kab/kota: Ancol

  • Sepuluh hotel bintang lima di Jakarta wajib tampilkan budaya Betawi

    Sepuluh hotel bintang lima di Jakarta wajib tampilkan budaya Betawi

    mau tidak mau, suka tidak suka, maka sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan 10 hotel bintang lima di ibu kota untuk menampilkan budaya Betawi dalam program “Balairung Sedaya”.

    Program ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan identitas Jakarta sebagai kota global.

    “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, mau tidak mau, suka tidak suka, maka sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi,” kata Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu.

    Program “Balairung Sedaya” merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 10 hotel berbintang lima dalam pengembangan ruang seni dan budaya.

    Melalui program ini, hotel-hotel tersebut diwajibkan menampilkan unsur budaya Betawi secara nyata, mulai dari dekorasi, pelayanan, hingga kuliner.

    Pramono pun berpesan agar program tersebut benar-benar dijalankan dan dibina dengan baik.

    “Begitu orang dari mana saja datang ke hotel-hotel, ada 10 Hotel berbintang lima, maka warna budaya Betawinya nampak sekali, bahkan makanannya pun akan menjadi makanan khas Betawi,” kata Pramono.

    Khusus di Hotel Borobudur, makanan khas Betawi akan disajikan penuh selama dua bulan. Sementara penyambutan dan tampilan budaya Betawi akan diterapkan sepanjang waktu.

    Saat Pramono hadir dalam acara Seremonial Penandatanganan Kesepakatan bersama dan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi di Hotel Borobudur, tampak beberapa ornamen khas Betawi seperti Kembang Kelapa pun sudah terpajang.

    Bahkan, staf hotel juga tampak mengenakan pakaian khas budaya Betawi.

    Diketahui, kerja sama antara Pemprov dan hotel-hotel ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Adapun sepuluh hotel bintang lima yang terlibat dalam program ini, yakni Hotel Borobudur Jakarta, Grand Sahid Jaya Jakarta, Hotel Pullman Jakarta, The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Kebayoran Park Hotel.

    Selain itu, Hptel JS Luwansa, Hotel Discovery Ancol, Hotel Bellezza, Hotel Ciputra Jakarta, dan Artotel Mangkuluhur Jakarta

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 Hotel Bintang Lima di Jakarta Diwajibkan Tampilkan Budaya Betawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    10 Hotel Bintang Lima di Jakarta Diwajibkan Tampilkan Budaya Betawi Megapolitan 28 Mei 2025

    10 Hotel Bintang Lima di Jakarta Diwajibkan Tampilkan Budaya Betawi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui program Balairung Sedaya mewajibkan sepuluh
    hotel bintang lima
    di Ibu Kota untuk menampilkan budaya
    Betawi
    sebagai bagian dari penguatan identitas Jakarta sebagai kota global.
    Hal ini disampaikan Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    saat meresmikan program Balairung Sedaya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, mau tidak mau, suka tidak suka, maka sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, maka salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi,” ucap Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Program Balairung Sedaya merupakan kerja sama antara
    Pemprov DKI Jakarta
    dan 10 hotel berbintang lima dalam pengembangan ruang seni dan budaya.
    Melalui program ini, hotel-hotel tersebut diwajibkan menampilkan unsur
    budaya Betawi
    secara nyata, mulai dari dekorasi, pelayanan, hingga kuliner.
    “Secara khusus saya memesankan agar ini benar-benar dilakukan dan dibina, dan begitu orang dari mana saja datang ke hotel-hotel, ada 10 Hotel berbintang lima, maka warna budaya Betawinya nampak sekali, bahkan makanannya pun akan menjadi makanan khas Betawi,” kata Pramono.
    Khusus di Hotel Borobudur, makanan khas Betawi akan disajikan penuh selama dua bulan.
    Sementara penyambutan dan tampilan budaya Betawi akan diterapkan sepanjang waktu.
    Kerja sama antara Pemprov dan hotel-hotel ini berlangsung selama lima tahun.
    Berikut ini sepuluh hotel bintang lima yang terlibat dalam program ini:
    1. Hotel Borobudur Jakarta
    2. Grand Sahid Jaya Jakarta
    3. Hotel Pullman Jakarta
    4. The Sultan Hotel & Residence Jakarta
    5. Kebayoran Park Hotel
    6. JS Luwansa Hotel
    7. Discovery Ancol Hotel
    8. Bellezza Hotel
    9. Hotel Ciputra Jakarta
    10. Artotel Mangkuluhur Jakarta
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kota penyangga Jakarta ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek

    Kota penyangga Jakarta ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan saat ini hampir seluruh kota penyangga Jakarta, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek.

    Hal tersebut dikatakan Pramono dalam peluncuran kembali (relaunching) aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) Jakarta Timur di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

    “Sekarang ini hampir semua kota penyangga terutama di Jawa Barat maupun di Banten meminta untuk semakin banyak rute dibuka,” katanya.

    Bahkan secara khusus ada yang meminta dari Ancol ke Blok M. “Karena hubungannya Blok M ini kan lagi naik dan sekarang ramai sekali,” kata Pramono.

    Pramono menyebutkan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari jumlah penumpang bus Transjabodetabek T31 rute PIK 2-Blok M cukup tinggi, hampir mencapai 4.000 orang.

    “Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo untuk mengkaji pembukaan rute-rute Transjabodetabek,” ujar Pramono.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan dua rute baru Transjabodetabek, yakni Sawangan-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan paling lambat minggu depan.

    Peluncuran dua rute tersebut bisa dilakukan oleh Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno setelah sebelumnya tiga rute diluncurkan oleh Pramono.

    “Paling lama minggu depan. Dan dalam kesempatan nanti ‘launching’ jangan gubernur terus, nanti wakil gubernur yang akan ‘launching’ dan terutama di daerah-daerah yang memang bisa berhubungan secara langsung dengan kota-kota penyangga,” katanya.

    Pada Kamis (22/5) pagi, rute Transjabodetabek PIK 2-Blok M telah resmi diluncurkan. Rute tersebut memiliki 24 titik pemberhentian, yakni Blok M, Kejaksaan Agung, Masjid Agung, Senayan Bank DKI, Gerbang Pemuda dan Petamburan.

    Kemudian Kemanggisan, PIK Avenue, Pantai Maju, Marketing Gallery, Pantai Pasir Putih 1, Menara Syariah, Aloha dan Sedayu Watertown. Lalu San Antonio, Nice, Mega Kuningan, PIK 2, Tokyo Riverside Selatan, Spring Ville, Thamrin CBD, Pantai Pasir Putih serta Buddha Tzu Chi.

    Sebelumnya, dua rute lainnya sudah diluncurkan, yakni Vida Bekasi-Cawang dan Alam Sutera-Blok M. Pramono berencana menambah rute-rute lainnya di sekitar wilayah penyangga Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bogor dan Bekasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI siap beri modal awal untuk buka rute MRT ke Tangsel

    DKI siap beri modal awal untuk buka rute MRT ke Tangsel

    Arsip foto – Foto udara jembatan layang (skybridge) penghubung Stasiun MRT Asean dan Halte Transjakarta CSW di Jakarta, Rabu (11/8/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww/aa.

    DKI siap beri modal awal untuk buka rute MRT ke Tangsel
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 25 Mei 2025 – 23:55 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap memberi modal awal untuk proyek perluasan rute Moda Raya Terpadu (MRT) dari Jakarta menuju ke Tangerang dan Tangerang Selatan.

    “Saya menyampaikan ke Pemerintah Banten, kalau perlu modal dasarnya, modal awalnya dari Pemerintah Provinsi DKI ya nanti tergantung hitungan bisnis ke bisnisnya,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu.

    Pramono meyakini rute MRT bisa diperluas sampai Tangerang dan Tangerang Selatan. Bahkan Tanjung Priok dan Ancol sekalipun mampu untuk mengurai kemacetan di Jakarta.

    “Saya meyakini kalau bisa sampai Tangerang atau Tangerang Selatan, dan bahkan nanti sampai Tanjung Priok, kemudian Ancol. Saya yakin MRT akan betul-betul bisa mengurai kemacetan yang ada di Jakarta,” katanyaml.

    Sementara itu, menurut informasi, rancangan proyek MRT menuju Tangsel sudah melewati tahap uji kelayakan dan sudah dilakukan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD).

    Diskusi melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Pusat mulai dari Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta dan Banten, Pemkab Tangerang, hingga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT MRT Jakarta (Perseroda).

    Adapun terkait jalur, terdapat dua yang dinilai potensial, yakni jalur Pondok Aren-Serpong dan Ciputat-Pondok Cabe. Kedua jalur ini akan terhubung dengan stasiun utama di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyatakan pihaknya mendukung rencana kelanjutan pembangunan transportasi massal berbasis kereta itu hingga ke Tangerang Selatan (Tangsel).

    Dia berpendapat dengan kehadiran jalur perpanjangan itu, maka interkoneksi dari Jakarta ke kota penyangga pun akan semakin baik.

    Meski demikian, menurut Tuhiyat, masalah utama dari rencana ini adalah dari sisi pendanaan. Dia menyebut tidak semua pemerintah daerah memiliki kemampuan pendanaan seperti DKI Jakarta.

    Sumber : Antara

  • DKI berencana bangun jembatan JIS-Ancol

    DKI berencana bangun jembatan JIS-Ancol

    Gubernur Jakarta Pramono Anung di sela Jakarta Marketing Week (JMW) 2025, kawasan Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2025) ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    DKI berencana bangun jembatan JIS-Ancol
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 26 Mei 2025 – 01:07 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun jembatan sepanjang 300 meter yang menghubungkan Jakarta International Stadium (JIS) dan kawasan Ancol untuk mendukung perhelatan acara berskala internasional.

    “Bisa tidak JIS ini kita sempurnakan. Kita sambungkan JIS dengan Ancol, kita buatkan jembatan panjangnya kurang lebih 300 meter. Semua (kendaraan yang) parkirnya di JIS nanti di Ancol,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu.

    Menurut Pramono, rencana ini merupakan bentuk kolaborasi yang sama-sama menguntungkan di antara dua anak perusahaan yang dimiliki oleh Jakarta.

    Dia mengatakan sudah memanggil pengelola JIS dan Ancol untuk membahas rencana kolaborasi ini.

    Dengan demikian, saat nanti ada kegiatan internasional seperti konser grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS), BLACKPINK atau penyanyi Barat semisal Taylor Swift di Jakarta tersedia tak lagi bergantung pada tempat di Gelora Bung Karno (GBK).

    BTS kali terakhir mengadakan konser di Indonesia yakni Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang pada tahun 2017. Sementara BLACKPINK dan Coldplay menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada tahun 2023.

    “Selama ini tidak ada tempatnya. semuanya harus ke GBK. Dan untuk itu saya yakin pasti bisa (JIS sebagai lokasi konser). Di Ancol, lokasi parkirnya bisa sampai dengan 10 ribu lebih,” jelas Pramono.

    Dia menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan memudahkan pelaksanaan konser atau acara berkala internasional alih-alih menjadi penghambat.

    Ini dilakukan untuk mewujudkan Jakarta masuk peringkat 20 besar kota global dunia pada tahun 2045.

    “Saya mengatakan ke internal, tugas Jakarta adalah membantu, memudahkan, bukan menjadi penghambat bagi acaranya. Tidak boleh lagi ada hambatan, kalau misalnya ada pertunjukan Coldplay, BLACKPINK, BTS, termasuk Taylor Swift,” demikian ujar Pramono.

    Sumber : Antara

  • Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap investasi berkelanjutan dapat hadir untuk pembangunan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan.

    Ia memastikan proyek pembangunan MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).

    “Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya,” ujar Menko AHY saat meninjau proyek MRT Fase 2A di kawasan Monas di Jakarta, Senin.

    Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengungkapkan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan merupakan inisiator dari swasta, yang ingin mengerjakan dengan skema KPBU Non Availability of Payment.

    Ia menjelaskan, proyek MRT jalur tersebut akan sepanjang 11 kilo meter (KM) dengan sebanyak 10 stasiun pemberhentian.

    “Saat ini progresnya masih sedang dalam progres kajian mendalam oleh pihak inisiator (swasta). Swastanya dari luar negeri, nanti akan kolaborasi dengan lokal,” ujar Tuhiyat.

    MRT Jakarta saat ini tengah mengerjakan proyek MRT Jakarta Fase 2A, yang mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI sampai Kota Tua, dengan tujuh stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota Tua.

    Nilai investasi proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp25,3 triliun, yang dibiayai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

    Kemudian, Fase 2B direncanakan melanjutkan jalur dari Kota Tua hingga Depo Ancol Barat, yang masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). ​

    Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp45,4 triliun, dengan skema pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri. ​

    Sementara itu, MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat direncanakan memiliki panjang kurang lebih 84,10 kilometer, yang bermula dari Stasiun Balaraja di Kabupaten Tangerang hingga Stasiun Cikarang, Bekasi.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono targetkan Jakarta masuk top 50 kota global pada 2029

    Pramono targetkan Jakarta masuk top 50 kota global pada 2029

    jika pemerintah maupun masyarakat bisa bekerja bersama-sama maka impian tersebut akan terwujud

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Pramono Anung menargetkan kota Jakarta masuk dalam daftar top 50 kota global atau peringkat ke-58 pada 2029 mendatang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

    “Kita mempunyai target 2029 kita akan berada di 58 atau top 50 kota global,” kata Gubernur DKI Pramono Anung dalam pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta di Blok M Jakarta Selatan, Sabtu.

    Pramono optimis jika pemerintah maupun masyarakat bisa bekerja bersama-sama maka impian tersebut akan terwujud.

    Dia menyoroti saat ini Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota terbaik di dunia.

    Maka itu, dia menargetkan untuk membangun Jakarta menjadi kota global yang berbudaya yakni mengenalkan budaya Betawi demi dikenal seluruh dunia.

    “Betawi itu merupakan budaya utama yang ada di Jakarta ini. Maka kenapa kami memilih tema utama dalam hari ulang tahun ini menjadi kota global dan berbudaya Jakarta,” ucapnya.

    Berbagai capaian Jakarta guna merumuskan strategi menuju 20 kota besar dunia. Pada sektor ekonomi, Jakarta dalam 10 tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi stabil dengan rata-rata 5,2 persen per tahun dan menjadi kontributor utama perekonomian nasional.

    Jakarta juga memiliki lebih dari 2.000 perusahaan rintisan (startup) dan menduduki peringkat 21 di dunia dalam ekosistem perusahaan rintisan pada tahun 2023.

    Selanjutnya, Jakarta juga tercatat mengalami kemajuan dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal dalam 20 tahun terakhir. Diantaranya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta jalur Lebak Bulus – Bundaran HI sepanjang 16 km, lalu berlanjut sampai dengan stasiun Kota atau Ancol.

    Ada juga Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta dengan jalur Velodrome – Kelapa Gading sepanjang 5,8 km, kemudian dilanjutkan hingga Manggarai yang saat ini masih berjalan pembangunannya.

    Selain itu, terdapat Transjakarta yang tercatat sebagai sistem bus rapid transit (BRT) terbesar di dunia dengan 3.500 unit bus, 260 rute, dan 1 juta penumpang per hari.

    Jakarta juga memiliki sumber daya manusia yang dapat bersaing di tingkat global, dengan Indeks pembangunan manusia mencapai nilai 80,67 pada tahun 2022.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan agar ada pemerataan sekolah, terutama untuk jenjang SMP dan SMA karena tidak sebanding dengan jumlah SD.

    “Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,” kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) masih kalah jauh jumlahnya dengan sekolah dasar (SD).

    Thamrin mengaku, banyak menerima keluhan orang tua murid yang kesulitan mendapat sekolah, khususnya setelah peserta didik lulus dari SD.

    Sementara beberapa orang tua murid juga mengeluhkan kurangnya sekolah untuk jenjang SMA dan SMK di wilayah Jakarta Timur.

    Ia menyatakan bahwa banyak usulan dari masyarakat untuk dibangun SMP Negeri di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Kebon Bawang, Kelurahan Pademangan Barat, Kelurahan Duri Kosambi, dan Kelurahan Kamal.

    “Untuk tingkat SMA, di Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung, Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung, Kelurahan Pondok Kopi dan Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas,” kata Thamrin.

    Selain di wilayah Jakarta Timur, dia juga meminta adanya SMA dan SMK di wilayah lain, seperti Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Kamal Muara, dan Kelurahan Ancol.

    Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengimbau agar dinas pendidikan juga memperhatikan jurusan yang tersedia di SMK.

    Justin berharap jurusan-jurusan di SMK harus sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

    “SMK ini harus ada link and match antara kebutuhan industri yang masih bisa berkembang di Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Belasan ribu wisatawan berlibur ke Kepulauan Seribu saat libur Waisak

    Belasan ribu wisatawan berlibur ke Kepulauan Seribu saat libur Waisak

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mencatat sebanyak 15.607 wisatawan berlibur ke Kabupaten Kepulauan Seribu saat libur panjang Hari Raya Waisak 2025.

    “Hingga Senin (12/5) tercatat ada 15.607 wisatawan yang menyeberang ke Kabupaten Kepulauan Seribu,” kata Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Selasa.

    Wisatawan mancanegara dan nusantara sudah mulai mengunjungi Kepulauan Seribu sejak Sabtu (10/5) dengan jumlah mencapai 5.958 orang, Minggu (11/5) sebanyak 6.535 orang dan Senin (12/5) sebanyak 3.114 orang. Mereka berkunjung ke Kepulauan Seribu melalui beberapa pintu masuk, Dermaga Marina Ancol, Muara Angke, Dermaga Tanjung Pasir dan Cituis.

    Menurut Sonti, momen libur panjang Hari Raya Waisak menjadi pemicu kunjungan wisatawan ke wilayah Kepulauan Seribu karena wilayah Kepulauan Seribu sangat mudah diakses dan dekat dengan daratan Jakarta.

    Kunjungan wisatawan ini masih akan terus berdatangan, bahkan bisa lebih banyak. Hal itu lantaran wilayah Kepulauan Seribu memberikan pilihan destinasi wisata yang menarik.

    Para wisatawan ini datang mengunjungi pulau penduduk, pulau resort dan destinasi pariwisata lainnya.

    “Kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu dapat memacu perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku usaha. Apalagi, pariwisata menjadi salah satu pendukung perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

    Sementara untuk datang ke Kabupaten Kepulauan Seribu, wisatawan dapat mengakses Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

    Melalui Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu/orang, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu/orang.

    Sedangkan melalui Dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu/orang.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 12.493 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mengisi liburan

    12.493 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mengisi liburan

    pengunjung diperkirakan masih terus berdatangan bahkan bisa lebih banyak lagi

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12.493 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mengisi libur nasional dan cuti bersama Waisak untuk periode Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5).

    “Pada Sabtu (10/5) tercatat 5.958 wisatawan dan kemarin Minggu (11/5) ada 6.535 wisatawan yang berwisata ke sini,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan saat dihubungi, Senin.

    Ia mengatakan 6.535 wisatawan nusantara dan mancanegara kembali menyambangi wilayah Kepulauan Seribu Minggu (11/5) untuk menikmati berbagai destinasi wisata.

    Ia menjelaskan untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu, wisatawan dapat melalui Dermaga Marina Ancol, Dermaga Muara Angke, Dermaga Tanjung Pasir, dan Dermaga Cituis.

    Terkait jumlah kunjungan berdasarkan pelabuhan asal, Sonti merinci dari Dermaga Marina Ancol berjumlah 1.181 orang, Dermaga Muara Angke berjumlah 3.391 orang, Dermaga Tanjung Pasir berjumlah 1.910 orang, dan Dermaga Cituis berjumlah 53 orang.

    Ia menjelaskan momen libur panjang Hari Raya Waisak menjadi pemicu tingginya kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu karena aksesnya yang kini semakin mudah dan dekat dengan daratan Jakarta.

    Selain itu, pengunjung diperkirakan masih terus berdatangan bahkan bisa lebih banyak lagi. Hal ini karena beragamnya pilihan destinasi wisata yang menarik.

    Para wisatawan ini datang mengunjungi pulau berpenduduk, pulau resor, dan destinasi pariwisata lainnya.

    Ia mengatakan, kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu dapat memacu perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku usaha.

    Apalagi pariwisata menjadi salah satu pendukung perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu sehingga kunjungan wisatawan ini sangat positif sekali.

    Pengunjung juga dapat berkunjung ke Kepulauan Seribu melalui Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

    Melalui Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

    Sedangkan melalui Dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025