran

    Yang jelas saat Nyepi semua penerbangan kita setop

    Badung (ANTARA) – Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tetap tutup saat Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.

    “Yang jelas saat Nyepi semua penerbangan kita setop,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

    Hal ini disampaikan ketika disinggung soal jatuhnya Hari Suci Nyepi Cakka 1947 tepat di momentum arus mudik, tepatnya dua hari menjelang Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.

    Meski memastikan tak beroperasi selama 24 jam, Faik mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kementerian/lembaga terkait mengenai kebijakan di tengah arus mudik ini, sebab umumnya Bali kedatangan lonjakan wisatawan saat libur panjang Lebaran.

    “Dua hari sebelum Nyepi ya, jadi kami masih melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, kementerian terkait, karena perlu kebijakan khusus terkait pengaturan itu,” ujarnya.

    “Mungkin kami menyarankan nanti kalau memang mau ke Bali jangan dua hari sebelumnya (Lebaran) artinya mungkin sebelum atau pada saat Lebaran, jadi saat Nyepi selesai,” sambung Faik.

    Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memiliki pengalaman Hari Suci Nyepi bersamaan dengan Idul Adha pada 2002.

    Faik melihat dari situasi itu bandara dapat mengatur kondisi di lapangan dengan menyesuaikan kebijakan mendatang yang saat ini masih tahap pembahasan.

    Bandara juga belum menentukan puncak arus mudik, pembahasan dengan pemerintah terutama Kementerian Perhubungan masih berlangsung terutama menentukan tanggal libur sekolah dan pembentukan posko angkutan.

    “Saat 2002 penerbangan tutup di Bali, saya dengar tetap melaksanakan Shalat Ied tapi tidak pakai pengeras suara dan kendaraan, jadi saling menghormati, ini masih tahap pembahasan, dipikirkan pasti,” kata Faik.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengamat Klaim Kabinet Prabowo-Gibran Tak Kompak Tangani Polemik Pagar Laut: Kurang Koordinasi – Halaman all

    Pengamat Klaim Kabinet Prabowo-Gibran Tak Kompak Tangani Polemik Pagar Laut: Kurang Koordinasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Koordinasi antar kementerian di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam menangani persoalan pagar laut di pesisir pantai Tangerang, Banten, dinilai masih lemah.

    Menurut Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, pandangan antara satu kementerian/lembaga dengan kementerian/lembaga lain tidak kompak soal penanganan munculnya pagar bambu sepanjang 30 kilometer lebih di perairan Tangerang.

    “Kita melihat kabinet ini masih kurang berkoordinasi. Jadi mereka itu muncul sendiri-sendiri sesuai dengan kementeriannya masing-masing,” kata Jeirry dalam diskusi bertema ‘Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran: Catatan Kritis dan Tantangan Kedepan’ di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    “Misalnya, kalau kita melihat dalam kasus pagar laut, itu kan satu kementerian dengan kementerian lain atau badan yang lain itu bicara berbeda-beda itu. Jadi hal-hal seperti itu masih cukup kuat,” tuturnya.

    “Satu (kementerian) dengan yang lain itu, bahkan saling menegasikan atau seolah-olah tidak ada koordinasi di antara mereka tentang isu-isu yang muncul di publik,” kata Jeirry.

    Jeirry kemudian memberikan contoh seperti TNI Angkatan Laut (AL) mulai melakukan pembongkaran pagar laut yang penanggung jawabnya menjadi misteri.

    Namun, di sisi lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sempat memiliki pandangan yang berbeda terkait pembongkaran pagar laut tersebut.

    Terkait hal ini, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono mengaku telah berkomunikasi via telepon dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali agar operasi pembongkaran pagar laut dapat dihentikan. 

    “Sekarang belum semuanya (pagar dibongkar) tapi tadi KSAL sudah nelpon pas rapat habis ini saya akan berkoordinasi dengan beliau,” ujarnya kepada wartawan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025).

    Menteri KKP mengatakan bahwa pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer tersebut masih menjadi barang bukti dalam proses penyelidikan oleh KKP. 

    Trenggono khawatir, pencabutan pagar tanpa pengelolaan yang baik dapat menimbulkan dampak lain, termasuk terbawanya bambu oleh arus laut.

    “Barang bukti yang masih dalam penyelidikan sebaiknya tidak dibongkar. Jika dibongkar, bisa menimbulkan masalah baru seperti terganggunya arus laut,” ujar Trenggono.

    Sebelumnya, Trenggono mengatakan pagar tersebut harus tetap berada di lokasi hingga KKP berhasil mengungkap dalang di balik pemasangan pagar misterius ini.

    “Pencabutan itu mudah, tapi lebih penting untuk memastikan siapa yang memasang. Setelah semuanya jelas, baru pembongkaran dilakukan,” tambahnya.

    Meski sempat beda pandangan, Menteri KKP kini telah memberikan perintah pembongkaran pagar laut pada Senin (20/1/2025).

    Adapun proses pembongkaran pagar laut telah dilanjutkan kembali, sejak Rabu (22/1/2025).

    Perintah Prabowo

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia (RI) Hasan Nasbi mengatakan, perintah Presiden Prabowo sangat tegas soal pagar laut misterius di Perairan Tangerang tersebut.

    Terkait hal itu, kata Hasan, presiden menegaskan tidak ada keistimewaan bagi pelanggar hukum.

    “Jadi kalau dari Presiden perintahnya kalau yang melanggar hukum ya, nggak ada keisitimewan lah. Jadi siapapun tidak boleh melanggar hukum di Republik Indonesia,” ujar Hasan saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Jakarta pada Kamis (23/1/2024).

    “Kalau misalnya hal-hal seperti itu tidak semestinya, melanggar aturan, secara prosedur tidak benar, ya itu harus dibereskan. Dan penegak hukum kan harus masuk ke sana,” sambungnya.

    Hasan mengatakan, munculnya kesan kementerian dan lembaga tidak kompak soal masalah tersebut karena adanya informasi yang sepotong-sepotong.

    Terkait itu, memang diketahui bahwa KKP dengan TNI AL sempat mempunyai pandangan berbeda soal pagar laut.

    Namun, akhirnya keduanya beserta unsur-unsur pemerintah lain sepakat untuk melakukan pembongkaran pagar laut tersebut.

    KKP, TNI AL beserta sejumlah instansi pemerintah dan nelayan pun akhirnya mulai kembali membongkar pagar laut pada Rabu (22/1/2025) dengan disaksikan Anggota Komisi IV DPR RI.

    Dengan demikian, Hasan memandang kesan yang muncul itu merupakan bagian dari koordinasi saja.

    Saat ini, kata dia, unsur pemerintah telah melakukan pembongkaran terhadap pagar laut tersebut.

    Ia pun meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan penegak hukum terkait pagar laut tersebut.

    “Jadi sekarang fisiknya itu sudah dilakukan pembongkaran, kita tunggu saja hasil penyelidikan dari penegak hukum,” kata Hasan.

    Menteri KP Ngaku Punya Petunjuk Pemilik Pagar Laut

    Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan berbagi stakeholder atau pihak terkait untuk mengungkap pemilik pagar laut di Tangerang.

    “Pertanyaan tadi hampir sama, soal bagaimana dengan siapa sebetulnya yang memasang? Jadi, sampai hari ini masih dalam proses penyidikan,” kata Trenggono saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI,di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

    Meski demikian, Trenggono menyatakan, bukan berarti KKP sama sekali tidak memiliki petunjuk soal sosok di balik munculnya pagar bambu tersebut.

    Hanya saja, kata dia, dalam mengungkap sosok itu perlu ada pemanggilan agar bisa memastikan keterangannya.

    “Ya, memang tuntutan dari masyarakat penginnya hari ini diusut, disegel, besok juga langsung ketahuan, tapi tidak mudah juga, karena kami mendapat beberapa petunjuk, tentu,” kata dia.

    “Tapi tentu kan juga harus dipanggil, ditanya, apakah yang bersangkutan betul melakukan itu dan seterusnya,” sambung Trenggono.

    Trenggono menjelaskan, permintaan keterangan itu merupakan bagian penting, mengingat KKP memiliki keterbatasan dalam pengawasan ruang laut.

    “Karena memang terus terang, kami tidak punya alat pengawasan yang disampaikan itu kami sebenarnya sudah mengajukan sebenarnya untuk kemudian kita bisa memiliki digital surveilans begitu, tapi sampai hari ini kita belum punya,” ujarnya.

    Dengan begitu, sejauh ini, Trenggono menyatakan belum dapat membocorkan soal siapa pemilik pagar misterius tersebut.

    Trenggono juga menegaskan proses investigasi pagar laut tetap berlanjut.

    “Sebagai solusi penyelesaian permasalahan tindak lanjut yang akan dilakukan Kementerian KKP adalah melanjutkan proses investigasi dan pemeriksaan terhadap pembangunan pagar laut yang telah dilakukan penyegelan oleh Polsus KKP sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Trenggono.

    Selain itu, Trenggono memastikan pihaknya bakal berkoordinasi dengan stakeholder terkait, untuk mengendalikan pemanfaatan ruang laut.

    “Konsolidasi dan koordinasi dengan Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk pengendalian pemanfaatan ruang laut secara nasional mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi/Ibriza Fasti/Gita Irawan)

  • Wamendag Roro dukung bandara jadi tempat promosi produk ekspor

    Wamendag Roro dukung bandara jadi tempat promosi produk ekspor

    produk-produk Indonesia diharapkan dapat lebih dikenal dunia yang akhirnya mendukung peningkatan ekspor

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mendukung agar bandara menjadi salah satu titik promosi produk ekspor Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Wamendag Roro dalam Rapat Koordinasi Optimasi Layanan Kebandarudaraan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Novotel Ngurah Rai Airport Kabupaten Badung, Bali, Kamis.

    Menurut Roro, bandara memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia, terutama Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dilalui banyak wisatawan dan pelaku bisnis internasional setiap tahunnya.

    “Dengan menempatkan bandara sebagai titik promosi, produk-produk Indonesia diharapkan dapat lebih dikenal dunia yang akhirnya mendukung peningkatan ekspor,” ujar Roro dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Agar dapat menjadi etalase mempromosikan produk unggulan nasional yang baik, kata Roro, maka perlu didukung pula dengan infrastruktur bandara yang optimal.

    Dengan memiliki infrastruktur yang baik, bandara di Indonesia juga dapat disandingkan dengan bandara-bandara lainnya di dunia.

    “Selain itu, dengan kerja sama yang baik, hasil yang diharapkan dapat kita petik untuk kemajuan bangsa, termasuk pertumbuhan ekspor Indonesia,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Roro menyampaikan, UMKM Bali memiliki potensi yang sangat luas dan beragam. Berbagai produk seperti keramik, perhiasan, tenun, perawatan tubuh (body care) dan aroma terapi menjadi bagian dari kekayaan produk lokal yang menjanjikan.

    Melihat potensi ini, diperlukan upaya bersama untuk mengembangkan sektor UMKM agar lebih berdaya saing, termasuk memanfaatkan bandara dalam mempromosikan produk-produk tersebut ke tingkat internasional.

    Oleh karena itu, pihaknya mendukung optimalisasi layanan bandara dan berharap dapat dimaksimalkan dengan menampilkan produk-produk UMKM di bandara.

    Selain itu, Roro mengapresiasi kerja sama dengan Inggris terkait peluncuran sebuah platform, yaitu Melaju untuk infrastruktur berkelanjutan.

    Ia juga berharap rencana penerbangan langsung dari Inggris ke Indonesia dapat segera terwujud. Dengan adanya penerbangan langsung, produk ekspor Indonesia yang dipamerkan di bandara dapat lebih diuntungkan.

    “Ini juga dapat mendukung pencapaian target Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor Indonesia sebesar 7,1 persen (YoY) atau senilai 294,45 miliar dolar AS dan ekspor UMKM sebesar 9,63 persen (YoY) atau 19,33 miliar dolar AS pada 2025,” katanya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko AHY ingin kapasitas Bandara Ngurah Rai naik dengan ada JPO

    Menko AHY ingin kapasitas Bandara Ngurah Rai naik dengan ada JPO

    Tadi kita sudah sepakat ke depan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kita terus tingkatkan kapasitasnya, aksesnya, termasuk mencari solusi untuk mengurai kemacetan setelah keluar dari bandara ini.

    Badung (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam peresmian jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, ingin agar pembangunan dan beautifikasi yang telah dilakukan dapat meningkatkan kapasitas pengunjung.

    AHY, di Badung, Bali, Kamis, menyampaikan target pemerintah agar pengguna infrastruktur transportasi udara ini jumlahnya mencapai 32 juta per tahun.

    Dari catatan yang AHY terima, sepanjang 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mengangkut hampir 24 juta penumpang masuk dan keluar.

    Angka ini meningkat 12 persen dari tahun 2023 yang sebesar 21 juta penumpang, sehingga optimisme tersebut dirasa realistis didukung dengan perkembangan infrastruktur pendukung di bandara.

    “Tadi kita sudah sepakat ke depan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kita terus tingkatkan kapasitasnya, aksesnya, termasuk kita mencari solusi untuk mengurai kemacetan setelah keluar dari bandara ini,” kata Menko Infra.

    Dalam tinjauannya, kehadiran jembatan penyeberangan orang di jalur domestik ini memberi suasana lebih baik dari sebelumnya.

    Apalagi, kata dia lagi, bandara di Bali Selatan ini merupakan wajah Indonesia di mata dunia, sehingga proyek optimalisasi apa yang sudah ada ini dirasa membanggakan.

    “Oleh karena itu tentu dengan semakin banyaknya masyarakat termasuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, kita ingin menerima semua dengan baik, dengan senyum, pelayanan, kenyamanan, fasilitas bandara yang terus disempurnakan ke depan,” ujar putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

    Selain berharap peningkatan kapasitas bandara yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, AHY juga berharap masyarakat lokal mendapat imbas positifnya.

    “Mudah-mudahan masyarakat Bali juga mendapat manfaat terbaiknya, kita jaga Pulau Dewata ini yang penuh dengan keindahan dan kemuliaan untuk selamanya menjadi destinasi wisata unggulan berkelas dunia kebanggaan Indonesia,” kata dia lagi.

    Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi menambahkan bahwa gedung dan jembatan penyeberangan orang lahir sebagai solusi kemacetan di bandara.

    Ia mengingatkan dahulu pengguna bandara harus menggunakan jalur domestik dengan menyeberang dan padat untuk akses dua jalur, bahkan penghujung 2023 lalu terjadi kemacetan di luar bandara yang berakibat pada calon penumpang yang tidak bisa masuk bandara.

    Akhirnya inovasi ini lahir dan dicoba pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga tak terjadi persoalan serupa.

    Bandara I Gusti Ngurah Rai juga merespons baik target pemerintah untuk bisa melayani 32 juta penumpang setahun, untuk itu jembatan ini menjadi salah satu keseriusan mereka bahkan mampu menekan biaya dari awalnya Rp14 triliun untuk menaikkan kapasitas penumpang sementara kini hanya Rp1 triliun.

    “Saya pikir target itu realistis, kami ingin memastikan apa yang menjadi program pemerintah kami dukung dengan baik, memastikan bandara tidak menjadi penghalang program pemulihan pariwisata dan peningkatan ekonomi,” ujarnya pula.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko Infra menargetkan bandara Indonesia masuk 10 besar terbaik dunia

    Menko Infra menargetkan bandara Indonesia masuk 10 besar terbaik dunia

    Jika Istanbul Airport, Turki, masuk 10 terbaik menurut SkyTrax 2024, maka bukan tidak mungkin Indonesia meraih yang sama.

    Badung (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan bandara di Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar bandara terbaik di dunia.

    Target itu disampaikan AHY di Kabupaten Badung, Bali, Kamis, dalam Rapat Koordinasi Optimasi Layanan Kebandarudaraan, harapannya target ini bisa dicapai tahun 2029.

    “Nomor satu sekarang Doha, Qatar, memang bagus kan jadi tidak bohong ini, Changi nomor dua bagus kan, jadi daftar ini tidak mengarang, baru setelah itu Incheon, Narita, Paris, Dubai, Zurich, Istanbul, harusnya kita bisa masuk sini, kita kejar berusaha 2029 top 10,” kata AHY.

    Menko Infra menilai jika Istanbul Airport, Turki, masuk 10 terbaik menurut SkyTrax 2024, maka bukan tidak mungkin Indonesia meraih yang sama.

    Ia memaparkan saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah berada di peringkat 28 dunia, naik 15 peringkat dari tahun 2023, kemudian Bandara I Gusti Ngurah Rai peringkat 74 atau naik enam peringkat.

    Optimisme ini dibaca sebagai sesuatu yang bukan tidak mungkin, apalagi, Menko Infra mengungkapkan belakangan ia berdialog dengan duta besar sejumlah negara dan membahas peluang membuka pendaratan langsung di Cengkareng atau Bali.

    Terbaru, mantan Menteri ATR/BPN itu bertemu Dubes Inggris, dalam pembahasan kerja sama kedua negara itu, ia turut mendorong agar Inggris tidak hanya membuka penerbangan langsung rute London-Jakarta, namun juga ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    “Boleh kita punya semangat untuk tembus 10 besar, artinya kalau kita serius dan sungguh-sungguh kita bisa kejar peningkatan peringkat tadi, karena seperti bandara kelas dunia di berbagai negara yang maju tadi mereka juga berawal dari nol dari perbaikan dan penyempurnaan, kita tidak boleh kalah upayanya,” ujar AHY pula.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kolinlamil pastikan akan terlibat dalam MNEK 2025

    Kolinlamil pastikan akan terlibat dalam MNEK 2025

    Memang tugas dan tanggung jawab Kolinlamil ini melaksanakan pergeseran material dan logistik, pastinya kami akan terlibat

    Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo memastikan pihaknya akan mengirim Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam ajang latihan bersama Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Ke-5 tahun 2025.

    “Insyaallah dari 17 kapal yang ikut serta itu nanti Kolinlamil akan dapat (kuota KRI) tapi untuk komposisinya saat ini juga masih akan ditentukan dengan luasan area, karena kami juga masih menunggu kepastian akhir dari pada negara-negara lain yang akan bergabung,” kata Krisno saat ditemui di Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis.

    Walau belum ditentukan jumlah KRI yang akan dikerahkan, Krisno memastikan KRI di bawah naungannya siap untuk diterjunkan sesuai dengan kuota yang disediakan Markas Besar TNI AL.

    Saat ini, pihaknya hanya fokus mengatur persiapan pendistribusian logistik, pergeseran pasukan hingga armada untuk persiapan ajang MNEK mendatang.

    “Memang tugas dan tanggung jawab Kolinlamil ini melaksanakan pergeseran material dan logistik, pastinya kami akan terlibat untuk menggeser logistik personel yang berasal dari daerah-daerah lain seperti Jakarta, Surabaya, kemudian dari pulau-pulau lain,” kata dia.

    MNEK merupakan latihan non-kombatan yang digelar rutin tiap dua tahun sekali oleh TNI AL sejak 2014. Latihan itu bertujuan untuk membangun kerja sama dan memperkuat interoperabilitas angkatan laut dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana (HA/DR), dan memperkuat kerja sama menjaga keamanan di laut.

    TNI AL telah mengundang angkatan laut dari 58 negara, dan sejauh ini ada 38 negara termasuk Indonesia selaku tuan rumah yang mengonfirmasi kehadirannya mengikuti latihan MNEK di Bali. Dari 38 negara itu, sejumlah negara juga mengonfirmasi akan mengirimkan kapal-kapal perangnya.

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/1), menyebut ada 21 kapal perang asing dan 17 KRI yang akan latihan bersama-sama di Selat Badung saat MNEK Ke-5 tahun 2025.

    “Di samping itu, ada juga lima helikopter dan tiga pesawat patroli maritim (MPA), dan 17 KRI dari TNI AL,” kata Laksamana Ali.

    Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya, yaitu Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China. Masing-masing negara mengirimkan satu kapal, kecuali Rusia tiga kapal, Malaysia 2 kapal, Iran 2 kapal, Singapura 2 kapal, dan India 2 kapal.

    Kemudian, negara peserta MNEK Ke-5 lainnya, yaitu Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolombia, Fiji, Irak, dan Italia. Kemudian, ada pula Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab (UAE), dan Qatar.

    Dalam rangkaian acara MNEK, kegiatan latihan itu mencakup latihan fase pangkalan dan fase laut, kemudian ada juga forum pertukaran pengalaman dan wawasan antarperwira (SMEE), pertemuan bilateral dengan angkatan laut berbagai negara, International Maritime Security Symposium (IMSS), pameran pertahanan, kegiatan budaya dan parade budaya di Bali.

    Dalam rangkaian yang sama, ada juga program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (ENCAP) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    ENCAP berlangsung di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali, selama 45 hari yang dimulai sejak 1 Januari. Program-program pembangunan yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer.

    Sementara itu, ada juga bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (MEDCAP). Kegiatan MEDCAP mencakup pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, donor darah, sunatan massal, operasi katarak dan operasi bibir sumbing untuk warga di Karangasem, Bali.

    Bakti kesehatan itu akan digelar di kapal bantu rumah sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang dijadwalkan bersandar di Dermaga Tanah Ampo, Karangasem, pada 17 Februari 2025.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penerimaan kepabean dan cukai 2024 di NTB capai Rp3,74 triliun

    Penerimaan kepabean dan cukai 2024 di NTB capai Rp3,74 triliun

    Kamis, 23 Januari 2025 13:39 WIB

    Petugas memeriksa barang sitaan berupa rokok dan rokok elektronik ilegal yang akan dimusnahkan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Bali, NTB dan NTT, Badung, Bali, Rabu (16/10/2024). Jajaran Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT, Bea Cukai Denpasar serta Bea Cukai Ngurah Rai memusnahkan berbagai barang hasil penindakan diantaranya 20.320 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA), 2.191.488 batang rokok serta produk farmasi dan kosmetik senilai total Rp4,3 miliar. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Badung-Moratelindo kerja sama tingkatkan transformasi digital

    Pemkab Badung-Moratelindo kerja sama tingkatkan transformasi digital

    Badung, Bali (ANTARA) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung, Bali menjalin kerja sama dengan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) dalam mendorong transformasi digital di wilayah itu.

    “Kerja sama untuk penyediaan layanan International Fiber Optic (FO) Internet berkapasitas 20.000 Mbps ini penting untuk mendukung teknologi berbasis digital di era saat ini,” ujar Kepala Dinas Kominfo Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra di Mangupura, Rabu.

    Dalam kerja sama tersebut Moratelindo memberikan layanan internet ke 1.009 lokasi di Badung dan layanan tambahan antara lain wifi corner minimal di 50 lokasi, akses internet pada Crisis Center Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badung.

    Selain itu, jaringan internet akan dipasang di lokasi e-tiket di seluruh daerah tujuan wisata, 5 sekolah Taman Kanak-kanak Negeri se-Badung, layanan CCTV sejumlah 500 unit, layanan pengembangan berupa 500 access point.

    Layanan colocation data center yang bersertifikasi TIER 3, 3 unit mobil operasional, dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK).

    Gede Jaya Saputra mengatakan proyek tersebut akan memastikan akses internet berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan Pemerintah Kabupaten Badung.

    “Ini merupakan momentum yang sangat baik karena kamu harus siap menyongsong era industri 5.0. Jadi bagaimana pun era teknologi berbasis digital seperti data dan kecerdasan buatan. Oleh karena itu kami sangat antusias menyambut kerja sama ini,” kata dia

    Ia mengungkapkan dari segi regulasi Pemkab Badung juga memiliki keharusan dalam melaksanakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dengan jaringan infrastruktur yang menjadi sangat penting di pemerintahan.

    Selain itu, menurut dia Kabupaten Badung juga memiliki APBD tinggi sehingga mengharuskan pihaknya dapat memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat termasuk juga pada layanan internet.

    “Sesuai dengan regulasi, ini adalah mandatory atau layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya wajib dinikmati warga negara. Dan kami di Kabupaten Badung, dengan APBD yang luar biasa tentu harus memberikan layanan penuh kepada masyarakat,” tambah Ngurah Jaya.

    Direktur Utama PT. Mora Telematika Indonesia, Tbk Jimmy Kadir menjelaskan pihaknya sangat mendukung program pemerintah Badung terkait layanan internet tersebut.

    “Kami memiliki visi dan misi bahwa kami berperan aktif untuk berkontribusi dalam Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, jadi kami sangat mendukung sekali program dari pemerintah ini,” kata dia.

    Ia berharap kedepannya wilayah lain juga dapat mencontoh program dari Kabupaten Badung dalam pembangunan infrastruktur dan layanan internet kepada masyarakat, agar perekonomian masyarakat tersebut tumbuh dan semakin maju.

    “Dengan adanya program seperti ini di wilayah-wilayah lain perkembangan ekonomi pasti akan maju di masyarakat, baik dari edukasi, pariwisata maupun hospitality semua itu akan saling terkait. Apalagi sekarang zamannya big data, dengan internet semua data-data bisa kita cerna dengan cepat,” pungkas Jimmy Kadir.

    Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025