Jurus Zig-zag Husain Pentolan Demo Pati yang Kini Dicap Pengkhianat

Jurus Zig-zag Husain Pentolan Demo Pati yang Kini Dicap Pengkhianat

 

Liputan6.com, Pati – Alun-Alun Pati Senin malam (8/9/2025) sempat memanas lagi. Ratusan warga berkumpul setelah seorang pria bernama Husain melakukan tindakan provokatif terhadap Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (MPB) di Posko Pengawalan Hak Angket. Beruntung, potensi kericuhan dapat diredam.

Peristiwa berawal sekitar pukul 22.30 WIB, ketika Husain, yang juga pentolan demo Pati beberapa waktu lalu, datang bersama sopirnya menggunakan mobil Ayla abu-abu metalik berpelat nomor H-1726-HF.

Diduga dalam pengaruh alkohol, Husain memancing ketegangan dengan memprovokasi anggota MPB yang berjaga di posko. Kondisi saat itu sempat ditenangkan oleh korlap MPB, Abdul Wakhid, sehingga Husain meninggalkan lokasi.

Namun, selang satu jam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, Husain kembali seorang diri dan mengulangi tindakan provokatif. Massa mulai tersulut emosi dan hampir melakukan tindakan kekerasan.

Melihat situasi berpotensi memburuk, Padal Ipda Sarkoha bersama petugas Pos Pam segera mengamankan Husain ke dalam mobilnya.

Ketegangan meningkat menjelang tengah malam. Sekitar pukul 23.50 WIB, ratusan warga dengan cepat memadati area Alun-Alun, jumlahnya diperkirakan mencapai 200 orang.

Untuk mencegah kerusuhan lebih besar, aparat mengevakuasi Husain menggunakan kendaraan dinas Sat Samapta Polresta Pati menuju Pendopo Kabupaten Pati.

Mobil Ayla milik Husein turut diamankan dengan cara didorong ke halaman pendopo.

Langkah cepat aparat akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 00.40 WIB, massa perlahan membubarkan diri, dan kondisi di sekitar Alun-Alun kembali aman serta kondusif.

Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengaku tidak akan mentolerir tindakan provokatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.

 

 

Apa yang dilakukan Husain belakangan ini menjadi bertolak belakang dari apa yang diperjuangkannya di awal-awal gejolak demo merebak di Pati. Awalnya Husain sangat kritis dengan Bupati Pati yang semena-mena menaikan pajak PBB hingga 250%. Usai fotonya bersama Bupati Sudewo beredar, perjuangan Husain menjadi berbalik arah. Dirinya juga mengaku tidak mendapat apapun dari bupati atas apa pun yang dilakukannya sekarang. 

Bambang Rianto, pengacara publik di Pati saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Selasa (9/9/2025) mengatakan, nama Husain yang dulu dianggap pentolan demo Pati bukanlah orang yang lahir dari lingkar aktivis, terlebih aktivis mahasiswa, sehingga sepak terjangnya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara intelektual. 

“(Dia) lebih kepada LSM-LSM lokal yang tampil-tampil, bergerak tidak melalui kajian dan rencana matang,” katanya.

Upaya menggembosi perjuangan pemakzulan Bupati Sudewo sangat terasa di Pati. Apalagi, Bambang menyebut, yang dihadapi bukan orang biasa-biasa.

“Dulu saja sebelum ada demo-demo, orang ngritik sedikit langsung dilemahkan dengan berbagai cara,” katanya. 

Bambang dan mungkin juga harapan banyaka orang di Pati, Pansus Hak Angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo tetap berlanjut sesuai koridor dan aturan yang berlaku. 

“Kalau memang Pemda salah ya buka saja, wong sudah zaman reformasi, masak mau ditutup-tutupi,” katanya.