kab/kota: Ancol

  • Warga Kolong Jembatan Pakin Siap Direlokasi ke Rusun asal Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 November 2024

    Warga Kolong Jembatan Pakin Siap Direlokasi ke Rusun asal Gratis Megapolitan 10 November 2024

    Warga Kolong Jembatan Pakin Siap Direlokasi ke Rusun asal Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga yang tinggal di bawah
    Jembatan Pakin
    , Pademangan, Jakarta Utara, menyatakan kesiapan mereka untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, asalkan tidak dikenakan biaya.
    “Ya, kita sih mau-mau aja, biar ada tempat tinggal yang layak lah,” ujar Jumiati (49) saat ditemui di lokasi pada Jumat sore, (8/11/2024).
    Jumiati berharap agar relokasi tersebut tidak membebani biaya, mengingat kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
    “Saya sih maunya gratis, kan pendapatannya enggak sesuai dengan pengeluarannya,” tambahnya.
    Jumiati menceritakan bahwa suaminya hanya bekerja sebagai tukang ojek
    online
    dengan penghasilan sekitar Rp 100.000 sehari, yang hanya cukup untuk kebutuhan makan dan ongkos sekolah anak mereka.
    Kondisi ini membuat keluarga mereka kesulitan untuk menyewa tempat tinggal yang lebih layak di Jakarta.
    Senada dengan Jumiati, Miah (60) juga berharap rusun yang disediakan Pemprov Jakarta tidak memerlukan biaya sewa.
    “Saya penginnya gratis lah enggak ada duit bayarnya,” ungkap Miah, Jumat.
    Miah tinggal bersama suaminya, seorang lansia yang bekerja sebagai tukang parkir dengan penghasilan harian sekitar Rp 30.000-Rp 40.000, yang cukup untuk kebutuhan makan dan air bersih.
    Selama puluhan tahun, pasangan ini terpaksa tinggal di kolong jembatan karena kesulitan ekonomi.
    Pemprov Jakarta memang berencana merelokasi warga kolong Jembatan Pakin ke Rumah Susun Petak Habitat Ancol, Jakarta Utara.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa rusun ini diprioritaskan bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal layak.
    “Setelah berbincang dengan warga yang tinggal di bawah jembatan, mereka ingin mempunyai hunian yang layak. Kalau tinggal di dalam kolong jembatan tentunya penyakit sangat rentan sekali menyerang mereka,” ujar Teguh dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
    Rusun Petak Habitat Ancol, yang terletak di Jalan Tongkol 10, Jakarta Utara, direncanakan memiliki sembilan tower, dengan dua tower yang telah berdiri.
    Teguh juga meminta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk mendata warga yang tinggal di hunian tak layak, termasuk di kolong Jembatan Pakin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Pepet Anies, Geisz Chalifah: Lu Jegal Tapi Minta Dukungan

    Ridwan Kamil Pepet Anies, Geisz Chalifah: Lu Jegal Tapi Minta Dukungan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah, melontarkan kritik pedas terhadap Ridwan Kamil usai Gubernur Jawa Barat itu dikabarkan meminta dukungan Anies Baswedan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Geisz menyebut langkah yang dilakukan Ridwan Kamil tersebut sebagai tindakan yang tidak tahu malu.

    “Ga tau malu,” ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (8/11/2024).

    Pernyataan ini mencuat di tengah spekulasi bahwa RK tengah menjajaki peluang untuk maju di Pilkada DKI 2024.

    Isu ini memanaskan dinamika politik, mengingat Anies Baswedan masih memiliki basis pendukung kuat di Jakarta, sementara RK dikenal sebagai figur potensial dari kubu lain.

    Geisz, yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Anies, tampaknya merespons kabar tersebut dengan mempertanyakan integritas politik RK.

    Ia menilai bahwa langkah RK meminta dukungan Anies bertolakbelakang, mengingat sebelumnya ada persepsi bahwa RK tak mendukung atau bahkan menghambat perjalanan politik Anies.

    “Aniesnya lu jegal tapi minta dukungan,” tandasnya.

    Diketahui, di tengah panasnya persaingan menuju Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) tampaknya mencari berbagai cara untuk memperkuat posisinya.

    Salah satu upaya yang mencuri perhatian adalah manuvernya mendekati Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang masih memiliki basis pendukung loyal di ibu kota.

    Langkah ini dianggap strategis untuk meraih suara dari pemilih Anies.

    Namun, alih-alih mendapatkan dukungan penuh, Anies justru bersikap abu-abu. Ia belum memberikan jawaban pasti terhadap pendekatan RK.

  • Suswono Temui Warga Kampung Susun Bayam, Janji Carikan Titik Temu Masalah Hunian
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 November 2024

    Suswono Temui Warga Kampung Susun Bayam, Janji Carikan Titik Temu Masalah Hunian Megapolitan 8 November 2024

    Suswono Temui Warga Kampung Susun Bayam, Janji Carikan Titik Temu Masalah Hunian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon wakil gubernur Jakarta nomor 1 Suswono bertemu dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.
    Suswono menjanjikan akan mengedepankan aspek keadilan untuk menyelesaikan permasalahan warga KSB apabila terpilih di Pilkada Jakarta 2024.
    “Jika nanti Rido terpilih, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin Jakarta, prinsip yang akan kami lakukan dalam membangun Jakarta adalah aspek keadilan,” ujar Suswono di Kampung Bayam, Jakarta Utara, Jumat (8/11/2024).
    Suswono berjanji akan mencari solusi jika memang benar ada ketidakadilan yang selama ini dirasakan warga KSB.
    “Jadi pasti nanti kami cari titik temunya, kenapa ada konflik pasti ada ketidakadilan. Nah Inilah yang akan kami kedepankan,” tuturnya.
    Suswono menuturkan, permasalahan Kampung Susun Bayam harus segera diselesaikan karena menyangkut kepentingan orang banyak.
    “Saya yakin dan seyakin-yakinnya pasti ada jalan keluar yang terbaik untuk warga, saya yakin itu,” imbuhnya.
    Suswono menuturkan, ia akan mengecek soal perjanjian awal yang dibuat warga KSB dengan pemerintah sebelumnya.
    “Hak warga untuk tinggal di Kampung Susun Bayam harus segera dipenuhi sesuai perjanjian yang telah dibuat. Masalah perizinan, tarif, dan pengelolaan perlu diselesaikan dengan bijak,” ucapnya.
    Suswono menekankan bahwa permasalahan Kampung Susun Bayam bukan hanya mengenai kepemilikan tempat tinggal, tetapi juga soal keadilan dan keberpihakan pada masyarakat.
    Untuk diketahui, polemik ini bermula dari penggusuran Kampung Bayam untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada tahun 2019.
    Wilayah tersebut diklaim secara historis merupakan milik pemerintah. Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai gubernur Jakarya bersama PT JakPro berjanji akan membangunkan rumah susun di samping JIS untuk warga Kampung Susun Bayam.
    Namun, usai JIS dan rumah susun itu selesai dibangun, PT Jakpro justru tidak menepati janjinya.
    Oleh sebab itu, warga merasa tidak terima karena Jakpro telah berjanji memberikan izin eks warga KSB tinggal di rumah susun tersebut usai pembangunannya rampung.
     
    Hal ini membuat bentrok kedua belah pihak hingga memerlukan mediasi bersamaan dengan Pemprov DKI Jakarta dan Komnas HAM.
    Hasil dari mediasi itu adalah eks warga KSB sepakat berdamai dan bersedia menunggu keputusan JakPro selanjutnya terkait rencana pembangunan rumah susun baru di Jalan Yos Sudarso.
    Sambil menunggu proses pembangunan rusun itu, eks warga KSB akan tinggal di hunian sementara yang berada di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.
    Warga juga meminta agar diberikan kehidupan yang layak selama harus tinggal di huntara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daya Tarik Sea World Ancol, Destinasi Berlibur Menarik untuk Keluarga

    Daya Tarik Sea World Ancol, Destinasi Berlibur Menarik untuk Keluarga

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati waktu berlibur atau akhir pekan ke sebuah akuarium besar saat ini jadi destinasi yang menarik untuk wisata keluarga atau bersama pasangan. Pasalnya akuarium menyajikan pemandangan dan edukasi yang menarik untuk diketahui.

    Selain itu, mengajak anak ke akuarium tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif karena anak bisa mengenal dunia laut. Anak-anak juga dapat berinteraksi langsung dengan berbagai jenis biota laut, seperti ikan, ubur-ubur, dan bahkan mamalia air seperti anjing laut.

    Kemudian melihat hewan-hewan ini secara langsung berbeda dengan hanya melihat gambar atau video. Sebab memberikan pengalaman nyata yang memperkaya pengetahuan anak-anak tentang kehidupan laut.

    akuarium juga sering kali menyediakan informasi mengenai ekosistem laut dan konservasi lingkungan yang kaya akan edukasi. Informasi ini disampaikan melalui papan informasi atau interaksi langsung dengan pemandu wisata.

    Sementara itu, anak-anak juga bisa menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dan pentingnya menjaga kebersihan laut. Edukasi semacam ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta pada alam dan motivasi untuk turut menjaga lingkungan sejak usia dini.

    Di sisi lain, mengunjungi akuarium juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara interaktif khususnya dalam bidang pengetahuan seperti biologi dan ekologi.

    Saat ini, di Indonesia sendiri sudah ada banyak destinasi akuarium menarik yang bisa dikunjungi oleh keluarga atau pasangan. Salah satunya yang paling populer adalah Sea World Ancol.

  • Menikmati Panorama Guangzhou dari Canton Tower dengan Ketinggian 488 Meter – Page 3

    Menikmati Panorama Guangzhou dari Canton Tower dengan Ketinggian 488 Meter – Page 3

    Tak hanya itu, di ketinggian 480 meter Canton Tower juga ada wahana Sky Drop, mirip dengan wahana Halilintar yang dijumpai di Ancol, Jakarta. Sky Drop ini cocok bagi anda yang suka dengan tantangan atau hal-hal yang bisa memacu adrenalin.

    Usai menikmati panorama Guangzhou dari atas ketinggian 488 meter, anda juga bisa berhenti sejenak di toko suvenir untuk berburu berbagai cendera mata, berupa replika menara, magnet kulkas, sampai cermin mini dengan tulisan atau gambar Canton Tower di tiap itemnya.

    Sebagai informasi, terdapar dua tipe kunjungan yang bisa dipilih pengunjung jika ingin berlibur ke Canton Tower, yakni tipe dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor) menara. Adapun tiket kunjungan akan disesuaikan dengan tipe dan item yang dipilih.

    Kunjungan indoor, meliputi observasi di ketinggian 428-433 meter, dibanderol 150 Yuan untuk dewasa atau setara Rp 327 ribu dan 75 Yuan untuk anak-anak atau setara dengan Rp 136 ribu.

    Sedangkan untuk kunjungan outdoor, harga dipatok berbeda sesuai dengan ketinggian. Untuk ketinggian 460 meter menikmati Bubble Tram, dikenai 298 Yuan untuk dewasa dan 149 Yuan untuk anak-anak.

    Kemudian, kunjungan di ketinggian 480 meter untuk menikmati Sky Drop, para pengunjung perlu merogoh kocek 268 Yuan untuk dewasa dan 134 Yuan untuk anak-anak.

    Tiket dengan harga tertinggi dipatok untuk pengunjung yang hendak menuju ke ketinggian 488 meter, seharga 328-398 Yuan bagi dewasa dan 164 hingga 199 Yuan untuk anak-anak.

  • 10
                    
                        Ridwan Kamil Buka Opsi Pindahkan Balai Kota Ke Jakarta Utara   
                        Megapolitan

    10 Ridwan Kamil Buka Opsi Pindahkan Balai Kota Ke Jakarta Utara Megapolitan

    Ridwan Kamil Buka Opsi Pindahkan Balai Kota Ke Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil membuka opsi memindahkan kantor gubernur alias balai kota ke wilayah Jakarta Utara.
    Hal itu mungkin dilakukan Ridwan jika di Jakarta Utara sudah terbangun kawasan perkantoran baru atau
    central business district
    (CBD). 
    “Dan bukan tidak mungkin nanti kantor gubernur dan semua dinasnya saya bedol desa-kan ke CBD baru di Ancol,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024).
    Seandainya balai kota dan sejumlah kantor dinas dipindah ke utara, Ridwan berharap, Jakarta Pusat bisa difokuskan sebagai lokasi ekonomi pariwisata, ekonomi kuliner, dan ekonomi
    hospitality
    .
    Namun, kata dia, bukan hanya Jakarta Utara yang akan dibangun kawasan perkantoran baru. Ridwan berencana memperbanyak wilayah CBD di sejumlah titik Jakarta untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh mobilisasi pekerja.
    “Di zaman kami, ada ideologi kedua untuk menangani kemacetan tadi, yaitu dengan teori tata ruang. Kita membuat CBD-CBD baru, tapi tidak dibuat di tengah. CBD utara di Ancol, di Meruya CBD barat,” jelasnya.
    Selain membangun pusat-pusat bisnis baru, Ridwan juga mengaku akan mendorong perluasan transportasi umum, termasuk MRT, hingga ke Tangerang, Bekasi, dan Bogor. 
    “Jaklingko diperbanyak 100 persen sehingga menjangkau ke ujung-ujung Jakarta tanpa harus banyak transitnya,” katanya. 
    Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
    Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
    Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Kolong Jembatan Pakin Akan Direlokasi ke Rusun Petak Habitat Ancol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 November 2024

    Warga Kolong Jembatan Pakin Akan Direlokasi ke Rusun Petak Habitat Ancol Megapolitan 7 November 2024

    Warga Kolong Jembatan Pakin Akan Direlokasi ke Rusun Petak Habitat Ancol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan merelokasi warga kolong jembatan Pakin, Penjaringan, ke Rumah Susun (Rusun) Petak Habitat Ancol, Jakarta Utara.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, rusun akan diprioritaskan untuk warga yang membutuhkan.
    “Setelah berbincang dengan warga yang tinggal di bawah jembatan, mereka ingin mempunyai hunian yang layak. Kalau tinggal di dalam kolong jembatan tentunya penyakit sangat rentan sekali menyerang mereka,” ujar Teguh, dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
    Lokasi
    Rusun Petak Habitat Ancol
    tidak jauh dari kolong jembatan Pakin, tepatnya di Jalan Tongkol 10, Jakarta Utara.
    Proses pembangunan rusun untuk warga kolong jembatan Pakin itu masih berlangsung. Saat ini, sudah berdiri dua dari sembilan tower yang direncanakan.
    Teguh meminta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mendata warga yang tinggal di hunian tak layak, termasuk di kolong jembatan Pakin.
    “Kriteria warga (yang direlokasi ke rusun) seperti yang tinggal di bawah kolong tol dan kolong jembatan. Nantinya mereka akan diprioritaskan menempati rusun yang tidak jauh dari lokasi semula,” ujar Teguh.
    Teguh meminta jajarannya memastikan jumlah kapasitas rusun untuk menampung warga yang tinggal di bawah kolong tol dan di kolong jembatan.
    Sementara itu, Sumawiti, salah seorang warga yang tinggal di kolong jembatan Pakin mengaku senang dan menaruh harapan di hunian yang baru.
    “Senang sih karena beliau perhatian sama kita, belum tentu orang lain mau perhatian ke kita yang tinggal di kolong begini. Mudah-mudahan solusinya yang terbaik buat kita di sini,” kata Sumawiti.
    Sumawiti berharap lokasi rusun tidak jauh dari kolong jembatan Pakin agar anak-anaknya tidak perlu berjalan jauh untuk sekolah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DJKA Kemenhub Komitmen Perluas Layanan PSO

    DJKA Kemenhub Komitmen Perluas Layanan PSO

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengklaim akan memperluas aksesibilitas dan keterjangkauan kereta api melalui subsidi Public Service Obligation (PSO). 

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal mengatakan pihaknya berupaya memperluas layanan kereta api hingga ke berbagai kota seperti Surabaya dan Bandung, serta merencanakan penerapan Autonomous Rapid Transit (ART) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Dia menjelaskan bahwa inovasi dan pembaruan terus dilakukan dalam layanan perkeretaapian dengan teknologi terbaru. Teknologi kereta api di Indonesia, menurutnya, telah berkembang pesat, dengan pengoperasian kereta otomatis dari GoA 1 hingga GoA 4 serta adanya kereta cepat Jakarta-Bandung yang mampu melaju hingga 350 km/jam. 

    “Selain itu, jaringan transportasi perkotaan juga terus diperluas, termasuk pembangunan jalur di area aglomerasi seperti Surabaya dan Bandung,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (6/11/2024). 

    Sebagai regulator perkeretaapian, Risal mengklaim akan berkomitmen untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api.

    Hal ini dilakukan melalui sertifikasi kelaikan, audit keselamatan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor tersebut. 

    “DJKA menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas dan keamanan transportasi kereta api serta menjadikan moda ini sebagai pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang praktis, nyaman, aman, dan ramah lingkungan,” katanya. 

    Risal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah menambah dan memperbarui jalur kereta api serta mengembangkan fasilitas di stasiun untuk menjamin kenyamanan pengguna kereta termasuk di wilayah Jabodetabek, yang kini didukung oleh kereta perkotaan seperti KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta serta MRT Jakarta yang saat ini juga tengah dalam proses pembangunan Fase 2 dengan pekerjaan Fase 2A dari Thamrin hingga Kota serta Fase 2B menuju Ancol. 

    “Kami bekerja keras memastikan bahwa seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, mendapatkan akses yang memadai terhadap transportasi yang aman dan nyaman,” imbuhnya.

  • Ridwan Kamil Pepet Anies, Geisz Chalifah: Lu Jegal Tapi Minta Dukungan

    Kesekian Kalinya Karya Anies Dapat Penghargaan Internasional, Geisz Chalifah Sindir Ridwan Kamil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu karya peninggalan Anies Baswedan di Jakarta kembali mendapatkan pengakuan internasional.

    Tebet Eco Park, taman ramah lingkungan yang berada di Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini dianugerahi Seoul Design Award 2024.

    Penghargaan ini diberikan oleh pemerintah Korea Selatan sebagai bentuk apresiasi atas desain berkelanjutan dan ramah lingkungan dari taman tersebut.

    Mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah, turut menyoroti prestasi internasional yang diraih oleh karya Anies.

    “Kesekian kalinya karya Anies dapat penghargaan Internasional,” ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (5/11/2024).

    Dalam komentarnya, Geisz juga menyampaikan rasa bangga sekaligus menyindir pihak-pihak yang kerap membandingkan Anies dengan tokoh lain.

    “Tanya ke Fahri Hamzah, taman di mana di Jawa Barat hasil Ridwan Kamil yang dapat penghargaan seperti ini?,” cetusnya.

    Terutama Ridwan Kamil, yang dikenal sebagai arsitek sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat.

    “Diakan bicara RK hebat sambil jelekin Anies,” tandasnya.

    Geisz menilai penghargaan untuk Tebet Eco Park ini sebagai bukti bahwa karya Anies Baswedan memiliki dampak nyata dan diakui di tingkat internasional.

    Tebet Eco Park dikenal dengan desain yang mengedepankan konsep ramah lingkungan, termasuk ruang terbuka hijau dan zona interaksi masyarakat yang terintegrasi dengan alam.

    Sejak peresmian, taman ini tak hanya berfungsi sebagai ruang hijau, tetapi juga sebagai ikon wisata dan kebanggaan warga Jakarta.

    Sebelumnya diketahui, Tebet Eco Park, taman ramah lingkungan yang terletak di Jakarta Selatan, kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

  • Lalai Minum Obat, Tria ‘The Changcuters’ Pingsan Saat Manggung di Ancol

    Lalai Minum Obat, Tria ‘The Changcuters’ Pingsan Saat Manggung di Ancol

    Jakarta, Beritasatu.com – Vokalis The Changcuters, Tria akhirnya mengungkapkan penyebab dirinya pingsan saat tampil di Ancol. Menurut Tria, faktor utama yang menyebabkan kejadian tersebut adalah kelalaian dalam mengonsumsi obat rutin yang seharusnya dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

    “Gue sudah beberapa minggu sebelumnya melakukan kontrol ke dokter, dan memang kondisinya harus dipantau. Saat itu ada obat yang harus dikonsumsi secara rutin, kebetulan obatnya habis,” kata Tria pada podcast Andre Taulany, Selasa (5/11/2024).

    Pemilik nama asli Mohammad Tria Ramadhani menjelaskan, pada saat itu ia berencana membeli obat setelah penampilannya di Ancol pada 10 Agustus 2024. Namun, kejadian pingsan justru terjadi karena ia lupa mengonsumsi obat tersebut sebelum tampil.

    “Rencananya mau beli obat setelah manggung. Mungkin salah satu kendalanya ada di situ, karena gue tidak minum obat. Sialnya, kejadian itu pas lagi manggung,” tambahnya.

    Selain faktor lupa mengonsumsi obat, ia mengakui merasa kelelahan sebelum tampil. Menurutnya, ia terlalu menganggap manggung sebagai olahraga, padahal ia harus lebih mempersiapkan tubuh sebelum tampil.

    “Saya selalu menganggap manggung itu seperti olahraga. Karena gaya saya memang selalu berlarian dan lompat, ternyata itu salah. Seharusnya, saya lebih mempersiapkan diri sebelum tampil. Ya, ada kelelahan juga,” ujarnya.

    Tria mengungkapkan, kejadian pingsan tersebut terjadi di Ancol bukan pada saat The Changcuters akan mengakhiri penampilannya, melainkan saat lagu kedua dimulai.

    “Itu kejadiannya di Ancol, pas di lagu kedua. Biasanya, lagu gila-gilaan itu kita taruh di lagu kedua terakhir,” tandasnya.