kab/kota: Angke

  • Ketua RT Kaget Lihat Pelaku Pembunuh Ibu & Anak di Toren Air Tambora, Kecurigaan Warga Tak Terbukti

    Ketua RT Kaget Lihat Pelaku Pembunuh Ibu & Anak di Toren Air Tambora, Kecurigaan Warga Tak Terbukti

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecurigaan pelaku terhadap sosok pelaku pembunuh ibu TSL (59) dan anaknya ES (35) di Angke, Tambora, Jakarta Barat, terbantah, Ketua RT 05 RW 02 Angke, Sripriyanti sampai terheran-heran.

    Yanti mengatakan bahwa pelaku bukanlah warga sekitar.

    Ia dan warga sekitar tak menyangka sosok pembunuh ibu dan anak di Tambora ternyata orang lain yang tak dikenal.

    Sebelum adanya penangkapan pelaku oleh polisi, Yanti menyebut warga sempat berprasangka buruk terhadap anak korban bernama Ronny.

    Ronny disebut sempat terlibat cekcok dengan TSL.

    “Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain,” tuturnya saat dihubungi, Selasa (11/3/2025).

    “Saya juga kaget, baru lihat saya. Dia kemarin di ruangan polisi, saya sampai tanya terus sama polisi ini benar pak pelakunya,” tandasnya.

    Namun ternyata pembunuh ibu dan anak itu bukanlah Ronny usai polisi menangkap pelaku di wilayah Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3/2025) malam.

    KLIK SELENGKAPNYA: Lima Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah Mereka di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Tetangga Bongkar Cekcok Soal Nikah.

    “Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain. Saya juga kaget, baru lihat saya juga,” tuturnya.

    Sementara itu, Ronny sendiri mengaku masih begitu terpukul atas kepergian ibu dan kakaknya secara tragis.

    “Saya butuh waktu ya. Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya,” bebernya.

    KESAKSIAN BU RT – Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty dan rumah di Gang Indah 1, Angke, Tambora, Jakarta Barat yang jadi lokasi ditemukannya jasad ibu dan anak di dalam toren air. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

    Diketahui, Ronny adalah orang yang melaporkan hilangnya ibu dan kakaknya ke polisi pada Senin (3/3/2025) setelah keduanya sudah tak bisa dihubungi sejak Sabtu (1/3/2025).

    Ronny juga yang menghubungi polisi usai mencium bau tak sedap dari dalam rumahnya.

    Tak disangka jasad ibu dan anaknya ditemukan di dalam toren air.

    Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh

    Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Pelaku berhasil ditangkap di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

    Kendati begitu, polisi masih belum mengungkap identitas pelaku.

    Pelaku membunuh korban berinisial TSL (59) dan ES (35) menggunakan benda tumpul.

    Jasad pertama kali ditemukan oleh anak kedua TSL, Ronny di dalam toren air pada Kamis (6/3/2025) malam.

    Warga sempat mencurigai Ronny sebagai pelaku pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung (Dok Polres Metro Jakarta Barat)

    Namun, polisi memastikan Ronny tak terlibat kasus pembunuhan dan tak memiliki hubungan dengan pelaku.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan motif pembunuhan TSL dan ES belum dapat diungkap karena masih proses penyelidikan.

    “Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan,” tuturnya, Senin (10/3/2025).

    Selama berada di lokasi pelarian di Banyumas, pelaku menyamar menjadi gelandangan.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” tandasnya.

    Sejumlah barang bukti kasus pembunuhan juga diamankan seperti senapan angin serta sepeda motor.

    “Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap,” imbuhnya.

    Ia menambahkan pelaku membunuh kedua korban seorang diri menggunakan benda tumpul.

    Terkait sosok pelaku, Arfan memastikan bukan anak kedua korban yang pertama kali menemukan jasad dalam toren air.

    RUMAH KORBAN PEMBUNUHAN DI TAMBORA – Sosok TSL (59), ibu rumah tangga yang ditemukan tewas bersama putrinya, ES (35), di toren rumah mereka di Tambora, Jakarta Barat perlahan mulai terkuak. (Kompas.com./Intan Afrida Rani)

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” pungkasnya.

    Arfan Zulkan Sipayung, menyatakan hasil visum menunjukkan adanya luka pada bagian kepala.

    “Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati kita lihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala dua-duanya,” tukasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan di Tambora Bukan Anak Kedua Korban, Ketua RT Tak Kenal Pelaku – Halaman all

    Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan di Tambora Bukan Anak Kedua Korban, Ketua RT Tak Kenal Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi belum mengungkap identitas pelaku pembunuhan ibu dan anak di Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Pelaku membunuh korban berinisial TSL (59) dan ES (35) menggunakan benda tumpul.

    Jasad pertama kali ditemukan oleh anak kedua TSL, Ronny di dalam toren air pada Kamis (6/3/2025) malam.

    Warga sempat mencurigai Ronny sebagai pelaku pembunuhan.

    Namun, polisi memastikan Ronny tak terlibat kasus pembunuhan dan tak memiliki hubungan dengan pelaku.

    Setelah pelaku ditangkap, Ronny enggan memberikan pendapat karena masih berduka atas kematian ibu dan kakaknya.

    “Pagi, saya butuh waktu ya. Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya,” bebernya, Selasa (11/3/2025).

    Ketua RT setempat, Yanti, mengaku telah melihat wajah pelaku dan memastikan bukan warganya.

    “Dekat Pos Giro dia ngontraknya dekat Angke Jaya, enggak ada yang kenal, saya pun kaget pas lihat pelaku di Polres Jakbar kemarin sore,” ungkapnya.

    Menurutnya, warga sempat berprasangka buruk terhadap Ronny karena sempat terlibat cekcok dengan TSL.

    “Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain.”

    “Saya juga kaget, baru lihat saya. Dia kemarin di ruangan polisi, saya sampai tanya terus sama polisi ini benar pak pelakunya,” tandasnya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, mengatakan motif pembunuhan TSL dan ES belum dapat diungkap karena masih proses penyelidikan.

    “Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan,” tuturnya, Senin (10/3/2025).

    Selama berada di lokasi pelarian di Banyumas, Jawa Tengah, pelaku menyamar menjadi gelandangan.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” tandasnya.

    Sejumlah barang bukti kasus pembunuhan juga diamankan seperti senapan angin serta sepeda motor.

    “Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap,” imbuhnya.

    Ia menambahkan pelaku membunuh kedua korban seorang diri menggunakan benda tumpul.

    Terkait sosok pelaku, Arfan memastikan bukan anak kedua korban yang pertama kali menemukan jasad dalam toren air.

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” pungkasnya.

    AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menyatakan hasil visum menunjukkan adanya luka pada bagian kepala.

    “Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati kita lihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala dua-duanya,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terbongkar Sosok yang Habisi Ibu & Anak di Toren Air di Jakbar, Saat Ditangkap Kondisinya Tak Wajar

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Pramono beberkan adanya potensi banjir rob pada akhir Maret

    Pramono beberkan adanya potensi banjir rob pada akhir Maret

    Sejumlah petugas PPSU berjaga saat banjir rob di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Pluit, Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/am.

    Pramono beberkan adanya potensi banjir rob pada akhir Maret
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 15:39 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung membeberkan adanya potensi banjir rob di wilayah Jakarta Utara pada 28-29 Maret 2025 oleh karenanya sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengaktifkan kembali pompa-pompa pengendali banjir.

    “Dapat laporan 28-29 (Maret 2025) kemungkinannya banjir rob. Lebih baik saya diinformasikan untuk kita antisipasi agar pompa-pompa yang ada di utara akan kita aktifkan kembali seperti yang kemarin,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat mengatakan potensi banjir rob tersebut terkait pasang tertinggi pada bulan Maret. Wilayah yang kemungkinan terdampak yakni di pesisir utara seperti Pluit, Muara Angke, Muara Baru, dan Cilincing.

    Pemprov DKI termasuk BPBD DKI sudah menginformasikan kepada warga di pesisir utara Jakarta seraya menyiapkan langkah-langkah antisipasi lainnya termasuk sarana evakuasi dan lokasi pengungsian.

    “Apabila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Juga bisa kita maksimalkan sarana-sarana yang sudah ada,” ujar Maruli.

    Dia menambahkan pemenuhan kebutuhan dasar warga di lokasi pengungsian juga termasuk yang akan disiapkan. Sebelumnya, terkait upaya meminimalkan banjir rob, Pemprov DKI menyatakan kesiapan untuk membangun tanggul mitigasi di beberapa titik antara lain di Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung), dan Jalan RE Martadinata.

    Tanggul mitigasi tersebut dibangun sambil menunggu pembangunan tanggul laut atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) rampung pada  2030. Adapun NCICD atau PTPIN merupakan salah satu program strategis nasional di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Sumber : Antara

  • Cerita Tetangga Tak Bisa Sahur karena Cium Bau Tak Sedap sebelum Jasad Ibu-Anak di Jakbar Ditemukan – Halaman all

    Cerita Tetangga Tak Bisa Sahur karena Cium Bau Tak Sedap sebelum Jasad Ibu-Anak di Jakbar Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para tetangga berduka terkait tewasnya ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) di Angke, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), yang jasadnya ditemukan di dalam toren air di rumahnya.

    Saat polisi melakukan pencocokan DNA ulang di lokasi kejadian pada Selasa 11, Maret 2025, warga tampak ramai menonton prosesi itu.

    Mereka merasa miris akan nasib tetangganya, padahal korban selama ini dikenal warga sebagai sosok yang baik hati dan suka bergaul.

    TSL sendiri sudah tinggal puluhan tahun di wilayah Angke, Tambora, tersebut.

    “Si Nci mah ke mana-mana akrab, kalau anaknya enggak,” ucap salah satu warga bernama Muryadi (50) saat ditemui di lokasi kejadian, dikutip dari Warta Kota.

    Oleh sebab itu, kematian kedua korban membuatnya Muryadi syok.

    Ia yang tinggal tepat di depan rumah korban sempat mencium bau tak sedap pada satu hari sebelum jasad korban ditemukan pada Kamis (6/3/2025).

    Bahkan, akibat bau tersebut, Muryadi sampai tak bisa melakukan makan sahur.

    “Sampai sahur tutup mulut, enggak bisa sahur. Awalnya mikir sampah atau bangkai tikus, tahunya Nci,” tuturnya.

    Polisi Kumpulkan Barang Bukti

    Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama tim Inafis mengamankan sejumlah barang bukti usai melakukan pencocokan DNA di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Tambora.

    Petugas gabungan itu tampak keluar dari lokasi kejadian sekitar pukul 13.15 WIB.

    Dari yang terlihat di lokasi, ada sejumlah barang bukti yang berhasil dibawa oleh petugas dan dimasukkan ke dalam plastik identifikasi.

    Di antaranya tali rafia berwarna hitam, gayung berwarna oranye, hingga kain panjang berwarna putih yang warnanya sudah lusuh.

    Selain itu, ditemukan juga celana jeans berwarna biru dongker yang mempunyai bercak darah.

    Sebuah kotak paket yang dibalut oleh lakban cokelat juga turut dibawa petugas gabungan untuk dilakukan pencocokan DNA. 

    Semua barang bukti itu lantas dibawa oleh petugas gabungan ke laboratorium forensik.

    Pelaku Sudah Ditangkap

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora.

    Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung, pelaku berjumlah satu orang.

    Pelaku dibekuk di tempat persembunyian di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025).

    “Kami menangkap sampai di daerah Waduk, di dekat di Banyumas tersebut,” kata Arfan saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).

    Sampai saat ini polisi belum mengungkapkan identitas pelaku.

    Akan tetapi, Arfan memastikan pelaku bukanlah anak korban yang membuat laporan kehilangan ke polisi.

    Ia menyebut, ditangkapnya pelaku berdasarkan sejumlah keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di lokasi.

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” terangnya.

    Ia berujar, untuk mengelabui petugas, terduga pelaku menyamar layaknya gelandangan.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel, tapi alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” tutur Arfan.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan saat menghabisi nyawa korban.

    “Ya alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap.” 

    “Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut,” ucapnya.

    Sementara itu, polisi masih belum membeberkan motif dari kasus pembunuhan ini.

    “Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tetangga Ungkap Sosok Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Toren di Tambora.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

  • Tetangga Kaget dengan Sosok Pelaku yang Bunuh Ibu-Anak di Jakbar, Ketua RT: Gak Ada yang Kenal – Halaman all

    Tetangga Kaget dengan Sosok Pelaku yang Bunuh Ibu-Anak di Jakbar, Ketua RT: Gak Ada yang Kenal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok pelaku yang membunuh ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) di Angke, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), yang telah diringkus polisi membuat tetangga kaget.

    Pasalnya, menurut keterangan Ketua RT 05/RW 02 Angke, Sripriyanty, pelaku yang menghabisi kedua korban bukanlah warga sekitar.

    “Enggak ada yang kenal, saya pun kaget pas lihat pelaku di Polres Jakbar kemarin sore,” tuturnya saat dihubungi Tribun Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Namun, Sripriyanty menyebut ada beberapa warga yang sekadar tahu pelaku yang tinggal di Jalan Angke Jaya, Tambora, tersebut.

    Bahkan, dirinya tak menampik bahwa saat awal kasus ini mencuat, sejumlah warga menduga yang melakukan pembunuhan adalah anak kedua korban, yaitu Ronny.

    Akan tetapi, akhirnya diketahui bahwa anak kedua korban bukanlah pelaku dalam kasus ini.

    “Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain. Saya juga kaget, baru lihat saya juga,” ucap Sripriyanty.

    Sementara itu, Ronny mengaku masih begitu terpukul atas kematian ibu dan kakaknya.

    Sebagai informasi, Ronny adalah orang yang melaporkan kejadian hilangnya sang ibu dan kakak ke polisi pada Senin (3/3/2025) setelah keduanya tak bisa dihubungi sejak Sabtu (1/3/2025).

    Ia juga yang menghubungi polisi setelah mencium bau tak sedap dari dalam rumahnya yang ternyata berasal dari jasad ibu dan kakaknya yang berada di dalam toren air.

    Pelaku Ditangkap

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora.

    Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung, pelaku berjumlah satu orang.

    Pelaku dibekuk di tempat persembunyian di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025).

    “Kami menangkap sampai di daerah Waduk, di dekat di Banyumas tersebut,” kata Arfan saat dikonfirmasi, Senin.

    Sampai saat ini polisi belum mengungkapkan identitas pelaku.

    Akan tetapi, Arfan memastikan pelaku bukanlah anak korban yang membuat laporan kehilangan ke polisi.

    Ia menyebut, ditangkapnya pelaku berdasarkan sejumlah keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di lokasi.

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” terangnya.

    Ia berujar, untuk mengelabui petugas, terduga pelaku menyamar layaknya gelandangan.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel, tapi alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” tutur Arfan.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan saat menghabisi nyawa korban.

    “Ya alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap.” 

    “Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut,” ucapnya.

    Sementara itu, polisi masih belum membeberkan motif dari kasus pembunuhan ini.

    “Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Ditangkap, Bu RT Kaget dengan Sosok Pelaku.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Elga Hikari)

  • BMKG Beri Peringatan, Jakarta Berpotensi Banjir Rob pada 27-29 Maret

    BMKG Beri Peringatan, Jakarta Berpotensi Banjir Rob pada 27-29 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan banjir rob berpotensi terjadi di wilayah Jakarta pada 27-29 Maret 2025.

    Plh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Maruli Sijabat menyampaikan bahwa informasi tersebut disampaikan BMKG dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. 

    BMKG menyampaikan bahwa wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Pluit, Muara Angke, Muara Baru, dan Cilincing.

    “Nah, ini yang perlu kita antisipasi. Yang pertama, pasti informasi ini akan kita sampaikan kepada masyarakat yang berada di sekitar pesisir utara Jakarta,” ujarnya Maruli di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Sebagai langkah antisipasi, BPBD Jakarta kemudian menyiapkan sarana evakuasi jika nantinya dibutuhkan pengungsian. Selain itu, mereka juga akan mempersiapkan kebutuhan dasar bagi para pengungsi di lokasi. 

    Pelaksanaan Modifikasi Cuaca di Jakarta

    Di samping itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jakarta telah berjalan dari beberapa hari yang lalu. 

    Lanjutnya, dikatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan terus memonitor untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi. 

    Maruli juga menyampaikan bahwa pelaksanaan OMC pada 4-10 Maret 2025 telah mengurangi curah hujan secara signifikan. 

    “Mengurangi cukup signifikan ya, 60 sampai dengan 70 persen. Jadi curah hujannya cukup bisa diminimalisir, kemudian juga bisa di retribusi lagi untuk curah hujannya,” pungkasnya.

  • Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan di Tambora Bukan Anak Kedua Korban, Ketua RT Tak Kenal Pelaku – Halaman all

    Siasat Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora, Menyamar Jadi Gelandangan untuk Kelabui Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam toren di Tambora, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap.

    Pelaku pembunuh TSL (59) dan ES (35) ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025).

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menyampaikan pelaku bukanlah anak korban yang membuat laporan kehilangan ke polisi.

    Arfan mengatakan, ditangkapnya pelaku berdasarkan sejumlah keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di lokasi.

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” ujarnya, Senin (10/3/2025), dilansir TribunJakarta.com.

    Pelaku Sempat Menyamar

    Untuk mengelabui petugas, pelaku pembunuhan ibu dan anak itu ternyata menyamar layaknya gelandangan.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel, tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” ungkap Arfan.

    Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat menghabisi nyawa korban.

    Menurut Arfan, pelaku tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.

    “Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku pada saat kami tangkap.”

    “Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut,” jelasnya.

    Dikutip dari Wartakotalive.com, Arfan belum menyampaikan lebih lanjut terkait detail penangkapan pelaku, termasuk motif kejahatannya.

    “Yang pasti untuk modus dan sebagainya itu terkait untuk cara dia menghabisi ibu dan anak menggunakan benda tumpul,” kata Arfan.

    “Nanti secara resmi juga nanti kami akan perlihatkan apa jenis barang yang digunakan oleh pelaku tersangka tersebut,” jelasnya.

    Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya hanya mengantongi satu pelaku yang terkait dengan kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

    Namun, pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini apakah ada pelaku lain.

    Hasil Visum Sementara

    Polisi menemukan sejumlah kekerasan benda tumpul pada mayat kedua korban dari hasil visum sementara, Senin (10/3/2025).

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, menyebut ada sejumlah tanda kekerasan di tubuh kedua korban.

    “Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut,” ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin, masih dari Wartakotalive.com.

    Ia menuturkan, bentuk kekerasan tersebut berasal dari pukulan benda tumpul.

    Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi lebih lanjut yang dilakukan RS Polri Kramatjati.

    “Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban, tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil autopsi sedang dilakukan oleh RS Polri,” papar Dimitri.

    JASAD DALAM TOREN – Inilah rumah di Gang Indah 1, Angke, Tambora, Jakarta Barat yang jadi lokasi ditemukannya jasad ibu dan anak di dalam toren air. Rupanya penampungan air di rumah itu berada di bawah tanah dengan kedalaman mencapai tiga meter. (TRIBUNJAKARTA.COM/Elga Hikari Putra)

    8 Saksi Diperiksa

    Polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk tetangga sekitar dan anak bungsu korban.

    “Dari awal TKP pada hari Kamis (6/3/2025), kami melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 saksi,” kata Dimitri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin.

    “Kemudian pada hari Jumat (7/3/2025) kami melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah 8 saksi yang kami periksa,” jelasnya.

    Namun, Dimitri enggan membeberkan siapa saja saksi yang sudah diperiksa.

    “(Saksi diperiksa) yang melaporkan (R), kemudian saksi-saksi lain,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada cekcok yang dialami korban sebelum kejadian.

    “Untuk saksi mengatakan tidak ada (cekcok), itu masih katanya-katanya, yang pasti kami sudah meriksa saksi,” jelas Arfan.

    Selain saksi, polisi telah melakukan pengecekan CCTV yang menangkap pergerakan pelaku saat masuk ke dalam rumah korban.

    “Lokasi CCTV mengatakan bahwa pelaku tersangka ada di lokasi arah masuk ke dalam rumah korban tersebut,” tambahnya.

    Diketahui, jasad ibu dan anak ditemukan meninggal dunia di bak penampungan air di dalam rumahnya, Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) malam.

    Penemuan mayat tersebut setelah anak kedua dari korban bernama RE melapor ke Polres Metro Jakarta Barat bahwa ibu dan kakaknya hilang.

    Setelah dilakukan pencarian, pihak kepolisian menemukan kedua korban di dalam toren rumah mereka dengan kondisi sudah membusuk.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren Ditangkap, Pelaku Berlagak Kayak Gelandangan dan Wartakotalive.com dengan judul Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora Ternyata Bawa Senapan Angin

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir/Nuri Yatul Hikmah)

    Berita lain terkait Ibu dan Anak Tewas dalam Toren

  • Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora Tak Melawan saat Ditangkap Polisi di Dekat Waduk Banyumas – Halaman all

    Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora Tak Melawan saat Ditangkap Polisi di Dekat Waduk Banyumas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di dalam penampungan air yang menggemparkan warga Tambora, Jakarta Barat.

    Personel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengamankan seorang terduga pelaku di Banyumas, Jawa Tengah.

    “Satu orang telah kami amankan di wilayah Banyumas pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 23.30 WIB,” ujar Arfan saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025).

    Menurut Arfan, pelaku ditemukan di dekat sebuah waduk di daerah Banyumas. 

    Kondisinya menyerupai tunawisma, namun anggota kepolisian tetap berhasil mengenalinya berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya.

    Saat ditangkap, pelaku tidak memberikan perlawanan. 

    “Tidak ada perlawanan,” tegas Arfan.

    Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini lebih lanjut.

    Termasuk motif dan kronologi lengkap pembunuhan tersebut. 

    “Mohon waktu, nanti akan kami beberkan dalam waktu dekat,” tambah Arfan.

    Sebelumnya diberitakan, Polisi membeberkan kronologi penemuan mayat ibu dan anak dalam toren air di wilayah Tambora Jakarta Barat 

    Warga RT 05 RW 02 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, digemparkan oleh penemuan jasad ibu dan anak di dalam bak penampungan air rumah mereka pada Kamis (6/3/2025) malam. 

    Korban, yang diketahui berinisial TSL (59) dan E S (35), ditemukan dalam kondisi membusuk, mengambang di dalam toren air rumah mereka.

    Peristiwa ini pertama kali terungkap setelah R, anak kedua korban, melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya sejak 1 Maret 2025. 

    Setelah upaya pencarian, polisi akhirnya menemukan keberadaan keduanya dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah mereka.

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra mengonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan awal yang dilakukan bersama dengan Puslabfor Mabes Polri mengarah pada dugaan pembunuhan. 

    “Kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat dua orang yang sudah menjadi korban pembunuhan,” ujar Dimitri di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

  • Cerita Tetangga Tak Bisa Sahur karena Cium Bau Tak Sedap sebelum Jasad Ibu-Anak di Jakbar Ditemukan – Halaman all

    Akhir Pelarian Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren, Pelaku Ditangkap di Banyumas, Apa Motifnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku pembunuhan ibu rumah tangga berinisial TSL (59) dan anaknya ES (35) yang jasadnya ditemukan di dalam toren air berhasil ditangkap polisi.

    Pelaku ditangkap pada Minggu (9/3/2025) malam di kawasan Banyumas, Jawa Tengah. Pelaku tanpa perlawanan saat diringkus polisi.

    “Sementara untuk perlawanan tidak ada masalah. Kami sudah mengamankan pelaku hingga ke wilayah hukum Banyumas,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan di Kantor Polres Metro Jakarta Barat, Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

    Sejumlah barang bukti berhasil diamankan polisi dari tangan pelaku, antara lain sepeda motor hingga senapan angin.

    Terungkap pelaku menghabisi korban menggunakan benda tumpul, sementara untuk motifnya masih digali pihak kepolisian.

    “Yang pasti untuk modus dan sebagainya itu terkait untuk cara dia menghabisi ibu dan anak menggunakan benda tumpul,” tutur Arfan.

    Diketahui TSL dan ES ditemukan tewas di dalam toren air, di rumahnya kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025).

    Padahal awalnya, korban pamit ke tetangga ingin pulang ke kampung halaman alias mudik. Tetapi korban justru ditemukan tewas di dalam toren.

    “Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10an lah pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa,” kata Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu (9/3/2025).

    Namun, diceritakan Yanty, pada Sabtu sore, TSL kembali ke rumahnya dengan menggunakan taksi online.

    TSL kemudian main ke rumah tetangganya pada Sabtu sore sekira pukul 17.00 WIB. Barulah pada Sabtu malam, TSL dan juga anak perempuannya sudah tidak bisa dihubungi.

    “Pas kejadian mulai itu jam 21.22 WIB itu malam Minggu belom ada kabar,” kata Yanty.

    Pada Senin (3/3/2025), Yanty akhirnya mendapat pesan dari Ronny (32) yang merupakan anak bungsu TLS.

    Kala itu, Ronny mengabarkan bahwa ibu dan kakaknya tak bisa dihubungi sejak Sabtu malam.

    Ronny diketahui memang tidak setiap hari pulang ke rumah karena kos di tempat lain.

    Setelah mendapat masukan dari tetangga, Ronny akhirnya melaporkan hilangnya ibu dan kakaknya ke Polsek Tambora pada Selasa (4/3/2025).

    Yanty kemudian dihubungi lagi oleh Ronny pada Kamis (6/3/2025) malam sekira pukul 23.00 WIB untuk datang ke rumahnya.

    “Terus pas hari Kamis malam, jam 11 dia WA saya minta ke depan ke rumah, eh pas saya ke depan ramai polisi.”

    “Saya nanya, itu siapa yang lapor. katanya yang lapor anaknya sendiri, karena ada bau-bau,” kata Yanty.

    Rupanya, bau tak sedap itu berasal dari jasad TSL dan anaknya yang ditemukan di dalam toren air rumah mereka.

    “Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangke biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat,” kata Yanty.

    Korban Mengalami Kekerasan

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mendapati tanda kekerasan pada jasad ibu dan anak korban pembunuhan dalam toren di Tambora, Jakarta Barat.

    Kedua korban yakni ibu berinisial TSL (59) dan anaknya ES (35) yang jasadnya ditemukan di dalam toren air rumah di Jalan Angke Barat, Tambora pada Jumat (7/3/2025).

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan tanda-tanda kekerasan tersebut didapat saat tim dokter forensik melakukan autopsi pada kedua jenazah.

    “Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban,” kata Hery saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/3/2025).

    Namun dia tidak merinci apakah kekerasan tersebut akibat benda tumpul atau senjata tajam, dan letak luka pada kedua jasad ibu dan anak korban pembunuhan tersebut.

    Dia hanya menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, kedua korban sudah beberapa hari meninggal dunia sebelum ditemukan dalam toren air.

    “Sudah beberapa hari (meninggal dunia sebelum ditemukan) dari saat pemeriksaan,” ujarnya.

    Hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati ini yang akan diserahkan ke penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat untuk membantu mengungkap kasus.

    Hery menuturkan untuk sementara jenazah ibu dan anak korban dugaan pembunuhan tersebut masih berada di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati.

    “Jenazah masih diforensik,” tuturnya. (Tribunnews.com/Kompas.com)

     

  • Cerita Tetangga Tak Bisa Sahur karena Cium Bau Tak Sedap sebelum Jasad Ibu-Anak di Jakbar Ditemukan – Halaman all

    Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora Ditangkap, Pelaku Tak Ada Kaitan Dengan Anak Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat.

    Korban berinisial  TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan membusuk dalam toren air di Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).

    Hanya berselang empat hari, polisi pun menangkap pelakunya yang berjumlah satu orang di daerah Waduk, Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025).

    Penangkapan pelaku dilakukan setelah polisi mengantongi sejumlah petunjuk dari hasil pemeriksaan saksi, video rekaman CCTV, serta handphone.

    Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan pelaku menyamar layaknya gelandangan untuk mengelabui polisi selama dalam pelariannya.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” kata Arfan saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).

    Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat membunuh ibu dan anak di Tambora.

    Satu barang bukti yang diamankan polisi dari tangan pelaku adalah senapan angin.

    “Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap. Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut,” ujarnya.

    Bukan Anak Korban

    AKBP Arfan Zulkan Sipayung pun memastikan bila pelaku bukan anak korban yang membuat laporan kehilangan ke polisi.

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga,” kata Arfan.

    Sejauh ini polisi belum membeberkan identitas pelaku.

    Begitu pun dengan motif pembunuhan, polisi belum mau membeberkannya lebih lanjut.

    “Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan,” kata dia.

    Diketahui, anak kedua TSL berinisial R sebelumnya melapor kepada polisi soal hilangnya ibu dan kakaknya ke polisi pada pada Jumat (7/3/2025).

    R melapor ke polisi setelah terakhir berkomunikasi dengan ibunya pada Sabtu (1/4/2025) pukul 20.00 WIB.

    Dalam komunikasinya, TSL memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong dan ES akan pulang ke rumah.

    R kemudian menunggu keduanya.

    Namun, sampai 2 x 24 jam, keduanya tidak memberikan kabar lagi kepada R hingga akhirnya ia melapor kepada polisi.

    R disebut-sebut sebelumnya sempat terlibat cekcok dengan TLS.

    Percekcokan terjadi lantaran R ingin menikah tapi TSL tak mengizinkan karena kakak R, korban ES, belum menikah.

    Pelaku Terekam CCTV

    AKBP Arfan Sipayung pun mengatakan sebelum penangkapan, berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi diketahui tersangka ada di tempat kejadian perkara sebelum korban tewas.

    “Lokasi CCTV mengatakan bahwa pelaku, tersangka, ada di lokasi arah masuk ke dalam rumah korban tersebut,” kata AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

    Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penyisiran CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. 

    “(CCTV) disisir, tetep sisir. Cuman untuk ranah penyidikan kan tidak kami sampaikan ke media, sebelum tertangkap,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad TSL dan ES yang merupakan anak perempuannya menggegerkan warga RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Pasalnya, jasad ibu dan anak itu ditemukan di dalam toren air rumah mereka yang berada di Gang Indah 1, RT 05 RW 02 pada Kamis (6/3/2025) malam atau lima hari setelah keduanya tak bisa dihubungi.

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri mengatakan TSL dan ES sudah hilang sejak 1 Maret 2025.

    Keduanya dilaporkan hilang oleh RE karena putus kontak.

    RE sempat mencari keberadaan ibu dan kakaknya di rumah, namun tidak dapat menemukan keduanya.

    “Karena si R ini tidak tahu ternyata ibu dan kakaknya sudah berada di dalam toren tersebut. Makanya kemudian tanggal 3 (Maret 2025) yang bersangkutan melaporkan ke Polsek,” ucap Dimitri.

    Singkat cerita, keberadaan korban mulai terkuak saat tercium bau tak sedap di lokasi kejadian.

    Bau tersebut berasal dari toren air yang setelah dicek ternyata ada jasad TSL dan ES.

    Dimitri memastikan ibu dan anak ini adalah korban pembunuhan.

    “Kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat 2 orang yang sudah menjadi korban pembunuhan,” katanya.

    (Tribunjakarta.com/ Elga Hikari Putra/ Tribunnews.com) 

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren Ditangkap, Pelaku Berlagak Kayak Gelandangan