Jokowi Penjarakan Penuding Ijazah Palsu? Klaim Terlalu Banyak Fitnah di Mana-mana

Jokowi Penjarakan Penuding Ijazah Palsu? Klaim Terlalu Banyak Fitnah di Mana-mana

PIKIRAN RAKYAT – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan ambil jalur hukum terkait tudingan ijazah kuliahnya yang diklaim palsu oleh banyak pihak.

Menurutnya, sudah terlalu banyak fitnah tersebar di kalangan masyarakat mengenai validitas kelulusannya dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Untuk itu, eks Kepala Negara RI tersebut bakal mempertimbangkan membawa persoalan ini ke meja hijau.

“Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana,” kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 15 April 2025.

Ia melanjutkan, polemik tersebut juga termasuk pencemaran nama baik sehingga ada pertimbangan dari pihaknya untuk melapor ke aparat hukum. Meski demikian, ia masih enggan menyampaikan siapa yang bakal dilaporkan terkait hal itu.

“Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan segera kami putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat,” katanya.

Pernyataan ini disampaikan setelah munculnya desakan dari berbagai pihak, termasuk Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang meminta Presiden Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jokowi menegaskan bahwa jika pengadilan memintanya untuk memperlihatkan ijazah asli tersebut, ia siap untuk menunjukkannya, sepanjang pihak pengadilan dan hakim yang memintanya.

“Kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada,” katanya. 

Massa Kepung Rumah Jokowi

Puluhan orang mendatangi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Rabu, 16 April 2025. Mereka bukan datang untuk sekadar bersilaturahmi pasca-Lebaran, tetapi membawa tuntutan serius: meminta Presiden menunjukkan ijazah aslinya dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Puluhan massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tiba di kawasan rumah Jokowi sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka sempat tertahan di ujung gang Kutai Utara karena area rumah Jokowi sudah dipenuhi warga yang ingin bersalaman dan berfoto, sebagaimana lazim terjadi ketika Jokowi pulang kampung.

Sekitar pukul 10.00 WIB, perwakilan dari TPUA akhirnya diizinkan masuk ke rumah Jokowi. Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah, menyebut kedatangan mereka bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus meminta klarifikasi langsung dari Jokowi terkait keaslian ijazahnya.

“Intinya pertama silaturahmi, halal bihalal seperti biasa warga, kami ingin bertemu. Yang kedua, kami juga ingin melakukan klarifikasi dan membantu pak Jokowi yang berhubungan dengan ijazah asli yang selama ini belum beliau sampaikan. Mudah-mudahan melalui hikmah ini beliau bisa menunjukkan ijazahnya dan kita sudah selesai,” tuturnya.

Namun harapan mereka tidak terpenuhi. Jokowi tetap tidak berkenan menunjukkan ijazah aslinya dan memilih menyerahkan persoalan ini ke jalur hukum.

“Tapi nampaknya beliau tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah itu, dan mengembalikan kepada proses hukum, bahwa kalau diperintahkan pengadilan akan ditunjukkan. Kami sudah menyampaikan,” ujar Rizal Fadilah. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News