Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meninjau posko siaga korban kebakaran yang berada di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jusuf Kalla salurkan bantuan PMI untuk korban kebakaran Kemayoran
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Rabu, 11 Desember 2024 – 19:19 WIB
Elshinta.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran yang berlokasi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12) siang. Jusuf Kalla atau akrab disapa JK tiba di lokasi posko siaga korban kebakaran yang berada di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu pada pukul 14.00 WIB.
JK yang mengenakan kemeja putih dengan logo PMI tersebut didampingi Camat Kemayoran Dicky Suherlan untuk meninjau tenda para pengungsi.
“Assalamualaikum. Bagaimana sudah dapat makanan? Rumahnya semua kena kebakaran?” tanya JK yang juga Wapres Ke-10 dan Ke-12 RI tersebut kepada para korban di tenda pengungsi.
Para korban pun menjawab bahwa mereka sudah mendapatkan makanan. “Kami butuh sendal dewasa pak. Enggak punya sendal susah keluar-keluar tenda,” kata salah satu korban. JK lantas bertanya kembali apa yang sangat dibutuhkan oleh para korban kebakaran. Sebagian besar warga pun menjawab mereka butuh perumahan serta modal agar bisa kembali berusaha.
Sebelum mengakhiri diskusi dengan para korban, JK menawarkan agar para korban bersedia dipindahkan ke rumah susun (rusun) karena memiliki halaman yang lebih luas serta kecil risiko untuk terjadi kebakaran.
“Mau rusun di sini? Kalau rusun itu banyak halaman, jadi bisa lebih sehat. Kalau rusun tidak mudah (kebakaran). Saya kira kita usulkan nanti rusun ya,” kata JK.
Setelah mendengarkan aspirasi, JK secara simbolis menyalurkan lima kotak (boks) bantuan dari PMI kepada para korban. Bantuan tersebut berisi produk sanitasi, seperti handuk, pembalut, tisu, sikat gigi, sabun mandi, detergen serta sarung. Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12), diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.
Sumber : Antara