Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jokowi Revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Banjar Senilai Rp147 M

Jokowi Revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Banjar Senilai Rp147 M

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo meresmikan dua terminal bus di Jawa Barat, yakni Terminal Leuwipanjang, Bandung dan Terminal Banjar, Banjar. Dua terminal tersebut selesai direvitalisasi dengan total biaya Rp147 miliar.

“Mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang ini saya resmikan Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat,” kata Jokowi dalam peresmian tersebut, dikutip dari detikcom, Sabtu (3/2).

Jokowi menyebut terminal bus di daerah erat dengan kesan kumuh dan premanisme. Oleh karena itu, pemerintah merevitalisasi sejumlah terminal untuk menghilangkan kesan negatif tersebut.

Sang Kepala Negara mengklaim anggapan buruk soal terminal bus kini sudah hilang. Menurutnya, dua terminal di Jawa Barat itu sekarang tampil modern, rapi, dan bersih.

“Terminal bus selalu dari dulu dikesankan dan kenyataannya yang ada di lapangan kumuh, tidak rapi, kotor, banyak premannya, itu persepsi. Dan kalau kita lihat pada hari ini, Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung yang dibangun menghabiskan anggaran Rp80 miliar keren banget,” tuturnya.

“Ini untuk mendorong kepada masyarakat agar kembali menggunakan transportasi umum, berbondong-bondong lagi tidak menggunakan mobil pribadi. Kalau itu diteruskan (menggunakan kendaraan pribadi), yang terjadi adalah kemacetan, seperti yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Jokowi.

Proses revitalisasi Terminal Leuwipanjang dilakukan dalam tiga tahap dengan total biaya Rp80 miliar. Rinciannya, tahap pertama di 2020 sebesar Rp25 miliar, tahap kedua pada 2021 menghabiskan Rp40 miliar, dan tahap ketiga di tahun ini merogoh Rp15 miliar.

Revitalisasi Terminal Banjar juga dilakukan dalam tiga tahap dengan total biaya Rp67 miliar. Tahap pertama menghabiskan Rp10,05 miliar pada 2020, tahap kedua sebesar Rp14,90 miliar di 2021, dan tahap pemungkas senilai Rp42,05 miliar pada 2022 lalu.

Jokowi juga menyinggung kemacetan di Jabodetabek yang disebut merugikan negara Rp100 triliun per tahun. Oleh karena itu, ia mendorong pembangunan transportasi umum yang masif di tanah air.

(skt/isn)

[Gambas:Video CNN]