kab/kota: Alor

  • Tips Memilih Destinasi Wisata Liburan Akhir Tahun Murah Meriah

    Tips Memilih Destinasi Wisata Liburan Akhir Tahun Murah Meriah

    1.​Destinasi Internasional: Pilihan Favorit untuk Perjalanan Singkat dan Jarak Jauh

    Destinasi jarak dekat di Asia Tenggara masih menjadi pilihan teratas yang diminati keluarga Indonesia, berkat kemudahan akses dan banyaknya atraksi yang cocok untuk segala usia, mulai dari taman hiburan kelas dunia, akuarium, hingga museum interaktif.

    ●​ Singapura: Orchard Road menjadi area strategis untuk menginap di hotel bintang 4–5 yang nyaman dengan akses mudah ke moda transportasi dan pusat kuliner. Aktivitas ramah keluarga yang populer di Traveloka mencakup Universal Studios Singapore, Oceanarium, Snow City, dan Science Centre.

    ●​ Kuala Lumpur (Malaysia): Liburan singkat yang menawarkan ragam pengalaman, mulai dari wisata kuliner di Jalan Alor, bermain di Sunway Lagoon Amusement & Water Park, menjelajahi dunia bawah laut di Aquaria KLCC, hingga eksplorasi robot dan ruang angkasa di Petrosains – The Discovery Centre.

    ●​ Bangkok (Thailand): Kawasan Siam dan Sukhumvit yang terkenal bagi wisatawan tetap menjadi favorit keluarga, dengan deretan hotel yang mudah diakses transportasi BTS/MRT. Beberapa aktivitas populer di Traveloka termasuk SEA LIFE Bangkok Ocean World, Jurassic World, dan AquaPark Bangkok.

    Bagi keluarga yang ingin merencanakan liburan lebih panjang bisa mengunjungi beberapa destinasi favorit berikut:

    ●​ Tokyo (Jepang): Shinjuku dan Tokyo Bay biasa dipilih keluarga karena pilihan kamar hotel yang luas dan akses transportasi yang memudahkan ke berbagai atraksi. Destinasi wajib antara lain Universal Studios Japan, Disneyland Tokyo, dan Tokyo Disney Resort.

    ●​ Seoul (Korea Selatan): Myeongdong dan Hongdae menghadirkan suasana kota yang meriah, dengan atraksi populer seperti Lotte World, Everland, serta wisata sehari ke Nami Island.

    ●​ Hong Kong: Kawasan Tsim Sha Tsui disukai keluarga karena mudah dijelajahi dan memiliki hotel dengan lokasi strategis, dan Hong Kong Disneyland menjadi atraksi paling populer di Traveloka.

    Rencanakan liburan keluarga ke luar negeri yang lebih hemat dengan tiket pesawat ke Singapura, Malaysia, dan Thailand mulai dari Rp120.000, serta tiket ke Jepang dan Korea Selatan hanya hanya Rp1,2 juta selama Traveloka 12.12 Super Sale.

     

     

     

     

  • Polda Metro Jaya Jelaskan Dasar Hukum Tarif Parkir Usai "Disemprot" Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2025

    Polda Metro Jaya Jelaskan Dasar Hukum Tarif Parkir Usai "Disemprot" Warga Megapolitan 3 Desember 2025

    Polda Metro Jaya Jelaskan Dasar Hukum Tarif Parkir Usai “Disemprot” Warga
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com —

    Polda Metro Jaya
    menanggapi protes sejumlah warga terkait penerapan
    tarif parkir
    di lingkungan Markas Polda Metro Jaya.
    Kayanma Polda Metro Jaya AKBP
    Agus Rizal
    menjelaskan, aturan parkir di kawasan Mapolda diterapkan berdasarkan ketentuan pemerintah pusat maupun daerah.
    “Kebijakan ini diterapkan berdasarkan ketentuan pemerintah pusat maupun daerah yang mengatur pemanfaatan aset negara secara resmi dan bertanggung jawab,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).
    Di tingkat nasional, pemanfaatan fasilitas dalam lingkungan Barang Milik Negara (BMN) diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.06/2020.
    Dalam dokumen tersebut, tarif parkir tidak disebutkan secara rinci, namun Pasal 1 poin ke-16 menyatakan bahwa fasilitas dalam BMN dapat dimanfaatkan oleh pihak lain melalui skema tertentu, termasuk bangun serah guna (BSG).
    Selanjutnya, Pasal 2 ayat (3) huruf (d) menjelaskan bahwa salah satu tujuan pengelolaan BMN adalah memberikan pemasukan bagi negara. Pada Pasal 3 ayat (7) juga ditegaskan bahwa seluruh penerimaan negara dari pemanfaatan BMN wajib disetorkan ke Kas Umum Negara.
    Aturan ini sempat dipersoalkan seorang warga bernama
    Fritz Alor Boy
    . Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Fritz berdebat dengan seorang personel Polda Metro Jaya bernama Widodo karena keberatan dengan tarif parkir.
    “Baru masuk dua menit, sudah diminta Rp 4 ribu. Bukan masalah uangnya bagi saya, itu kecil. Tapi ada mekanismenya. Apa Kapolda ini ingin kaya raya? Tarif-tarif parkir di sini?” ujar Fritz dengan suara lantang, seperti terlihat dalam unggahan @folkkonoha di Instagram.
    Fritz meminta agar parkir di Mapolda digratiskan, namun petugas menjelaskan bahwa fasilitas parkir dikelola pihak ketiga.
    “Tapi ini pengelolaannya dari pihak ketiga, Pak. PT yang bergerak di bidang parkir,” kata Widodo.
    Tidak puas dengan penjelasan tersebut, Fritz menuntut agar perusahaan pengelola parkir dibubarkan karena dianggap merugikan masyarakat.
    “PT yang merugikan masyarakat dibubarkan!” ujarnya.
    Ia juga menilai parkir di institusi negara seharusnya tidak dipungut biaya.
    “Kalian itu merugikan rakyat kecil, parkir tuh digratiskan saja! Ini lembaga negara kok model begini, tidak boleh!” tegasnya.
    Sementara itu, di tingkat daerah, ketentuan tarif parkir di DKI Jakarta mengacu pada Pergub Nomor 31 Tahun 2017. Tarif tersebut bervariasi tergantung jenis kendaraan, yakni:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pemotor Protes Biaya Parkir di Polda Metro Jaya, Ini Jawaban Polisi

    Viral Pemotor Protes Biaya Parkir di Polda Metro Jaya, Ini Jawaban Polisi

    Liputan6.com, Jakarta — Seorang warga memprotes tarif parkir di Gerbang Utama Polda Metro Jaya. Pria yang belakangan diketahui bernama Fridrik Makanlehi, atau dikenal dengan nama Fritz Alor Boy, meluapkan kekesalannya karena baru hitungan menit berada di area Polda sudah dikenakan tarif Rp4 ribu.

    Insiden itu direkamnya dan video viral di media sosial. Dalam rekaman, Fritz terlihat berdiri di pintu keluar parkir sambil memarahi penjaga parkir.

    Dia mengaku hanya beberapa menit memarkir kendaraan, namun tetap dipungut tarif seperti kendaraan yang sudah parkir lama.

    “Baru 2 menit masuk sudah dikenakan Rp 4 ribu. Ini adalah permainan kotor permainan busuk parkiran di Polda Metro Jaya. Masyarakat model begini. Ini disusahkan. Kalau tidak tertib oknum-oknum parkir model begini,” kata Fritz dalam video yang beredar dikutip, Rabu (3/12/2025).

    Kondisi itu dinilai memberatkan masyarakat, apalagi mereka yang datang untuk keperluan pelayanan, bukan untuk jalan-jalan.

    “Maksudnya apa pak Kapolda. Baru masuk 2 menit diminta Rp 4 ribu. Nah bagaimana dengan rakyat kecil yang berjam-jam di sini. Kalian tahu ini bikin susah, telepon tuh pinpinan kalian. Jangan begitu, orang datang ke sini bukan jalan-jalan. Parkir sudah mahal. Kalian rugikan masyarakat kecil. Kenapa tuh, digratiskan saja. Ini lembaga milik negara kok model begini. Tidak boleh,” ucap Fritz

    Fritz sempat mendesak agar pengelola parkir memanggil pimpinan Polda Metro Jaya. Dia menganggap pungutan tersebut tidak masuk akal karena area kantor polisi, menurutnya, semestinya tidak membebani warga dengan tarif tinggi.

    “Baru dua menit langsung dikenakan Rp 4 ribu. Panggil jajaran Polda suruh turun semua ke sini. Jangan begitu kalian merugikan masyarakat lho. Saya parkir bikin. Panggil pimpinan,” ucap dia.

    “Ya kalian gratiskan. Gratiskan ini. Kalian mengayomi rakyat atau menyusahkan rakyat. Karcis parkir sudah mahal, bikin susah rakyat. Ini lembaga rusak, lembaga apa ini. Bubarkan saja,” dia menambahkan.

    Dalam video itu, Fritz juga menuding adanya permainan pihak ketiga selaku pengelola parkir. Adu mulut terjadi cukup lama. Ia meminta agar tarif parkir di Polda Metro Jaya digratiskan dan menyebut akan membawa persoalan itu hingga diketahui Kapolda Metro Jaya langsung.

    “Kalian buat susah rakyat, tanya Kapda saya siapa. Gak boleh kalau bisa parkir gratis. Bilang Pak Kapolda. Saya minta kalian gratiskan ini, gratiskan ini. Saya minta parkir polda di gratiskan,” ucap dia.

     

  • Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, John Sitorus: Sedang Cari Perlindungan, karena Jokowi Tak Lagi Sekuat Dulu

    Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, John Sitorus: Sedang Cari Perlindungan, karena Jokowi Tak Lagi Sekuat Dulu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Niat Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) untuk bergabung dengan Partai Gerindra ramai jadi perbincangan sejumlah pihak. Berbagai komentar pun berseliwerang terutama terkait motif di balik keinginan itu.

    Pegiat media sosial, Jhon Sitorus menjadi salah satu pihak yang memberi respons atas keinginan Budi Arie bergabung dengan partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam cuitannya di media sosial, John Sitorus mengaitkan keinginan Budi Arie tersebut dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai, keinginan tersebut menjadi bukti dan indikasi bahwa sang loyalis tengah meninggalkan Jokowi.

    John Sitorus bahkan menilai, pihak yang kini masih setia dan loyal kepada Jokowi hanya orang yang tengah kesurupan.

    “Pada akhirnya tidak akan ada yang bersama Mulyono, kecuali Silfester, Alor Fritz Boy, dan Dian Sandi dan termul2 yang KESURUPAN,” kata John Sitorus.

    John Sitorus bahkan memberi sinyalemen bahwa niat Budi Arie tersebut sebagai upaya untuk mendapat perlindungan dari tangan penguasa.

    “Budi Arie sedang cari perlindungan, karena Jokowi tak lagi sekuat dulu,” tandas John Sitorus.

    Meski Budi Arie adalah tokoh yang kini memimpin ormas pendukung Jokowi, John Sitorus menilai bahwa keinginan untuk bergabung dengan Partai Gerindra belum tentu terwujud. Pasalnya, Partai Gerindra belum tentu membuka pintu untuknya.

    “Selamat tinggal Jok, Projol mau nyandar ke Bowo dulu itupun kalo diterima 😂,” sebutnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengaku dirinya suatu saat akan bergabung dengan partai politik. Hal ini disampaikan saat pembukaan Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11).

  • Budi Arie Otw Gerindra, Jhon Sitorus: Selamat Tinggal Jok, Projol Mau Nyandar ke Bowo Dulu

    Budi Arie Otw Gerindra, Jhon Sitorus: Selamat Tinggal Jok, Projol Mau Nyandar ke Bowo Dulu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, ikut merespons langkah Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra.

    Bukan hanya itu, Budi Arie juga menyinggung soal pergantian logo Projo tanpa lagi menampilkan wajah Presiden ke-7, Jokowi.

    Dikatakan Jhon, langkah Budi Arie tersebut sebagai bentuk manuver mencari perlindungan politik baru setelah kekuatan Jokowi disebut semakin melemah.

    “Budi Arie sedang cari perlindungan, karena Jokowi tak lagi sekuat dulu,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (2/11/2025).

    Ia juga menyindir relawan Jokowi yang masih loyal hingga saat ini seperti Alor Fritz Bou hingga Dian Sandi Utama.

    “Pada akhirnya tidak akan ada yang bersama Mulyono, kecuali Silfester, Alor Fritz Boy dan Dian Sandi, dan termul-termul yang kesurupan,” cetusnya.

    Tidak lupa, Jhon menyebut bahwa langkah Projo mendekat ke Prabowo Subianto hanyalah upaya bertahan di pusaran kekuasaan.

    “Selamat tinggal Jok, Projol mau nyandar ke Bowo dulu, itupun kalau diterima,” tandasnya.

    Sebelumnya, dalam Kongres III Projo di Hotel Sahid Jakarta, Budi Arie menyampaikan niatnya untuk meminta izin kepada para relawan agar bisa bergabung dengan Partai Gerindra.

    Ia juga menegaskan bahwa logo baru Projo tidak lagi menampilkan wajah Jokowi, melainkan akan disesuaikan dengan arah organisasi yang disebutnya lebih nasionalis terbuka.

    Pengamat Politik dan Ekonomi, Heru Subagia, menyebut ketidakhadiran Jokowi dalam agenda tersebut sebagai tanda berkurangnya legitimasi organisasi yang dipimpin Budi Arie Setiadi itu.

  • Laut Alor Mendadak Dingin! Bikin Ikan Pingsan dan Lumba-Lumba Bermunculan

    Laut Alor Mendadak Dingin! Bikin Ikan Pingsan dan Lumba-Lumba Bermunculan

    Jakarta

    Fenomena laut yang tak biasa terjadi di perairan Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu kurang dari satu jam, suhu air laut di kawasan tropis itu mendadak anjlok dari 28°C menjadi hanya 12°C, penurunan ekstrem yang belum pernah tercatat sebelumnya di dunia.

    Peristiwa ini dikenal sebagai Extreme Upwelling Event (EUE), di mana massa air laut sangat dingin dari lapisan dalam naik secara tiba-tiba ke permukaan. Fenomena tersebut kini menjadi fokus penelitian para ahli oseanografi dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mitra dalam dan luar negeri.

    “Biasanya penurunan suhu akibat upwelling di daerah tropis hanya sekitar dua derajat celcius, tetapi di Alor kami mencatat penurunan hingga sepuluh derajat hanya dalam waktu singkat sekitar satu jam,” jelas Achmad Sahri, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Sistem Biota BRIN, dikutip dari website, Minggu (2/11/2025).

    Guru Besar Oseanografi Undip Anindya Wirasatriya, yang memimpin riset ini, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan pasang purnama (spring tide) yang memicu pergerakan vertikal air laut dengan kecepatan sekitar 0,012 meter per detik.

    “Selain suhu yang anjlok, salinitas air laut juga meningkat dari 30 PSU menjadi 36 PSU, menunjukkan bahwa air yang naik berasal dari lapisan laut yang lebih dalam, di mana suhu lebih rendah dan kadar garam lebih tinggi,” kata Anindya.

    EUE di Alor berlangsung 1-4 hari, dan bisa muncul dua kali sehari mengikuti siklus pasang surut. Karena jarang terjadi di daerah tropis, fenomena ini dianggap unik secara global.

    “EUE ini unik karena belum pernah dilaporkan di wilayah tropis lainnya. Artinya, dinamika dan topografi lokal Selat Mulut Kumbang memiliki karakteristik khusus yang memicu fenomena langka ini,” tambahnya.

    Menurut Anindya, fenomena ini dipicu oleh interaksi kompleks antara arus pasang surut, arus laut dalam, dan bentuk dasar laut yang sempit serta curam. Saat pasang naik, arus membawa air dingin dari kedalaman ke utara melalui saluran bawah laut, sementara arus hangat Indonesian Throughflow (ITF) bergerak ke selatan.

    Disampaikanya bahwa pertemuan dua arus itu menciptakan turbulensi kuat yang mendorong air dingin naik ke permukaan.

    EUE juga hanya terjadi pada periode Agustus-November, saat sistem monsun tahunan mempengaruhi dinamika arus laut. Kombinasi faktor pasang surut, arus laut dalam, topografi, dan monsun menjadikan Selat Mulut Kumbang sebagai lokasi ideal bagi fenomena langka ini.

    Fenomena laut yang tak biasa terjadi di perairan Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu kurang dari satu jam, suhu air laut di kawasan tropis itu mendadak anjlok dari 28°C menjadi hanya 12°C, penurunan ekstrem yang belum pernah tercatat sebelumnya di dunia. Foto: BRIN

    Dampak Ekologis dan Potensi Wisata

    Penurunan suhu ekstrem berdampak langsung pada kehidupan laut. Banyak ikan tropis mengalami kejutan termal hingga pingsan, sehingga mudah ditangkap nelayan setempat.

    “Kondisi tersebut juga menarik perhatian lumba-lumba dan mamalia laut lainnya yang memanfaatkan momen tersebut untuk berburu ikan,” ungkap Sahri.

    Selain dampak ekologis, EUE di Alor juga dinilai memiliki potensi ekonomi dan wisata ilmiah. “Masyarakat dapat mengamati lumba-lumba dari bibir pantai atau tubir, tanpa harus menggunakan perahu yang dapat mengganggu tingkah laku biota tersebut,” tambahnya.

    Penelitian ini melibatkan kolaborasi lintas institusi, di antaranya BRIN, Universitas Diponegoro, Universitas Tribuana Kalabahi, Universitas Sriwijaya, Konservasi Indonesia, serta mitra internasional dari University of Maryland, Tohoku University, University of Tsukuba, dan Srinakharinwirot University Thailand. Tim juga bekerja sama dengan DKP Kabupaten Alor dan DKP Provinsi NTT.

    “Kami fokus memahami hubungan antara dinamika oseanografi ekstrem dan respons biologis lumba-lumba di wilayah tersebut,” ujar Sahri.

    Para peneliti berharap temuan ini tak hanya menambah wawasan ilmiah, tapi juga menjadi dasar pengelolaan sumber daya laut dan ekowisata berkelanjutan di Alor dan sekitarnya.

    “Fenomena ini adalah pengingat betapa dinamisnya laut Indonesia. Di balik keindahannya, terdapat sistem alam yang kompleks dan masih menyimpan banyak misteri untuk diungkap,” pungkas Sahri.

    (agt/agt)

  • Ngeri! Suhu Turun Drastis di Laut Alor, Ikan-Ikan Mendadak Pingsan

    Ngeri! Suhu Turun Drastis di Laut Alor, Ikan-Ikan Mendadak Pingsan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena laut ekstrem terjadi di perairan Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam waktu kurang dari satu jam, suhu air laut tropis di kawasan itu mendadak turun tajam dari sekitar 28°C menjadi 12°C.

    Peneliti Ahli Madya BRIN, Achmad Sahri mengatakan, fenomena langka ini disebut Extreme Upwelling Event (EUE) dan belum pernah tercatat di wilayah tropis manapun di dunia. Ia menjelaskan, EUE adalah peristiwa naiknya massa air laut yang sangat dingin dari kedalaman menuju permukaan secara tiba-tiba.

    “Biasanya penurunan suhu akibat upwelling di daerah tropis hanya dua derajat, tapi di Alor kami mencatat penurunan hingga sepuluh derajat dalam waktu sekitar satu jam,” kata Sahri dikutip dari laman resmi BRIN, Sabtu (1/110/2025).

    Guru Besar Oseanografi Universitas Diponegoro, Anindya Wirasatriya, yang memimpin riset bersama BRIN mengatakan, fenomena ini terjadi bersamaan dengan fase pasang purnama (spring tide) yang memicu pergerakan vertikal massa air dengan kecepatan sekitar 0,012 meter per detik. Selain suhu yang merosot, kata ia, kadar garam air laut meningkat dari 30 menjadi 36 PSU.

    “Ini menandakan air dingin berasal dari lapisan laut dalam,” imbuhnya.

    Anindya bilang, fenomena ini berlangsung 1-4 hari dan bisa muncul dua kali sehari mengikuti pola pasang surut. Dampaknya langsung terasa bagi ekosistem laut setempat.

    Banyak ikan tropis mengalami thermal shock atau “pingsan” akibat perubahan suhu mendadak, membuatnya mudah ditangkap warga. “Fenomena ini juga menarik lumba-lumba dan mamalia laut lain yang datang untuk berburu,” ujarnya.

    Para peneliti menyebut, besarnya perubahan suhu menunjukkan adanya kombinasi unik antara arus pasang surut, arus laut dalam, dan bentuk dasar laut yang sempit serta curam di wilayah Alor. Saat pasang naik, arus dari kedalaman bergerak ke utara sementara arus hangat Indonesian Throughflow (ITF) mengalir ke selatan.

    Pertemuan dua arus ini menciptakan turbulensi kuat yang mendorong air dingin naik ke permukaan.

    “Belum ada laporan fenomena serupa di laut tropis lain. Dinamika dan topografi Selat Mulut Kumbang memang sangat khas,” jelas Anindya.

    Potensi Riset dan Wisata Ilmiah

    Selain nilai ilmiah, EUE juga membuka peluang bagi pengembangan wisata edukatif berbasis konservasi. Warga maupun wisatawan bisa menyaksikan aktivitas lumba-lumba dari tepi pantai tanpa harus mengganggu habitatnya.

    BRIN bersama sejumlah universitas dalam dan luar negeri, termasuk Universitas Diponegoro, Universitas Tribuana Kalabahi, Universitas Sriwijaya, University of Maryland, Tohoku University, dan University of Tsukuba kini meneliti lebih lanjut interaksi antara dinamika oseanografi ekstrem dan perilaku mamalia laut di Alor.

    “Fenomena ini jadi pengingat bahwa laut Indonesia sangat dinamis dan menyimpan banyak misteri. Di balik keindahannya, ada sistem alam yang kompleks yang masih terus kami pelajari,” kata Sahri.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PLN Dorong NTT Swasemba Energi, Geotermal dan PLTS  Jadi Andalan

    PLN Dorong NTT Swasemba Energi, Geotermal dan PLTS  Jadi Andalan

    Bisnis.com, BAJAWA – PT PLN (Persero) mendorong Provinsi NTT mandiri secara energi alias swasembada dengan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) sebagai andalan. Saat ini, bauran EBT baru sekitar 8% dari total energi listrik di NTT. 

    Bobby Robson Sitorus, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara mengatakan NTT merupakan provinsi kepulauan sehingga terdapat beberapa sistem kelistrikan. 

    Dia menjelaskan beban puncak Sistem Timor sekitar 145 MW, sementara beban puncak Sistem Flores sekitar 104 MW.  Selain itu terdapat sistem Rote 4 MW, sistem Alor dan Waingapu masing-masing sebesar 3 MW. 

    “Jadi dia bentuknya sendiri-sendiri. Kemudian paling banyak itu dipasok oleh fosil. Energi fosil ya. Pakai solar sama pakai batu bara. Itu sekitar 87%,” ujarnya di Bajawa, Jumat malam (25/10/2025). 

    Bobby melanjutkan berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, bauran EBT menjadi salah satu yang paling besar. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) bakal menjadi andalan untuk 10 tahun ke depan. 

    PLTS, katanya, ada di Sistem Timor dengan kapasitas sekitar 136 MW dan di Sistem Flores sekitar 50-60 MW. Sistem Flores, lanjutnya, paling besar berasal dari PLTP atau berbasis geotermal sebesar 130 MW. 

    “Jadi bauran energi untuk EBT sebenarnya sudah tercakup semua. Jadi orang bilang, kenapa harus geotermal? Ya enggak juga. Kami pasang juga PLTS,” tambahnya.

    Bobby menambahkan selain PLTS dan PLTP, pemerintah juga sedang meneliti potensi tenaga angin dan tidal atau gelombang laut. Namun, keduanya tidak masuk dalam RUPTL terbaru 2025-2034. 

    Menurutnya, jika pembangunan PLTP ditunda, maka operasionalnya juga tertunda. Di sisi lain, beban PLN juga makin besar karena kapasitas tidak bisa mengejar pertumbuhan kebutuhan.  

    “Karena PLTP itu bisa sampai 6-7 tahun baru bisa beroperasi,” tambahnya. 

    Menurutnya, jika pasokan listrik tidak mampu mengejar kebutuhan maka akan kembali ke pembangkit berbasis fosil. Untuk itu, PLN terus memacu produksi listrik guna mengejar angka pertumbuhan kebutuhan listrik.  

    Bobby mencontohkan khusus Sistem Flores permintaan terus naik seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

    “Itu hotel-hotel baru itu naik semua itu sekarang. Di bukit-bukit itu kan. Itu satu hotel itu bisa sampai 2-3 MW. Sekarang masih ditopang sama PLTMG Rangko,” imbuhnya. 

  • BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan NTT 12–15 Oktober 2025

    BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan NTT 12–15 Oktober 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan tinggi gelombang di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat mencapai hingga 2,5 meter pada periode Minggu hingga Selasa (12–15 Oktober).

    “Waspada potensi gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah wilayah perairan NTT pada 12-15 Oktober 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga di Kupang, dikutip dari Antara, Minggu (12/10/2025).

    Ia mengatakan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Sumba, perairan utara Sabu-Raijua, perairan selatan Timor-Rote, perairan selatan Sabu-Raijua.

    “Sementara secara sinoptik, pola angin di wilayah NTT umumnya bergerak dari timur laut menuju tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 20 knot,” kata Yandri.

    Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Alor-Pantar, Selat Sumba, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, perairan Sabu-Raijua, perairan utara Kupang-Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor-Rote yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di wilayah perairan tersebut.

     

  • BMKG: Gempa Hari Ini Awal Pekan Senin 29 September 2025, Getarkan Alor NTT – Page 3

    BMKG: Gempa Hari Ini Awal Pekan Senin 29 September 2025, Getarkan Alor NTT – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.