kab/kota: Ambon

  • Antisipasi Konvoi dan Kriminalitas di Tuban, Personel Gabungan Gelar Patroli Skala Besar

    Antisipasi Konvoi dan Kriminalitas di Tuban, Personel Gabungan Gelar Patroli Skala Besar

    Tuban (beritajatim.com) – Ratusan personel Polres Tuban dikerahkan dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kabupaten Tuban pada malam takbiran Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.

    Kegiatan patroli skala besar ini dilaksanakan secara gabungan bersama unsur TNI dari Kodim 0811 Tuban dan Satuan Polisi Pamong Praja. Kamis, (05/06/2025) malam, dimulai dari apel di Mapolres Tuban, dilanjut menyasar sejumlah titik rawan maupun lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan massa atau konvoi hingga aksi kriminalitas.

    Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang merayakan malam takbiran.

    “Patroli gabungan ini wujud sinergitas antara Polri, TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum khususnya pada malam takbiran,” ungkap AKBP Tanasale sapanya.

    Lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat demi keamanan bersama dan mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas agar tidak melaksanakan takbir keliling menggunakan kendaraan di jalan raya.

    “Demi keamanan bersama, mari kita kumandangkan takbir di masjid maupun mushola sekitar,” kata Perwira polisi kelahiran Ambon itu.

    Selain itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan kegiatan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain, seperti konvoi kendaraan yang ugal-ugalan atau penggunaan petasan.

    “Patroli ini juga dilaksanakan oleh Polsek jajaran, dengan harapan agar malam takbiran dapat berlangsung dengan aman damai dan penuh khidmat menjelang pelaksanaan salat Idul Adha keesokan harinya,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Genjot Industri Mamin, Krista Exhibitions Gelar IIFEX & EastPack Surabaya

    Genjot Industri Mamin, Krista Exhibitions Gelar IIFEX & EastPack Surabaya

    Jakarta

    Krista Exhibitions kembali menggelar Pameran Internasional EastFood (Indonesia International Food Exhibition/IIFEX) Surabaya 2025. Pameran tahunan berskala internasional ini menghadirkan perkembangan terkini di sektor industri makanan dan minuman.

    Acara yang digelar pada 12 – 15 Juni 2025 di Grand City Convention Hall, Surabaya ini menjadi wadah kolaboratif bagi pelaku usaha dari berbagai negara.

    Pameran EastFood (IIFEX) Surabaya 2025 juga akan diselenggarakan bersamaan dengan EastPack Surabaya 2025, yakni pameran internasional yang berfokus pada teknologi pangan, farmasi, serta pengemasan.

    EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 akan menghadirkan lebih dari 180 perusahaan peserta, yang terdiri dari pelaku usaha dalam negeri maupun mancanegara. Dihadiri 30 peserta dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pameran ini menargetkan kunjungan lebih dari 20.000.

    Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan partisipasi dalam pameran internasional EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 tidak terbatas pada pelaku industri dari Indonesia saja. Pameran ini juga melibatkan peserta dari lebih dari tujuh negara, termasuk China, Prancis, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

    Daud pun optimistis penyelenggaraan tahun ini akan mampu menarik lebih banyak pengunjung, baik dari kalangan profesional maupun masyarakat umum, termasuk calon pembeli potensial dari luar negeri.

    “Melalui pameran ini, Krista Exhibitions berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor industri makanan dan kemasan di wilayah Jawa Timur. Kami berharap ajang ini dapat menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperkuat daya saing di pasar global melalui peningkatan kualitas dan inovasi produk secara berkelanjutan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).

    Sebagaimana diketahui, pertumbuhan industri makanan minuman serta pergeseran pola hidup dan keinginan konsumen. Tahun 2025 diprediksi menjadi momen penting dalam industri makanan dan minuman dengan munculnya tren baru yang memadukan inovasi teknologi, kesadaran akan kesehatan, dan aspek keberlanjutan.

    Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Mei 2025, Provinsi Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% secara year-on-year (y-o-y). Angka ini menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,87%.

    Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga melampaui sejumlah provinsi utama lainnya, seperti Jawa Barat (4,98%), Jawa Tengah (4,96%), dan DKI Jakarta (4,95%). Data ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara provinsi-provinsi utama di Indonesia, sekaligus melampaui rata-rata pertumbuhan nasional, dan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional.

    Untuk itu, hadirnya EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 diharapkan dapat mendukung pertumbuhan positif bagi ekonomi Jawa Timur.

    Ragam Rangkaian EastFood Indonesia 2025

    Pameran EastFood Indonesia 2025 akan menghadirkan berbagai rangkaian acara, termasuk Chef’s Secret Culinary Studio Workshop. Workshop ini menyajikan berbagai sesi pelatihan kuliner dari para ahli di bidangnya, mulai dari teknik kompetisi pastry, kreasi kue modern dan tradisional, hingga inovasi sajian berbasis gelato dan cokelat.

    Selama empat hari penyelenggaraan, peserta dapat mengikuti beragam tema menarik seperti “How to Win at Pastry Culinary Competitions,” “Gelato Sushi,” “Bika Ambon Mousse Cake,” “Korean Butter Cake,” hingga edukasi “Better Understanding Australian Beef.”

    Pengunjung juga akan disuguhkan berbagai demo masak dan baking yang menghadirkan chef-chef ternama mulai dari Chef Bashiruddin & Chef Feina, Chef Rudy, Chef Heru, Chef Merry, Chef Risna & Chef Niken, Chef Dafi & Chef Tian, Chef Maolana, Chef Achen, Chef Andik, Chef Long, Chef Muto, Chef Forest, serta Chef Lusia.

    Mereka akan berbagi resep-resep menarik, seperti Beef Cheese Brioche, Tiramisu Velvet, Pempek Ikan, Dori Popcorn Saus Gochujang, Brownies Pandan, Wonton Mini Goreng, Putu Mayang, Korean Florist Cake, Ayam Saus Jimbaran, hingga berbagai olahan keju dan aneka kue tradisional.

    Seluruh program ini tidak hanya memberikan hiburan dan edukasi, tetapi juga menjadi wadah inspiratif bagi pelaku industri makanan serta pengunjung yang ingin memperluas wawasan di bidang kuliner.

    Tak hanya itu, pameran ini juga menyediakan platform bisnis yang strategis melalui berbagai program pendukung, termasuk sesi Business Matching. Sesi ini akan mempertemukan langsung pelaku industri makanan, minuman, dan kemasan dengan calon mitra bisnis, distributor, maupun investor. Melalui agenda ini, diharapkan dapat membuka peluang kerja sama serta memperluas jejaring bisnis lintas negara.

    Terbuka untuk Umum

    EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 terbuka bagi pelaku bisnis dan masyarakat umum, dan akan berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Pengunjung dapat mendapatkan tiket masuk gratis dengan melakukan registrasi online paling lambat 11 Juni 2025.

    Bagi yang belum mendaftar secara daring, tiket juga dapat dibeli langsung di lokasi seharga Rp 100.000,- untuk akses selama 4 hari pameran.

    Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi situs resmi https://register.kristaonline.com/visitor/eastfood.

    (anl/ega)

  • Jangan Makan Ini Saat Sahur Puasa Arafah Kalau Nggak Mau Perut Kembung

    Jangan Makan Ini Saat Sahur Puasa Arafah Kalau Nggak Mau Perut Kembung

    Jakarta – Memilih menu makanan untuk sahur puasa Arafah penting dilakukan untuk memastikan ibadah ini lancar. Salah memilih menu makanan saat sahur dapat menyebabkan perut kembung selama seharian berpuasa. Saat perut kembung, tak hanya ibadah yang kurang khusyuk, aktivitas lain pun bisa jadi terganggu.Penyebab perut kembung saat puasa Arafah

    Perut kembung umumnya disebabkan oleh penumpukan gas di dalam usus. Namun, faktor lain seperti intoleransi makanan, sembelit, dan gangguan pencernaan juga dapat menyebabkan kondisi ini.

    “Beberapa makanan memang mengandung gas dan fosfat. Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari saat sahur, seperti kol, ubi, dan nangka muda. Makanan yang mengandung gas dapat memicu tingkat produksi asam lambung,” tutur pakar nutrisi Rita Ramayulis kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur untuk menghindari perut kembung:

    Makanan yang mengandung gas seperti ubi, lemak, sawi, kol, pisang ambon, minuman bersoda, cokelat.Makanan yang merangsang produksi asam seperti kopi, alkohol, sari buah sitrus, susu full krim.Makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak dan keju.Makanan yang merusak dinding lambung seperti makanan mengandung cuka, pedas, bumbu yang merangsang.

    Sementara itu Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Mira Dewi, menjelaskan perut kembung biasanya disebabkan oleh pola makan yang buruk saat sahur atau berbuka, seperti langsung mengonsumsi makanan yang dapat menimbulkan gas saat berbuka. Orang dengan masalah asam lambung memang kerap kali lebih rentan mengalami perut kembung.

    Mencegah Perut Kembung saat Puasa Arafah

    Untuk mencegah perut kembung, dr Mira menyarankan beberapa hal, antara lain makan secara perlahan, menghindari makanan pemicu perut kembung saat sahur dan berbuka, serta tidak makan berlebihan saat berbuka. Bagi penderita intoleransi laktosa, sebaiknya batasi pula konsumsi susu.

    “Selain itu, jagalah asupan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup dan berolahraga secara teratur,” sarannya.

    (elk/kna)

  • Mulai 9 Juni, Pelita Air Buka Rute Baru ke Makassar dan Ambon

    Mulai 9 Juni, Pelita Air Buka Rute Baru ke Makassar dan Ambon

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pelita Air kembali memperluas jangkauan penerbangannya dengan membuka tiga rute baru ke kawasan Indonesia Timur. Mulai 9 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati penerbangan langsung dari Jakarta – Makassar, Makassar – Ambon, serta Jakarta – Ambon via Makassar. Langkah strategis ini menjadi penanda kehadiran maskapai anak usaha Pertamina ini di 17 kota di Indonesia .

    Pembukaan rute ini merupakan kelanjutan dari strategi jangka panjang Pelita Air untuk melayani lebih banyak masyarakat dan meningkatkan konektivitas transportasi udara antar pulau di Indonesia.

    “Indonesia Timur menawarkan potensi wisata yang memikat, dengan Makassar dan Ambon menghadirkan kekayaan budaya, alam, sejarah, dan kuliner yang khas. Dibukanya rute baru Pelita Air dari Makassar ke Ambon membuka peluang besar untuk mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di kedua wilayah ini.” ucap Dendy Kurniawan, Direktur Utama Pelita Air.

    Kota Makassar sendiri terkenal dengan pantai yang luas, sehingga wisata bahari menjadi salah satu unggulan dari Kota Makassar. Makassar sendiri terkenal dengan kulinernya serta pemandangan indah dibawah laut.

    Sedangkan kota Ambon memiliki dua sebutan yang unik yaitu “Ambon Kota Musik Dunia” dan “Ambon Manise”. Kedua julukan ini diciptakan dengan melihat potensi kota budaya dan seni serta perencanaan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia dalam fasilitas Badan Ekonomi Kreatif. Sedangkan “Ambon Manise” diciptakan dengan adanya panorama yang indah dengan objek wisata alam dan budaya yang menarik perhatian para turis baik mancanegara maupun domestik.

  • Polisi ringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jakarta Pusat

    Polisi ringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jakarta Pusat

    Sejumlah senjata tajam yang disita dari tiga remaja di Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Pusat

    Polisi ringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jakarta Pusat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 02 Juni 2025 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Aparat kepolisian meringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jalan Utan Panjang III, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

    “Petugas kami sedang berpatroli menemukan sekelompok remaja yang mencurigakan. Setelah diperiksa, kami mengamankan tiga remaja yang diduga hendak tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Ketiga remaja yang ditangkap itu berinisial EN (20), DA (15), dan RA (15), yang semuanya warga sekitar Jalan Utan Panjang III. Dalam penggeledahan, polisi menyita lima senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran.

    “Barang bukti berupa empat buah celurit dan satu corbek yang ditemukan tidak jauh dari lokasi setelah mereka berusaha membuangnya saat melihat petugas datang,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol William Alexander menambahkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat untuk mencegah kerusuhan yang lebih luas.

    “Begitu menerima laporan dari Tim Patroli Perintis Presisi Ambon dan Patra Sat Brimob, kami segera mengamankan para terduga pelaku bersama barang bukti. Mereka langsung kami bawa ke Mapolsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    William menjelaskan bahwa para pelaku terancam dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam, yang mengatur larangan membawa senjata tajam tanpa izin, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

    Dia menegaskan, kepolisian akan terus menggelar patroli intensif untuk menekan aksi tawuran yang kerap melibatkan remaja.

    “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama pada jam-jam rawan, agar tidak terjerumus dalam aksi-aksi kekerasan,” kata William,

    Sumber : Antara

  • Ekonomi Timur Indonesia Bangkit, Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025

    Ekonomi Timur Indonesia Bangkit, Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025

    Liputan6.com, Makassar – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 membukukan kinerja operasional yang menggembirakan sepanjang kuartal I 2025. Tiga indikator utama pelabuhan—arus penumpang, peti kemas, dan kapal mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa pemulihan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia terus menguat.

    Arus penumpang naik 20,87 persen menjadi 2.323.310 orang, didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan perbaikan konektivitas antardaerah. Sementara arus peti kemas tumbuh 3,40 persen menjadi 786.924 TEUs, mencerminkan aktivitas perdagangan yang stabil. Kenaikan terbesar terjadi pada arus kapal yang melonjak 23,69 persen, mencapai 35.608 call kapal hingga April 2025.

    Executive Director Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyebutkan pencapaian ini merupakan hasil dari digitalisasi layanan, efisiensi operasional, serta sinergi dengan para mitra dan pemangku kepentingan.

    “Kinerja ini menunjukkan bahwa strategi yang kami jalankan berada di jalur yang tepat. Kami optimistis tren pertumbuhan ini akan terus berlanjut,” ujarnya.

    Sementara itu, Division Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang, menjelaskan bahwa peningkatan arus kapal terutama disebabkan oleh tingginya aktivitas tongkang batu bara di Balikpapan dan Samarinda, serta kapal roro dan curah di Pantoloan dan Makassar. Arus peti kemas terdorong oleh ekspor dari PT Meratus, throughput PT SPIL di Bitung, serta lonjakan pengiriman barang konsumsi dan hasil pertanian menjelang Lebaran di sejumlah pelabuhan utama.

    Arus penumpang pun terdorong oleh berlakunya sistem Centralized Ticketing Terminal (CTT) di Pelabuhan Bastiong, serta tingginya pergerakan penumpang saat libur Tahun Baru dan Idulfitri di Ambon, Makassar, dan Manokwari.

    Tak hanya fokus pada aspek operasional, Pelindo Regional 4 juga aktif menata persoalan sosial di Pelabuhan Makassar, khususnya terkait pedagang asongan dan buruh bagasi. Penataan dilakukan bersama KSOP, aparat keamanan, dan stakeholder lain, melalui sosialisasi larangan berjualan di area terminal, pengawasan akses pelabuhan, serta penataan distribusi buruh melalui sistem resmi.

    Perusahaan juga tengah melakukan pendataan untuk program pemberdayaan ekonomi alternatif bagi pelaku usaha informal di sekitar pelabuhan, sebagai bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    “Pelabuhan bukan hanya ruang logistik, tapi juga ruang sosial. Karena itu, semua penataan kami lakukan dengan pendekatan yang humanis dan kolaboratif,” tegas Abdul Azis.

    Pelindo Regional 4 berkomitmen menciptakan pelabuhan yang tertib, aman, dan nyaman, sekaligus memperkuat perannya sebagai simpul penting konektivitas nasional dan lokomotif pertumbuhan ekonomi di timur Indonesia.

    Diperkirakan tujuh kapal akan beroperasi di Pelindo II atau Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, selama arus mudik Lebaran. Namun untuk kepastian jumlah kapalnya, baru di putuskan pada H-7 Lebaran atau pada Sabtu, 15 April 2023.

  • Ada Raye, Ini Daftar Musisi yang Ramaikan Puncak Java Jazz Festival

    Ada Raye, Ini Daftar Musisi yang Ramaikan Puncak Java Jazz Festival

    Jakarta, Beritasatu.com- Sejumlah musisi papan atas seperti Raye, Rizky Febian, hingga Maliq & D’Essentials tampil memeriahkan puncak perhelatan BNI Java Jazz Festival (JJF) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, terlihat para pengunjung mulai memadati area festival sejak pukul 16.00 WIB, meskipun pintu gerbang baru dibuka pada pukul 16.30 WIB.

    Pada hari ketiga ini, panggung utama BNI Hall Stage menghadirkan penampilan spesial dari penyanyi asal Inggris, Raye. Penyanyi berbakat tersebut dikenal lewat album debutnya My 21st Century Blues dengan lagu hit Escapism yang sempat menduduki puncak tangga lagu internasional.

    Raye dijadwalkan tampil mulai pukul 20.00 hingga 21.15 WIB menampilkan musik dengan nuansa jaz modern. Sebelumnya, pada pukul 18.00 WIB, di panggung BNI Hall Stage diisi oleh penampilan energik dari grup musik lokal Maliq & D’Essentials.

    Setelah Raye, penyanyi Rizky Febian akan menyapa para penonton dengan tampil pada pukul 22.15 WIB di panggung yang sama.

    Selain tiga musisi terkenal tersebut, gelaran BNI Java Jazz Festival 2025 juga menghadirkan deretan musisi nasional dan internasional lainnya yang tersebar di 11 panggung berbeda.

    Festival ini tidak hanya menampilkan musik jaz, tetapi juga menyuguhkan kolaborasi lintas genre yang menarik dan penuh kejutan. Berikut daftar musisi yang akan tampil di BNI Java Jazz Festival hari ketiga, Minggu (1/6/2025).

    Ascott Hall

    16.45-17.45 WIB: Dua Empat
    18.45-19.54 WIB: Yance Manusama : Himself
    20.45-21.45 WIB: Bekirov Jaz Quartet
    22.45-23.45 WIB: Song Brothers

    BNI Hall

    18.00-19.00 WIB: Maliq & D’Essentials
    20.00-21.15 WIB: Raye
    22.15-23.45 WIB: Rizky Febian

    BYD Hall

    17.45-18.45 WIB: Arya Novanda & Kadri Flower Generation feat. Karung Brass
    19.45-20.45 WIB: Ambon Jazz Rock (Barry Likumahuwa ReWork) Feat. Abraham Kevin, Teddy Adhitya, Yance Manusama, and Ron King Horn Section
    21.45-22.45 WIB: The Lantis

  • Ada Raye, Ini Daftar Musisi yang Ramaikan Puncak Java Jazz Festival

    Rizky Febian hingga Tompi Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – BNI Java Jazz Festival 2025 memasuki hari penutup, Minggu (1/6/2025). Deretan musisi top dalam dan luar negeri masih tampil memukau untuk menutup perhelatan akbar jazz tahunan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Ajang musik yang telah menjadi ikon internasional ini menyuguhkan 11 panggung megah menghadirkan pertunjukan dari Rizky Febian, Tompi, Maliq & D’Essentials, GAC, Snarky Puppy, hingga Kamasi Washington.

    Acara penutup ini juga menjadi momentum spesial perayaan 20 tahun Java Jazz Festival, yang akan dirayakan melalui kolaborasi besar bertajuk 20 Years of Java Jazz Festival bersama sederet nama besar seperti Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Endah N Rhesa, dan Teddy Adhitya. Berikut lineup lengkap Java Jazz Festival Hari Ketiga:

    Panggung Ascott Hall

    16.45-17.45: Dua Empat
    18.45-19.54: Yance Manusama : Himself
    20.45-21.45: Bekirov Jaz Quartet
    22.45-23.45: Song Brothers

    Panggung BNI Hall 

    18.00-19.00: Maliq & D’Essentials
    20.00-21.15: Raye
    22.15-23.45: Rizky Febian

    Panggung BYD Hall 

    17.45-18.45: Arya Novanda & Kadri Flower Generation feat. Karung Brass
    19.45-20.45: Ambon Jazz Rock (Barry Likumahuwa ReWork) Feat. Abraham Kevin, Teddy Adhitya, Yance Manusama, and Ron King Horn Section
    21.45-22.45: The Lantis

    Panggung Cimory Hall 

    16.45-17.45: Rony Parulian
    18.45-19.45: Cisco Swank
    20.45-21.45: Sova
    22.45-23.45: GAC

    Panggung Demajors Stage 

    16.30-17.15: Azel
    18.00-18.45: Manna
    19.30-20.15: Love Is
    21.00-21.45: Arumtala
    22.30-23.15: Moneva

    Panggung Java Jazz Stage

    16.45-17.45: Jazz for Kids Talena Svara Bertha
    18.30-19.30: Busty and The Bass
    20.30-21.30: The Yussef Dayes Experience
    22.30-00.30: 20 Years of Java Jazz Festival feat. Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Elfa Zulham, Endah ‘N Rhesa, Humania, Indra Aziz, Maliq & D’Essentials, Nikita Dompas, Rafi M, Teddy Adhitya
    00.30-01.15: Blow Jams

    Panggung MLD Hall 

    17.45-18.45: New Chaseiro
    19.45-20.45: Lettuce
    21.45-22.45: Umi

    Panggung MLD Spot Stage Bus 

    16.30-17.30: Rio Clappy
    18.15-19.00: Daun Jatuh
    19.30-20.30: Sore
    21.00-22.00: Kenny Gabriel

    Panggung Teh Botol Sosro Hall

    17.00-18.00: Dira
    19.00-20.00: Kamasi Washington
    21.15-22.15: Snarky Puppy

    Panggung Wonderful Indonesia Stage 

    16.30-17.30: Nguber Drummer feat Bowie Champa, Yandi Andaputra & Rio Alief
    18.30-19.30: Alec Teh
    20.15-21.15: The Marloes
    22.00-23.00: Echa Soemantri & Friends

    Panggung Zurich Syariah Hall 

    16.30-17.30: Teddy Adhitya
    18.45-19.45: Tompi with Special Appearance Ayesha & Zayn
    20.45-21.45: Jeff Lorber Fusion
    22.45-23.45: BPM

  • Korban Selamat Cerita Pengalaman Lari Dikejar Tsunami 100 Meter Ambon

    Korban Selamat Cerita Pengalaman Lari Dikejar Tsunami 100 Meter Ambon

    Jakarta, CNBC Indonesia — Seorang tentara VOC George Berhard Rumphius menjadi saksi bencana alam dahsyat di Indonesia pada 17 Februari 1674. Kisahnya tertuang dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.

    Buku itu dibuat sebagai jurnal Rumphius tentang pengamatannya mengenai alam di Ambon. Akan tetapi di dalam buku tersebut juga tertulis kisah Rumphius dan segelintir orang di Ambon selamat dari gempa bumi dan tsunami dahsyat. 

    Pada hari kejadian, Rumphius bekerja seperti biasa dari matahari terbit hingga tenggelam. Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri.

    Banyak orang, termasukRumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air di laut. 

    “Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.

    Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

    “Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.

    Pria kelahiran 1 November 1627 itu jadi sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.

    Keterangan BMKG

    Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.

    “Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025).

    Dalam penelitian kontemporer diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.

    Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.

    Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.

    “Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitud sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.

    Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

    (mkh/mkh)

  • Mantan Menag Tolchah Hasan Meninggal Dunia dalam Sejarah Hari Ini, 29 Mei 2019

    Mantan Menag Tolchah Hasan Meninggal Dunia dalam Sejarah Hari Ini, 29 Mei 2019

    JAKARTA – Sejarah hari ini, enam tahun yang lalu, 29 Mei 2019, Menteri Agama era pemerintahan Gus Dur, Tolchah Hasan meninggal dunia karena kanker pencernaan. Kepergiannya membawa duka yang amat dalam bagi seantero Nusantara.

    Sebelumnya, Tolchah dikenal sebagai ulama yang gemar membaca dan berdiskusi. Narasi itu membuat Gus Dur mengangkatnya jadi Menag. Kiprahnya sebagai Menag gemilang. Ia dikenal peduli dengan moralitas bangsa. Ia juga dikenal sebagai penjaga kerukunan antar umat beragama.

    Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tak pernah pusing urusan mengangkat Menag. Ia memahami benar jika posisi Menag harus diisi oleh mereka yang mampu mejaga posisi jadi menteri untuk semua agama.

    Narasi itu membuat Gus Dur akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Tolchah Hasan. Pilihan itu diambil karena Gus Dur menganggap Tolchah bukan cuma seorang ulama besar. Namun, Tochah dianggap sebagai ulama yang terbuka dengan pengetahuan yang luas.

    Tolchah sendiri sama seperti Gus Dur yang kutu buku. Keduanya kemudian memandang penting urusan keberagaman di Indonesia. Kiprah Tolchah pun kerap memajukan urusan keberagaman. Ia bertindak jadi menteri untuk semua agama.

    Suasana di rumah duka Almarhum KH Tolchah Hasan di Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (29/5/2019). (ANTARA/Vicki Febrianto)

    Jejak itu terlihat kala ia mencoba mendamaikan antara kelompok Islam dan Kristen dalam konflik Ambon dan Poso. Andil Tolchah membuat kerukunan dan harmoni umat beragama hadir wilayah konflik. Tolchah pun andil pula dalam mengenalkan manajemen haji Indonesia kepada dunia internasional.

    Ajian itu dianggap bisa membantu negara-negara di dunia dalam hal penyelengaraan haji di negaranya. Ia juga jadi salah satu aktor penting munculnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kepempinan Tolchah memang singkat. Ia hanya memimpin dari 1999 hingga 2001 satu saja. Namun, jejaknya harum.

    Tolchah tak lantas berdiam diri menikmati masa pensiunnya di rumah saja. Ia justru terus aktif dalam berkontribusi untuk umat Islam. Ia diketahui menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) era 2007-2014.

    “Tolchah Hasan memobilisasi pembentukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dalam periode Menteri Agama sebelumnya Prof. H.A. Malik Fadjar. Selain itu, ia memobilisasi pembentukan kelembagaan wakaf di tingkat nasional.

    “Langkah itu dimulai dari tim badan wakaf hingga berdirinya Badan Wakaf Indonesia (BWI), di mana ia mendapat amanah menjadi Ketua Badan Pelaksana BWI selama dua periode,” ujar M. Fuad Nasar dalam tulisannya di laman Kemenag berjudul Mengenang KHM Tolchah Hasan (2019).

    Jejak kepemimpinan Tolchah harum. Sekalipun Tolchah sendiri telah tiada pada 29 Mei 2019. Ia meninggal dunia karena penyakit kanker pencernaan di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur. Kepergian Tolchah membawa duka yang amat dalam.

    Ucapan belasungkawa muncul dari mana-mana. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut berduka. Narasi itu karena Tolchah sendiri pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat MUI 2010-2015. Tolchah dianggap sebagai sosok yang menginsiprasi.

    “Ada satu hal yang beda dari beliau. Saya dekat dengan Kiai Makruf, Kiai Hasyim Muzadi dan Kiai Tolchah. Nah Kiai Tolchah itu punya spesifik adalah senang ilmu. Beliau itu selalu baca. Dan pasti selalu memburu buku-buku baru. Itu yang bisa diteladani kita. Saya ikut belasungkawa.”

    “Saya dengan beliau itu kayak anaknya. Jadi saya banyak dapat pelajaran dari beliau. Memang beliau guru di NU. Ketika beliau jadi Wakil Rais Aam saya jadi ketua Lembaga Bahtsul Masail,” ujar Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia, KH Cholil Nafis sebagaimana dikutip laman MUI, 29 Mei 2019.