Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady meminta, jangan ada bentuk pungutan liar (
pungli
) yang dilakukan di lokasi wisata di Jakarta Utara saat libur Lebaran 2025.
“Kami minta di lokasi wisata jangan sampai ada pungutan yang tidak wajar kepada pengunjung. Kami minta jangan dijadikan aji mumpung, sehingga nanti wilayah kita terkesan jelek,” kata Ahmad dilansir dari
Antara
, Rabu (19/3/2025).
Sebab, dengan adanya pungli akan memberikan dampak buruk terhadap pariwisata di Jakarta Utara.
Sementara itu, dalam perayaan Idul Fitri ini, Polres Metro Jakarta Utara menyediakan layanan penitipan kendaraan warga yang mudik atau pulang ke kampung halaman. Penitipan kendaraan itu akan dibantu kecamatan, Koramil dan Polsek.
“Kami ingin memastikan kendaraan warga yang ditinggal aman saat mudik,” ucap dia.
Ahmad mengimbau warga yang mudik untuk memberitahukan dan menitipkan rumah kepada tetangga di lingkungan masing-masing, sehingga dapat dilakukan pengamanan bersama.
Polres Metro Jakarta Utara juga mendirikan delapan pos pengamanan dalam menghadapi perayaan dan libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Pada tahun ini ada delapan pos untuk mengamankan dua objek yang diprediksi ramai dikunjungi masyarakat,” kata dia.
Dua objek yang menjadi fokus pengamanan yakni, Taman Impian Jaya Ancol dan Terminal Tanjung Priok.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ancol
-
/data/photo/2025/02/26/67beb9718f446.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung Megapolitan 19 Maret 2025
-

Transjakarta sesuaikan layanan selama Lebaran
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza saat dijumpai di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Transjakarta sesuaikan layanan selama Lebaran
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 19 Maret 2025 – 13:48 WIBElshinta.com – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan pada hari pertama Idul Fitri, seluruh layanan bus Transjakarta baru akan beroperasi pukul 09.00 WIB.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan agar seluruh pegawai Transjakarta bisa fokus beribadah terlebih dulu.
“Pagi itu semuanya off, khusus untuk ibadah. Jadi tidak ada yang operasi sama sekali. Jam 9 baru dimulai lagi layanan. Hari rayanya yang ditentukan pemerintah ya,” kata Welfizon di Jakarta, Rabu.
Welfizon mengatakan jam operasional ini juga berlaku untuk bus di tempat-tempat wisata. Namun di hari ke dua Lebaran, jam operasional akan kembali normal.
Kendati demikian, Welfizon belum menyebutkan apakah akan ada tarif spesial di Hari Raya Idul Fitri nanti. Sebab dia mengatakan, penentuan tarif merupakan wewenang dari regulator.
Mendekati lebaran, Welfizon mengatakan pihaknya juga bersiap melakukan penyesuaian armada. Sebab biasanya, permintaan (demand) akan turun di hari-hari menjelang Idul Fitri.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau sudah dekat Lebaran biasanya kebutuhan demand-nya itu turun. Jadi kita sesuaikan. Karena kan untuk mengoptimalkan subsidinya. Jadi nanti kita akan sesuaikan jumlah unit yang beroperasi mungkin akan dikurangi sedikit,” kata Welfizon.
Terkait dengan arus balik, lanjut Welfizon, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menyediakan kendaraan di lokasi-lokasi kedatangan pemudik seperti terminal.
Nantinya, Transjakarta akan menyediakan armada khusus untuk mengangkut para pemudik untuk kembali menuju tempatnya masing-masing.
“Kita lagi siapkan itu. Jadi pada saat mereka balik di terminal, itu ada angkutan yang kita siapkan untuk bisa menjadi feeder (bus pengumpan yang bertugas mengumpulkan penumpang dan menyalurkannya ke angkutan trayek utama). Setelah itu baru menuju ke lokasi masing-masing,” jelas Welfizon.
Lebih lanjut, Welfizon mengatakan Idul Fitri hari kedua merupakan puncak di tempat-tempat wisata. Sehingga pihaknya juga akan berkonsentrasi menambah armada di titik-titik tempat wisata seperti Ragunan, Ancol, maupun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/03/04/67c6b9c671cf3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembangunan Dermaga Khusus Kapal Wisata di PIK Dimulai 2027 Megapolitan 18 Maret 2025
Pembangunan Dermaga Khusus Kapal Wisata di PIK Dimulai 2027
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemprov Jakarta bakal membangun dermaga khusus kapal wisata untuk ke
Kepulauan Seribu
di kawasan Pantai Indah Kapuk (
PIK
). Pembangunannya akan dimulai pada 2027.
“Diharapkan 2027 ini sudah masuk dalam pembangunan fisik tahap pertama untuk dermaga kapal-kapal wisata ke Pulau Seribu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dilansir dari
Antara
, Selasa (18/3/2025).
Dermaga khusus kapal wisata itu akan dibangun di lahan milik Pemprov Jakarta di PIK.
“Nantinya pelabuhan untuk kapal wisata akan dialihkan ke kawasan PIK. Di sana ada lahan Pemprov DKI, yaitu Pantai Kita Maju Bersama,” kata Syafrin.
Melalui strategi ini, Pemprov Jakarta berharap wisatawan domestik maupun mancanegara yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, tak harus masuk ke pusat kota terlebih dulu untuk menuju Kepulauan Seribu.
Mereka dapat menuju dermaga di PIK dan dari sana membutuhkan waktu maksimal 15 menit menuju Kepulauan Seribu.
“Jaraknya sekitar 10-15 menit dan kemudian mereka bisa berlayar ke kawasan Pulau Seribu sesuai lokasi wisata yang dituju,” ucap Syafrin.
Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu.
Saat ini, terdapat beberapa dermaga di Kepulauan Seribu, yakni dermaga timur Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang dan dermaga Ancol.
Selanjutnya, Pemprov Jakarta akan melanjutkan dengan membangun pelabuhan di Pulau Kelapa.
“Untuk Kepulauan Seribu kami beberapa dermaga sudah selesai dibangun dan nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan pelabuhannya seperti Pulau Kelapa, nantinya ini juga akan dilanjutkan,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Fans Formula E di Indonesia Disebut yang Terbaik di Dunia
Jakarta –
Setiap negara punya karakteristik tersendiri saat menggelar balapan Formula E. Bagaimana dengan Jakarta yang menuju tiga kali menjadi tuan rumah?
Jakarta menjadi ronde ke-13 untuk Formula E musim 11 tahun 2024/2025. Balapan mobil formula bertenaga listrik itu akan diselenggarakan pada 21 Juni 2025 di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.
Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) mengungkapkan hal yang bikin Formula E Jakarta berbeda dari negara lain.
“Hal yang paling spesial adalah penggemar. Maksud saya fans di Indonesia itu terbaik di dunia,” kata Gemma saat disinggung apa yang bikin Formula E di Jakarta itu berbeda, Senin (17/3/2025).
Gemma menjelaskan salah satu aspek paling menarik dari balapan Formula E musim 2024/2025 adalah penggunaan mesin Gen 3 Evo terbaru. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk berakselerasi dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,82 detik. Generasi mobil ini digadang-gadang lebih ngacir dari Formula 1.
Dia melanjutkan, Jakarta punya tantangan besar untuk ditaklukkan bagi pebalap. Yap, cuaca panas!
“Tantangan terbesar di sini adalah cuaca, khususnya buat pebalap, itu sangat panas,” kata dia.
“Kita selalu membuat kolam renang kecil dengan air yang sangat dingin,” jelasnya lagi.
“Setiap akhir sesi, balapan, (pebalap) tidak berenang, tapi seperti bak mandi, dan mereka masuk untuk mendinginkan badan,” ucapnya.
Dia bilang akan sangat menarik jika balapan di Jakarta berlangsung pada malam hari.
“Cuaca selalu menjadi tantangan,” ucapnya.
“Tapi siapa tahu ke depan kita bakal bisa balapan malam hari. Ini akan keren sepertinya,” tambah dia lagi.
Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025 mengatakan balapan satu ronde dinilai lebih optimal. Dia mulai bicara target penonton Formula E yang ditambah kapasitas penontonnya.
“Target akan nambah, jadi dari sebelumnya sekitar 16 ribu. Kita akan tambah 20 ribu. Kebetulan karena memang ada requirement dari FEO untuk perubahan trek, sekalian kita agak gedein venue-nya. Supaya bisa menampung penonton lebih banyak,” kata Deni.
FIA Formula E pernah merilis data yang menyebutkan bahwa balapan Jakarta pada bulan Juni 2022, merupakan balapan Formula E pertama di Asia sejak 2019 dan balapan domestik yang paling banyak ditonton dalam sejarah 100 balapan kejuaraan (Formula E) dengan jumlah penonton kumulatif 27,6 juta di Indonesia. Setahun berikutnya tumbuh menjadi 27 juta penggemar.
(riar/dry)
-

Mobil Formula E Jadi Lebih Ngebut dari F1, Sirkuit Ancol Dipermak Sedikit
Jakarta –
Formula E Jakarta akan menampilkan mobil generasi terbaru yang berbeda dari dua tahun sebelumnya, Gen 3 Evo. Memang seberapa spesialnya mobil ini?
Sebelum membahas mobilnya, Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, akan mengalami sentuhan sedikit. Bukan desain lintasan utamanya, melainkan pit entry yang diperpanjang.
Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix menjelaskan, meski performa mobil listrik terbaru ini lebih tinggi, Sirkuit Ancol masih cukup mengakomodir balapan Formula E.
“Sirkuitnya belum berubah, FIA Grade 3. Panjang lintasan 2,4 km dan 18 belokan. Ini masih sirkuit yang sama,”
“Ada modifikasi di pit entry tapi treknya masih sama,” kata Gemma di Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Soal spesifikasi mobil listrik ini, performanya makin ngebut. Bahkan diklaim sudah bisa mengalahkan larinya mobil F1 di mana 0 sampai 100 km/jam masih perlu waktu 2,9 detik.
“Kita punya mobil baru, terakhir di sini kita pake gen 3 sekarang kita punya yg special edition, Gen 3 Evo,” jelasnya.
“Karakter utama mobil ini (Gen 3 Evo) adalah akselerasi 0-100 km/jam dalam 1,86 detik lebih cepet dari F1, 30 persen lebih cepat,” kata dia.
Dalam website ABB disebutkan peningkatan kinerja ini memberikan keuntungan lebih lanjut dari Gen 3, setara dengan peningkatan sekitar 0,2 detik per putaran di sirkuit Monaco. Sementara top speed-nya diklaim 322 km/jam. 36 persen lebih cepat dari versi sebelumnya.
Mobil ini memanfaatkan kapasitas pengereman regeneratif 600kW untuk menghasilkan hampir 50% energi yang dibutuhkan selama balapan.
Di sisi lain, ini merupakan Formula E pertama yang memakai penggerak semua roda. Tahun depan, mobil dengan generasi baru.
“Mobil ini hanya (digunakan) sampai 2025 saja, karena pada 2026 kita akan memakai gen 4,” kata dia.
(riar/din)
-

DKI rampungkan pembangunan tanggul pantai Fase A sepanjang 8,5 km
Pada pelaksanaannya nanti kami akan lakukan percepatan
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan pembangunan tanggul pantai proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) Fase A sepanjang 8,5 km dari total 21 km.
“Pada pelaksanaannya nanti kami akan lakukan percepatan, sehingga 2030 sudah selesai,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI, di Jakarta Pusat, Senin.
Ika merinci pembangunan NCICD Fase A dengan total 21 kilometer terdiri dari enam lokasi yakni di Kamal Muara, Muara Angke, Pantai Mutiara, Muara Baru-Pantai Timur, Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong.
Prinsip pembangunan PTPIN bukan hanya sebagai pengendali kenaikan muka air laut dan banjir, namun untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan hadirnya konsep ruang ketiga.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan siap mendukung percepatan pembangunan NCICD Fase A.
Tujuannya sebagai upaya pencegahan bencana banjir air pasang (rob) yang kerap menimpa warga di wilayah pesisir atau Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
“Kita support (dukung) untuk percepatan. Karena yang menjadi perhatian kami bagaimana mengantisipasi genangan ataupun banjir yang terjadi akibat rob,” ujar Yuke.
Dia mengatakan, siap mencari solusi apabila Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengalami kendala pembangunan NCICD Fase A yang diproyeksikan selesai pada 2030 dari target semula tahun 2028.
Yuke optimistis Pemprov DKI melalui Dinas SDA mampu mempercepat penyelesaian pembangunan NCICD Fase A yang saat ini masih tersisa 12,5 kilometer dari panjang total 21 kilometer.
“Memang itu masih belum 100 persen dan masih lumayan panjang yang belum selesai. Kami siap mendukung percepatan,” ujar Yuke.
Dia menambahkan dukungan legislatif yakni melalui perencanaan yang menyeluruh, tepat dan disesuaikan dengan kondisi anggaran daerah.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Formula E Bukan Hanya Hajatan Warga Jakarta
Jakarta –
Jakarta E-Prix atau Formula E Ronde Jakarta dipastikan digelar lagi di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, (21/6/2025). Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025 menekankan gelaran Formula E itu bukan hanya milik Jakarta.
“Jakarta E Prix 2025 bukan hanya hajatan warga Jakarta tapi agenda nasional, world championship. Kejuaraan dunia satu-satunya yang diselenggarakan di Indonesia yang roda empat, bukan international race tapi world championship,” kata Deni saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Jakarta menjadi tuan rumah ronde ke-13 dari musim balap ke-11 Formula E. Salah satu aspek paling menarik dari balapan Formula E musim 2024/2025 adalah penggunaan mesin Gen 3 Evo terbaru. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk berakselerasi dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,82 detik. Generasi mobil ini digadang-gadang lebih ngacir dari Formula 1.
“Kita harus berbangga Jakarta jadi tuan rumah untuk E Prix 2025 dengan berbagai breakthrough yang terjadi di tahun ini, salah satunya adalah kita pakai mobil generasi ketiga evo. Akan melihat pertama kali seperti apa mobil generasi ketiga ini,” tambahnya lagi.
Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, menyampaikan, tidak ada perubahan signifikan pada layout trek di JIEC Ancol. Modifikasi hanya dilakukan pada pit entry.
“Kami semangat sekali bisa kembali lagi ke Indonesia. Di 2025, 21 Juni, ada Jakarta International E Prix Circuit. Sirkuitnya belum mengalami perubahan, tetap FIA Grade 3. Panjangnya 2,4 km dan 18 putaran. Ini masih sirkuit yang sama, ada modifikasi di pit entry tapi treknya masih sama,” kata Gemma.
Jakarta E-Prix 2025 juga melakukan tiket early bid dengan harga khusus di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Selama 11 hari pameran, lebih dari 500 tiket telah terjual.
“Lebih dari 500 tiket langsung habis setelah early bid kemarin, tidak ada lagi tiket murah,” kata Deni.
(riar/dry)
-

Wisatawan Nusantara Diperkirakan Capai 140 Juta Jiwa saat Lebaran
PIKIRAN RAKYAT – Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu oleh banyak orang, selain untuk mudik digunakan juga untuk menikmati aneka destinasi wisata yang ada di daerahnya masing-masing.
Widiyanti Putri Wardhana selaku Menteri Pariwisata memberikan pernyataan mengenai pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) saat libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai sekitar lebih dari 140 juta jiwa.
Sebanyak 70 persen wisatawan diperkirakan akan banyak berlibur ke wilayah Pulau Jawa. Sedangkan 30 persen lainnya akan pergi ke wilayah lain seperti Bali.
Destinasi yang banyak dikunjungi adalah merupakan tempat-tempat wisata di mana pemudik itu berada, selain dekat sekalian akan menikmati nostalgia di daerahnya masing-masing.
Terdapat beberapa destinasi yang dijadikan sasaran wisatawan untuk berlibur bersama keluarga. Contohnya seperti di Jakarta, sejumlah destinasi yakni Taman Margasatwa Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kota Tua, dan Pulau Seribu akan menjadi destinasi favorit ketika libur Lebaran berlangsung.
Kunjungan wisnus sendiri dengan tujuan ke Taman Margasatwa Ragunan tingkat kunjungan per harinya bisa mencapai 125 ribu jiwa. Ragunan menjadi salah satu tujuan wisata karena selain murah, tempatnya juga luas sehingga dapat menampung banyak orang.
Untuk memastikan perjalanan berwisata selama mudik berjalan aman dan nyaman di tengah cuaca yang tidak menentu, Widiyanti memberikan himbauan berupa untuk rajin memantau prakiraan cuaca serta informasi lainnya yang disediakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Mohon diakses di situs-situsnya dan di Kementerian kami juga ada informasi, media sosial akan menginformasikan apabila ada yang perlu dilakukan atau diinformasikan. Jadi selalu sebelum berkunjung ke tempat yang sungai atau laut, yang outdoor ya tentunya, dilihat dulu kira-kira cuacanya,” ujar Widiyanti menjelaskan lebih lanjut.
Seluruh Pemerintah daerah, ketua asosiasi usaha pariwisata dan pelaku usaha pariwisata untuk mematuhi imbauan yang telah dituang dalam Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat Libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Hal ini untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan selama libur Lebaran yang sebentar lagi akan terjadi secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.
Widiyanti telah melakukan melakukan peninjauan terhadap fasilitas yang ada di Taman Margasatwa Ragunan. Hal ini terkait dengan kesiapan fasilitas destinasi wisata untuk menyambut wisatawan saat liburan. Fasilitas yang diperiksa adalah memastikan kesiapan toilet umum, pengalaman memberi makan satwa (animals feeding) sampai dengan pengolahan kotoran gajah sebagai pupuk organik.
Kesiapan yang dilakukan oleh semua instansi terkait membuat libur Lebaran kali ini lebih siap dan yang terpenting adalah keselamatan dan kenyamanan yang dirasa oleh pemudik selama dalam perjalanan baik selama di kampung halaman ataupun pada saat mengunjungi destinasi wisata.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4016771/original/024169700_1652066326-20220509-FOTO---GAGE-Herman-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
