Jenis Media: Tekno

  • Google Meet Down Tuai Perhatian

    Google Meet Down Tuai Perhatian

    Liputan6.com, Jakarta – Google Meet down di sejumah negara Asia menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (26/11/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Poco F8 Pro dan Poco F8 Ultra yang resmi meluncur secara global di Bali.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Google Meet Down, Pengguna Mengeluh Tak Bisa Login

     Google Meet down dikeluhkan sejumlah pengguna pada Rabu (26/11/2025) siang. Banyak pengguna mengeluh tak bisa login.

    Pantauan Tekno Liputan6.com di Down Detector, laporan Google Meet down mulai ramai sejak 12.33 WIB. Hingga berita ini naik, terpantau ada sekitar 219 laporan.

    Saat ingin mengakses Google Meet, muncul pemberitahuan “Server mengalami gangguan sementara dan tidak dapat memenuhi permintaan Anda.”

    Belum jelas apa yang menyebabkan Google Meet down. Google sendiri belum memberikan keterangan resmi.

    Mengutip Hindustan Times, beberapa pengguna meluapkan kekesalannya di platform X. Seorang pengguna menulis, “Google Meet tidak berfungsi!! Mengapa semua perusahaan teknologi besar tidak berfungsi bulan ini?”

    “Tidak bisa login Google Meet. Saya tidak pernah sebebas ini,” tulis seorang pengguna, sementara pengguna lain menulis, “Apa yang terjadi dengan Google Meet???”

    “Google Meet tidak berfungsi?…..Saya bisa bergabung, tetapi anggota tim saya yang lain mengalami masalah,” tulis pengguna lainnya.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Pornhub Desak Apple & Google Terapkan Verifikasi Usia di Perangkat

    Pornhub Desak Apple & Google Terapkan Verifikasi Usia di Perangkat

    Jakarta

    Di tengah makin ketatnya regulasi konten dewasa di Amerika Serikat dan Inggris, Pornhub justru mengajukan ide baru yang cukup berani.

    Situs dewasa terbesar di dunia itu mendesak Apple, Google, dan Microsoft untuk menerapkan verifikasi usia langsung di perangkat, bukan lagi di setiap situs secara terpisah, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (27/11/2025).

    Permintaan itu disampaikan melalui surat resmi dari Aylo, perusahaan induk Pornhub, kepada tiga raksasa teknologi tersebut. Mereka menilai, sistem verifikasi usia yang sekarang digunakan — yaitu unggah kartu identitas di masing-masing situs — tidak efektif, bahkan kontraproduktif.

    Menurut Aylo, model verifikasi di level perangkat memungkinkan satu kali pengecekan usia di ponsel, tablet, atau komputer, lalu mengirimkan sinyal usia terverifikasi ke seluruh aplikasi dan browser melalui API. Dengan begitu, pengguna tidak perlu berulang kali mengunggah KTP atau dokumen sensitif ke berbagai situs dewasa.

    Aylo menyebut sistem saat ini tak bisa mencapai tujuan utamanya untuk melindungi anak di bawah umur dari mengakses konten dewasa. Mereka juga mengklaim pendekatan baru ini justru bisa meminimalkan risiko kebocoran data pribadi karena dokumen identitas tidak tersebar di banyak pihak ketiga.

    Dampak regulasi yang makin ketat memang cukup memukul trafik Pornhub. Di hampir setengah negara bagian AS, situs dewasa kini diwajibkan menerapkan verifikasi usia berbasis identitas. Pornhub memilih blokir akses di sebagian besar wilayah itu dibanding mematuhi aturan.

    Di Louisiana, satu-satunya negara bagian tempat mereka menerapkan verifikasi penuh, jumlah penonton dikabarkan turun hingga 80 persen. Hal serupa juga terjadi di Inggris setelah aturan verifikasi usia dalam Online Safety Act mulai berlaku.

    Menurut Wakil Presiden Brand and Community Aylo, Alex Kekesi, regulasi saat ini justru mendorong pengguna mencari jalan pintas ke situs luar negeri yang tidak memiliki moderasi atau perlindungan usia. Ia menyebut lonjakan pencarian situs tanpa pembatasan terjadi secara masif sejak aturan diberlakukan.

    Sejumlah studi dari New York University dan Phoenix Center juga menunjukkan bahwa banyak pengguna dengan mudah mengakali sistem verifikasi menggunakan VPN, selfie palsu, atau berpindah ke situs asing dengan moderasi minim. Bahkan, ada kekhawatiran trafik beralih ke platform yang berisi konten ilegal seperti video bajakan, revenge porn, hingga materi eksploitasi anak.

    California kini menjadi negara bagian pertama yang mulai menggeser tanggung jawab verifikasi usia ke level platform. Melalui Digital Age Assurance Act, toko aplikasi seperti App Store dan Play Store diwajibkan memastikan usia pengguna sebelum mengizinkan unduhan tertentu.

    Google mengonfirmasi sedang mengembangkan fitur termasuk Credential Manager API untuk mendukung pembacaan sinyal usia terverifikasi di web dan aplikasi. Namun, Google menegaskan bahwa situs dewasa tetap wajib mengembangkan sistem pengamanan mereka sendiri. Sementara itu, Apple dan Microsoft belum secara eksplisit mendukung usulan Aylo meski mengklaim sudah memiliki pedoman terkait perlindungan usia.

    Meski diklaim lebih aman, verifikasi usia berbasis perangkat ini juga memicu kekhawatiran baru, terutama soal anonimitas pengguna di internet. Sejumlah pengamat menilai, jika tidak dirancang dengan benar, sistem ini bisa mempercepat tren penghapusan anonimitas digital secara global.

    (asj/asj)

  • AI Perplexity Ubah Cara Belanja di E-Commerce, Kata Kunci Dihilangkan

    AI Perplexity Ubah Cara Belanja di E-Commerce, Kata Kunci Dihilangkan

    Bisnis.com, JAKARTA — Warganet kini dihadapkan pada cara baru berbelanja daring setelah Perplexity meluncurkan asisten belanja khusus berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Fitur ini hadir tak lama setelah OpenAI merilis fitur riset belanja yang serupa. Namun, Perplexity menawarkan pendekatan berbeda melalui asisten yang menggunakan perintah bahasa alami (natural language prompts) untuk memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

    Pihak Perplexity mengatakan pencarian percakapan ini dirancang untuk memahami riwayat pengguna dan mempelajari hal-hal yang penting bagi mereka seiring dengan penggunaan yang berkelanjutan.

    “Pendekatan kami terhadap belanja mencerminkan cara kami berpikir tentang asisten AI di setiap fitur yang kami bangun,” tulis perusahaan dalam unggahan blog resminya dikutip Kamis (27/11/2025).

    Artinya, teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengguna (scale users), bukan menggantikan mereka. Asisten ini bekerja dengan memahami niat, mengingat preferensi, dan bertindak sebagai perpanjangan dari cara pengguna menyelesaikan tugasnya sendiri.

    Perusahaan mengklaim AI ini mampu memahami kebutuhan unik pembelanja jauh lebih baik daripada algoritma biasa, sekaligus menyajikan spesifikasi dan ulasan yang dibutuhkan untuk keputusan pembelian.

    Adapun pengguna tidak perlu lagi menggunakan kata kunci spesifik saat mencari produk. Sebagai contoh, jika pengguna bertanya tentang jas hujan untuk perjalanan kerja menggunakan sepeda motor di Jakarta, AI akan menelusuri riwayat pengguna untuk memberikan hasil yang relevan dengan konteks tersebut.

    Perplexity juga mencatat kemampuan AI untuk menjaga konteks dalam pertanyaan lanjutan. Jika pengguna bertanya tentang produk pelengkap seperti sepatu anti hujan, nantinya sistem tetap mengingat konteks sebelumnya.

    Menurut perusahaan, fitur ini memprioritaskan preferensi estetika pengguna ketimbang produk yang didorong oleh pengiklan.

    “Perplexity mengingat pencarian masa lalu Anda dan mempelajari pola Anda, jadi ketika Anda bertanya tentang lampu meja, ia menemukan opsi yang cocok dengan estetika Anda, bukan apa yang ingin dijual pengiklan terlebih dahulu,” jelas perusahaan.

    Untuk memproses pembayaran, Perplexity menggandeng PayPal sebagai mitra strategis. Kemitraan ini memungkinkan peritel tetap menjadi pusat transaksi (merchant of record) dan memberikan visibilitas penuh terhadap data pelanggan.

    Perusahaan juga mencatat bahwa pelanggan yang melalui pengalaman belanja personal ini memiliki niat beli yang jauh lebih tinggi.

    Saat ini, fitur pencarian percakapan baru tersebut sudah mulai diluncurkan untuk pengguna desktop dan web di Amerika Serikat. Akses untuk aplikasi iOS dan Android dijadwalkan akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • HP Akan PHK 6.000 Karyawan Gara-gara AI

    HP Akan PHK 6.000 Karyawan Gara-gara AI

    Jakarta

    HP akan memutus hubungan kerja ribuan karyawan di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan. Produsen laptop dan printer terkemuka ini akan mengadopsi AI untuk mempercepat pengembangan produk.

    Dalam conference call dengan media, HP mengatakan mereka akan memangkas antara 4.000 dan 6.000 karyawan sampai akhir Oktober 2028. Saat ini HP memiliki 56.000 karyawan di seluruh dunia, yang artinya sekitar 10% karyawan HP akan terkena PHK.

    “Ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif,” kata CEO HP Enrique Lores dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/11/2025).

    Lores menambahkan tim yang akan kena dampak PHK paling besar adalah pengembangan produk, operasi internal, dan customer support. PHK ini akan membantu HP berhemat hingga USD 1 miliar per tahun hingga tahun 2028, tapi akan menelan biaya sebesar USD 650 juta.

    “Ke depannya, kami melihat peluang signifikan untuk mengadopsi AI ke dalam HP guna mempercepat inovasi produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendongkrak produktivitas,” ujar Lores.

    Tiga tahun yang lalu, HP mengumumkan program efisiensi lain yang juga bertujuan memangkas 4.000 hingga 6.000 karyawan. Saat itu, HP mempekerjakan sekitar 61.000 karyawan. HP mengatakan bahwa rencana tersebut membantu perusahaan melakukan penghematan kotor sebesar USD 2,2 miliar.

    HP menambah panjang daftar perusahaan yang melakukan PHK dengan menggunakan adopsi AI sebagai alasannya. Pada Oktober lalu, Salesforce mengumumkan akan memangkas 4.000 karyawan customer support yang akan digantikan dengan AI.

    Pada bulan Januari, Meta mengumumkan rencana untuk memangkas 5% total tenaga kerjanya untuk merampingkan operasi perusahaan dan membangun bisnis AI-nya. Bulan lalu, Amazon mengumumkan akan memangkas 14.000 orang untuk fokus ke beberapa proyek, termasuk AI.

    Menurut analisis dari Challenger, Gray & Christmas, karyawan perusahaan teknologi yang terdampak PHK sejak awal tahun 2025 mencapai 141.159 orang, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Namun beberapa pakar mempertanyakan apakah AI benar-benar menjadi penyebab PHK di sejumlah perusahaan, atau apakah perusahaan menggunakan teknologi yang sedang populer ini sebagai kambing hitam.

    Peter Capelli, profesor manajemen dan direktur Center for Human Resources di The Wharton School mengatakan bukti bahwa AI memangkas lapangan kerja tidak begitu besar, dan menggunakan AI untuk menggantikan pekerja manusia sangat rumit dan memakan waktu.

    (vmp/vmp)

  • Galaxy Tab S11 Series, Tablet Premium dengan Bodi Tipis-Fitur AI Lengkap

    Galaxy Tab S11 Series, Tablet Premium dengan Bodi Tipis-Fitur AI Lengkap

    Jakarta

    Samsung memperkenalkan Galaxy Tab S11 Ultra dan Galaxy Tab S11 yang hadir dengan detail bodi tipis tanpa mengorbankan performanya. Galaxy Tab S11 Ultra hadir dengan ketebalan 5,1mm dengan bezel 5,2mm, layar Dynamic AMOLED 2X menghadirkan tingkat kecerahan puncak hingga 1.600 nits.

    Tablet premium ini juga dilengkapi fitur Galaxy AI terkini yang semakin ditingkatkan dengan One UI 8 dengan kemampuan multimodal baru.

    Rangkaian tablet ini dirancang untuk menghadirkan produktivitas tanpa hambatan di mana saja, menggabungkan perangkat keras kelas profesional dengan pengalaman yang dioptimalkan untuk layar besar.

    Galaxy Tab S11 Series dilengkapi dengan Samsung DeX yang ditingkatkan dan desain baru S Pen dengan bentuk hexagonal untuk mendukung multitasking menjadi lebih fokus dan alur kerja yang lebih seamless, sekaligus membuka ruang untuk ekspresi kreatif dalam desain yang ramping dan portabel.

    Baik saat mencatat ide dalam meeting, merangkum catatan kuliah, maupun membuat sketsa konsep visual, Galaxy Tab S11 Series memberi keleluasaan bagi pengguna untuk melakukan lebih banyak hal dengan hambatan yang lebih minim.

    Produktivitas Skala Penuh

    S Pen desain terbaru untuk mendukung pekerjaan terfokus sekaligus ekspresi kreatif. Ujung S Pen yang berbentuk kerucut kini mendukung sudut kemiringan lebih besar untuk peningkatan kontrol.

    Sementara desain heksagonal memberikan rasa ergonomis yang lebih natural, nyaman, dan stabil di genggaman. Quick Tools juga memudahkan penyesuaian secara cepat saat menggambar atau mengedit melalui akses floating.

    Selain S Pen, Samsung DeX yang ditingkatkan pada Galaxy Tab S11 series memberikan kesempatan bagi pengguna untuk memaksimalkan produktivitas saat multitasking lintas aplikasi, mencatat selama meeting, atau sekadar menuangkan ide.

    Pembaruan terbaru pada Samsung DeX membuka peluang untuk produktivitas yang lebih optimal, dimulai dengan Extended Mode yang mengubah Galaxy Tab S11 dan monitor eksternal menjadi setup dual-screen yang seamless.

    Samsung DeX kini juga dapat dijalankan di kedua layar sekaligus. Pengguna dapat melakukan drag and drop aplikasi antar-layar, atau membuka dokumen referensi di satu layar sambil melakukan presentasi di layar lainnya.

    Fitur baru lainnya di Samsung DeX memungkinkan pengguna membuat hingga empat workspace terpisah yang dapat dikustom sesuai kebutuhan. Misalnya, satu workspace untuk pekerjaan, satu lagi untuk proyek kreatif, dan satu lainnya untuk perencanaan liburan.

    Dipadukan dengan Book Cover Keyboard Slim, Galaxy Tab S11 series dengan mudah bertransformasi menjadi mobile workstation yang personal, lengkap dengan akses instan ke asisten AI melalui tombol khusus Galaxy AI Key.

    Memberdayakan Aktivitas Sehari-hari dengan AI yang Canggih

    Dengan One UI 8, Galaxy Tab S11 series menyoroti pengalaman AI multimodal, memahami apa yang diketik, diucapkan, maupun dilihat pengguna, lalu merespons secara real time dengan saran yang bermanfaat. Ada beberapa fitur dari AI itu, antara lain

    Gemini Live mampu menangani pertanyaan dan permintaan kontekstual dengan melihat apa yang dilihat pengguna. Misalnya, siswa di kelas dapat dengan mudah membagikan catatan mereka, lalu meminta Gemini untuk menafsirkan sebuah bagan, menjelaskan materi pelajaran, dan meringkas poin-poin pentingnya.

    Dengan menekan dan menahan side button, pengguna dapat mengaktifkan Gemini dan menjalankan perintah lintas aplikasi hanya dengan satu instruksi. Misalnya, saat tidak sempat membaca artikel panjang, pengguna cukup membagikan tautan tersebut ke Gemini dan mengatakan, ‘Ringkas artikel ini dan simpan ke Samsung Notes,’ sehingga lebih mudah untuk dibaca kembali nanti.

    Galaxy Tab S11 series juga dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan untuk mendukung produktivitas dan kreativitas tanpa hambatan, termasuk rangkaian lengkap fitur Galaxy AI yang telah dioptimalkan untuk layar besar.

    Pengguna dapat mengubah sketsa kasar menjadi visual yang rapi dengan Drawing Assist, lalu drag and drop gambar yang dibuat ke dalam Samsung Notes sebagai titik awal untuk eksplorasi ide lebih lanjut, sempurna untuk sesi brainstorming, perencanaan visual, maupun eksplorasi kreatif.

    Writing Assist membantu menyesuaikan nada dan gaya tulisan, sehingga pengguna dapat dengan mudah menyempurnakan sebuah teks sesuai keinginan sebelum memasukkannya ke email, dokumen, atau aplikasi lainnya.

    Saat multitasking, pengguna dapat meletakkan Galaxy AI tetap dalam pandangan dalam bentuk konten overlay yang ringkas dan dapat dipindahkan, disajikan dalam bentuk jendela floating memungkinkan mereka merangkum konten di layar tanpa memutus fokus.

    Circle to Search with Google kini menjadi semakin bermanfaat untuk memahami konteks dan menggali lebih dalam apa pun yang dilihat pengguna di layar perangkat mereka. Pengguna dapat menerjemahkan teks secara real-time saat scrolling dan berinteraksi.

    Dibuat untuk Performa, Dirancang untuk Mobilitas

    Di bagian jeroannya, Samsung membawa prosesor 3nm yang ditingkatkan ke dalam Galaxy Tab S11 Series, menawarkan pemrosesan lebih cepat, multitasking lebih mulus, dan fitur AI yang lebih responsif. Galaxy Tab S11 Ultra menghadirkan peningkatan performa sebesar 33% pada NPU, 24% pada CPU, dan 27% pada GPU.

    Selain itu, baterai yang bertenaga serta manajemen suhu yang efisien memastikan penggunaan yang reliabel dan tahan lama untuk bekerja, berkreasi, maupun aktivitas lainnya.

    Aplikasi yang Cocok dengan Cara Kerja

    Galaxy Tab S11 Series memudahkan pengguna untuk memulai pekerjaan maupun proyek kreatif dengan dukungan beragam aplikasi pihak ketiga. Pengguna dapat dengan mudah mengakses Goodnotes, Clip Studio Paint, LumaFusion, dan Notion

    Pengguna Galaxy juga mendapatkan keuntungan eksklusif berupa penawaran khusus yang memudahkan mereka mengeksplor berbagai aplikasi premium ini, bekerja lebih cerdas, dan membuka potensi kreativitas mereka.

    Selain aplikasi-aplikasi tersebut, pengguna juga dapat menjelajahi lebih banyak pilihan lain yang mendukung berbagai kebutuhan. Seperti Noteshelf 3 yang menawarkan berbagai layout dapat dikustom untuk menyusun dan mengatur ide.

    Ada juga ArcSite untuk memberikan pengguna alat presisi untuk mengubah sketsa kreatif menjadi layout CAD. Sketchbook menghadirkan ruang intuitif untuk ilustrasi dan konsep seni, serta Picsart memungkinkan para kreator mewujudkan imajinasi mereka melalui alat desain berbasis AI.

    Diluncurkan sebagai tablet Galaxy pertama yang menghadirkan One UI 8, Galaxy Tab S11 series menawarkan pengalaman AI yang lebih mulus dan cerdas. Galaxy Tab S11 Series hadir dengan 3 varian dengan memory 12/256GB. Tab S11 (11 inci) tersedia versi WiFi seharga Rp 14.999.000 dan versi 5G seharga Rp 16.499.000. Selain itu untuk kebutuhan layar yang lebih luas, tersedia pada Galaxy Tab S11 Ultra 5G (14,6 inci) seharga Rp 22.999.000.

    Galaxy Tab S11 Series bisa dibeli di Samsung Experience Store atau melalui samsung.com/id dan nikmati juga promo spesial dengan total benefit hingga Rp5,9 jutaan, termasuk Keyboard Cover, berlaku hingga 10 Desember 2025, dengan langkah sederhana:

    Dengan kombinasi desain premium, performa tinggi, dan fitur AI yang makin pintar, Galaxy Tab S11 Series hadir sebagai standar baru tablet profesional untuk kerja, kreasi, dan hiburan dalam satu perangkat ramping penuh kemampuan. Saatnya tingkatkan level produktivitas dengan Galaxy S11-Just Light That.

    (anl/ega)

  • 459 Site Telkomsel, ISAT, dan EXCL di Sumut Down Imbas Banjir Tapanuli -Sibolga

    459 Site Telkomsel, ISAT, dan EXCL di Sumut Down Imbas Banjir Tapanuli -Sibolga

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang terdapat di  Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga mengalami gangguan imbas bencana banjir yang terjadi pada Rabu (26/11/2025).

    Pusat Monitoring Telekomunikasi telah berkoordinasi dengan operator seluler terkait kemungkinan terjadinya gangguan layanan telekomunikasi pada lokasi tersebut. Berdasarkan hasil koordinasi, sebanyak  495 site atau sekitar 1,42 % dari total 34660 site eksisting di Provinsi Sumatera Utara mengalami gangguan.

    DSite yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi. Saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal.

    “Namun, masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi,” tulis dalam keterangan pers Komdigi, Kamis (27/11/2025).

    Komdigi melaporkan operator seluler juga telah berupaya untuk memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini masih dilakukan verifikasi untuk pengecekan lebih lanjut.

    Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital terus melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara dan bekerja sama dengan Balai Monitor SFR Kelas I Medan dan Pemerintah Daerah untuk menangani setiap gangguan telekomunikasi yang mungkin terjadi dan memastikan layanan telekomunikasi tetap berkualitas dan dapat diandalkan bagi masyarakat.

    Adapun titik yang terdampak antara lain yaitu :

    3 site atau 0,05% dari total 5499 site eksisting di Kabupaten Deli Serdang,
    1 site atau 0,25% dari total 405 site eksisting di Kabupaten Humbang Hasundutan,
    23 site atau 13,07% dari 176 total site eksisting di Kabupaten Nias,
    12 site atau 9,92% dari 121 total site eksisting di Kabupaten Nias Barat,
    41 site atau 11,11% dari 369 total site eksisting di Kabupaten Nias Selatan,
    24 site atau 11,37% dari 211 total site eksisting di Kabupaten Nias Utara,
    1 site atau 0,22% dari 459 total site eksisting di Kabupaten Samosir,
    1 site atau 0,06% dari 1640 total site eksisting di Kabupaten Serdang Bedagai,
    53 site atau 9,03% dari 587 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Selatan,
    167 site atau 23,19% dari 720 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Tengah,
    21 site atau 2,77% dari 757 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Utara,
    47 site atau 16,15% dari 291 total site eksisting di Kabupaten Gunungsitoli,
    64 site atau 0,96% dari 6648 total site eksisting di Kota Medan,
    2 site atau 0,41% dari 483 total site eksisting di Kota Padang Sidempuan,
    35 site atau 26,52% dari 132 total site eksisting di Kota Sibolga.

    Site XLSMART …

  • Harga Poco Pad X1 dan Pad M1 di Indonesia Lebih Murah dari Global, Ini Alasannya

    Harga Poco Pad X1 dan Pad M1 di Indonesia Lebih Murah dari Global, Ini Alasannya

    Untuk Pad M1, Poco merancang tablet barunya ini untuk pengguna yang membutuhkan layar lebih besar. Mengusung panel 12,1 inci, resolusi 2.5K, dan refresh rate 120Hz, perusahaan sudah menyertakan teknologi Dolby Vision dan TUV Rheinland

    Sebagai pusat komando, Poco Pad M1 sudah menggunakan chipset Snapdragon 7s Gen 4, dan didukung dengan RAM 8GB dan memori internal 256GB. Perusahaan juga sudah menyediakan slot microSD hingga 2TB.

    Kapasitas baterainya menjadi salah satu nilai jual utama. Poco memasang baterai 12000mAh dengan pengisian 33W dan mendukung reverse wired charging hingga 27W.

    Tablet ini memakai desain metal unibody dengan bobot 610 gram. Ada speaker quad dengan dukungan Dolby Atmos serta jack audio 3.5 mm.

    Aksesori seperti Keyboard Case, Smart Pen, dan cover khusus ikut hadir untuk melengkapi ekosistem.

    Integrasi HyperOS dan Fitur AI Jadi Andalan

    Kedua tablet berjalan dengan HyperOS. Pengguna dapat merasakan fitur interkoneksi seperti shared clipboard, cross-device notifications, combined cameras, call sync, hingga Smart Hub untuk mengontrol perangkat rumah pintar.

    Poco Pad X1 membawa HyperAI yang mendukung Gemini, Circle to Search, AI Writing, AI Speech Recognition, AI Translate Conversation, AI Art dengan Mi Canvas, hingga Conference Tools 2.0.

    Poco Pad M1 juga mendapatkan fitur interkoneksi lintas perangkat. Cocok untuk kebutuhan hiburan, kerja, belajar, atau produktivitas sehari-hari.

  • Inggris Latih Tentara Siber Lewat Turnamen Esports Militer

    Inggris Latih Tentara Siber Lewat Turnamen Esports Militer

    Jakarta

    Inggris resmi meluncurkan ajang International Defence Esports Games (IDEG) sebagai sarana melatih kemampuan tempur digital prajurit masa depan.

    Acara ini digelar dengan melibatkan lebih dari 40 negara sekutu mereka dan secara resmi diperkenalkan di London, menyusul keputusan pemerintah Inggris yang mengakui esports sebagai olahraga militer pada 2024.

    IDEG dirancang sebagai arena kolaborasi bagi negara-negara sekutu untuk mengasah keterampilan siber dan pengambilan keputusan digital, yang kini menjadi bagian penting dalam peperangan modern. Pemerintah Inggris menyebut inisiatif ini selaras dengan Plan for Change, program nasional untuk memperkuat keamanan dan kesiapan pertahanan di tengah meningkatnya ancaman digital global.

    Inggris saat ini menghadapi lebih dari 90.000 serangan siber setiap tahun. Lewat IDEG, personel militer dilatih mengembangkan keterampilan kunci seperti memantau banyak ancaman secara bersamaan, mengoordinasikan unit di lapangan, menjaga performa di bawah tekanan ekstrem, hingga menyesuaikan strategi berdasarkan intelijen waktu nyata.

    Beberapa negara yang dipastikan berpartisipasi antara lain Inggris, Kanada, dan Polandia. Ukraina juga menjadi contoh penting dalam pemanfaatan teknologi gaming untuk kebutuhan militer, khususnya dalam pengembangan simulator drone. Melalui game simulasi tersebut, operator drone Ukraina mampu meningkatkan akurasi penargetan dan kecepatan reaksi, sehingga misi di medan tempur menjadi lebih efektif.

    Menteri untuk Veteran dan Personel Inggris, Louise Sandher-Jones, mengatakan bahwa karakter peperangan saat ini sudah berubah dan menuntut adaptasi signifikan. Menurutnya, pemerintah ingin memastikan pasukan siap menghadapi medan tempur digital, di mana keterampilan siber dan penguasaan perangkat digital sama pentingnya dengan kemampuan tempur konvensional.

    “Pelajaran dari Ukraina menunjukkan bahwa teknologi gaming dapat digunakan untuk melatih operator drone dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan cepat yang sangat dibutuhkan dalam peperangan modern. IDEG menempatkan Inggris di garis depan transformasi ini dan memastikan angkatan bersenjata siap menghadapi konflik masa depan,” ujar Sandher-Jones, seperti dikutip dari Techspot, Kamis (27/11/2025).

    Final kompetisi IDEG26 dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2026 di National Gaming and Esports Arena yang baru dibangun di Sunderland. Acara ini tidak hanya menghadirkan turnamen esports antarpersonel militer, tetapi juga rangkaian forum strategis yang membahas keamanan siber, kecerdasan buatan, dan operasi drone. Seluruh pertandingan akan disiarkan langsung untuk menjangkau komunitas pertahanan dan teknologi global.

    Wakil Komandan Cyber and Specialist Operations Command Inggris, Jenderal Sir Tom Copinger-Symes, menegaskan bahwa IDEG merupakan langkah strategis dalam membangun kesiapan tempur digital. Ia menilai konflik modern telah membuktikan nilai nyata teknologi gaming dalam pelatihan operator drone dan penguatan kemampuan siber militer.

    Sementara itu, Presiden British Esports Chester King menyebut peluncuran IDEG sebagai momen bersejarah bagi dunia esports dan komunitas militer global. Ia juga menekankan peran Sunderland sebagai pusat inovasi digital baru di Inggris melalui fasilitas National Esports Performance Campus.

    Peluncuran IDEG mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis seperti BAE Systems, Babcock International, dan British Forces Broadcasting Service (BFBS) sebagai mitra media resmi. Untuk IDEG26, agensi global M&S Saatchi ikut bergabung sebagai mitra pendiri, memperkuat posisi turnamen ini sebagai ajang kolaborasi antara industri pertahanan, teknologi, dan esports.

    Tonton juga video “Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025”

    (asj/rns)

  • Meme Kesempurnaan Arsenal Usai Libas Bayern Munich

    Meme Kesempurnaan Arsenal Usai Libas Bayern Munich

    Meme Kesempurnaan Arsenal Usai Libas Bayern Munich

  • Kisah Anak Magang Resign Gara-gara Nvidia RTX 5060

    Kisah Anak Magang Resign Gara-gara Nvidia RTX 5060

    Jakarta

    Sebuah insiden unik sekaligus menyedihkan terjadi di China. Seorang mahasiswa magang memilih mengundurkan diri dari perusahaannya setelah menang undian kartu grafis Nvidia RTX 5060, namun dipaksa untuk menyerahkan hadiah tersebut ke kantor.

    Kisah ini bermula saat si anak magang ditugaskan untuk menghadiri acara Nvidia di Suzhou pada 14 November. Seluruh biaya perjalanan, mulai dari transportasi hingga akomodasi, ditanggung penuh oleh perusahaan tempatnya magang.

    Di lokasi acara, panitia menggelar sesi undian berhadiah bagi peserta. Si intern ikut undian itu dan menang. Ia berhasil membawa pulang sebuah Nvidia RTX 5060, kartu grafis kelas menengah yang nilainya sekitar 3.000 yuan atau Rp 6,5 jutaan.

    Masalah muncul beberapa jam setelah acara selesai. Seorang rekan kerjanya menghubunginya dan mengatakan bahwa bagian keuangan perusahaan sudah mengetahui hadiah tersebut dan memintanya untuk menyerahkan GPU itu sebagai aset perusahaan, dengan alasan seluruh perjalanan dibiayai kantor.

    Namun belakangan, anak magang itu mengklarifikasi bahwa pihak keuangan sebenarnya belum tahu soal hadiah tersebut. Ia menduga rekannya hanya iri karena ia mendapat hadiah tersebut, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (26/11/2025).

    Tak lama kemudian, perusahaan benar-benar mengetahui soal RTX 5060 itu, diduga setelah ada laporan internal. Manajemen lalu memanggil sang intern beberapa kali untuk dimintai keterangan.

    Dalam setiap pertemuan, mereka bersikeras bahwa karena tiket acara dan perjalanan dibiayai perusahaan, maka hadiah tersebut seharusnya menjadi milik perusahaan, bukan milik pribadi.

    Anak magang itu menolak. Ia beranggapan bahwa undian tersebut murni keberuntungan personal, tidak berkaitan langsung dengan tugas resminya di acara tersebut. Tekanan demi tekanan terus datang, termasuk dari pihak HR yang menyarankan ia mencari perusahaan lain yang lebih cocok. Akhirnya, pada 19 November, sang intern memilih mengajukan surat pengunduran diri.

    Beberapa pengacara di China turut memberikan pandangan hukum atas kasus ini. Menurut mereka, kepemilikan hadiah bergantung pada bagaimana hadiah itu diperoleh.

    Jika hadiah tersebut didapat murni karena keberuntungan dalam sebuah undian terbuka, dan bukan sebagai hasil kinerja, representasi resmi, atau kompetisi atas nama perusahaan, maka perusahaan tidak berhak menuntutnya. Kecuali jika sejak awal ada aturan tertulis soal kepemilikan hadiah saat perjalanan dinas, yang dalam kasus ini tidak disebutkan ada.

    (asj/asj)