Kemlu: Belum Ada WNI Jadi Korban Gempa Istanbul Turkiye
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan, belum ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo di Türkiye, Rabu (23/4/2025).
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah berkomunikasi dengan pihak terkait. Hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dari gempa di Türkiye,” ujar Judha dalam pesan singkat, Kamis (24/4/2025).
Dia memastikan, Kedutaan Besar RI terus memonitor dan akan memberikan bantuan jika ada WNI yang terdampak.
Adapun hotline yang dapat dihubungi:
Hotline KBRI
Ankara +90 532 135 22 98;
Hotline KJRI Istanbul +90 534 453 56 11.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang Istanbul, Turki, pada Rabu (23/5/2025).
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa tersebut termasuk gempa dangkal karena memiliki kedalaman hanya 10 kilometer.
Sementara itu, pusat gempa dilaporkan berada sekitar 40 kilometer barat daya Istanbul di Laut Marmara.
Dikutip dari AP News, Rabu, sempat terjadi gempa susulan beberapa kali, termasuk gempa berkekuatan M 5,3.
Badan penanggulangan bencana dan tanggap darurat mengimbau warga untuk menjauh dari bangunan.
Gempa tersebut terasa di wilayah sekitar.
Banyak orang berlarian keluar rumah karena panik.
Pemerintah Kota Metropolitan Istanbul mengatakan bahwa tidak ada kasus serius dalam gempa tersebut.
Hingga kini, belum ada laporan langsung mengenai kerusakan atau korban luka.
Pihak berwenang masih bergerak dan meminta masyarakat untuk tidak mendekati bangunan yang mungkin rusak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ankara
-
/data/photo/2024/10/07/6703d6f779cd2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemlu: Belum Ada WNI Jadi Korban Gempa Istanbul Turkiye Nasional 24 April 2025
-

Gempa M 6,2 Guncang Istanbul Turki, Warga Panik Berlarian ke Jalan
Ankara –
Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,2 mengguncang area Laut Marmara, di dekat pinggiran barat Istanbul, Turki, pada Rabu (23/4) waktu setempat. Guncangan gempa ini terasa di seluruh area Istanbul, yang merupakan kota terbesar di Turki itu, hingga membuat orang-orang panik berlarian ke jalan.
“Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 terjadi di area Silivri, Laut Marmara, Istanbul,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam pernyataan via X, seperti dilansir AFP dan Turkiye Today, Rabu (23/4/2025).
Yerlikaya menambahkan bahwa guncangan gempa itu juga dirasakan di sejumlah provinsi lainnya di sekitar Istanbul.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki (AFAD) menyebut gempa M 6,2 itu mengguncang area lepas pantai Silivri sekitar pukul 12.49 waktu setempat.
Menurut salah satu wartawan CNN Turk, getaran gempa dirasakan oleh orang-orang yang ada di area Silivri dan Buyukcekmece.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini.
Yerlikaya dalam pernyataannya mengatakan seluruh tim AFAD dan lembaga-lembaga terkait telah memulai survei lapangan terkait gempa bumi tersebut.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5187105/original/073728300_1744672390-IMG-20250415-WA0013.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasil Lawatan Prabowo ke Negara Timur Tengah dan Turkiye – Page 3
Dari Uni Emirat Arab, Prabowo melanjutkan lawatannya ke Ankara, Turkiye. Dalam lawatan kali ini, Prabowo Subianto dan Presiden Republik Turkiye Reccep Tayyip Erdoğan menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman.
Adapun tiga dokumen kerja sama yang ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara meliputi:
1. Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama Kebudayaan;
2. Memorandum Saling Pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki tentang Kerja Sama Media, Hubungan Masyarakat, dan Komunikasi;
3. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turkiye di bidang Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan.
Usai dari Turkiye, Prabowo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya, Mesir. Kedua kepala negara menyepakati pembentukan Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir melalui penandatanganan Pernyataan Bersama yang langsung ditandatangani oleh Presiden Prabowo dan Presiden El-sisi.
“Melalui kemitraan strategis ini, Indonesia dan Mesir berkomitmen memperkuat kerja sama di berbagai bidang prioritas, mulai dari politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, hubungan budaya dan Pendidikan, serta hubungan antar-masyarakat dan lain sebagainya,” ujar Yusuf dikutip dari siaran pers, Rabu (16/4/2025).
Prabowo lalu melanjutkan lawatan ke Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan. Prabowo dan Emir Qatar menyaksikan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Negara Qatar di Bidang Dialog Strategis.
“Presiden sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. YM Sheikh Tamim rencananya akan invest dengan Danantara, suatu dana Bersama. Yang Mulia commit 2 milliar dollar. Presiden memandang bagus untuk ditindak lanjuti dan Yang Mulia sangat antusias,” tutur Yusuf.
-

Prabowo jalin kerja sama strategis di Timur Tengah dan Turki
Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menjalin sejumlah nota kesepahaman (MoU) dari hasil lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Timur Tengah dan Turki, mulai dari kerja sama energi, pertanahan, dan pembangunan ekonomi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa lawatan Presiden yang berlangsung sejak 9 sampai dengan 14 April 2025 diisi dengan agenda konsultasi dan berdiskusi untuk mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama strategis lintas sektor.
“Lawatan kali ini diawali dengan kunjungan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral membahas kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi.
“Terdapat delapan dokumen yang terdiri atas empat kerja sama pemerintah ke pemerintah atau G2G,” ujar Yusuf.
Selain kerja sama pemerintah ke pemerintah, kata Yusuf, terdapat juga kerja sama antarpelaku usaha atau business to business (B2B) antara Badan Usaha Milik Pemerintah Indonesia dan Badan Usaha Milik Pemerintah Persatuan Emirat Arab.
Setelah dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya menuju Ankara, Turki pada tanggal 9—10 April 2025.
Yusuf menjelaskan bahwa Presiden Prabowo mendapatkan penghormatan tertinggi dan luar biasa dengan disambut langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
“Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia sehingga beliau juga ingin memberikan hasil serupa kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Yusuf.
Di Ankara, Presiden Prabowo menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki dan menjadi pengalaman pertamanya sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Erdogan serta menyaksikan penandatanganan dan pertukaran kerja sama antara kedua negara.
Setelah dari Ankara, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Antalya, Turki untuk berpartisipasi pada pembukaan Antalya Diplomasi Forum (ADF) dan menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk pada acara tersebut.
Usai dari Turki, Presiden Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir pada hari Jumat (11/4). Lawatan di Kairo selama 2 hari dengan agenda pertemuan bilateral dengan Presiden Arab Mesir, Yang Mulia Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, kedua kepala negara menyepakati pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Mesir melalui penandatanganan pernyataan bersama yang langsung ditandatangani oleh Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi.
Usai pertemuan, Presiden El-Sisi mengajak langsung Presiden Prabowo untuk meninjau Akademi Militer Mesir. Setelah kunjungan tersebut, Presiden El-Sisi mengantar langsung Presiden Prabowo menuju Bandara Mesir untuk selanjutnya lepas landas menuju Doha, Qatar.
“Malam harinya, 12 April 2025, sekitar pukul 21.15 waktu Doha, Bapak Presiden Prabowo tiba di Doha, Qatar dan disambut dengan jajaran pasukan kehormatan dari Qatar Amiri Guard,” katanya.
Pada tanggal 13 April 2025, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan.
Presiden Prabowo dan Emir Qatar menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Qatar.
Usai dari Qatar, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Amman, Yordania pada hari Minggu (13/4).
Setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al Hussein.
Setelah upacara penyambutan kenegaraan dengan minidefile, Presiden menuju tempat bermalam di Kota Amman dengan diantar langsung oleh Raja Abdullah II menuju ke tempatnya bermalam.
Pada hari Senin (14/4), kata Yusuf, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Istana Al-Husseiniyah untuk melakukan pertemuan tête-à-tête, pertemuan bilateral, dan penandatanganan sejumlah MoU.
Presiden Prabowo mengakhiri kunjungan resminya di Kerajaan Yordania pada hari Senin (14/4) dengan dilepas langsung oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad di Bandar Udara Militer Marka.
Kunjungan di Amman ini juga sekaligus menutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah dan Turki.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025 -

Pertamina dan Zorlu Enerji sepakati kerja sama pengembangan panas bumi
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan perusahaan energi asal Turki, Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş n untuk kerja sama dalam pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Wilayah Izin Panas Bumi milik Zorlu Enerji di Ankara, Turki, pada Kamis (10/4/2025). (ANTARA/HO-Pertamina Geothermal Energy)
Pertamina dan Zorlu Enerji sepakati kerja sama pengembangan panas bumi
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 13 April 2025 – 14:39 WIBElshinta.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan perusahaan energi asal Turki, Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş n untuk kerja sama dalam pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Wilayah Izin Panas Bumi milik Zorlu Enerji di Turki.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, melalui JSA dengan Zorlu Enerji ini, PGE akan melihat potensi kerjasama pengembangan panas bumi yang dapat memperkuat arah strategis Indonesia dan Turki dalam mempercepat terwujudnya transisi energi bersih secara global.
“Kerja sama ini diharapkan akan membuka peluang untuk mempercepat transfer teknologi, membangun rantai pasok industri panas bumi yang kokoh di dalam negeri, serta dapat menjadi daya tarik investasi pengembangan energi baru dan terbarukan, khususnya bagi Indonesia,” kata Julfi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Kesepakatan kerja sama yang dilakukan PGE dan Zorlu Enerji ini merupakan tindak lanjut dari nota kerja sama (Memorandum of Cooperation) yang sebelumnya ditandatangani oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Republik Turki saat kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan pada 12 Februari 2025 lalu.
Julfi menuturkan, bagi Indonesia, panas bumi tidak hanya sekadar sumber daya energi terbarukan, melainkan sudah menjadi aset strategis nasional.
Dengan cadangan mencapai 24 gigawatt (GW) atau sekitar 40 persen dari total potensi panas bumi dunia, Indonesia berpotensi menjadi pemain besar yang aktif mendorong terwujudnya transisi energi bersih secara masif dan global. Zorlu Enerji, yang merupakan pemain terbesar di industri panas bumi Turki, menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari menjalankan komitmen dua negara yang memimpin industri panas bumi di kancah global.
Dalam peta jalan transisi energi, panas bumi menjadi sumber energi bersih yang selalu tersedia, tidak tergantung angin atau matahari. Itu sebabnya pemerintah Indonesia menjadikan panas bumi sebagai bagian penting dalam strategi nasional untuk mencapai emisi nol karbon (net zero emission/NZE) sebelum 2060.
Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada tahun 2034. Dari sisi potensi, perusahaan telah mengidentifikasi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola mandiri.
JSA dengan Turki ini diharapkan tidak hanya memperkokoh kerja sama strategis antara kedua negara, namun juga dapat membuka peluang kerja sama lainnya bagi PGE.
“Ini merupakan aksi nyata PGE dalam mengakselerasi pemanfaatan panas bumi secara optimal, sekaligus mendorong pengembangan hilirisasi di sektor energi baru dan terbarukan Indonesia,” jelas Julfi.
Pada kesempatan ini, lanjutnya, kedua pihak dapat memperoleh nilai tambah dengan mempelajari pengelolaan panas bumi dan karakter yang berbeda antara Indonesia dan Turki. Tak hanya listrik, sinergi ini juga memungkinkan potensi diversifikasi bisnis hijau (beyond electricity) yang lebih luas, termasuk pemanfaatan produk sampingan panas bumi seperti hidrogen hijau, silika, dan kredit karbon.
Sumber : Antara
-

Pabrik Senjata Turki Roketsan dan Indonesia Produksi Rudal Anti-Kapal ATMACA – Halaman all
Pabrik Senjata Turki Roketsan dan Indonesia Produksi Rudal Anti-Kapal ATMACA
TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan pertahanan Turki, Roketsan dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk bersama-sama memproduksi beberapa sistem persenjataan termasuk rudal antikapal, rudal jelajah, dan sistem rudal pintar.
Mengonfirmasi hal ini selama Forum Diplomasi Antalya 2025, CEO Roketsan, Murat Ikinci mengatakan kalau di antara rudal yang diproduksi bersama dengan Indonesia adalah rudal antikapal ATMACA, rudal jelajah dan berbagai sistem rudal pintar lainnya.
“Dalam lingkup perjanjian yang kami tandatangani dengan perusahaan industri pertahanan berbasis di Indonesia, kami akan melaksanakan produksi rudal antikapal ATMACA, rudal jelajah, dan berbagai sistem rudal pintar,” kata Murat Ikinci dilansir DSA, Senin (14/4/2025).
“Di antara prioritas utama kami adalah transfer teknologi, penguatan infrastruktur industri pertahanan Indonesia, dan pelaksanaan program pelatihan,” katanya.
Ikinci yang berkesempatan bertemu dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto di forum tersebut mengatakan, “Kami berkesempatan bertemu langsung dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di sini (Antalya Forum).”
“Meningkatkan tingkat hubungan bilateral sangat penting untuk memperkuat ekspor industri pertahanan kita.”
Kerja sama antara Roketsan dan Indonesia juga mencakup perencanaan transfer teknologi, pengembangan infrastruktur lokal, dan program pelatihan bagi para insinyur dan teknisi dari negara Asia Tenggara tersebut.“Kerja sama ini tidak hanya membuka peluang untuk memperluas kemampuan industri Turki, tetapi juga membantu negara mitra memperkuat ekosistem pertahanan mereka sendiri,” kata Ikinci.
JET TURKI – Penerbangan kedua pesawat tempur buatan Turki, KAAN. Uji coba kedua penerbangan jet ini berhasil dilakukan di Ankara, Turki pada 6 Mei 2024.
Indonesia Mau Gabung dalam Pengembangan Jet Tempur KAAN
Beberapa hari yang lalu, pada pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan, Probowo secara terbuka menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam program pengembangan pesawat tempur generasi kelima Turki, KAAN.
Prabowo menyatakan, Jakarta berminat untuk ikut serta dalam program pengembangan pesawat tempur KAAN dan juga program pengembangan kapal selam nasional Turki.
“Indonesia ingin berpartisipasi dalam pengembangan pesawat tempur generasi kelima KAAN serta proyek pembangunan kapal selam dengan industri pertahanan Turki,” kata Presiden Indonesia seperti dilansir kantor berita ANTARA, tanpa merinci lebih lanjut.
Tahun lalu, Indonesia memberikan kontrak kepada perusahaan lokalnya, PT Republik Defensindo, untuk memperoleh 45 rudal antikapal ATMACA yang diproduksi oleh Roketsan.
RUDAL JARAK JAUH – Rudal antikapal ATMACA, yang panjangnya antara 4,3 meter hingga 5,2 meter dan berat 750 kg, mampu menyerang target sejauh 250 km. Jarak jangkau ini lebih jauh dibandingkan rudal antikapal Harpoon Block II yang diproduksi Amerika Serikat yang hanya mampu menjangkau target sejauh 130 km.
Spesifikasi Rudal ATMACA
Secara paralel, Jakarta muncul sebagai negara pertama di luar Turki yang menggunakan rudal antikapal tersebut.
Malaysia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang memilih rudal antikapal ATMACA untuk melengkapi tiga Kapal Misi Pesisir (LMS) Batch 2 yang sedang dibangun oleh perusahaan Savunma Teknolojieri Muhendiskil (STM) dari Turki.
Rudal antikapal ATMACA, yang panjangnya antara 4,3 meter hingga 5,2 meter dan berat 750 kg, mampu menyerang target sejauh 250 km.
Jarak ini lebih jauh dibandingkan kemampuan rudal antikapal Harpoon Block II yang diproduksi Amerika Serikat yang hanya mencapai jarak target sejauh 130 km.
Sementara itu, rudal antikapal “Exocet Block III” mampu menyerang target laut sejauh 200 km.
Untuk panduan, sistem rudal antikapal produksi Turki ini menggunakan Sistem Navigasi Inersia (INS) dan panduan Sistem Pemosisian Global (GPS).
Menurut ROKETSAN, rudal antikapal ATMACA mampu beroperasi secara mandiri, memiliki penampang radar (RCS) yang rendah, dapat beroperasi di semua kondisi cuaca dan mampu menghadapi berbagai sistem penanggulangan.
Ia juga mengklaim bahwa ATMACA mampu menyusun rencana misi dalam 3D, serta pembaruan target dan pembatalan misi melalui tautan data.
ATMACA dikembangkan oleh perusahaan Roketsan selama 10 tahun terakhir tetapi baru diperkenalkan ke publik pada tahun 2019.
RUDAL JARAK JAUH – Rudal antikapal ATMACA, yang panjangnya antara 4,3 meter hingga 5,2 meter dan berat 750 kg, mampu menyerang target sejauh 250 km. Jarak jangkau ini lebih jauh dibandingkan rudal antikapal Harpoon Block II yang diproduksi Amerika Serikat yang hanya mampu menjangkau target sejauh 130 km.
Turki Ganti Semua Rudal Produksi AS
Pada tahun 2023, Turki menyatakan akan mengganti sistem rudal antikapal Harpoon buatan AS yang digunakan oleh 11 kapal perangnya dengan rudal antikapal ATMACA yang dikembangkan oleh Roketsan.
Tindakan negara Mediterania tersebut untuk memastikan kemandiriannya dalam memproduksi sistem dan komponen pertahanannya sendiri.
Rudal antikapal ATMACA yang diproduksi secara lokal akan menggantikan lebih dari 350 rudal antikapal Harpoon buatan AS yang sudah tua , dengan pekerjaan integrasi pada rudal antikapal yang diproduksi secara lokal diharapkan akan selesai pada tahun 2027.
Turki diperkirakan akan menghemat sekitar 500 juta dolar AS dengan mengganti rudal antikapal Harpoon dengan rudal antikapal ATMACA buatan lokal.Biaya rudal antikapal ATMACA dikatakan hanya setengah dari biaya perolehan rudal antikapal Harpoon.
-

Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all
Analis Rusia: Turki Mau Kirim Arhanud S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel yang Bom Semena-mena
TRIBUNNEWS.COM – Analis militer Rusia mengklaim kalau rencana militer Turki untuk mentransfer sistem pertahanan udara (Arhanud) jarak jauh S-400 Triumf buatan Rusia ke Suriah merupakan “jebakan” bagi jet tempur Israel yang semakin agresif dalam melakukan serangan udara terhadap negara Arab tersebut.
“Sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 bersama dengan sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah milik Turki di Suriah akan bertindak sebagai “payung”, melindungi Suriah dari serangan udara Israel,” kata analis Rusia, Igor Subbotin, yang menulis di portal berita Nezavizimaya Gazeta.
Hal menarik lainnya, niat Turki ini mengungkap kalau mereka berani berpaling dari Amerika Serikat (AS) dan Barat, khususnya NATO, dengan aksi pembelian senjata ke Rusia.
Igor mengatakan kalau Turki berencana untuk memindahkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 ke pangkalan udara Suriah yang terletak di wilayah Homs.
Pangkalan udara di wilayah Homs yang dimaksud dan sebagaimana yang dispekulasikan adalah Pangkalan Udara T-4 atau Tiyas.
Pangkalan T-4 merupakan pangkalan udara terbesar yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Udara Suriah pada masa rezim Assad.
Tidak hanya digunakan oleh Angkatan Udara Suriah di bawah rezim Assad, Pangkalan Udara T-4 juga digunakan oleh cabang militer Iran dalam melancarkan serangan terhadap posisi kelompok ISIS di Suriah.
Letaknya di utara Tiyas dan barat kota kuno Palmyra.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Pangkalan Udara T-4 (Tiyas) juga digunakan oleh pesawat tempur Rusia.Media internasional melaporkan, Turki berencana untuk mengubah Pangkalan Udara T-4 menjadi pusat pertahanan udara dengan mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara, yang bertujuan untuk menyediakan lapisan dan jaringan pertahanan udara untuk melindungi pemerintahan baru Suriah dari jet tempur Israel.
RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.
Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi secara terpadu untuk memastikan efektivitasnya dalam menghadapi ancaman udara.
Komponen ini mencakup radar pengintaian utama (91N6E “Big Bird”) yang mampu mendeteksi berbagai jenis target udara pada jarak hingga 600 kilometer.
Radar pengendali tembakan (92N6E “Grave Stone”) juga berperan dalam mengunci target dan mengendalikan proses intersepsi secara akurat.
Sistem ini juga dilengkapi dengan radar deteksi dini dan pelacakan (96L6E “Cheese Board”) yang beroperasi pada jarak menengah sekitar 300 kilometer untuk meningkatkan akurasi deteksi.
Sistem persenjataan ini juga dilengkapi dengan kendaraan peluncur bergerak (TEL) yang membawa rudal siap diluncurkan, serta pusat kendali dan komando (55K6E) yang secara otomatis mengoordinasikan keseluruhan operasi.
Rudal yang digunakan terdiri dari beberapa varian utama dengan jangkauan berbeda, termasuk 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), dan 9M96 (40–120 km).
Semua elemen ini menjadikan S-400 salah satu sistem pertahanan udara paling canggih dan efektif, yang mampu beroperasi di semua kondisi cuaca dan menangkal berbagai jenis ancaman udara secara bersamaan.
Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” dikembangkan oleh perusahaan Rusia Almaz-Antey , sebuah perusahaan pertahanan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan sistem pertahanan udara dan kedirgantaraan canggih.
Almaz-Antey juga bertanggung jawab untuk memproduksi sistem pertahanan udara terkenal lainnya seperti S-300 dan S-500 Prometey .
Perusahaan ini merupakan salah satu produsen sistem pertahanan udara terkemuka di dunia, dengan keahlian tinggi dalam teknologi radar dan rudal.
RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.
Ditolak AS, Turki Berpaling ke Rusia
Akuisisi sistem pertahanan udara S-400 oleh Turki merupakan langkah strategis yang mencerminkan perubahan dalam kebijakan pertahanan dan hubungan internasional negara tersebut.
Pada bulan Desember 2017, Turki menandatangani kesepakatan senilai sekitar US$ 2,5 miliar dengan Rusia untuk memperoleh sistem S-400 “Triumf”.
Langkah ini diambil setelah kegagalan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai pembelian sistem pertahanan udara Patriot, serta kebutuhan mendesak Turki untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya, terutama dalam menghadapi ancaman konflik di Suriah dan ketegangan dengan Rusia.
Keputusan Turki telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan NATO, yang melihat pembelian S-400 Triumf sebagai ancaman terhadap integritas sistem pertahanan udara aliansi militer, karena sistem pertahanan udara buatan Rusia tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan berpotensi membocorkan informasi sensitif.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program jet tempur generasi kelima F-35 pada Juli 2019 dan mengenakan sanksi ekonomi melalui Undang-Undang CAATSA pada Desember 2020.
CAATSA ( Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act ) adalah undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2017 untuk menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang memiliki hubungan pertahanan dan militer dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara.
Tujuan utama CAATSA adalah mencegah negara lain bertransaksi dengan sektor pertahanan Rusia, sehingga memberi tekanan ekonomi pada Moskow dan sekutunya.
Namun, tindakan lewat CAATSA ini juga meningkatkan ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan negara sekutunya, seperti Turki.
Meskipun ada tekanan internasional, Turki tetap melanjutkan pengadaan S-400, dengan pengiriman pertama diterima pada Juli 2019.Langkah ini mencerminkan upaya Turki untuk memperkuat kedaulatan pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada sekutu tradisional, sekaligus menyeimbangkan hubungan dengan negara-negara besar seperti Rusia.
Sistem pertahanan udara Turki HISAR A+ dikembangkan lebih mapan dan sistem pertahanan udara HISAR O+ telah memasuki produksi secara massal. (Anadolu Agency)
Boyong Juga Hisar-O
Selain sistem pertahanan jarak jauh S-400, Turki juga dilaporkan akan mengerahkan sistem pertahanan udara Hisar buatan lokal — kemungkinan Hisar-O untuk pertahanan jarak menengah atau Hisar-A untuk pertahanan dekat — untuk melindungi Pangkalan T4 dan mendominasi wilayah udara di sekitarnya.
Sistem pertahanan udara HISAR dikembangkan oleh ROKETSAN, yang menyumbangkan rudal, sementara perusahaan ASELSAN mengembangkan sistem elektronik untuk sistem pertahanan.
Kedua perusahaan ini mulai mengembangkan sistem pertahanan udara ini segera setelah mereka mendapat kontrak dari pemerintah Turki pada tahun 2011.
Pada tahun 2014, rudal HISAR-O berhasil diluncurkan untuk pertama kalinya.
Turkiye mengembangkan sistem pertahanan udara HISAR dalam upayanya menciptakan sistem pertahanan udara berlapis-lapis yang terdiri dari tingkat rendah (HISAR-A), tingkat menengah (HISAR-O) dan tingkat tinggi atau jarak jauh (HISAR-U).Sistem HISAR-O terdiri dari rudal jarak menengah itu sendiri, sistem peluncur rudal, sistem pengendalian tembakan, radar pertahanan udara yang dipasang di tiang dan sensor elektro-optik dan inframerah.
Ia menggunakan radar array bertahap 3D “ASELSAN KALKAN” untuk mendeteksi dan melacak hingga 60 target secara bersamaan.
Target dapat dideteksi sejauh 60 km menggunakan radar sistem HISAR-O.
Peluncur rudal untuk sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O didasarkan pada truk Mercedes-Benz 6×6 yang dilengkapi dengan enam rudal jarak menengah.
Sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O dikembangkan untuk mempertahankan pangkalan militer, personel militer, pelabuhan, dan berbagai aset strategis lainnya dari ancaman udara yang terbang di ketinggian sedang.
Mengenai kinerjanya, sistem pertahanan udara HISAR-O dapat membombardir target udara pada jarak 25 km di permukaan laut, sementara rudalnya mampu terbang hingga ketinggian 10 km.
Namun, sebelum Turki dapat mengambil alih Pangkalan Udara T-4 di Suriah, jet tempur Israel mengebom pangkalan udara tersebut untuk mencegah Ankara mengambil alih pangkalan udara tersebut.
DIBOM ISRAEL – Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut. (DSA/Tangkap Layar)
Pengeboman Israel terhadap Pangkalan Udara T-4, yang ingin diambil alih Turki, telah semakin meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv.
Serangan oleh jet tempur Israel menghancurkan landasan pacu, menara kontrol, hanggar dan jet tempur (milik Angkatan Udara Suriah) di pangkalan udara yang dimaksud.
“Ini adalah pesan kuat bahwa Israel tidak akan menerima perluasan kehadiran Turki,” kata seorang pejabat intelijen yang telah meninjau foto-foto kerusakan tersebut.
Sumber Suriah yang dekat dengan Turki memberi tahu Reuters bahwa “(Pangkalan Udara T4) sekarang sama sekali tidak dapat digunakan (karena serangan udara oleh jet tempur Israel).
Kementerian Luar Negeri Turki menggambarkan Israel sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan regional.”
(oln/dsa/*)
-

PCINU Turki Sambut Kunjungan Prabowo di Ankara, Hadiahkan Cendera Mata Kaligrafi Islami
loading…
Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Ankara, Turkiye, pekan ini. FOTO/IST
ANKARA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama ( PCINU ) Turki turut menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Ankara, Turkiye, pekan ini. Kehadiran PCINU Turki merupakan bagian dari undangan resmi yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.
Sebanyak tujuh delegasi dari unsur kepengurusan PCINU Turki hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyampaikan bahwa undangan ini disambut dengan penuh antusias sebagai bentuk penghormatan terhadap kepala negara sekaligus momentum mempererat silaturahmi.
“Sebagai diaspora dan pelajar Indonesia di Turki, kami merasa memiliki kewajiban moral untuk menyambut tamu negara, terlebih kunjungan ini dilakukan oleh Presiden RI beserta jajaran stafnya,” kata Munirudin dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, PCINU Turki menyerahkan cendera mata berupa karya kaligrafi Islami kepada Presiden Prabowo. Karya tersebut merupakan hasil tangan Rois Syuriah PCINU Turki, Ustaz Syahriansyah Sirojuddin yang dikenal luas sebagai satu-satunya seniman kaligrafi asal Indonesia yang diakui di jajaran elite kaligrafer Muslim dunia. Kaligrafi tersebut memuat kutipan dari Surat Al-An’am ayat 152: ‘Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun terhadap kerabatmu.’
Presiden Prabowo menyambut hangat pemberian tersebut dan menunjukkan kekagumannya terhadap karya seni yang diberikan. Meski memiliki agenda yang padat, Presiden menyempatkan diri untuk berbincang dan menerima langsung cinderamata dari Ketua Tanfidziyah PCINU Turki.
Kunjungan kenegaraan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik, tetapi juga mempererat koneksi historis dan emosional antara Indonesia dan Turki. Dalam pidatonya di Parlemen Turki, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Turkiye memiliki tempat istimewa di hati bangsa Indonesia, merujuk pada hubungan panjang yang telah terjalin sejak era Kesultanan Utsmaniyah.
Presiden juga mengungkapkan kekagumannya terhadap tokoh-tokoh besar sejarah Turki, seperti Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Mehmed II. “Di kantor saya ada patung Atatürk, bahkan di rumah saya pun ada,” kata Presiden menekankan bahwa nilai-nilai seperti keberanian dan patriotisme yang dibawa Atatürk sangat relevan dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Prabowo menegaskan sikap Indonesia yang mendukung tegas perjuangan rakyat Palestina. “Banyak negara memilih pura-pura tidak melihat penderitaan di Gaza, tetapi Indonesia tidak termasuk di antaranya. Kami berdiri bersama Turkiye dalam menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga memaparkan visinya mengenai pembangunan Indonesia ke depan, termasuk komitmen memberantas korupsi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat kerja sama internasional, khususnya dengan Turki, di bidang pertahanan, ekonomi, budaya, dan pendidikan.
Perwakilan PCINU Turki menyampaikan bahwa pesan-pesan Presiden sangat menginspirasi diaspora Indonesia, terutama dalam kontribusi seni dan budaya Islam. Mereka menilai bahwa keberadaan kader NU yang telah berkiprah di bidang kaligrafi di Turki menjadi jembatan penting dalam memperkuat diplomasi kebudayaan antarnegara.
Kunjungan ini menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Turki, tetapi juga menegaskan peran strategis diaspora Indonesia dalam membangun diplomasi budaya dan nilai-nilai kebangsaan di kancah global.
(abd)

