kab/kota: Ambon

  • Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 Agustus 2025

    Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad Nasional 11 Agustus 2025

    Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ini profil Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mohammad Fadjar yang menjadi komandan upacara dalam ‘Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer’ dan mencuri perhatian Presiden Prabowo Subianto.
    Dia mencuri perhatian Prabowo karena meski Fadjar telah menyandang jenderal bintang 3 atau letnan jenderal (letjen), dia tetap mau menjadi komandan di upacara yang berlokasi di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025) kemarin.
    Ketika melihat Fadjar memimpin jalannya upacara dengan semangat, Prabowo menyatakan dirinya bangga.
    “Sekali lagi para prajurit, saya bangga melihat saudara-saudara. Terima kasih semangatmu,” ujar Prabowo.
    “Ini yang saya inginkan, seorang letnan jenderal memimpin dari depan, menjadi komandan upacara. Terima kasih, sampaikan terima kasih saya kepada seluruh prajurit, perhatian selesai,” kata Prabowo memuji.
    “Siap,” seru Fadjar membalas permintaan Prabowo.
    Mohammad Fadjar lahir di Ambon, Maluku, pada 14 Agustus 1971 silam. Kini dia berusia 56 tahun kurang tiga hari.
    Fadjar merupakan adik dari mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.
    Fadjar adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
    Fadjar banyak menduduki jabatan strategis, di antaranya seperti Danyon 23 Grup 2 Kopassus, Dansepurhut Pusdikpassus, Kadep Mipatek Akmil, Dangrup 1/Para Komando, Koorspri Kasad, Danpusdikpassus Kopassus, dan Danpusdiklatpassus Kopassus.
    Kemudian, Fadjar juga pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016.
    Selanjutnya, Fadjar menjabat sebagai Danrindam IV/Diponegoro pada 2016-2017, Paban III/Siapsat Sopsad pada 2017-2018, dan Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019.
    Lalu, Fadjar pernah dipercaya mengemban tugas sebagai Danrem 031/Wira Bima, Danpusdikter Kodiklatad, Kasdivif 2/Kostrad, Ketua LP3M Unhan RI, dan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

    Pada 21 Februari 2024, Fadjar ditunjuk menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi.
    Kemudian, pada bulan September, dirinya dipromosi sebagai Dankodiklat TNI.
    Kini, Fadjar menduduki posisi sebagai Pangkostrad.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Agustus 2025

    Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya Nasional 10 Agustus 2025

    Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden
    Prabowo Subianto meresmikan pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
    Pembentukan Kodaeral ini akan menggantikan nomenklatur Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di sejumlah wilayah strategis.
    “Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan,” kata Prabowo dalam kata sambutannya, dilihat dari tayangan YouTube Puspen TNI, Minggu.
    Berikut daftar Kodaeral yang diresmikan Prabowo, disertai lokasi penempatannya, dan komandan yang akan memimpin masing-masing kodaeral.
    1. Kodaeral I (Belawan) – Laksda TNI Deny Septiana, sebelumnya Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas.
    2. Kodaeral II (Padang) – Laksma TNI Sarimpunan Tanjung, sebelumnya Danlantamal II Padang Koarmada I.
    3. Kodaeral III (Jakarta) – Laksma TNI Uki Prasetia, sebelumnya Danlantamal III Jakarta Koarmada I.
    4. Kodaeral IV (Batam) – Laksma TNI Berkat Widjanarko, sebelumnya Danlantamal IV Batam Koarmada I.
    5. Kodaeral V (Surabaya) – Laksda TNI Ali Triswanto, sebelumnya Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional.
    6. Kodaeral VI (Makassar) – Laksda TNI Andi Abdul Aziz, sebelumnya Wadan Kodiklatal.
    7. Kodaeral VII (Kupang) – Laksma TNI Joni Sudianto, sebelumnya Danlantamal XIV Sorong Koarmada III.
    8. Kodaeral VIII (Manado) – Laksma TNI Dery Triesnanto Suhendi, sebelumnya Waaspers KSAL.
    9. Kodaeral IX (Ambon) – Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, sebelumnya Staf Khusus KSAL.
    10. Kodaeral X (Jayapura) – Brigjen TNI (Mar) Werijon, sebelumnya Waaspotmar KSAL.
    11. Kodaeral XI (Merauke) – Laksma TNI Monang Hatorangan, sebelumnya Kadispamsanal.
    12. Kodaeral XII (Pontianak) – Laksda TNI Sawa, sebelumnya Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopolitik dan Wawasan Nusantara Lemhannas.
    13. Kodaeral XIII (Tarakan) – Laksma TNI Phundi Rusbandi, sebelumnya Waaskomlek KSAL.
    14. Kodaeral XIV (Sorong) – Laksma TNI Djatmoko, sebelumnya Kadisminpersal.
    Selain itu, Presiden juga meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, tiga Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), satu Komando Operasi Udara, dan enam Grup Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
    Prabowo juga meresmikan satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), lima Batalyon Infanteri Marinir, serta lima Batalyon Komando Kopasgat.
    Prabowo mengatakan, para panglima pasukan elite TNI hingga komandan brigade harus selalu memimpin dari tempat yang paling berbahaya dan kritis.
    Prabowo menegaskan mereka tidak boleh memimpin dari belakang.
    “Saya lantik enam pangdam baru, 20 komandan brigade baru, dan 100 batalion teritorial pembangunan baru. Saya telah lantik panglima-panglima, komandan-komandan brigade, orang-orang yang dipilih,” ujar Prabowo.
    “Saudara-saudara sebagai pemimpin harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalion, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling bahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis. Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Bonjol ke Pengasingan: Kisah Pilu Tuanku Imam Bonjol Melawan Penjajah

    Dari Bonjol ke Pengasingan: Kisah Pilu Tuanku Imam Bonjol Melawan Penjajah

    Bisnis.com, JAKARTA – Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh penting dalam sejarah perjuangan rakyat Minangkabau. Imam Bonjol melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19. Lahir di Sumatra Barat dan dikenal sebagai pemimpin Perang Padri.

    Tuanku Imam Bonjol bukan hanya ulama karismatik, tetapi juga pejuang tangguh yang tak gentar melawan ketidakadilan kolonial. Dia berjuang untuk menegakkan nilai-nilai Islam yang murni dan menentang praktik adat yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.

    Namun, di balik semangat jihad dan perlawanan, perjalanan hidupnya juga dipenuhi kisah pilu, pengkhianatan, hingga pengasingan yang mengantarkannya pada akhir hayat di tanah rantau.

    Biografi Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol adalah seorang ulama, pemimpin, dan pejuang yang lahir dengan nama Muhammad Shahab di Bonjol, Sumatera Barat, 1 Januari 1772. Sejak muda, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, berani, dan sangat teguh dalam menegakkan ajaran Islam.

    Latar belakang keluarganya yang religius memberikan fondasi kuat bagi semangat perjuangan dan pengabdiannya kepada masyarakat. Sebagai tokoh utama dalam Perang Padri, Imam Bonjol tidak hanya menunjukkan keberanian dalam pertempuran, tetapi juga kepemimpinan visioner yang membentuk basis sosial dan militer di Bonjol.

    Imam Bonjol adalah tokoh yang menjembatani antara nilai-nilai keagamaan dan semangat perlawanan terhadap penjajahan, menciptakan sinergi antara spiritualitas dan patriotisme yang langka di zamannya.

    Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepadanya pada tahun 1973 merupakan pengakuan atas jasa dan pengorbanannya dalam mempertahankan martabat bangsa.

    Perjuangannya tetap dikenang, tidak hanya sebagai episode sejarah, tetapi sebagai sumber inspirasi lintas generasi yang menunjukkan bahwa iman dan keberanian adalah fondasi perubahan sejati.

    Profil Tuanku Imam Bonjol

    Nama Lengkap: Muhammad Shahab (Tuanku Imam Bonjol)
    Tempat Lahir: Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat
    Tanggal Lahir: 1 Januari 1772
    Wafat: 6 November 1864, Minahasa, Sulawesi Utara
    Gelar Pahlawan Nasional: Ditetapkan pada tahun 1973 oleh Presiden Soeharto
    Julukan: Ulama Perang Padri, Mujahid Sumatra Barat

    Masa Muda dan Pendidikan Agama

    Tuanku Imam Bonjol lahir dengan nama Muhammad Shahab di Bonjol, sebuah daerah kecil di Pasaman, Sumatra Barat. Ia tumbuh dalam keluarga religius yang menghargai pendidikan agama. Sejak kecil, ia belajar membaca Al-Qur’an dan mempelajari ilmu-ilmu dasar Islam di surau-surau tradisional Minangkabau.

    Pendidikan agamanya tidak berhenti di kampung halaman. Imam Bonjol muda melanjutkan pendidikannya ke berbagai daerah untuk memperdalam ilmu fiqih, tauhid, hingga tasawuf.

    Salah satu guru yang berpengaruh adalah Syekh Abdus Shamad al-Palimbani, yang mengajarkannya pentingnya menegakkan syariat Islam sebagai landasan hidup masyarakat.

    Awal Kepemimpinan dan Pendiri Bonjol

    Setelah kembali dari pengembaraan intelektualnya, Tuanku Imam Bonjol mulai dikenal sebagai ulama yang dihormati. Dia juga mendirikan nagari Bonjol, bukan sekadar sebagai permukiman, tetapi sebagai pusat dakwah dan perlawanan. Di sinilah ia menyebarkan ajaran Islam yang murni dan menyerukan reformasi sosial di tengah masyarakat Minangkabau.

    Bonjol menjadi basis utama gerakan Padri, tempat di mana strategi spiritual dan militer dirancang. Imam Bonjol memperlihatkan kemampuan memimpin tidak hanya sebagai ulama, tetapi juga sebagai panglima perang yang tegas dan adil. Dari sinilah konflik besar antara kaum Padri dan kaum Adat mulai membara.

    Sejarah Perang Padri

    Peran Bonjol dalam konflik Adat – Padri

    Perang Padri yang berlangsung antara tahun 1803 hingga 1837 awalnya merupakan konflik internal antara kelompok ulama (kaum Padri) dan kaum Adat. Tuanku Imam Bonjol berada di garda depan perjuangan kaum Padri yang ingin menyucikan praktik keagamaan dari pengaruh budaya lokal yang dianggap menyimpang.

    Namun, konflik ini berubah drastis menjadi perang besar ketika Belanda ikut campur tangan mendukung kaum Adat. Imam Bonjol melihat bahwa kolonialisme Belanda adalah musuh utama yang memperkeruh situasi dan mengeksploitasi perpecahan dalam masyarakat Minangkabau.

    Taktik gerilya

    Dalam menghadapi pasukan Belanda yang lebih modern dan persenjataan lengkap, Tuanku Imam Bonjol menerapkan strategi perang gerilya. Ia membangun sistem terowongan dan benteng-benteng pertahanan di Bonjol untuk menghadang serangan musuh. Strategi ini sempat merepotkan Belanda selama bertahun-tahun.

    Bonjol menjadi simbol ketangguhan. Pasukan Imam Bonjol menggunakan medan perbukitan dan hutan untuk menyergap musuh secara taktis. Meskipun kekuatan senjata terbatas, semangat juang dan kecintaan terhadap tanah air menjadi kekuatan utama perlawanan ini.

    Penangkapan dan Pengasingan

    Setelah berjuang selama lebih dari tiga dekade, Tuanku Imam Bonjol akhirnya ditangkap oleh Belanda pada tahun 1837 melalui tipu daya diplomasi. Ia diundang untuk berunding namun dijebak dan ditahan. Peristiwa ini menjadi salah satu pengkhianatan paling memilukan dalam sejarah perjuangan Indonesia.

    Setelah penangkapan, ia diasingkan ke berbagai tempat: mulai dari Cianjur, kemudian ke Ambon, dan akhirnya ke Minahasa, Sulawesi Utara. Di tempat terakhir inilah Imam Bonjol menjalani sisa hidupnya dalam pengawasan ketat hingga wafat pada 6 November 1864.

    Pengasingan ke Cianjur, Ambon, Manado

    Selama pengasingan, ia tetap menjadi figur yang disegani oleh rakyat. Bahkan dalam keterbatasan, ia terus berdakwah dan menjadi teladan kesabaran serta keikhlasan. Di Minahasa, masyarakat setempat menghormatinya sebagai orang suci. Makamnya kini menjadi situs ziarah dan simbol keteguhan jiwa seorang pejuang.

    Wafatnya Tuanku Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol wafat dalam usia tua, jauh dari tanah kelahirannya. Dia dimakamkan di Lota, Minahasa, dan hingga kini, makamnya masih sering diziarahi oleh para peziarah dan pelajar sejarah. Kepergiannya menutup satu bab penting dalam perlawanan rakyat Sumatera terhadap kolonialisme Belanda.

    Meski raganya terkubur jauh dari Bonjol, semangat perjuangannya tetap hidup. Ia dikenang sebagai simbol perjuangan yang bersih, penuh idealisme, dan teguh dalam keyakinan meski harus dibayar dengan pengasingan dan kesepian.

    Warisan dan Simbol Nasional Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973. Namanya diabadikan dalam berbagai bentuk: mulai dari nama jalan di berbagai kota, universitas, hingga uang kertas rupiah pecahan Rp5.000 yang menggambarkan wajahnya.

    Pemerintah juga membangun Taman Makam Pahlawan Imam Bonjol di Sumatera Barat sebagai penghormatan simbolik atas perjuangannya. Meski makam aslinya ada di Sulawesi, kampung halamannya tetap menjadi pusat penghormatan atas warisan nilai yang ditinggalkannya.

    Wajah di Uang Rp5.000 dan Nama Jalan

    Kemunculan wajahnya di uang kertas menjadi pengingat sehari-hari akan semangat juang yang tidak lekang oleh waktu. Nama “Bonjol” pun kini tidak hanya dikenang sebagai tempat, tetapi sebagai simbol keberanian dan keteguhan prinsip.

    Kontroversi Imam Bonjol

    Sebagai tokoh sejarah, Imam Bonjol juga tak luput dari kontroversi. Sejumlah sejarawan dan akademisi menyebut bahwa perjuangannya sempat membawa dampak kekerasan di wilayah-wilayah tertentu, terutama terhadap kelompok Batak di utara Sumatra.

    Namun, pandangan ini masih menjadi perdebatan akademis hingga kini. Beberapa menilai bahwa narasi sejarah tersebut dipengaruhi oleh propaganda Belanda. Yang pasti, sejarah selalu memiliki banyak sisi yang layak dikaji secara adil dan kontekstual.

    Tuduhan Kekerasan pada Batak dan Debat Akademis

    Beberapa literatur kolonial menyudutkan peran kaum Padri sebagai penyebab konflik berdarah. Namun, banyak pula akademisi Indonesia yang membela Imam Bonjol sebagai tokoh reformis yang memperjuangkan kebersihan agama dari praktik menyimpang, bukan penindasan.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • BMKG minta masyarakat tiga kota waspadai potensi hujan disertai petir

    BMKG minta masyarakat tiga kota waspadai potensi hujan disertai petir

    Ilustrasi – Petir menyambar di langit Jakarta, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/pri. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    BMKG minta masyarakat tiga kota waspadai potensi hujan disertai petir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di tiga kota, yakni Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Tanjung Selor Kalimantan Utara untuk mewaspadai hujan disertai petir yang diprakirakan akan terjadi pada Jumat. BMKG memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

    “Diprakirakan pada Jumat, cuaca berawan tebal di Banda Aceh,” kata Prakirawan Apdillah Akbar dalam saluran Youtube BMKG, di Jakarta, Jumat.

    BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan turun di Medan, Tanjung Pinang, serta Padang. Hujan disertai petir berpotensi terjadi di Pekanbaru. Sementara cuaca di Jambi diprakirakan berawan tebal. Hujan dengan intensitas ringan diprediksi mengguyur wilayah Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Masyarakat diminta mewaspadai hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di Kota Bandar Lampung.

    “Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan cuaca berawan tebal di Jakarta dan Surabaya,” katanya.

    Kemudian hujan ringan berpotensi turun di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memprakirakan cuaca berawan di Kota Denpasar serta berawan tebal di Kota Mataram dan Kupang. Selanjutnya untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan kondisi cuaca berawan di Palangka Raya.  

    Sementara cuaca di Banjarmasin diprediksi berawan tebal. Asap atau kabut berpotensi terjadi di Samarinda, dan hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di Pontianak. Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Selanjutnya untuk Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan mengguyur wilayah Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar.

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di Mamuju. Untuk wilayah Indonesia Timur diprakirakan hari ini cuaca hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya. Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Nabire dan Marauke. Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan disertai petir di Kota Ambon.

    Sumber : Antara

  • Minta Izin Berjualan di Kapal, Pedagang Asongan di Ambon Gelar Unjuk Rasa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Agustus 2025

    Minta Izin Berjualan di Kapal, Pedagang Asongan di Ambon Gelar Unjuk Rasa Regional 8 Agustus 2025

    Minta Izin Berjualan di Kapal, Pedagang Asongan di Ambon Gelar Unjuk Rasa
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Puluhan pedagang asongan di Ambon menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (7/8/2025) untuk meminta izin berjualan di atas kapal.
    Aksi tersebut didominasi kaum perempuan yang mendatangi beberapa lokasi untuk menyuarakan tuntutan mereka.
    Para pedagang mengeluhkan larangan berjualan di dalam kapal saat sandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
    “Kami mau resmi seperti pelabuhan lain. Kami berjualan puluhan tahun di kapal tidak pernah resmi (legal) supaya kami bisa berjualan tanpa dianiaya,” ujar Ketua Pedagang Asongan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Tina.
    Tina menambahkan bahwa kondisi pelabuhan saat ini tidak memungkinkan mereka untuk mencari nafkah.
    Mereka sering kali dicegat petugas yang melarang masuk ke kapal.
    “Kami sampai harus memanjat pagar atau merayap di bawah pintu agar bisa masuk dan berjualan di atas kapal yang tengah berlabuh,” ungkapnya.
    Dalam aksi tersebut, para pedagang meminta agar mereka diberikan kartu identitas dan seragam resmi.
    “Kita mau buat kita baju dan identitas supaya kalau masuk tidak berdesak-desakan dan tertib. Kami berjualan juga puluhan tahun tapi tidak resmi, malah kami panjat tembok,” tambah Tina saat berunjuk rasa di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon.
    Tidak puas di satu lokasi, Tina dan rombongan melanjutkan aksi ke kantor Pelindo Cabang Ambon untuk menyuarakan tuntutan yang sama.
    Mereka merasa kecewa dengan sikap petugas pelabuhan yang dinilai kasar dalam menutup akses masuk ke kapal.
    Menanggapi aksi tersebut, General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Ambon, Zahlan, menegaskan bahwa pedagang asongan dilarang berjualan di kawasan dermaga, terutama di dalam kapal.
    “Kami sampaikan Pelindo sebagai pemilik fasilitas pelabuhan, kami jalankan regulasi untuk dermaga atau ruang tunggu adalah fasilitas terbatas. Yang hanya boleh masuk adalah penumpang, petugas embarkasi debarkasi, dan crew kapal,” tegasnya.
    Zahlan menjelaskan bahwa ada pedagang yang berjualan di kawasan pelabuhan, yaitu pedagang kaki lima (PK5) yang bermitra dengan Pelindo.
    “Untuk asongan saat ini Pelindo tidak bermitra dengan asongan. Kami ada PK5 yang merupakan mitra kami. Jumlahnya ada 35 pedagang yang diberi akses untuk berjualan saat ada kapal datang, tetapi tidak boleh tinggal dalam pelabuhan 24 jam,” jelasnya.
    Mitra PK5, kata Zahlan, sering mendapat pembinaan serta izin untuk melakukan aktivitas ekonomi di area pelabuhan, namun mereka juga tidak diberikan izin berjualan di atas kapal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang Warga Dibunuh OTK di Yahukimo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Agustus 2025

    Seorang Warga Dibunuh OTK di Yahukimo Surabaya 7 Agustus 2025

    Seorang Warga Dibunuh OTK di Yahukimo
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Personel Satgas Operasi Damai Cartenz sektor Yahukimo merespons kejadian pembunuhan terhadap Yohanes Entamoi (39).
    Sosok warga sipil tersebut ditemukan meninggal dunia dengan luka berat akibat kekerasan senjata tajam di area Kali Merah, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (6/8/2025).
    Setibanya di lokasi kejadian, tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis.
    Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa korban mengalami sejumlah luka senjata tajam pada leher, wajah, lengan kanan, serta luka sobek di jari telunjuk kiri.
    Yohanes diketahui beralamat di Permukiman Jalur 3 dan bekerja sebagai buruh swasta.
    Dua orang saksi telah memberikan keterangan awal.
    Saksi pertama berinisial G, mengungkapkan bahwa ia dan korban sedang membangun kios di lokasi kejadian ketika tiba-tiba dua orang tak dikenal menyerang mereka.
    “Korban sempat melarikan diri ke belakang rumah, sementara saya berhasil menendang salah satu pelaku sebelum melarikan diri dan meminta pertolongan ke Polres Yahukimo,” ujarnya.
    Saksi kedua, berinisial N, menjelaskan bahwa saat kejadian ia berada di dalam rumah yang berdekatan dengan lokasi pembangunan kios.
    Ia mendengar teriakan minta tolong dan melihat dua orang tak dikenal mengejar tukang ke arah belakang rumah.
    “Salah satu pelaku sempat mengancam saya dengan kapak, namun kemudian kembali mengejar korban. Karena situasi yang mengancam, saya langsung meninggalkan rumah dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian,” jelasnya.
    Dalam proses olah TKP, tim juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, kacamata, ikat pinggang, topi, dan masker.
    Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa Polri melalui Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo akan mengusut tuntas kasus ini dan tidak mentolerir tindakan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat sipil.
    “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Tim telah diterjunkan untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan memastikan pelaku segera ditangkap serta diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
    Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa dalam dua hari terakhir telah terjadi dua aksi kekerasan terhadap masyarakat pendatang di Kota Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
    “Pada hari ini, 6 Agustus 2025, seorang warga bernama Yohanes Entamoi, usia 39 tahun, tukang kayu asal Ambon, telah menjadi korban pembacokan di leher yang berujung kematian,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Yusuf menyatakan bahwa satu saksi selamat, Gabrielis Lifarius Ratu, berhasil melarikan diri setelah sempat diserang pelaku yang membawa parang dan panah.
    Saksi menyebut ada dua orang tak dikenal (OTK) yang melakukan aksi tersebut dengan posisi siaga dan niat menyerang.
    “Personel satgas operasi damai cartenz, segera merespon ke TKP, mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Dekai dan melaksanakan patrol taktis di sekitar Lokasi kejadian.”
    “Penyelidikan lebih lanjut telah dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik serangan ini,” tutupnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari ini BMKG prakirakan mayoritas wilayah berawan-hujan ringan

    Hari ini BMKG prakirakan mayoritas wilayah berawan-hujan ringan

    logo BMKG

    Hari ini BMKG prakirakan mayoritas wilayah berawan-hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 07 Agustus 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia, Kamis. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis, prakirawan BMKG, Zhenny Husna menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera, utara Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, dan perairan utara Aceh.

    Selain itu, di perairan barat Sumatera Barat hingga Riau, Lampung hingga Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur bagian timur, Laut Banda, Laut Arafuru, Maluku, dan Papua Selatan. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dengan disertai petir dan angin kencang, di antaranya ialah wilayah Bengkulu, Jambi, Bandung, Serang, dan Tanjung Selor.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Semarang, Pontianak, Samarinda, Mamuju, Palu, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, serta Nabire.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini ialah wilayah Banda Aceh, Pangkal Pinang, Surabaya, Jakarta, Mataram, Denpasar, Kupang, Palangka Raya, Banjarmasin, Makassar, Kendari, dan Gorontalo. Untuk tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi lebih dari 2.5 m hingga 4 m berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur.

    Pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Banten, Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan pesisir Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia akan diguyur hujan pada Rabu ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Rabu, Prakirawati BMKG Sekar Anggraeni memaparkan cuaca di Padang diprakirakan berkabut serta hujan dengan intensitas ringan diprakirakan mengguyur Banda Aceh, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di Pulau Sumatera, untuk Bandar Lampung diprakirakan akan berawan. Untuk Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang, diprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan,” ujarnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, Sekar menjelaskan Surabaya diprakirakan cerah berawan. Sedangkan untuk Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta, diprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan. Adapun di wilayah Bandung, kata dia, masyarakat perlu mewaspadai adanya hujan disertai dengan petir.

    Selanjutnya, Denpasar dan Mataram diprakirakan berawan, serta Kupang diprakirakan cerah berawan.

    “Di Pulau Kalimantan diprakirakan Pontianak dan Palangka Raya akan berawan. Sedangkan untuk Banjarmasin diprakirakan udara kabur. Sedangkan untuk Tanjung Selor dan Samarinda diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan,” kata Sekar.

    Di wilayah Sulawesi, lanjutnya, Makassar dan Kendari diprakirakan akan berawan tebal. Sedangkan untuk Mamuju, Palu, dan Gorontalo diprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan. Sekar menyampaikan bagi masyarakat Manado untuk mewaspadai adanya hujan disertai dengan petir.

    Kemudian, kata dia, di Merauke diprakirakan akan berawan. Adapun untuk Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura diprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

    “Sedangkan untuk Sorong diprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang. Perlu diwaspadai untuk Ternate dan Ambon diprakirakan akan terjadi hujan disertai dengan petir,” ungkapnya.

    Sekar menginformasikan bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG atau laman web resi bmkg.go.id dan media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Minta Perbanyak Bandara Internasional di Daerah, Ini Kata Kemenhub – Page 3

    Prabowo Minta Perbanyak Bandara Internasional di Daerah, Ini Kata Kemenhub – Page 3

    Kemenhub di masa pemerintahan sebelum Prabowo telah menutup sebanyak 18 bandara internasional di berbagai daerah. Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

    Dalam keputusan itu, ada 18 bandara yang dicabut statusnya sebagai bandara internasional, yaitu Bandara Maimun Saleh (Sabang, Aceh), Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit, Bandara Radin Inten II di Lampung, dan bandara Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.

    Kemudian, Bandara Husein Sastranegara di bandara Bandung. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Bandara Adi Soemarmo, Solo, Bandara Banyuwangi, Banyuwangi (BWX), Bandara Supadio, Pontianak (PNK), Bandara Juwata, Tarakan (TRK), Bandara El Tari, Kupang (KOE), Bandara Pattimura, Ambon (AMQ), Bandara Frans Kaisiepo, Biak (BIK), Bandara Mopah, Merauke (MKQ), dan Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ).

     

  • Waspada Banjir! Jabodetabek, Sumatra, dan Sulawesi Diprakirakan Hujan 5 Agustus

    Waspada Banjir! Jabodetabek, Sumatra, dan Sulawesi Diprakirakan Hujan 5 Agustus

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Selasa 5 Agustus di sebagian besar kota di Indonesia masih berpotensi hujan dengan beragam intensitas, disertai kondisi cerah berawan di beberapa daerah lain.

    Prakirawan BMKG Miftah Ali menyampaikan di Sumatra hanya Banda Aceh dan Pekanbaru yang diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, dengan hujan ringan diprakirakan dialami wilayah Medan, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang dan Bandarlampung.

    Sementara itu, jelasnya, terdapat potensi hujan yang disertai petir di wilayah Jambi, Bengkulu dan Padang.

    “Di Pulau Jawa, cuaca berawan diprakirakan terjadi di kota Surabaya dan hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” kata Miftah dikutip ANTARA, Selasa 5 Agustus.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kondisi cerah berawan diprakirakan BMKG dialami masyarakat yang berada di daerah Kupang dan Mataram serta cuaca berawan di Denpasar.

    Di Kalimantan, dia mengingatkan terdapat potensi hujan ringan di Tanjung Selo, Pontianak, Samarinda dan Palangkaraya serta kondisi berawan tebal di wilayah Banjarmasin.

    Cuaca berawan tebal juga diprediksi BMKG terjadi pada hari ini di Makassar dan Kendari. Dalam periode yang sama hujan ringan diprakirakan turun di Mamuju dan Palu serta hujan intensitas sedang di Gorontalo dan Manado.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, Jayapura diprakirakan mengalami kondisi berawan disertai potensi hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Merauke dan Jayawijaya. Terdapat pula potensi hujan intensitas sedang di Ternate dan hujan disertai petir di wilayah Nabire.