kab/kota: Andalusia

  • Sido Muncul Berbagi di Bulan Ramadan, Salurkan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Sido Muncul Berbagi di Bulan Ramadan, Salurkan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dalam kesempatan ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta untuk 1.000 anak yatim di Jakarta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, DR. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada perwakilan anak yatim dari 15 panti asuhan dan lembaga pada Selasa, (18/3/2025) di kantor Sido Muncul Jakarta.

    Adapun 15 panti asuhan dan lembaga penerima bantuan tersebut adalah Al-Ikhlas Cipete, Mizan Amanah Cilandak, Pengajian H. Saidi, Panti Asuhan Mizan Cipete Utara, Yayasan Al-Andalusia, Majelis Ta’lim At Taufik, Majelis Ta’lim Al Muawwanah, Al Ittihadiyah, Yayasan Sejahtera Insani, Yayasan Langkah Indonesia Mandiri, Panti Asuhan Yos Sudarso, Mizan Pasar Minggu, Mizan Karang Tengah, Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Yayasan Muslim Nusantara Foundation, serta RT dan RW sekitar Cipete Selatan.

    “Pertama dicintai, mereka harus merasakan kasih sayang agar tumbuh dengan baik. Kedua, mereka perlu merasa aman dan terlindungi. Ketiga, kebahagiaan ini sangat penting bagi tumbuh kembang mereka,” kata Irwan.

    Selain itu, Irwan juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berbagi dengan anak-anak yatim. Ia menilai bulan Ramadan merupakan momen terbaik untuk berbagi dan berbuat baik.

    “Kami sangat bersyukur bisa berbagi kasih bersama anak-anak yatim. Setiap anak nantinya masing-masing akan mendapatkan dua ratus ribu rupiah. Bulan Ramadan ini merupakan bulan yang penuh kesempatan, jadi bagi kami ini menjadi kesempatan untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak-anak yatim yang berada di wilayah Jakarta,” ujarnya.

    Lurah Cipete Selatan, Fuad, menghadiri acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta pada 18 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Lurah Cipete Selatan, Fuad, turut menghadiri acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta dan mengapresiasi kepedulian perusahaan tersebut.

    “Alhamdulillah, ini tahun keempat Sido Muncul berbagi dengan warga kami. Bantuan ini sangat berarti, terutama di bulan suci Ramadan,” ujarnya.

    Sido Muncul menyalurkan bantuan ke 15 Panti Asuhan di Jakarta

    Perwakilan dari Yayasan Sejahtera Insani (Panti Yasni), Vivi, mengungkapkan harapannya agar Sido Muncul terus berbagi dengan anak-anak yatim dan duafa.

    Perwakilan Panti Yasni, Vivi di acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta, pada Selasa, 18 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    “Alhamdulillah, Panti Yasni bersama panti-panti lainnya mendapat undangan untuk berbuka puasa bersama. Kami berharap Sido Muncul semakin sukses, jaya, dan para pemimpinnya selalu dalam lindungan Allah,” kata Vivi.

    Tahun ini, sebanyak 103 anak dari Panti Yasni menerima bantuan, menandai kepercayaan yang kembali diberikan Sido Muncul kepada mereka.

    Sementara itu, Ketua Panitia Yayasan Muslim Nusantara Foundation, Monica, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sido Muncul atas dukungan yang diberikan selama bulan Ramadan.

    “Kami sangat bersyukur, ini sudah kesekian kalinya Yayasan Muslim Nusantara Foundation mendapatkan bantuan dari Sido Muncul. Terima kasih atas perhatiannya untuk anak-anak yatim piatu. Tahun ini, ada 30 anak yatim piatu yang menerima bantuan,” tuturnya.

    Salah satu anak yatim bersama lainnya mendoakan agar Sido Muncul terus sukses dan dapat terus berbagi kebahagiaan pada Selasa, 18 Maret 2025 di Jakarta. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Salah satu anak dari Yayasan Yatim Mizan Amanah Cilandak, Anisa, juga mengungkapkan rasa syukur atas undangan yang diterimanya.

    “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diundang ke sini. Terima kasih untuk Sido Muncul, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak,” ungkapnya.

    Sido Muncul Perluas Bantuan Sosial

    Irwan melanjutkan, pada bulan Ramadan tahun ini, Sido Muncul telah menjalankan sejumlah aksi berbagi untuk sesama.

    “Ini tahun keempat kami menyalurkan bantuan untuk anak yatim di Cipete, Jakarta Selatan. Sabtu lalu, kami juga membantu penanganan 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor, dan Jumat besok, kami akan memberikan santunan bagi 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang,” ujar Irwan.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung rutin selama satu dekade di Semarang dan empat tahun di Jakarta.

    “Kami sangat bersyukur dan berharap melalui santunan ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka terutama dalam menyambut Hari Raya,” katanya.

    Santunan kepada anak yatim ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang telah dilakukan secara rutin. Sebelumnya, Sido Muncul juga telah menyalurkan bantuan di beberapa kota lainnya, seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

  • Temuan Arkeologi Kuliner Muslim Bertahan di Zaman Rezim Katolik Spanyol

    Temuan Arkeologi Kuliner Muslim Bertahan di Zaman Rezim Katolik Spanyol

    Jakarta

    Granada, di wilayah Andalusia di Spanyol selatan, merupakan sisa terakhir dari Iberia Islam yang dikenal sebagai Al-Andalus, wilayah yang pernah membentang di sebagian besar Spanyol dan Portugal. Pada 1492, kota tersebut jatuh ke tangan penaklukan Katolik.

    Setelah itu, penduduk asli Andalusia, yang beragama Islam, diizinkan untuk terus menjalankan agama mereka. Setelah satu dekade pengawasan agama yang semakin ketat dari rezim Katolik yang baru, menjalankan tradisi dan ritual Islam menjadi dilarang.

    Namun, penggalian arkeologi terkini di Granada telah mengungkap bukti bahwa praktik pengolahan kuliner Muslim terus berlanjut secara rahasia selama beberapa dekade setelah penaklukan.

    Penelitian ini dibeberkan tiga ahli, Aleks Pluskowski Associate Professor Arkeologi Abad Pertengahan di University of Reading, Guillermo García-Contreras Ruiz Profesor Arkeologi Abad Pertengahan dan Pasca-Abad Pertengahan dari Universidad de Granada, dan Marcos García García Peneliti Pascadoktoral dari University of York.

    “Istilah ‘Morisco’ yang berarti ‘rawa kecil’, digunakan untuk merujuk pada penduduk asli Muslim yang dipaksa pindah agama ke Katolik pada 1502, menyusul dekrit yang dikeluarkan oleh Kerajaan Castile. Dekrit serupa dikeluarkan di Kerajaan Navarre dan Aragon pada dekade berikutnya, yang memicu pemberontakan bersenjata,” tulis ketiganya seperti dikutip dari The Conversation.

    Akibatnya, antara 1609 hingga 1614, kaum Morisco diusir dari berbagai kerajaan di Spanyol. Umat Muslim diusir dari Portugal pada akhir abad ke-15. Jadi, ini mengakhiri lebih dari delapan abad budaya Islam di Iberia.

    Bagi banyak orang, penaklukan Granada dilambangkan oleh Alhambra. Benteng di puncak bukit ini, yang dulunya merupakan kediaman megah para penguasa Nasrid Islam, menjadi istana kerajaan di bawah rezim Katolik yang baru.

    Kini, benteng ini merupakan monumen bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Spanyol dan contoh arsitektur Islam abad pertengahan yang paling terpelihara di dunia. Arkeologi juga memberi kita peluang baru untuk melihat sekilas dampak penaklukan tersebut terhadap masyarakat Andalusia setempat, jauh di luar tembok Alhambra.

    Mengungkap sisa-sisa sejarah di Cartuja

    Penggalian menjelang pembangunan kampus Universidad de Granada, sebuah bukit di pinggiran kota modern, mengungkap jejak aktivitas manusia yang berasal dari periode Neolitikum (3400-3000 SM).

    Antara abad ke-13 hingga ke-15 Masehi, masa kejayaan Granada Islam, banyak cármenes (rumah kecil dengan taman dan kebun buah) dan almunias (istana kecil milik kaum elit Nasrid) dibangun di bukit ini. Kemudian, dalam beberapa dekade setelah penaklukan Katolik, sebuah biara Carthusian dibangun di sini dan lingkungan sekitarnya diubah sepenuhnya, dengan banyak bangunan sebelumnya dihancurkan.

    Para arkeolog menemukan sebuah sumur yang menempel pada sebuah rumah dan lahan pertanian. Sumur tersebut digunakan sebagai tempat pembuangan sampah untuk membuang material konstruksi yang tidak diinginkan. Sampah lain juga ditemukan, termasuk koleksi unik tulang hewan yang berasal dari kuartal kedua abad ke-16.

    Jejak arkeologis praktik kuliner

    Limbah yang dibuang dari persiapan dan konsumsi makanan di endapan arkeologi, kebanyakan berupa fragmen tulang hewan serta sisa-sisa tanaman dan peralatan makan keramik. Temuan ini memberikan catatan tak ternilai tentang praktik kuliner rumah tangga di masa lalu. Tulang hewan, khususnya, terkadang dapat dihubungkan dengan diet khusus yang dianut oleh berbagai komunitas agama.

    Sebagian besar tulang di sumur di Cartuja berasal dari domba dan ada sejumlah kecil dari sapi. Usia hewan yang lebih tua, sebagian besar jantan yang dikebiri, dan adanya bagian tubuh yang kaya daging menunjukkan bahwa tulang-tulang tersebut merupakan potongan daging yang disiapkan oleh tukang daging profesional dan diperoleh dari pasar, bukan hasil peternakan lokal.

    Keramik yang ditemukan di samping tulang-tulang tersebut mencerminkan praktik makan Andalusia, yang melibatkan sekelompok orang yang berbagi makanan dari mangkuk besar yang disebut ataifores.

    Keberadaan mangkuk-mangkuk ini dengan cepat berkurang di Granada pada awal abad ke-16. Bejana-bejana yang lebih kecil, yang mencerminkan pendekatan makan yang lebih individualistis yang disukai oleh rumah tangga Katolik, menggantikan ataifores.

    Jadi, kombinasi mangkuk-mangkuk besar, tulang-tulang domba yang dipasangkan, dan tidak adanya babi (karena umat Muslim tidak memakan daging babi) menunjukkan temuan itu ada bukti praktik kuliner rumah tangga Morisco.

    Mempolitisasi dan mengawasi tempat makan

    Rezim Katolik tidak menyetujui praktik makan bersama ini, yang dikaitkan dengan identitas Muslim Andalusia, dan akhirnya melarangnya. Konsumsi daging babi menjadi ekspresi paling terkenal dari pengawasan kebiasaan makan oleh Kantor Suci, yang lebih dikenal sebagai Inkuisisi.

    Gema revolusi makan ini dapat dilihat saat ini dalam peran daging babi dalam masakan Spanyol, termasuk dalam daging olahan yang diekspor secara global seperti chorizo dan jamón.

    Sebelumnya, Inkuisisi berfokus pada mereka yang dicurigai menganut praktik Yahudi yang dilarang pada 1492. Lalu pada paruh kedua abad ke-16, perhatian semakin tertuju pada orang Morisco yang dicurigai mempraktikkan Islam secara rahasia, termasuk menghindari daging babi.

    Di mata hukum, kaum Muslim ini secara resmi beragama Katolik sehingga dianggap musuh jika mereka tetap berpegang pada keyakinan mereka sebelumnya. Selain itu, karena kesetiaan agama dan politik disamakan, mereka juga menjadi musuh negara.

    Sampah yang dibuang dari Cartuja, contoh arkeologi pertama dari rumah tangga Morisco, menunjukkan bagaimana beberapa keluarga Andalusia berpegang teguh pada budaya makan tradisional mereka saat dunia mereka berubah, setidaknya selama beberapa dekade.

    (rns/fay)

  • Ramadan Bulan Berkarya

    Ramadan Bulan Berkarya

    Jakarta, Beritasatu.com – Ramadan bukan hanya soal puasa dan ibadah, juga tentang produktivitas. Banyak orang justru lebih aktif dan kreatif pada bulan ini karena dorongan sosial dan spiritual. Dalam bidang ekonomi, permintaan yang tinggi bisa meningkatkan produksi tanpa harus ada perubahan besar dalam kualitasnya. Rasulullah SAW pernah bersabda:

    رُبَّ صَائِــمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْـجُوعِ وَالْعَطَشُ

    “Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan haus.” (HR Ibnu Majah)

    Jadi, puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari Ramadan untuk meningkatkan kualitas diri!

    Sekolah Unggulan

    Anggap saja Ramadan sebagai sekolah unggulan. Ada siswa (umat Islam), guru (Allah dan Rasul-Nya), kurikulum (puasa, ibadah, sedekah), dan metode pembelajaran (kesabaran, kedisiplinan, pengendalian diri). Seperti sekolah, ada ujian yang harus dilalui untuk mencapai derajat yang lebih tinggi.

    Allah Swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 183:

    يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ‏ ١٨٣

    “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

    Pada bulan ini, kita belajar untuk lebih profesional dalam ibadah dan kehidupan. Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, juga tempat kita ditempa agar menjadi pribadi yang lebih baik.

    Titik Awal Perubahan Besar

    Dalam astronomi, teori Big Bang menggambarkan bagaimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Analogi ini cocok dengan Ramadan. Ia menjadi momentum ledakan perubahan dalam hidup kita. Dari sini, kita bisa terus tumbuh dan berkembang, baik dalam ibadah, ilmu, maupun perilaku.

    Sejarah juga mencatat, banyak peristiwa penting terjadi pada Ramadan:

    Perang Badar (hari ke-17 Ramadan) – kemenangan pertama umat Islam melawan kaum Quraisy.Fathu Makkah (hari ke-10 Ramadan) – penaklukan Makkah tanpa pertumpahan darah.Perang Tabuk – umat Islam menghadapi tantangan besar melawan Romawi.Penaklukan Andalusia – Thariq bin Ziyad dan pasukannya menaklukkan Spanyol dan membawa cahaya Islam ke Eropa.

    Thariq Bin Ziyad berkata kepada pasukannya,”Wahai seluruh pasukan, ke mana kalian hendak lari? Laut berada di belakang kalian dan musuh di depan kalian. Demi Allah, satu-satunya yang kalian miliki saat ini tinggal kejujuran dan kesabaran!”

    Semua ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan bulan bermalas-malasan, tetapi bulan penuh aksi dan prestasi!

    Allah juga berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 185:

    شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

    “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”

    Puasa Bukan Alasan untuk Lemah

    Banyak yang berpikir puasa membuat lemas dan kurang produktif. Justru sebaliknya! Puasa bisa meningkatkan fokus, kesehatan, dan kejernihan berpikir. Ramadan adalah kesempatan emas untuk berkembang dan berkarya.

    Nabi Muhammad SAW bersabda:

    الصِّيَامُ جُنَّةٌ

    “Puasa adalah perisai.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

    إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

    “Di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Pada hari kiamat, hanya orang-orang yang berpuasa yang akan masuk melaluinya.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Lihat saja bagaimana Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada Ramadan dengan perintah: iqra! (bacalah!). Ini bukan sekadar ajakan membaca, tetapi juga berkarya. Arab yang sebelumnya terbelakang, setelah menerima Al-Qur’an, berubah menjadi peradaban besar yang melahirkan ilmuwan hebat, seperti Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi.

    Hadis lain menyebutkan:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa yang berpuasa pada Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Mari Berkarya Selama Ramadan!

    Puasa adalah ladang pahala dan momen emas untuk berkarya. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berbagi dengan sabdanya:

    مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

    “Barang siapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

    Ramadan juga merupakan bulan penuh ampunan. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatulkadar dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Maka, mari manfaatkan Ramadan ini untuk berkarya. Jangan hanya berlalu dengan ibadah rutin, tetapi jadikan momen ini untuk meningkatkan produktivitas dan memberi manfaat bagi orang lain.

    Selamat datang Ramadan. Bulan penuh berkah, bulan penuh karya.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Sahid Targetkan Kelola 8 Hotel Baru pada 2025

    Sahid Targetkan Kelola 8 Hotel Baru pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Sahid Hotels & Resorts tahun ini menargetkan dapat mengelola delapan hotel baru di 2025. Hotel-hotel itu tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

    Hal tersebut diungkapkan Corp Dir. of Development & Marketing Sahid Hotels & Resorts Vivi Herlambang di sela-sela acara Sahid Destination Table Top 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    “Kita kelola, mudah-mudahan tahun ini kita bisa naikin sampai 8 hotel baru lah [yang dikelola Sahid],” kata Vivi kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dalam waktu dekat, Vivi mengungkap, pihaknya akan mengoperasikan beberapa hotel baru yang akan dikelolanya, di antaranya Sahid Mahata Hotel di Genteng, Banyuwangi yang bakal dibuka antara April atau Mei 2025.

    Kemudian, Sahid Andalusia Resort di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan beberapa hotel lainnya juga akan mulai dibuka pada akhir tahun ini.

    Selain itu, lanjut Vivi, Sahid Hotels & Resorts juga akan membuka hotel pertama di Kalimantan yaitu Sahid Bukit Bintang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    “Itu yang udah kelihatan. Ada banyak hal, banyak lagi yang kita juga akan buka dan kita manajemen company,” ungkapnya. 

    Sementara itu, di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto, Sahid Hotels & Resorts tengah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi dampak negatif dari regulasi tersebut.

    Sahid Destination Table Top 2025 menjadi salah satu upaya yang dilakukan Sahid Hotels & Resorts untuk menarik lebih banyak pengunjung. 

    Sahid Destination Table Top merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Sahid Hotels & Resorts. Agenda ini menjadi sarana Sahid Hotels & Resorts untuk memperkenalkan lini bisnisnya sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung.

    Pada awal tahun ini, Sahid Destination Table Top digelar selama 2 hari yakni pada 25-26 Februari 2025 dengan mengundang tamu dari sektor pemerintahan, korporasi, travel agent, serta wedding/event organizer.

    “Kita mencari market lain, harus kreatif. Misalnya, dengan mengadakan acara ini [Sahid Destination Table Top] salah satunya,” ujarnya.

    Selain itu, Vivi juga mengungkap bahwa pihaknya juga akan memperkuat promosi melalui platform-platform digital dan mencari market-market yang selama ini mungkin belum secara intens dijamah seperti sekolah dan lainnya.

  • KKP siapkan Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut untuk ketahanan pangan

    KKP siapkan Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut untuk ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut untuk ketahanan pangan nasional dari sektor kelautan dan perikanan.

    “Ini menjadi langkah strategis KKP memperkuat kebijakan berbasis data guna mendukung ketahanan pangan piru dan ekonomi laut berkelanjutan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Kusdiantoro KKP sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut (NSDL) untuk Ketahanan Pangan Biru dan Ekonomi Laut Berkelanjutan.

    Kusdiantoro menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan sangat penting bagi Indonesia mengingat laut memiliki peran vital dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, serta fungsi ekologis yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

    Namun, lanjut Kusdiantoro, tantangan besar seperti perubahan iklim dan eksploitasi berlebihan memerlukan kebijakan berbasis data dan koordinasi lintas sektor.

    “Sebagai sistem yang terstruktur dan terintegrasi, NSDL ditujukan untuk membangun basis data yang akurat dan mendukung pengambilan keputusan nasional dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya laut,” ujar Kusdiantoro.

    Sejak 2020, KKP bersama Bappenas, Kementerian Keuangan, BPS, BIG, Yayasan Rekam Nusantara (RNF), Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) dan Blue Planet Fund dari Inggris telah bekerja sama dalam mengembangkan NSDL.

    Pada tahun 2024, Indonesia juga telah meluncurkan NSDL pada forum The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development.

    Beberapa inisiatif utama yang telah dikembangkan dalam NSDL mencakup: Pilot NSDL di 10 Kawasan Konservasi Nasional, termasuk Gili Matra, Raja Ampat, dan Laut Sawu; Dasbor Interaktif NSDL, yang menyajikan informasi sumber daya laut secara real-time; Tabel Andalusia (Analisis Neraca Sumber Daya Laut Indonesia), yang menyajikan data nilai ekonomi dari ekosistem pesisir.

    Selanjutnya, Sistem Dinamis NSDL, yang dapat membantu memprediksi dampak investasi terhadap kondisi ekosistem; Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk NSDL, termasuk SNI Ekosistem Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta SNI Neraca Spasial Habitat Bentik Pesisir.

    Sementara itu, Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan Ditjen PKRL KKP Firdaus Agung menjelaskan peta jalan NSDL akan berfokus pada aspek-aspek strategis seperti pertama penyelarasan NSDL dengan kebijakan nasional dan daerah, serta koordinasi lintas sektor; kedua, pengembangan kapasitas dan platform pengetahuan terkait pengelolaan sumber daya laut.

    Ketiga, pembangunan basis data NSDL yang akurat dan terukur guna mendukung perencanaan berbasis data; dan keempat implementasi NSDL dalam berbagai tema, seperti konservasi, mitigasi perubahan iklim, jasa ekosistem dan ekonomi kelautan.

    “Dengan NSDL, Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam pengelolaan sumber daya laut berbasis sains dan ekonomi biru,” jelas Firdaus.

    Selanjutnya, kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pencapaian target perlindungan 30 persen wilayah laut untuk konservasi hingga tahun 2045, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi biru bagi kesejahteraan masyarakat.

    Sementara itu, Direktur Sekretariat Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) Ben Milligan menilai Indonesia semakin memperkuat komitmennya dalam pengelolaan laut berkelanjutan melalui NSDL.

    Desain Peta Jalan NSDL Indonesia dirancang melalui pendekatan bertahap dan modular yang memungkinkan implementasi progresif di berbagai sektor seperti karbon biru, perikanan, dan tata ruang laut dengan kerangka waktu yang disusun mencakup operasional penuh pada 2026, integrasi dalam pengambilan keputusan pada 2029, dan transformasi kebijakan menuju pembangunan laut berkelanjutan pada 2045.

    Tak hanya itu, lanjut Ben, NSDL juga mengadopsi pendekatan Beyond GDP, menggabungkan indikator ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mencerminkan kondisi laut secara lebih komprehensif.

    Menurutnya, dengan fleksibilitas dalam implementasi, NSDL akan mendukung pemantauan karbon biru, pengurangan polusi plastik, serta konservasi ekosistem pesisir dan laut.

    “Sebagai dokumen kebijakan publik, NSDL membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional, menarik pendanaan berbasis lingkungan seperti blue carbon finance dan coral insurance serta mendorong transparansi dan kolaborasi lintas sektor, termasuk pelibatan masyarakat pesisir,” ungkap Ben.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Rekam Nusantara Irfan Yulianto juga menyatakan komitmennya dalam mendukung Pemerintah RI untuk mengimplementasikan NSDL dalam mengelola sumber daya kelautan Indonesia.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa perluasan kawasan konservasi laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

    Melalui strategi itu diharapkan kesehatan dan produktivitas laut dapat terjaga untuk implementasi ekonomi biru dan ketahanan pangan biru di Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Cengkareng antusias ikut Program Cek Kesehatan Gratis

    Warga Cengkareng antusias ikut Program Cek Kesehatan Gratis

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, antusias mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis yang dilaksanakan di Puskesmas setempat pada Senin.

    Warga bernama Hasan Basri (58) rela izin tidak masuk kerja untuk mengikuti program bagi warga yang berulang tahun tersebut.

    Hasan yang mengendarai sepeda motor sudah tiba di Puskesmas Cengkareng pada pukul 08.00 WIB. Dia pun langsung mengambil nomor antrean di fasilitas kesehatan tersebut.

    “Ane udah dari jam 8 pagi antre di sini. Saya antrean nomor 37. Sekarang aja udah jam 11.30 baru antrean 17,” kata Hasan.

    Hasan mengaku mengetahui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini dari pemberitaan di berbagai media termasuk media elektronik.

    “Ini baru pertama nih dicek keseluruhan. Biasanya mah cuma periksa tensi darah aja sama asam urat di apotek,” katanya.

    Dia mengaku antusias apalagi mengingat program tersebut gratis. “Soalnya kan kalau ngecek semua itu mahal bayarnya. Makanya nih mumpung ada yang gratis saya daftar,” ujarnya.

    Selain karena pernah mengalami operasi mata, kondisi tetangganya yang mengidap penyakit gagal ginjal di usia muda membuat Hasan Basri langsung tertarik untuk mengikuti program tersebut.

    “Tetangga saya yang suka minuman energi kena ginjal. Makanya pas saya nonton di TV ada pemeriksaan gratis, saya mau periksa biar bisa antisipasi,” kata dia.

    Hasan dibantu oleh anaknya untuk mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT. Namun, ia mengira pemeriksaan untuknya hanya bisa dilakukan hari ini.

    “Saya kan ulang tahunnya tanggal 8 Februari, hari Sabtu kemarin. Makanya langsung daftar di hari pertama karena takut enggak bisa kalau udah kelamaan,” kata Hasan.

    Ketika tiba di Puskesmas Cengkareng ternyata program tersebut bagi yang berulang tahun berlaku sampai H+30 dari hari ulang tahunnya.

    “Pas udah sampai sini baru tahu kalau bisa di hari lain asalkan belum lewat sebulan. Ya udah nanggung udah di sini, saya antre aja dah,” tuturnya.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kesiapan Puskesmas untuk melaksanakan Program CKG di seluruh Indonesia.

    Kesiapan tersebut berupa kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur Puskesmas, reagen (senyawa yang memfasilitasi reaksi untuk tes kesehatan) serta alat kesehatan lainnya.

    “Kami selalu mengadakan koordinasi dengan semua Puskesmas,” ujar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalusia usai meninjau hari pertama Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cengkareng, Jakarta, Senin.

    Koordinasi dilakukan meliputi berbagai hal termasuk kesiapan SDM. Kemudian infrastrukturnya, alat kesehatan maupun reagen dan penanganan bahan medis habis pakai.

    Selain itu, Rizka juga memastikan kesiapan anggaran program tersebut. “Semua kita lengkapi, ada yang dilengkapi dari anggaran dari Puskesmas. Mereka punya ada yang namanya APBD ataupun Banper, Bantuan Pemerintah dari pusat,” ungkap Rizka.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini rincian skrining penyakit pada Cek Kesehatan Gratis

    Ini rincian skrining penyakit pada Cek Kesehatan Gratis

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan rincian beberapa jenis penyakit yang diskrining dalam Program Cek Kesehatan Gratis.

    Penyakit yang diskrining pun tergantung rentang usia warga yang memeriksakan kesehatannya dalam program tersebut.

    “Kalau, misalnya, anak bayi baru lahir, misalnya skrining hipotiroid kongenital atau masalah hormon tiroid,” ungkap Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalusia usai meninjau hari pertama Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cengkareng, Jakarta, Senin.

    Selain itu, ada skrining atau pemeriksaan jantung. Kemudian ada skrining terhadap kekurangan enzim G6PD (glukosa-6-fosfat dehidrogenase).

    Skring penyakit pada bayi tersebut bertujuan agar bisa diintervensi lebih awal sehingga tumbuh kembang bayi menjadi lebih baik.

    “Kalau terdeteksi dari awal bahwa dia kekurangan jenis-jenis tadi, tumbuh kembangnya akan terhambat, kognitifnya juga akan terhambat, berat badannya juga akan tidak naik dan sebagainya. Jadi bisa diintervensi lebih awal,” ujar Rizka.

    Sementara itu bagi orang dewasa, beberapa penyakit yang diskrining dalam program tersebut seperti diabetes, jantung dan hipertensi.

    “Kemudian juga yang penting ada pemeriksaan untuk kanker, karena kanker menjadi beban biaya pengobatan besar. Untuk kanker payudara dan kanker serviks pada wanita,” kata Rizka.

    Selanjutnya ada kanker kolon atau usus besar. “Kemudian ada kanker payudara, empat jenis. Dan sirosis hepatik atau kanker liver, kemudian juga kanker paru,” tutur Rizka.

    Melalui Cek Kesehatan Gratis, Rizka berharap agar semua penyakit tersebut bisa terdeteksi lebih awal sehingga bisa diintervensi.

    “Nah itu semua diharapkan terdeteksi lebih awal sehingga nanti biaya pengobatan juga lebih rendah dan keberhasilan juga lebih bagus pastinya,” kata Rizka.

    Kemenkes memastikan seluruh Puskesmas siap untuk menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mulai dilaksanakan pada hari ini di seluruh wilayah Indonesia.

    Kesiapan tersebut meliputi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur Puskesmas, reagen (senyawa yang dipakai dalam reaksi kimia, biasa dipakai untuk mengetes darah) dan alat-alat kesehatan lainnya.

    “Kami selalu mengadakan koordinasi dengan semua Puskesmas. Dilakukan koordinasi kesiapan SDM, infrastrukturnya, alat kesehatan maupun reagen, bahan medis habis pakai yang dibutuhkan untuk Cek Kesehatan Gratis ini,” ujarnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cek Kesehatan Gratis Kado Ultah Terbaik dari Presiden

    Cek Kesehatan Gratis Kado Ultah Terbaik dari Presiden

    loading…

    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melihat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Cengkareng, Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025). Foto: Ist

    JAKARTA – Program layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai kado hari ulang tahun untuk masyarakat yang dimulai hari ini. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, program ini merupakan kado ultah terbaik dari Presiden Prabowo Subianto.

    Dia ikut melihat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Cengkareng, Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025). Menhut didampingi Wamenhut Sulaiman Umar, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Hamdan Hamedan, serta Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Rizky Andalusia.

    Raja Antoni menuturkan program ini sangat penting bagi kesehatan masyarakat. “Karena sebenarnya sudah seringkali kita mendengar kutipan kata-kata bijak dari orang tua yang diajarkan dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” ujar Menhut.

    “Sekarang ini ide besar itu bisa kita implementasikan melalui program cek kesehatan gratis di mana Presiden Prabowo sudah pernah berjanji akan melakukan CKG dan hari ini dimulai,” sambungnya.

    Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat diikuti dari 0 tahun hingga lansia berdasarkan bulan lahir. Sehingga, program ini menjadi kado ulang tahun terbaik dari pemerintah khususnya Presiden Prabowo.

    “Untuk memudahkan administrasi program ini diadakan berdasarkan tanggal lahir jadi meskipun sekarang dimulai pada Februari rakyat yang lahir di bulan Januari juga bisa memulai daftar untuk cek kesehatan gratis. Karena secara administrasi berdasarkan tanggal lahir maka tidak berlebihan kalau saya mengatakan bahwa cek kesehatan gratis ini merupakan kado ulang tahun terbaik dari pemerintah terhadap rakyat,” ungkap Raja Antoni.

    Dia juga memastikan bakal bekerja sama dengan Kemenkes agar masyarakat di sekitar kawasan hutan dan para petani dapat melakukan cek kesehatan.

    “Ini juga menunjukkan kekompakan para menteri Kabinet Merah Putih meski pun ini adalah tugasnya Menteri Kesehatan, namun kami sebagai kolega ikut mendukung, bergembira ya, menyampaikan kabar bahagia ini kepada seluruh Indonesia. Tentu nanti di Kehutanan terutama di desa-desa yang berbatasan dengan kehutanan akan bekerja sama dengan kesehatan untuk memastikan bahwa Puskesmas di sana dapat melayani rakyat terutama para petani,” ujar Raja Antoni.

    Menhut sempat menyapa sejumlah warga yang tengah melakukan pengecekan kesehatan. Warga mengaku senang dan terbantu dengan pengecekan kesehatan gratis ini.

    (jon)

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, Ini 10 Titik Pemeriksaan di Jabodetabek – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, Ini 10 Titik Pemeriksaan di Jabodetabek – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA –  Pemerintah akan meluncurkan Cek kesehatan Gratis (CKG) pada Senin 10 Februari 2025.

    Ada 10 titik di wilayah Jabodetabek yang disiapkan dalam peluncuran CKG ini.

    Sebelumnya juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati menuturkan, tidak ada pelaksanaan seremoni peluncuran kegiatan tersebut yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Prabowo, lebih memilih mode senyap atau turun langsung melihat pelaksanaan cek kesehatan gratis.

    “Yang jelas sudah disiapkan ada sekitar 10 titik untuk ditinjau. Tapi kalau dilihat pengalaman Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kemarin Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap. Jadi tidak ada seremoni, seperti juga himbauan beliau kan, tidak ada seremoni,” kata dia saat ditemui awak media di kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Adita Irawati (Kolase Tribunnews/Wartakota)

    10 titik pemeriksaan kesehata gratis di Jabodetabek

    Berikut informasi titik lokasi peluncuran Cek Kesehatan Gratis yang terungkap dari undangan resmi yang diterima redaksi Tribunnews.com:

    1. Di Puskesmas Jatimulya, Bekasi

    2. Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan yang dihadiri Menko PM Muhaimin Iskandar

    3. Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi akan Kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung

    4. Puskesmas yang dihadiri Wamendikti Saintek Stella Christie dan Tenaga Ahli Utama Tb Arie

    5. Puskesmas Tanah Abang yang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Juru bicara PCO Adita Irawati, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi.

    6. Puskesmas Wanakerta, Karawang yang dihadiri Kepala PCO Hasan Nasbi dan Tenaga Ahli Utama Albert Tarigan

    7. Puskesmas Tebet yang dihadiri Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan Deputi I PCO Isra Ramli

    8. Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian Faishol Riza dan Juru Bicara PCO Hariqo Wibawa Satria

    9. Puskesmas Pasar Minggu pejabat yang hadir Romo HR Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Hariqo Wibawa Satria, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi & Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.

    10. Puskesmas Cengkareng dihadiri oleh Menteri Kehutanan dan Dirjen Farmalkes Lucia Rizka Andalusia

    Kegiatan peluncuran serentak dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB.

    Tentang cek kesehatan gratis, lokasi dan sasaran 

    ILUSTRASI PERIKSA GRATIS -Ilustrasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dibuat menggunakan AI pada Sabtu (1/2/2025). Kementerian Sosial akan mengerahkan 120.767 pilar sosial atau pendamping sosial untuk menyosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai awal Februari 2025. (Tribunnews.com / Ilustrasi AI)

    Cek kesehatan gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat kapan saja? 
     

    Pertama, PKG saat ulang tahun yang akan dimulai 10 Februari diperuntukkan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik.

    Kedua, PKG sekolah dimulai Juli 2025 untuk mereka yang berusia 7-17 tahun. PKG sekolah ini akan dilakukan saat tahun ajaran baru di sekolah.

    Ketiga, PKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu.

     

  • Industri Kesehatan Mitra Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia

    Industri Kesehatan Mitra Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia dengan populasinya yang besar, menghadapi sejumlah tantangan kesehatan yang kompleks. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari ketidakmerataan pelayanan kesehatan dan prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Belum optimalnya layanan dasar dan kegiatan promotif-preventif turut menjadi tantangan kesehatan di Indonesia hingga ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum optimal.

    Pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan kesehatan berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta penguatan masyarakat (financial protection) dalam mengakses fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah secara konsisten mengalokasikan anggaran kesehatan secara optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    Di tahun 2025, pemerintah menganggarkan belanja kesehatan sebesar Rp 218,5 triliun, naik dari tahun sebelumnya yakni Rp 187,5 triliun. Selain makan bergizi gratis, program unggulan lain Presiden Prabowo di bidang kesehatan yakni pemeriksaan kesehatan gratis yang ditujukan untuk 5,2 juta orang dengan alokasi anggaran Rp 4,7 triliun. Program ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.

    Program ini akan diluncurkan serentak di 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik pada awal Februari 2025. Nantinya, Kemenkes akan mendistribusikan alat-alat kesehatan seperti hematology analyzer, blood chemical analyzer, EKG serta berbagai alat kesehatan ibu dan anak.

    Dalam hal ini, pendistribusian alat kesehatan ke seluruh pelosok negeri sangatlah penting agar masyarakat memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan. Alat-alat kesehatan yang memadai  memungkinkan deteksi dini berbagai penyakit, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

    Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah juga fokus pada pembangunan rumah sakit berkualitas lengkap di daerah untuk meningkatkan rumah sakit tipe C dan D dengan anggaran Rp 1,8 triliun. Alokasi anggaran juga ditujukan untuk sarana dan prasarana dan alat kesehatan.

    Peran Penting Industri Kesehatan Dukung Program Pemerintah

    Industri kesehatan memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah dan membantu mengatasi tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam sektor kesehatan dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Termasuk memberikan solusi akan permasalahan tersebut, seperti penyediaan obat-obatan, vaksin dan alat kesehatan.

    Menurut Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, untuk menuju Indonesia sehat, pemerintah juga harus bekerja sama dan berinovasi dengan industri kesehatan.

    “Dengan kolaborasi dan keterlibatan dari semua stakeholder, komitmen yang tinggi, implementasi yang terencana, terkendali dan terukur, maka Indonesia akan berada pada step lanjutan, status gizi dan status kesehatan yang lebih baik, serta kondisi ekonomi yang jauh menjadi lebih baik,” pungkasnya.

    Industri kesehatan turut memiliki peran penting diantaranya mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) seperti makan bergizi gratis, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun dan membangun RS lengkap berkualitas di kabupaten/kota.

    Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalusia mengatakan, program ini menjadi peluang besar bagi industri alkes dan farmasi dalam negeri untuk berkontribusi aktif.

    “Pemerintah memastikan seluruh pengadaan alkes untuk program ini memprioritaskan produk dalam negeri,” ujarnya.

    Menurut Lucia, investasi di sektor alkes sangat penting untuk meningkatkan daya saing global, dimana Indonesia telah berhasil meningkatkan nilai investasi alkes menjadi Rp 1,25  triliun pada tahun 2024 dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 377 persen dalam tiga tahun terakhir.

    “Produk alkes Indonesia kini juga mampu menembus pasar Internasional dengan Afrika sebagai negara tujuan ekspor potensial,” pungkasnya.

    Untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas kesehatan, peran industri kesehatan sangat strategis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada produk alat kesehatan. Dengan meningkatkan TKDN, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk lokal.

    Investasi juga menjadi kunci penting untuk mempercepat pertumbuhan industri alat kesehatan di Indonesia. Investor, baik domestik maupun asing, dapat berperan dalam pengembangan infrastruktur, penelitian dan pengembangan, transfer teknologi, serta peningkatan ketersediaan produk kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan investor. Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui kebijakan yang mendukung investasi, peningkatan kualitas SDM, dan kemitraan dengan industri lokal. Sementara itu, industri perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya, sedangkan investor dapat berperan sebagai katalisator pertumbuhan dengan membawa modal, teknologi, dan jaringan yang luas.

    Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia merupakan tujuan bersama. Dengan meningkatkan TKDN dan menarik investasi dalam industri alat kesehatan, Indonesia dapat mewujudkan visi untuk menjadi pusat produksi alat kesehatan di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.