Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah penumpang merasa keberatan dengan penghentian
rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol
lantaran hal itu akan menyusahkan mereka.
“Ya, cukup menyusahkan karena busnya juga kan jarang,” ungkap salah satu penumpang bernama Indi (21) saat diwawancarai
Kompas.com
di Halte Transjakarta Ancol, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025).
Indi menjelaskan, jika
rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol dihapus
, itu membuat para penumpang dari Cililitan harus menuju ke Halte Kampung Melayu terlebih dahulu untuk bisa menuju ke Ancol.
Di sisi lain, kata Indi, banyak penumpang yang sudah bergantung dengan rute Transjakarta Cililitan-Ancol.
“Banyak yang bergantung sama transportasi ini kalau ke arah Ancol. Banyak yang naik juga dari arah Cililitan ke sini,” ucap Indi.
Senada dengan Indi, penumpang lain bernama Warsini juga merasa akan kesusahan jika rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol dihapus.
“Cukup menyusahkan karena kan busnya jarang juga. Jadi, lama di jalan,” tutur Warsini.
Di sisi lain, Warsini juga khawatir, penghapusan rute 5D membuat para penumpang menjadi lebih repot saat ingin berlibur ke Ancol.
“Nanti kalau kita mau ke Ancol malah repot kalau tidak ada gantinya,” tegas dia.
Untuk diketahui, layanan Transjakarta
rute 5D Cililitan-Ancol
akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
Penghentian operasional ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta,
@
infotije.
“Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip Senin (24/2/2025).
Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ancol
-
/data/photo/2025/02/25/67bd858208164.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan Megapolitan 25 Februari 2025
-
/data/photo/2025/02/25/67bd858208164.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Pengguna Keluhkan Perjalanan Makin Sulit Megapolitan 25 Februari 2025
Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Pengguna Keluhkan Perjalanan Makin Sulit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah pengguna
Transjakarta
mengaku tidak setuju dengan rencana penghentian
rute 5DCililitan-Ancol
.
Salah satu pengguna, Indi (21), menyayangkan keputusan ini karena banyak orang yang bergantung pada transportasi tersebut untuk menuju Ancol.
“Tidak setuju sih, karena banyak yang bergantung sama transportasi ini kalau ke arah Ancol. Banyak yang naik juga dari arah Cililitan ke sini,” ungkap Indi saat diwawancarai di Halte Transjakarta Ancol, Selasa (25/2/2025).
Ia mengaku baru mengetahui rencana penghapusan rute 5D tersebut.
Senada dengan Indi, Warsini (54), pengguna lainnya, juga mengungkapkan keberatan terhadap penghapusan rute Cililitan-Ancol.
“Nanti kalau kami mau ke Ancol malah repot kalau tidak ada gantinya,” kata Warsini.
Ia juga menilai bahwa bus Transjakarta menuju Ancol masih jarang. Jika rute Cililitan-Ancol dihentikan, penumpang akan lebih lama menghabiskan waktu di jalan.
“Busnya jarang, jadi kan lama di jalan,” tuturnya.
Diketahui, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan-Ancol akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
Penghentian ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta, @infotije.
“Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip pada Senin (24/2/2025).
Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan untuk melakukan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/23/67baa1d0e0127.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebingungan Rano Karno Terpecahkan, Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai Dibuang ke Ancol Megapolitan 24 Februari 2025
Kebingungan Rano Karno Terpecahkan, Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai Dibuang ke Ancol
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, memastikan sedimen lumpur dari pengerukan 17 sungai dan waduk di Jakarta akan dibuang ke lokasi pembuangan (dumping site) yang terletak di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
“Sebetulnya udah ada, kan di Ancol ada tempat reklamasi, ada sebetulnya,” ujar Rano di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Sedimen yang diangkat dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, diperkirakan akan dibuang di area sekitarnya.
Namun, untuk wilayah lainnya, seluruh lumpur hasil pengerukan akan diarahkan ke Ancol.
“Cuma teknis kemarin agak sulit kan itu harus diangkut. Jadi artinya kalau kemarin yang di Pluit itu mungkin itu di sekitar, tapi wilayah lain semua akan dibuang di Ancol,” kata Rano.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta sempat mengalami kendala dalam menentukan
lokasi pembuangan lumpur
hasil pengerukan sungai dan waduk.
Lumpur tersebut tidak bisa dibuang sembarangan, sementara program pengerukan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta.
Proyek ini menargetkan sekitar 1 juta meter kubik lumpur yang harus dikeluarkan dari sungai dan waduk.
“1 juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang ke mana ini,” kata Rano kepada wartawan usai memimpin apel kesiapan pengerukan sungai secara serentak di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025).
Pengerukan dilakukan serentak dengan melibatkan 1.000 petugas, serta didukung oleh 122 unit alat berat dan 84 unit alat pendukung lainnya.
Rano menyebut, kegiatan ini akan berlangsung hingga Agustus 2025 dan tetap berjalan selama bulan Ramadhan.
Ia juga menegaskan bahwa pengerukan harus dilakukan secara berkala, bukan hanya setiap enam bulan sekali.
“Enggak mungkin bahasanya minimal enam bulan sekali harus dilakukan karena sedimentasi ini setiap hari pasti akan bergerak,” pungkasnya.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ancol kembali membolehkan pedagang berjualan di timur Pantai Lagooon
kedua belah pihak, baik pedagang dan pihak Ancol menurunkan ego masing-masing demi kebaikan bersama
Jakarta (ANTARA) – PT Pembangunan Jaya Ancol kembali memperbolehkan pedagang berjualan di area timur Pantai Lagoon meski pedagang asongan tersebut belum masuk program penataan reseller satu gerobak dua pedagang yang digagas BUMD milik DKI Jakarta tersebut.
“Saat ini, sudah bisa berjualan seperti biasa usai Direksi Ancol menjalankan rekomendasi yang disampaikan Komisi C DPRD DKI Jakarta,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo usai bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) Ancol, Winarto di Jakarta, Rabu.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu mengatakan area timur Pantai Lagoon yang tadinya steril dari pedagang asongan dan diberikan pembatas jalan, akan dibuka dalam waktu dekat.
Pria yang akrab dipanggil TW itu mengatakan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol akan mencarikan solusi terbaik terkait persoalan pedagang asongan yang belum mau ikut program penataan dari Ancol.
Ia mengatakan yang menjadi permintaan para pedagang untuk membuka koperasinya kembali yang sempat ditutup pihak Ancol.
“Tadi, sudah saya sampaikan kepada pihak koperasi kita berbicara legalitas dahulu. Karena itu permintaan pihak Koperasi kemarin,” kata dia.
Sampai saat ini, solusi-solusi untuk para pedagang masih dalam pembahasan pihak Ancol untuk mencarikan solusi terbaik. Dirinya meminta agar kedua belah pihak, baik pedagang dan pihak Ancol menurunkan ego masing-masing demi kebaikan bersama.
Politisi PKB ini memastikan manajemen Ancol ingin terus membina pedagang yang ada di kawasan destinasi wisata unggulan di DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya Ancol tengah menerapkan program penertiban para pedagang asongan sejak tahun 2024. Program mereka dengan pemberlakuan satu gerobak asongan diisi oleh dua pedagang. Selain itu, Ancol juga menyuplai barang dagangan para pedagang.
Para pedagang bisa mengambil barang dari Ancol tanpa harus modal terlebih dahulu. Hal itu, dilakukan guna menyamakan standar makanan, minuman, atau barang dagangan (merchandise) yang dijual di Ancol.
Nantinya, para pedagang tinggal setoran barang-barang yang berhasil dijual dan keuntungannya bisa diambil. Namun, penerapan kebijakan itu, justru dianggap memberatkan sejumlah pedagang.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

DPRD DKI dukung program Water Purifier PAM Jaya
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
DPRD DKI dukung program Water Purifier PAM Jaya
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 17 Februari 2025 – 14:06 WIBElshinta.com – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lazarus Simon Ishak, menyatakan dukungannya terhadap program Water Purifier yang digagas oleh PAM Jaya. Program ini bertujuan untuk menyediakan air siap minum bagi warga Jakarta dengan kualitas yang sudah memenuhi standar WHO.
“Kepada warga masyarakat DKI, air sekarang ini sudah diproses menjadi air siap minum, sama dengan air-air kemasan lainnya,” kata Simon Ishak di Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Simon menjelaskan bahwa peningkatan kualitas air ini dilakukan melalui dua metode utama, yaitu penggantian pipa lama yang sudah berkarat dengan pipa baru serta pemasangan Water Purifier bagi warga yang masih menggunakan pipa lama.
“Sebelum pipanisasi yang baru selesai, ada alat pendukung seperti Water Purifier untuk menyaring air agar tetap aman diminum. Kalau pipanya sudah diganti, warga bisa langsung minum dari keran. Tapi kalau belum, mereka harus menggunakan alat ini,” ujarnya.
Meski program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga, Simon menyoroti perlunya sosialisasi lebih luas terkait penggunaan fasilitas air minum di tempat umum. Ia menyesalkan adanya insiden di mana fasilitas air minum justru dijadikan tempat sampah.
“Beberapa waktu lalu saya lihat di media sosial, ada fasilitas air minum yang malah dijadikan tempat sampah. Bekas makanan dan minuman ditumpuk di situ. Ini menunjukkan bahwa masih ada warga yang belum siap menerima fasilitas ini dengan baik,” terang dia.
Ia menekankan, kebiasaan masyarakat perlu diubah agar fasilitas Water Purifier ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Tidak perlu lagi sosialisasi besar-besaran karena sudah jelas tertulis ‘Air Minum PDAM’ di fasilitasnya. Tapi tetap, mengubah kebiasaan masyarakat memang butuh waktu,” tambahnya.
Simon juga menyebut bahwa saat ini sudah ada beberapa titik di Jakarta yang memiliki fasilitas Water Purifier, meski skalanya masih terbatas. Ke depannya, ia berharap fasilitas ini bisa diperbanyak di tempat-tempat umum seperti halte, taman, dan kawasan wisata.
“Di Ancol sudah ada, terutama di tempat hiburan dan rekreasi. Ke depan, fasilitas ini akan diperbanyak di tempat umum lainnya seperti halte dan tempat keramaian lainnya,” ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan agar fasilitas ini tidak disalahgunakan untuk hal-hal lain seperti mencuci pakaian. “Jangan sampai nanti ada yang pakai buat cuci baju di situ,” pungkasnya.
Program Water Purifier dari PAM Jaya diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih berkualitas serta mengurangi ketergantungan pada air kemasan, sejalan dengan standar internasional.
Water Purifier merupakan salah satu inovasi yang diterapkan sebagai alternatif air minum tanpa kemasan plastik sekali pakai.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa teknologi water purifier memungkinkan masyarakat mengakses air minum langsung dari sumbernya tanpa perlu menggunakan air kemasan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.
“Harapannya dengan mudahnya akses air bersih dan siap minum ini akan mengurangi polusi sampah plastik sekali pakai,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Arief menambahkan, upaya ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak, serta SDG ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Sumber : Radio Elshinta
-

Reality Club Memukau Penonton di Konser Niki Zefanya di Jakarta
Jakarta, Beritasatu.com – Band Reality Club kembali dipercaya untuk membuka konser Niki Zefanya di Jakarta pada hari kedua, Minggu (16/2/2025). Konser yang bertajuk “Niki Buzz Around World Tour” dimulai sekitar pukul 18.50 WIB.
Sebagai pembuka, Reality Club memulai penampilan mereka dengan lagu I Wish I Was Your Joke. Lagu ini langsung mendapat sambutan hangat dari ribuan penonton yang telah memenuhi area Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta Utara.
“Kami sangat bersemangat, dan kami sangat bangga bisa tampil bersama Niki. Malam ini akan sangat menyenangkan,” ujar Fathia Chia Izzati, vokalis Reality Club yang disambut sorakan dari penonton dalam konser Niki Zefanya di Jakarta.
Setelah itu, Reality Club melanjutkan penampilan mereka dengan lagu Alexandra. Selama lagu ini, penonton terlihat antusias mengangkat telepon genggam mereka dan menyalakan flashlight, menambah meriah suasana konser.
Interaksi yang hangat antara Reality Club dan penonton semakin membuat atmosfer konser terasa akrab dan penuh energi. Suasana semakin memanas ketika lagu Am I Bothering You dibawakan dengan penonton ikut bernyanyi dan berjingkrak mengikuti irama.
Selain lagu-lagu tersebut, Reality Club juga membawakan sejumlah lagu lainnya untuk membuka konser Niki Zefanya di Jakarta, di antaranya A Sorrowful Reunion, Is It The Answer, 2112, dan Anything You Want.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Kalian semua akan merasakan malam yang luar biasa, aku janji,” tambah Fathia, yang terus memotivasi penonton untuk menikmati malam tersebut.
Setelah tampil selama 30 menit, Reality Club akhirnya pamit undur diri dari panggung dengan mendapat tepuk tangan meriah dari penonton yang masih antusias.
Sebagai informasi, Reality Club merupakan band pembuka untuk tur konser Niki di Asia, yang membuat penampilan mereka semakin spesial.
Setelah penampilan Reality Club, bintang utama konser, Niki Zefanya naik ke panggung tepat pada pukul 20.00 WIB, siap untuk memanjakan penonton dengan penampilan luar biasa dalam rangkaian “Buzz Around World Tour”.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142452/original/046032700_1740456216-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142436/original/006328900_1740454615-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

