kab/kota: Ambon

  • Pengakuan Briptu SYR yang Laporkan Istri karena Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi, Anak Ditelantarkan – Halaman all

    Pengakuan Briptu SYR yang Laporkan Istri karena Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi, Anak Ditelantarkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Heboh kasus istri polisi atau Bhayangkari berinisial VS yang dilaporkan suaminya karena diduga berselingkuh. 

    VS diduga berselingkuh dengan dua anggota polisi. 

    Tak hanya selingkuh, VS bahkan diduga turut menelantarkan anaknya yang masih berusia 4 tahun. 

    Kasus ini dilaporkan oleh suami VS, Briptu SYR ke SPKT Polda Maluku. 

    SYR mengaku geram lantaran istrinya lebih memilih menikmati dunia gemerlap malam ketimbang mengurus buah hati mereka. 

    Menurut SYR, VS menelantarkan anaknya saat ia bertugas di Polres Seram Bagian Barat (SBB). 

    Selama lima bulan anak SYR harus hidup tanpa kasih sayang ibu. 

    “Dia menelantarkan anak kami yang masih berusia 4 tahun yang terpaksa dititipkan kepada ibu saya lantaran saya bertugas di Polres Seram Bagian Barat,” tutur SYR, dikutip dari TribunAmbon.com,  Sabtu (12/4/2025). 

    “Saya sudah nasihati dia untuk perhatikan anak kita tapi dia tidak pernah mau menurut. Setidaknya bukan untuk saya tapi untuk anak. “

    Menurut SYR, VS kerap pulang malam dan mabuk-mabukan. 

    Ia mengaku tak menyangka, anaknya yang baru berusia 4 tahun ditelantarkan oleh VS. 

    Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi

    Selain menelantarkan anak, VS diduga juga berselingkuh dengan dua anggota polisi. 

    Dugaan kasus tersebut juga telah dilaporkan SYR ke SPKT Polda Maluku. 

    SYR menuturkan, dua anggota polisi yang diduga menjadi selingkuhan VS yakni Bripka HW dan Bripka DM. 

    Menurut SYR, dugaan perselingkuhan VS dengan Bripka HW terungkap pada Juni 2023 lali. 

    Kala itu, Bripka HW sedang bertugas di Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku.

    Sejak 2023, SYR sudah beberapa kali VS berselingkuh. 

    Sejak saat itu pula SYR terus memaafkan perbuatan istrinya. 

    Kasus dugaan perselingkuhan VS dan Bripka HW berakhir pada Desember 2023.

    Kala itu, VS dan Bripka HW sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka. 

    Kasus itu pun berakhir damai.

    Namun, perdamaian itu tak berlangsung lama. 

    Pada Februari 2024, Bripka HW dimutasi ke Polres Maluku Barat Daya.

    Lalu Bripka HW dimutasi ke Jakarta. 

    Pada Mei 2024, VS terbang menyusul Bripka HW ke Jakarta dan tinggal di sana selama dua minggu. 

    Selanjutnya, pada 1 Juli 2024, VS kembali berangkat ke Jakarta mengikuti Bripka HW.

    Keduanya, kata Briptu SYR, tinggal bersama di sebuah apartemen di Kawasan Kalibata. 

    SYR mengaku sudah tiga kali terbang ke Jakarta untuk membujuk istrinya pulang. 

    Menurut SYR, VS kembali melakukan perselingkuhan pada Maret 2025. 

    Kali ini, VS diduga menjalin hubungan gelap dengan Bripka DM. 

    Kejadian bermula pada 13 Maret 2025, saat VS, Bripka DM dan sejumlah rekannya menenggak minuman keras. 

    Dalam kondisi mabuk, VS mengajak rekannya untuk mendatangi hotel tempat Bripka DM menginap. 

    “Jadi saksi dan temannya Bripka DM pergi, istri saya berduaan dengan Bripka DM di kamar hotel,” terangnya.

    Di dalam kamar hotel tersebut, VS dan Bripka DM disebut bermesraan. 

    Tak kuat menghadapi tingkah sang istri, SYR akhirnya melapor ke SPKT Polda Ambon atas kasus dugaan perselingkuhan dan penelantaran anak. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Veyren Salakay Diduga Telantarkan Balita Demi Gemerlap Dunia Malam, Kini Dipolisikan

    (Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Nanda Lusiana P, TribunAmbon/Jenderal Louis) 

  • Kronologi Pria Rekam Mahasiswi di Toilet Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, Pelaku Berakhir Dipukuli – Halaman all

    Kronologi Pria Rekam Mahasiswi di Toilet Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, Pelaku Berakhir Dipukuli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Ambon – Seorang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berinisial Putra tertangkap basah merekam aktivitas mahasiswi di toilet perempuan Fakultas Kedokteran.

    Kasus ini terjadi sekitar pertengahan Maret 2025 dan kini telah memasuki proses sidang etik.

    Kronologi Kejadian

    Kejadian ini bermula ketika seorang mahasiswi sedang berada di dalam toilet dan secara tidak sengaja melihat ke arah langit-langit.

    Ia terkejut saat mendapati seorang pria sedang merekam menggunakan ponselnya.

    Modus pelaku terungkap, yakni memanfaatkan lubang ventilasi bekas exhaust yang belum tertutup.

    Diduga, pelaku naik ke atas gedung melalui salah satu tangga yang tersedia.

    Setelah menyadari bahwa dirinya menjadi korban perekaman ilegal, mahasiswi tersebut segera menghubungi teman-temannya.

    Beberapa mahasiswa datang dan berhasil mencegat pelaku di lokasi kejadian.

    Saat diperiksa, ditemukan sejumlah video mencurigakan di dalam telepon genggam pelaku.

    “Diduga pelaku sudah melakukan kejahatannya lebih dari satu kali,” ungkap seorang sumber.

    Kemarahan teman-teman korban tak terhindarkan.

    Pelaku sempat menerima pukulan dari mereka sebelum akhirnya diamankan.

    Identitas pelaku diketahui bernama Putra, mahasiswa angkatan 2021 di universitas yang sama.

    “Ada tangga naik dan itu belum ditutup. Lubang bekas exhaust yang belum ditutup dimanfaatkan pelaku untuk merekam korban di dalam toilet,” jelas sumber tersebut.

    Tindakan Pihak Universitas

    Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, SpS, MKes, saat dikonfirmasi oleh TribunAmbon.com, menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Senat dan Komisi Etik.

    Namun, Dr. Bertha tidak menjelaskan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada pelaku.

    “Itu proses di senat dan komisi etik,” jawabnya singkat pada Jumat, 11 April 2025.

    (TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Waspada! Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar

    Waspada! Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada hari ini, Minggu (13/4/2025) di berbagai kota besar Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai petir dan kilat.

    “Secara umum wilayah Pulau Jawa akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kota-kota seperti Jakarta, Semarang, Serang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan akan mengalami hujan seperti itu, sementara Bandung diprediksi diguyur hujan lebat yang mungkin disertai kilat,” jelas Prakirawan BMKG, Satriana Roguna, dikutip dari Antara.

    Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang kemungkinan terjadi di kota-kota seperti Medan, Jambi, Palembang, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru. Sedangkan Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang diperkirakan mengalami hujan lebat dengan potensi kilat. Sementara itu, kondisi udara di Banda Aceh dan Padang diprediksi akan tampak berkabut.

    Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar dan Mataram kemungkinan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun, wilayah Kupang diprakirakan mengalami hujan lebat yang mungkin disertai sambaran petir.

    Sementara itu, untuk Pulau Kalimantan, kota-kota seperti Banjarmasin, Samarinda, Palangka Raya, dan Tanjung Selor diperkirakan diguyur hujan lebat disertai petir. Kota Pontianak diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang.

    Beranjak ke Sulawesi, beberapa kota besar seperti Mamuju, Manado, Gorontalo, dan Kendari berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai kilat. Sementara itu, Makassar dan Palu kemungkinan akan diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Untuk wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Jayapura, Sorong, Manokwari, Nabire, Ternate, Ambon, dan Jayawijaya. Merauke, di sisi lain, diperkirakan akan mengalami hujan lebat disertai kilat.

  • Kasus Perselingkuhan Tragis: Suami Polisi Laporkan Istri dan Dua Rekan, Hancurkan Keluarga-Karier – Halaman all

    Kasus Perselingkuhan Tragis: Suami Polisi Laporkan Istri dan Dua Rekan, Hancurkan Keluarga-Karier – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Briptu Solagrita Yerusalam Ruhulessin meminta aparat kepolisian segera memproses laporan dugaan perselingkuhan yang sudah dilayangkan.

    Briptu Solagrita Yerusalam Ruhulessin melaporkan dua oknum Polisi, Bripka. Habel Watumlawar dan Bripka. Donvi Maatita dilaporkan ke Propam Polda Maluku atas kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan dengan seorang ibu Bhayangkari, Veyren Salakay (25).

    Laporan itu dilayangkan Briptu, Solagratia Yerusalm Ruhulessin dengan laporan nomor: SPSP2/38/III/2025/Subbagyanduan tertanggal 7 April 2025.

    Dia berharap dengan adanya laporan resmi, pihak kepolisian dapat segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kedua oknum anggota Polri yang dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik dan hukum yang berlaku. 

    Kepada Tribun Ambon.com, Briptu Solagratia mengungkapkan bahwa perselingkuhan antara istrinya, Veyren Salakay, dan Bripka Habel Watumlawar pertama kali terjadi pada bulan Juni 2023. 

    Saat itu, Bripka Habel masih bertugas di Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku.

    “Semenjak Tahun 2023 mereka ketahuan berselingkuh berulangkali tetapi saya selalu memaafkan,” kata Sola sapaan akrabnya.

    Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sempat dilakukan pada Desember 2023. 

    Briptu Sola mengatakan, ia bersama istrinya Veyren dan Bripka Habel bersama istrinya, Unhi Anggreany, bertemu dan bersepakat untuk mengakhiri hubungan terlarang tersebut. 

    “Dan berakir damai dan kedua belah pihak berjanji untuk tidak lagi menjalin hubungan,” lanjutnya.

    Namun, perdamaian tersebut tidak berlangsung lama. Pada Februari 2024, Bripka. Habel dimutasikan ke Polres Maluku Barat Daya (MBD), dan setelah itu, yang bersangkutan lari tugas ke Jakarta.

    Puncaknya, pada Mei 2024, Veyren pergi menyusul Bripka. Habel ke Jakarta dan tinggal di sana selama dua minggu.

    Selanjutnya, pada 1 Juli 2024, Veyren lagi-lagi berangkat ke Jakarta mengikuti Bripka. Habel. Keduanya bahkan tinggal bersama di salah satu apartemen di kawasan Kalibata dan baru kembali ke Kota Ambon hingga 29 November 2024.

    Briptu. Sola mengaku telah berupaya keras untuk membawa istrinya kembali demi masa depan anak perempuan mereka yang masih balita juga membutuhkan kasih sayang seorang ibu. 

    Ia bahkan tiga kali menyusul istrinya ke Jakarta untuk menangkapnya bersama Bripka. Habel.

    “Dan sampai sekarang istri saya bahkan tidak pernah menafkahi anak maupun mengunjunginya. Hanya beberapa kali menghubungi anak melalui video call,” tutur Sola.

    Selain dugaan perselingkuhan dengan Bripka Habel, Briptu Sola juga melaporkan dugaan perzinahan yang dilakukan istrinya dengan Bripka. Donvi Maatita. 

    Sola menjelaskan perselingkuhan istrinya dengan Bripka. Donvi bermula pada 13 Maret 2025.

    Saat itu Bripka. Donvi bersama salah seorang teman lelakinya, meminum minuman keras dengan Veyren juga ditemani seorang teman perempuan.

    Setelah itu, Veyren memaksa perempuan itu untuk bersama pergi ke hotel tempat Bripka Donvi dan temannya menginap. .

    “Veyren mengambil handphone milik temannya yang menjadi saksi perselingkuhan itu dan memaksa dia untuk pergi ke hotel tempat Bripka. Donvi menginap,” tutur Sola berdasarkan keterangan saksi tersebut.

    Sesampainya di Hotel, mereka berempat mengkonsumsi miras, kemudian Bripka. Donvi menyuruh saksi untuk membeli makanan, dan saat saksi pergi juga ditemani temannya Bripka Donvi.

    Saksi baru kembali sekitar satu jam kemudian.

    “Jadi saat saksi dan temannya Donvi pergi, istri saya Veyren berduaan dengan Donvi di kamar hotel,” terangnya.

    Keesokan harinya, Bripka Donvi kembali membawa minuman beralkohol ke kamar indekos saksi dan minum bersama dengan veyren.

    Saat saksi dalam keadaan mabuk, ia melihat Bripka Donvi berciuman dengan istri pelapor di tempat tidur. 

    Saksi juga melihat keduanya bermesraan di tempat tidur dan kemudian masuk ke kamar mandi berduaan selama sekitar 40 menit.

    Selain itu, Briptu. Sola juga menyebutkan bahwa Bripka. Donvi pernah memberikan uang kepada istrinya untuk perawatan kecantikan.

    Briptu. Sola mengaku sangat terpukul dengan perbuatan istrinya yang dinilai mencoreng nama baik dirinya dan institusi Polri, mengingat status istrinya yang masih sebagai anggota Bhayangkari.

    Ia juga mengungkapkan telah berulang kali mencoba melarang istrinya untuk tidak pergi ke klub malam dan mengkonsumsi minuman beralkohol, namun tidak pernah diindahkan.

     

  • Sosok VS, Ibu Bhayangkari Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi, Telantarkan Anak, Suka Mabuk-mabukan – Halaman all

    Sosok VS, Ibu Bhayangkari Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi, Telantarkan Anak, Suka Mabuk-mabukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang Ibu Bhayangkari atau istri polisi berinisial VS (25), diduga selingkuh dengan dua anggota Polri.

    Selain dugaan perselingkuhan, VS disebut telah menelantarkan anaknya yang masih berusia 4 tahun.

    Ia dilaporkan oleh sang suami, Briptu SYR ke SPKT Polda Maluku atas dugaan penelantaran anak.

    Laporan itu teregister nomor: STTLP/82/IV/2025/SPKT/POLDA MALUKU.

    “Saya membuat laporan ke SPKT Polda Maluku. Saya berharap kasus ini segera ditangani dan VS mendapat ganjaran atas perbuatannya,” kata Briptu SYR, Kamis (10/4/2025), dikutip dari TribunAmbon.com.

    Briptu SYR menyebut, istrinya telah menelantarkan anak mereka selama 5 bulan.

    Saat itu, Briptu SYR tengah menjalankan tugas di Polres Seram Bagian Barat (SBB).

    “Kurang lebih lima bulan VS tidak menjalankan tugasnya bahkan sampai saat ini.”

    “Dia menelantarkan anak kami yang masih berusia 4 tahun yang terpaksa dititipkan kepada ibu saya lantaran saya bertugas di Polres Seram Bagian Barat,” bebernya.

    Briptu SYR menuturkan, istrinya lebih memilih gemerlap malam dan mabuk-mabukan bersama teman-temannya, ketimbang mengasuh darah dagingnya sendiri.

    Ia mengaku sudah berusaha menasehati istrinya, namun tak digubris.

    “Saya sudah nasihati dia untuk perhatikan anak kita tapi dia tidak pernah mau menurut. Setidaknya bukan untuk saya tapi untuk anak,” ungkapnya.

    Briptu SYR pun mengaku tak menyangka sang istri yang ia cintai tega menelantarkan buah hati mereka.

    Padahal, anak perempuannya membutuhkan kasih sayang dari sang ibu.

    “Pastinya saya kecewa dan terpukul, saya tidak menyangka VS senekat itu. Saya kecewa dia menelantarkan anak perempuan kami.”

    “Dia masih kecil masih membutuhkan kasih sayang. Lalu, bagaimana VS pergi mengikuti lelaki lain, ibu macam apa dia?” tuturnya.

    Dugaan Perselingkuhan VS dengan 2 Polisi

    Adapun, kasus dugaan perselingkuhan VS dengan dua polisi juga telah dilaporkan Briptu SYR ke Propam Polda Maluku.

    Laporan itu teregister nomor: SPSP2/38/III/2025/Subbagyanduan tertanggal 7 April 2025.

    Adapun dua anggota Polri yang dilaporkan Briptu SYR yakni Bripka HW dan Bripka DM.

    Briptu SYR menjelaskan, dugaan perselingkuhan antara istrinya dengan Bripka HW pertama kali terjadi pada Juni 2023.

    Saat itu, Bripka HW bertugas di Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku.

    Briptu SYR mengaku sering memergoki sang istri berselingkuh, namun ia selalu memaafkan perbuatan itu.

    “Semenjak tahun 2023 mereka ketahuan berselingkuh berulangkali tetapi saya selalu memaafkan,” katanya.

    Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sempat dilakukan pada Desember 2023.

    Briptu SYR menuturkan, saat itu istrinya dan Bripka HW sepakat untuk mengakhiri hubungan terlarang itu.

    “Berakhir damai dan kedua belah pihak berjanji untuk tidak lagi menjalin hubungan,” terangnya.

    Namun, perdamaian itu tak berlangsung lama.

    Pada Februari 2024, Bripka HW dimutasi ke Polres Maluku Barat Daya.

    Setelahnya yang bersangkutan tugas ke Jakarta.

    Mei 2024, VS pergi menyusul Bripka HW ke Jakarta dan tinggal di sana selama dua minggu.

    Selanjutnya, pada 1 Juli 2024, VS kembali berangkat ke Jakarta mengikuti Bripka HW.

    Keduanya, kata Briptu SYR, tinggal bersama di sebuah apartemen di Kawasan Kalibata.

    SYR kemudian baru kembali ke Kota Ambon pada 29 November 2024.

    Briptu SYR mengaku sudah berupaya untuk membawa istrinya kembali. Ia tiga kali menyusul VS ke Jakarta.

    Tak hanya itu, Briptu SYR menyebut, istrinya juga berselingkuh dengan Bripka DM.

    Briptu SYR mengatakan, dugaan perselingkuhan istrinya dengan Bripka DM bermula pada 13 Maret 2025.

    Kala itu, Bripka DM bersama seorang rekannya menenggak minuman keras dengan VS yang ditemani seorang teman perempuan.

    Setelahnya, VS memaksa temannya untuk bersama pergi ke hotel tempat Bripka DM dan temannya menginap.

    “VS mengambil handphone milik temannya yang menjadi saksi perselingkuhan itu.”

    “Dan memaksa dia untuk pergi ke hotel tempat Bripka DM menginap,” tutur Briptu SYR.

    Setibanya di hotel, mereka berempat mengonsumsi minuman keras.

    Kemudian, Bripka DM meminta saksi membeli makanan.

    “Jadi saksi dan temannya Bripka DM pergi, istri saya berduaan dengan Bripka DM di kamar hotel,” terangnya.

    Keesokan harinya, mereka kembali menenggak minuman keras.

    Dalam keadaan mabuk, saksi melihat Bripka DM bermesraan dengan VS di tempat tidur.

    Lalu, keduanya disebut masuk ke kamar mandi bersama selama sekira 40 menit.

    Selain itu, Briptu SYR juga menyebut Bripka DM pernah memberikan uang kepada istrinya untuk perawatan kecantikan.

    Tak kuat lagi menghadapi kelakuan sang istri, Briptu SYR memutuskan melaporkan skandal istrinya dengan dua anggota Polri itu ke Polda Maluku.

    “Saya membuat laporan ke SPKT Polda Maluku. Saya berharap kasus ini segera ditangani dan VS mendapat ganjaran atas perbuatannya,” katanya, Kamis (10/4/2025).

    Selain dugaan perselingkuhan, Briptu SYR menyebut, istrinya juga telah menelantarkan sang anak selama 5 bulan.

    “Kurang lebih lima bulan VS tidak menjalankan tugasnya bahkan sampai saat ini.”

    “Dia menelantarkan anak kami yang masih berusia 4 tahun yang terpaksa dititipkan kepada ibu saya lantaran saya bertgas di Polres Seram Bagian Barat,” bebernya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Veyren Salakay Diduga Telantarkan Balita Demi Gemerlap Dunia Malam, Kini Dipolisikan

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR)

  • Dugaan Perselingkuhan Ibu Bhayangkari di Ambon dengan 2 Polisi, Suami Lapor Propam – Halaman all

    Dugaan Perselingkuhan Ibu Bhayangkari di Ambon dengan 2 Polisi, Suami Lapor Propam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – VS (25), istri polisi atau Ibu Bhayangkari di Ambon, Maluku, diduga selingkuh dengan dua anggota Polri.

    Kasus itu dilaporkan oleh suami VS, Briptu SYR ke Propam Polda Maluku.

    Laporan itu teregister nomor: SPSP2/38/III/2025/Subbagyanduan tertanggal 7 April 2025.

    Adapun dua anggota Polri yang dilaporkan Briptu SYR yakni Bripka HW dan Bripka DM.

    Melansir TribunAmbon.com, Briptu SYR menjelaskan, dugaan perselingkuhan antara istrinya dengan Bripka HW pertama kali terjadi pada Juni 2023.

    Saat itu, Bripka HW bertugas di Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku.

    Briptu SYR mengaku sering memergoki sang istri berselingkuh, namun ia selalu memaafkan perbuatan itu.

    “Semenjak tahun 2023 mereka ketahuan berselingkuh berulangkali tetapi saya selalu memaafkan,” katanya.

    Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sempat dilakukan pada Desember 2023.

    Briptu SYR menuturkan, saat itu istrinya dan Bripka HW sepakat untuk mengakhiri hubungan terlarang itu.

    “Berakhir damai dan kedua belah pihak berjanji untuk tidak lagi menjalin hubungan,” terangnya.

    Namun, perdamaian itu tak berlangsung lama.

    Pada Februari 2024, Bripka HW dimutasi ke Polres Maluku Barat Daya.

    Setelahnya yang bersangkutan tugas ke Jakarta.

    Mei 2024, VS pergi menyusul Bripka HW ke Jakarta dan tinggal di sana selama dua minggu.

    Selanjutnya, pada 1 Juli 2024, VS kembali berangkat ke Jakarta mengikuti Bripka HW.

    Keduanya, kata Briptu SYR, tinggal bersama di sebuah apartemen di Kawasan Kalibata.

    SYR kemudian baru kembali ke Kota Ambon pada 29 November 2024.

    Briptu SYR mengaku sudah berupaya untuk membawa istrinya kembali. Ia tiga kali menyusul VS ke Jakarta.

    Tak hanya itu, Briptu SYR menyebut, istrinya juga berselingkuh dengan Bripka DM.

    Briptu SYR mengatakan, dugaan perselingkuhan istrinya dengan Bripka DM bermula pada 13 Maret 2025.

    Kala itu, Bripka DM bersama seorang rekannya menenggak minuman keras dengan VS yang ditemani seorang teman perempuan.

    Setelahnya, VS memaksa temannya untuk bersama pergi ke hotel tempat Bripka DM dan temannya menginap.

    “VS mengambil handphone milik temannya yang menjadi saksi perselingkuhan itu.”

    “Dan memaksa dia untuk pergi ke hotel tempat Bripka DM menginap,” tutur Briptu SYR.

    Setibanya di hotel, mereka berempat mengonsumsi minuman keras.

    Kemudian, Bripka DM meminta saksi membeli makanan.

    “Jadi saksi dan temannya Bripka DM pergi, istri saya berduaan dengan Bripka DM di kamar hotel,” terangnya.

    Keesokan harinya, mereka kembali menenggak minuman keras.

    Dalam keadaan mabuk, saksi melihat Bripka DM bermesraan dengan VS di tempat tidur.

    Lalu, keduanya disebut masuk ke kamar mandi bersama selama sekira 40 menit.

    Selain itu, Briptu SYR juga menyebut Bripka DM pernah memberikan uang kepada istrinya untuk perawatan kecantikan.

    Tak kuat lagi menghadapi kelakuan sang istri, Briptu SYR memutuskan melaporkan skandal istrinya dengan dua anggota Polri itu ke Polda Maluku.

    “Saya membuat laporan ke SPKT Polda Maluku. Saya berharap kasus ini segera ditangani dan VS mendapat ganjaran atas perbuatannya,” katanya, Kamis (10/4/2025).

    Selain dugaan perselingkuhan, Briptu SYR menyebut, istrinya juga telah menelantarkan sang anak selama 5 bulan.

    “Kurang lebih lima bulan VS tidak menjalankan tugasnya bahkan sampai saat ini.”

    “Dia menelantarkan anak kami yang masih berusia 4 tahun yang terpaksa dititipkan kepada ibu saya lantaran saya bertgas di Polres Seram Bagian Barat,” bebernya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Dugaan Perselingkuhan Ibu Bhayangkari, Bripka Habel dan Bripka Donvi Dilaporkan ke Propam Polda

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR)

  • Dugaan Aliran Sesat di Pulau Seram, MUI Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 April 2025

    Dugaan Aliran Sesat di Pulau Seram, MUI Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri Regional 12 April 2025

    Dugaan Aliran Sesat di Pulau Seram, MUI Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku angkat bicara soal munculnya sebuah kelompok tarekat yang diduga menyebarkan
    aliran sesat
    di
    Kabupaten Seram Bagian Barat
    .
    Kelompok tersebut diduga telah menyebarkan ajarannya kepada warga di Dusun Limboro, Desa Luhu, Kecamatan Huamual.
    Buntut dari aktivitas kelompok tersebut, warga yang merasa resah lantas melakukan aksi protes hingga mengusir paksa para pengikut kelompok tersebut dari dusun itu.
    Warga bahkan sempat terlibat ketegangan dengan para pimpinan dan pengikut kelompok tersebut.
    Terkait persoalan itu, Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo meminta warga jangan sampai terpengaruh dengan ajaran yang dianggap bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.
    Ia juga meminta warga di Seram Bagian Barat, khususnya di Dusun Limboro, Kecamatan Huamual, tetap tenang dan dapat menahan diri.
    “Saya mengimbau agar masyarakat jangan sampai main hakim sendiri, tolong masyarakat menahan diri, dan kalau mereka membawa ajaran sesat yang bertentangan dengan Islam, jangan sampai terpengaruh,” kata Abdullah kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (12/4/2025).
    Abdullah mengungkapkan, terkait masalah tersebut, pihaknya sampai saat ini masih menunggu laporan resmi dari MUI Seram Bagian Barat.
    Menurut dia, apabila dari hasil kajian paham yang diajarkan kelompok tersebut bertentangan dengan nilai Islam dan masuk dalam kategori penodaan agama, maka sudah pasti akan dilaporkan secara hukum.
    “Kalau bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, maka pasti dilaporkan ke polisi. Intinya, jangan sampai terjadi tindakan fisik, itu yang kita harapkan,” ujar dia.
    Ia juga mengimbau kepada para pengikut ajaran tersebut agar dapat memahami Islam secara benar agar tidak tersesat.
    “Lalu kepada para pengikut itu, saya imbau jangan sampai tersesat pada ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan prinsip Islam. Kita punya dasar Al-Qur’an dan Al-Hadits, itu yang menjadi sumber,” kata dia.
    Sementara itu, Sekretaris MUI Kabupaten Seram Bagian Barat Syuaib Pattimura memastikan akan mengambil langkah hukum terhadap para pimpinan kelompok tersebut.
    Menurut Syuaib, langkah hukum diambil karena dia meyakini paham keagamaan yang disebarkan kelompok tersebut sesat dan telah menodai ajaran Islam.
    “Jadi kita akan laporkan mereka yang telah menyebarkan paham tersebut ke aparat kepolisian, itu sudah menjadi keputusan yang harus ditindaklanjuti,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah kelompok tarekat di Kabupaten Seram Bagian Barat disetop aktivitasnya oleh MUI setempat karena dinilai menyebarkan aliran sesat di wilayah itu.
    Ajaran dan pemahaman kelompok tersebut dinilai menyimpang dari pokok ajaran Islam, seperti tidak menganjurkan pengikutnya untuk shalat lima waktu, puasa, dan membayar zakat.
    Kelompok tersebut juga mempunyai kitab sendiri yang dinamakan Perisai Diri. Dalam kitab itu, mereka mengubah surat Al-Fatihah dan beberapa surat lainnya serta kalimat syahadat.
    Mereka juga mengeklaim dapat menjamin para pengikutnya masuk ke surga dengan syarat membeli tiket seharga Rp 7 juta.
    Ada pun aliran ini sempat berkembang di Kota Masohi, Maluku Tengah, pada 2002 lalu, namun disetop oleh MUI setempat.
    Pemimpin kelompok tersebut, La Bandunga, juga ikut  menjalani proses hukum hingga dijatuhi hukuman penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Sabtu 12 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • BMKG perkirakan mayoritas kota besar di RI hujan ringan pada Kamis

    BMKG perkirakan mayoritas kota besar di RI hujan ringan pada Kamis

    logo BMKG

    BMKG perkirakan mayoritas kota besar di RI hujan ringan pada Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 10 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sebagian besar kota besar di Indonesia diperkirakan hujan ringan pada Kamis, seperti Jayapura, Surabaya, dan Jakarta.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis, prakirawan cuaca BMKG Zhenny Husna menyebutkan sejumlah cuaca signifikan untuk beberapa kota besar seperti di Medan yang berpotensi hujan petir, Jakarta berpotensi hujan ringan, Bandung berpotensi hujan sedang, Surabaya berpotensi hujan ringan, Makassar berpotensi udara kabur, dan Jayapura berpotensi hujan ringan.

    Untuk kota-kota besar lainnya, kata Zhenny, di Pulau Sumatra, diperkirakan berawan di Banda Aceh, hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang, serta terdapat potensi hujan disertai petir di Kota Medan.

    “Diperkirakan secara umum hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung, serta waspadai hujan disertai petir di Kota Pangkal Pinang,” katanya.

    Untuk Pulau Jawa, dia menuturkan, diperkirakan hujan ringan di Kota Jakarta, Semarang, dan Surabaya, hujan sedang di Kota Serang dan Bandung, serta hujan disertai petir di Kota Yogyakarta.

    “Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diperkirakan hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang, serta hujan sedang di Kota Mataram,” dia menambahkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, dia memperkirakan hujan ringan di Kota Pontianak dan Samarinda, serta mengingatkan untuk waspada akan potensi hujan disertai petir di Kota Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Kemudian untuk Pulau Sulawesi, secara umum esok hari udara kabur di Kota Makassar, serta hujan ringan di Kota Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari,” katanya.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, Zhenny menyebut bahwa ada potensi hujan ringan di Kota Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Perlu waspadai hujan disertai petir di Kota Nabire dan Merauke,” dia mengingatkan.

    Sumber : Antara

  • Pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni Mengaku Siap Bela Presenter Valentinus Resa – Halaman all

    Pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni Mengaku Siap Bela Presenter Valentinus Resa – Halaman all

    Pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni Mengaku Siap Pasang Badan Buat Presenter Valentinus Resa

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengaku siap membela presenter berita sebuah stasiun televisi, Valentinus Resa yang disomasi oleh organisasi kemasyarakatan (Ormas) Perisai Kebenaran Nasional.

    Sebagai konteks, Valentinus Resa, disomasi karena dalam satu video yang beredar, narasi bergaya satir dan komedinya dianggap menyimpang dari isi pesan sebuah informasi yang dia bawakan.

    Atas hal itu, Sahroni mengaku akan membela sang presenter.

    “Saya sendiri yang akan pasang badan kalau Valentinus disomasi dan berhadapan dengan hukum,” kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

    Sahroni mengaku heran pada sikap ormas tersebut. Menurut dia, selain berasal dari media massa yang kredibel, informasi yang disampaikan Resa tidak menyalahi aturan.

    “Jadi untuk apa disomasi? Isi beritanya juga baik, tidak hoaks, tidak SARA atau menghina individu. Dan cara penyampaiannya kan justru bentuk kreativitas jurnalistik,” ucapnya.

    Dia juga menyatakan kalau kebebasan pers telah dijamin oleh Undang-undang Pers.

    “Saya juga ingatkan agar jangan jadikan somasi sebagai cara untuk menekan pers. Pers itu di Indonesia dilindungi oleh undang-undang kerjanya. Lagipula kenyataannya pembawaan Valentinus kan banyak yang bilang tersebut kreatif dan informatif, masyarakat banyak yang suka. Jadi nggak usah lebay dan overreact begitu,” kata Sahroni.

    HOST EKSENTRIK – Tangkap layar foto Valentinus Resa, host Metro TV yang viral karena gaya eksentrik dalam membawakan berita, Senin (7/4/2025). Sosok Valentinus Resa pun menjadi sorotan.

    Sosok Valentinus Resa

    Sosoknya dianggap kritis melalui ucapan-ucapan satirnya yang terlihat dari video viral di berbagai platform media sosial.

    Host di sebuah acara di stasiun televisi MetroTV ini kerap melontarkan kritik terhadap penguasa yang dibalut dengan komedi.

    Mengutip TribunJakarta, diketahui, Valentinus Resa telah berkecimpung di dunia media selama belasan tahun.

    Jika lazimnya host acara berita membawakan informasi dalam tampilan serius, hal itu berbeda dari gaya Valentinus Resa. 

    Dirinya justru tampil dengan ucapan-ucapan satir.

    Sejumlah videonya saat membawakan berita pun sering viral, baik di paltform media sosial TikTok maupun Instagram.

    Gaya eksentrik Resa ini rupanya disukai warganet.

    Ucapannya yang sering ‘mengena’ itu dianggap menjadi gaya baru dalam bentuk kritik terhadap kondisi sosial di masyarakat.

    Alih-alih banjir hujatan, gaya komedi satir Valentinus Resi justru disukai banyak warganet. 

    Cara Valentinus melempar guyonan atas sebuah informasi yang dia sajikan, membuat banyak warganet tergelak. 

    Siapa sebenarnya Valentinus Resa?

    Valentinus Resa lahir di Manado, Sulawesi Utara, tahun 1986. Dia berusia 39 tahun.

    Meski lahir di Manado, Valentinus menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta. Ia memiliki darah keturunan Jawa dan Ambon.

    Pendidikan formalnya ia tempuh di ibu kota, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba.

    Minatnya di bidang jurnalistik makin terasah saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik.

    Setelah lulus, dia sempat melamar ke berbagai media sebelum akhirnya diterima di Metro TV pada tahun 2011.

    Kariernya dimulai sebagai staf riset program Mata Najwa, lalu menjadi copywriter di sebuah situs berita online hingga akhirnya menjadi reporter.

    Tahun 2014 jadi titik balik kariernya. Ia lolos casting dan tampil sebagai presenter acara olahraga di Metro TV.

    Sejak itu, gaya penyampaiannya yang tajam dan penuh kritik perlahan jadi ciri khas.

    Kini, ia dikenal luas sebagai host Meet Nite Live dengan gaya satir nan khas.

     

    (umam/tribunnews/tribunjakarta/*)