kab/kota: Angke

  • Kapal Nelayan Terbalik di Tanjung Karawang, 4 Orang Hilang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Agustus 2025

    Kapal Nelayan Terbalik di Tanjung Karawang, 4 Orang Hilang Bandung 6 Agustus 2025

    Kapal Nelayan Terbalik di Tanjung Karawang, 4 Orang Hilang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Kapal nelayan penangkap ikan atas nama KM Alpha 3 rute pelayaran Pelabuhan Muara Angke – Fishing Ground (Laut Jawa) yang berpenumpang 13 orang dilaporkan terbalik pada Senin (04/08/2025) di Perairan Tanjung Karawang.
    Kantor SAR Bandung mengerahkan satu unit KN SAR Setyaki dalam misi pencarian awak kapal nelayan tersebut.
    “Dilaporkan terbalik pada Senin (4/8/2025) di Perairan Tanjung Karawang dengan Person On Board (POB) 13 orang kru,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).
    Dijelaskan, Kantor SAR Bandung menerima informasi dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu.
    Berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal tersebut melaut sejak Sabtu (02/08/2025) untuk mencari ikan dan cumi.
    Namun, pada Senin (04/08/2025), kapal menghadapi cuaca buruk dan angin kencang sehingga sekitar pukul 05.00 WIB, kapal terhantam ombak dan terbalik.
    “Dari 13 kru, 9 orang dapat diselamatkan oleh kapal nelayan lain, sementara 4 lainnya masih dalam pencarian. Selanjutnya, korban selamat dibawa ke Cilamaya, Jawa Barat,” ucapnya.
    Mendapat laporan ini, pihaknya mengerahkan personel untuk melaksanakan pemantauan dan juga pemapelan kepada seluruh kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar dapat melaporkan ke Kantor SAR Bandung dan melaksanakan penyelamatan jika memungkinkan.
    Adapun korban yang masih dalam pencarian antara lain Darmono (51), Deri Abdul Haris (27), Faizal Hendra (26), dan Suharyanto (37).
    Hari ini, KN SAR Setyaki direncanakan akan melaksanakan pergeseran dari Pelabuhan Cirebon ke titik koordinat Last Known Position (LKP).
    Selanjutnya, Kantor SAR Bandung juga secara intens berkoordinasi dengan VTS Cirebon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Seluruh Wilayah Jakarta Surut

    Banjir di Seluruh Wilayah Jakarta Surut

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan banjir yang sempat terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta sudah surut. Termasuk banjir yang sempat merendam wilayah Jakarta Timur (Jaktim).

    Banjir surut Selasa (5/8/2025) dini hari pukul 00.00 WIB. Banjir cepat surut berkat kerja sama dari takeholder lainnya.

    “Seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut,” kata Kapusdatin BPBD, Jakarta Yohan kepada wartawan.

    “Hal ini terjadi berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh OPD terkait seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan PPSU Kelurahan yang telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa mobile dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” lanjutnya.

    Sebelumnya, banjir merendam sejumlah wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Titik banjir bertambah menjadi 15 RT dan 1 ruas jalan di Jaktim.

    BPBD DKI Jakarta menyampaikan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa Waspada/Siaga 3 pada Hari Senin (04/08) Pukul 16.30 WIB, Pos Pantau Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada Hari Senin (04/08) Pukul 16.00 WIB menjadi Siaga/Siaga 2 Pukul 18.00 WIB kemudian menjadi Bahaya/Siaga 1 Pukul 19.20 WIB, dan Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada hari Senin (04/08) Pukul 15.00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 15 RT dan 1 Ruas Jalan,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta.

    (dek/dek)

  • Senin malam, belasan RT di Jakarta Timur terendam banjir

    Senin malam, belasan RT di Jakarta Timur terendam banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 15 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur terendam banjir pada Senin malam, setelah diguyur hujan deras di daerah itu.

    “Ketinggian air dari 30 sentimeter (cm) sampai satu meter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, penyebab banjir karena hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    Hujan tersebut kata Yohan, menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa Waspada/Siaga tiga pada pukul 16.30 WIB, Pos Pantau Angke Hulu Waspada/Siaga tiga pukul 16.00 WIB menjadi Siaga/Siaga dua pukul 18.00 WIB kemudian menjadi Bahaya/Siaga satu pukul 19.20 WIB.

    Sementara Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga tiga pada pukul 15.00 WIB serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di DKI Jakarta.

    “BPBD mencatat saat ini, genangan terjadi di 15 RT dan satu ruas jalan,” ujarnya.

    Adapun data wilayah terdampak banjir hingga pukul 20.00 WIB sebagai berikut :

    Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri:

    *Kelurahan Pondok Bambu: satu RT
    * Ketinggian: 50 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    *Kelurahan Cipinang Muara: dua RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    *Kelurahan Kampung Tengah: satu RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi

    *Kelurahan Cipinang Melayu: delapan RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    *Kelurahan Kebon Pala: dua RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang

    *Kelurahan Makasar: satu RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang

    Sementara untuk jalan tergenang di Jalan Cipinang Indah, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur dengan ketinggian air 10 cm.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Rob, Ini Wilayah Terdampak-Tanggalnya

    BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Rob, Ini Wilayah Terdampak-Tanggalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena akan terjadi pada bulan Agustus.

    “Adanya fenomena Fase Bulan Purnama pada tanggal 09 Agustus 2025 dan Perigee pada tanggal 14 Agustus 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dari akun Instagram @bmkgmaritim, dikutip Sabtu (2/8/2025).

    BMKG menjelaskan banjir pesisir ini akan berdampak pada masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan maupun pesisir. Mulai dari aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir dan aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Masyarakat diminta waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampang pasang maksimum air laut. Selain itu juga selalu memperhatikan informasi cuaca maritim terbaru yang dikeluarkan BMKG.

    – Pesisir Sumatra Utara

    Pesisir Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan (9-15 Agustus 2025)

    – Pesisir Kepulauan Riau

    Pesisir Batam, Pesisir Bintan (9-14 Agustus)
    Pesisir Karimun (7-12 Agustus 2025)
    Pesisir Dabo Singkep (7-11 Agustus 2025)
    Pesisir Tanjung Pinang (9-12 Agustus 2025)

    – Pesisir Sumatra Barat

    Pesisir Kota Padang, Pesisir Kab. Padang Pariaman, Pesisir Kab. Pesisir Selatan, Pesisir Kep. Metawai (8-12 Agustus 2025)

    – Pesisir Jambi

    Pesisir Timur Jambi (5-10 Agustus 2025)

    – Pesisir Kep. Bangka Belitung

    Pesisir Kota Pangkalpinang, Pesisir Tanjungpandan (6-12 Agustus 2025)

    – Pesisir Banten

    Pesisir Utara Tangerang (5-13 Agustus 2025)
    Selat Sunda Barat Pandeglang (5-13 Agustus 2025)
    Pesisir Selatan Pandeglang (10-12 Agustus 2025)
    Perairan Selatan Lebak (9-17 Agustus 2025)

    – Pesisir Jakarta

    Pesisir Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan (2-9 Agustus 2025)

    – Pesisir Jawa Barat

    Pesisir Subang, Indramayu, Cirebon (2-6 Agustus 2025)

    – Pesisir Jawa Tengah

    Pesisir Brebes (14-20 Agustus 2025)

    – Pesisir D.I. Yogyakarta

    Pesisir Kab.Kulon Progo, Kab. Bantul, dan Kab. Gunungkidul (10-17 Agustus 2025)

    – Pesisir Jawa Timur

    Surabaya Pelabuhan (8-11 Agustus 2025)

    – Pesisir Bali

    Pesisir Selatan Bali (9-16 Agustus 2025)

    – Pesisir Nusa Tenggara Barat

    Pesisir Lombok dan Bima (7-11 Agustus 2025)

    – Pesisir Nusa Tenggara Timur

    Pesisir Utara dan Selatan P.Flores. Pesisir P.Sumba, Pesisir P. Sabu-Raijua, Pesisir P.Timor-Rote (8-11 Agustus 2025)

    – Pesisir Kalimantan Utara

    Perairan Tarakan (10-13 Agustus 2025)

    – Pesisir Kalimantan Selatan

    Pesisir Kotabaru, Tanah Bumbu (8-14 Agustus 2025)

    – Pesisir Kalimantan Barat (6-10 Agustus 2025)

    – Pesisir Maluku

    Pesisir Kep. Kai, Pesisir Kep. Aru (11-18 Agustus 2025)
    Pesisir Kep.Tanimbar (11-17 Agustus 2025)

    – Pesisir Papua Selatan

    Pesisir Merauke (11-18 Agustus 2025)
    Pesisir Selat Muli (9-17 Agustus 2025).

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025

    BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025

    Arsip foto – Pengendara motor melintasi genangan rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (25/6/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

    BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Sumber : Antara

  • Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Langkah Pramono menata Jakarta dengan merawat sungai

    Langkah Pramono menata Jakarta dengan merawat sungai

    Jakarta (ANTARA) – Kamis sore itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan rombongan mengenakan rompi penyelamat, duduk di atas perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung bagian Banjir Kanal Barat.

    Pram, demikian sapaan sang gubernur mulai menyusuri sungai dari Pintu Air Manggarai dan kurang dari satu jam, dia tiba di kawasan Karet.

    Sungai Ciliwung bagian Banjir Kanal Barat memiliki panjang sekitar 12 kilometer, membentang dari Manggarai ke arah barat hingga Karet, kemudian berbelok ke utara dan berakhir di Muara Angke.

    Usai berlabuh, dia menemui awak media yang sudah menunggu di bawah rindang pohon dan bercerita soal idenya untuk area Ciliwung khususnya bagian BKB.

    Pram ingin ada penataan di kawasan itu. Sungai Ciliwung bagian Banjir Kanal Barat, kata dia, merupakan jantungnya Jakarta ketika terjadi banjir. Memang, banjir tak bisa dihindari tetapi Pramono ingin ada persiapan untuk menghadapinya.

    Untuk mengurangi risiko banjir, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI terus melakukan pengerukan endapan lumpur di enam titik lokasi di aliran Sungai Ciliwung.

    Beberapa lokasi pengerukan di antaranya segmen Pasar Baru mulai dari Jalan Juanda hingga JPO Pasar Baru dan dilanjutkan hingga Air Mancur sepanjang 500 meter.

    Kemudian, dari Jembatan Merah hingga ke Jalan Pangeran Jayakarta sepanjang 350 meter.

    Lalu, dari kawasan Manggarai hingga menuju ke Kanal Banjir Barat yang dibagi menjadi dua segmen yakni aliran Sungai Ciliwung dari Manggarai hingga Jalan Sukabumi, Menteng Tenggulun sepanjang 800 meter.

    Serta pengerukan Sungai Ciliwung di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang hingga Jalan KS Tubun yang mengarah ke aliran Kanal Banjir Barat.

    Pengerukan juga dilakukan di Lampu Merah Harmoni hingga ke Jalan Veteran sepanjang 450 meter dan di belakang Makostrad TNI sepanjang 150 meter.

    Pengerukan ini untuk menambah kapasitas daya tampung Sungai Ciliwung yang melintasi Jakarta Pusat, sehingga mampu menampung aliran air hujan dari saluran permukiman dan penghubung.

    Sementara dari sisi estetika, Pramono ingin dibangun vertical garden atau taman vertikal di tepi sungai.

    Namun, dia belum merinci titik mana saja yang akan dibangun taman dengan konsep penanaman tanaman secara vertikal itu.

    Pramono membayangkan penataan kawasan itu juga meliputi area bawah jembatan. Di sana, walau tampak rapi dari atas namun rupanya dipenuhi sarang burung.

    Untuk itu, dia menginstruksikan jajaran terkait untuk memasang lampu-lampu dan mengecat dinding disana agar lebih berwarna.

    Pada akhirnya, penataan tepian Sungai Ciliwung bagian BKB diharapkan berbuah manis. Kawasan itu dapat menjadi lebih elok dipandang mata.

    Syukur-syukur nantinya menjadi bagian kota yang bisa dinikmati warga atau para pencari rupiah kala malam di sela perjalanan.

    Sebenarnya, area Ciliwung tepatnya di belakang Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah tersedia Jakarta Creative Zone by JXB Edisi Riverview dari Jakarta Experience Board.

    Jakarta Creative Zone by JXB merupakan sebuah zona kreatif yang ditujukan untuk masyarakat, baik turis, pengguna KRL, pesepeda maupun pejalan kaki di Jakarta.

    Zona ini mewadahi berbagai aktivitas kreatif dan seni sekaligus memberikan ruang bagi para pelaku usaha untuk hadir di salah satu pusat keramaian, sehingga mendorong kebangkitan perekonomian khususnya industri kuliner dan ekonomi kreatif.

    Karena itu, Pram ingin pihak JXB membantu mempresentasikan desain penataan tepi Ciliwung padanya dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Tujuannya, agar kawasan itu betul-betul terlihat tertata dengan baik, tidak serampangan, lantaran merupakan lokasi premiumnya Jakarta, sehingga perlu diatur secara baik.

    Pramono meyakini dengan terobosan-terobosan yang sedang diupayakan dapat membuat Jakarta menjadi semakin menarik bagi siapapun yang akan ke Jakarta, atau bagi warga Jakarta sendiri yang ingin menikmati kotanya.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SDA diminta bangun taman di Ciliwung bagian Kanal Banjir Barat

    SDA diminta bangun taman di Ciliwung bagian Kanal Banjir Barat

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membangun taman vertikal (vertical garden) di pinggiran Sungai Ciliwung bagian Kanal Banjir Barat (KBB) agar kawasan itu tampak lebih tertata dan indah.

    “Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas SDA dan nanti dikoordinasikan dengan Dinas Pertamanan untuk membuat ‘vertical garden’ (taman vertikal),” katanya di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis.

    Sungai Ciliwung bagian Kanal Banjir Barat memiliki panjang sekitar 12 kilometer, membentang dari Manggarai ke arah barat hingga Karet, kemudian berbelok ke utara dan berakhir di Muara Angke.

    Pramono menyusuri area tersebut dari Manggarai hingga karet, menggunakan perahu karet pada Kamis sore.

    Usai melakukan penyusuran, dia menginstruksikan jajaran untuk merapikan kawasan pinggir sungai, salah satunya dengan membangun taman vertikal di beberapa titik.

    “Jadi, ada tempat yang memang tak bisa diatur lebih indah, tetapi ditutup dengan ‘vertical garden’,” kata Pramono.

    Selain itu, dia juga menginstruksikan jajaran menata bagian sungai yang tertutup jembatan, karena ternyata dipenuhi sarang burung.

    Dia ingin bagian itu dicat ulang dan diberi pencahayaan memadai.

    “Jembatan yang kalau dari atas kelihatannya sangat rapi, ternyata di bawahnya itu penuh dengan sarang burung. Untuk itu saya minta nanti yang seperti itu dicat, dipasang lampu dan sebagainya sehingga Jakarta menjadi lebih ‘colorful’ (berwarna),” jelas Pramono.

    Pada akhirnya, dia menginginkan area pinggir Sungai Ciliwung bagian KBB nantinya dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat menikmati Kota Jakarta di malam Minggu.

    “Saya meminta kepada jajaran terkait, terutama asisten pembangunan, untuk sepanjang sungai ini nanti dirapikan, dikelola dan dijadikan tempat orang bisa menikmati, misalnya malam Sabtu, malam Minggunya di tempat ini dan untuk itu harus diatur secara rapi,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Pria Curi Tas Penumpang KRL Berisi Laptop di Stasiun Angke Ditangkap

    2 Pria Curi Tas Penumpang KRL Berisi Laptop di Stasiun Angke Ditangkap

    Jakarta

    Polisi menangkap dua pria berinsial J (26) dan D (28) di wilayah Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Keduanya ditangkap usai mencuri tas penumpang KRL yang di dalamnya berisi laptop.

    “Polsek Tambora melaporkan telah mengamankan dua orang laki-laki diduga telah melakukan pencurian satu buah tas ransel warna hitam,” kata Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami, Kamis (31/7/2025).

    Pencurian itu viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/7) pagi. Kejadian berawal ketika korban berangkat ke kampus menggunakan KRL dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Depok.

    “Korban menaiki kereta dengan jurusan Stasiun Bekasi dengan tujuan akhir Stasiun Angke. Setelah menaiki kereta tersebut, lalu korban menaruh tas ransel miliknya di bagasi atas kepala,” jelasnya.

    Setibanya di Stasiun Manggarai, korban transit dan berpindah KRL rute Bogor. Saat di Stasiun Cawang, korban baru sadar bahwa tas ranselnya tertinggal di KRL sebelumnya.

    Kemudian korban membuat laporan polisi atas pencurian itu. Usai ditangkap, polisi melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.

    “Pelaku mengakui perbuatannya telah mencuri tas ransel milik korban yang tertinggal di stasiun,” imbuhnya.

    (rdh/whn)

  • Polisi ringkus pria yang bawa kabur anak di bawah umur

    Polisi ringkus pria yang bawa kabur anak di bawah umur

    Jakarta (ANTARA) – Polisi berhasil meringkus seorang pria berinisial SB (34) yang telah membawa kabur seorang anak perempuan di bawah umur di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

    Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara menyebut pelaku tidak hanya membawa kabur korban, tetapi juga melakukan hal yang tak pantas dengan melakukan hubungan intim di berbagai lokasi, termasuk hotel dan kontrakan.

    “Pelaku berhasil kami amankan di daerah Karawang,” ujar Sudrajat saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Sudrajat menjelaskan, penangkapan SB (34) bermula ketika orang tua korban, SL melaporkan anaknya hilang pada 23 Juni 2025.

    “Setelah tim kita cari ke sejumlah lokasi, termasuk Muara Angke dan Karawang, kita akhirnya membekuk SB di sebuah kontrakan di Karawang,” ujar dia.

    Dalam pemeriksaan, SB dan korban mengaku telah berhubungan intim sejak April 2025 di berbagai tempat, termasuk hotel dan rumah keluarga pelaku.

    “Di mana antara pelaku dengan korban sudah berkenalan kurang lebih sekitar 4 bulan dan korban dijanjikan akan dinikahi oleh pelaku,” paparnya.

    Atas perbuatannya, pelaku SB disangkakan dengan Pasal 332 Ayat (1) ke 1e dan atau 2e KUHPidana dan atau Pasal 81 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 tentang melarikan perempuan yang belum dewasa (di bawah umur) dan atau melakukan hubungan suami istri dengan anak perempuan di bawah umur.

    “Dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara,” kata Sudrajat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.