kab/kota: Amsterdam

  • JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bakal segera mendarat di Indonesia, berikut informasi prakiraan sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Patrick Kluivert sudah terbang dari negara asalnya Belanda untuk menjalani perjalanan panjang menahkodai Timnas Indonesia.

    Sosok legenda Timnas Belanda itu memang sudah diumumkan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

    Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia telah disampaikan PSSI, pada Rabu (8/1/2025) lalu.

    Kini setelah diumumkan, Patrick Kluivert bakal langsung menjakankan tugasnya menjadi nahkoda baru Timnas Indonesia.

    Sang pelatih sudah memulai perjalanan dari Belanda pada Jumat (10/1/2025).

    Patrick Kluivert telah terbang dari Bandara Schipol, Belanda, pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pelatih baru Timnas Indonesia itu diperkirakan bakal tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 18.10 WIB.

    Pelatih Persija Carlos Pena, mengisyaratkan timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer. Dua nama pemain yang baru direkrut yakni Yandi Sofyan dan Pablo Andrade langsung unjuk gigi di Liga 1.

    Kedatangan Patrick Kluivert di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.10 WIB sesuai jadwal penerbangan KLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL 809.

    KL 809 terbang dari Bandara Schiphol, Amsterdam ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta melalui transit di Bandara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur.

    Pesawat KLM tersebut terbang dari Bandara Schipol pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pesawat tersebut bakal sampai di Kuala Lumpur pada Sabtu (11/1/2025) pukul 15.45 waktu Malaysia.

    PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. (PSSI)

    Berdasarkan data dari Flight Stats, Patrick Kluivert bakal terbang dari Kuala Lumpur ke Indonesia pada pukul 16.05 WIB.

    Pelatih 48 tahun tersebut bakal sampai ke Bandara Soekarno-Hatta pada 18.10 WIB.

    Saat Patrick Kluivert pertama kali mendarat di Jakarta, tak ada penyambutan khusus dari kelompok suporter Indonesia.

    Ultras Garuda sudah mengeluarkan statement tak akan menyambut sang pelatih di Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mereka juga tak akan mengakungkan bunga, sebagai tanda penghormatan pertama kali tiba di Indonesia sebagai pelatih skuad Garuda.

    “Kami Mengetahui Kehadiran Anda! @patrickkluivert9,” tulis pernyataan dari Instagram @ultrasgarudaofficial.

    “mohon maaf tidak ada kalungan bunga yang menyambut.”

    Ultras Garuda turut memberikan pesan kepada Patrick KLuivert untuk serius bekerja di Timnas Indonesia.

    Para suporter membutuhkan pembuktian dari Patrick Kluivert bisa membangkitkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

    “kami menyambut dengan teriakan agar anda segera membuktikan kerja keras dan fokus pada prestasi untuk tim nasional kami.”

    “kami tidak peduli dari mana datangnya anda yang kami butuh adalah pembuktian!”

    PSSI Siapkan Acara Resmi

    Sementara itu, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) bakal menyiapkan acara resmi perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Jakarta (Tribunnews/Alfarizy AF)

    “Kami sudah mendapatkan calonnya. nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore,” kata Erick Thohir.

    “Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” ujar Erick Thohir.

    Sebagai informasi, pria kelahiran Amsterdam tersebut datang untuk menggantikan Shin Tae-yong.

    Eks striker Ajax Amsterdam tersebut dikontrak selama dua tahun.

    Patrick Kluivert dikontrak sampai 2027.

    Meski begitu, eks striker Timnas Belanda tersebut punya opsi perpanjangan dua tahun.

    Eks pelatih Curacao tersebut datang dengan keraguan luar biasa dari publik Indonesia.

    Pasalnya, Patrick Kluivert tidak memiliki rekam jejak apik sebagai juru taktik.

    Terakhir kali eks striker FC Barcelona tersebut melatih terjadi pada 2023.

    Kala itu, Patrick Kluivert melatih klub asal Turki, Adana Demirspor.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    Selain itu, dirinya juga mengakhiri kariernya di Turki dengan getir.

    Dirinya dipecat sebelum mengakhiri musim perdananya di Turki.

    Kluivert punya pengalaman melatih di level tim nasional.

    Eks striker Newcastle United tersebut pernah melatih Curacao pada dua periode berbeda.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Berakhir pekan di Jakarta, ada festival durian lalu pameran desain

    Berakhir pekan di Jakarta, ada festival durian lalu pameran desain

    Berikut beberapa rekomendasi kegiatannya merujuk laman media sosial resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta:

    Jakarta (ANTARA) – Bagi masyarakat yang ingin berakhir pekan di Jakarta, ada sejumlah agenda yang bisa menjadi pilihan, antara lain menonton bersama konser musisi agensi Korea Selatan SM Entertainment, SMTown, festival durian hingga pameran desain.

    Sebagian agenda ada yang berbayar, namun juga ada yang gratis.

    Berikut beberapa rekomendasi kegiatannya merujuk laman media sosial resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Sabtu:

    1. Nobar SMTown and Anniversary WayV with WayZenNi

    Agenda ini diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun grup idola yang berbasis di China, WayV bersama para penggemar, pada Minggu (12/1), di Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki (TIM). Untuk dapat berpartisipasi, seseorang perlu merogoh kocek karena acara ini berbayar.

    2. Festival Durian 2025

    Festival dimulai sejak pukul 07.00-17.00 WIB sejak 10 Januari hingga 12 Januari 2025, di Jalan Kendal No.1, Menteng, Jakarta Pusat. Pengunjung bisa memilih jenis durian lokal unggulan dan durian juara.

    3. Indonesia and The Amsterdam School: Merging Worlds in Architecture and Design

    Pameran diadakan mulai pukul 10.00-16.00 WIB, di Erasmus Huis, Jakarta sejak 18 Oktober 2024 hingga 18 Januari 2025. Di sini, pengunjung akan diajak memahami gaya arsitektur Amsterdam School yang memberikan pengaruh pada desain di Indonesia. Pengunjung juga dapat menyaksikan kolaborasi desain yang menggabungkan dua budaya menjadi satu kesatuan.

    Bagi yang ingin datang, tak perlu merogoh kocek karena pameran ini gratis

    4. Pameran Koleksi dan Seni Kontemporer “Tersirat dari Serat”

    Pameran dimulai pukul 09.00-15.00 WIB, di Museum Tekstil, Jakarta, dan berlangsung hingga 31 Januari 2025. Ada enam karya seniman yang dipamerkan, yakni Anung Asasongko, Lusiana Limono, Pingkan Setiati Ekowati, Biranul Anas, Meita Melilita, dan Salima Hakim.

    Pengunjung akan diajak mengeksplorasi makna berbagai karya tekstil. Acara ini berbayar.

    5. Indonesia International Stuntman Show (IISS)

    Indonesia International Stuntman Show (IISS) 2024 merupakan acara hiburan yang menampilkan atraksi stuntman kelas dunia. Acara ini berlangsung mulai tanggal 29 November 2024 hingga 12 Januari 2025. di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

    IISS 2024 akan menghadirkan kolaborasi internasional dengan “Stuntmanshow Production” dari Italia, yang dikenal sebagai agensi terbesar di dunia untuk pertunjukan stuntman.

    Atraksi ini membawa langsung berbagai kendaraan dan stuntman dari Italia, dengan aksi-aksi menegangkan seperti Formula Drift, 2 Wheels Drive (kendaraan yang dikemudikan dengan dua roda), Drift Car, Quad Bike, serta pertunjukan Freestyle Stuntbike.

    6. One Piece x Tahilalats: Party at The Pier

    Pameran berlangsung di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, sejak 19 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025.

    Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik mulai dari berfoto ria, karnaval permainan (game carnival), misi mengumpulkan prangko (stamp rally mission), pirates adventure acrobatics, dan dan lainnnya.

    Untuk bisa mengikuti acara ini, pengunjung tidak memerlukan tiket, bisa tinggal datang ke Mal Kota Kasablanka di bagian Grand Atrium dan Mosaic Walk.

    7. Pameran tunggal Natasha Tontey “Primate Visions: Macaque Macabre”

    Pameran karya perupa Natasha Tontey tersebut menampilkan sebuah semesta fiksi berwujud film dan instalasi yang membahas hubungan simbiosis antara primata endemik monyet jambul hitam dengan masyarakat adat Minahasa. Pameran berlangsung di Museum Macan, Jakarta, dan berbayar.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih terbaru. Mantan penggawa AC Milan dan Barcelona ini diikat kontrak dua tahun sampai 2027 dengan opsi perpanjangan.

    Kluivert juga akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, PSSI juga menegaskan akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.

    Namun penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong (STY) mengundang pro dan kontra. Tak sedikit suporter Tim Nasional Indonesia kecewa dengan pergantian pelatih mendekati pertandingan krusial putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memerhatikan pergerakan para pemainnya pada laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (ANTARA/Muhammad Adimaja/aww)

    Tapi di sisi lain, kinerja STY selama lima tahun terakhir juga dipertanyakan. Pengamat sepak bola mengkritik gaya kepelatihan STY yang kerap ‘coba-coba’ taktik saat pertandingan penting.

    Antusias Besut Indonesia

    Ketua PSSI Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). Dalam kesempatan itu, PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut demi kebaikan Timnas Indonesia.

    “Tentu kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin Tae-yong selama ini dan hubungan saya sangat baik,” kata Erick.

    Ia tidak menjelaskan secara rinci soal alasan PSSI memutus kerja sama dengan STY. Namun Erick Thohir menegaskan pemecatan ini tidak dilakukan secara mendadak. Keputusan ini, menurut PSSI, sudah dipikirkan sejak Oktober 2024 ketika Indonesia melawat ke China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Tak butuh waktu lama bagi PSSI untuk kemudian menunjuk suksesor STY. Pilihan tersebut jatuh kepada Patrick Kluivert, pria asal Belanda yang memiliki karier cemerlang sebagai pemain.

    Patrick Kluivert saat membela timnas Belanda. (Transfermarkt)

    Kluivert mengawali karier bermainnya bersama Ajax Amsterdam, di mana ia menyabet berbagai gelar mayor mulai dari Eredivisie, Liga Champions, Piala Super UEFA, hingga Piala Interkontinental. Ia kemudian berseragam AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan terakhir Lille sebelum gantung sepatu pada 2008.

    Meski mentereng saat masih aktif bermain, karier Kluivert sebagai pelatih bisa dibilang biasa-biasa saja. Ia mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

    Pada 2015, ia menukangi Timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax U-19, dan menjadi asisten Clarence Seedorf di Timnas  Kamerun.

    Sebelum setuju menukangi Indonesia, Patrick Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor. Ia juga pernah menjabat sebagai direktur akademi Barcelona.

    Patrick Kluivert saat menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal yang menukangi timnas Belanda. (KNVB)

    Sesaat setelah diumumkan sebagai pelatih Indonesia menggantikan STY, Kluivert mengaku sangat antusias dengan pekerjaan barunya.

    “Perasaannya tentu luar biasa dan tentu sangat menginspirasi. Semua orang tahu Indonesia memiliki budaya sepak bola yang sangat bersemangat dan passion luar biasa untuk permainan ini,” kata Kluivert di akun media sosial Fabrizio Romano.

    “Menjadi bagian dari negara ini dengan aspirasi yang sangat besar adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya,” lanjut pria kelahiran 1 Juli 1976 tersebut.

    Tantangan Besar

    Patrick Kluivert dihadapkan pada tantangan berat bersama Tim Garuda. Jay Idzes dan kolega akan menghadapi laga krusial putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Skuad Garuda telah melakoni enam pertandingan dan menempati peringkat tiga dengan enam poin di Grup C. Masih ada empat laga tersisa yang akan menjadi penentu kelolosan timnas ke ajang sepak bola terbesar ini.

    Indonesia akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, kemudian menghadapi Bahrain dan China di Jakarta, serta terakhir menghadapi Jepang pada 10 Juni.

    Ini bisa dikatakan target jangka pendek bagi Kluivert, sekaligus menjadi momen untuk membuktikan kepada para peragu soal kemampuannya menukangi timnas.

    Pertandingan tandang ke Sydney menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan pertama Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. (ANTARA/Hafidz Mubarak)

    “Tentu saya sangat bersemangat memberikan kontribusi untuk kemajuan serta kesuksesan tim ini dan saya menantikan untuk bekerja sama dengan semua orang untuk tujuan kami,” ucap Kluivert.

    “Misi kami tentu saja lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya pikir kami memiliki kemampuan dan kekuatan dan gairah untuk mencapainya,” kata Kluivert lagi.

    Namun tantangan Patrick Kluivert tentu saja bukan sekadar bagaimana memenangkan pertandingan di lapangan. Ia masih harus memenangkan hati suporter timnas yang sejauh ini masih memandang sebelah mata kehadirannya.

    Dan yang pasti, Patrick Kluivert mesti lebih dulu membangun chemistry dengan para pemain. Adanya friksi di ruang ganti antara sejumlah pemain dan STY disebut menjadi salah satu penyebab ketidakharmonisan tim.

    Erick Thohir sendiri mengungkapkan setidaknya ada dua penyebab pemecatan STY dari jabatan pelatih timnas. Pertama komunikasi, kedua taktik.

    STY hanya bisa berbahasa Korea Selatan meski sudah lima tahun membesut Timnas Indonesia. Tanpa bahasa Inggris, yang merupakan bahasa internasional, padahal penggawa timnas diisi mayoritas pemain diaspora yang bermain di luar negeri membuat komunikasi pemain dan pelatih menjadi sedikit terhambat.

    Bahasa dan Taktik

    Meski menyebut pergantian pelatih di 2,5 bulan sebelum melawan Australia adalah sebuah perjudian, pengamat sepak bola Anton Sanjoyo mendukung PSSI memilih pelatih berbahasa Belanda.

    “Karena 80-90 persen pemain Indonesia sekarang yang ada di tim senior adalah diaspora Belanda,” kata Anton.

    Dengan pelatih berbahasa Belanda dan menggunakan Inggris sebagai bahasa keduanya, Anton yakin tidak ada kesulitan dalam transfer of knowledge. Ia juga yakin pelatih baru yang berbahasa Belanda juga bisa membuka komunikasi awal demi membangun tim yang kondusif.

    Sedangkan soal taktik, Erick menilai ada dinamika yang cukup kompleks dan sudah muncul sebelum laga kontra China pada pertengahan Oktober tahun lalu. Indonesia yang diprediksi bisa membawa pulang tiga angka malah menyerah 1-2 di kendang China.

    STY kala itu mengganti tiga pemain di awal babak kedua, yaitu Mees Hilgers, Shyane Pattynama, dan Witan Sulaeman. Ia mengklaim pergantian dilakukan karena ada pemain cedera dan juga masalah kebugaran.

    Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Jepang pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA/Aprillio Akbar/am)

    Pengamat sepakbola lainnya, Kesit Handoyo, mengkritik STY yang dinilai sering melakukan bongkar pasang pemain sehingga merugikan tim. Kesit menilai perlu ada kerangka tim yang pasti agar para pemain bisa membangun chemistry dan rasa percaya diri dengan baik.

    “Kalau hasilnya positif oke ya, tapi kan lebih banyak negatifnya daripada positifnya ketika perombakan itu dilakukan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Ini yang menurut saya jadi kebiasaan buruk Shin Tae-yong,” kata Kesit.

    Namun terlepas dari segala tantangan yang dihadapi, Patrick Kluivert mengaku butuh dukungan seluruh bangsa Indonesia di belakang ia dan timnas.

    “Dan saya pikir, bersama-sama kami bisa meraih banyak hal besar,” pungkas Kluivert.

  • Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ungkap Momen Pertemuan dengan Erick Thohir

    Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ungkap Momen Pertemuan dengan Erick Thohir

    TRIBUNJATIM.COM – Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Hal ini diketahui melalui postingan media sosial Instagram PSSI, Rabu (8/1/2025) sore WIB.

    Mantan pemain Barcelona dan AC Milan itu resmi menjadi pengganti Shin Tae yong yang masa tugasnya bersama skuad Garuda diakhiri.

    “PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,” pernyataan PSSI.

    “Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.”

    “Kluivert merupakan pemain legenda tim Belanda. Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille.”

    Patrick Kluivert resmi melatih Timnas Indonesia (PSSI)

    Perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sedikit meleset dari apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Mantan bos Inter Milan itu menyampaikan bahwa perkenalan juru taktik Timnas Indonesia akan dilakukan pada 11-12 Januari mendatang.

    Hal itu dia sampaikan saat pengumuman pemecatan Shin Tae-yong per Senin 6 Januari lalu.

    Komentar Patrick Kluivert

    Patrick Kluivert akhirnya memberikan komentar terkait kabar dirinya jadi penerus Shin Tae yong sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

    PSSI resmi menyudahi kerjasamanya dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia per Senin (6/1/2025).

    Tapi tak berselang lama setelah pemecatan Shin Tae-yong, nama pelatih gres Timnas Indonesia muncul ke permukaan.

    Mantan pemain Barcelona dan AC Milan, Patrick Kluivert, menjadi yang terdepan untuk membesut Skuad Garuda, yang kurang dari tiga bulan akan berlaga di lanjutan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Patrick Kluivert menjelaskan kali pertama dirinya menjalin komunikasi dengan PSSI, di mana sang Ketua Umum Erick Thohir langsung bertatap muka dengannya.

    Patrick Kluivert resmi menjadi pengganti Shin Tae-yong yang dilengserkan dari kursi pelatih Timnas Indonesia. (Instagram.com/@timnasindonesia/Tribunnews.com)

    “Saya berada di sana bersama manajer saya, Soufian Asafiati,” buka Patrick Kluivert, dikutip dari media Belanda Voetbalnieuws, Rabu (8/1/2025).

    “Saat pertandingan (timnas) Indonesia, kami berbicara dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan kami terus berhubungan sejak saat itu,” sambung mantan penggawa timnas Belanda.

    Disebutkan oleh voetbalnieuws, kali pertama pertemuan Erick Thohir dengan Patrick Kluivert terjadi setahun lalu di ajang Piala Asia.

    Lebih lanjut ayah dari Justin Kluivert ini bak mengamini isu yang berkembang bahwa dirinya akan menjadi suksesor Shin Tae-yong.

    Sebab, kepastian siapa pelatih baru Timnas Indonesia baru diumumkan pada Minggu 12 Januari mendatang.

    Patrick Kluivert pun mengaku sangat antusias bisa membesut Skuad Garuda. Terlebih Indonesia merupakan negara yang gila bola

    “Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa, banyak di antara mereka yang menyukai sepak bola. Apalagi sekarang ada peluang orang Indonesia ada di Eropa. Dan berkat pendahulu saya Shin Tae-yong, kita punya peluang menjuarai Piala Dunia. di Amerika, Meksiko, dan Kanada,” terang pria yang mengawali karier profesionalnya sebagai pesepak bola bersama Ajax Amsterdam.

    Patrick Kluivert jelas diberikan beban yang tak ringan. Dipundaknya tersangkut ekspektasi untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Melihat hal itu, Patrick Kluivert pun pede akan tugas yang bakal dia emban. Bukannya tanpa alasan rasa percaya diri itu muncul dalam diri Patrick Kluivert.

    “Saya memahami hal ini melalui kombinasi pengalaman saya di sepak bola global, semangat saya, dan kualitas kepemimpinan saya. Namun juga karena pengalaman saya bersama tim nasional Curacao dan Kamerun dan sebagai direktur olahraga PSG dan kepala pelatihan di FC Barcelona.”

    Lebih lanjut Kluivert juga menyinggung soal proyek PSSI, yakni naturalisasi pemain, untuk menguatkan komposisi Timnas Indonesia.

    “Soal komunikasi, jelas menggunakan bahasa Inggris.”

    “Tentu kekuatan Indonesia bertambah dengan adanya proyek naturalisasi, dan banyak pemain Belanda berdarah (keturunan Indonesia) akan ikut ambil bagian,” jelas Kluivert.

    Di sisi lain, jika terealisasi penunjukannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Kluivert harus membuktikan kualitas dirinya kepada suporter Merah Putih.

    Sebab tidak bisa dipungkiri, secara CV dan rekam jejak, Patrick Kluivert dinilai kurang untuk menyukseskan misi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    Bahkan jika dikomparisikan dengan Shin Tae-yong, Kluivert kalah telak dari segi pengalaman maupun prestasi.

    Artikel ini sebelumnya tayang di Tribunnews dengan judul “BREAKING NEWS – Patrick Kluivert Resmi Diperkenalkan sebagai Pelatih Timnas Indonesia”

  • Sosok Alex Pastoor yang Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Pernah Latih NEC Nijmegen

    Sosok Alex Pastoor yang Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Pernah Latih NEC Nijmegen

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Alex Pastoor ramai disoroti karena disebut akan bergabung dengan Timnas Indonesia di jajaran pelatih.

    Alex akan menjadi salah satu asisten Patrick Kluivert dalam menukangi Timnas Indonesia.

    Diketahui, Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Rabu (6/1/2025).

    “Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat,” bunyi pernyataan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam laman resminya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

    “Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih,” tambahnya.

    Lantas, siapa sebenarnya Alex Pastoor?

    Alex Pastoor memiliki nama lengkap Alexander Anton Aiko Pastoor.

    Ia lahir 26 Oktober 1966 di Amsterdam, Belanda.

    Alex Pastoor memiliki beberapa pengalaman melatih klub-klub Belanda.

    Dia mengawali kariernya sebagai pelatih tim U-19 AZ Alkmaar pada 2001.

    Setahun kemudian, ia melatih tim senior AFC’34 hingga 2005.

    Empat tahun kemudian, Pastoor ditunjuk sebagai pelatih Excelsior dan sukses promosi ke Eredivisie untuk musim 2010-2011.

    Prestasi serupa diraihnya saat melatih Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016 yang berhasil naik ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda.

    Alex Pastoor disebut jadi asisten pelatih di Timnas Indonesia. (Almere)

    Dikutip dari Transfermarkt, berikut beberapa klub dan karier kepelatihan Alex Pastoor:

    Pelatih di Almere City (2021-2024)
    Pelatih di SCR Altach (2019-2021)
    Pelatih di Sparta Rotterdam (2015-2017)
    Pelatih sementara di AZ Alkmaar (2014)
    Asisten pelatih di AZ Alkmaar (2014)
    Pelatih di Slavia Prague (2014)
    Pelatih NEC Nijmegen (2011-2013)
    Pelatih di Excelsior (2009-2011)
    Pelatih di Feyenoord U-21 (2008-2009)
    Asisten pelatih di Heerenveen (2006-2008)
    Pelatih di Fenerbahce (2005-2006)
    Pelatih di Fenerbahce U-21 (2005-2006)
    Pelatih AFC’34 (2001-2005)
    Pelatih di AZ U-19 (2001).

    Seperti Pastoor, Denny Landzaat juga memiliki beberapa pengalaman melatih klub di Belanda.

    Namun, Landzaat lebih sering menjadi asisten pelatih dan menangani tim junior, seperti tim U-17 dan U-21 AZ Alkmaar, pada rentang 2014-2018.

    Hingga akhir 2024, Landzaat yang merupakan mantan pemain Ajax Amsterdam dan timnas Belanda ini menjadi asisten pelatih Pascal Jansen di klub Hongaria, Ferencvaros.

    Seperti yang diketahui, revolusi besar terjadi di tubuh Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong, yang menjabat sebagai pelatih sejak 2019, resmi diberhentikan dari posisinya, Senin (6/1/2025) kemarin.

    Usai pemecatan tersebut, jurnalis sepak bola ternama asal Italia, Fabrizio Romano, melaporkan Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia dan dikontrak selama 2 tahun.

    Langkah ini pun menandai era baru bagi sepak bola Indonesia, yang kini memasang target besar: lolos ke Piala Dunia 2026.  

    Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen grup kualifikasi dengan raihan 6 poin dari 18 yang tersedia.

    Meski demikian, peluang masih terbuka lebar. 

    Skuad Merah Putih hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua, serta memiliki poin sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China.  

    Sementara itu, media Spanyol Marca, juga mengungkapkan, tak hanya Kluivert yang akan bergabung ke Indonesia, melainkan juga Louis Van Gaal.

    “Patrick Kluivert, yang masih segar dari pengalamannya di Adana Demirspor, Dia akan menjadi pelatih baru… dengan Louis Van Gaal sebagai Direktur Olahraga,” tulis Marca.

    Penunjukan Kluivert dan van Gaal sebagai penggerak baru Timnas Indonesia menjadi kejutan besar. 

    Pasalnya, Van Gaal, yang sebelumnya telah menyatakan pensiun, kembali terjun ke dunia sepak bola. 

    Kedua sosok ini memiliki sejarah panjang. 

    Van Gaal pernah melatih Kluivert di Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Tim Nasional Belanda. 

    Selama lebih dari 200 pertandingan bersama, Kluivert mencetak 106 gol di bawah asuhan Van Gaal. 

    Kombinasi keduanya pernah menghasilkan kesuksesan besar di level klub dan tim nasional.

    Kini, mereka kembali bekerja sama, kali ini untuk membawa Indonesia ke panggung dunia. 

    Sebelumnya PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Menurut Erick, Shin Tae-yong sudah menerima pemberitahuan terkait berakhirnya hubungan kerja sama antara PSSI dengannya, meski kontrak juru taktik asal Korea Selatan itu baru habis 2027 mendatang.

    “Pak Mardji (Manajer Timnas Indonesia Sumardji) sudah ketemu coach Shin Tae-yong tadi pagi, dan Shin Tae-yong sudah menerima, surat menyuratnya tentu nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang berakhir,” ucap Erick Thohir saat konferensi pers, dipantau dari channel YouTube PSSI.

    “Saya mengucapkan sekali lagi, terima kasih (kepada Shin Tae-yong),” ujarnya.

    Erick Thohir mengatakan keputusan memberhentikan Shin Tae-yong tersebut dilakukan setelah dilakukan pertimbangan dan sejumlah evaluasi.

    “Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,” ucapnya.

    Erick Thohir pun menegaskan bahwa sudah ada calon pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

    Meski begitu, ia belum mengungkapkan siapa yang menjadi penerus STY, meskipun diakuinya sudah mewawancarai mantan striker Timnas Belanda, Patrick Kluivert.

    “Dan kami sudah mendapatkan calonnya. Nanti akan kita undang semua medua untuk press conference berikutnya di tanggal 12 jam 4 sore,” ucap pria yang juga Menteri BUMN tersebut.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Campur Aduk Netizen Usai Patrick Kluivert Resmi Gantikan STY

    Campur Aduk Netizen Usai Patrick Kluivert Resmi Gantikan STY

    Jakarta

    Setelah sebelumnya sekedar rumor, kini PSSI resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Banyak netizen pun langsung bereaksi terhadap pengumuman tersebut.

    Rata-rata netizen terkejut karena sesi perkenalan Kluivert ini lebih awal dari sebelumnya yang disebut akan dilakukan pada 12 Januari 2025. Akun media sosial PSSI dari X sampai Instagram telah mengumumkan penunjukan mantan pemain depan Ajax dan Barcelona tersebut ke publik.

    “Selamat datang, Patrick Kluivert!,” kata akun @TimnasIndonesia yang kemudian dilampirkan video aksi-aksi saat dia aktif bermain sebagai striker.

    “Owwh..beneran dia,” ungkap @dpermadhy

    “Karna warga udah pada tau makanya dimajuin yak?😃,” ucap @ryxuu

    “Perasaan masih tgl 8 dah,” ucap @z_Almii

    “WELCOME WKWKWKWK,” sahut @irgannnnbry

    Namun ada juga yang masih menyayangkan PSSI memutus kontrak STY saat Timnas Indonesia masih berjuang di Kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.

    [Gambas:Instagram]

    “Pemanasan dulu #kluivertout,” kata @uli_ardian

    “Era kegelapan dimulai,” ungkap @Prdard181862

    Diberitakan sebelumnya, PSSI memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Nama juru taktik anyar sudah disiapkan federasi dan akan diumumkan 12 Januari.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pelatih baru Timnas Indonesia berasal dari Belanda. Namun untuk namanya masih dirahasiakan.

    Nama Patrick Kluivert mencuat sebagai kandidat utama pelatih Timnas Indonesia. Hal itu juga disampaikan jurnalis top Eropa, Fabrizio Romano.

    Patrick Kluivert sendiri masih menganggur usai diberhentikan dari jabatan pelatih Adana Demirspor pada 2023. Legenda Ajax Amsterdam dan AC Milan ini pernah membesut Timnas Curacao dan jadi asisten pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2014

    Kluivert akan dikontrak selama dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak.

    (agt/fyk)

  • Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

    Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

    Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

    TRIBUNJATENG.COM – Denny Landzaat dikabarkan akan menjadi asisten Patrick Kluivert kandidat Pelatih Timnas Indonesia.

    Nama Denny Landzaat sudah tak asing lagi di telinga sebagian pecinta sepak bola.

    Pria 48 tahun tersebut juga malang melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

    Salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat saat menjadi asisten pelatih di Lech Poznan. (Lech Poznan)

    Landzaat pernah mengirim lamaran ke klub Indonesia, Sriwijaya FC.

    Namun sayangnya lamaran tersebut tidak bersambut dan sampai akhir Liga Super Indonesia musim 2013, Sriwijaya tak kunjung deal dengan Landzaat.

    Selain itu, nama Denny Landzaat, juga dikenal karena afiliasi politiknya.

    Denny Landzaat pernah mendukung pergerakan Republik Maluku Selatan (RMS).

    Dukungan itu disampaikan Denny Landzaat sekitar tahun 2010 saat RMS mengajukan tuntutan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) ke Pengadilan Den Haag.

    Denny Landzaat juga menolak undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena sikap politik tersebut.

    Kini saat dikabarkan menjadi kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat kedapatan menghapus postingannya tentang RMS.

    Banyak netizen yang menyindir Denny Landzaat di medsos karena menghapus postingan yang dimaksud.

    Profil Denny Landzaat

    Denny Landzaat dikenal malang-melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

    Sejumlah tim besar di Belanda dan Inggris pernah ia bela selama kariernya.

    Feyenoord, FC Twente, AZ Alkmaar, dan Wigan Athletic adalah beberapa klub yang pernah dibela Landzaat.

    Pemain berdarah Maluku tersebut juga pernah mengantongi 38 caps bersama Timnas Belanda.

    Dirinya tampil pada periode 2001-2008 dan terpilih dalam skuad akhir di ajang Piala Dunia 2006.

    Meski sudah makan asam garam di dunia sepak bola Eropa, Landzaat sempat kesulitan mencari klub baru.

    Momen tersebut terjadi usai kontraknya berakhir bersama FC Twente setelah musim 2012/2013 tuntas.

    Pada bursa transfer musim panas 2013, dirinya melamar di banyak klub.

    Tak ada angin dan hujan, pria 48 tahun tersebut juga mengirim lamaran ke klub Indonesia.

    Sriwijaya FC jadi tim yang ingin dituju pria asal Amsterdam tersebut.

    Namun, sampai Liga Super Indonesia musim 2013 berakhir, nama Landzaat tidak pernah mendarat di klub kebanggaan Kota Palembang tersebut.

    Sampai musim berakhir, Sriwijaya FC tidak pernah merekrut eks pemain Feyenoord tersebut.

    Sriwijaya FC hanya merekrut Erick Weeks (Liberia), Boakay Eddy Foday (Liberia), Herman Dzumafo (Kamerun), dan Lee Dong-won (Korea Selatan) untuk mengisi slot pemain asing sampai akhir musim.

    Penantian Denny Landzaat akhirnya terwujud pada awal 2014 saat direkrut oleh Willem II.

    Itu juga jadi klub terakhirnya dalam karier profesional sebagai pemain.

    Landzaat pensiun dengan hanya tampil sembilan kali bersama Willem II.

    Eks pemain Feyenoord tersebut pensiun di usia 38 tahun.

    Usai pensiun sebagai pemain, Denny Landzaat banting setir sebagai pelatih.

    Namun, kariernya lebih banyak menjadi asisten pelatih.

    Dirinya pernah bekerja sama dengan Giovanni van Bronckhorst dan Japp Stam saat masih melatih Feyenoord Rotterdam pada 2018-2019.

    (*)

  • Profil Alex Pastoor dan Denny Landzaat Asisten Patrick Kluivert Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

    Profil Alex Pastoor dan Denny Landzaat Asisten Patrick Kluivert Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

    Profil Alex Pastoor dan Denny Landzaat Calon Asisten Patrick Kluivert Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Setelah nama Patrick Kluivert mencuat sebagai kandidat Pelatih Timnas Indonesia, kini muncul nama-nama baru yang digadang akan menjadi asisten pelatih.

    Ada dua nama yang santer diberitakan bakal menjadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia.

    Mereka adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat saat menjadi asisten pelatih di Lech Poznan. (Lech Poznan)

    Siapakah Alex Pastoor dan Denny Landzaat? Berikut ini ulasannya.

    Alex Pastoor

    Nama Alex Pastoor sebagai kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia pertama kali dibeberkan oleh pundit sepak bola Bung Harpa.

    “Ini info A1 soal asisten pelatih bukan yang megang U-23 tapi asisten langsung, yang pasti gua akan memberikan clue ini usianya sudah setengah abad lebih,” ujar Bung Harpa di akun Youtube pribadinya.

    “Kemudian rutin atau handal dalam membawa tim promosi dari Eerste Divisie ke Eredivisie.

    “Ada beberapa kali lah dia bawa promosi Eredivisie.”

    “Dan tentunya punya pemahaman teknik yang bukan hanya bagus tapi selaras dengan Patrick Kluivert.”

    “Dan memiliki prefensi yang sama yakni 3-4-1-2,” ujarnya.

    Alex Pastor cukup kenyang pengalaman di Liga Belanda.

    Ia membawa Almere City, Sparta Rotterdam, dan Excelsior promosi ke Eredivisie.

    Selain itu ia juga sering kali menggunakan formasi 3-4-1-2.

    Malang melintang di Liga Belanda, rupanya Alex Pastoor sempat bersua Pieter Huistra yang saat ini melatih klub Liga 1 Borneo FC.

    Melansir dari Transfermarkt, Alex Pastoor bersua Pieter Huistra empat kali di Eredivisie musim 2010/2011 dan 2011/2012.

    Kala itu, Alex Pastoor melatih NEC Nijmegen dan Excelsior.

    Sementara Pieter Huistra menangani FC Groningen.

    Duel dua pelatih asal Belanda dalam empat pertemuan itu menunjukkan Alex Pastoor lebih unggul dari Pieter Huistra.

    Denny Landzaat

    Selain Alex Pastoor, nama Denny Landzaat juga dikabarkan menjadi kandidat Asisten Timnas Indonesia.

    Nama Landzaat tidak asing lagi karena pernah melamar sebagai penggawa salah satu klub di Tanah Air.

    Pria 48 tahun tersebut juga malang melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

    Sejumlah tim besar di Belanda dan Inggris pernah ia bela selama kariernya.

    Feyenoord, FC Twente, AZ Alkmaar, dan Wigan Athletic adalah beberapa klub yang pernah dibela Landzaat.

    Pemain berdarah Maluku tersebut juga pernah mengantongi 38 caps bersama Timnas Belanda.

    Dirinya tampil pada periode 2001-2008 dan terpilih dalam skuad akhir di ajang Piala Dunia 2006.

    Meski sudah makan asam garam di dunia sepak bola Eropa, Landzaat sempat kesulitan mencari klub baru.

    Momen tersebut terjadi usai kontraknya berakhir bersama FC Twente setelah musim 2012/2013 tuntas.

    Pada bursa transfer musim panas 2013, dirinya melamar di banyak klub.

    Tak ada angin dan hujan, pria 48 tahun tersebut juga mengirim lamaran ke klub Indonesia.

    Sriwijaya FC jadi tim yang ingin dituju pria asal Amsterdam tersebut.

    Namun, sampai Liga Super Indonesia musim 2013 berakhir, nama Landzaat tidak pernah mendarat di klub kebanggaan Kota Palembang tersebut.

    Sampai musim berakhir, Sriwijaya FC tidak pernah merekrut eks pemain Feyenoord tersebut.

    Sriwijaya FC hanya merekrut Erick Weeks (Liberia), Boakay Eddy Foday (Liberia), Herman Dzumafo (Kamerun), dan Lee Dong-won (Korea Selatan) untuk mengisi slot pemain asing sampai akhir musim.

    Penantian Denny Landzaat akhirnya terwujud pada awal 2014 saat direkrut oleh Willem II.

    Itu juga jadi klub terakhirnya dalam karier profesional sebagai pemain.

    Landzaat pensiun dengan hanya tampil sembilan kali bersama Willem II.

    Eks pemain Feyenoord tersebut pensiun di usia 38 tahun.

    Usai pensiun sebagai pemain, Denny Landzaat banting setir sebagai pelatih.

    Namun, kariernya lebih banyak menjadi asisten pelatih.

    Dirinya pernah bekerja sama dengan Giovanni van Bronckhorst dan Japp Stam saat masih melatih Feyenoord Rotterdam pada 2018-2019.

    (*)

  • Campur Aduk Netizen Usai Patrick Kluivert Resmi Gantikan STY

    Netizen Ramai Bahas Patrick Kluivert Berdarah Indonesia Jalur Suriname

    Jakarta

    Nama Patrick Kluivert terus menjadi sorotan di Indonesia. Sosoknya terus dibahas warganet usai diumumkan sebagai pelatih baru untuk Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

    Rekam jejak mantan bintang Ajax Amsterdam telak dikorek. Kini silsilah keluarga Kluivert pun ramai diperbincangkan netizen di Tanah Air.

    Kluivert disebutkan masih memiliki keturunan Indonesia jalur Suriname. Sang ayah, Kenneth Kluivert, berkewarganegaraan Suriname.

    Seperti diketahui Suriname menjadi salah satu tujuan migrasi orang Indonesia, khususnya Jawa, pada masa kolonial. Banyak penduduk Suriname yang memiliki darah keturunan Jawa.

    Namun, Patrick Kluivert sendiri tidak pernah mengkonfirmasi apakah ayahnya, Kenneth Kluivert, memang memiliki darah Indonesia.

    Kabar Kluivert disebut-sebut masih mempunyai darah Indonesia menuai beragam respon warganet. Apa saja?

    “Bakal lucu banget sih kalau nanti narasi yang dimainin kluivert punya darah Indonesia, atau asal usul dari suriname disambung-sambungin. Apalagi kalau sampai konpers keluar “saya mengenal Indonesia” “darah saya Indonesia” “Suriname itu” Dah asli ntapslah,” ujar @irwndfrry.

    “Kluivert berdarah belanda-suriname, bahasa suriname bahasa jawa… mungkin itu maksudnya untuk mempermudah komunikasi dengan arhan dkk,” kata
    @EwinSetyo.

    “ntar perkenalan kluivert mesti bawa2 suriname. skrg kluivert lagi belajar bbrp kata bahasa jawa. minimal kulonuwun,” ucap @faisalrosanto.

    “Ntar ada orang pssi bilang “gimana keren enggak ketum kita. Nemuin pelatih bagus dengan keturunan indonesia, masa enggak kita dukung hahahahah” dengan nada khasnya. Kalau di tentang yang nentang di katain buzzer,” kata @LuthviCandra4.

    “Malah bagus dong. Kalau seluruh warga Suriname keturunan Indonesia, kita bisa comot pemain sekaliber Gravenberch, Gakpo, Depay, Xavi Simons BERMODALKAN KETURUNAN SURINAME,” ujar @RioSyihab63409.

    “orang Indonesia yg overproud bakal bangga bgt tuh kalo misal Kluivert ternyata adik ipar dari sepupu mertua nenek buyut nya itu pernah sekolah TK setahun di sidoarjo. Nah Sudah dianggap sah itu jadi orang Indonesi,” kata @KosmaMago.

    (afr/afr)

  • Belum Jadi Pelatih Timnas Indonesia ‘Borok’ Patrick Kluivert Sudah Terkuak, Taktiknya Diakui Buruk 

    Belum Jadi Pelatih Timnas Indonesia ‘Borok’ Patrick Kluivert Sudah Terkuak, Taktiknya Diakui Buruk 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Patrick Kluivert dirumorkan menjadi kandidat terkuat sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae-yong.

    Patrick Kluivert disebut terdepan mengisi kekosongan tersebut, terlebih sosoknya sudah bertemu langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Kendati begitu, banyak perdebatan yang tak setuju Patrick Kluivert bergabung ke Timnas Indonesia.

    Jejak karier kepelatihan Patrick Kluivert dianggap suporter Indonesia kurang mumpuni.

    Bahkan, tak ada catatan yang cukup oke ketika Patrick Kluivert bertugas sebagai pelatih.

    Kini mulai terkuak juga rahasia kurang baik dari gaya kepimpinan Patrick Kluivert saat melatih.

    Akun media Curacao @curacaofootball1 memberikan testimoni terhadap gaya kepemimpinan Patrick Kluivert.

    Seperti diketahui, Patrick Kluivert  pernah menangani Curacao dalam dua kesempatan.

    Media asing ternama Marca menyebut Patrick Kluivert akan disusul gurunya di Belanda, yakni Louis van Gaal (LVG) menukangi Timnas Indonesia. Kini ada bantahan dari sosok terkenal di Belanda terkait masa depan LVG.

    Patrick Kluivert pernah menjadi pelatih Curacao pada tahun 2015–16 dan kemudian dipilih kembali menjadi pelatih Curacao pada tahun 2021.

    Dari dua kesempatan tersebut tak ada kabar menggembirakan dari karier kepelatihan Patrick Kluivert.

    Bahkan Curacao gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan kemudian dihajar Bahrain 0-4 dalam laga persahabatan.

    Bersama Curacao, Patrick Kluivert hanya meraih satu kemenangan dari enam laga yang dijalani (1 menang, 2 imbang, 3 kalah).

    lihat foto
    Patrick Kluivert menjadi kandidat terdepan menjadi pelatih Timnas Indonesia.

    Di level menangani klub sepak bola, lagi-lagi Patrick Kluivert harus dipecat klub Liga Turki, Adana Demirspor pada Juli 2023.

    Pelatih asal Belanda ini dipecat Adana pada Desember 2023 setelah enam bulan bertugas.

    Menilik rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih, satu akun media Curacao @curacaofootball1 memberikan testimoni yang kurang baik atas kinerja dari sang pelatih.

    Berdasarkan laporan media tersebut, Patrick Kluivert memang pandai mencari pemain keturunan, namun payah dalam meracik taktik.

    “Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah manajernya,” tulis @curacaofootball1.

    “Namun, taktiknya buruk sekali. Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional,” jelasnya.

    Tak hanya itu, media Curacao tersebut juga terheran dengan cara Kluivert saat memilih pemain di lapangan.

    Patrick Kluivert pernah menangani Curacao dalam dua kesempatan. (curacao-united.com/Twitter @Curacaofootbal1)

    Pasalnya, Kluivert mengganti posisi pemain Timnas Cucarao.

    Pergantian posisi memang sangat lumrah. Namun yang dilakukan Kluivert terlalu beresiko.

    Seperti pemain gelandang bertahan dibuatnya menjadi striker.

    “Kluivert menjadi pelatih Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, Kluivert menangani 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan WCQ ia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan kami sebagai penyerang dan kami kalah dan tersingkir,” tulis media Curacao tersebut.

    Dirangkum dari laman Transfermarkt, Patrick Kluivert mulai terjun di dunia kepelatihan pada Juli 2008 ketika menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar.

    Setelah satu setengah tahun, Kluivert direkrut Ange Postecoglou ke klub Australia Brisbane Roar sebagai asisten pelatih pada 2010.

    Kluivert kembali jadi pelatih striker di NEC Nijmegen kemudian melatih FC Twente U21. Dari 45 laga bersama Twente U21, Kluirt 25 kali menang dan 13 kali kalah.

    Di tangan Kluivert FC Twente U21 menempati peringkat pertama Beloften Eredivisie.

    Epic bersama Jong Twente mengantar Kluivert jadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda. Pada Maret 2015, Kluivert untuk kali pertama jadi pelatih tim senior di timnas Curacao.

    Akan tetapi Kluivert gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2016 zona CONCACAF. 

    Gagal di Curacao, Kluivert lalu menjadi pelatih Ajax Amsterdam U19.

    Kariernya berlanjut jadi penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG).

    Sosok Patrick Kluivert semasa aktif bermain hingga pensiun. (Kolase TribunJakarta)

    Pelatih 48 tahun ini kembali ke Curacao sebagai caretaker pada 2021. Namun lagi-lagi gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 20222, kemudian dihajar Bahrain 0-4 dalam laga persahabatan.

    Klub Liga Turki, Adana Demirspor jadi satu-satunya klub yang dilatih Kluivert pada Juli 2023.

    Tetapi pelatih asal Belanda ini dipecat Adana pada Desember 2023 setelah enam bulan bertugas.

    Total, Kluivert telah menjadi pelatih dalam 80 laga sepanjang kariernya.

    Hasilnya, dia mencatatkan 37 kemenangan, 18 imbang dan 25 menalan kekalahan.

    Adapun Shin Tae-yong bisa dibilang lebih pengalaman menjadi pelatih ketimbang Kluivert.

    Pasalnya, Shin Tae-yong tercatat sejauh ini pernah menjadi pelatih dalam 350 laga.

    Dari 350 laga itu Shin Tae-yong berhasil meraih 153 menang, 81 imbang dan 116 kalah.

    (Tribunnews.com/TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya