kab/kota: Angke

  • Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menilai Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pihak terkait tidak siap dalam mengantisipasi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di Muara Angke, Pluit dan sejumlah lokasi di Jakarta Utara.

    “Saya hari ini meninjau, ada dua stasiun pompa air yang tidak bekerja dan ini berdampak pada permukiman warga yang terendam banjir,” kata anggota DPRD DKI Dapil Jakarta III Penjaringan, Pademangan dan Tanjung Priok tersebut di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pemerintah daerah tentu harus mengambil langkah yang tepat karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan sejak jauh-jauh hari terkait potensi banjir pesisir ini.

    “Kondisi ini menandakan Dinas SDA tidak siap dan banjir masih merendam permukiman penduduk hingga Senin sore,” kata dia.

    Ia mengatakan, banjir yang terjadi hari ini membuat ketinggian air yang merendam permukiman penduduk cukup tinggi. Padahal puncak banjir rob diprediksi sudah lewat tapi kondisi saat ini lebih parah dibandingkan kemarin.

    Hal ini, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, terjadi karena ada dua stasiun pompa yang tidak berfungsi sehingga banjir tidak mampu dialirkan ke waduk yang ada di kawasan tersebut.

    “Stasiun pompa yang tidak berfungsi tentu membuat air yang ada di permukiman penduduk tidak surut. Begitu juga pompa portabel juga tidak berfungsi dengan baik,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya akan menanyakan hal ini kepada dinas terkait. Apalagi kondisi banjir rob ini masih berpotensi terjadi hingga 20 Desember 2024.

    “Langkah apa yang akan dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman ini, jangan lagi masyarakat yang menjadi korban karena pemerintah gagal mengantisipasinya,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengoptimalkan berbagai upaya guna mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan pendekatan jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi banjir rob.

    “Penanganan banjir rob di Jakarta merupakan salah satu tantangan besar yang terus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah,” kata Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, banjir rob di Jakarta umumnya terjadi di pesisir utara kota, terutama di kawasan Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol dan sekitarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakpro Sebut JIS Tak Terdampak Banjir Rob, Tetap Beroperasi Normal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2024

    Jakpro Sebut JIS Tak Terdampak Banjir Rob, Tetap Beroperasi Normal Megapolitan 16 Desember 2024

    Jakpro Sebut JIS Tak Terdampak Banjir Rob, Tetap Beroperasi Normal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan, Jakarta International Stadium (JIS) tidak terdampak banjir rob yang empat hari terakhir merendam sejumlah titik di Jakarta Utara. 
    Head of SBU Jakarta International Stadium, Shinta Syamsul Arief memastikan, seluruh fasilitas JIS beroperasi normal hingga hari ini.
    “Sampai pukul 17.00 WIB, Jakarta International Stadium beserta seluruh fasilitasnya tetap beroperasi normal dan tidak terdampak banjir rob,” ujar Shinta saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin (16/12/2024).
    Untuk diketahui, beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Salah satu titik paling parah yakni Muara Angke, Penjaringan.
    Di wilayah ini, banjir menggenang selama empat hari berturut-turut sejak Jumat (13/12/2024), dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.
    Air rob biasa datang pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB. Pada siang dan sore hari, air surut dengan sendirinya.
    Sementara, dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartainformasi memperlihatkan, air rob merendam area sekitar JIS. Lokasi banjir itu teridentifikasi di jalan menuju Sunter.
    Dalam rekaman tersebut, suara perekam video menggambarkan suasana banjir di area stadion sepak bola yang disebut standar FIFA tersebut. 
    “Banjir, banjir air rob. Banyak kendaraan yang pada mogok,” kata perekam video.
    Pemandangan yang terlihat dalam video merekam genangan air mengelilingi papan proyek pembangunan yang berdiri kokoh di area JIS itu.
    Di tengah banjir, pengendara sepeda motor yang nekat melintasi genangan air tersebut mogok.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir rob di Jakut mulai surut

    Banjir rob di Jakut mulai surut

    Jakarta (ANTARA) – Banjir rob yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Utara berangsur surut dan tidak ada warga yang mengungsi akibat bencana tersebut.

    “Saat ini, banjir rob sudah berangsur surut. Di Marunda Pulo, kami pastikan air sudah surut pada pukul 13.50 WIB sehingga aktivitas masyarakat sudah kembali normal,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Sedangjan di Kelurahan Pluit, banjir rob hingga pukul 15.00 WIB masih menggenang di tiga RT, yaitu RT 005, RT 010 dan RT 002 yang terletak di RW 022.

    Ia memastikan bahwa tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian banjir rob tersebut. Warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing hingga air mulai surut.

    Personel BPBD Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam menangani banjir rob ini.

    Pihaknya juga menyiagakan satu perahu karet dan perahu/sekoci untuk transportasi warga setempat di Muara Angke.

    Penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut serta perubahan iklim menjadi tantangan dalam mengatasi banjir rob di Jakarta.

    “Tantangan dalam penanganan banjir rob di Jakarta itu penurunan tanah (land subsidence) akibat pengambilan air tanah yang berlebihan sehingga memperburuk dampak banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Tanah yang turun, kata Yohan, mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob. Hal ini sulit diatasi tanpa perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air.

    Kemudian kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim juga menjadi tantangan dalam mengatasi banjir rob di Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakut distribusikan makanan bagi warga terdampak banjir rob

    Jakut distribusikan makanan bagi warga terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Utara mendistribusikan bantuan makanan siap saji bagi masyarakat terdampak rob di wilayah permukiman warga Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, sejak Jumat (12/12) hingga Senin ini.

    “Bantuan makanan siap saji diberikan sebanyak tiga kali setiap hari,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan di Jakarta.

    Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara memastikan warga terdampak mendapatkan kebutuhan dasar selama kondisi darurat berlangsung.

    Rizqon mengatakan kawasan terdampak banjir pesisir atau banjir rob di kawasan Muara Angke Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, meliputi kawasan permukiman warga di RT 02, 03, 04 dan RT 05 RW 22 Kelurahan Pluit.

    Ia menyebutkan, ketinggian air di kawasan permukiman warga fluktuatif dengan ketinggian maksimal mencapai sekitar 60 centimeter (cm).

    “Bantuan makanan siap saji ini untuk memastikan warga terdampak mendapatkan kebutuhan dasar selama kondisi darurat berlangsung,” katanya.

    Rizqon mengatakan bahwa bantuan yang diberikan jajarannya menyesuaikan dengan kebutuhan warga. Seperti pada Jumat (12/12) pihaknya mengalokasikan sebanyak 1.500 makanan siap saji untuk tiga kali waktu makan.

    Sedangkan pada Senin (16/12) ini pihaknya total mendistribusikan 2.100 paket makanan siap saji bagi warga.

    “Paket makanan itu didistribusikan tiga kali waktu makan dan setiap waktu makan dibagikan sebanyak 700 paket makanan siap saji,” kata dia.

    Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kelurahan Pluit, Satpol PP Kepolisian dan TNI untuk mendukung kelancaran proses distribusi. Pihaknya juga terus memantau perkembangan di lapangan.

    “Sedangkan bantuan akan terus kita siagakan sesuai kondisi dan permintaan dari perangkat wilayah,” tegasnya.

    Lurah Pluit, Ahmad Faizal menjelaskan, sejak kejadian rob menggenangi pemukiman, Jumat (12/12) lalu, tidak ada warga yang melakukan pengungsian.

    Ia menilai hal itu terjadi karena ketinggian air di permukiman warga hanya berkisar 60 sentimeter di titik terdalam.

    “Kami telah siagakan petugas bila memang kondisi memburuk dan warga butuh bantuan untuk evakuasi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir Rob Masih Rendam Dua RT di Pluit Jakut, Ketinggian Air Capai 60 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2024

    Banjir Rob Masih Rendam Dua RT di Pluit Jakut, Ketinggian Air Capai 60 Cm Megapolitan 16 Desember 2024

    Banjir Rob Masih Rendam Dua RT di Pluit Jakut, Ketinggian Air Capai 60 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta mencatat, banjir rob akibat fenomena pasang air laut masih menggenangi dua RT di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, pada Senin (16/12/2024). 
    Dari data yang diterima
    Kompas.com
    , ketinggian air di dua RT tersebut mencapai 30-60 sentimeter.
    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari empat RT menjadi dua RT dan satu ruas jalan,” ujar Kepala BPBD Provinsi Jakarta, Isnawa, dalam keterangannya, Senin. 
    Adapun satu ruas jalan yang masih tergenang banjir rob yakni Jalan Hiu, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Ketinggian air di ruas jalan ini mencapai 15 sentimeter.
    Untuk memantau kondisi banjir di setiap wilayah, BPBD Jakarta mengerahkan personel bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat)
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya.
    BPBD pun mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir air rob yang masih mungkin terjadi sampai 20 Desember 2024.
    “Berdasarkan siaran pers BMKG, terdapat peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 11-20 Desember 2024,” kata Isnawa.
    Adapun wilayah yang sudah surut dari banjir rob sebagai berikut:
    Untuk diketahui, beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Salah satu titik paling parah yakni Muara Angke, Penjaringan.
    Di wilayah ini, banjir menggenang selama empat hari berturut-turut sejak Jumat (13/12/2024), dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.
    Air rob biasa datang pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB. Pada siang dan sore hari, air surut dengan sendirinya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral, Kemegahan JIS Rontok Oleh Banjir ROB, Kebanggaan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies

    Viral, Kemegahan JIS Rontok Oleh Banjir ROB, Kebanggaan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies

    GELORA.CO  – Akhir pekan kemarin, publik dikejutkan oleh berita kawasan Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami banjir rob.

    Ketinggian air lumayan dalam, sehingga banyak kendaraan motor atau mobil yang nekad melintas, mogok.

    Informasi banjir rob di kawasan JIS ini dipublikasi akun @jakartainformasi di Instagram.

    Tentu saja komentar pedas berseliweran dari warganet atau netizen.

    Suasana banjir rob tak sebanding dengan kemegahan JIS yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

    Banjir rob itu terjadi, Minggu (15/12/2024) pagi, membuat aktivitas masyarakat yang mau olahraga terganggu.

    Lokasi banjir itu teridentifikasi mulai dari jalan menuju Sunter, Jakarta Utara. 

    Dalam rekaman tersebut, suara perekam video menggambarkan suasana banjir di area stadion sepak bola yang disebut standar FIFA, dengan jelas.

    “Banjir, banjir air rob. Banyak kendaraan yang pada mogok,” kata perekam video. 

    Pemandangan yang terlihat dalam video merekam genangan air mengelilingi papan proyek pembangunan yang berdiri kokoh di area JIS itu. 

    Di tengah banjir, pengendara sepeda motor yang nekat melintasi genangan air tersebut mogok. 

    Beberapa dari mereka terpaksa menepi, mencoba menghidupkan kembali motor yang terendam air. 

    Kondisi ini tidak hanya menyulitkan para pengendara. Warga yang harus melintas di area sekitar JIS juga menghadapi kendala, menghambat aktivitas mereka. 

    Setelah beberapa jam, air yang merendam rel mulai surut dan perjalanan KRL Tanjung Priok-Jakarta Kota kembali normal. 

    Kejadian ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jakarta Utara setiap musim pasang. 

    JIS, yang megah berdiri sebagai simbol kemajuan Jakarta, kini dikepung banjir rob sehingga memperlihatkan sisi lain. 

    Perjalanan KRL terhambat 

    Banjir yang merendam di sekitar JIS itu bukan hanya mengganggu perjalanan kendaraan mobil dan motor, tetapi juga transportasi berbasis rel. 

    Perjalanan KRL terhambat karena lintasan, tepat di kawasan JIS terendam. 

    Warmo, petugas penjaga pintu kereta di sekitar area tersebut, menceritakan bagaimana jalur kereta yang biasa dilewati para penumpang tergenang air, sehingga perjalanan KRL sempat terhambat. 

    Adapun itu merupakan jalur pelintasan KRL yang menghubungkan Stasiun Tanjung Priok dengan Stasiun Jakarta Kota. 

    “Tadi ada pembatalan jalur kereta hulu dan hilir karena ketinggian air menggenangi bantalan rel kereta,” kata Warmo di Jakarta, Sabtu, dilansir dari Antara. 

    Ketinggian air yang mencapai 7 hingga 10 sentimeter cukup untuk menutupi bantalan rel, sangat riskan bagi keberlangsungan perjalanan kereta. 

    Akibatnya, sekitar dua jam KRL tidak dapat melintas di jalur tersebut, membuat aktivitas transportasi terhenti. 

    Banjir berhari-hari Menurut Warmo, banjir rob di sekitar JIS bukanlah fenomena yang baru. 

    Selama tiga hari berturut-turut, banjir telah melanda kawasan Jalan RE Martadinata, tepat di depan JIS, dengan intensitas yang semakin meningkat. 

    Pada Jumat dan Sabtu itu, air rob lebih tinggi daripada sebelumnya, menambah tantangan bagi petugas yang berusaha mengatasi genangan. 

    “Untuk sementara kami lakukan bersih-bersih alur air agar lancar dan bisa terkuras airnya sehingga KRL bisa melintas,” kata Warmo. 

    Di balik megahnya JIS, situasi seperti ini mengungkapkan kenyataan sehari-hari yang dihadapi warga dan petugas di sekitar kawasan tersebut. 

    Selain di sekitar JIS, banjir rob juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Jakarta Utara. 

    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, 12.000 jiwa terdampak banjir rob di beberapa wilayah di Jakarta Utara hingga Minggu (15/12/2024) siang. 

    “Sementara ini data yang kita miliki,” ujar Sekretaris SDA Jakarta Hendri kepada Kompas.com, Minggu sore. 

    Belasan ribu warga yang terdampak banjir rob itu tersebar di empat wilayah, yakni Pademangan 2.400 jiwa, Penjaringan 4.800 jiwa, Cilincing 2.400 jiwa, dan Tanjung Priok 2.400 jiwa. 

    Sementara, tujuh titik di wilayah Jakarta Utara dilaporkan masih tergenang hingga Minggu siang, dengan ketinggian air bervariasi. 

    Rinciannya, Jalan Muara Angke, Pluit, Penjaringan tinggi air 40-50 sentimeter; Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok 30 sentimeter; dan Marunda Pulo, Marunda, Cilincing 20 sentimeter. 

    Kemudian Jalan Sulawesi, Koja, Tanjung Priok 10-20 sentimeter; dan depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan ketinggian air 40 sentimeter. 

    Kelima titik ini masih tergenang air. Sementara di dua titik lainnya sudah surut, yakni Jalan Ketel Uap, Ancol, Pademangan dengan ketinggian air 20 sentimeter dan Jalan Rawa Badak, Lagoa, Koja setinggi 20 sentimeter. 

    “Dinas SDA melalui Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan dua unit pompa mobile, satu unit pompa apung dan membersihkan tali air agar genangan dapat segera surut,” kata Hendri

  • Jakpro Sebut JIS Tak Terdampak Banjir Rob, Tetap Beroperasi Normal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2024

    4 Kala JIS Dikepung Banjir Rob… Megapolitan

    Kala JIS Dikepung Banjir Rob…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kemegahan
    Jakarta International Stadium
    (
    JIS
    ) kontras dengan kondisi di sekitarnya.
    Pada Minggu (15/12/2024), pagi,
    banjir rob
    menguji kawasan dan ketangguhan para pengemudi mobil dan pengendara motor.
    Video yang diunggah ke akun Instagram @jakartainformasi memperlihatkan air rob merendam area sekitar JIS. Lokasi banjir itu teridentifikasi di jalan menuju Sunter,
    Jakarta Utara
    .
    Dalam rekaman tersebut, suara perekam video menggambarkan suasana banjir di area stadion sepak bola yang disebut standar FIFA, dengan jelas,
    “Banjir, banjir air rob. Banyak kendaraan yang pada mogok,” kata perekam video.
    Pemandangan yang terlihat dalam video merekam genangan air mengelilingi papan proyek pembangunan yang berdiri kokoh di area JIS itu.
    Di tengah banjir, pengendara sepeda motor yang nekat melintasi genangan air tersebut mogok.
    Beberapa dari mereka terpaksa menepi, mencoba menghidupkan kembali motor yang terendam air.
    Kondisi ini tidak hanya menyulitkan para pengendara. Warga yang harus melintas di area sekitar JIS juga menghadapi kendala, menghambat aktivitas mereka.
    Setelah beberapa jam, air yang merendam rel mulai surut dan perjalanan
    KRL
    Tanjung Priok-Jakarta Kota kembali normal.
    Kejadian ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jakarta Utara setiap musim pasang.
    JIS, yang megah berdiri sebagai simbol kemajuan Jakarta, kini dikepung banjir rob sehingga memperlihatkan sisi lain.
    Perjalanan KRL terhambat
    Banjir yang merendam di sekitar JIS itu bukan hanya mengganggu perjalanan kendaraan mobil dan motor, tetapi juga transportasi berbasis rel. Perjalanan KRL terhambat karena lintasan, tepat di kawasan JIS terendam.
    Warmo, petugas penjaga pintu kereta di sekitar area tersebut, menceritakan bagaimana jalur kereta yang biasa dilewati para penumpang tergenang air, sehingga
    perjalanan KRL
    sempat terhambat.
    Adapun itu merupakan jalur pelintasan KRL yang menghubungkan Stasiun Tanjung Priok dengan Stasiun Jakarta Kota.
    “Tadi ada pembatalan jalur kereta hulu dan hilir karena ketinggian air menggenangi bantalan rel kereta,” kata Warmo di Jakarta, Sabtu, dilansir dari
    Antara
    .
    Ketinggian air yang mencapai 7 hingga 10 sentimeter cukup untuk menutupi bantalan rel, sangat riskan bagi keberlangsungan perjalanan kereta.
    Akibatnya, sekitar dua jam KRL tidak dapat melintas di jalur tersebut, membuat aktivitas transportasi terhenti.
    Menurut Warmo, banjir rob di sekitar JIS bukanlah fenomena yang baru. Selama tiga hari berturut-turut, banjir telah melanda kawasan Jalan RE Martadinata, tepat di depan JIS, dengan intensitas yang semakin meningkat.
    Pada Jumat dan Sabtu itu, air rob lebih tinggi daripada sebelumnya, menambah tantangan bagi petugas yang berusaha mengatasi genangan.
    “Untuk sementara kami lakukan bersih-bersih alur air agar lancar dan bisa terkuras airnya sehingga KRL bisa melintas,” kata Warmo.
    Di balik megahnya JIS, situasi seperti ini mengungkapkan kenyataan sehari-hari yang dihadapi warga dan petugas di sekitar kawasan tersebut.
    Selain di sekitar JIS, banjir rob juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Jakarta Utara.
    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, 12.000 jiwa terdampak banjir rob di beberapa wilayah di Jakarta Utara hingga Minggu (15/12/2024) siang.
    “Sementara ini data yang kita miliki,” ujar Sekretaris SDA Jakarta Hendri kepada Kompas.com, Minggu sore.
    Belasan ribu warga yang terdampak banjir rob itu tersebar di empat wilayah, yakni Pademangan 2.400 jiwa, Penjaringan 4.800 jiwa, Cilincing 2.400 jiwa, dan Tanjung Priok 2.400 jiwa.
    Sementara, tujuh titik di wilayah Jakarta Utara dilaporkan masih tergenang hingga Minggu siang, dengan ketinggian air bervariasi.
    Rinciannya, Jalan Muara Angke, Pluit, Penjaringan tinggi air 40-50 sentimeter; Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok 30 sentimeter; dan Marunda Pulo, Marunda, Cilincing 20 sentimeter.
    Kemudian Jalan Sulawesi, Koja, Tanjung Priok 10-20 sentimeter; dan depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan ketinggian air 40 sentimeter. Kelima titik ini masih tergenang air.
    Sementara di dua titik lainnya sudah surut, yakni Jalan Ketel Uap, Ancol, Pademangan dengan ketinggian air 20 sentimeter dan Jalan Rawa Badak, Lagoa, Koja setinggi 20 sentimeter.
    “Dinas SDA melalui Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan dua unit pompa mobile, satu unit pompa apung dan membersihkan tali air agar genangan dapat segera surut,” kata Hendri.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 12.000 Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    12.000 Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara Megapolitan 15 Desember 2024

    12.000 Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, 12.000 jiwa terdampak
    banjir rob
    di beberapa wilayah di Jakarta Utara hingga Minggu (15/12/2024) siang.
    “Sementara ini data yang kita miliki,” ujar Sekretaris SDA Jakarta Hendri kepada
    Kompas.com,
    Minggu sore.
    Belasan ribu warga yang terdampak banjir rob itu tersebar di empat wilayah, yakni Pademangan 2.400 jiwa, Penjaringan 4.800 jiwa, Cilincing 2.400 jiwa, dan Tanjung Priok 2.400 jiwa.
    Sementara, tujuh titik di wilayah Jakarta Utara dilaporkan masih tergenang hingga Minggu siang, dengan ketinggian air bervariasi.
    Rinciannya, Jalan Muara Angke, Pluit, Penjaringan tinggi air 40-50 sentimeter; Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok 30 sentimeter; dan Marunda Pulo, Marunda, Cilincing 20 sentimeter.
    Kemudian Jalan Sulawesi, Koja, Tanjung Priok 10-20 sentimeter; dan depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan ketinggian air 40 sentimeter. Kelima titik ini masih tergenang air.
    Sementara di dua titik lainnya sudah surut, yakni Jalan Ketel Uap, Ancol, Pademangan dengan ketinggian air 20 sentimeter dan Jalan Rawa Badak, Lagoa, Koja setinggi 20 sentimeter.
    Dinas SDA Jakarta juga mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Pasukan Biru yang tersebar di Pademangan 30 orang, Penjaringan 19 orang, Koja 40 orang, Cilincing 6 orang, dan Tanjung Priok 11 orang.
    Suku Dinas Jakarta Utara telah mengerahkan berbagai unit untuk menangani banjir rob di wilayah mereka.
    “Dinas SDA melalui Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan dua unit pompa
    mobile,
    satu unit pompa apung dan membersihkan tali air agar genangan dapat segera surut,” kata Hendri.
    Diberitakan sebelumnya, banjir rob kembali merendam beberapa wilayah di Jakarta Utara sejak Jumat (13/12/2024).
    Salah satu wilayah yang terdampak, yakni Muara Angke. Sejak dua hari lalu, banjir di lokasi ini mengalami pasang surut. Kondisi ini karena musim pasang surut ekstrem.
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PMI Jakut Kerahkan 1 Mobil "Rescue" di Lokasi Banjir Rob Muara Angke
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    PMI Jakut Kerahkan 1 Mobil "Rescue" di Lokasi Banjir Rob Muara Angke Megapolitan 15 Desember 2024

    PMI Jakut Kerahkan 1 Mobil “Rescue” di Lokasi Banjir Rob Muara Angke
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengerahkan satu unit mobil
    rescue
    di lokasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024).
    “Ya kita siagakan satu unit
    rescue
    di lokasi ini untuk mengantisipasi apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan,” ujar Kepala Seksi Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Utara, Agus Riyanto di lokasi.
    Kehadiran unit
    rescue
    ini berdasarkan perintah pimpinan PMI Jakarta Utara.
    Petugas akan bertahan di lokasi banjir rob di Muara Angke hingga menunggu perintah dari pimpinan untuk menarik diri.
    “Paling tiga sampai lima jam lagi, kebetulan ini sudah surut,” ujar dia.
    Staf PMI Jakarta Utara, Irwan, memastikan unit bantuan PMI Jakarta Utara siap dikerahkan apabila sewaktu-waktu banjir rob kembali melanda Muara Angke dan beberapa wilayah lainnya.
    “Iya siap diturunkan, ada mobil ambulans, mobil gawat darurat tiga unit,” kata dia.
    Pantauan
    Kompas.com,
    unit rescue PMI Jakarta dilengkapi dengan sebuah pelampung berukuran 1,3 meter x 3 meter.
    Di lokasi banjir rob juga telah siaga mobil ambulans dari Puskesmas Penjaringan, Tim Tagana, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara.
    Diberitakan sebelumnya, banjir rob kembali merendam beberapa wilayah di Jakarta Utara sejak Jumat (13/12/2024).
    Salah satu wilayah yang terdampak, yakni Muara Angke. Sejak dua hari lalu, banjir di lokasi ini mengalami pasang surut. Kondisi ini disebabkan karena musim pasang surut ekstrem.
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Perlahan Surut, Aktivitas Warga Sempat Terganggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Perlahan Surut, Aktivitas Warga Sempat Terganggu Megapolitan 15 Desember 2024

    Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Perlahan Surut, Aktivitas Warga Sempat Terganggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Banjir rob
    di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mulai berangsur surut pada Minggu (15/12/2024) sejak pukul 13.00 WIB.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada pukul 14.15 WIB, salah satu titik lokasi banjir di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit.
    Di lokasi ini, tinggi air saat ini sekitar 10 sentimeter. Sebelumnya, ketinggian air di lokasi mencapai 40 sentimeter pada pukul 09.00 WIB.
    “Iya tadi pagi jam 09.00 WIB parah, sekitar 40 sentimeter, airnya di jalan saja deras banget sampai gerobak hanyut,” ujar Rahman (26), seorang penjaga toko ketika ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Aktivitas warga setempat sempat terganggu karena air pasang.
    Namun, aktivitas warga kembali normal selepas
    banjir rob
    mulai surut pada Minggu siang.
    “Saya juga baru buka, banyak banget warga yang aktivitasnya keganggu,” imbuh dia.
    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melaporkan, kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, kembali direndam banjir rob pada Minggu pagi setelah sempat surut, Sabtu (14/12/2024) pukul 22.00 WIB.
    “Banjir rob kemarin surut pukul 22.00 WIB, sekarang naik lagi,” kata Kepala Seksi Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Yudo Widiatmoko saat dikonfirmasi, Minggu.
    Yudo menjelaskan, peristiwa pasang atau naiknya permukaan air laut sebetulnya terjadi setiap hari.
    Namun, pada tahun ini, pasang air laut tergolong ekstrem, sehingga banjir rob di wilayah Muara Angke kembali naik setelah surut Sabtu malam.
    Kenaikan air laut ke permukaan daratan pagi ini sekitar 20 sentimeter-50 sentimeter.
    “Kalau untuk banjir di daratnya akan sama seperti kemarin, sekitar 25 sentimer-50 sentimeter,” ujar Yudo.
    Yudo menambahkan, puncak pasang air laut akan terjadi pada Sabtu pukul 10.00 WIB dan surut dengan status kering pukul 18.00 WIB.
    “Estimasi surut kering jam 18.00 WIB,” pungkas dia.
     
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Salah satu wilayah yang terdampak, yakni Muara Angke. Sejak dua hari lalu, banjir di lokasi ini mengalami pasang surut. Kondisi ini disebabkan karena musim pasang surut ekstrem.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.