kab/kota: Ankara

  • Berbalut salju, Presiden bertolak ke Antalya untuk agenda terakhir di Turki

    Berbalut salju, Presiden bertolak ke Antalya untuk agenda terakhir di Turki

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat, bertolak menuju Antalya untuk menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) sebagai agenda terakhir dalam rangkaian kunjungannya ke Turki, dengan balutan hujan salju sebelum keberangkatan.

    “Saya sekarang ke Antalya untuk ada semacam konferensi di situ dan habis itu saya akan ke Kairo,” kata Presiden Prabowo dalam keterangan kepada awak media sebelum bertolak ke Antalya.

    Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dari Bandar Udara Internasional Esenboga, Ankara, sekitar pukul 12.05 waktu setempat.

    Keberangkatan Presiden Prabowo dari Ankara berlangsung di tengah cuaca dingin dan salju yang turun membalut landasan pacu bandara.

    Meski demikian, Presiden Prabowo tetap berjalan tegap menuju pesawat dan melambaikan tangan kepada para pelepas sebelum memasuki pesawat.

    Di Antalya, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF).

    Kepala Negara juga akan menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk, yang menjadi bagian penting dalam forum diplomasi internasional tersebut.

    Sebelumnya, selama kunjungan di Ankara, Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah kegiatan penting, termasuk melakukan kunjungan kenegaraan balasan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Presiden Erdogan menyambut Presiden Prabowo dengan upacara kenegaraan dan jamuan santap malam kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat yang diterimanya dan menyatakan komitmen untuk terus mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki.

    “Saya kira saya diterima dengan baik di sini, kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki, kita ingin mempererat hubungan ini, kerja sama di berbagai bidang. Secara keseluruhan, saya sangat merasa produktif kunjungan saya kali ini,” kata Presiden.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan menuju Antalya adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Bakal Bicara di Antalya Diplomacy Forum, Perkuat Diplomasi Indonesia di Forum Global – Page 3

    Prabowo Bakal Bicara di Antalya Diplomacy Forum, Perkuat Diplomasi Indonesia di Forum Global – Page 3

    Antalya Diplomacy Forum (ADF) merupakan forum internasional bergengsi yang dihadiri oleh para pemimpin negara, diplomat, dan tokoh internasional lainnya. Partisipasi Presiden Prabowo dalam ADF 2025 menunjukkan komitmen Indonesia untuk aktif berperan dalam percaturan politik global.

    Tema ADF 2025, ‘Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global’, sangat relevan dengan situasi geopolitik saat ini. Indonesia, sebagai negara dengan pengaruh signifikan di kawasan Asia Tenggara, memiliki peran penting dalam mendorong kerja sama global dan penyelesaian konflik secara damai. Partisipasi aktif Indonesia dalam forum ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan politik global.

    Dalam sesi ADF Talk, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato dan bertukar pandangan dengan para pemimpin dunia mengenai isu-isu global. Pidato tersebut diharapkan dapat menyampaikan visi dan misi Indonesia dalam mendorong perdamaian dan kerja sama internasional. Kehadiran Presiden Prabowo di ADF juga diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang aktif dan bertanggung jawab dalam kancah internasional.

    Setelah ADF, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Kairo, Mesir, untuk melanjutkan agenda diplomatik di Timur Tengah. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan tersebut.

    Rombongan Presiden Prabowo ke Turki terdiri dari beberapa menteri penting, termasuk Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Kabinet. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya kunjungan ini bagi Indonesia dan komitmen pemerintah untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Turki.

    Kunjungan Presiden Prabowo ke Turki, baik di Ankara maupun Antalya, merupakan kunjungan kenegaraan yang sangat produktif. Kunjungan ini telah memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki di berbagai bidang dan meningkatkan peran Indonesia di panggung global.

  • Momen Salju Ankara Antar Keberangkatan Prabowo ke Antalya

    Momen Salju Ankara Antar Keberangkatan Prabowo ke Antalya

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan di Turkiye dengan bertolak menuju Antalya dari Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Jumat (11/4/2025). Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan di Turkiye dengan bertolak menuju Antalya pada Jumat (11/4/2025). Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dari Bandar Udara Internasional Esenboga, Ankara, sekitar pukul 12.05 waktu setempat.

    Keberangkatan Presiden Prabowo dari Ankara berlangsung di tengah cuaca dingin dan salju yang turun membalut landasan pacu bandara. Meski demikian, Presiden Prabowo tetap berjalan tegap menuju pesawat dan melambaikan tangan kepada para pelepas sebelum memasuki pesawat.

    Di Antalya, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF). Presiden juga akan menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk yang menjadi bagian penting dalam forum diplomasi internasional tersebut.

    “Saya sekarang ke Antalya untuk ada semacam konferensi di situ dan habis itu saya akan ke Kairo,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya kepada awak media sebelum bertolak.

    Sebelumnya, selama kunjungan di Ankara, Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah kegiatan penting, termasuk melakukan kunjungan kenegaraan balasan kepada Presiden Republik Turkiye, Recep Tayyip Erdogan.

    Presiden Erdogan menyambut Presiden Prabowo dengan upacara kenegaraan dan jamuan santap malam kenegaraan di Istana Kepresidenan Turkiye.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat yang diterimanya dan menyatakan komitmen untuk terus mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Turkiye.

    “Saya kira saya diterima dengan baik di sini, kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turkiye, kita ingin mempererat hubungan ini, kerja sama di berbagai bidang. Secara keseluruhan, saya sangat merasa produktif kunjungan saya kali ini,” ucap Presiden.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan menuju Antalya adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (shf)

  • Presiden Prabowo sebut kunjungan kenegaraannya ke Turki produktif

    Presiden Prabowo sebut kunjungan kenegaraannya ke Turki produktif

    Saya kira, saya diterima dengan baik di sini

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kunjungan kenegaraannya ke Turki, khususnya di Ankara, merupakan kunjungan yang produktif karena tercapainya kerja sama di berbagai bidang.

    Hal itu disampaikan Prabowo sesaat sebelum melanjutkan agenda terakhirnya di Turki, yakni menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Kota Antalya, Turki.

    “Kami ingin mempererat hubungan ini, kerja sama dengan berbagai bidang. Secara keseluruhan, saya merasa produktif dengan kunjungan saya kali ini,” kata Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada media di Ankara, Turki, Jumat.

    Presiden mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Turki sangat diterima dengan baik, terutama mengingat Indonesia dan Turki memiliki hubungan khusus yang erat.

    Sejak tiba di Ankara, Turki, pada Rabu (9/4) malam waktu setempat, Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di bandara yang menunjukkan kedekatan kedua pemimpin secara pribadi.

    Pada hari kedua di Turki, Kamis (10/4), Presiden Prabowo menyampaikan pidato di depan ketua dan anggota parlemen Turki, yang tidak hanya menyinggung soal upaya perdamaian dan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza, tetapi juga tentang kedekatan historis Indonesia dan Turki yang terjalin sejak Kekaisaran Ottoman.

    Selama berpidato, Presiden Prabowo pun disambut dengan tepuk tangan meriah selama 17 kali dari anggota parlemen.

    Setelah itu, Presiden Prabowo juga disambut hangat oleh Presiden Erdogan dengan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki.

    “Saya kira, saya diterima dengan baik di sini. Kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki,” kata Prabowo.

    Turki menjadi negara kedua dalam rangkaian lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah.

    Setelah menyelesaikan berbagai agenda di Ankara, Prabowo bertolak ke Antalya, Turki, untuk menghadiri ADF dan menjadi salah satu pembicara di forum tersebut.

    Selanjutnya, Prabowo akan bertolak ke Mesir yang menjadi negara ketiga dalam lawatan kenegaraannya setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

    “Saya sekarang ke Antalya untuk ada semacam konferensi di sana. Setelah itu, saya akan ke Kairo (Mesir),” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Galih Pradipta
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Usai Bertemu Erdogan: Ini Lawatan yang Produktif

    Prabowo Usai Bertemu Erdogan: Ini Lawatan yang Produktif

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan berlangsung sangat positif dan produktif. 

    Prabowo menyampaikan bahwa dia diterima dengan baik selama di Turki. Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang telah terjalin erat selama ini.

    “Saya kira, saya diterima dengan baik di sini. Kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki,” ujarnya usai pertemuan tersebut di Ankara, Turki, Jumat (11/4/2025).

    Prabowo juga menegaskan bahwa lawatannya bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang.

    “Kami ingin mempererat hubungan ini, kerja sama dengan berbagai bidang. Secara keseluruhan, saya merasa produktif dengan kunjungan saya kali ini,” lanjutnya.

    Setelah dari Ankara, Prabowo dijadwalkan menghadiri sebuah konferensi internasional di Antalya, sebelum melanjutkan lawatan ke Kairo, Mesir.

    “Saya sekarang ke Antalya untuk ada semacam konferensi di sana. Setelah itu saya kan ke Kairo,” pungkas Prabowo.

  • RI Punya Hubungan Khusus dengan Turki, Kunjungan Ini Sangat Produktif

    RI Punya Hubungan Khusus dengan Turki, Kunjungan Ini Sangat Produktif

    Ankara

    Presiden Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki dan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Prabowo merasa terkesan karena diterima baik di ibu kota Turki, Ankara.

    “Saya diterima dengan baik di sini, kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki,” kata Prabowo di Ankara, Jumat (11/4/2025).

    Prabowo mengatakan RI akan memperkuat kerja sama dengan Turki di berbagai bidang. Dia mengatakan pertemuan dengan Erdogan sangat produktif.

    “Kita ingin mempererat hubungan ini, kerja sama di berbagai bidang. Secara keseluruhan yang saya sangat rasa produktif kunjungan saya kali ini,” kata dia.

    Prabowo akan melanjutkan kunjungan ke Antalya untuk mengikuti Antalya Diplomacy Forum. Setelah itu, Prabowo akan bertolak menuju Kairo, Mesir.

    “Saya sekarang ke Antalya untuk ada semacam konferensi di situ. Dan abis itu saya akan ke Kairo,” ujar dia.

    (fca/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Prabowo Sudah Berkirim Surat Buat Menghadap Trump Bahas Tarif Impor – Halaman all

    Presiden Prabowo Sudah Berkirim Surat Buat Menghadap Trump Bahas Tarif Impor – Halaman all

    Menlu Sugiono mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permintaan pertemuan Presiden Prabowo kepada Presiden AS Donald Trump bahas tarif impor.

    Tayang: Jumat, 11 April 2025 12:23 WIB

    TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA

    TARIF IMPOR TRUMP – Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan tarif timbal balik atau tarif bea masuk yang berlaku bagi lebih dari 180 negara. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang termasuk dalam pengenaan tarif, yakni sebesar 32 persen. Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan sejumlah langkah buntut pengenaan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap sejumlah sektor bisnis ekspor dan perekonomian Indonesia. Menlu Sugiono mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permintaan pertemuan Presiden RI Prabowo kepada Presiden AS Donald Trump bahas tarif impor baru.  TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri, Sugiono mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permintaan pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

    Hal itu menyusul penetapan tarif impor baru yang ditetapkan Trump.

    Menurut Sugiono, permintaan pertemuan Prabowo-Trump sejatinya sudah diajukan sebelum adanya penetapan tarif impor baru. 

    Tujuannya, pertemuan itu untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

    “Kami sudah melayangkan permintaan pertemuan dengan Presiden Trump itu beberapa waktu yang jauh sebelum tarif. Dan tentu saja dalam kaitannya dengan hubungan bilateral antara kedua negara,” kata Sugiono kepada wartawan di Ankara, Turki pada Jumat (11/4/2025).

    Hingga saat ini, Waketum Gerindra itu menyebutkan pihaknya juga sudah mengutus delegasi untuk berangkat ke Amerika Serikat. 

    Mereka diutus untuk melakukan negosiasi dengan negeri paman Sam tersebut.

    “Kalau dari tim, saya kira sudah ada yang akan juga berangkat di sana,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Sugiono menambahkan pertemuan antara Prabowo dan Trump nantinya juga akan sebagai negosiasi penetapan tarif impor baru dari AS.

    “Dengan perkembangan ini saya kira itu (tarif impor) juga akan dibicarakan. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • HNW Nilai Lawatan Prabowo ke Timur Tengah Efektif untuk Hentikan Genosida di Gaza – Halaman all

    HNW Nilai Lawatan Prabowo ke Timur Tengah Efektif untuk Hentikan Genosida di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi lawatan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara di Timur Tengah.

    Adapun satu di antara agenda kunjungan kepala negara adalah membahas penyelesaian masalah Palestina.

    “Kunjungan yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri genosida di Gaza, menyelamatkan warga, dengan hadirnya perdamaian dan merdekanya Palestina,” kata Hidayat dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Pria yang akrab disapa HNW itu juga berharap agar kunjungan Prabowo tersebut, bisa mendorong direalisasikannya kesepakatan-kesepakatan penting.

    Yakni berhentinya penjajahan dan tragedi kemanusiaan, ditolaknya proposal Donald Trump terkait warga Gaza, dan terbayarnya utang sejarah Indonesia yaitu terwujudnya kemerdekaan Palestina.

    “Ini sejalan dengan sikap Presiden Prabowo yang selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina yang disampaikan secara terbuka dalam berbagai kesempatan, seperti pada pidato pelantikan sebagai Presiden di depan Sidang Paripurna MPR (20 Oktober 2024) dan juga saat menghadiri KTT D-8 di Kairo pada 17-19 Desember 2024 lalu,” ujar HNW.

    “Bahkan dalam kesempatan itu Presiden Prabowo secara terbuka menyerukan pentingnya menghimpun kekuatan seluruh anggota D8 dan OKI untuk membela Palestina agar merdeka,” imbuhnya. 

    HNW mengatakan kunjungan Prabowo yang antara lain bertemu dengan empat pimpinan negara anggota Liga Arab (Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar dan Yordania), diharapkan bisa menyegarkan komitmen terhadap apa yang mereka setujui.

    Dan menjadi keputusan bersama dalam KTT Liga Arab dan KTLB Menlu OKI, dan menyamakan persepsi dalam menyelamatkan dan membantu rakyat Gaza serta mewujudkan perdamaian dan negara Palestina Merdeka. 

    Selain itu, negara lain yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo adalah Turki yang merupakan negara anggota OKI yang sangat berpengaruh. 

    “Turki bersama Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar dan Yordania juga hadir pada Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-OKI) pada 7 Maret 2025 lalu di Jeddah, Arab Saudi. Di dalam KTM LB OKI itu, di mana Menlu RI Sugiono, juga hadir, di antara keputusan utamanya adalah mendukung keputusan-keputusan KTT Liga Arab di atas,” ucapnya.

    Presiden RI Prabowo Subianto disambut hangat Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turkiye, Rabu (9/4/2025). (Biro Pers Setpres) (/Biro Pers Setpres)

    Namun, lanjut HNW, setelah sejumlah pertemuan dan kesepakatan penting di atas, kondisi di Gaza tidak semakin membaik sebagaimana diharapkan dari keputusan-keputusan tersebut. 

    Malah semakin memburuk, karena Israel mengingkari kesepakatan gencatan senjata, bahkan memblokade total Gaza dengan melarang masuknya bantuan kemanusiaan, logistik, listrik dan air.

    Bahkan kembali melakukan serang-serangan yang lebih gila dengan senjata-senjata 
    mematikan bantuan dari AS yang menewaskan lebih dari seribu warga Gaza pasca gencatan senjata atau menambah korban lebih dari 50 ribu jiwa pasca serangan Israel sejak 2023.

    Sebagian besar mereka warga sipil dari anak2, kaum perempuan, lansia, tenaga medis dan wartawan.

    “Wajar bila Dunia semakin mengecam Israel yang terus melakukan genosida bahkan holocaust terhadap warga Gaza. Israel makin menampakkan diri sebagai negara yang tidak menginginkan perdamaian, tidak menghendaki adanya negara Palestina,” kata HNW.

    “Dan bahkan Perdana Menteri Netanyahu menegaskan bahwa targetnya bukan hanya menguasai Gaza, tetapi juga mengubah peta Timur Tengah dengan menghadirkan mimpi negara Israel raya. Ini menunjukkan wajah asli Israel sebagai negara penjajah dan ekspansionis,” lanjutnya. 

    HNW mengatakan kunjungan Prabowo itu dengan membawa semangat Gerakan Non-Blok yang dahulu diinisiasi oleh Presiden Soekarno.

    Namun dia menyadari bahwa Presiden Prabowo juga tahu bahwa sekalipun saat itu Presiden Soekarno menyerukan gerakan non-blok, tetapi sikapnya terkait isu Palestina sangat jelas dan tegas tidak non-blok, di mana Bung Karno berada pada blok pro kemerdekaan Palestina. 

    Oleh karena itu, di saat kunjungan Presiden Prabowo terjadi di bulan April, bulan Konferensi Asia Afrika Bandung, dan di tahun 2025 sebagaiamana biasa, akan diselenggarakan peringatan 10 tahunan KTT Afrika Asia, Presiden Prabowo dapat kembali menyegarkan hadirnya semangat tersebut. 

    “Semoga kunjungan Presiden Prabowo membawa hasil positif dengan memastikan dilaksanakannya semua hasil KTT Liga Arab dan KTM LB OKI yang menginginkan perang dihentikan, bantuan kemanusian bisa segera masuk agar tragedi kemanusiaan atas warga Gaza bisa segera diatasi, serta membangun kembali Gaza tanpa mengusir warga Gaza keluar dari Palestina,” ujarnya.

    “Sehingga warga Gaza tetap aman dan tenteram, dan negara Palestina merdeka segera dapat diwujudkan. Dan dengan kemerdekaan penuh Palestina bersama warganya termasuk warga Gaza tetap berada di Palestina, maka hutang mensejarah Indonesia terhadap Palestina sudah berhasil dibayar lunas. Dan itu akan menjadi legacy dari Presiden Prabowo,” tandas HNW.

     

  • Menelisik Misi Prabowo usai Bertemu Megawati hingga Safari ke Luar Negeri

    Menelisik Misi Prabowo usai Bertemu Megawati hingga Safari ke Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah negara ketika pemerintah Indonesia sedang dibayang-bayangi oleh kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Awal pekan ini, Prabowo memang sedang sibuk melakukan konsolidasi. Tidak hanya karena tarif Trump, kondisi ekonomi domestik yang sedang diuji oleh berbagai persoalan mulai dari sektor padat karya, pemutusan hubungan kerja secara massal, pelemahan rupiah, hingga kinerja indeks harga saham gabungan alias IHSG yang jeblok.

    Sementara itu, dari sisi politik, pemerintahan Prabowo juga menghadapi beberapa kali guncangan. Hampir 6 bulan memimpin, stabilitas politik Indonesia masih ringkih. Konflik politik antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) tidak kunjung reda, belum lagi gelombang demonstrasi yang datang silih berganti berpotensi mengganjal program-program prioritas pemerintah.

    Di tengah situasi tersebut, Prabowo mulai membuka kanal-kanal komunikasi. Apalagi, dia juga beberapa kali mengeluhkan pola kerja tim komunikasinya yang tidak optimal. Prabowo akhirnya turun tangan secara langsung. Dia berbicara kepada semua kalangan, pemimpin redaksi media massa konvensional, hingga rival politiknya pada 3 kali pemilihan presiden, Megawati Soekarnoputri.

    Presiden Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri./Ist

    Pertemuan antara Prabowo dengan Megawati terjadi pada  Senin (7/4/2025) lalu. Keduanya berbincang 4 mata mengenai kondisi politik dan ekonomi mutakhir. Tidak lama. Hanya sekitar 1,5 jam. Namun lertemuan itu membahas banyak persoalan, mulai dari tarif Trump hingga masukan Megawati dalam penanganan krisis ekonomi. 

    Megawati adalah Ketua Umum PDIP, satu-satunya partai parlemen yang berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto. Pada Pilpres 2024 lalu, Mega bersebrangan dengan Prabowo. Hubungan keduanya bahkan sempat memanas imbas penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Mega sempat meminta kepala daerah dari PDIP memboikot retret di Magelang. 

    Namun demikian, hubungan antara Mega dan Prabowo kembali mencair. Puncaknya, ketika perayaan Idulfitri. Putra Prabowo, Didiet Hediprasetyo Djojohadikusumo mengunjungi rumah Megawati. Setelah Didiet, Prabowo akhirnya bertemu dengan Megawati pada tanggal 7 April 2025.

    Pertemuan antara kedua tokoh politik itupun mendapat respons positif semua elite politik. Sekretaris Jenderal alias Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus, salah satunya.

    “Setiap pertemuan itu bukan hanya rakyat yang menganggap itu positif, semua partai koalisi kami juga menganggap itu sesuatu yang positif,” terangnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4/2025).

    Muzani berujar bahwa Prabowo memiliki kewenangan untuk bertemu dengan siapapun itu, termasuk juga dengan Megawati, mengingat dia merupakan presiden terdahulu yang juga ketua umum partai politik pemenang Pemilu 2024. “Sehingga Pak Prabowo merasa itu bagian dari upaya untuk menguatkan posisi pemerintahan,” sebut Muzani.

    Konsolidasi Palaku Usaha 

    Selain dengan tokoh politik, Presiden Prabowo juga terus berupaya melakukan konsolidasi di sektor perekonomian. Dia meminta masukan kepada para pelaku usaha, investor, dan ekonom dalam acara sarasehan yang berlangsung pada Selasa (8/4/2025). Prabowo secara spesifik menyinggung tentang sikap sejumlah negara terhadap kebijakan tarif Trump.

    Prabowo menyatakan keprihatinannya terhadap situasi global yang saat ini mengalami goncangan besar akibat kebijakan proteksionisme dari sejumlah negara besar, termasuk Amerika Serikat (AS). Dia menegaskan pentingnya negara untuk membangun kekuatan ekonomi yang mandiri di tengah ketidakpastian dunia.

    “Goncangan dunia akibat negara yang ekonominya terserang membuat kebijakan peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara. Ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia sehingga banyak negara cemas,” ujarnya dalam forum tersebut.

    Infografis tarif Trump./JIBI-Bisnis

    Prabowo menyinggung kembali pesan para pendiri bangsa, yang menurutnya telah lama menekankan pentingnya berdiri di atas kaki sendiri dalam aspek ekonomi. “Saya sudah ingatkan, mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri,” tegasnya.

    Tak hanya itu, Kepala Negara juga menyatakan bahwa pemerintah akan membuka ruang diskusi seluas-luasnya. “Kami bukan kesempatan untuk ada tanggapan, ada sanggahan, ada pertanyaan kami terbuka, jaman sekarang kami terbuka untuk masukan. Kami tak menghentikan kritik, karena kritik itu bagus,” katanya.

    Namun, Prabowo juga menegaskan bahwa jika ada program atau kebijakan yang dianggap tidak rasional, maka harus dilakukan klarifikasi dan penjelasan yang transparan kepada publik. “Jika suatu program menciptakan kondisi yang tak rasional maka harus diadakan klarifikasi atau penjelasan,” pungkas Prabowo. 

    Temui MBZ hingga Erdogan 

    Sebagai langkah antisipasi lainnya, Prabowo juga langsung melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara. Safari Prabowo itu berlangsung setelah pertemuan dengan Megawati dan pelaku usaha. Ada lima negara yang dikunjungi Prabowo. Seluruhnya di kawasan Timur Tengah. Kelima negara itu antara lain, Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

    Dalam catatan Bisnis, pesawat kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari, dan dijadwalkan mendarat di Abu Dhabi, UAE, pukul 06.00 waktu setempat. 

    Presiden Prabowo menyebut tujuannya melawat ke lima negara di Timur Tengah itu berkaitan dengan urusan konsultasi situasi di Gaza, serta merupakan kunjungan kenegaraan.

    “Pertama, saya akan ke Abu Dhabi, UAE, untuk bertemu dengan Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang,” kata Presiden Prabowo dilansir dari Antara, Rabu (9/4/2025).

    Presiden Prabowo Subianto dan Mohamed bin Zaye./Ist

    Presiden melanjutkan agenda keduanya setelah dari UAE ialah kunjungan kenegaraan balasan ke Turki. “Dari situ, saya akan terbang langsung ke Ankara melaksanakan kunjungan kenegaraan sebagai balasan kunjungan Presiden Turki [Reccep Tayyip Erdogan] ke Indonesia beberapa saat lalu,” kata Prabowo.

    Dari Ankara, Presiden melanjutkan perjalanan ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum, yang juga dihadiri oleh sejumlah presiden dan pemimpin negara dunia. 

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, geopolitik dan geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” kata Presiden.

    Dari Turki, Presiden melanjutkan lawatannya ke Kairo, Mesir, untuk menemui dan berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada 12 April.

    “Dari Kairo, saya akan terbang ke Doha, Qatar, melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara,” ujar Presiden.

    Terakhir, Presiden menutup rangkaian lawatan luar negerinya dengan mendarat di Amman, Jordania, untuk bertemu dan berkonsultasi dengan Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein.

  • BNPB Kerja Sama Penanggulangan Bencana dengan AFAD Turkiye
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 April 2025

    BNPB Kerja Sama Penanggulangan Bencana dengan AFAD Turkiye Nasional 11 April 2025

    BNPB Kerja Sama Penanggulangan Bencana dengan AFAD Turkiye
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Nasional
    Penanggulangan Bencana
    (
    BNPB
    ) dan Otoritas Penanggulangan Bencana Turkiye atau
    AFAD
    melakukan kerja sama di bidang kebencanaan.
    BNPB menilai hal ini kelanjutan dari bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Turkiye saat gempa magnitudo 7,8 pada 2024 lalu.
    “Kerja sama ini kemudian tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) dan ditandatangani pada Kamis (10/4) di Ankara, Turkiye,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari lewat keterangannya, Jumat (11/4/2025).
    Kerja sama ini disepakati saat Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bertemu Presiden AFAD, Ali Hamza Pehlivan dalam perjalanan dinas ke Ankara, Turkiye, pada Rabu (9/4/2025).
    Adapun penandatanganan MoU ini juga menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Turkiye.
    Abdul Muhari menjelaskan ruang lingkup kerja sama meliputi beberapa kegiatan, di antaranya penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, dan kajian bersama dalam
    penanggulangan bencana
    .
    Menurutnya, pelatihan nantinya akan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara BNPB dan AFAD.
    “Selain kualitas SDM, pelatihan akan dikonkretkan dengan simulasi tanggap darurat,” tambah dia.
    Di samping itu, BNPB dan AFAD juga akan saling bertukar pengalaman dan praktik baik, khususnya dalam konteks tanggap darurat.
    Abdul menambahkan, kerja sama yang dilakukan juga saling berkomitmen untuk memberikan dukungan apabila terjadi bencana alam.
    “Tindak lanjut dari adanya MoU ini yaitu kesepakatan
    plan of action
    atau rencana aksi yang akan diterjemahkan dalam kerangka waktu dan aktivitas setiap programnya,” ujar dia.
    Diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan Presiden Republik Turkiye Recep Tayyip Erdogan, menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman di Istana Kepresidenan Turkiye, pada Kamis kemarin.
    Penandatanganan MoU tersebut turut memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang strategis, mulai dari kebudayaan, komunikasi publik, penanggulangan bencana, hingga energi terbarukan.
    Dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, ada tiga dokumen kerja sama yang ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara.
    Pertama, memorandum saling pengertian antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turkiye di bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan.
    Kedua, memorandum saling pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turkiye tentang kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi.
    Ketiga, persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turkiye tentang kerja sama kebudayaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.