Foto Bisnis
Ari Saputra – detikFinance
Sabtu, 22 Nov 2025 13:30 WIB
Jakarta – Ibu rumah tangga hingga anak-anak bekerja mengupas kerang hijau demi menambah penghasilan keluarga. Upah harian yang kecil tak mengurangi tekad mereka bertahan.

Foto Bisnis
Ari Saputra – detikFinance
Sabtu, 22 Nov 2025 13:30 WIB
Jakarta – Ibu rumah tangga hingga anak-anak bekerja mengupas kerang hijau demi menambah penghasilan keluarga. Upah harian yang kecil tak mengurangi tekad mereka bertahan.

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan sedikitnya 45 personel untuk memadamkan kebakaran kapal yang tengah sandar di Jalan Dermaga Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, pada Kamis siang.
“Ada 45 personel dengan sembilan unit mobil pemadam berjibaku memadamkan kapal tersebut,” kata Kasiops Gulkarmat Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kapal dengan nama lambung KM Bintang Sejahtera 1 itu terbakar saat ada perbaikan pengelasan mesin pendingin di kapal.
Kapal ini memiliki panjang 26,19 meter dan panjang keseluruhan (length over all/LOA) yang diukur dari bagian paling depan haluan hingga bagian paling belakang buritan sepanjang 31,13 meter.
Selain itu, lanjutnya kapal ini memiliki berat kotor 99 gross tonnage (GT) dan deadweight tonnage (DWT)
“Kapal yang terbakar ini jenis kapal ikan dan diduga api muncul akibat proses pengelasan di dalam kapal,” kata dia.
Petugas Gulkarmat usai melakukan pemadaman kapal terbakar di Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara pada Kamis (20/11/2025).
ANTARA/HO-Gulkarmat.
Petugas memulai pemadaman pukul 13.57 WIB dan petugas berhasil memadamkan kapal sekitar pukul 15.35 WIB.
Butuh waktu hampir dua jam untuk memadamkan kapal yang terbakar. Alhamdulillah saat ini situasi kebakaran kapal sudah padam,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4236991/original/049552300_1669200213-20221123-Cuaca-Ekstrem-Jakarta-Faizal-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta – Hujan melanda DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (18/11/2025), menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu, Pos Angke Hulu, Pintu Air Karet hingg hingga status waspada/siaga 3.
Hujan dengan curah yang tinggi menyebabkan 16 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta tergenang. Ketinggian genangan pun bervariasi, mulai dari 30-80 sentimeter (cm).
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).
Ia menyampaikan, sebagai upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” ujar Yohan.
Kemudian, dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini dapat dimanfaatkan secara gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Di wilayah penyangga Jakarta lain tidak hujan, tapi justru warga di kawasan Villa Pamulang, Depok, kebanjiran. Banjir kiriman merendam wilayah mereka hingga kedalaman 2 meter.

Jakarta (ANTARA) – Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengintensifkan pemantauan dan pengawasan pengendalian harga beras di Pasar Muara Angke, Jakarta Utara untuk memastikan stok beras aman dan harga stabil.
“Fokus kegiatan mencakup pengecekan kesesuaian harga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” kata Kasat Reskrim AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan ada sejumlah toko beras yang didatangi dan dua toko harus diberikan teguran pertama karena kedapatan menjual beras di atas HET.
Para pedagang mengaku menjual beras di atas HET akibat penghabisan stok lama dengan modal lebih tinggi.
‘Kami pastikan bahwa tiga titik yang dipantau saat ini sudah mengikuti aturan HET. Pengawasan akan terus dilakukan setiap hari,” kata Krishna.
Satgas juga memeriksa ketersediaan beras SPHP di sejumlah toko.
Pedagang Tirah Mukti Jaya menyampaikan bahwa beras SPHP kurang diminati pembeli, sehingga membutuhkan waktu relatif lama untuk menjualnya.
“Kami takut bila lama di toko kualitas beras akan berkurang,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan melakukan pengawasan harian terhadap ketiga toko tersebut serta meningkatkan komunikasi dengan pedagang untuk mencari solusi atas kendala di lapangan.
“Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di wilayah Muara Angke,” kata Krishna.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.