kab/kota: Ancol

  • Muktamar PPP Ricuh, Pengamat: Pengurus Lupa Akar Pemilihnya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 September 2025

    Muktamar PPP Ricuh, Pengamat: Pengurus Lupa Akar Pemilihnya Nasional 28 September 2025

    Muktamar PPP Ricuh, Pengamat: Pengurus Lupa Akar Pemilihnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai kericuhan yang terjadi saat Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebabkan oleh pengurus yang lebih suka bergantung pada penguasa.
    Para pengurus ini dinilai melupakan aspirasi dari para pemilihnya sehingga mementingkan ego kelompok masing-masing.
    “PPP ini sebetulnya adalah partai yang punya akar dan infrastruktur yang bagus. Sayang sekali, para pengurusnya lebih suka bergantung pada kekuasaan, sehingga melupakan akar pemilihnya,” kata Djayadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/9/2025). “Akibatnya mereka terus bertengkar,” tuturnya lagi.
    Djayadi mengatakan, kericuhan yang terjadi akan berdampak pada berjalannya Muktamar X PPP yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ini.
    Jika tidak bisa segera diredakan, Djayadi menilai akan ada friksi perpecahan yang semakin melebar.
    “Kalau suasana ricuh ini tidak berhasil dikendalikan, maka bisa membuat cacat legitimasi proses berikutnya seperti penentuan tata tertib, LPJ, dan proses pemilihan ketua umum. Atau kalau muktamar tetap berlangsung, hasilnya bisa jadi tidak diterima pihak yang kalah,” ucapnya.
    Diketahui, pelaksanaan Muktamar X PPP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) sempat ricuh.
    Adu mulut hingga perkelahian antarmuktamirin pecah akibat perbedaan pendapat soal calon ketua umum yang mereka usung.
    Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Rusli Effendi, meminta agar para muktamirin (peserta muktamar) menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam dalam pelaksanaan Muktamar X.
    “Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli.
    PPP sebagai partai Islam, kata Rusli, tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan.
    “Kalau maunya ribut terus dan hanya cari sensasi saja, bagaimana mau mendapatkan simpati dari umat,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mardiono Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar X – Page 3

    Mardiono Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar X – Page 3

    Sebelumnya, sejumlah pihak yang mewakili Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) mengaku solid mendukung Muhammad Mardiono untuk menjadi ketua umum definitif dari partai berlambang ka’bah tersebut.

    “Kami, sebagaimana dari awal, Aceh melihat kemungkinan Bapak Haji Muhamad Mardiono yang luar biasa. Selama ini tidak pernah ketua umum yang saya rasakan selama ini yang seperti beliau, yang betul-betul kerja dengan hati, dengan keikhlasan,” kata Sekretaris DPW PPP Aceh, Ilmiza Saaduddin Djamal di arena Muktamar PPP X, Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

    Senada, Ketua DPW PPP Papua Tengah, Frenny Anow memastikan, PPP Papua Raya yang terdiri dari Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua dan Papua Selatan, dan Papua Pegunungan secara bulat memberikan dukungan kepada Mardiono untuk menjadi ketua umum definitif.

    “Kami di Papua itu nama-nama lain itu kami tidak pernah dengar. Hanya yang mendengar itu hanya Muhamad Mardiono. Karena kenapa? Setelah dia ditunjuk menjadi Ketua Plt, itu dia kunjungi selama kepimpinannya 1,5 tahun. Itu dia keliling di Papua,” kata dia.

     

  • 9
                    
                        Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi
                        Nasional

    9 Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi Nasional

    Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Muhamad Mardiono, terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP periode 2025-2030.
    Mardiono terpilih secara aklamasi dalam acara Muktamar X PPP yang berlokasi di Kawasan Ancol, Jakarta, pada Sabtu (27/9/2025).
    “Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya,” kata Pimpinan Sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara, dalam konferensi pers.
    Amir mengakui pembukaan Muktamar X PPP memang mengalami dinamika. Dia pun menjelaskan dinamika sidang dalam pembahasan muktamar tadi.
    Menurutnya, dalam pembahasan tata tertib muktamar, dijelaskan bahwa pemilihan ketua umum harus dihadiri secara fisik oleh para peserta muktamar.
    Setelah itu, ia meminta kesepakatan para peserta muktamar terkait aklamasi Mardiono.
    Usai disetujui peserta muktamar, Amir pun mengesahkan aklamasi Mardiono sebagai Ketum PPP selanjutnya dengan mengetuk palu.
    “Saya langsung meminta kesepakatan dari seluruh peserta muktamar, apakah setuju karena sudah hadir, apakah setuju untuk kita aklamasi dengan Pak Mardiono, ternyata mereka setuju dan saya ketuk palu,” tegasnya.
    “Jadi setelah itu mungkin keributan dilanjutkan dan kami sudah meninggalkan sidang karena memang sudah ketuk palu,” sambungnya.
    Diketahui, pembukaan Muktamar X PPP sempat ricuh lantaran ada perbedaan pendapat antara kader yang ingin ada ketum baru dan kader yang ingin Mardiono tetap memimpin PPP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pidato di Pembukaan Muktamar X PPP, Mardiono Bicara soal Konflik Internal Partai – Page 3

    Pidato di Pembukaan Muktamar X PPP, Mardiono Bicara soal Konflik Internal Partai – Page 3

    Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi meminta agar para peserta untuk menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam dalam pelaksanaan Muktamar ke-X.

    Diketahui, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari sejak 27-29 September 2025 di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara.

    “Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli, di Ancol, Jakarta Sabtu (27/9/2025).

    Rusli menyebut, PPP yang notabenenya partai Islam tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan.

    “Kalau maunya ribut terus dan hanya cari sensasi saja bagaimana mau mendapatkan simpati dari umat,” sebutnya.

     

  • Muktamar PPP Memanas, Wagub Jateng Gus Yasin Tenangkan dengan Sholawat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 September 2025

    Muktamar PPP Memanas, Wagub Jateng Gus Yasin Tenangkan dengan Sholawat Nasional 27 September 2025

    Muktamar PPP Memanas, Wagub Jateng Gus Yasin Tenangkan dengan Sholawat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), sempat menengahi bentrokan antarkader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan membacakan sholawat Asyghil.
    Momen itu terjadi usai pembukaan Muktamar X PPP di Ballroom Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, selesai.
    Awalnya, sejumlah kader PPP meninggalkan ruangan utama. Sementara Pelaksana Ketua Umum (Plt) PPP, Muhammad Mardiono, tengah melayani sesi
    doorstop
    dengan wartawan, Sabtu (27/9/2025) sore.
    Saat itu, Mardiono tengah menjelaskan tentang harapannya agar PPP tidak kembali mengalami perpecahan internal. Ia pun menyebut sejarah konflik PPP yang paling parah.
    Tiba-tiba, sejumlah kader PPP meneriakkan kata “perubahan”, membuat para pendukung Mardiono dalam Muktamar ini terprovokasi.
    Mereka tidak terima dengan suasana gaduh karena Mardiono sedang wawancara bersama media massa nasional.
    Namun, kegaduhan itu tidak mereda dan justru semakin memanas di belakang punggung wartawan.
    Pantauan Kompas.com, ketika sejumlah kader PPP mulai cekcok, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Gus Romy, dievakuasi dari keributan itu.
    Meski satuan tugas (Satgas) pengamanan Muktamar mencoba melerai, cekcok tidak berhenti. Sejumlah kader PPP lalu saling berdatangan, membuat situasi semakin tidak terkendali.
    Dari cekcok, situasi meningkat menjadi baku hantam. Salah satu kader PPP yang terpojok bahkan dipukuli.
    Satgas pengamanan yang mencoba melerai pun tak luput jadi sasaran.
    Saat situasi sedikit mereda, datang lagi sejumlah kader lain untuk membela rekannya. Sebuah kursi besi bahkan melayang.
    Suasana berangsur mereda saat Putra dari Almarhum KH Maimoen Zubair, Gus Yasin mengajak kader-kader PPP membaca sholawat Asyghil.
    Sholawat ini ditujukan agar sesama orang zalim ribut dan orang yang membaca doa dikeluarkan dari kedzaliman.
    Tensi kader-kader PPP pun sedikit mereda. Namun, setelah Gus Taj Yasin berlalu, keributan kembali terjadi.
    Di sisi lain, Pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku menenangkan anggotanya.
    “Kader Maluku siap tenang?” teriak seorang pria yang naik ke atas meja.
    Sejumlah kader PPP yang sedari tadi terlibat perkelahian pun diam.
    Setelah itu, situasi mulai berangsur kondusif. Namun, petugas pengamanan tampak kewalahan.
    Merespons situasi ini, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Rusli Effendi, meminta para peserta Muktamar X menahan diri dan bersikap sesuai ajaran Islam.
    Menurutnya, perbedaan pendapat pasti terjadi dalam pemilihan ketua umum partai.
    “Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli.
    Ia mengingatkan, keributan antar kader justru akan merugikan PPP karena partai kehilangan simpati dari umat.
    Ia mengaku tidak mau PPP kembali mengalami konflik seperti era Gus Rommy dan Djan Farid.
    “Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Muktamar PPP Memanas, Kader Adu Mulut hingga Lempar Kursi
                        Nasional

    8 Muktamar PPP Memanas, Kader Adu Mulut hingga Lempar Kursi Nasional

    Muktamar PPP Memanas, Kader Adu Mulut hingga Lempar Kursi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat memanas hingga terjadi kericuhan.
    Sejumlah kader tampak adu mulut hingga berkelahi saat pembukaan Muktamar X yang digelar di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
    Pantauan Kompas.com, hal ini bermula saat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PPP, Muhamad Mardiono, memberikan pidatonya pembukaan pemilihan pemimpin baru partai berlogo Ka’bah itu.
    Ketika Mardiono berpidato, sejumlah peserta Muktamar X memanas dan terpecah menjadi dua kubu.
    Ada pihak yang berteriak “Lanjutkan”. Namun, ada pihak lain yang teriak “Perubahan”.
    Suasana pun memanas hingga pembawa acara meminta peserta menyanyikan lantunan sholawat untuk mendamaikan suasana.
    Dari awal pidato Mardiono, para kader saling berbalas teriakan serta nyanyian.
    “Lanjutkan, lanjutkan!” teriak sebagian kader.
    “Perubahan, perubahan!” jawab sebagian kader lain.
    Setelah acara pembukaan Muktamar X selesai, Mardiono berjalan keluar dari lokasi acara sambil diantar sejumlah kader yang berteriak “Lanjutkan”.
    Mardiono juga menyempatkan diri untuk melakukan wawancara dengan awak media yang ada di lokasi.
    Di momen itu, tampak ada sekelompok kader PPP yang lewat sambil teriak ke arah Mardiono.
    Kader yang mendukung Mardiono pun membalasnya sehingga suasana menjadi semakin ricuh.
    “Perubahan, perubahan!” kata mereka.
    “Woi, ganggu woi! Woi, berhentikan itu, lagi konpers!” jawab kelompok kader lainnya.
    Beberapa kader pun tampak terlihat berkelahi hingga melempar kursi.
    Pihak pengamanan internal PPP pun berupaya melerai perkelahian. 
    Namun, mereka tetap saling menyerang satu sama lain lantaran perbedaan pandangan jelang pemilihan ketua umum PPP.
    Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi meminta agar para peserta muktamirin untuk menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam dalam pelaksanaan Muktamar X.
    “Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli di Ancol.
    Rusli menyebut, PPP yang notabenenya partai Islam tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan.
    Dia menekankan, bahwa dirinya enggan membawa PPP ke dalam konflik seperti zaman Rommy dan Djan Farid yang terpecah belah menjadi dua kubu.
    “Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mardiono Diteriaki "Gagal Senayan" Saat Buka Muktamar X PPP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 September 2025

    Mardiono Diteriaki "Gagal Senayan" Saat Buka Muktamar X PPP Nasional 27 September 2025

    Mardiono Diteriaki “Gagal Senayan” Saat Buka Muktamar X PPP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoraki Muhammad Mardiono saat maju ke panggung untuk memberi sambutan.
    Sorakan tersebut sudah terdengar sejak nama Mardiono disebut panitia pada pembukaan Muktamar X Partai Ka’bah, Sabtu (27/9/2025).
    Saat itu, Ketua Panitia Muktamar X PPP, Raden Arya Permana, menyampaikan laporan di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara.
    Lalu, ia menyebut nama-nama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, termasuk Muhammad Romahurmuziy alias Rommy dan Mardiono. Keduanya diketahui berada pada kubu yang berseberangan.
    Ketika Arya menyebut nama Mardiono, puluhan kader PPP berteriak menyorakinya. 
    “Wuuu,” teriak mereka.
    Sejumlah kader PPP kemudian meneriakkan kata “Perubahan”, sebuah aspirasi agar Ketua Umum PPP bisa dari eksternal partai.
    Meski demikian, beberapa kader lainnya meneriakkan kata “lanjutkan” sebagai bentuk dukungan pada Mardiono untuk kembali menjadi Ketua Umum PPP.
    “Mardiono, lanjutkan!” teriak beberapa kader PPP.
    Namun, teriakan itu ditimpali kader lainnya. “Gagal Senayan!” teriak kader PPP lainnya.
    Begitupun saat Mardiono membacakan sambutan. Sejumlah kader PPP kembali meneriakkan kekecewaan.
    Hal tersebut lantaran di bawah kepemimpinan Mardiono, PPP gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
    “Gagal Senayan!” teriak salah satu kader PPP.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arwani Thomafi, mengakui terdapat aspirasi kader PPP yang menginginkan adanya perubahan, bahwa calon ketua umum tidak harus dari internal.
    Di sisi lain, terdapat kelompok yang memandang PPP harus tetap dipimpin kader Partai Ka’bah. “Ada yang menginginkan perubahan karena kondisi kita, darurat dan sebagainya. Saya kira nanti kita musyawarah,” tutur Arwani.
    Adapun AD/ART PPP saat ini menyatakan calon ketua umum harus berasal dari internal partai.
    Namun, AD/ART itu bisa diubah dalam forum Muktamar. “Ya seperti itu, kalau di AD/ART yang sekarang ini (harus internal),” ujar Arwani.
    Adapun PPP diketahui saat ini menjadi partai gurem setelah gagal masuk ke Senayan pada Pemilu 2024.
    Perolehan suara PPP secara nasional tidak menembus ambang batas parlemen yang ditentukan undang-undang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ONE OK ROCK Sambangi Jakarta untuk Detox Asia Tour 2026

    ONE OK ROCK Sambangi Jakarta untuk Detox Asia Tour 2026

    JAKARTA – Unit rock kenamaan asal Jepang, ONE OK ROCK dijadwalkan kembali menyambangi Indonesia setelah kunjungan terakhirnya di Jakarta pada tahun 2023 lalu.

    Lewat akun Instagram resmi, band beranggotakan Takahiro “Taka” Moriuchi (vokal), Toru Yamashita (gitar), Ryota Kohama (bass), dan Tomoya “Tomo” Kanki (drum) mengumumkan, Jakarta jadi salah satu destinasi yang dikunjungi untuk Detox Asia Tour 2026.

    Third Eye Management (TEM) selaku promotor, lewat unggahan di akun Instagram resmi, juga membuat pengumuman serupa.

    “JAKARTA, SIAPKAH KALIAN? Penantian telah berakhir—ONE OK ROCK akan membawa energi eksplosif mereka ke Jakarta dengan ONE OK ROCK DETOX ASIA TOUR 2026!” tulis promotor, mengutip keterangan unggahan, Jumat, 26 September.

    Adapun, konser One OK Rock mendatang akan digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada 16 Mei 2026.

    “Bersiaplah untuk melompat, berteriak, dan bernyanyi lebih keras dari sebelumnya—malam ini akan menjadi SERANGAN KERAS!” tambah promotor.

    Selain Jakarta, band yang dibentuk tahun 2005 itu juga dijadwalkan untuk mengunjungi kota-kota lain di Asia, seperti Bangkok, Seoul, Manila, Singapura, Taipei, Kuala Lumpur, Hong Kong, dan Shanghai.

    Detox Asia Tour 2026 sendiri akan dimulai lewat pertunjukan di Bangkok pada 21 Februari 2026. Sementara, pertunjukan di Jakarta menjadi konser pamungkas dalam tur ini.

    Sampai artikel ini ditulis, belum diketahui detail mengenai penjualan tiket konser One OK Rock di Jakarta. Informasi lebih lanjut akan diinformasikan TEM dalam waktu dekat.

  • AHY Harap Proyek Jalan Tol Harbour Road II Tekan Biaya Logistik-Kemacetan

    AHY Harap Proyek Jalan Tol Harbour Road II Tekan Biaya Logistik-Kemacetan

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Jalan Tol Harbour Road II, kemarin. Terbentang dari Ancol Timur hingga Pluit, Proyek Strategis Nasional ini digadang menjadi solusi mengurai kemacetan dan memperlancar arus logistik di kawasan utara Jakarta.

    “Hari ini saya meninjau sebuah proyek jalan yang sedang dikerjakan, digarap oleh CMNP bersama Bapak Jusuf Hamka dan tentunya teman-teman dari Kementerian Pekerjaan Umum serta semua pihak yang telah bergabung dalam proyek strategis ini. Sepanjang kurang lebih 9,67 km akan menghubungkan Ancol Timur menuju Pluit. Kalau di belakang kita bisa terlihat Tanjung Priok, dermaga, peti kemas yang tentunya padat,” ujar AHY dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

    Tol elevated sepanjang hampir 10 km ini dirancang dengan standar kecepatan 80 km/jam dan lebar lajur 3,5 meter. Tol ini juga dilengkapi junction di Ancol Timur serta Pluit, termasuk ramp penghubung dengan Harbour Road I. Adapun pembangunan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026, dengan masa konstruksi 1.697 hari kalender dan masa pemeliharaan 730 hari.

    “Artinya, dengan hadirnya nanti insyaAllah jalur selatan ini akan bisa digunakan di awal tahun 2026, dan jalur utara pada 2027. Kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, baik masyarakat maupun barang/logistik. Dengan demikian, harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, dan kepadatan lalu lintas berkurang. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi serta memperkuat pengembangan ekonomi wilayah,” lanjut AHY.

    Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6% atau 209.059 m² dari total 390.091 m². Sementara progres konstruksi fisik sudah 24,9%, mencakup pembangunan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.

    “Investasi tadi bisa dijelaskan sekitar Rp15,8 triliun. Proyek ini berbentuk jalan tol elevated, dan sekali lagi kita berharap sektor transportasi yang semakin baik didukung dengan infrastruktur dasar jalan yang juga semakin kuat. Inilah yang akan meningkatkan ekonomi kita,” pungkas AHY.

    (akd/akd)

  • Video: AHY Tinjau Proyek Tol Layang Penghubung Ancol Timur & Pluit

    Video: AHY Tinjau Proyek Tol Layang Penghubung Ancol Timur & Pluit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono melakukan peninjauan ke proyek jalan tol layang Harbour Road II (HBR) yang menghubungkan ancol timur dengan Pluit. Proyek sepanjang 9,6 KM ini, dibangun dengan konsep elevated.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (26/09/2025).