Jumlah Pendatang Baru Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu, Pramono: Efek Gelombang PHK di Daerah

Jumlah Pendatang Baru Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu, Pramono: Efek Gelombang PHK di Daerah

Laporan Wartawan TribubJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut terjadi peningkatan jumlah pendatang usai Lebaran 2025 dibandingkan tahun lalu.

Pramono menduga, peningkatan ini kait eratan dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Seperti yang terjadi di PT Sritex hingga PT Yihong, Cirebon dimana ada ribuan pekerja yang diberhentikan.

Sehingga para pekerja yang terkena PHK memutuskan merantau ke Jakarta untuk mencari kerja.

“Karena di daerah-daerah sekarang ini banyak orang yang mencari pekerjaan, karena misalnya persoalan Sritex, kemudian perusahaan di selanjang Cirebon, Jawa Barat dan sebagainya, sehingga memang ada peningkatan (pendatang),” ucapnya di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Untuk mengantisipasi lonjakan pendatang ini, Pramono mengaku sudah memberikan arahan kepada jajaran.

Rapat terbatas pun sudah dilaksanakan pada Kamis (10/4/2025) kemarin.

“Dan kami akan melakukan pelatihan kepada mereka dan juga melakukan pencatatan administrasi kependudukan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pramono juga menjanjikan bakal membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi para pendatang dan warga Jakarta yang masih menganggur.

“Saya sudah meminta kepada para wali kota, camat, lurah untuk mengadakan job fair dan juga pelatihan itu untuk mulai diadakan. Sebab apapun itu, mereka adalah bagian dari kita semua,” tuturnya.

Politikus senior PDIP INI pun kembali menegaskan bahwa Jakarta terbuka untuk siapapun, termasuk para pendatang baru.

“Sehingga dengan demikian sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa Jakarta tetap ramah kepada pendatang siapapun itu. Maka keterampilannya kita siapkan,” kata dia.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) tercatat sebanyak 1.084 pendatang baru masuk Jakarta selama periode 8 April hingga 11 April 2025.

Daei jumlah tersebut, sebanyak 572 merupakan perempuan dan 512 sisanya laki-laki.

Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah pendatang baru terbanyak, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusatc dan Kepulauan Seribu.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya