Jakarta, CNN Indonesia —
John Mars adalah salah satu konglomerat terkaya di dunia. Hartanya melimpah setelah mewarisi kepemilikan perusahaan raksasa permen dan cokelat AS, Mars Inc, yang memproduksi beberapa merek cokelat populer seperti Snickers, Milky Way, hingga M&Ms.
Dilansir Forbes, per Sabtu (14/12), total kekayaan Mars mencapai US$44,9 miliar atau sekitar Rp719,84 triliun (asumsi Rp16.032 per dolar AS). Media bisnis dan keuangan global itu pun menempatkan Mars di peringkat ke-33 orang terkaya di dunia.
Lantas bagaimana kisah hidup Mars?
Mengutip berbagai sumber, John Franklyn Mars lahir di Virginia, AS pada 15 Oktober 1935. Ia adalah anak kedua dari pasangan Forrest Mars Sr dan Audrey Ruth yang memiliki tiga orang anak.
Kakeknya adalah Frank Clarence Mars, sosok pendiri Mars Candy Factory yang menjadi cikal bakal Mars Inc. Frank merintis Mars Candy Factory pada 1911 di Tacoma, Washington AS. Setelah wafat pada 1934, Frank Mars mewariskan bisnisnya ke putranya, Forest Mars Sr.
Mars dibesarkan di lingkungan keluarga kaya. Sebelum John Mars lahir, Mars Candy Factory sudah dikenal sebagai produsen cokelat populer dengan merek Milky Way, Snickers dan Mars.
Tak hanya itu, ayahnya juga sukses melakukan ekspansi bisnis keluarga dengan melebarkan sayap melalui akuisisi perusahaan makanan anjing Inggris, Chappel Bros.
Meski bergelimang harta, Forrest Mars Sr tidak memanjakan anak-anaknya. Namun, ia memastikan ketiga putra-putrinya mendapatkan pendidikan terbaik.
John Mars adalah salah satu konglomerat terkaya di dunia dengan harta mencapai US$44,9 miliar dari bisnis cokelat dan makanan hewan. (JOHN STILLWELL / POOL / AFP).
Sama seperti kakaknya, Forrest Mars Jr, John melanjutkan pendidikan menengah di sekolah elite The Hotchkiss School di Lakeville, Connecticut, dan lulus pada 1953. Kemudian, ia melanjutkan studi di universitas bergengsi, Yale School of Engineering.
Sebelum masuk ke bisnis keluarga, John Mars sempat masuk Angkatan Darat AS pada 1956. Kendati, ia mengabdi hanya dua tahun.
Setelah menikah dengan Adrienne Bevis pada 1958, John memutuskan untuk berkarir di perusahaan keluarganya. Tugas pertamanya adalah merintis bisnis makanan hewan di Australia yang sukses mengoperasikan pabrik pertamanya pada 1967.
Selang setahun, Mars Inc juga mencaplok produsen pakan hewan AS Kal Kan Foods.
Ketika sang ayah pensiun, pada 1969, John bersama kakaknya mendapat kepercayaan untuk memegang kendali bisnis keluarga.
Di tangan keduanya, lini bisnis makanan hewan perusahaan semakin berkembang dengan memproduksi merek makanan anjing Pedigree dan kucing Whiskas.
Namun, tidak demikian dengan bisnis permen dan cokelatnya yang mendapatkan tantangan ketika Hershey’s berhasil menyalip penjualan perusahaan setelah mencaplok lini usaha Cadburry di AS yang memproduksi Almond Joy dan Mounds sekitar tahun 1988.
Perusahaan berusaha merebut kembali takhta nomor satu bisnis gula-gula dari Hershey’s dengan meluncurkan produk serupa yakni cokelat berisi kelapa dengan merek Bounty, tetapi gagal.
Perlu setidaknya tiga tahun untuk kakak beradik itu membuat Mars kembali berjaya dengan melakukan ekspansi ke bisnis permen karet, minuman ringan, dan makanan kecil lainnya. Salah satu strategi perusahaan adalah mengembangkan divisi riset dan pengembangan (R&D) produk yang mumpuni.
Pada 1999, Forrest Mars Sr meninggal dunia. Ia pun mewariskan saham kerajaan bisnisnya ke ketiga anaknya. John dan adiknya, Jacqueline Mars, diyakini mendapatkan jatah masing-masing sepertiga. Sementara, sisanya diserahkan kepada sang kakak yang kini sudah diwariskan kepada keempat putrinya setelah wafat pada 2016 lalu.
Sejak 2001, manajemen Mars Inc sudah dipegang oleh non-keluarga. Berkantor pusat di McLean, Virginia, perusahaan meraup pendapatan hingga US$50 miliar pada 2023 lalu dengan mempekerjakan lebih dari 150 ribu karyawan di 80 negara.
Saat ini, John tinggal di Jackson Hole, Wyoming bersama istri dan tiga orang anaknya Linda Anne Mars, Frank Edward Mars, dan Michael John Mars. Ia menghabiskan masa tuanya dengan jauh dari sorotan media.
(sfr/sfr)