Pak Ogah yang Todong Parang ke Polisi di Jakbar Biasa Bawa Sajam Setiap Hari
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
MT (20), pak ogah yang menodong polisi pakai parang di dekat Halte Jembatan Gantung disebut selalu membawa senjata tajam setiap hari.
Hal itu diungkap oleh Agus (48), pengemudi ojek yang selalu menunggu penumpang dekat tempat MT menodong polisi.
“Tiap hari enggak pernah lepas (sajam), (ditaruh) di pinggang, gede lagi,” kata Agus saat ditemui di lokasi, Senin (30/12/2024).
Maka dari itu, Agus tidak heran jika saat cekcok dengan pihak kepolisian, MT telah membawa sajam.
Dia bahkan mengancam pihak kepolisian dengan sajam yang telah dia bawa. Pasalnya, kata Agus, sajam-sajam itu selalu bersama MT setiap harinya.
“Bawa, dia mah enggak ketinggalan parang. (Bawa) dua pisau,” tambah Agus.
Sebelumnya, seorang pria bersenjata tajam mengejar sejumlah polisi di daerah Jembatan Gantung, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (30/12/2024) pagi.
Dalam unggahan akun Instagram @warga.jakbar, pria yang identitasnya belum diketahui terlihat mengenakan kaus hitam tanpa lengan, celana panjang abu-abu, dan topi hitam.
Sementara itu, sejumlah polisi tampak berada di trotoar jalan. Video itu menunjukkan insiden bermula dari cekcok antara pria tersebut dengan sejumlah polisi.
Pria itu mendekati para petugas sambil membawa senjata tajam di tangan kanannya.
Salah satu polisi kemudian menodongkan pistol ke arah pelaku sambil berjalan mundur, namun pelaku tidak menunjukkan rasa takut.
Pria tersebut sempat mundur, tetapi kembali mendekati polisi setelah terjadi cekcok lanjutan.
Aksi nekatnya membuat para polisi terpaksa lari menghindar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci kronologi peristiwa ini.
“Benar ada kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2024).
Dalam video lain yang diterima Kompas.com, terlihat sejumlah polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku di sebuah jalan raya.
Salah satu polisi menindih pelaku untuk mencegahnya melawan, sementara petugas lain mengikatnya dengan kabel ties berwarna putih.
Setelah itu pria tersebut langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Angke
-
/data/photo/2024/12/30/6772405d09e1b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pak Ogah yang Todong Parang ke Polisi di Jakbar Biasa Bawa Sajam Setiap Hari Megapolitan 30 Desember 2024
-
/data/photo/2024/12/30/67722d3ad4f65.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Lepas Tembakan ke Udara Saat Dikejar Pria Bersenjata Tajam di Cengkareng Megapolitan 30 Desember 2024
Polisi Lepas Tembakan ke Udara Saat Dikejar Pria Bersenjata Tajam di Cengkareng
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– MT (20), pria yang sempat menodong polisi dengan senjata tajam di Jalan Daan Mogot Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, sempat diancam dengan tembakan oleh polisi.
Hal itu diungkap oleh Yono (40), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sekaligus saksi yang melihat kejadian itu pada Senin (30/12/2024) pagi.
“Sempet nembakin (ke udara). Ada dua kali
mah,”
kata Yono saat ditemui di lokasi, Senin (30/12/2024).
Bahkan, kata Yono, polisi sempat mencoba untuk menembak MT. Namun, tembakan tersebut tidak mengenai MT.
Yono tak bisa memastikan terkait jenis senjata yang digunakan polisi untuk menembak MT. Dia menduga senjata tersebut adalah senjata kejut listrik.
“Sempet (nembak MTA), cuma enggak kena. Kabur langsung dia (MT) ke dalam. Cuma senjata listrik gitu yang buat setruman itu,” kata Yono.
Upaya menembak MT membuat pelaku melarikan diri ke dalam perkampungan. Kepolisian akhirnya mengejar keberadaan MT ke dalam perkampungan.
Sebelumnya, seorang pria bersenjata tajam mengejar sejumlah polisi di daerah Jembatan Gantung, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin pagi.
Dalam unggahan akun Instagram @warga.jakbar, pria yang identitasnya belum diketahui terlihat mengenakan kaus hitam tanpa lengan, celana panjang abu-abu, dan topi hitam.
Sementara itu, sejumlah polisi tampak berada di trotoar jalan. Video itu menunjukkan insiden bermula dari cekcok antara pria tersebut dengan sejumlah polisi.
Pria itu mendekati para petugas sambil membawa senjata tajam di tangan kanannya.
Salah satu polisi kemudian menodongkan pistol ke arah pelaku sambil berjalan mundur, namun pelaku tidak menunjukkan rasa takut.
Pria tersebut sempat mundur, tetapi kembali mendekati polisi setelah kembali cekcok.
Aksi nekatnya membuat para polisi terpaksa lari menghindar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci kronologi peristiwa ini.
“Benar ada kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi.
Dalam video lain yang diterima
Kompas.com,
terlihat sejumlah polisi membekuk pelaku di sebuah jalan raya.
Salah satu polisi menindih pelaku untuk mencegahnya melawan, sementara petugas lain mengikat tangannya dengan kabel ties berwarna putih.
Setelah itu, pria tersebut langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Efek Rob, Wisatawan ke Pulau Seribu Turun 80% Jelang Tahun Baru
Jakarta –
Banjir luapan air laut (rob) di Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut) berimbas pada aktivitas wisatawan ke Kepulauan Seribu. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan menggunakan kapal tradisional mencapai 80 persen.
Pimpinan Operator Kapal Tradisional Pelabuhan Muara Angke, Juanto Bayu Setya, menjelaskan pengaruh banjir rob terhadap penurunan wisatawan dimulai sejak November 2024. Selain itu, prediksi cuaca dari BMKG membuat calon wisatawan berpikir dua kali untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu.
“Hitungan penurunan itu hampir 75-80% dari situasi sebelum banjir rob dan cuaca buruk. Per bulan ini (Desember) biasanya kita sudah di angka 15-20 ribu (wisatawan), ini baru 6 ribu,” kata Juanto saat berbincang dengan detikcom di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Sabtu (28/12/2024).
Juanto menyebut, bila kondisi cuaca dam situasi normal, kunjungan wisatawan bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu orang sejak 2014 lalu. Penurunan sempat dirasakan terjadi pada pandemi COVID-19 dan situasi banjir rob 2024.
Pelaku pariwisata berharap infrastruktur menuju dermaga Kali Adem diperbaiki agar wisatawan tak terputus akses ketika terjadi banjir rob. (Taufiq S/detikcom)
“Kalau tahun lalu (bulan Desember) bisa di angka sekitar 25-30 ribu wisatawan,” jelasnya.
Bagi Juanto, penurunan angka wisatawan itu berimbas pada ongkos operasional kapal yang tidak tertutup. Misalnya, satu kapal berkapasitas 150 sampai 300 penumpang, namun calon penumpang yang mengisi keberangkatan hanya 10 orang.
Harapan Infrastruktur Diperbaiki
Juanto berharap Pemerintah Daerah DKI Jakarta bisa memperhatikan masalah ini. Mereka bisa berupaya agar infrastruktur menuju Pelabuhan Muara Angke bisa diperbaiki.
Tahun lalu disebutkan ada 25-30 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu via dermaga Kali Adem Muara Angke (Taufiq S/detikcom)
“Kami sih berharap sekali untuk akses jalannya saja dulu. Karena pelabuhan sudah taraf sudah internasional sangat baik. Ini pelabuhannya, baik juga pelayanan dan juga kondisi pelabuhannya, saranan-prasarannya cukup bagus,” jelasnya.
Kata Juanto, momen akhir tahun biasanya jadi salah satu lonjakan wisatawan ke Kepulauan Seribu. Namun kini sebaliknya, ruang tunggu penumpang tampak sepi, kapal-kapal hanya terparkir rapi di dermaga.
“Itu malam 31 (Desember) sampai tanggal 1 (Januari) atau malam tanggal 30 sampai tanggal 1-nya, itu biasanya sudah di angka 4-5 ribu. Hari ini aja masuk tanggal 28, ini baru untungan 900. Minggu kemarin lebih memprihatinkan lagi cuma 550 orang,” ungkapnya.
(jbr/jbr)
-

Prediksi Dikunjungi Jutaan Wisatawan di Libur Nataru, Menhut Pastikan Kesiapan 191 Rekreasi Alam – Halaman all
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan wakilnya, Sulaiman Umar meninjau kawasan Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/12/2024).
Raja Antoni mengatakan, tinjauan ini dalam rangka pengecekan kesiapan tempat wisata menyambut libur Tahun Baru 2025 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, Taman Wisata Alam Mangrove Angke jadi bagian dari total 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam yang dikelola oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
“Saya dan Pak Wamen sebagai bagian dari kabinet Merah Putih, diperintahkan oleh Pak Presiden Prabowo Subianto melalui Pak Mayor Teddy, Seskab. Semua menteri, semua jajaran diharapkan untuk mengecek semua persiapan libur Nataru. Natal sudah lewat, tapi masih ada libur Tahun Baru,” ujar Raja Antoni usai tinjauan, Kamis.
Adapun lanjutnya, berdasarkan data tahun lalu pada periode masa liburan akhir tahun, ada sekitar 6 juta orang yang berkunjung ke taman nasional maupun tempat wisata alam di bawah pengelolaan Kemenhut.
“Terutama karena Kementerian Kehutanan ini memiliki 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam. Di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat kita. Tahun lalu seluruhnya itu dikunjungi sekitar 6 juta orang, jadi ini tempat favorit masyarakat,” jelasnya.
Raja Antoni menyebut pihaknya telah secara intensif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak sejak sebulan sebelumnya guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa liburan.
Dalam kunjungan ini, Raja Antoni mengecek kondisi lapangan seperti fasilitas loket, jalan, area mangrove, hingga persemaian proses pembibitan mangrove.
“Tadi sudah liat mulai dari proses pembelian tiket, sampai kondisi di lapangan, pada prinsipnya sekali lagi kami memastikan bahwa perintah Pak Presiden berjalan baik, tempat wisata aman, nyaman, bersih, melayani masyarakat,” katanya.
Setelah peninjauan, Raja Antoni dan Sulaiman melangsungkan rapat secara daring dengan jajarannya di 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam.
-

Menhut Raja Juli Cek Kesiapan Libur Nataru di Taman Wisata Alam Angke Kapuk
loading…
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta terkait kesiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Foto/Istimewa
JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta terkait kesiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peninjauan tersebut menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.
Raja Juli dalam kunjungan itu, Kamis (26/12/2024) didampingi oleh Wakil Menteri (Wamen) Kehutanan Sulaiman Umar, Ditjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen PSKL Mahfudz, beserta jajaran.
“Saya dan Pak Wamen sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih diperintahkan oleh Pak Presiden Prabowo Subianto melalui Pak Mayor Teddy, Seskab. Semua menteri, semua jajaran diharapkan untuk mengecek semua persiapan libur Nataru. Natal sudah lewat, tapi masih ada libur Tahun Baru,” ujar Menhut Raja Antoni usai meninjau.
Dia mengatakan, pihaknya sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih telah secara intensif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama berlibur. Diketahui, total terdapat 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam yang dikelola Kementerian Kehutanan dan banyak diminati masyarakat.
“Nah dalam konteks itu, kami sebagai pembantu Presiden, dari sebulan yang lalu Pak Dirjen sudah rapat koordinasi intensif. Terutama karena Kementerian Kehutanan ini memiliki 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam. Di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat kita. Tahun lalu seluruhnya itu dikunjungi sekitar 6 juta orang, jadi ini tempat favorit masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjunganya ke TWA Angke Kapuk, Raja Antoni mengecek berbagai fasilitas, mulai dari loket, jalan, hingga area mangrove. Dia juga meninjau persemaian terkait proses pembibitan hingga bibit mangrove siap tanam.
“Oleh karena itu, hari ini kami melihat langsung TWA yang ada terdekat di Jakarta. TWA Angke Kapuk. Tadi sudah liat mulai dari proses pembelian tiket, sampai kondisi di lapangan, pada prinsipnya sekali lagi kami memastikan bahwa perintah Pak Presiden berjalan baik, tempat wisata aman, nyaman, bersih, melayani masyarakat,” imbuhnya.
Setelah melakukan peninjauan, Raja Antoni beserta Wamen Sulaiman Umar melakukan rapat secara online dengan 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam guna memastikan kesiapan seluruh TN dan TWA dalam melayani wisatawan.
(rca)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5052230/original/070081500_1734329657-20241216-Banjir_Rob_Jakarta-MER_6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2024/12/26/676d1854eeec5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/18/67625ae43637d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)