FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, memberikan pandangannya tentang sikap manta Presiden Jokowi dalam menghadapi berbagai serangan verbal, termasuk kata-kata kasar seperti bajingan tolol.
Dikatakan Dedy, ayah dari Kaesang Pangarep itu telah memberikan pelajaran politik yang sangat berharga bagi bangsa ini.
“Jokowi memberikan pelajaran politik yang luar biasa bagi generasi bangsa Indonesia,” ujar Dedy dalam keterangannya di aplikasi X @DedynurPalakka dikutip pada Minggu (8/12/2024).
Dedy menilai, strategi Jokowi untuk tidak meladeni provokasi verbal terbukti efektif.
“Bagaimana tetap bersikap tenang dan tidak emosional menghadapi kata-kata seperti Bajingan Tolol. Strateginya pun terbukti efektif,” sebutnya.
“Alih-alih terjebak dalam permainan kata dan serangan pribadi, beliau memilih untuk fokus pada pekerjaan nyata,” Dedy menuturkan.
Ketika Jokowi sibuk bekerja dan menghasilkan, mereka yang hanya pandai berbicara justru tenggelam dalam kegaduhan yang mereka buat sendiri.
“Jokowi terus bekerja dan menghasilkan, mereka yang gemar omon-omon dibiarkan sibuk dengan kegaduhan mereka sendiri,” cetusnya.
Kata Dedy, daripada melayani komentar atau cibiran dari mereka yang selalu merasa tidak puas terhadap kinerjanya, Jokowi memilih fokus bekerja.
“Silakan, lanjutkan saja karena, toh, waktu Jokowi lebih berharga daripada membalas hal remeh,” bebernya.
Dedy juga menyoroti bagaimana sikap Jokowi ini membuat banyak mantan pendukungnya merasa kecewa.
“Ironisnya, sikap ini justru membuat banyak mantan pendukung beliau yang dulu penuh semangat menjadi frustrasi,” sesalnya.