Jenis Media: Tekno

  • Langkah Penting Lindungi Keluarga dari Penipuan Digital

    Langkah Penting Lindungi Keluarga dari Penipuan Digital

    Selain menghadirkan Pusat Panduan yang berisi informasi edukatif terkait cara melindungi diri dari ancaman penipuan online, kampanye #PikirDuaKali dari TikTok juga menghadirkan serangkaian kegiatan pendukung lainnya, antara lain:

    TikTok Goes to Campus

    Sesi workshop yang menyasar mahasiswa, dosen, hingga masyarakat sekitar kampus. Di sini, para peserta diberikan wawasan mengenai berbagai modus penipuan, cara mengenalinya, dan bagaimana mengambil tindakan yang aman agar terhindar dari penipuan online.

    #PikirDuaKali LIVE Series

    PikirDuaKali LIVE Series hadir sebagai ruang hangat untuk mempertemukan para mitra industri dan kreator inspiratif dalam satu rangkaian siaran yang informatif sekaligus interaktif. Disiarkan langsung melalui TikTok LIVE di akun @tiktokofficialindonesia dan juga tersedia di Vidio.com, penonton dapat memperdalam pengetahuan mereka seputar isu digital serta mempelajari cara melawan penipuan online secara lebih mudah dan nyaman.

    Kamu bisa cek Episode 1 “#PikirDuaKali: Generasi Digital Cerdas, Kreatif, dan Aman” dan Episode 2 “#PikirDuaKali: Cerdas Bertransaksi, Aman Berinternet” di Vidio.com, ya!

    Video edukasi dari kreator TikTok

    Konten-konten yang disajikan kreator TikTok membantu menjangkau masyarakat lebih luas dengan penyampaian yang ringan, relatable, dan mudah diikuti.

    Melalui berbagai inisiatif ini, pengguna bisa mendapat edukasi kapan saja dan dari format yang sesuai gaya belajar mereka. Baik melalui video pendek, sesi talkshow interaktif, atau sesi diskusi tematik di kampus, semuanya dirancang agar setiap lapisan masyarakat makin siap menghadapi tantangan digital.

    Buat dapat panduan praktis dan video singkat yang bisa kamu tonton bersama keluarga, kunjungi Pusat Panduan #PikirDuaKali di TikTok sekarang, ketik “#PikirDuaKali” pada pencarian TikTok. Ayo lindungi keluarga dengan informasi yang tepat agar kita semua bisa terhindar dari bahaya penipuan online!

     

    (*)

  • Meutya Hafid Minta Operator Percepat Perbaikan Sinyal Terdampak Bencana di Sumut

    Meutya Hafid Minta Operator Percepat Perbaikan Sinyal Terdampak Bencana di Sumut

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh operator seluler untuk mempercepat pemulihan jaringan komunikasi di wilayah Sumatra Utara yang terdampak cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar.

    Sejumlah wilayah di Sumatera Utara mengalami gangguan jaringan menyusul bencana banjir bandang dan tanah longsor. Kabupaten Tapanuli Selatan dilaporkan terdampak paling parah dengan sekitar 3.000 warga mengungsi, sementara di Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 776 warga mengungsi akibat banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem lainnya.

    Menanggapi putusnya jaringan di berbagai titik, Meutya menegaskan langkah cepat telah ditempuh pemerintah.

    Hal ini disampaikan usai dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    “Ini sudah kita koordinasikan dengan operator seluler. Itu rata-rata instalasi BTS milik operator seluler. Jadi, kita minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan, dan yang paling utama juga menginformasikan kepada masyarakat titik-titik mana saja yang terdampak,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital telah menyediakan informasi lokasi gangguan jaringan.

    Harapannya, pemerintah mendorong operator untuk mempercepat proses pemulihan, mengingat komunikasi menjadi kebutuhan vital terutama bagi warga yang berada di lokasi bencana. Perbaikan jaringan juga dibutuhkan untuk mendukung koordinasi penanganan darurat oleh tim SAR dan pemerintah daerah.

    “Kami melalui website Komdigi sudah memberikan titik-titiknya, atas laporan dari operator seluler. Tapi kita minta operator seluler juga proaktif kepada… apa, penggunanya untuk selalu memberi tahu jika ada gangguan-gangguan. Mudah-mudahan cepat diperbaiki,” tandas Meutya.

  • Fitur Lengkap, Harga Tetap Terjangkau

    Fitur Lengkap, Harga Tetap Terjangkau

    Liputan6.com, Jakarta Fitur Near Field Communication (NFC) telah menjadi salah satu aspek penting pada ponsel pintar modern. Teknologi ini memungkinkan berbagai kemudahan mulai dari pembayaran nirsentuh, pengecekan saldo e-money, hingga transfer data yang praktis. Di tahun 2025, teknologi NFC tidak lagi eksklusif untuk perangkat kelas menengah ke atas.

    NFC kini sudah banyak ditemukan pada segmen harga terjangkau, bahkan mulai dari Rp 1 jutaan. Hal ini memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari perangkat fungsional dengan harga bersahabat. Ketersediaan NFC di ponsel murah menandakan demokratisasi teknologi yang signifikan.

    Berikut adalah beberapa rekomendasi HP yang dirilis pada tahun 2025, dibanderol dengan harga antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, dan telah dilengkapi fitur NFC. Pilihan ini menawarkan kombinasi antara harga terjangkau dan fungsionalitas modern yang sangat dibutuhkan di era digital.

    1. Tecno Spark 20C NFC

     

    Perbesar

    Tecno Spark 20C NFC (Source: GSMArena)… Selengkapnya

    Tecno Spark 20C NFC merupakan pilihan utama di segmen harga Rp 1 jutaan yang sudah dilengkapi NFC multifungsi. Ponsel ini ditenagai oleh MediaTek Helio G36, cukup untuk aktivitas ringan seperti media sosial dan menonton video. Performa ini memastikan pengalaman pengguna yang lancar untuk kebutuhan dasar.

    Layarnya berukuran 6,6 inci HD+ dengan refresh rate 90Hz, menawarkan tampilan visual yang cukup mulus. Varian 8GB/128GB dibanderol sekitar Rp1.499.000, sementara harga mulai dari Rp1.199.000 juga tersedia. Ketersediaan NFC menambah nilai jual signifikan pada perangkat ini.

    2. nubia V70 Max

     

    Perbesar

    Nubia V70 Max. Liputan6.com/Reanthonio Oktovier Sinanu… Selengkapnya

    nubia V70 Max dirilis pada tahun 2025 dan hadir dengan fitur NFC yang sangat berguna. Ponsel ini memiliki layar IPS LCD 6,9 inci dengan refresh rate 120 Hz, memberikan pengalaman visual yang imersif dan responsif. Perangkat ini ditenagai oleh chipset UNISOC T606, yang mendukung kinerja harian.

    Baterainya berkapasitas besar 6000 mAh yang didukung pengisian cepat 22.5W, memastikan daya tahan penggunaan sepanjang hari. Harga untuk varian 6GB/128GB adalah Rp 1.299.000, menjadikannya pilihan menarik di kelasnya. Fitur NFC-nya mendukung berbagai transaksi digital.

    3. Sharp AQUOS V6 NFC

     

    Perbesar

    Sharp AQUOS V6 NFC… Selengkapnya

    Sharp AQUOS V6 NFC menawarkan fitur NFC dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp1.099.000. Ponsel ini memiliki layar IPS LCD 6.52 inci, cocok untuk konsumsi media dan browsing. Desainnya yang ringkas membuatnya nyaman digenggam.

    Perangkat ini ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G25, yang memadai untuk penggunaan dasar. Dilengkapi dengan RAM 3 GB dan ROM 32 GB, serta baterai 5000 mAh, Sharp AQUOS V6 NFC menjadi pilihan ekonomis dengan fitur esensial. NFC-nya memudahkan pembayaran dan cek saldo.

    4. Tecno Pova Neo 3

     

    Perbesar

    TECNO Pova Neo 3 (Liputan6.com/web/tecno-mobile.com)… Selengkapnya

    Tecno Pova Neo 3 adalah pilihan lain yang dilengkapi NFC, dengan harga diskon menjadi Rp1.399.000 dari harga awal Rp1.699.000. Ponsel ini ditenagai prosesor Helio G85 dan RAM 8 GB, menjanjikan performa yang tangguh untuk multitasking dan gaming ringan. Layar 6.82 incinya memiliki refresh rate 90Hz.

    Keunggulan lainnya adalah kapasitas baterai jumbo 7000 mAh, yang sangat ideal bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Kombinasi spesifikasi ini menjadikan Tecno Pova Neo 3 sangat menarik di segmen harganya. Fitur NFC-nya melengkapi fungsionalitas perangkat.

    5. itel S25

     

    Perbesar

    Ilustrasi Itel S25 (Image by itel-life.com)… Selengkapnya

    itel S25 menonjol di kelasnya karena sudah menggunakan layar AMOLED FHD+ 6,78 inci dengan refresh rate 120Hz dan kamera depan 32 MP. Tampilan visualnya sangat tajam dan mulus, jarang ditemukan di segmen harga ini. Ponsel ini dilengkapi NFC untuk kemudahan transaksi.

    Ditenagai prosesor Unisoc T620 dengan RAM 8 GB dan ROM 128 GB, itel S25 menjaga multitasking ringan tetap responsif. Harga itel S25 adalah Rp 1.289.000, menawarkan nilai lebih dengan spesifikasi yang premium. Kehadiran NFC semakin melengkapi fitur unggulannya.

    6. POCO C65

     

    Perbesar

    Poco C65 resmi rilis di Indonesia, boyong prosesor Helio G85 dan RAM besar…. Selengkapnya

    POCO C65, yang dirilis pada tahun 2025, hadir dengan NFC dan dibanderol sekitar Rp 1.299.900 untuk varian RAM 6 GB dan ROM 128 GB. Ponsel ini memiliki layar 6,74 inci dengan refresh rate 90Hz, serta bersertifikasi TÜV low blue light dan flicker free. Sertifikasi ini menjamin kenyamanan mata pengguna.

    Ditenagai prosesor MediaTek Helio G85, POCO C65 menawarkan performa yang stabil untuk penggunaan sehari-hari. Baterainya berkapasitas 5000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 18W. Fitur NFC pada POCO C65 menambah kepraktisan dalam transaksi digital.

    7. Redmi 13C

     

    Perbesar

    Xiaomi Redmi 13C, HP Rp 1 jutaan dengan dukungan NFC (Foto: Xiaomi)…. Selengkapnya

    Redmi 13C, juga masuk dalam daftar HP terbaik 2025 di bawah Rp 1,5 juta, dilengkapi dengan fitur NFC untuk kemudahan transaksi e-money. Ponsel ini ditenagai prosesor MediaTek Helio G85, RAM 6 GB, dan memori internal 128 GB. Kombinasi ini memberikan kinerja yang handal.

    Layarnya memiliki Pro-grade Eye Protection dengan sertifikasi TÜV Low Blue Light/Flicker Free, menjaga kesehatan mata pengguna. Kamera utama 50 MP dan kamera makro 2 MP melengkapi fitur fotografi perangkat. Kehadiran NFC menjadikan Redmi 13C pilihan yang sangat fungsional.

    8. Redmi 14C

     

    Perbesar

    Penampakan smartphone Redmi 14C Starry Blue (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)… Selengkapnya

    Redmi 14C hadir dengan harga Rp1.499.000 dan telah dilengkapi NFC, menjadikannya pilihan menarik di segmen terjangkau. Ponsel ini menawarkan layar jumbo 6,88 inci dengan refresh rate 120 Hz, menjadikannya nyaman untuk multitasking dan konsumsi media. Tampilan yang luas dan mulus adalah nilai tambah.

    Ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio G81 Ultra dan RAM hingga 8 GB, Redmi 14C menjamin performa yang responsif. Kapasitas baterai yang tahan lama juga menjadi salah satu keunggulannya. Fitur NFC pada Redmi 14C semakin melengkapi kebutuhan pengguna modern.

    Mengapa NFC Penting di Era Digital?

    NFC mempermudah berbagai aktivitas digital sehari-hari dengan konektivitas jarak dekat. Fitur ini sangat relevan untuk mendukung ekosistem pembayaran non-tunai yang terus berkembang pesat. Pengguna dapat melakukan transaksi hanya dengan mendekatkan ponsel ke terminal pembayaran yang kompatibel.

    Selain pembayaran, NFC juga krusial untuk manajemen uang elektronik. Pengguna dapat dengan mudah memeriksa dan mengisi ulang saldo kartu e-money, seperti e-Toll atau kartu transportasi publik, langsung dari perangkat mereka. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mencari loket atau mesin khusus.

    Manfaat lain dari NFC meliputi transfer data cepat antar perangkat yang kompatibel, seperti berbagi foto atau kontak. Fitur ini juga memudahkan pemasangan perangkat lain, seperti headphone atau speaker Bluetooth, hanya dengan mendekatkan kedua perangkat tanpa proses pairing manual yang rumit.

  • Ini Daftar Jaringan Telkomsel, XLSmart, dan Indosat yang Terdampak

    Ini Daftar Jaringan Telkomsel, XLSmart, dan Indosat yang Terdampak

    Liputan6.com, Jakarta – Bencana banjir Sumatera dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Rabu (26/11/2025), berdampak langsung terhadap layanan telekomunikasi di sejumlah daerah.

    Ratusan Base Transceiver Station (BTS) dilaporkan tidak bisa beroperasi, sehingga sebagian masyarakat mengalami gangguan akses internet dan komunikasi seluler.

    Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang telah berkoordinasi dengan PT Telekomsel, PT Indosat, dan PT XLSmart, mencatat total sebanyak 495 site terdampak atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 site yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara.

    Berikut daftar laporan gangguan layanan telekomunikasi Telkomsel, XLSmart, dan Indosat yang dikutip dari siaran resmi Komdigi, Kamis (27/11/2025), akibat bencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah dan Sibolga:

    3 site atau 0,05% dari total 5499 site eksisting di Kabupaten Deli Serdang,
    1 site atau 0,25% dari total 405 site eksisting di Kabupaten Humbang Hasundutan,
    23 site atau 13,07% dari 176 total site eksisting di Kabupaten Nias,
    12 site atau 9,92% dari 121 total site eksisting di Kabupaten Nias Barat,
    41 site atau 11,11% dari 369 total site eksisting di Kabupaten Nias Selatan,
    24 site atau 11,37% dari 211 total site eksisting di Kabupaten Nias Utara,
    1 site atau 0,22% dari 459 total site eksisting di Kabupaten Samosir,
    1 site atau 0,06% dari 1640 total site eksisting di Kabupaten Serdang Bedagai,
    53 site atau 9,03% dari 587 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Selatan,
    167 site atau 23,19% dari 720 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Tengah,
    21 site atau 2,77% dari 757 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Utara,
    47 site atau 16,15% dari 291 total site eksisting di Kabupaten Gunungsitoli,
    64 site atau 0,96% dari 6648 total site eksisting di Kota Medan,
    2 site atau 0,41% dari 483 total site eksisting di Kota Padang Sidempuan,
    35 site atau 26,52% dari 132 total site eksisting di Kota Sibolga.

  • Komdigi Ungkap Titik Jaringan Telco yang Terganggu Akibat Banjir di Sumut

    Komdigi Ungkap Titik Jaringan Telco yang Terganggu Akibat Banjir di Sumut

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perkembangan jaringan telekomunikasi bencana banjir yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (26/11).

    Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) telah berkoordinasi dengan operator seluler terkait kemungkinan terjadinya gangguan layanan telekomunikasi pada lokasi tersebut.

    Berdasarkan data sebaran infrastruktur PMT bahwa pada wilayah tersebut terdapat infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

    Gangguan layanan telekomunikasi yang disebabkan oleh banjir telah berdampak pada matinya 495 site atau sekitar 1,42 % dari total 34660 site eksisting di Provinsi Sumatera Utara yaitu:

    3 site atau 0,05% dari total 5499 site eksisting di Kabupaten Deli Serdang1 site atau 0,25% dari total 405 site eksisting di Kabupaten Humbang Hasundutan23 site atau 13,07% dari 176 total site eksisting di Kabupaten Nias,12 site atau 9,92% dari 121 total site eksisting di Kabupaten Nias Barat41 site atau 11,11% dari 369 total site eksisting di Kabupaten Nias Selatan24 site atau 11,37% dari 211 total site eksisting di Kabupaten Nias Utara1 site atau 0,22% dari 459 total site eksisting di Kabupaten Samosir1 site atau 0,06% dari 1640 total site eksisting di Kabupaten Serdang Bedagai53 site atau 9,03% dari 587 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Selatan167 site atau 23,19% dari 720 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Tengah21 site atau 2,77% dari 757 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Utara47 site atau 16,15% dari 291 total site eksisting di Kabupaten Gunungsitoli64 site atau 0,96% dari 6648 total site eksisting di Kota Medan2 site atau 0,41% dari 483 total site eksisting di Kota Padang Sidempuan35 site atau 26,52% dari 132 total site eksisting di Kota Sibolga.

    PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 11:00 WIB dan diketahui terdapat 80 site atau sekitar 0,19 % dari total 8.746 site eksisting di Provinsi Sumatera utara yang terdampak, yaitu:

    2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Barat atau sekitar 28.57% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Muara Tais atau sekitar 10.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Selatan atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Arse atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 36.36% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 33.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 33.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 40.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 100.00% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 40.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Marancar atau sekitar 50.00% dari 2 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 60.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut12 Site di Kecamatan Pandan atau sekitar 40.00% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Pinangsori atau sekitar 50.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sarudik atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sibabangun atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 40.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Sipirok atau sekitar 33.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sirandorung atau sekitar 42.86% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sorkam atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sosorgadong atau sekitar 42.86% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Tukka atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    PT Indosat Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 10:52 WIB dan diketahui terdapat 79 site atau 0,77 % dari total 10174 site eksisting di Provinsi Sumatera utara yang terdampak, yaitu:

    2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Barat atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Muara Tais atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Sangkunur atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Selatan atau sekitar 20.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 7.69% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Arse atau sekitar 100.00% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 35.71% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 26.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 25.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 15.79% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 18.75% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 21.43% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Marancar atau sekitar 66.67% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di Kecamatan Pandan atau sekitar 16.33% dari 49 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Pinangsori atau sekitar 25.00% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sarudik atau sekitar 20.00% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sayur Matinggi atau sekitar 17.65% 17 dari total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibabangun atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Kota atau sekitar 6.67% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 6.06% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 2.70% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 6.25% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut6 Site di Kecamatan Sipirok atau sekitar 24.00% dari total 25 site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sirandorung atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sorkam atau sekitar 12.50% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sosorgadong atau sekitar 28.57% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Tukka atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut.

    PT Telekomunikasi Selular, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 12:41 WIB dan diketahui terdapat 336 site yang terdampak, yaitu:

    4 Site di Kecamatan Adian Koting atau sekitar 16.00% dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Afulu atau sekitar 20.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Alasa atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Alasa Talumuzoi atau sekitar 20.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Amandraya atau sekitar 16.67% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 2.86% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 17.39% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 1.89% dari 53 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Bawolato atau sekitar 27.73% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Botomuzoi atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Fanayama atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gido atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gomo atau sekitar 28.57% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut27 Site di Kecamatan Gunungsitoli atau sekitar 24.11% dari 112 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Gunungsitoli Alo’Oa atau sekitar 8.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Gunungsitoli Barat atau sekitar 22.22%dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi atau sekitar 28.57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Gunungsitoli Selatan atau sekitar 18.52% dari 27 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gunungsitoli Utara atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Hiliduho atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Hilimegai atau sekitar 25.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Hiliserangkai atau sekitar 21.05% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Huruna atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Idanogawo atau sekitar 13.64% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Lahewa atau sekitar 17.86% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lahewa Timur atau sekitar 10.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lahomi atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lahusa atau sekitar 14.29% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lolofitu Moi atau sekitar 10.53% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lolomatua atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lolowau atau sekitar 9.09% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Lotu atau sekitar 15.00% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Luahagundre Maniamolo atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 25.00% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Mandrehe atau sekitar 20% dari 20.00 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Mandrehe Barat atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Mandrehe Utara atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 8.70% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Maniamolo atau sekitar 26.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Ma’U atau sekitar 12.50% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut22 Site di Kecamatan Medan Amplas atau sekitar 16.79% dari 131 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Baru atau sekitar 0.81% dari 123 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Medan Denai atau sekitar 3.25% dari 123 total site eksisting di Kecamatan tersebut12 Site di Kecamatan Medan Helvetia atau sekitar 7.10% dari 169 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Johor atau sekitar 0.59% dari 169 total site eksisting di Kecamatan tersebut19 Site di Kecamatan Medan Polonia atau sekitar 17.76% dari 107 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Selayang atau sekitar 0.60% dari 166 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Medan Sunggal atau sekitar 1.59% dari 189 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Medan Tuntungan atau sekitar 0.70% dari 141 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Moro’O atau sekitar 14,28% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Muara atau sekitar 5,88% dari 17 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 3,57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Onohazumba atau sekitar 12,5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan O’O’U atau sekitar 12,5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Padangsidimpuan Selatan atau sekitar 4% dari 100 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Pahae Jae atau sekitar 7,14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Pahae Julu atau sekitar 16,66% dari 96 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Palipi atau sekitar 4,16% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut11 Site di kecamatan Pandan atau sekitar 1,718% dari 704 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Pangaribuan atau sekitar 2,17% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Parlilitan atau sekitar 3,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Parmonangan atau sekitar 6,25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Pasaribu Tobing atau sekitar 22,22% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Patumbak atau sekitar 3,70% dari 243 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Pinangsori atau sekitar 8,69% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Pulau-Pulau Batu atau sekitar 23,08% dari 39 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Purba Tua atau sekitar 11,11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Saipar Dolok Hole atau sekitar 6,25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sarudik atau sekitar 2,10% dari 76 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sawo atau sekitar 13,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sei Rampah atau sekitar 1,35% dari 74 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Siatas Barita atau sekitar 1,73% dari 92 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sibabangun atau sekitar 1,67% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut9 Site di kecamatan Sibolga Kota atau sekitar 5,29% dari 153 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 2,5% dari 64 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 2,10% dari 76 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 3,12% dari 80 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sidua’Ori atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Simangumban atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sipoholon atau sekitar 2,94% dari 34 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Sirandorung atau sekitar 2,63% dari 95 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sirombu atau sekitar 1,42% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sitahuis atau sekitar 28,57% dari 56 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sitolu Ori atau sekitar23,07% dari 39 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sogae’Adu atau sekitar 13,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Somambawa atau sekitar 25% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sorkam atau sekitar 20% dari 45 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 14,28% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sosorgadong atau sekitar 17,64% dari 51 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Suka Bangun atau sekitar25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 23,80% dari 105 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Tarutung atau sekitar 1,85% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di kecamatan Teluk Dalam atau sekitar 16,67% dari 384 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Toma atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Tugala Oyo atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Tuhemberua atau sekitar 12,50% dari 32 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Tukka atau sekitar 35,71% dari 70 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulu Idanotae atau sekitar 33,33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulugawo atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulunoyo atau sekitar 33,33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    Komdigi mengatakan site yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi. Saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal, namun, masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.

    Disampaikannya bahwa operator seluler juga telah berupaya untuk memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini masih dilakukan verifikasi untuk pengecekan lebih lanjut.

    “Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital terus melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara dan bekerja sama dengan Balai Monitor SFR Kelas I Medan dan Pemerintah Daerah untuk menangani setiap gangguan telekomunikasi yang mungkin terjadi dan memastikan layanan telekomunikasi tetap berkualitas dan dapat diandalkan bagi masyarakat,” pungkasnya dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET, Kamis (27/11/2025).

    (agt/fyk)

  • Appdome Ingatkan Musim Belanja 12.12 Sasaran Empuk Serangan Siber Berbasis AI

    Appdome Ingatkan Musim Belanja 12.12 Sasaran Empuk Serangan Siber Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Platform layanan keamanan aplikasi seluler Appdome memperingatkan bahwa musim belanja akhir tahun menjadi periode paling rawan terhadap serangan siber, terutama yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Chief Customer Officer Appdome Jamie Bertasi menyebut para penyerang kini memanfaatkan AI untuk memperkuat teknik kejahatan di aplikasi seluler.

    “AI membuat pelaku kejahatan dapat meniru pengguna asli, membajak sesi, dan memicu transaksi penipuan,” kata Bertasi dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (27/11/2024).

    Menurut Bertasi, menghentikan serangan langsung di dalam aplikasi menjadi sangat penting guna melindungi konsumen maupun pendapatan perusahaan selama puncak musim belanja.

    Laporan tahunan kelima Appdome Consumer Expectations of Mobile App Security Report memproyeksikan rekor belanja seluler terjadi mulai Black Friday hingga 31 Desember. 

    Lonjakan transaksi ini menciptakan kondisi ideal bagi maraknya penipuan, termasuk identitas sintetis dan pengambilalihan akun (account takeover).

    Para penyerang disebut semakin agresif memanfaatkan AI untuk memperbesar skala dan kecepatan serangan, sehingga meningkatkan risiko penipuan secara signifikan.

    Laporan tersebut juga menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen sangat bergantung pada seberapa jelas perlindungan keamanan yang diterapkan di sebuah aplikasi. 

    Pengguna lebih cenderung merekomendasikan aplikasi yang terbukti menjaga keamanan mereka, terutama pada periode belanja besar.

    Sebanyak 42,7% responden mengaku akan mempromosikan aplikasi yang aman di media sosial, 30,8% akan memberikan ulasan positif, dan 98,4% menyatakan bersedia merekomendasikan aplikasi yang mampu melindungi pengguna.

    Di sisi lain, CEO sekaligus Co-Creator Appdome Tom Tovar menegaskan AI kini memicu gelombang baru penipuan yang berkembang jauh lebih cepat dibanding kemampuan bisnis seluler untuk merespons.

    “AI mengubah lanskap penipuan lebih cepat daripada kemampuan bisnis seluler untuk menanganinya,” ujar Tovar.

    Menurutnya, konsumen kini menginginkan bukti aplikasi mampu mencegah penipuan sebelum transaksi terjadi, bukan sekadar mengganti kerugian setelah insiden.

    Pada 2025, penipuan berbasis AI seperti persetujuan pembayaran deepfake, serangan vishing, dan pengambilalihan akun berbasis bot diperkirakan menjadi pemicu utama maraknya penipuan seluler selama musim liburan.

    Appdome mencatat 81,5% konsumen Indonesia melihat AI sebagai peluang, sementara 18,5% menganggapnya ancaman. Selain itu, 90% responden berharap aplikasi dapat memblokir ancaman berbasis AI seperti bot, deepfake, impersonation, dan pengambilalihan akun. Sebanyak 72,3% percaya aplikasi sudah memiliki kemampuan tersebut.

    Appdome menyebut fenomena ini sebagai “paradoks AI”, yang menempatkan tekanan besar pada aplikasi perbankan, ritel, fintech, travel, dan jasa pengiriman untuk membuktikan kemampuan perlindungan secara nyata selama puncak musim belanja.

    Tahun ini juga menjadi kali pertama konsumen Indonesia masuk dalam survei global Appdome. Hasilnya menunjukkan penipuan sintetis, pencurian identitas, dan penipuan berbasis AI merupakan alasan utama pengguna lokal meninggalkan aplikasi seluler selama Black Friday dan musim liburan.

    Data industri dari NordLayer, SEON, dan Kaspersky bahkan mengungkap upaya penipuan meningkat antara 22% hingga lebih dari empat kali lipat selama Cyber Week.

    Sebanyak 56,7% konsumen Indonesia mengaku paling takut terhadap penipuan identitas sintetis saat berbelanja lewat perangkat seluler, sementara 40,7% mengatakan akan menghapus atau meninggalkan aplikasi karena khawatir pencurian identitas. Selain itu, 75,3% responden mengaku pernah meninggalkan aplikasi akibat masalah privasi atau keamanan.

    Di tengah tingginya diskon dan volume transaksi, konsumen Indonesia kini menuntut aplikasi untuk lebih proaktif melindungi data mereka. Sebanyak 84,8% responden mengutamakan pencegahan penipuan sebelum terjadi, bukan penggantian kerugian setelahnya.

    Sementara itu, 53,7% menilai pengembang aplikasi, bukan perangkat, sistem operasi, maupun operator seharusnya bertanggung jawab menghentikan penipuan. Privasi juga menjadi perhatian utama, dengan 79,2% menyatakan perlindungan privasi sangat penting dan 8,4% menyebut tidak akan menggunakan aplikasi yang tidak memberikan jaminan privasi secara jelas.

  • Industri Seluler Peringatkan Regulasi Siber yang Tumpang Tindih Tingkatkan Beban Biaya

    Industri Seluler Peringatkan Regulasi Siber yang Tumpang Tindih Tingkatkan Beban Biaya

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi operator seluler global, GSMA, memperingatkan belanja keamanan siber operator diperkirakan melonjak lebih dari dua kali lipat pada 2030, seiring meningkatnya ancaman digital dan rumitnya regulasi yang harus dipatuhi.

    Dalam laporan terbarunya, GSMA menilai aturan yang tidak selaras justru menambah beban biaya tanpa memberikan peningkatan keamanan yang sepadan.

    Laporan bertajuk The Impact of Cybersecurity Regulation on Mobile Operators itu menyebut operator di berbagai negara kini menghadapi banyak aturan yang tumpang tindih mulai dari kebijakan lintas sektor hingga kewajiban pelaporan dari beberapa lembaga secara bersamaan. Kondisi tersebut membuat biaya kepatuhan meningkat dan menyita waktu tim keamanan siber, yang seharusnya fokus mengidentifikasi serta menangani risiko.

    Head of Policy and Regulation GSMA Michaela Angonius mengatakan laporan ini menegaskan kerangka keamanan siber bekerja paling efektif saat disusun secara harmonis, berbasis risiko, dan dibangun atas kepercayaan.

    “Kerja sama erat antara regulator dan operator, dengan prinsip yang sama, dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi masyarakat,” kata Michaela dikutip dari laman The Register pada Kamis (27/11/2025). 

    Ancaman siber sendiri terus meningkat secara global. Dalam lima tahun terakhir, jumlah serangan dilaporkan melonjak sekitar 75%. GSMA memperkirakan operator seluler di seluruh dunia saat ini menghabiskan US$15 miliar hingga US$19 miliar, atau sekitar Rp249,75 triliun hingga Rp316,35 triliun, per tahun untuk aktivitas keamanan siber inti. Pada 2030, angka itu diproyeksikan naik menjadi US$40 miliar hingga US$42 miliar, setara Rp666 triliun hingga Rp699,3 triliun, seiring ancaman yang semakin kompleks.

    GSMA menjelaskan biaya yang timbul dari regulasi keamanan siber umumnya berasal dari tiga jenis kewajiban. Pertama, aturan yang sejalan dengan praktik keamanan yang sudah dijalankan operator, sehingga tidak menambah beban berarti. 

    Kedua, aturan yang mengharuskan operator menerapkan proses tambahan atau teknologi tertentu, meski tidak selalu menghasilkan peningkatan kualitas keamanan. Ketiga, kewajiban administratif untuk membuktikan kepatuhan, yang menurut beberapa operator dapat menyita hingga setengah waktu tim keamanan siber.

    Untuk mengurangi beban tersebut, GSMA mendorong pemerintah dan regulator menyelaraskan kebijakan dengan standar internasional seperti ISO 27001 dan NIST Cybersecurity Framework, serta memastikan konsistensi antaraturan baru. 

    Penegakan regulasi juga disarankan mengutamakan pendekatan kolaboratif, bukan semata-mata sanksi setelah terjadi insiden. GSMA menilai insentif terhadap investasi pencegahan jangka panjang akan lebih efektif dalam memperkuat perlindungan jaringan. Menurut GSMA, rekomendasi ini tidak memerlukan investasi besar, melainkan perubahan pendekatan menuju kolaborasi dan tanggung jawab bersama.

  • Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025

    Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025

    Desember sebentar lagi nih, jangan sampai kelewatan untuk dukung timnas esports Indonesia dalam ajang SEA Games ke-33 ya! Tahun ini SEA Games akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025.

    Dikutip dari detikSports, Indonesia mengirim 24 atlet esports yang akan mewakili Merah Putih di SEA Games 2025. Mereka akan ikut pertandingan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire, dan FC Online. Kita lihat yuk wajah para atletnya!

  • Telkom (TLKM) Siapkan Backup dan Fokus Percepat Pemulihan Layanan di Sumut

    Telkom (TLKM) Siapkan Backup dan Fokus Percepat Pemulihan Layanan di Sumut

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia Persero Tbk. (TLKM) atau TelkomGroup melakukan langkah percepatan pemulihan layanan telekomunikasi digital pascabencana alam tanah longsor dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Utara dan Aceh sejak Rabu (26/11) dini hari.

    Bencana yang terjadi menyebabkan terganggunya sejumlah infrastruktur telekomunikasi TelkomGroup yang berdampak pada penurunan kualitas layanan mobile dan fixed broadband serta layanan digital lainnya di beberapa titik terdampak, mencakup wilayah Sumatera Utara Kabupaten Tapanuli Tengah, Sibolga, Gunung Sitoli, Nias, Bukittinggi, 10 Kabupaten / Kota Aceh, dan sekitarnya.

    Adapun infrastruktur telekomunikasi digital TelkomGroup yang terdampak antara lain kantor STO Telkom yang merupakan pusat operasi perangkat layanan komunikasi terpusat, infrastruktur serat optik, menara, dan base transceiver station (BTS).

    Hingga saat ini tercatat 4 STO di wilayah Sumatera Utara dan 13 STO di wilayah Aceh down, serta serat optik yang terputus sejak bencana banjir bandang dan longsor yang melanda. Hal ini menyebabkan terjadinya blackout atau terhentinya akses telekomunikasi di beberapa area yang juga diakibatkan oleh pemadaman listrik di lokasi setempat.

    EVP Telkom Regional 1 (Sumatera) Dwi Pratomo Juniarto menyampaikan bahwa Telkom bergerak cepat untuk melakukan pemulihan layanan dan proses perbaikan.

    “Sejak kejadian bencana alam terjadi, kami dengan sigap melakukan asesmen dan mengupayakan adanya layanan backup sekaligus pemulihan bertahap,” ujar Tomi, dikutip Kamis (27/11/2025).

    Saat ini, tim teknis TelkomGroup telah diterjunkan ke lapangan dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebagai upaya pemulihan jaringan.

    Telkom senantiasa melakukan langkah percepatan pemulihan dan mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan agar layanan telekomunikasi digital di wilayah terdampak dapat segera normal kembali.

    Telkom menargetkan STO di wilayah Sibolga sudah dapat beroperasi kembali pada hari ini, disusul dengan wilayah lainnya apoabila kondisi lokasi sudah cukup aman dan tidak berisiko tinggi.

    Sementara itu, Telkom juga mengaktifkan sejumlah backup link melalui layanan satelit dan IP radio dengan kapasitas terbatas.

    Tomi mengatakan sejumlah infrastruktur telekomunikasi mengalami dampak langsung akibat bencana, termasuk akses transport jaringan yang terputus dan tidak stabilnya pasokan listrik. Hal ini berpengaruh pada kualitas layanan yang dirasakan pelanggan di sejumlah lokasi dan titik bencana.

    “Dengan mengutamakan keselamatan kerja, seluruh personil dan tim teknis TelkomGroup berupaya maksimal untuk mempercepat pemulihan layanan dan memastikan pelanggan dan masyarakat di wilayah Sumatra Utara dan Aceh dapat kembali mendapatkan layanan konektivitas yang optimal,” kata Tomi.

  • Operasi Kilat China Selamatkan Astronot Terdampar, NASA Dibuat Minder

    Operasi Kilat China Selamatkan Astronot Terdampar, NASA Dibuat Minder

    Jakarta

    Awal bulan ini, China Manned Space Agency (CMSA) terpaksa menunda kepulangan tiga astronot dari stasiun luar angkasa Tiangong setelah menemukan retakan kecil di jendela kapsul kembali, kemungkinan besar disebabkan hantaman puing antariksa.

    Alih-alih menggunakan pesawat antariksa Shenzhou-20 yang rusak, para kru lama akhirnya pulang menggunakan satu-satunya pesawat lain yang tersedia bagi mereka untuk kepulangan pada 14 November yaitu Shenzhou-21. Pesawat ini baru tiba di stasiun pada akhir Oktober membawa kru pengganti.

    Namun, hal ini membuat 3 kru baru yang datang dengan Shenzhou-21 berada dalam situasi sulit, karena pesawat yang mereka tumpangi ke stasiun meninggalkan mereka tanpa sarana untuk kembali ke Bumi jika terjadi keadaan darurat, seperti tabrakan puing antariksa lainnya atau kegagalan peralatan.

    Namun CMSA segera melakukan langkah yang cukup mengesankan. Kurang dari dua minggu setelah insiden tersebut, China sukses meluncurkan wahana Shenzhou-22 tanpa awak ke stasiun, di mana wahana tersebut akan berfungsi sebagai sekoci penyelamat dan pada akhirnya akan memulangkan kelompok astronot yang bertugas saat ini kembali ke Bumi.

    Seperti dilaporkan Reuters, pesawat antariksa pengganti tersebut lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China pada Selasa dini hari, dan bersandar beberapa jam kemudian. “Misi peluncuran ini sukses total,” kata CMSA.

    Ini adalah waktu respons yang mengesankan, hanya sebelas hari setelah insiden terjadi. Hal ini menyoroti kemajuan luar biasa yang dicapai program luar angkasa China akhir-akhir ini, yang berhasil membangun kehadiran permanen di orbit hanya dalam waktu beberapa tahun.

    Padahal astronaut NASA Suni Williams dan Butch Wilmore terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sembilan bulan lebih lama dari rencana awal karena masalah teknis yang melanda tumpangan mereka, Boeing Starliner, yang memaksa mereka menunggu pesawat Dragon milik SpaceX untuk kepulangan mereka.

    NASA mengandalkan mitra industri swasta untuk mengirim astronaut ke luar angkasa dan kembali. Di sisi lain, pesawat antariksa Shenzhou China dikembangkan oleh program negara meskipun saat ini masih mengandalkan roket yang tidak dapat digunakan kembali untuk mencapai orbit, tidak seperti Falcon 9 milik SpaceX.

    Pesawat antariksa Shenzhou-20 awalnya ditarik dari layanan karena tidak memenuhi persyaratan untuk kepulangan astronaut yang aman. Namun menurut media China, kapsul tersebut mungkin masih bisa berfungsi sebagai sarana untuk memulangkan kargo.

    Yang terbaik dari semuanya, wahana Shenzhou-22 tersebut sarat dengan muatan kargo, termasuk buah dan sayuran segar, serta sayap ayam yang nantinya bisa dipanggang oleh kru di luar angkasa.

    (fyk/fyk)