kab/kota: Ambon

  • Angkasa Pura dan BKHIT Maluku siapkan ekspor perikanan lewat udara

    Angkasa Pura dan BKHIT Maluku siapkan ekspor perikanan lewat udara

    Ambon (ANTARA) – PT Angkasa Pura Ambon bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku menyiapkan skema ekspor langsung komoditas perikanan melalui jalur udara, guna memaksimalkan potensi sektor kelautan dan perikanan daerah ini ke pasar internasional.

    “Langkah ini diambil setelah BKHIT bersama pelaku usaha berkoordinasi dengan kami terkait kondisi keamanan di laut saat ini sedang tidak baik-baik saja, sehingga membuat pengiriman komoditas perikanan via laut tidak maksimal,” kata General Manager Angkasa Pura Bandar Udara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci di Ambon, Rabu.

    Ia melanjutkan, bila kendala tersebut tidak segera diatasi maka berpotensi mengakibatkan kualitas perikanan hidup maupun nonhidup dari Maluku mengalami penurunan kualitas.

    “Menjawab tantangan ini, kami berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan PT IAS untuk mengupayakan pengiriman lewat udara,” tuturnya.

    Rencana tersebut, kata dia, telah dibahas bersama PT Indonesia Air Transport Service (IAS), PT Apindo, jajaran Pemerintah Provinsi Maluku, serta sejumlah instansi vertikal dan pemangku kepentingan lainnya.

    Sementara itu Kepala Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan Maluku Abdurrahman menyatakan kesiapan lembaganya untuk mengawal penuh proses ekspor tersebut.

    “Balai Karantina siap memberikan fasilitasi dan pengawalan agar ekspor langsung dari Maluku berjalan lancar. Kami mendorong pelaku usaha perikanan semakin aktif menembus pasar internasional, sehingga potensi besar Maluku di sektor ini dapat memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat,” ujarnya.

    Produk perikanan Maluku yang siap diekspor (ANTARA/Dedy Azis)

    Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Evakuasi 2 Ibu Hamil Berlangsung Dramatis, Terjang Gelombang hingga Nyaris Terjatuh Saat Digotong Lewati Jembatan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Agustus 2025

    Evakuasi 2 Ibu Hamil Berlangsung Dramatis, Terjang Gelombang hingga Nyaris Terjatuh Saat Digotong Lewati Jembatan Regional 25 Agustus 2025

    Evakuasi 2 Ibu Hamil Berlangsung Dramatis, Terjang Gelombang hingga Nyaris Terjatuh Saat Digotong Lewati Jembatan
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kisah memilukan dialami dua ibu hamil di Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.
    Kedua ibu hamil tersebut harus dirujuk dari RSUD Goran Riun di Pulau Gorom menuju RSUD Bula di ibu kota kabupaten lantaran tidak adanya dokter spesialis dan peralatan medis yang memadai.
    Proses evakuasi kedua pasien juga berlangsung dramatis, karena untuk bisa sampai di RSUD Bula, kedua pasien harus rela menumpangi
    speedboat
    menyeberangi ganasnya cuaca buruk di laut selama berjam-jam lamanya.
    Tak sampai di situ, kedua pasien juga harus digotong warga hingga nyaris terjatuh saat menyeberangi jembatan rusak di Kian Darat.
    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Minggu (24/8/2025).
    Direktur RSUD Gorom Riun, Bahrum Rumadaul menyebutkan bahwa kedua pasien mulai dirawat di RSUD tersebut sebelum perayaan HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025 lalu.
    Kedua pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu berasal dari Desa Samboru dan Desa Kulgowa, Pulau Gorom.
    “Dua ibu hamil itu masuk ke RSUD Goran Riun sebelum 17 Agustus. Satunya dari Desa Samboru dan satunya lagi dari Desa Kulgowa,” kata Bahrum kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (25/8/2025).
    Ia mengungkapkan bahwa saat pasien menjalani perawatan di RSUD Goran Riun, pihaknya telah melakukan tindakan penanganan dengan maksimal.
    Namun, lantaran tidak adanya dokter spesialis dan fasilitas kesehatan yang memadai, kedua ibu hamil tersebut harus dirujuk ke RSUD Bula.
    Menurutnya, dokter umum yang menangani kedua pasien menemukan bahwa keduanya ternyata memiliki penyakit lain yang harus segera ditangani.
    “Pasien dari Kulgowa itu juga mengalami darah tinggi, sementara pasien dari Samboru itu mengalami kehamilan ektopik, karena itu disarankan untuk aborsi. Jadi, penanganan dua masalah ini harus dengan dokter spesialis,” ujarnya. 
    “Kami tidak punya dokter spesialis kandungan, hanya untuk paruh waktu saja, tapi untuk dokter tetap belum ada, dan untuk fasilitas medis juga kita masih minim, karena itu tidak bisa lakukan bedah kandungan,” kata dia.
    Atas kondisi itulah, kedua pasien harus dirujuk ke RSUD Bula di ibu kota kabupaten.
    Menurut Bahrum, evakuasi kedua pasien menuju RSUD Bula dimulai dengan perjalanan laut menggunakan
    speedboat
    menuju Air Nanang, yang menjadi titik terdekat menuju RSUD Bula.
    Namun, di tengah perjalanan,
    speedboat
    yang membawa kedua pasien dihempas cuaca buruk dan gelombang tinggi, sehingga
    speedboat
    tersebut harus singgah di Desa Nama.
    “Kita kan di pulau, jadi evakuasi dilakukan lewat laut pakai
    speedboat.
    Itu jaraknya sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai di daerah terdekat di Air Nanang. Kita lewati cuaca buruk karena memang sedang musim timur. Biasanya pakai kapal, tapi kalau tidak ada, harus pakai speedboat, dan itu sangat sulit,” katanya.
    Bahrum menuturkan bahwa setelah tiba di Air Nanang, dua ibu hamil tersebut harus dievakuasi lagi menuju jalur darat yang memakan waktu sekitar 2 jam.
    Evakuasi melalui jalur darat juga menghadapi rintangan yang berat, lantaran mobil ambulans dari Puskesmas Nama yang membawa kedua pasien tidak bisa melewati jembatan yang sedang rusak di Desa Kian, Kecamatan Kian Darat.
    Akibatnya, kedua pasien harus ditandu keluarganya dan petugas medis dari mobil menyeberangi jembatan yang rusak.
    “Kalau tidak ada jembatan yang rusak, tidak masalah. Cuma saat evakuasi ada jembatan di Kian yang rusak, jadi harus ditandu, makanya proses evakuasi agak terhambat,” ujar dia. 
    Ia memastikan, saat ini kedua pasien telah ditangani di RSUD Bula dengan sangat baik.
    Kondisi kedua pasien juga sangat sehat. “Kebetulan saya masih di Bula, pasiennya sudah ditangani di RSUD Bula dan sudah selesai. Kedua pasien kini dalam keadaan sehat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Demo di Depan DPR, Pengguna KRL Stasiun Palmerah Diimbau Pakai Stasiun Lain – Page 3

    Ada Demo di Depan DPR, Pengguna KRL Stasiun Palmerah Diimbau Pakai Stasiun Lain – Page 3

    Iqbal menyampaikan, demo di DPR pada 28 Agustus 2025 bakal dilakukan oleh buruh dari Jabodetabek. Sedangkan di luar Jabodetabek aksi tersebut dilakukan di masing-masing kantor gubernur.

    Rinciannya aksi buruh pada 28 Agustus antara lain di Serang, Banten, Bandung, Jawa Barat, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Jogjakarta, Medan, Sumatera Utara, Batam, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Sumatera Selatan, Gorontalo, Makassar, Sulawesi Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ambon, Maluku, Ternate, Maluku Utara, Jayapura, Papua, dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.

  • 30 Bandara Berstatus Internasional, InJourney Rayu Maskapai Buka Rute Baru – Page 3

    30 Bandara Berstatus Internasional, InJourney Rayu Maskapai Buka Rute Baru – Page 3

    Berikut ini daftar bandara internasional yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports:

    1. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh

    2. Bandara Kualanamu Deli Serdang

    3. Bandara Minangkabau Padang

    4. Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

    5. Bandara Hang Nadim Batam

    6. Bandara Soekarno-Hatta Tangerang

    7. Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta

    8. Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Majalengka

    9. Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo

    10. Bandara Juanda Surabaya

    11. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

    12. Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok

    13. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan

    14. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

    15. Bandara Sam Ratulangi Manado

    16. Bandara Sentani Jayapura

    17. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

    18. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan

    19. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang

    20. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin

    21. Bandara Supadio Pontianak

    22. Bandara Raja Sisingamangaraja XII Tapanuli Tengah

    23. Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang

    24. Bandara Radin Inten II Bandar Lampung

    25. Bandara Adi Soemarmo Solo

    26. Bandara Dhoho Kediri

    27. Bandara Banyuwangi

    28. Bandara El Tari Kupang

    29. Bandara Pattimura Ambon

    30. Bandara Frans Kaisiepo Biak

     

  • Pendongeng, Kak Eklin Pulihkan Trauma Anak Korban Konflik Desa Hunuth
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Agustus 2025

    Pendongeng, Kak Eklin Pulihkan Trauma Anak Korban Konflik Desa Hunuth Regional 24 Agustus 2025

    Pendongeng, Kak Eklin Pulihkan Trauma Anak Korban Konflik Desa Hunuth
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Puluhan anak korban konflik di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku mengikuti sesi psikososial untuk memulihkan trauma.
    Eklin Amtor De Fretes, pendongeng nasional asal Maluku, datang bersama boneka
    ventriloquist
    -nya bernama Dodi untuk menemui dan memulihkan kondisi anak-anak di desa Hunuth pada Sabtu (23/8/2025).
    Kegiatan yang berlangsung di gedung gereja Hunuth itu bertujuan membantu memulihkan kondisi psikis para penyintas, khususnya anak.
    Peserta yang datang mulai dari usia bayi hingga 16 tahun.
    “Pada sesi psikososial itu beta pakai metode terapi cerita. Dengan boneka Dodi, beta bawakan cerita, kembalikan dong (mereka) keceriaan, tapi juga keberanian dan rasa aman,” kata Eklin yang juga seorang pendeta Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) itu.
    Anak-anak tidak hanya mendengar cerita, tetapi juga diajak berinteraksi dengan Dodi serta merespons dongeng yang dibawakan.
    Dalam terapi cerita itu, anak-anak juga diberi aktivitas seru untuk menumbuhkan interaksi sosial yang baik.
    Kepada
    Kompas.com
    , Eklin mengatakan, dalam satu konflik, anak sering terabaikan penanganannya.
    Mereka bukan hanya memerlukan bantuan fisik semata, tetapi juga bantuan untuk mental dan jiwa.
    “Ini harus disegerakan. Karena anak-anak keadaannya masih sangat rentan. Kelompok yang butuh ditangani khusus. Apalagi ketika konflik ada yang menyaksikan langsung bagaimana orang dewasa membakar rumah, teriak-teriak, memegang senjata tajam. Itu orang dewasa sedang mempertontonkan kekerasan dan tidak etis serta layak bagi anak,” ujarnya. 
    Konflik, kata dia, akan melahirkan trauma yang panjang dan bisa saja tidak dapat disembuhkan.
    Untuk itu, kegiatan ini didukung oleh sejumlah pihak, seperti konsultan psikologi Dwi Prihandini dari Clerry Cleffy Institute, aktivis Yayasan Peduli Inayana Maluku Othe Patty, dan psikolog Grace Latuheru.
    Pada sesi psikososial itu, Eklin mendapati sebuah kesaksian menggugah dari seorang anak.
    “Ada satu anak kecil bilang, beta tidak marah, katong (kami) kan orang basodara,” ujar pendiri Rumah Dongeng Damai itu dengan suara bergetar.
    Ada juga seorang anak yang mengalami trauma berat hingga dirawat di rumah sakit.
    Dia, kata Eklin, menyaksikan seorang pelaku meletakkan senjata tajam di lehernya.
    Peristiwa itu membuatnya trauma hingga takut bertemu orang lain.
    Namun, setelah sesi bersama psikolog Grace Latuheru, anak tersebut mulai beradaptasi dengan ikut sesi terapi bersama Eklin dan boneka Dodi.
    “Beta memang turut rasa konflik tahun 1999, rasa menyesal, berharap ini hanya mimpi. Karena itu beta pesan untuk semua orang, kita tahu ada sesuatu yang luka dan susah sembuh, jangan ulangi lagi. Selain kita diberi otot, orang Maluku itu juga punya hati yang lembut. Supaya otot dan hati bisa digunakan menjalani hidup dengan baik. Bukan mempermalukan orang Maluku lewat konflik,” tuturnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situasi Kondusif, Warga Korban Bentrok di Ambon Dipulangkan ke Desa Hunuth dari Pengungsian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Agustus 2025

    Situasi Kondusif, Warga Korban Bentrok di Ambon Dipulangkan ke Desa Hunuth dari Pengungsian Regional 24 Agustus 2025

    Situasi Kondusif, Warga Korban Bentrok di Ambon Dipulangkan ke Desa Hunuth dari Pengungsian
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku yang merupakan korban bentrokan antarwarga telah kembali ke rumah masing-masing setelah sempat mengungsi.
    Mereka dipulangkan ke desa pada Sabtu (23/8/2025), setelah kondisi berangsur kondusif setelah tercapainya kesepakatan damai antara perwakilan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dan warga Desa Hunuth di Mapolda Maluku pada Jumat (22/8/2025).
    Pemulangan ratusan pengungsi korban bentrok dari sejumlah lokasi pengungsian mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan TNI hingga sampai ke desa mereka.
    “Ratusan warga Desa Hunuth yang mengungsi akibat dampak bentrokan di beberapa lokasi pengungsian kini sudah dipulangkan. Pemulangan dilakukan sejak kemarin dan hari ini,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Yoga Putra Prima Setya kepada
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Yoga menjelaskan ratusan pengungsi yang dipulangkan itu merupakan warga yang rumahnya tidak terbakar atau mengalami kerusakan saat bentrokan terjadi pada Selasa (19/8/2025) empat hari lalu.
    Adapun ratusan warga Desa Hunuth yang dipulangkan itu sebelumnya mengungsi di gedung serba guna Desa Negeri Lama, Kecamatan Baguala, Kantor Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon dan gedung serba guna Desa Nania.
    “Jumlah warga Hunuth yang telah dipulangkan ke desanya sebanyak 54 keluarga atau sebanyak 200 orang. Itu yang sempat mengungsi di Negeri Lama, Poka dan Nania, dan untuk yang mengungsi di Kantor Desa Poka semuanya sudah dipulangkan,” ungkapnya.
    Sementara warga yang rumahnya rusak dan terbakar masih mengungsi di gedung serba guna di Desa Nania dan sebagian lagi masih mengungsi di rumah kerabat mereka.
    “Saat ini warga Hunuth yang masih mengungsi di gedung serba guna di Desa Nania itu tersisa delapan keluarga atau 36 orang, itu mereka yang rumahnya terbakar,” katanya.
    Ia mengatakan, pemulangan ratusan pengungsi korban bentrok itu dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan situasi keamanan yang lebih kondusif pasca-bentrokan.
    “Kami berharap yang sudah kondusif ini dapat dijaga oleh kita semua,” ucapnya.
    Bentrokan antara warga Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Selasa (19/8/2025).
    Bentokan tersebut dipicu oleh tewasnya seorang siswa SMK Negeri 3 Ambon saat terjadi tawuran antarpelajar.
    Akibat bentrokan tersebut, sejumlah warga terluka dan puluhan rumah terbakar, termasuk sejumlah tempat usaha dan sembilan sepeda motor milk warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Ilustrasi – Warga berbagi payung saat hujan deras mengguyur lingkungan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada umumnya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Minggu.

    “Di pulau Jawa, wilayah Serang, Yogyakarta, dan Surabaya berpotensi diselimuti awan tebal. Adapun Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan,” kata Prakirawan BMKG Andika Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan. Tanjung Pinang dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    “Untuk Bali, Kupang, dan Mataram diprakirakan berawan tebal,” kata dia.

    Selanjutnya, di Pulau Kalimantan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor. Sementara Pontianak berpotensi hujan petir. Berpindah ke wilayah Sulawesi, Kota Mamuju berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir. Adapun Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, dan Makassar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Ambon, Ternate, dan Manokwari. Sementara Nabire berpotensi diguyur hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 Agustus 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Rira Angela Damanik menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Sulawesi, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara, Papua Barat Daya, pesisir Bengkulu hingga Sumatera Selatan, Jawa Timur hingga pesisir selatan Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dan Papua bagian tengah. 

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. 

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Tanjung Selor, Banjarmasin, Sorong, Ternate, dan Nabire. 

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Jambi, Bengkulu, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, Palu, Mamuju, Ambon, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, diantaranya Banda Aceh, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Mataram, Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi lebih dari 2.5 m hingga 4 m berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa, Nusa Tenggara Timur, Samudra Hindia Selatan Banten, dan Nusa Tenggara Timur.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi bagian utara.

    Sumber : Antara

  • Buruh Tuntut Upah Minimum 2026 Naik 10%, Menaker Bilang Begini – Page 3

    Buruh Tuntut Upah Minimum 2026 Naik 10%, Menaker Bilang Begini – Page 3

    Sebelumnya, Ribuan buruh di seluruh Indonesia akan menggelar aksi serentak pada 28 Agustus 2025. Tuntutan utama mereka adalah kenaikan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5 hingga 10,5 persen.

    Aksi ini dipimpin oleh Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang diketuai Said Iqbal.

    “Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja termasuk KSPI merencanakan aksi serempak di seluruh Indonesia 38 provinsi 300 kabupaten kota lebih pada tanggal 28 Agustus 2025,” kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Rabu (20/8/2025).

    Said mengatakan aksi akan berlangsung di 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Di kawasan Jabodetabek, massa buruh akan berpusat di depan DPR RI dan Istana Kepresidenan Jakarta. KSPI memperkirakan sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan turun ke jalan.

    “Untuk di Jabodetabek aksi di DPR RI aksi di DPR RI dan atau di Istana Kepresidenan Jakarta. Peserta aksi berasal dari Jabodetabek, jadi sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan melakukan a,” ujarnya.

    Selain di ibu kota, aksi buruh juga direncanakan di sejumlah daerah industri dan provinsi besar lain. Puluhan ribu buruh di berbagai wilayah akan ikut serta, sehingga total peserta diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu orang apabila semakin banyak serikat bergabung.

    Daerah-daerah yang dipastikan ikut serta antara lain Serang (Banten), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Banda Aceh, Batam (Kepulauan Riau), Lampung, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Samarinda (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), hingga Papua, Maluku, Gorontalo, Morowali, Ambon, Ternate, Kupang, dan Mataram.

     

  • Buruh Bakal Gelar Aksi Besar-besaran, Tuntut Upah Minimum 2026 Naik hingga 10% – Page 3

    Buruh Bakal Gelar Aksi Besar-besaran, Tuntut Upah Minimum 2026 Naik hingga 10% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ribuan buruh di seluruh Indonesia akan menggelar aksi serentak pada 28 Agustus 2025. Tuntutan utama mereka adalah kenaikan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5 hingga 10,5 persen.

    Aksi ini dipimpin oleh Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang diketuai Said Iqbal.

    “Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja termasuk KSPI merencanakan aksi serempak di seluruh Indonesia 38 provinsi 300 kabupaten kota lebih pada tanggal 28 Agustus 2025,” kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Rabu (20/8/2025).

    Said mengatakan aksi akan berlangsung di 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Di kawasan Jabodetabek, massa buruh akan berpusat di depan DPR RI dan Istana Kepresidenan Jakarta. KSPI memperkirakan sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan turun ke jalan.

    “Untuk di Jabodetabek aksi di DPR RI aksi di DPR RI dan atau di Istana Kepresidenan Jakarta. Peserta aksi berasal dari Jabodetabek, jadi sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan melakukan a,” ujarnya.

    Selain di ibu kota, aksi buruh juga direncanakan di sejumlah daerah industri dan provinsi besar lain. Puluhan ribu buruh di berbagai wilayah akan ikut serta, sehingga total peserta diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu orang apabila semakin banyak serikat bergabung.

    Daerah-daerah yang dipastikan ikut serta antara lain Serang (Banten), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Banda Aceh, Batam (Kepulauan Riau), Lampung, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Samarinda (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), hingga Papua, Maluku, Gorontalo, Morowali, Ambon, Ternate, Kupang, dan Mataram.