Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menegaskan banjir rob di pesisir Jakarta bukan lagi peristiwa musiman, tetapi ancaman serius yang terus meningkat.
“Rob kini bukan hanya peristiwa musiman, tetapi sudah menjadi ancaman yang terus meningkat,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada
Kompas.com
, Jumat (5/12/2025).
Menurut Kenneth, kawasan pesisir seperti Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong termasuk yang paling rawan terdampak rob.
Warga di wilayah ini setiap tahun menghadapi risiko serupa, mulai dari air laut yang naik secara mendadak, kerusakan rumah,
Dengan begitu, perlunya langkah antisipatif dari Pemprov Jakarta, mulai dari penguatan tanggul pantai hingga memastikan jalur evakuasi warga tetap aman.
“Saya menekankan perlunya tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga tetap aman dan bisa digunakan,” kata Kenneth.
Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak saat banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
Ia meminta Pemprov memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat, tepat sasaran, dan bebas dari kepentingan politik.
“Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Angke
-
/data/photo/2025/12/05/6932d79d59ce4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata Megapolitan 5 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul Megapolitan 5 Desember 2025
Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mengatakan Pemprov Jakarta harus segera memperkuat tanggul pantai dan mengoptimalkan langkah antisipatif untuk menghadapi banjir rob di pesisir.
“(Pemprov Jakarta) perlu tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada
Kompas.com
, Jumat (5/12/2025).
Banjir rob yang terjadi berulang di Jakarta Utara dinilai bukan lagi peristiwa musiman, tetapi telah menjadi ancaman yang meningkat.
Beberapa wilayah, termasuk Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong, menjadi titik paling rawan terdampak.
Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
“Saya berharap masyarakat tidak lagi menanggung kerugian akibat respons yang lambat dan koordinasi antarinstansi yang lemah,” kata Kenneth.
Ia juga menegaskan, Pemprov harus memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat serta tepat sasaran.
“Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Satu RT masih terendam banjir rob di Penjaringan pada Jumat sore
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara mencatat satu RT di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan masih terendam banjir rob hingga Jumat sore.
“Hingga pukul 14.59 WIB, RT 002/RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan masih terendam banjir rob dengan ketinggian air 5-10 sentimeter (cm),” kata Kasatgas BPBD Korwil Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pada Jumat pagi ada tiga RT yang masih terdampak banjir rob, yakni RT 002 dengan ketinggian air 30 cm, RT 005 dengan ketinggian air 3-10 cm dan RT 010 yang terendam banjir setinggi 30 cm.
Kemudian, pada siang hari banjir rob berangsur surut di tiga RT tersebut. Ketinggian air di RT 002 setinggi 10-15 cm, RT 005 setinggi 5 cm dan RT 010 tidak ada genangan air.
Namun, pada sore hari sekitar pukul 14.59 WIB RT 002 masih terendam banjir setinggi 5-10 cm.
Menurut Vitus, personel terus disiagakan BPBD meninjau lokasi terdampak rob dan memastikan situasi aman dan terkendali. “Akses jalan masih dapat dilalui kendaraan dan banjir ini menyebabkan aktifitas warga terkendala rob,” katanya.
Sementara itu di banjir rob yang sempat terjadi di Marunda Pulo RT 01, 02, 03 RW 07 Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing sudah mulai surut pada Jumat sore.
Menurut dia, banjir rob sempat naik di RT 01/RW 07 pukul 12.30 WIB dengan ketinggian air mencapai 10 cm, kemudian di RT 02/RW 07 ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter pukul 10.30 WIB.
“Namun, hingga pukul 14.46 WIB seluruh RT di RW 07 sudah surut,” ujar Vitus.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (Rob) yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 10 Desember 2025.
Kondisi ini dipicu fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Hal tersebut menyebabkan kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Jumat pagi pukul 08.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Bawa 13 Turis China, Minibus di Bali Tabrak Pembatas Jalan
Video: Bawa 13 Turis China, Minibus di Bali Tabrak Pembatas Jalan
VIDEO Banjir Rob Terjang Muara Angke
105 Views |
Jumat, 05 Des 2025 15:04 WIB
Sebuah minibus Elf yang membawa rombongan wisatawan asal China mengalami kecelakaan di kawasan Benoa, Denpasar, Bali, Jum’at pagi (5/12). Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan 15 orang di dalamnya mengalami luka-luka.
Menurut polisi, sopir saat itu dalam kondisi mengantuk.
I Nyoman Adhisthaya Sawitra – 20DETIK
-
/data/photo/2025/12/05/693230daa69eb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puncak Banjir Rob Jakarta Dimulai, Muara Angke Terendam Pagi Ini Megapolitan 5 Desember 2025
Puncak Banjir Rob Jakarta Dimulai, Muara Angke Terendam Pagi Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Banjir rob menggenangi Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
di lokasi, air laut mulai mengalir cukup deras ke Jalan Dermaga 1. Ketinggian air mencapai 10 sentimeter.
Sejumlah warga mulai memindahkan kendaraan motor ke Jalan Dermaga Ujung yang memiliki posisi lebih tinggi dan jauh dari tempat air laut mengalir.
Meskipun demikian, masih terdapat warga yang menerobos genangan
banjir rob
menuju ke arah jembatan
Muara Angke
.
Sejumlah warga yang berjalan kaki terlihat menarik celananya agar tidak terendam dalam genangan.
Terlihat juga seorang warga yang memilih berjalan di atas tanggul pembatas antara Jalan Dermaga 1 dengan deretan rumah warga agar terhindar dari genangan banjir rob.
Roby (31),
warga setempat
, mengatakan wilayah tersebut memang sering kali terjadi banjir rob.
“Sering sih. Kita langganan tiap bulan. Kadang sebulan itu bisa tiga kali. Hari pertama kecil, hari kedua lumayan, hari ketiga gede,” katanya saat ditemui
Kompas.com
pada Jumat.
Hal itu membuat warga sekitar sudah terbiasa dan seringkali hanya memindahkan motor sebagai persiapan terjadi rob.
“Tinggal mindahin motor saja. Yang paling penting motor, kita taruh di depan buat akses keluar,” ujarnya.
Roby menambahkan, banjir rob biasanya baru surut sekitar pukul 19.00 WIB.
“Surutnya malam, biasanya jam 19.00 WIB tuh baru surut,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memprediksi puncak
banjir rob di pesisir Jakarta
terjadi pada hari ini Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia pun mengingatkan warga pesisir untuk bersiap menghadapi banjir rob hingga 10 Desember 2025.
“
Puncak banjir rob
itu tanggal 5 jam 09.00 pagi,” ucap Pramono di Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Untuk mengantisipasi dampak rob, Pramono mengatakan telah meminta jajaran terkait, khususnya Dinas Sumber Daya Air dan BPBD, untuk mempersiapkan langkah mitigasi.
Ia menyebut sejumlah titik rawan seperti Muara Angke, Marunda, dan kawasan pesisir lainnya sudah dimonitor sejak awal.
“Terutama tempat-tempat yang kita sudah prediksi banjir rob itu akan terjadi, salah satunya adalah misalnya Muara Angke, Marunda, dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, mitigasi bencana ini menjadi penting,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/05/69322b144b1a7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puncak Banjir Rob Hari Ini, Warga Muara Angke: Udah Biasa, Tinggal Mindahin Motor Aja Megapolitan 5 Desember 2025
Puncak Banjir Rob Hari Ini, Warga Muara Angke: Udah Biasa, Tinggal Mindahin Motor Aja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sudah biasa dan hampir setiap bulan menghadapi banjir rob, sebagian warga di kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, tak lagi melakukan persiapan khusus.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mewanti-wanti masyarakat agar bersiap karena puncak
banjir rob
di Jakarta akan terjadi hari ini, Jumat (5/12/2025).
Roby (31), salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa persiapan warga kini hanya sebatas memindahkan motor ke tempat yang lebih aman.
Motor menjadi prioritas utama karena menjadi sarana mobilitas sehari-hari.
“Sudah enggak ada persiapan sih, Mas. Tinggal mindahin motor saja. Yang paling penting motor, kita taruh di depan buat akses keluar,” ujar Roby saat ditemui Kompas.com di
Muara Angke
, Jumat pagi.
Menurut Roby, barang-barang rumah tangga seperti perabotan dan kasur tidak lagi dipindahkan.
Banyak warga yang sudah menaruh barang di luar atau membiarkannya di tempat tinggi karena sudah mengetahui pola banjir rob di wilayah tersebut.
“Perabotan, kasur itu sudah enggak dipindah lagi. Ada yang sudah ditaruh di luar. Karena sudah tahu puncaknya hari ini, ya sudah pada di luar barang-barangnya,” ucapnya.
Roby menyebut rob di wilayahnya terjadi hampir setiap bulan, bahkan bisa sampai tiga kali dalam satu periode.
“Sering sih. Kita langganan tiap bulan. Kadang sebulan itu bisa tiga kali. Hari pertama kecil, hari kedua lumayan, hari ketiga gede,” tuturnya
Pakpahan, warga Muara Angke lainnya, mengatakan, banjir rob di wilayah tersebut juga terjadi mengikuti naiknya permukaan air laut.
“Kalau air lautnya naik, ya di sini juga ikut luber airnya,” ujarnya.
Ia telah mengetahui informasi mengenai puncak rob pada hari ini.
Meski begitu, ia berharap rob tidak terlalu tinggi pada hari ini.
“Mudah-mudahan hari ini jangan besar,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pramono Ungkap DKI Sudah Bangun Tanggul NCICD 11,8 Km dari Target 28,2 Km
Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan progres pembangunan proyek tembok Pengendalian Terpadu Ibu Kota atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Jakarta harus membangun NCICD sepanjang 28,2 km, saat ini sudah terbangun 11,8 km.
“NCICD atau Giant Sea Wall yang harus dibangun total oleh DKI Jakarta sepanjang 28,2 kilometer. Yang sudah terbangun 11,8 kilometer,” kata Pramono di Balai Kota, Kamis (4/12/2025).
Pramono menyebut pembangunan tanggul pesisir menjadi semakin krusial karena adanya banjir rob. Pramono pun memaparkan sejumlah titik tanggul yang sudah selesai dibangun sepanjang 2025.
“Tahun 2025 yang sudah kita bangun adalah kawasan Ancol 1,2 kilometer, Muara Angke 1,1 kilometer, dan Bywalk Pluit 400 meter dari total 600 meter,” jelasnya.
Untuk tahun 2026, Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran untuk melanjutkan konstruksi di beberapa titik prioritas tanggul.
Pemprov DKI akan mempercepat pembangunan yang menjadi bagiannya. Kekurangan tanggul yang menjadi kewenangan DKI akan diselesaikan secara bertahap.
“Mudah-mudahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat juga segera dilakukan, karena ini sudah mendesak,” ucapnya.
(bel/eva)
-
/data/photo/2025/11/28/69297030ce630.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Petugas PPSU Temukan Jasad Bayi Perempuan dalam Tas Merah di Kali Angke Megapolitan 28 November 2025
Petugas PPSU Temukan Jasad Bayi Perempuan dalam Tas Merah di Kali Angke
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Warga Kembangan, Jakarta Barat, digegerkan oleh penemuan mayat seorang bayi perempuan yang terbungkus plastik pada Jumat (28/11/2025) siang.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Rahmat membenarkan adanya laporan tersebut.
“Iya, benar ada penemuan (mayat bayi). Ditemukannya sama itu, petugas kebersihan yang lagi bersih-bersih sampah,” ucap Rahmat saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Jumat.
Bayi itu ditemukan petugas PPSU dalam posisi terbungkus sebuah tas kain berwarna merah di pinggir aliran Kali Angke, dekat Jalan Buana Biru Besar, Kompleks Pertmata Buana, Kembangan Utara.
Usai menemukan jasad bayi, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) langsung melapor ke Polsek Kembangan agar dilakukan evakuasi.
Saat dievakuasi, bayi tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
“Saat ditemukan sudah meninggal, langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan, polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembuang bayi.
“Masih didalami, belum ada tersangka. Kami masih melihat rekaman CCTV dulu,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/24/692470213adae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sopir Mobil Boks Diperas dan Dikeroyok di Cengkareng, Dua Pelaku Ditangkap Megapolitan 24 November 2025
Sopir Mobil Boks Diperas dan Dikeroyok di Cengkareng, Dua Pelaku Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Seorang sopir dan kernet mobil boks menjadi korban pemerasan dan pengeroyokan di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (22/11/2025) malam.
Pamapta 1 Polres Metro
Jakarta Barat
, Ipda M. Nico Saputra menjelaskan, peristiwa ini bermula dari masalah sepele saat kendaraan korban mengalami mogok di Jalan Pangeran Tubagus Angke.
“Kejadian berawal saat mobil boks bernomor polisi B 9906 TCL yang dikendarai korban mogok di Jalan Peternakan 3, Kapuk,
Cengkareng
sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Nico saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Senin (24/11/2025).
Karena posisi mobil mengganggu arus lalu lintas, sopir berinisiatif meminta bantuan kepada sekelompok pemuda setempat untuk mendorong kendaraan tersebut ke lokasi yang lebih aman.
Setelah mobil berhasil dipindahkan, sopir memberikan uang tunai sebesar Rp 20.000 sebagai tanda terima kasih atas jasa mereka.
Namun, iktikad baik sopir tersebut justru direspons negatif.
“Dua pemuda yang tidak diketahui identitasnya ini merasa tidak terima dengan jumlah tersebut dan menuntut tambahan,” ujar Nico.
Ketika permintaan tambahan uang itu tidak dituruti. Situasi memanas, hingga para pelaku memaksa sopir dan kernet turun dari mobil.
Tidak hanya intimidasi verbal, kernet mobil boks tersebut juga dipukul di bagian wajah dan diancam akan ditusuk.
Kendati demikian, karena merasa terancam dan takut para pelaku nekat melakukan kekerasan, sopir dan kernet tersebut memilih untuk menyelamatkan diri.
Mereka langsung lari dari Jalan Tubagus Angke hingga ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk melaporkan kejadian itu.
Setibanya di kantor polisi, tim Pamapta yang menerima laporan langsung menuju Jalan Tubagus Angke. Dua pelaku ditangkap di lokasi kejadian.
“Lalu pelaku berhasil diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut,” kata Nico.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku ternyata tidak membawa senjata tajam sama sekali.
Mereka hanya mengeluarkan ancaman sebagai gertakan lisan agar mendapat uang.
“Ternyata hanya ancaman mulut saja (mau menusuk), pelaku tidak membawa sajam,” sambungnya.
Meski begitu, kasus ini kemudian diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak.
Nico mengungkapkan, langkah ini diambil setelah pihak korban menyatakan bersedia memaafkan para pelaku dan memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
“Korban telah sepakat untuk menyelesaikan secara damai dan tidak melanjutkan ke proses hukum,” pungkas Nico.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

BRIN Temukan Cemaran Obat Diabetes di Air DKI
Jakarta –
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap temuan jejak obat diabetes metformin mencemari aliran Sungai Angke, Jakarta. Ini menjadi laporan pertama yang menunjukkan residu obat antidiabetes tersebut telah masuk ke perairan ibu kota.
Wulan koagouw peneliti BRIN yang terlibat dalam studi tersebut, menjelaskan pengambilan sampel dilakukan di enam titik berbeda sepanjang Sungai Angke pada Juni 2022. Hasilnya, metformin terdeteksi di tiga titik dengan konsentrasi bervariasi antara 27 ng/L hingga 414 ng/L.
Metformin merupakan salah satu obat yang paling banyak diresepkan di dunia untuk penanganan diabetes tipe 2. Obat ini unik karena hampir tidak mengalami metabolisme di dalam tubuh dan dikeluarkan kembali dalam bentuk utuh melalui urine. Akibatnya, konsumsi masyarakat dalam jumlah besar berpotensi langsung berdampak pada kualitas air.
Temuan ini sekaligus mengonfirmasi Jakarta menghadapi jenis polutan baru yang dikenal sebagai emerging contaminants, zat aktif dari obat-obatan yang dapat mencemari lingkungan, tetapi sering kali tidak terpantau dalam pemantauan kualitas air konvensional.
“Tidak adanya proses degradasi alami membuat senyawa ini berpotensi kembali masuk ke rantai makanan dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan manusia,” tulis tim peneliti dalam publikasi mereka di Springer Nature.
Jejak farmasi dalam air bukan fenomena baru. Di berbagai negara, metformin menjadi salah satu active pharmaceutical ingredients (API) yang paling sering ditemukan di sungai, danau, hingga air laut.
Beberapa negara bahkan mencatat konsentrasi yang jauh lebih tinggi:
325 µg/L di Portugal (air limbah masuk instalasi pengolahan)53,6 µg/L di China107 µg/L di Meksiko
Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa dan tingkat penggunaan obat yang tinggi, Jakarta dianggap sangat rentan terhadap peningkatan akumulasi senyawa farmasi, terutama pada sungai-sungai yang menerima limbah domestik tanpa pengolahan yang memadai.
Sejumlah penelitian internasional menunjukkan metformin memiliki efek biologis yang signifikan pada organisme air, termasuk:
kerusakan jaringan gonad,perubahan ekspresi gen,gangguan pertumbuhan pada ikan muda,peningkatan produksi hormon steroid pada ikan betina dewasa.
Temuan ini mengindikasikan paparan jangka panjang, bahkan pada konsentrasi kecil seperti yang ditemukan di Sungai Angke, berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.
Sungai Angke merupakan salah satu sungai utama yang menjadi muara berbagai jenis limbah, mulai dari limbah rumah tangga, limbah industri, hingga sampah padat. Kehadiran metformin dalam perairan ini menambah daftar panjang jenis polutan yang kini harus diantisipasi.
Menurut BRIN, temuan ini menjadi dasar penting bagi pemerintah untuk:
memperkuat sistem pengolahan air limbah domestik,meningkatkan pengawasan terhadap polutan farmasi,serta menyusun strategi pengendalian pencemaran berbasis bukti ilmiah.
Peneliti juga menekankan perlunya kajian lanjutan untuk mengetahui apakah senyawa ini telah terakumulasi dalam organisme air di Jakarta dan apakah sudah berdampak pada kesehatan masyarakat yang mengonsumsi ikan dari perairan tercemar.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video Peneliti BRIN Ungkap Air Hujan Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)