Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Para jurnalis di Indonesia diajak untuk bisa berpartisipasi dalam membuat cerita dan laporan media mengenai dampak dari perubahan iklim, utamanya di wilayah Asia Pasifik.
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI), Giwo Rubianto Wiyogo menuturkan hal itu sebagaimana program yang ditawarkan oleh Earth Journalism Network (EJN) untuk mengajak para jurnalis lebih peduli terhadap isu perubahan iklim, terutama mengenai lingkungan dan kesehatan.
Bahkan, ia mengatakan bahwa EJN menawarkan hibah kepada 15-20 cerita yang terpilih dimana masing-masing jumlahnya mencapai 2000 dolar AS atau setara Rp 32.670.000.
“Dimana itu bertujuan untuk mendukung pelaporan yang berfokus pada solusi oleh jurnalis di Asia Pasifik,” kata Giwo kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).
Giwo menjelaskan, selain pendanaan, para jurnalis terpilih nantinya juga akan menerima bimbingan editorial dan pelatihan jurnalistik.
“Dimana para jurnalis berita-beritanya tentunya dapat menggugah, mendidik dan sekaligus dapat mencari solusi bagaimana pengaruh dampak yang buruk terhadap perubahan iklim terutama kepada ibu-ibu dan anak-anak,” tuturnya.
Giwo menuturkan bahwa cerita mengenai dampak perubahan iklim ini paling lambat diserahkan pada Februari 2025 karena diharapkan bakal dimuat pada 31 Juli 2025.
“Karenanya kami mengajak para jurnalis untuk membuat cerita tentang dampak perubahan iklim yang nanti akan diseleksi oleh pihak internasional,” tuturnya.
Terlebih, Giwo menyebut Indonesia masuk ke dalam 50 peringkat yang tertinggi mengenai dampak dari perubahan iklim.
“Dimana mayoritas yang menjadi korban dari perubahan iklim di Indonesia adalah para perempuan dan anak-anak,” tuturnya.
