TRIBUNNEWS.COM – Komando Angkatan Udara Ukraina (UAF) melaporkan bahwa seorang pilot muda mereka, Pavlo Ivanov, tewas dalam sebuah misi tempur saat menerbangkan pesawat tempur F-16 Viper pada Sabtu, 12 April 2025, waktu setempat.
“Sayangnya, berita sedihnya… Pada tanggal 12 April 2025, selama misi tempur di pesawat F-16, Pavlo Ivanov yang berusia 26 tahun tewas,” bunyi pesan tersebut.
“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Pavlo. Ia gugur dalam pertempuran saat mempertahankan tanah kelahirannya dari penjajah,” tulis Angkatan Udara Ukraina dalam unggahan di Facebook dan Telegram, dikutip dari Kyiv Post.
Pernyataan resmi dari Angkatan Udara Ukraina tidak merinci lokasi jatuhnya pesawat maupun keadaan seputar insiden tersebut.
Namun, milblogger dari Ukraina dan Rusia berspekulasi bahwa jet tempur tersebut, ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara (SAM).
Belum diketahui pasti apakah rudal tersebut, berasal dari pasukan Rusia atau dari sistem pertahanan udara Ukraina sendiri.
Dalam pernyataannya, Angkatan Udara juga memuji dedikasi dan keberanian Ivanov dalam menjalankan tugasnya.
“Pilot F-16 Ukraina melaksanakan misi tempur ke berbagai arah dalam kondisi yang sangat sulit, memberikan perlindungan bagi kelompok penyerang udara dan menyerang target musuh.”
“Pilot Ukraina bekerja dengan kemampuan manusia dan teknis semaksimal mungkin setiap kali mempertaruhkan nyawa mereka. Pavlo adalah salah satunya!” katanya, dikutip dari Kyiv Independent.
Sejalan dengan itu, sebuah komisi antardepartemen telah dibentuk untuk menyelidiki secara menyeluruh keadaan kecelakaan yang menewaskan Ivanov.
Zelensky Sampaikan Belasungkawa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut menyampaikan belasungkawa atas kehilangan pilot muda tersebut.
“Hari ini, dengan sedih, Kapten Pavlo Ivanov tewas dalam pertempuran di F-16. Ia berusia 26 tahun. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan semua rekan Pavlo,” ucap Zelensky.
Ia menambahkan, laporan militer lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi keadaan seputar insiden tragis itu.
Dalam pernyataan lanjutannya, Zelensky menegaskan, pentingnya peran pasukan udara Ukraina dalam pertahanan negara.
“Pesawat tempur F-16, Mirage, MiG Ukraina, dan seluruh penerbangan tempur kami dengan gagah berani melaksanakan tugas militer, melindungi negara kami, dan mendukung operasi darat. Angkatan Udara juga terlibat dalam melindungi Ukraina dari rudal dan pesawat nirawak Rusia. Kami bangga dengan para prajurit kami. Kami akan menanggapi dengan kuat dan akurat,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Ivanov secara anumerta dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina, penghargaan tertinggi negara tersebut, beserta Ordo Bintang Emas.
“Atas keberanian dan kepahlawanan pribadi yang ditunjukkan dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara dan integritas wilayah Ukraina, serta pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat Ukraina, saya memutuskan untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Ukraina kepada Ivanov Pavlo Ivanovych,” demikian pernyataan resmi Zelensky di situs web presiden.
Kematian Pavlo Ivanov menandai kehilangan kedua pilot F-16 bagi Ukraina sejak menerima jet tempur tersebut, menyusul wafatnya pilot Oleksii Mes pada Agustus tahun lalu.
Sebelumnya, pilot F-16 ‘Moonfish” Mes dilaporkan tewas saat pesawat tersebut menanggapi serangan rudal besar Rusia.
Insiden ini terjadi pada tahun lalu, tepatnya, 26 Agustus 2024.
Jet tempur F-16 sendiri merupakan salah satu tulang punggung kekuatan udara Ukraina, digunakan baik dalam operasi ofensif maupun defensif.
Termasuk untuk mencegat rudal dan drone Rusia serta menyerang posisi musuh di garis depan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina